Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat terbentuk pada saat Rapat Restrukturisasi Kepengurusan Ranting NU Desa Sukahurip, tepatnya pada hari Rabu malam Kamis tanggal 21 Agustus 2019 di Mushola Tarbiyatul Aulad, Pacormalang, Dusun Sambungjaya.
Pada saat itu kader GP Ansor yang berdomisili di Sukahurip berkumpul dengan dipimpin oleh perwakilan dari PAC GP Ansor Pamarican melaksanakan musyawarah pembentukan PR GP Ansor Desa Sukahurip, dengan terpilihnya Sahabat Ahmad Nurul Hakim sebagai Ketua.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan yang berwatak kerakyatan. Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor adalah badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU).
Organisasi ini pada awalnya bernama Gerakan Pemuda Ansor sebagai kelanjutan dari Ansoru Nahdlatil Oelama (ANO), yang dalam AD/ART NU diubah menjadi Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama, selanjutnya disebut GP Ansor didirikan pada 10 Muharram 1353 Hijriyah atau bertepatan dengan 24 April 1934 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdasarkan Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor Bab X Pasal 11 Tahun 2016 tentang Tingkat, Susunan, dan Masa Khidmat Tingkatan Kepengurusan, Tingkatan kepengurusan dalam organisasi Gerakan Pemuda Ansor terdiri dari:
1. Pimpinan Pusat adalah pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat nasional berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
2. Pimpinan Wilayah adalah pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Provinsi berkedudukan di Ibukota Provinsi.
3. Pimpinan Cabang adalah pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat kabupaten/kota yang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota atau gabungan kabupaten/kota atau daerah khusus yang memenuhi pertimbangan historis, geografis dan/atau pengembangan organisasi yang berkedudukan di tempat yang ditentukan.
4. Pimpinan Anak Cabang adalah pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Kecamatan.
5. Pimpinan Ranting adalah pengurus Gerakan Pemuda Ansor tingkat Desa/Kelurahan.
Kemerdekaan bukan sekadar tanda untuk mengakhiri perjuangan, tapi sebuah tanda untuk berjuang lebih keras. Termasuk melawan Pandemi COVID-19 ini. Selamat datang bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Sekali Merdeka Tetap Merdeka!