Tumgik
bigfootnote · 4 years
Text
Tumblr media
Tanggon Suwandi 11Ipa2 absen:23 B. Indo
Berasal dari otak kotor si Kuda jantan masa beranjak muda menuju kuda tunggangan dewasa. Dia birahi tidak karuan, terkadang girang kesenangan seringkali ingin lari tunggang langgang mencari korban peralihan.
Sayang si Kuda puber sekedar kuda peternakan, bersama para babi,sapi juga saudara jauh tertinggal dungu, si Keledai. Tidak ada ruang cukup dalam kandang nya tapi ada cukup kisah imajiner dalam otak yang kadang kotor itu, kisah heroik menjadi kuda liar savana yang terlewat masyhur. Menjadi hewan liar dengan otot tidak lemah macam dia,yang hanya bisa tertelungkup di sempit tempat busuk nya kini,jelas birahi nya mana suka tempat macam itu. Berpimpi melari dari asal nya menuju savana dengan derap ciri khas nya menjadi 'kuda liar mantan jinak'. Ya, kuda punya mimpi jua.
Hari-hari di peternakan terlewat satu-satu bersama nafsu yang membuncah menyatu. Si Kuda sudah terlewat ingin kawin dengan keadaan usia nya sekarang Apadaya betina sangat-sangat terbatas, bukan maksud ini peternakan khusus jantan, tidak seperti itu, hanya saja betina genus equus tinggal seekor saja itupun saudara jauh dungu juluk si Kuda untuk di Keledai. Jelas si Kuda jadi urung kawin, selain pertimbangan jauh nya selisih iq (intelligence qudatient) juga tidak mau menjadi empunya anak seekor bagal yang mutlak mandul, nanti nya si Kuda juga tetap ingin jadi mbah buyut. Dia selektif, tidak mau laiknya spesies pemelihara yang bisa caplok sana-sini, tak habis pikir otak kotor ia masih kalah kotor dengan spesies sang empunya.
Sudah penat ia memenuhi hari-hari menahan birahi, tak kuat lagi. Setidaknya kalau-kalau tak ada betina ya harus bebas dulu dapat melari segala arah melihat hampar luas dibanding dengan kandang nya, lantas sembari mencari betina sejenisnya, parah!. Dilihatnya pasti ada celah lewat rutinitas nya, tiap pagi keluar kandang sampai matahari mulai terik dimasukan nya lagi ke tempat sempit busuk itu oleh si empunya. Baginya, pagar batas peternakan sudah terlampau rendah untuk kuda seukuran dirinya yang beranjak dewasa, besok kudu lompat pagar dalam batin nya kendati otot nya tak sekuat kuda savana tokoh idola imajiner nya. Esok nya pintu terbuka(red:kebebasan), si empunya menarik lambat tali kekang si Kuda untuk keluar kandang, si Kuda jelas tidak membalas dengan gerakan lambat pula, melari ia dihempas si empunya sampai tersungkur tepat di sudut tempat busuk, puas dendam terbalas. Semakin cepat, melenyapkan bayangan dari pandangan tak lupa dibawa nya derap khas menjejak tanah dan semangat bebas. Sudah dekat ia dengan pagar perhinggaan peternakan, tak butuh waktu lama, ia melompat saja dengan mudah nya. Batin nya, pagar laik nya macam ini cuma untuk mencegah keledai dungu. Ia camkan lubang keledai tidak cocok untuk kuda,jangankan jatuh dua kali, akan masuk sekali pun malah ia kangkangi.
Sudah lepas. Ia bingung tak ada arah lagi, tidak peduli ia akan kelaparan dengan tidak lagi disediakan jerami lagi oleh empunya, itu hanya godaan harta dunia, merdeka yang utama. Hilang insting akan kemana tapi tak apa, lebih baik tak ada arah dengan banyak pilihan arah, dibanding tertungkup dikandang busuk baginya.
Selesai, Tanggon segera menumpuk essai kelewat bebas dimeja guru yang sengaja memberi tugas pabila selalu tak hadir. Otak nya sudah buntu betul akan nulis perihal apa, untung pun Kunting kawan baik nya, kawan meja sebelah,kawan sebelahan shaf sholat dan kawan sebelah rumah ini dengan baik nya memberi inspirasi lewat pisuhan 'Jaran' nya yang tiba-tiba terlontar lewat mulut kotor nya, tenang hatinya bersih. Tanggon sejenak ingat ketika sedang menulis masterpiece harian nya tadi, ada peribahasa ‘hanya keledai yang jatuh dilubang yang sama dua kali’ , tidak! Tanggon bergumam tidak akan dia jatuh dilubang keledai karena ia merasa sudah selevel dengan sang Kuda!. Lantas sekarang mari biarkan Tanggon pulas tidur dikelas setelah rampung sudah tugas nya.
4 notes · View notes
bigfootnote · 5 years
Text
Lupa Panggung
Tumblr media
Pengumuman! telah ditemu badut lupa panggung. Sehendaknya melucu malah berdiri dipanggung nyanyi. Terlihat sibuk layaknya menhibur diri. Tiga bola merah nya berputar cepat tapi tidak cukup, sepeda roda satu berkeliling melaju masih tidak puas, melucu pantomim keluar sebagai pamungkas. Tapi tak ada hasil riuh, tujuan tidak digapai akhir ditutup sembari melambai. Sungguh, badut ini lupa panggung. Bercita singgah ditempat agung, tapi lupa asal dari tempat terselubung. Selubung layaknya goa berharap keluar lantas bahagia. Sekali-kali tidak bung, kembalilah masuk kesana! ke panggung mu lalu melucu pada orang-orang mu. Tertanda cap rindu.
1 note · View note
bigfootnote · 5 years
Text
Nahas
Tidak ada beda. Persis, nadirmu masih dibawah, panjatmu keatas menengadah. Raga sudah melintas, akalmu masih terbatas, paras?mentok sudah pas."Mulai dari nol ya mba" waduh dikira petugas. Becanda mas.
Wajah sudah nampak berias. Ada yang disanding tersenyum puas. Lantas, ada yang menyinyir panas? tidak mas, sudah pernah dilihatnya tergolek lemas. Bukan pertama ya? nahas.
Tumblr media
4 notes · View notes
bigfootnote · 5 years
Text
Ketiga
"Kamu yang masih menjadi cara ketiga paling mujarab dari sebab-sebab mulai menangis untukku sendiri setelah nasib umat ku,peruntungan pribadi, hingga sampai kamu di masa lalu"
Tumblr media
2 notes · View notes
bigfootnote · 6 years
Text
Sudahi lah, dicukupkan dulu. Kawan-kawan ku banyak kali sudah bingung memilih ingin jadi 'marjin kiri' atau 'ekstrimis kanan' atau bertahan keras disisi bebas tengah-tengah. Sudahi dulu ruwet urusan hati berasa awalan masa alay peralihan itu,masih saja betah disana. Sudah besar kamu kan nak kata bunda tersayang.
-Tweet liar berdasar ingatan
6 notes · View notes
bigfootnote · 6 years
Text
Sore sore
Luntrak-luntruk disore hari. Ba'da Ashar tapi belum petang. Tanggon sudah tak ada ide lagi selain membolak-balik an tubuh dibaringkan dihabitat-nya,karena terlalu lama di'situ' sehari-hari,bagai burung dengan sarang(Tanggon lebih lama!), dikasurnya. Sembari mata terikat layar hp android ketinggalan jaman dan tv menyala mencoba menghibur tapi hp pemenangnya (lagi-lagi). Berarti memang hiburan bagusnya satu-satu saja ndak perlu banyak-banyak.
Sore memang waktu rentan. Rentan miskin kegiatan. Pengecualian buat Tanggon kalau-kalau suara emak sudah nyaring dari ruang tengah. Sudah terdengar ada saja nanti perintahnya. Paling-paling ya "Le, omahe disapu ndisik" . Agak sebal tapi sudahlah, itung-itung ndak krisis kegiatan. Biasa, Tanggon sok-sok an positive thinking biar tau rasanya.
Terbilang masih lumrah,tapi Tanggon terlanjur keheranan,kok bisa ya,mengapa si sore ini selalu saja memberinya kekosongan yang harus diisi Tanggon sendiri. Tanggon kurang mandiri menentukan akan melakukan apa, "itu sih masih tugas nya emak" gumam Tanggon. Dasar taik. Sore membuatnya loro pikir. Tidur pusing tak tidur pening. Tanggon mulai mikir ngawur. Ingin didirikanya 'B2SK' Badan Sodaqoh Sore Kosong. Terkekeh sedikit,Tanggon menjadi pengayom orang-orang dengan keluhan gak mutu macam itu,macam dia sendiri.
Sebentar Tanggon jalan-jalan keliling. Cuma keliling rumah saja. Ditengoknya emak nyuci piring,Tanggon pingin bantu tapi tidak disuruh, yasudah ndak usah saja mumpung. Gak cuma emak dicek,pitik nya juga. Dilihatnya halaman, si jago (biasa:selalu) lagi angguk-angguk sampai tanah nyari makan. Adeknya dilewati saja terserah lagi ngapain, hamdalah sudah tidak ganggu.
Heran,tapi mulai menyusut rasanya. Tanggon cuma tak bisa memilih saja ingin ngapain. Pada nyatanya, pitik nya saja ada gawean disore hari. Masih sambat saja dia mengeluh tentang sore kosong. Oh iya,kosong,Tanggon merasa tak salah ucap. Dibuat-buat merenung lah momen tadi olehnya. Hasilnya Tanggon berpikir, apapun itu,semuanya mau baik kek apa buruk ya dari kosong kan. Begini saja, mau karya lukisan semisteri seindah apapun Monalisa,pak Da Vinci juga butuh kanvas kosong. Atau coretan berantakan,katakan saja abstrak dari rata-rata anak tk yang dikasih kertas hvs kosong,iya kosong lagi. Wah, Tanggon sudah merasa paling benar.
Dari situ Tanggon mulai bisa tau mau ngapain. Setidaknya dekat-dekat ini mau ngapain. Tiba-tiba saja gabut terasa menjadi anugerah,menjadi kanvas kosong baginya(red:berlebihan). Lakukan saja yang baik pikirnya,supaya tergambar baik,bukan abstrak kaya anak tk. Cepat-cepat mandi anak itu siap-siap Magrib-an jamaah dimasjid,baginya itu baik yang terdekat. Karena sambat ditambah sok merenung Tanggon sudah membawa sore nya ke petang,langit sudah oranye terbias.
Tanggon gabut,dan Tanggon tau.
3 notes · View notes
bigfootnote · 6 years
Text
Bukanya dia sok tahu, hanya saja spekulasinya dan rasa enggan menanya sama besar, sudah 2 itu saja.
aku dari tempo minggu lalu
3 notes · View notes
bigfootnote · 6 years
Text
2 Saja
"Sebenarnya udah sedikit lagi,tipis,betul-betul nyaris,sungguh. Andai-andai lo sab,jika saja bersanding wah lengkap betul sudah senang nya. Padahal ya sab, dari dia cuma kurang 2 hal saja,ndak banyak. Pertama, orang tua dia ndak setuju sama bocah macam saya sab. Nah yang kedua, dia nya juga ndak mau sama saya. Cuma 2 lo sab,banyak yang lebih halanganya,bersyukur saya" -Tanggon, kawan jauh yang kalo sudah cerita tambah ingin jauh jarak denganya
2 notes · View notes
bigfootnote · 6 years
Text
Enggan Menanya
Menakar pikiran. Meluaslah merekah!. Ini cuma tulisan,cuma pikiran. Tak pernah ada terhadap atau tertuju. Baik darinya atau dariku.
Ini cuma tulisan,cuma pikiran. Ini sudah lepas orde baru. Gembar-gembor kebebasan mutlak diseru. Titik balik bebasnya literasi. Lepas nya aksara yang terbatasi. Bagaimana melunaknya sebuah literatur. Semakin menajam tapi tetap sopan bertutur. Bukan lagi masa penembak jitu lengkap peluru terukur. Ini lewat orde baru! . Dirasa semakin lumrah sedikit sara asal tidak saru. Selamat, lepas orde baru.
Ini cuma tulisan,cuma pikiran. Tidak usah diambil masuk hati. Menyentuh atau maksimal menggores masih tak apa. Kalau jaman sekarang ya 'ndak usah baper' duluan. La wong juga bukan buat sampean. Dirasa tak perlu sampai-sampai naik pitam.
Khusus ini tertuju. Dari diriku buat dirinya. Buat dirinya yang enggan menanya.
3 notes · View notes
bigfootnote · 7 years
Photo
Tumblr media
Sepertinya menutup luka sudah kutemukan caranya
Mendoakan mantan kekasih,supaya apa? supaya pasangan nya 'curang' kemudian melihatnya menangis.
Lantas tiba tiba datang berbarengan dengan musik ala gregorian chant macam salve regina atau modern layak film Django agar nampak heroik. Hadir sebagai oportunis,menjadi pahlawan kesiangan,menenangkan yang hancur tapi bukan karenamu. iya,bukan karenamu.
6 notes · View notes
bigfootnote · 7 years
Photo
Tumblr media
Orkestra usang itu mencoba berbunyi bersama lagi. Mengecewakan beberapa bagian sangat sumbang didengar,bisa merusak yang merdu. Tak masalah, 5 tahun sudah bersapa pun tidak. Jadi anggap wajar saja sumbang,paling penting ada waktu.
Sleman ,19 Juni 2017
4 notes · View notes
bigfootnote · 7 years
Photo
Tumblr media
gone but never forgotten
8 notes · View notes