itsnaboo-blog
itsnaboo-blog
Boo I Boo
419 posts
Catatan-catatan kehidupan seorang Boo Itsna selama pengembaraannya di bumi. 
Don't wanna be here? Send us removal request.
itsnaboo-blog · 29 days ago
Text
Mulai kerasa desir desir natsukashii.
Udah harus bisa move on dari cerita 9 tahun lalu
Lagi masak apinya kecil ga bisa alhasil gosong, minyak jadi item semua. Terus langsung natsukashii “kayanya di jeoang ga pernah minyak segosong ini, oh iya kompornya kan mati sendiri kalau kepanasan ya :”(“
Ofuro dan shower air panasku yang berlimpah
Toilet dan bidet yang wangi dan mudah dibersihkan ~~
Semangka musim panas yang super manis
Kerjaan yang fleksibel ga harus datang ke kantor tapi fasilitas maksimal 😭
Duniawi sekali memang jepang itu, makanya harus ditunggalin yaa
0 notes
itsnaboo-blog · 1 month ago
Text
🧔🏻‍♂️: bun tadi ayah dapat insight dari ceramahnya ustad khalid. Tentang haji pakai visa ilegal, kalau mereka selesai haji dengan sempurna hajinya insya Allah sah tapi bayangkan ilegalnya itu bikin ga tenang bisa diibaratkan lagi hajintapi sambil bermaksiat. Sayang banget menyampurkan yang baik dan engga kan. Jadi yuk kita mulai kalau ada yang ga bikin kita tenang temtang sesuatunyang abu abu mungkin itu sinyal seperti ilegal itu, jadi baiknya kalau bikin kita ga tenang ya tinggalkan.
🧕🏻: masya Allah iya juga ya. Jangan jangan ini sinyal aku di astro juga yang.
🧔🏻‍♂️: apa emang?
🧕🏻: aku ga tenang banget draft paper ga beres beres, ada yang udah dari hamil aisha sampai sekarang juga belum submit. Aju ga tenang banget, apa lebih baik ditinggalkan ya?
🧔🏻‍♂️: —-.—— itu lebih ke lari dari tanggung jawab ya.
🤣 🤣 🤣
0 notes
itsnaboo-blog · 2 months ago
Text
Boleh dong tiap anxiety datang, dan kita sabar dibalasnya 100km lebih dekat ke kabah
Ya Allah kangen pengen kabur aja kerja madinah gitu
0 notes
itsnaboo-blog · 2 months ago
Text
Japan japan hajj japan
Melihat story whatsapp yang sudah memasuki musim haji dan update dari wawa favorit anak-anak yang sedang di madinah, tentu saja aku si nostalgic memutar memori dua tahunlalu dengan bahagianya.
Saat di sana, aku seringkali mendambakan peristiwa magic yang banyak ceritanya aku dengar atau lihat sendiri.
Magic #1
Selesai sholat isya sepertinya, aku ingat betul kami rombongan indonesia-tohoku sholat bersama di pelataran kabah. Tetiba haji termuda rombongan kami didekati sesorang dan diberikan uang segepok. Waah magic.
Saat mau berangkat ke masjid untuk sholat dari hotel kami, di trotoar dekat makam ma’la tetiba mobil berhenti membuka jendelanya dan memberikan bingkisan sajadah dan souvenir kepada teman indonesia kami yang berjalan tepat disampingku. Wah another magic
Kemudian saat istirahat di hotel kami dengarkan cerita teman kami “demi Allah ini sih bukan manusia, dia bantuin kita tapi terus ga ada orangnya”. Masya Allah cerita yang sering banget aku dengar juga
Dan aku pun mendambakan magic yang teman teman rasakan. Meski sebenernya bisa menginjakan kaki di tanah suci saja sudah magic luar biasa bagiku. Dan sampai akhirpun aku tidak menemukan sparkling sparkling yang aku bilang itu magic. Sampai akhirnya aku mengingat-mengingat banyak peristiwa di sana dulu, ah banyak sekali magicnya, tapi entah fokus terhadap apa aku tidak menyadari itu. Salah satunya kisah ini
Seperti biasa dan lupa entah keberapa kalinya kami grup indonesia tohoku ingin melakukan tawaf sunnah. Kali ini kami terpisah pisah karena ingin lebih khusyuk memanjatkan doa doa pribadi kami. Aku pun berdua dengan suami, pinka bersama suami tapi aku lupa sepertinya mba asri atau mba nita juga bersama mereka. Aku dan suami sudah berencana tidak perlu ngoyo deketin kabah atau nyium hajar aswad, yang penting bisa mengharu biru mengadu harapan dan doa sambil tawaf. Tapi karena kami yang mungil ini mudah terbawa arus, diputaran ketiga kami semakin ke dalam dan area maqam ibrahim sepi saat itu dan akhirnya kami tawaf sambil menempel di hijr ismail. Saat putaran keempat sepertinya sudah menempel kabah di dan sepertinya diputaran keempat kami sudah menempel di rukun yamani. Tawaf sebelumnya kami beberapa kalinya sudah biasa merapat ke dinding kabah, tapi buatku belum pernah menyentuh atau mencium hajar aswad. Suamiku sudah pernah sebelumnya tapi hanya memegangnya saja karena ya seramai itu. Saat kami mengantri di sisi kabah menuju hajar aswad suami berinisiatif untuk mengajak mencoba menyium hajar aswad dengan mengantri.
Pikirku saat itu awalnya, “Bapak wendi kira ini di jepang kali ya kalau ngantri nanti bakal sampai juga”. Tapi ya karena ini titah Pak Su, dan beliau bilang kalau kita niatnya baik mengantri dengan baik hasilnya juga baik. Aku pun mencoba percaya. Langkah kami pun sangat kecil kecil, aku tahu ini ada kemajuan tapi tidak signifikan. Sampai kami disapa dua kali sepertinya oleh pinka dan suami yang sedang tawaf di lingkaran yang lebih luar. Aku hampir saja menyerah dan ingin mengajak suami untuk menuju lingkaran lebih luar. Tapi sesaat kemudian, kami dipanggil oleh azkar yang sedang berdiri di dinding kabah atas dekat hajar aswad
“Japan japan”. Kami pun celingukan mencari yang dimaksud, dan ternyata itu adalah kami yang memakai slayer “japan hajj” berwarna biru. Suami pun langsung menarik tanganku mendekat hajar aswad yang amat crowded oleh banyak pria pria eropa afrika yang besar dan berteriak “excuse me excuse me, my wife my wife”. Kami pun “dipersilahkan” untuk mendekat ke hajar aswad dan masya Allah berkesempatan menciumnya. Si azkar oun tersenyum puas melihat kami “ Japan ok?” “Ok ok thank you syukron” kata suamiku. Masya Allah saat itu terjadi aku pikir ini hanya kejadian lucu, karena kami tidak sama sekali memiliki mata sipit atau kulit seputih susu, ternyata penanda haji dari jepang ini efektif juga. Dan setelah dipikir jauh, ini salah satu nikmat luar biasa juga. Dan kesempatan mendekati hajar aswad dengan mengantri di sisi setelah rukun yamani kami lakukan lagi saat tawaf ifadah, dan alhamdulillah masih efektif. Dan penanda haji dari jepang ini adalah ide kami rombongan indonesia tohoku tadinya tapi akhirnya diakuisisi oleh pak MIAN agar dibagikan untuk seluruh jamaah haji dari mian travel.
Masya Allah semoga Allah izinkan kami berhaji lagi dengan anak anak dan kerbat dekat kami. Aaamiiin ya Allah
5 notes · View notes
itsnaboo-blog · 4 months ago
Text
Gimana bisa kami ga percaya Allah itu ada, kalau urusan kami selalu dicampurtangani yang maha kuasa
Sebuah pemikiran yang harusnya selalu ditempel di mindset tapi terkadang lupa.
Kami pun sudah menyadari dari jauh-jauh hari. Tapi memang percikan momen-momen menyadari hikmah kejadian itu indahnya luar biasa.
Ibrahim adalah anak pertama yang membuatku belajar banyak hal, terutama tentang kuasa Tuhanku penguasa seluruh alam.
Bayi kecil yang lahir ga sampai 2.5 kg benar benar kalau boleh aku bilang dirawat dan dibesarkan Tuhannya dan Tuhanku tentu saja. Sedikit sekali rasanya effort kami untuknya, apalagi sabarnya. Dan jika boleh berandai selalu saja aku membayangkan he could grow bigger if I put more effort on him. Bigger dalam artian kaya wawasan, perilaku, dan banyak hal. Tapi sekarang oun kami sangat bersyukur dengan apa yang ada padanya. He grow up as this sweet for his 6 years old.
Selalu teringat saat akan melahirkannya dulu, aku sempat protes kepada suami karena hampir semua barang kebutuhan bayi kami daoatkan gratis dari tetangga untuknya. Secondhand tapiii masih sangat bagus-bagus. Bahkan setelah pemakaian ibrahim masih bisa dipakai tetangga lain, dan ada yang akhirnya sampai kembali ke aisha dan itu masih bagus. Aku proteslah karena merasa anak pertama should be given something special “kita beli apa gitu yang agak mahal untuk dia, masa kita ga keluar modal sama sekali” dan bener saja dia anak yang lahiran pun bukannya bayar malah kami ditambah uang cash untuk merawatnya meskipun saat itu kami pakai untuk beli tike pesawat pulang 😂
Sampai besar Alhamdulillah banyak yang sayang. Bulan puasa lalu kami memutar otak untuk mencari reward yang tepat untuknya setiap keberhasilan ia menyelesaikan ibadah puasa dan sholatnya. Kebanyakan ya makanan manis yang selama ini dibatasi dan game atau waktu bermain lebih banyak. Screen time masih berlanjut, mumpung masih bisa dibatasi dan Alhamdulillah waktuku masih banyak untuk main bersama. Beberapa kali ia meminta pensil warna lagi dan kertas lipat lagi. Kami pun seringkali menolak, dengan alasan masih ada dan ibrahim belum bisa menjaga barang terlalu banyak, bunda ayah juga ga sanggup beresin semua.
Dia pun menerima dengan lapang dada. Tetapi alasan kami kurang kuat melawan takdir Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia pun mendapatkan keduanya saat ada acara tpa di masjid. Jika Allah sudah takdirkan berarti itu yang terbaik, meskipun kami pikir itu kurang baik. Jadi apakah ini pertanda memang kami harus lebih rajin beberes rumah T.T
Kemudian kami bertanya selesai puasa saat hari raya mau hadiah apa. Dia sempat meminta uang karena sepupunya pun mendapatkannya. Kami tidak mengiyakan ini karena sesungguhnya ibrahim belum tau uang itu berapa berapa dan lain-lain. Dia belum pernah spending sendiri uangnya karena kami rasa dia belum wise belum saatnya untuk itu. Dan lagi, takdir Allah menentang kami. Saat sholat ied ibrahim dapat angpau dari imam sholatnya yang datang dari arabian country. Masya Allah unexpected kan. Sehingga kami mencari hikmahnya apa ini saatnya mengajarkan ibrahim uang? Akhirnya menemukan reels prita ghozie oh memang untuk umur anak 6-9 tahun baiknya kenal uang untuk saving. Okay win win solution, dia baru bisa spending di umur 9tahunan lah. Sekarang sambil saving sambil jadi alat belajar matematika dulu.
Thank you titipan pertamaku yang as always membuatku belajar banyak hal.
Tokyo, 4-4-2025
37w1d waiting for the next hikmah ❤️
3 notes · View notes
itsnaboo-blog · 8 months ago
Text
Fathersday
Pengen buat appreciation post buat husband di hari ayah biar kek orang orang. Tapi takut dibaca orang. Biar inget buat diri sendiri dan mungkin segelintir orang yang ga kenal juga. Satu kata kalau mau ekspresikan hari ayah itu for me ya Alhamdulillah Alhamdulillah tsumma alhamdulillah.
Ga jadi sekata yeeuh.
Tapi Alhamdulillah banget dikasih sosok ayah yang beda beda tapi Alhamdulillah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah semuanya ngasih teladan yang baik semuanya supeeer baik masya Allah mohon pakai banget aminkan agar mereka bisa masuk syurga.
My husband ah udah ga ada kata kata lagi. Yang kasih aku alsan dan semangat punya anak lagi dn lagi adalah karena aku yakin insya Allah aku membesarkan anak dan ngurus rumah ga sendiri. My husband is always here give his hand for me everytime i ask for it. Tiap masa kehamilan itu sangat menyenangkan karena tanpa judging tanpa mengeluh husband will do the housecore dan main sama anak-anak biar aku tidur ngilangin rasa mual. Pernah sih bayangin ounya suami yang lembut yang baik, tapi Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah Allah kasih lebih dari yang aku minta. Dan sangat menyenangkan diskusi aktif kami bada subuh atau sebelum tidur tentang anak-anak. Bener2 bisa ngurai kegundahan dan overthinking ibukibuk kayak we tentang masa depan anak. Insya Allah pahala besar ya pak buat bapak meski pulang kerja capek kali badan remuk-remuk perjalanan hachioji-shibuya ga deket juga. Kalau mau dilist panjang lah, semoga Allah selalu jaga kami iman islam ihsannya insya Allah. Lebih bermanfaat lagi buat umat.
Kalau ngomongin kebermanfaatan buat umat, My late father sampai sekarang udab lebih dari 10 tahun ga ada di dunia masiiiih aja ada orang yang ungkit2 kebaikan beliau. Iri banget kadang bayanginnya dari saat masuk liang lahat jadi gunjingan orang tentang mudahnya dipanggil Allah, ringannya badannya, wanginya, daan yang nyolatin parkiran ampe berkilo-kilo. Insya Allah bukti sampainya kebermanfaatan bapak untuk sekitar pak. Semoga kami bisa teladani. Alhamdulillah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah , insya Allah ngenjang ketemu malih teng syurga nggih pak.
My father in law now also give us many lessons to be learned a lot. Same type with my mother, tapi versi bapak-bapak. Bapak-bapak yang rajiiin banget puasanya ibadahnya, yang dengerin banget pendapat anak-anaknya. Kalau fi lagu raisa si paling mahur adegan cut mini minta maaf adalah banyak yang bilang adegan mimpi, mana ada ortu nurunin ego untuk minta maaf begitu, both my in laws break the rule. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah I have in laws yang bener-bener dengerin anak-anaknya dengan tawadu’. Contoh banget
Ibarat kata Allah kasih ujian di luar sana tentang karir, tentang rekan kerja, kalau punya keluarga yang saling menguatkan di jalan Allah rasanya tetap tentram. Semoga jadi kekuatan naik level imannya naik derajat dan kebermanfaatannya untuk umat.
Sekian untuk diingat. Alhamdulillah
Tokyo, 13/11/24
1 note · View note
itsnaboo-blog · 9 months ago
Text
Pertolongan Allah SWT yang mepet
Beberapa bulan sebelum kelulusan PhDku, masih ingat betul betapa gonjang ganjingnya dunia kami. Ya sebenernya gonjang ganjing dibuat sendiri, kami kekeh belum mau pulang ke Indonesia meski studi sudah dinyatakan selesai. Saat itu pikiran kami selain memang 'ketidaksiapan BFG' (yang kata orang sendai mah ga akan pernah siap tsnaa), adalah keinginan kami untuk melaksanakan ibadahan Haji. selama 4 tahun menunggu Haji dari jepang yang sebelumnya tanpa perlu mengantri, qadarullah Allah buat kami menunggu 3 tahun karena pandemi covid. Januari kami masih memikirkan cara bagaimana menambah izin tinggal. Untuk lulusan brilian mungkin mudah mendapatkan posisi postdoc, tetapi aku yang biasa-biasa saja ini bahkan tidak ditawarkan satu posisi terbuka di kampusku sendiri haha. Sampai akhirnya aku beranikan diri curhat kepada supervisor. Dan beliau menawarkan program izin tinggal sebagai mahaiswa riset di Tohoku, tapi kami harus membayar untuk itu sebesar tuition fee. Wah tabungan haji kami terkuras lagi ternyata. Tapi memilih untuk merelakan ini, untuk kesempatan berhaji adalah pilihan. Sampai di waktu yang sangat mepet di bulan februari, Allah tunjukan jalan kemudahan mendapatkan posisi postdoc dengan supervisor dan lab lain. padahal harusnya Februari itu juga kami harus membayar untuk mengurus visa izin tinggal. Kami bilang ini dramatic Keadaan yang tidak berbeda terjadi ketika habis kontrak dengan postdoc pertama ini. Bulan agustus akhir kami harus pergi, tapi sampai kami pergi haji di bulan juli belum ada lamaran postdocku yang diterima. Kami masih ingin stay, karena ternyata biaya berhaji kami membuat keuangan minus, haha. Jadi berharap masih ALlah berikan kesempatan memperbaiki finansial keluarga. Dan masih ingat betul hari terakhir di mekah, email dari supervisorku menawarkan untuk interview dengan calon supervisor baru. dan setelah itu kami pindah ke madinah, dan hari pertama di madinah aku lakukan untuk interview. Alhamdulillah pulang dari ibadah haji Allah berikan kepastian. dengan persiapan pindah ke ibukota kurang dari 2 bulan. Menegangkan dramatik, kami bilang seperti biasa. Kali ini posisi tidak mudah lagi-lagi kami dapatkan. posisi baru sudah memanggil sebenarnya. Namun, ternyata alhamdulillah aisha akan Allah beri kesempatan menjadi kaka insya Allah. Dan HPL di akhir April, tetapi perjanjian sebelumnya kami harus pulang ke indoensia maret nanti. Baiklah mari kita upayakan yang terbaik, masih berharap bisa melahirkan di sini yang kami lebih familiar, karena akan perlu effort lebih untuk belajar lagi beradaptasi dengan cara cara baru di Indonesia. Bismillah ujiannya sama, sabar aja yakin aja pertolongan Allah akan datang kok, bukan di waktu yang mepet tapi di waktu yang tepat setelah kita bener bener lulus dari ujiannya. masih sabar nega? udah pasrah ikhlas belum? masih yakin dengan harapannya ngga? This will be a note for my self for the future as well. Mitaka, 23 Oktober 2024 ps: di tengah-tengah nulis artikel ini, supervisor tetiba ngeemail memperbolehkan untuk extend. alhamdulillah, okay mari kita rangkai lagi cerita dramatik keluarganya
2 notes · View notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
Tumblr media
Ga akan pernah siap
Kata senpai bunny kalau ada yang tanya “udah siap meninggalkan jepang” jawabannya ya ga akan pernah siap. Apalagi buat kita yang sudah terlampau nyaman begini. Si extrovert 90% sekarang jauh lebih nyaman dengan suara jangkrik tinimbang obrolan kanan kiri. Kadang justru merasa sangat terganggu.
Kedua adalah concern tentang anak. Beberpa waktu lalu saat aisha dinyatakan sakit, pikiran kami melayanh. Sempat ga ya di indo denger anak sakit terus melahap mencerna sedih sampai tuntas dulu. Karena yang banyak kami dengar perkara biaya masih jadi momok masih memotong kesempatan untuk bersedih sampai tuntas. Harus tegar pokoknya mah.
Percaya kok rezeki sudah ada yang atur. Tapi, at least kalau kita diberitahu di awal bahwa secara aturan manusia tertulis bahwa sudah dijamin misal oleh negara, setidaknya pikiran ibu ibu yang overthinking boleh dialihkan untuk hal hal lain yang tentu sudah bejibun. Tapi dipikir lagi, enak juga di indo pikirannya otomatis masih lurus ya dipakai untuk mikirin anaaak terus, kesehatannya lah pendidikannya lah kebutuhannya lah, kami kami yang di sini yang Allah cukupkan dengan aturan pemerintah yang mengcover itu semua justru diuji apakah benar waktu dan kesempatan berpikir yang lainnya dipakai di jalan Allah. Aah dilema memang. Tqpi kalau boleh memilih hidupnya di Indonesia kebijakannya seperti di jepang >.<
Mandat dari ibu sri sudah diberikan, beliau ingin segera kami pulang ke tanah air. Sepertinya kalau doa ibu sudah melangit, melawannya tidak akan kuasa. Pertama, ya ibu kami masya Allah si ahli ibadah, apalah aku masih excuse sana sini. Kedua ya kami pun masih bimbang dimana sebenernya langkah kami selanjutnya. Baik mari kita mantapkan untuk pulang. Mati kita wujudkan mimpi mimpi ibunda.
Tapi, sebelum itu….
Apakah boleh kita merencanakan kehamilan ketiga. Aisha sebentar lagi 2 tahun lulus ASI insya Allah lebih santai. Tapi ya membesarkan anak kan ga selesai di 2 tahun, pendidikan selanjutnya cukuo menantang. Masa iya mengesampingkan bayi untuk belajar lebih sering sama kaka pertama dan kedua. Tapi bercuddling cuddling masih jadi hobinkita. Bonus anak ketiga juga lumayan hahaha. Bonus materi dan waktu luang, cuti itu sangat menyenangkan. Entahlah mari kita istikhoroh dulu
0 notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Notulensi kajian Al Ummu Madrasatul Ula bersama teh Karina Hakman (bagian 2).
Salman, 23 Agustus 2019
632 notes · View notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
#curidengarsandamachi
🧔🏻‍♂️: bun udah puluhan jamaah haji Indonesia dimakamkan di baqi loh
🧕🏻: masya Allah ya.
🧔🏻‍♂️: kamu tahu kan keutamaan meninggal di madinah? Masuk syurga tanpa hisab, dapat syafaat langsung rasulullah loh. Apa kita pensiun cari tinggal di madinah. Kan probabilitas untuk dimakamkan di baqi lebih besar.
🧕🏻: iya ini obrolan ama pinka tiap kita liat jenazah di haram, gimana ya caranya disholatin dn didoain jamaah haji gitu. Tapi katanya sahabat rasul yang sampai akhir hayat tinggal di madinah itu cuma dikit loh yah, meskipun mereka tahu faedahnya.
Karena kewajiban berdakwah juga dibebankan ke seluruh umat islam. Jadi sahabat2 nabi memilih untuk menyebarkan agama islam ke luar madinah. Jadi poinnya juga bukan dimana ditutup usianya, tapi bagaimana ditutup usianya.
🧔🏻‍♂️🧕🏻: ya udah kita sekarang mulai berdoanya ditutup usia di madinah saat umroh atau haji, husnul khatimah, masuk syurga tanpa hisab.
Maruk tapi aaamiiin ya Allah
3 notes · View notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
Meromantisasi Ayah Bunda
“Cobalah anak sudah gede, lebih diromantisasi hubungannya. Kalau kasih sayang pasti ada karena hidup lama, tapi romantisasi bisa saja semakin pudar karena kesibukan masing-masing. Apalagi adanya anak, jadi ketika berdua bahasannya anak lagi cicilan lagi, kurang soarks sparks yang dulu kan. Nah sparks ini masih perlu sampai usia pernikahan puluhan tahun juga”
Dengar nasihat ini, jadi melihat kebelakang. Bener juga ya kami berjalan saling menyayangi. Tapi di usia pernikahan muda kami (jalan 8 tahun kyaaa), Alhamdulillah Allah sudah ciptakan momen untuk sparks2 ini tetap muncul. Dan ini sering terjadi aku baru tahu ilmunya setelah Tuhanku set up semuanya untukku. Tentang parenting, tentang pasangan yang sekufu (aku pernah bahas sebelumnya), tentang banyak hal dalam hidupku sungguh aku rasa sudah ditulis dan diatur dengan sangat baik oleh yaa rabbi yaa qayyuum.
Dan tugasku hanya semudah memetik hikmahnya memang. All praises and thanks just to Allah. Kini bagian aku memetik hikmahnya. Tidak semua bisa diterima logika oranv lain, bahkan akan terdengar cocokologi, tapi buatku ini cara ternyamanku menemukan hikmah dari penciptaku.
Per April ini, Alhamdulillah anak anak dapat sekolah di dekat rumah. Aku dan suami yang bekerja di kota lain masih harus naik densha 30-50 menitan. Berbagai skenario kami rencanakan biar bisa efektif menjalani hari. Sampai akhirnya memutuskan beli sepeda listrik lagi buat aku mengantar anak-anak, dan pulang suami yang jemput.
Sebenarnya dalam hati agak sedih mengubah daily commute kita. Yang biasanya berangkat dan pulang bareng naik mobil sambil cerita di jalan. Karena suami paling suka ngobrol di mobil di banding di rumah, katanya
“Kalau ngobrol di sini kan Ayah liatnya jalan, ga perlu liat kamu. Candaa biar lucu” zebel wkwkw.
“Kunci sebuah hubungan adalah komunikasi” ini quote paling sering didengar dari jaman dulu, dan sepertinya sudah masuk sanubariku. Jadi aku senang sekali bisa memanfaatkan waktu sejam commuting ke kerjaan di mobil sambil ngobrol.
Tapi aku ga boleh egois dong, di belakang itu ada anak2 yang lelah perjalanan jauh, suami juga jadi harus muter dulu ke mutaka baru ke shibuya. Taihen deshou ne…
Daaan skenario Allah datanglah menjadi penghiburan sedihku.
Beberapa hari di awal april ini hujan. Yang mana sulit untuk aku bersepeda, jadilah suami mengantar kami dulu pagi pagi dengan mobil lalu kami parkir di stasiun terdekat. Kemudian ke kota naik densha. Setelah beberapa hari hujan, ternyata nyaamaaan. Kata suami apa kita ubah aja berangkat pulang anak-anak naik mobil aja. Daan jadilah kami antar anak2 tiap pagi bareng naik mobil 10-20 menit kemudian naik kereta bareng.
Semua nyaman Alhamdulillah. Dan kami tidam menyadari bahwa Pencipta kami memberika waktu luang untuk lebih romantis berdua. Kami hanya berdua menunggu kereta berangkat kerja. Seat war sudah pasti di keramaian ibukota, dan seringnya suami akan berlari mencari sisa satu kursi dan memberikannya padaku. “Yah pengen duduk tapi kamu belum, gimana lagi” Hahahahhaha semua berasal dari terpaksa wkwkwk. Deg-degan lagi kalau kami duduk sebelahan di gerbong kereta yang penuh. Ngobrol dengerin murottal berdua hahaha
Ooh gini ya treasuring waktu berdua pas udah punya anak. Masya Allah, udah disiapin setting tempat dan waktu, tinggal gimana kita memaknai. Alhamdulillah terpaksa romantis ini semoga jadi jalan forever till jannah ya husb.
Tokyo, 15 mei 2024
Nb; abis lovey dovey, jadilah ku kirim pesan random foto selvie dengan sticker lope lope. But husband give no reaction wkwkwkwkw it was too clingy he said
Tumblr media
0 notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
Tentang Al-kahfi
Sepertinya sudah banyak yang kini paham keistimewaannya.
Rasanya ia viral belum begitu lama, bukan karena aturan baru, tapi kita saja yang baru tahu.
Beberapa menandingkannya dengan yasin, aku tak mengerti kenap harus begitu.
Keduanya bermakna sama bagiku di hari jumat. Kuncinya jika mampu, kenapa harus satu?
Sekali lagi, ini bagiku yang lahir di keluarga NU tapi besar dan belajar di lingkungan baru.
Kuncinya lagi mencari tahu, tidak puas diri berhenti di titik kenyamanan.
Bukankah kewajiban belajar sampai ke liang lahat? Siapa yang bilang hanya 9 tahun?
Sudahlah, 30 tahun sudah sangat menyerap energiku untuk memperdebatkan sesuatu yang tidak perlu.
Tapi dimana ada ilmu, sepertinya bisa dicoba satu dua melangkah
Al kahfi tidak hanya cerita tentang hari
Ia juga bercerita tentang pemuda yang tertidur beratus tahun
Yang harus hijrah dari negeri yang melarang mereka beriman kepada Allah ta’ala
Kemudian datanglah mereka ke gua, yang dengan perhatian-Nya Allah rawat raga pemuda pemuda ini tetap utuh setelah ratusa tahun kemudian
Yaa Rahmaaan, Yaa qayyum dan hanya Engkau sebaik-baiknya pengurus kami
Kisah lainnya yang menarik perhatianku adalah kisah Musa as dan khidr.
Sebelum mendalami al kahfi, nama khidr tidak asing bagiku.
Beberapa kalo ia muncul sebagai tokoh magic di buku cerita atau beberapa film religi seingatku.
Dan ketika aku menemukannya di kitab yang selama ini aku baca tanpa mengerti artinya, sangat mengesankan.
Ia datang sebagai tokoh yang tidak banyak bicara, tapi mengajari dengan contoh. Dan Musa as yang kita tahu adalah seorang nabi dan rasul, dan bahkan ulul azmi hadir meminta status murid oleh beliau.
Secara lahir, kami citizen yang judgmental ini menganggap paling tahu siapa statusnya harus di atas siapa. Kadang mudah juga melontar komentar “wah keren Musa mau menunduk pada khidr yang bukan seorang rasul” “wah bisa-bisanya Khidr diam saja saat diprotes musa”
Dan ternyata ini adalah ujian. Dan ternyata ini juga sarat hikmah bagi kita yang merasa berilmu merasa lebih tahu. Dan sekali lagi setidaknya bagiku ini sangat menampar.
Musa sudah diperingati aturan main menjadi murid khidr, tapi sayang sekali Musa tidak bisa lulus ujian ini. Terlalu lancang mengatakan kalau Musa merasa sok pintar sehingga tidak bisa diam dan memprotes tindakan khidr. Tapi jika dicerminkan kepadaku, jika aku memiliki peran seperti Musa, rasanya benar meskipun secuil kadang rasa merasa lebih puntar lebih berilmu menghantiui sehingga protes dilayangkan bertubi-tubi. Dan inilah mengapa ilmu harus disandingkan bersama adab, satu agar lulus ujian kedua yaa terlihat lebih indah kataku.
Beberapa waktu lalu kasus perceraian public figure semoat menjadi bahasan kami. Kami coba intropeksi rumah tangga kami. Kami melihat ujian merasa lebih tinggi bisa terjadi dimana saja.
Entah hartanya lebih tinggi, entah ijazahnya tertulis lebih tinggi, atau bahkan sertifikat kelulusan hafalan qurannya lebih tinggi. Aturan mainnya tetap ada. Saat-saat harus sami’na waatho’na itu nyata, tapi menahan ego rasanya tidaklah mudah.
Bukan patriarki, memang suami itu harus dihormati. Memang istri posisinya harus lebih menunduk. Dan catatan untuk kami agar bisa lulus ujian ini sama-sama, menelan anggur yang lebih manis dari shine muscat bersama, meminum air dari telaga kautsar bersama, ucap kita harus dijaga. Manusiawi merasa letih merasa tersakiti, tapi instropeksi dan memperbaiki diri agar Allah limpahkan kasih sayangnya lagi.
Hari ini hujan lagi, Alhamdulillah.
Tokyo, 13 Mei 2024
5 notes · View notes
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
Catatan mellow itsnaboo
May, 1st 2024
Beberapa hari ke belakang rasanya 30 tahun benar benar menghantam tubuhku dengan kencang.
Aku yang paling menanti waktu istirahat ketika Allah beri aku sakit, rasanya kini tak lgi sama.
Sakit yang di kata orang lain ini biasa, bagiku kali ini setelah 30 tahun membersamai terasa amat menyiksa.
Puncaknya ketika berdua dengan kekasih menderita sakit yang sama.
Sakit kepala dan demam ayah dan bunda, membuat buah hati tak terjaga.
Ini yang menyedihkan, bukan lagi bergantian bermain peran.
Bahkan satu saia tidak terpeluk dengan erat.
Puncak rasany ingin pulang memanggil ibu dan saudara. Meminta bantuan memegang aisha sekejap.
Sudah tidak terpikir tugas diluar. Makanan pun tersedia dengan lara di kepala.
Entah mengapa, pikiran melayang bagaimana jika kami meninggalkan mereka.
Bukan harta yang ku takutkan tak cukup untuk keduanya. Karena aku percaya sampai saat ini, tuhanku yang mencukupkan.
Tapi, tentang iman dan takwa aku belum benar benar membekali dengan usaha.
Rasanya waktunya berjalan terlalu cepat, tidak ada sisa untun membahasnya berdua.
Ibrahim 5 tahun, Alhamdulillah sedikit banyak sudah tertanam dalam alam bawah sadarnya. Aku mengamati dengan seksama, sedikit demi sedikit usaha kami ada buahnya. Sebegini saja rasanya sudah bangga.
Bagaimana dengan aisha yang 2 tahun saja belum genap. Ucapnya belum lengkap. Larinya belum tegap.
Persiapan menutup usia ternyata tidak semudah mengatur diri sendiri. Karena aku ingin kembali bersama di syurga. Semoga doa ibrahim terijabah
Insya Allah bunda akan berusaha lebih giat. Menjadi manusia dan mama yang kuat. Bismillah para agen muslimah, siapkan para penerus estafet tongkat dakwah
1 note · View note
itsnaboo-blog · 1 year ago
Text
sampe indonesia~
🧔🏻‍♂️👦🏻🧕🏻: ya Allah enak banget ya di indo, urusan logistik ga perlu mikir jauh. Keluarga semua deket. Banyak temen, semua care. Yuk cari peluang bfg lebih serius
*sampe apatoo~
🧕🏻🧔🏻‍♂️👦🏻: ya Allah kangen banget popok yang ada tapenya ih rapiih, bidet dan ofuroan lagii. Komporkuu yang otomatis mati klo kepanasan. Nyaman juga ya back to home ~~
1 note · View note
itsnaboo-blog · 2 years ago
Text
My hartbreaking moment
Finallyyyyyy, but still not that easy.
Sesak banget dadanyaa
Hanachan ibrahimkun, stay healthy stay happy.
Dan sungguh aku mengerti bahwa mereka bukanlah milikku
Dan sungguh aku lebih dari paham bahwa pemiliknya lah yang lebih dapat menjaga mereka dengan aman
Dan sungguh aku tak pernah meragu bahwa aku hanya dititipi,
Tapi
Ternyata tidak penuh
Sepenuhnyapasrah melepas apa yang selama ini dipinjami
Bahkan masih di planet yang sama
Tulisan ini mengalirkan rasa pasrah
Berharao setitik bisa meninggalkan asa
Asa untuk tetap bersama
Bismillah, karena keberkahan adalah yang kan ku tuju
Berjauhan adalah sebuah pintu
Pintu yang perlu didobrak untuk melepas sesak
Sampai bunda kembali, galaksiNya dan bunga indahNya
Sendai, H-1 before departure
A 67 kilos mom
5 notes · View notes
itsnaboo-blog · 2 years ago
Text
Being present
Selalu dilakukan, selalu bersama.
Sehari ga cuma sekali, minimal 5 kali kalau lagi ngga dihalangi.
Bisa lebih kalau haus bukan hanya jasmani tapi juga rohani.
Tapi apa iya sudah benar benar mengadakan diri ketika berdiri mengucap Allah maha besar?
Tapi apa iya sudah benar benar merendah ketika mengucap Mahasuci Allah yang Maha tinggi.
Bukan rendah secara lahir saja, tapi merendahkan hati dan meniadakan rasa tinggi.
Bukan karena setitik usaha kita, paper bisa dipublikasi.
Bukan karena secimit nasihat kita, Anak didik berprwstasi.
Ini murni hadiah dari Sang Pencipta yang Maha Pemurah lagi Maha Tinggi
Jadi, sudahkah?
Sudahkah kita bersujud dengan merasa serendah itu dan mengakui “Rabbiyal a’la wabihandih”?
Sudahkan kita mendirikan shalat dengen persiapan bertemu Penguasa Jagad raya ini?
Sudahkah kita memasukkan khusyuk dalam benak sanubari?
Ketahuilah, bahwa Allah Ta’ala memuji orang-orang yang khusyuk dalam shalat mereka,
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
(1) “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman”
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
(2) “(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya” (Al-Mu`minuun: 1-2).
Dan apa itu khusyuk?
Imam Al baghawi menyatakan bahwa para ulama memberikan pendapat yang berbeda mengenai makna khusyuk. Akan tetapi tidak saling menyelisi bahkan saling melengkapi. Karena sebagian menjelaskan khusyuk secara batin dan sebagiannya melengkapi secara lahiriahnya.
-Ibnu ‘Abbas berkata: tenang dan merendahkan diri,
-Al-Hasan (Al-Bashri) dan Qotadah menafsirkan: (yaitu) orang-orang yang takut,
-Muqotil menyatakan: (yaitu) orang-orang yang rendah hati (tawadhu’)
-Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, yaitu tidak menoleh ke kanan dan tidak pula ke kiri.
-Sa’id bin Jubair berkata yaitu (seseorang) tidak mengetahui siapa orang yang di sebelah kanan dan kirinya, ia tidak menoleh, karena demikian khusyuknya (menghadap kepada) Allah ‘Azza wa Jalla. ‘
-Ibnu Sirin dan yang lainya menafsirkan, yaitu Anda tidak mengangkat pandanganmu dari tempat sujudmu.
- Atha`, yaitu Anda tidak bermain-main dengan anggota tubuhmu dalam shalat…
-dan adapula yang menyatakan khusyuk dalam shalat adalah mengumpulkan konsentrasi (memperhatikan urusan shalat) dan berpaling dari urusan di luar shalat sembari menghayati makna bacaan dan dzikir yang diucapkan lisannya” (diambil dari Tafsir Al-Baghawi: 3/238-239)
Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan ayat di atas (Al-Mu`minuun: 1-2),
“Khusyuk dalam shalat adalah hadirnya hati (seorang hamba) di hadapan Allah Ta’ala, menghayati kedekatan dengan-Nya, hingga tentram hatinya karenanya, tenang jiwa dan gerakannya, tidak banyak mengingat sesuatu di luar urusan shalat, beradab di hadapan Rabb-nya, menghayati seluruh apa yang ia ucapkan dan lakukan dalam shalatnya, dari awal hingga selesai shalatnya, sehingga hilang was-was (bisikan syaitan) dan berbagai pikiran yang jelek. Inilah ruh dan maksud shalat. Shalat yang seperti inilah yang ditulis pahalanya bagi seorang hamba. Jadi shalat yang tidak ada kekhusyukan dan tidak ada pula kehadiran hati -walaupun shalat seperti itu sah dan diberi pahala (pelakunya)- namun sesungguhnya pahala shalat itu sesuai dengan kehadiran hati di dalam mengerjakannya” (Tafsir As-Sa’di, hal. 637).
Jadi Khusyuk itu datangnya dari hati dan lahirnya akan mengikuti. Seperti hadist rasulullah
Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi SAW melihat seseorang memainkan jenggotnya ketika shalat. Maka beliau berujar,"Seandainya hatinya khusyu' maka khusyu' pula anggota badannya. (HR. At-Tirmizy)
Lalu bagaimana jika shalatnya tidak khusyu? Misal, memikirkan keluarganya ketika shalat, apakah shalatnya harus diulangi?
Ulama berbeda pendapat mengenai hukum khusyu dalam shalat.
Jumhur ulama mengatakan, hukumnya anjuran dan tidak wajib. Karena mustahil seseorang bisa khusyu dengan sempurna dalam shalatnya.
Diantara dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا نودي للصلاة أدبر الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ؛ حتى لا يسمع التَّأْذِينَ، فإذا قَضَى النداء أقبل، حتى إذا ثُوِّبَ بالصلاة أدبر، حتى إذا قضى التَّثْوِيبَ؛ أقبل حتى يَخْطُرَ بين المرء ونفسه، يقول اُذْكُر كذا، اُذْكُر كذا؛ لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ ، حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِى كَمْ صَلَّى
Ketika adzan dikumandangkan, setan menjauh dari masjid sambil terkentut-kentut, hingga dia tidak mendengar adzan. Setelah adzan selesai, dia datang. Ketika iqamah, dia menjauh. Ketika iqamah selesai, dia datang, lalu membisikkan hati hamba yang sedang shalat, ‘Ingat ini… ingat itu…’ padahal sebelumnya dia tidak ingat. Hingga seseorang lupa dan tidak tahu berapa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan dalam shalatnya.  (HR. Bukhari 608 & Ahmad 8139).
Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan kondisi orang yang digoda setan dalam shalat, hingga pikirannya melayang ke mana-mana, sampai dia tidak lupa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan. Artinya, dia tidak khusyu dalam shalatnya. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan agar shalatnya diulangi.
Hanya saja pahalanya berkurang, bahkan bisa jadi tidak ada.
Dan memang pekerjaan syaitan memberikan bisikan waswas agar ketika tidak menghadirkan hati dan jiwa kita saat sholat. Tapi apakah rela beraliansi dengan musuh Adam as tanpa sengaja?
Dan untuk batasan khusyuk seberapa, sebagian mengatakan khusyuk yang paling minimal adalah ketika menghadirkan hati kuta ketika takbiratul ihram.
Imam nawawi berkata : paling rendahnya ukuran khusu' untuk orang awam yaitu ketika takbir ia ingat Alloh. Namun ini bukan berarti hanya mengingat di saat itu-itu saja. Namun harus tetep berusaha untuk terus mengingat-Nya.
Bahkan juga ada seorang 'ulama' bilang, cara untuk khusu' itu ada 2 di antaranya:
1. Berusaha untuk selalu ingat Allah
2. Usahakan ngerti sama apa yang dibaca.
Sholat khusyuk memiliki banyak keutamaan. Empat diantaranya
1. orang yang sholat khusyuk dapat memperoleh kebahagiaan (keberuntungan) di dunia dan akhirat. (Al muminum ayat 1-2)
2. memberi ketenangan dalam hati, dan tidak gelisah apabila mendapat musibah (cobaan) hidup. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan salat, mereka yang tetap setia melaksanakan salatnya." (QS Al Ma'arij ayat 19-23).
3. menghapus dosa-dosa kecil, selama orang yang sholat itu tidak melakukan dosa besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
من صلى ركعتين لا يحدث فيهما نفسه، غفر له ما تقدم من ذنبه "Barang siapa sholat dua rakaat, di dalamnya dia tidak berbicara sedikit pun dengan hatinya tentang urusan-urusan keduniaan, niscaya diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR Ibn Abi Sya'ban). Dalam hadits lain, Nabi juga bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ...مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ "Sholat-sholat fardhu menghapus dosa-dosa kecil yang dikerjakan di antara waktu-waktu itu, selama tidak ada dosa-dosa besar yang dikerjakannya." (HR Ahmad, Muslim, Tirmizi)
4. Kekhusyukan dapat membuat orang yang Salat merasa ringan dalam mengerjakannya.
Dalam QS.Al- Baqarah:45 Allah SWT Ta’ala berfirman yang artinya: “Mintalah pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusyuk”
Dalam ayat tersebut di jelaskan bahwa kekhusyukan dapat membuat orang merasa ringan dalam menjalankan shalatnya.
Sehingga ia merasa tidak ingin keluar dari shalatnya, sebab sholat telah membuat hatinya lapang.
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan”10.
Dalam hadits yang agung ini, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menggandengkan empat perkara yang tercela ini, sebagai isyarat bahwa ilmu yang tidak bermanfaat memiliki tanda-tanda buruk, yaitu hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan11, nu’uudzu billahi min dzaalik.
Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa ilmu yang tidak menimbulkan (sifat) khusyu’ dalam hati maka ini adalah ilmu yang tidak bermanfaat”12.
Asal (sifat) khusyu’ yang terdapat dalam hati tidak lain (bersumber) dari ma’rifatullah (mengenal Allah Ta’ala dengan memahami nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna), mengenal keagungan-Nya, kemuliaan-Nya dan kesempurnaan-Nya. Sehingga barangsiapa yang lebih mengenal Allah maka dia akan lebih khusyu’ (kepada-Nya).
Siapa sih orang yang paling khusyu' shalatnya di dunia ini? Pasti kita sepakat menjawab bahwa nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling khusyu' dalam shalat. Maka definisi dan standarisasi khusyu' yang benar hanyalah semata-mata yang paling sesuai dengan shalat beliau.
Dan khusyuk juga bisa kita capai dengan meneladani kisah rauslullah dan para sahabatnya dalam mengutamakan kekhusyukan. Mentingkirkan hal-hal yang menganggu kekhusyukan tersebut.
Kisah pertama dari sosok Rasulullah saw yang tentunya adalah pemimpin para khasyi'in atau orang-orang yang khusyuk shalatnya. Diriwayatkan, pada suatu ketika beliau shalat mengenakan khamîshah, sejenis kain segi empat berbahan sutra atau kain wol yang bagian atasnya dihiasi renda-renda atau manik-manik. Khamishah itu merupakan persembahan dari Abu Jahm. Usai shalat mengenakan khamîshah tersebut, beliau langsung melepaskannya seraya berkata, “Pergilah kalian kepada Abu Jahm membawa khamîshah ini, sebab baru saja ia mengganggu shalatku, lalu bawa saja kepadaku anbijaniyyah Abu Jahm.” Anbijaniyyah sendiri ialah kain yang mirip dengan khamîshah, tetapi tidak ada manik-maniknya. Hadits ini berstatus muttafaq ‘alaih, diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim
Maka shalat khusyu' itu adalah shalat yang mengikuti nabi SAW, baik dalam sifat, rukun, aturan, cara, serta semua gerakan dan bacaannya. Bagaimana nabi SAW melakukan shalat, maka itulah shalat khusyu'.
13 notes · View notes
itsnaboo-blog · 2 years ago
Text
Kangen nulis
Kebanyakan nulis di bayangan.
Mari kembali kepada draft yang ditinggalkan.
Ada banyak gambar meminta untuk dipampang
Tapi akunya masih pabalieut untuk menjelaskan
Pelan pelan dan perlahan tapi selamat sampai tujuan
Jiwa jawa yang mendarah
Apakah tanda jepang mulai menjajah
Tentu tidak
Kontrolnya ada pada kita
Mengintrol rasa dan asa, sesuaikan dengan amunisi yang ada
Amunisi bukan terkumpul pada vitamin dan mineral saja
Apalagi prohe dan karbo
Oh no no no no
Amunisi terbaik adalah bertransaksi dengan pemilii Jagat Raya
Sudah harus sadar, bisa apa aku tanpanya
Ibu-ibu dengan massa yang melebihi udara
Kita berdoa hanya semilir salju yang tau
Angin musim semi pun curi dengar tak akan mau
Ah kemana lagi jemari ini melangkah
Rasanya tidak karuan tapi berharap tidak menambah masalah
Tidak juga menambah keluh kesah
Apalagi pasrah
Jiwa jawa harus tetap muda
Target coba untuk ditancap di dada
Yakinkan diri bahwa insya Allah bisa
Sebulan ini hidup harus tertata
Bukan, bukan ingin pengakuan manusia
Tapi sebagai agen muslimah di mata dunia
Bukankah dakwah terbaik adalah dengan tingkah kita
Setidaknya itu tujuanku agar sampai kepada-Nya
Sekali lagi,
Karena bisa apa aku tanpa-Nya
Yang memenangkanku di setiap keadaan tersulit.
3 notes · View notes