barasenja-blog1 - Tumblr blog

[barasenja-blog1]

Kita tak selalu bicara soal perasaan, tapi kita paham bagaimana saling menjaga perasaan. Kita tidak selalu berbicara manisnya masa depan, tapi kita paham apa yang harus diperjuangkan. Aku menyukai kau karena tak banyak janji, kau tunjukan padaku kau layak didampingi.

–boycandra                                                                                  

[barasenja-blog1]

Senja tidak akan indah jika tidak dengan jingga..,

begitu pula sebuah hubungan tidak akan bertahan jika tidak dibarengi dengan saling dan ...?

Barasenja

[barasenja-blog1]

Kalau nanti saya bilang saya tidak lagi mencintaimu, jangan mudah percaya ya. Sebab tidak mencintaimu adalah sesuatu yang tidak ingin saya lakukan.

[barasenja-blog1]

Ketika Instagram & YouTube lebih diprioritaskan dari pada chatting dengan anda.

-barasenja

[barasenja-blog1]

Tidak Saling Bahagia

Kamu pernah sangat jauh jatuh pada seseorang, mengharapkannya, menantikannya, melakukan apapun untuknya, berharap seakan-akan dia yang sebelumnya tak pernah menganggapmu ada, bahkan sama sekali tak mengerti akan kehadiranmu di dunia ini, akan menjadi seseorang yang paling perhatian untukmu.

Tapi setelah sekian lama, hanya sebatas harap dan doa, kamu mulai menemui titik jenuh yang tak mampu lagi kamu lewati, kamu mulai melihat sebuah dinding yang begitu tinggi untuk kamu lampaui, kamu mulai bosan akan semua usaha dan perjuanganmu dulu untuk mendapat sekelebat lirikannya, kamu seolah tiba-tiba lupa, jika dulu, kamu pernah memperjuangkannya sampai titik dimana saat seandainya dia tahu, dia mungkin tidak akan menyangka jika kamu akan melakukannya sampai di batas itu.

Dan saat kamu, dan dia sama-sama sudah saling mengerti, kalian sudah terikat di masing-masing lain hati, yang akan semakin berat pula untuk kalian tinggalkan.

Karena apa ? Karena sekarang kamu dan dia sudah mendapat seseorang yang lebih baik dari masing-masing kalian, seseorang yang lebih layak dan pantas untuk ditangisi dan diperjuangkan, seseorang yang tidak membuatmu menunggu lama dan tersiksa terus menerus, dan kamu tahu, jika seseorang yang dulu kamu nanti-nantikan, memang terlihat lebih bahagia dengan pilihannya, bukan denganmu.

Disini kita tahu jika Tuhan tidak pernah bercanda, apalagi main-main dengan hambanya, Dia tau mana Doa yang pantas untuk diwujudkan dan yang “tidak”, Dia tau mana hal yang paling baik untuk diberikan pada seseorang yang baik.

“Sempurna tidak selamanya membuatmu bahagia, tapi bersyukur adalah hal paling realistis untuk melengkapi kebahagiaanmu.”

@badutcerdas - 16 Januari 2019

[barasenja-blog1]

“Mungkin memang benar kita harus diam-diam jatuh cinta. Diam-diam menaruh rasa. Dan setelahnya sudah berhenti hingga itu saja. Hanya cukup berhenti sampai di titik itu. Tak perlu mengutarakan, tak perlu mengucapkan”

— Hujan Mimpi

[barasenja-blog1]

“Jangan kamu terburu-buru langsung menempatkannya sebagai prioritas utama karena bisa saja dia tidak menganggapmu sebagai prioritas. Utama untukmu bisa jadi kesekian untuknya.”

—

Karena prioritas orang berbeda-beda. //  A.W.

Jakarta, 14 Juli 2017.

(via surat-pendek)

[barasenja-blog1]

Aku bukan tidak rindu, apalagi tidak memikirkanmu. Hanya, di hatiku sudah ada semacam aturan baru: takboleh lagi buang waktu untuk apa pun yang berujung tanpa rencana.

[barasenja-blog1]

Bila kita sudah tidak lagi sempat saling berbicara. Bila kita sudah tidak lagi sempat saling menatap. Bila waktu sudah tidak lagi memberi kita pertemuan yang cukup. Maka biar saja nanti hati kita saling memanggil, saling mencari, hingga kita sadar bahwa rindu itu memang benar-benar ada. Dan jarak tak cukup baik untuk membuat kita terlalu lama menunggu.

—ibnufir

[barasenja-blog1]

“Tak apalah. Kau tak perlu menjadi coklat yang manis dan disukai banyak orang. Kau hanya cukup jadi teh yang sederhana namun tetap menenangkan. Dan, kau tahu, aku lebih suka kau jadi seperti itu.”

—

[barasenja-blog1]

Jangan abai kan seseorang yang peduli padamu.. Jangan sampai engkau terlambat menyadari bahwa bulan telah hilang di saat kau menghitung bintang. Dan aku lebih suka kopi karena dia tak pernah berpura-pura manis -dierichs

[barasenja-blog1]

“Sepertinya akan selalu begini. Kamu menginginkan dia di saat aku menginginkan dirimu. Tidak apa-apa jika kamu memilih dia. Mungkin kita memang ditakdirkan untuk selalu jatuh hati kepada orang yang salah.”

—

Loving the wrong person. // A.W.

Bandung, 31 Maret 2018.

(via surat-pendek)

[barasenja-blog1]

Diam adalah bahasa terbaik ketika sedang kecewa dengan keadaan.

[barasenja-blog1]

“Kalaupun ada yang ku benci bukanlah kamu, tapi diriku di masa lalu. Sehingga kamu enggan untuk percaya bahwa aku datang bukan lagi untuk pergi, melainkan ingin pulang. Menjadikanmu adalah rumahku.”

—

[barasenja-blog1]

Aku akan terus berjalan, denganmu atau tanpamu sekalipun.

[barasenja-blog1]

“Bolehkah aku berharap? Jika suatu saat nanti kamu jatuh cinta lagi, bisakah kali ini dengan aku?”

—

Hopeless dream. // A.W.

Bandung, 27 September 2018.

(via surat-pendek)

[barasenja-blog1]

“Cinta tidak boleh lama-lama bersabar untuk kebodohan yang disengaja.”

Ingin aku tampik perkataanku yang barusan. Mementahkannya lagi lalu menyesali sudah berkata demikian. Karena bagaimana bisa berpikir begitu sementara aku tahu, aku masih mau bersabar denganmu dan semua sedih yang konon taksengaja kamu sebabkan.