Tumgik
caf-af 4 years
Text
3 tahun tak berjumpa, 3 tahun tak bertegur sapa, 3 tahun hanya berdiam tak memberanikan diri mengungkapkannya.
Tak kusangka ternyata masih sama, yang ada masih tetap ada, tak terkikis bahkan tak terganti oleh lainnya.
Ruang itu penuh namamu, fikir itu penuh bayangmu, kalbu itu merasa jiwamu disampingnya.
Yang diminta selamanya sama.
2 notes View notes
caf-af 4 years
Text
Kecewa selalu menjadi bumbu dalam perjalanan setiap insan. Dan kenapa itu bisa terjadi?
Ya karna kita terkadang terlalu berharap, bila ketika kenyataan itu tak sesuai apa yang di harapkan rasa kecewalah yang terjadi. Dan terkadang terlalu mempercayai tanpa selektif kedepannya gimana lalu berujung pemberian luka yang dirasa.
0 notes
caf-af 4 years
Text
Tidak selamanya yang dekat akan lebih dekat dan tidak juga yang jauh akan semakin jauh, hanya butuh tarik ulur saja.
0 notes
caf-af 4 years
Text
Dinginmu bagai tak tersentuh. Namun ada suatu keunikan yang melekat. Senyummu jarang terukir . Namun ramahmu bisa dirasakan. Sering kali tembok yang terlihat. Namun ketulusan terpancar dimatamu. Kebaikanmu tergambar jelas didiriku. Meskipun hanya tersirat. Aku paham aku tau. Kita hanya butuh waktu. Tapi keadaan tak berpihak. Hingga kepergian melanda. Dan meninggalkan bekas yang masih tersimpan jelas. Memori tentangmu bak roll film yang dipercepat. Dan hanya tentangmu. Tingkahmu terbayang bebas seolah tak mau menghempas. Meski kau tiada di sisi. Ini terasa disisi. Alasan terbesar bagiku yaitu kamu. Ya kamu. Ya kamu. Yang disana kuharap masih sama.
0 notes
caf-af 4 years
Text
Tak pernah mengerti bila akan terjadi. Tak pernah tau bila seperti ini. Ingin ku sampaikan. Respon gemetar yang mendukung. Ingin terdiam saja. Namun gelisah melanda.
1 note View note
caf-af 4 years
Text
"Dunia itu jika hilang, akan Allah ganti; Karena rizki ada di tangan Allah. Namun jika agama yang hilang, terus apa yang bisa menggantikannya? "
- Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
147 notes View notes
caf-af 4 years
Note
Pernah mencoba melupakan seseorang? Berhasilkah? Bagaimana prosesnya?
Mungkin ini melupakan, mungkin juga bukan. Tapi aku lebih suka menyebutnya berdamai.
Tulisan ini adalah sajak terakhir yang aku tuliskan tentang dia. Setelah hal panjang yang aku tanamkan pada hati untuk berdamai.
Aku juga tidak tahu persis bagaimana prosesnya, mungkin itu dimulai setelah aku belajar memanejemen hati sendiri. Jangan kalah, jangan ragu, jangan murah, dan banyak hal lain yang aku tanamkan dalam hati.
Atau mungkin itu dimulai dengan ribuan hal yang hadir melebihi rumitnya perasaan aku ke dia, jadi tentangnya tak lagi punya tempat untuk dipikirkan. Hidupku lebih penting, jalanku masih panjang, banyak hal yang lebih prioritas daripada cerita perasaan yang lumrah dirasakan.
Entah yang mana, terlalu banyak yang terlewat. Kini setelah semua berlalu, aku mengingat kenangan manisnya dengan senyum, dan mengingat kenangan pahitnya dengan tawa.
21 notes View notes
caf-af 4 years
Text
Kehilangan menimbulkan sesuatu rasa nyesal kian melanda, berandai-andai pasti ada, berfikir semisalnya dulu tak begitu pasti ngga akan seperti ini. Itulah jika ada disia-siakan jika tak ada akan dicari. Sifat abai mungkin yang diberi akan berbalik setelahnya lelah dan perlahan pergi. Hingga dirasakan arti kehilangan. Beranggapan waktu bisa diputar namun kenyataannya sudah jadi memori dalam hidup. Yaitu nasi telah jadi bubur mau di apapun udah terjadi ya gimana lagi. Alih-alih menguatkan selalu berprinsip pasti akan bertemu di lain waktu. Itu lah yang hampir semua di inginkan jika belum mengikhlaskan kepergian atau kehilangan.
0 notes
caf-af 4 years
Text
Terpendam Sepi
Saling toreh tapi tak mengerti. Ingin terus terang namun tak sampai. Hanya bola mata yang bermakna. Terpandang tak kira pelangi. Nyatanya kesedihan dalam diri. Tak berucap tak berkata. Benteng membentang kian kemari. Tersimpan pendam tak bertepi. Hanya dirasakan seorang diri.
0 notes
caf-af 4 years
Text
Banyak hal terkecil diabaikan yang sebenarnya akan sangat dibutuhkan di lain waktu.
Banyak menggampangkan berbagai hal namun nyatanya jadi boomerang di kemudian hari.
1 note View note
caf-af 4 years
Text
Saling pandang saling diam. Tanpa ada jejeran kalimat yang terlontar. Begitu sulit sehuruf keluar. Layak lembaran roti tertelan di tenggorokan. Ingin berkata namun tak bersuara. Dari mata dari mata. Akhirnya berucap. Makna itu sebatas angan yang belum tergapai. Terlalu tinggi untuk di raih. Terlalu rendah untuk diabaikan.
1 note View note
caf-af 4 years
Text
Sepucuk rindu kugantungkan lewat jingga. Merekah-rekah menyapu awan putih jadi senja. Namun rindu hanyalah rindu. Berakhir pilu yang tak pernah sampai. Tak mungkin air dan api bersatu. Garis keras berkata kau dan aku tak menyatu.
5 notes View notes
caf-af 4 years
Text
Yang datang akan pergi
Yang tumbuh akan berhenti
Yang patah akan pulih
Yang abu akan warna-warni
Silih berganti kian melingkupi
Asam manis pedih luka tiap hari
Logika batin berkelit tanpa henti
Insting membisiki
Naluri memberontaki
Tak ada lagi tak ada lagi
Sorot terang dalam sisi
1 note View note