Tumgik
indriwahh-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Apa sih isi tas kalian? Tas yang kalian tenteng tiap hari ke sekolah, tempat kerja ataupun bepergian apa isi ya? Ketika saya memasukkan hp ke dalam tas, saya terkejut betapa penuh nya tas saya. Hemm, apa saja ya isi nya?
Ini masih dalam ingatan saya saja ya karena saya belum mengeluarkan isi tas saya. Ternyata, ada payung, karcis bus trans (entah berapa kali naik, berapa hari ngendon di tas saya), buku agenda (catatan untuk ide-ide menulis, khusus untuk itu bukan yang lain) kalau yang urusan kantor agendanya ada di laci kerja. Next, ada dompet tanpa uang besar (kadang ada juga sih uang besarnya), saya bukan tipe nandon uang besar di tas. Lanjut, tisu basah beli di pedagang asongan di bus kota, plastik bekas kue itu karena saya ga suka buang sembarangan.
Kertas untel-untelan. Entah kertas apa saja itu, bon indomaretkayaknya. Lalu, powerbank, barang wajib karena saya sering keluar kantor tak terduga dan saya tipe orang yang tidak suka ngecharge di mobil karena katanya arus mobil tidak stabil untuk ngecharge. Kabel data sekaligus kabel untuk ngecharge. Penting banget, apalagi hp android yang sering digunakan pastinya membuat baterei cepat habis. Kayaknya itu saja yang saya ingat. Nanti kita kroscek dengan hasil fotonya. Kalau cuman itu aja kok terlihat penuh ya?
Oiya, ada alat make up, padahal saya pakenya cuman pelembab bibir dan lipstik saja. Gitu bawanya sok lengkap mulai eye liner dan apalah itu, saya lupa. Yes It’s me, how about you?
9 notes · View notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Semangat Untuk Bertumbuh
Mulai aktif mengikuti kegiatan kepenulisan sejak Oktober 2017. Bertahap, pelan namun (tidak) pasti berusaha naik kelas. Terus mengasah mengikuti berbagai komunitas agar otak dan tangan ini selalu bergerak. Menyukai otak yang selalu panas, kepala yang nyut-nyutan, jari tangan yang selalu delete atau backspace. Dari komunitas dengan tantangan mingguan beralih ke tantangan harian.
Deadline cantik bak Cinderella, pukul 23:59 tulisan harus segera disetor agar ladang hijau. Menulis setiap hari selama 30 hari. Can you imaging that? Apa yang akan saya tulis? Apa yang akan saya ceritakan? Setiap hari mencari ide. Pagi hari, ide itu muncul. Belum sempat menulis. Sore hari, menghilang.
Setiap komunitas mempunyai keunggulan masing-masing. Bisa dari sisi pemateri, materi yang dibahas bahkan teknik menulis. Seperti komunitas yang satu ini, dari sisi materi seperti kebanyakan komunitas yang lain. Namun, dia lebih mengunggulkan teknik menulis 200 kata dalam 15 menit. Lalu meningkat menjadi 250 kata. Ya, setiap kali sebelum materi dimulai selalu diawali dengan olahraga jempol. Begitu istilah yang dia buat.
Tak berhenti di situ, mengetahui minat besar berada di fiksi membuat saya meneruskan untuk naik kelas mengikuti kelas khusus untuk fiksi. Kelasnya tidak berlangsung lama, cukup 14 hari dengan 11 hari berturut-turut aktif menulis dan 3 hari untuk revisi tulisan bertema.
Alhamdulillah, insya Allah tahun ini akan terbit 2 buku antologi saya. Suatu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Mengikuti aturan kelas dan mengerjakan tugas sebelum deadline adalah kunci agar terpilih menjadi penulis di buku antologi.
Yeah, penulis. Julukan yang belum pantas saya sandang. Masih abal-abal nulisnya, amatir. Masih menunggu mood. Apa saya puas sampai di sini? Tentu belum, saya akan mencoba kelas artikel. Kelas yang menantang, menurut saya. Jauh dari genre tulisan saya. Apa saya bisa? Who knows? Kita lihat saja nanti. Setelah itu, kelas novel. Gimana? Keren enggak? 30 hari berturut-turut akan setor tulisan di kelas novel.
Oke lah, nanti kita lihat itu semua. Setidaknya saya sudah menemukan passion saya.
Selamat tanggal 1, selamat hari gajian. Kreditnya sekali, debitnya berkalai-kali
2 notes · View notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Kangen...pakai bingits
Hai, tumblrku. Apa kabarmu? Lama aku tidak menulis di sini. Bukannya aku berpindah ke lain hati, tapi aku hanya mengikuti perkembangan usahaku untuk menulis. Kelas kali ini setornya ke email. Jadi, aku ga kirim ke kamu. Ternyata, aku masih amatir menulis ya? Kupikir gemblengan menulis 30 hari berturut-turut sudah bisa menjadikanku biasa menulis. Nyatanya, mengikuti KECE (kelas cerpen) membuatku amburadul dalam menulis. Effort mengikuti KECE ternyata lebih berat daripada mengikuti 30DWC. Serius deh! Ide untuk KECE harus lebih matang karena mempertimbangkan banyak aspek. Delapan unsur intrinsik, itu yang penting. 30DWC membentuk karakter, harusnya tidak terganggu oleh KECE. Namun, nyatanya tidak seperti itu. Hufft. Tulisan di 30DWC lebih ringan dibandingkan KECE. Saya sudah menjadwalkan menulis setiap hari di tumblr saat pagi hari dan setelah itu memikirkan tulisan untuk KECE. Sayangnya, pagi hari pikiran sudah dipenuhi karakter, tokoh, setting, alur untuk cerpen. Jadwal pun kacau. Sekarang, saya masih ingin menantang diri saya untuk ikut KETIK (kelas artikel) yang jelas-jelas saya tidak berminat dengan tulisan jenis non fiksi. Kita lihat saja nanti, apakah saya penulis fiksi atau non fiksi atau bahkan kedua-duanya. Sampai detik ini, minat terbesar saya masih di fiksi. Bagi saya, menulis non fiksi itu menyenangkan karena bisa berkhayal. Menuangkan ide di kepala menjadi cerita. Ada tantangan untuk menimbulkan konflik dan menyelesaikan konflik itu. Membuat tokoh dan karakter suka-suka kita. Entah nanti jika saya mengikuti KETIK. Belum dapat pemahaman cara menulis dan berpikirnya.
1 note · View note
indriwahh-blog · 7 years
Text
Berpura-pura Baik
Sebagai manusia dengan sifat sosial artinya kita perlu kehidupan bersosial dengan lingkungan, berkomunikasi dengan orang lain, beraktivitas dengan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendiri. Banyak hal yang harus kita lakukan dengan melibatkan orang lain. Dalam kehidupan bersosial sering juga membuat emosi kita terkuras ketika ada orang yang tidak sepaham dengan kita. Kadang dalam bersikap ke orang lain, kita tidak luput dari kesalahan atau bersikap kesal kepada seseorang. Akhirnya, kita melampiaskan kekesalan kita dengan meluapkan emosi kita. Ketika seperti itulah sikap berpura-pura baik kita perlukan. Berpura-pura baik? Tidak jujur pada diri sendiri dong. Betul, tidak jujur pada diri sendiri. Pada awalnya. Berpura-pura baik sampai akhirnya kita lupa kalau kita sedang berpura-pura. Ini lho. Apa Anda termasuk orang yang suka marah? Maka berpura-puralah menjadi orang yang ramah. Apa Anda termasuk orang yang suka cemberut? Maka berpura-puralah menjadi orang yang suka tersenyum. Berpura-pura baik bisa Anda terapkan untuk berpura-pura yang lain, seperti berpura-pura rajin, berpura-pura suka menolong. Tentunya dengan niat yang baik ya. Jangan pura-pura menolong ternyata ada udang di adonan rempeyek. Lalu sampai kapan kita berpura-pura baik? Sampai kita lupa kalau kita sedang berpura-pura karena dengan terlatihnya kita berpura-pura maka kita akan terbiasa. Seperti kebiasaan posting tulisan tiap hari, awalnya pura-pura rajin hingga menulis setiap hari membuat saya ketagihan dan saya lupa kalau saya sedang berpura-pura. #keepwriting #Day44 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Cara Hindari Ghibah dengan Asyik
"Eh, ada anak baru tu. Dia pindahan dari sekolah bla...bila...bila... Dengar-dengar dia itu bla...bila...bila...." Pernah seperti itu tidak? Tidak perlu tunjuk jari deh, kayaknya banyak nih. Kebiasaan mencari informasi tentang seseorang memang mengasyikkan. Apalagi orang itu baru muncul di lingkungan kita. Pastinya kita akan "kepo" dengan latar belakang dia. "Kan cuman pingin tau aja. Masak ga boleh?" Mau tau aja atau mau tau banget. Okelah kalau sekedar ingin tahu, tapi sifat dasar manusia sulit menerima itu. Kebanyakan orang akan menceritakan kepada orang lain dengan kalimat, "Ini rahasia lho, hanya kamu yang tau." Serius, hanya kamu yang tahu. Jangan-jangan sudah menjadi rahasia publik. Informasi tentang orang baru di lingkungan kita memang menjadi sasaran empuk untuk mengorek kehidupan pribadinya. Apalagi jika hal itu bisa menjadi bahan gosip. Maka dari itu kita perlu menghindari gosip atau ghibah itu terjadi dengan cara: 1. Tanya narasumber yang valid Langsung saja tanya ke orang baru itu tentang kabar yang kita dengar. Sekalian kita bisa kenalan langsung dengan dia. Jadi nambah saudara kan? Hindari mencari info dari orang yang membencinya. 2. Untuk konsumsi pribadi. Jika kabar itu memang benar, jadikan itu konsumsi pribadi. Tidak perlu disebarluaskan. Tahan mulut kita. Ingat! Menutup aib orang lain sama dengan menutup aib kita. 3. Pura-pura lupa Cara lain jika memang kabar itu benar yaitu pura-pura lupa. Jadi, cerita atau klarifikasi dari dia tidak perlu diingat-ingat. Anggaplah hal itu tidak pernah terjadi. Pengalaman pribadi dan semoga bisa istiqomah #keepwriting #Day43 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Kerennya Sabtu Malam Para Jomblo
Akhirnya, weekend pun tiba. Pastinya segudang rencana sudah bertengger untuk aktivitas Sabtu malam. Kita sebut Sabtu malam saja ya, biar anti mainstream karena menyebut malam Minggu bisa menyinggung perasaan para jomblo. Entah kenapa istilah malam Minggu identik dengan waktu kencan sehingga para jomblo agak sensitif mendengar kata itu. Tidak ada yang salah menjadi seorang jomblo. Banyak quote keren tentang jomblo, ' Jomblo karena prinsip bukan karena nasib.' Quote keren ini terucap bagi yang pantang pacaran. 'Jomblo ga butuh quotes, jomblo butuh pasangan' sepertinya quote ini terucap dari jomblo kronis. Duh...Duh... Masih banyak lagi quote keren yang beredar di google. Sebagai jomblo yang mempunyai waktu sendiri lebih banyak pada Sabtu malam harusnya bisa menikmati itu, tapi nyatanya banyak jomblo yang ngenes saat Sabtu malam. Kata siapa jomblo tidak bisa menikmati Sabtu malam dengan asyik. Ini beberapa aktivitas yang bisa dilakukan para jomblo saat Sabtu malam: 1. Nonton film. Begitu bangun tidur langsung mandi sore, dandan yang cantik/ganteng dan harum (khusus muslim saja ya). Nah, setelah itu bersiaplah di depan home theater atau laptop kalian untuk melihat film hasil download dari youtube atau sewa vcd. Banyak keuntungan melihat film sendiri di rumah, diantaranya: bisa pause ketika kebelet BAK, tidak terdengar dengkuran pacar saat pemutaran film karena tidak semua suka lihat film di bioskop, bisa nangis atau tertawa sepuasnya tanpa ada yang bilang "Hush...berisik." 2. Belajar masak Nah, kapan lagi bisa belajar masak? Mumpung lagi jomblo, bisa belajar sama Ibu, Mama atau Bunda untuk menyiapkan makan malam. Sekalian untuk upgrade kemampuan diri dan memantaskan diri ketika bertemu calon suami. Jadi nambah poin deh. 3. Ngobrol dengan komunitas Pastikan komunitas kalian bukan komunitas para jomblo biar pembicaraan di antara kalian tidak sekitar penyebab putusnya hubungan kalian. Itu dia ktivitas-aktivitas yang merupakan hasil percakapan teman-teman komunitas saya. Semoga bermanfaat. #keepwriting #Day42 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Seimbangkan Waktu Kerja Anda
Tak terasa empat hari efektif pada awal tahun 2018 telah berlalu. Kepenatan bekerja di awal tahun untuk merencanakan kegiatan akan terbalas dengan libur dua hari, hari Sabtu dan hari Minggu. Libur panjang pergantian tahun baru 2018 ternyata mampu memanjakan diri kita dan membuat kita tersentak dengan padatnya aktivitas awal tahun. Ada baiknya, kita pemanasan dulu. Mereview kegiatan tahun lalu sebagai dasar kegiatan pada tahun 2018. Dilanjutkan dengan membereskan dan memilah berkas yang tidak sempat dilakukan pada tahun lalu, membersihkan folder dan file komputer yang tidak diperlukan lagi agar terlihat lebih rapi. Menata ulang ruang kerja meja Anda juga bisa dilakukan untuk memberikan suasana yang fresh, tentunya hal ini sudah mendapatkan izin dari bidang umum di perusahaan Anda. Masih ada juga sebagian orang merasakan dampak libur panjang pergantian tahun 2018, sehingga pada weekend minggu pertama ini mereka masih ingin memanfaatkan untuk jalan-jalan bersama keluarga atau teman dekat. Tentunya hal ini bisa dijadwalkan pada akhir pekan ini dengan jalan-jalan di tempat wisata lokal yang ada di sekitar kita. Untuk pasangan suami istri atau keluarga, bisa merencanakan kegiatan masak bersama atau mungkin melanjutkan pesta barbeque karena stok bahan dari sisa perayaan akhir tahun masih ada. Keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu untuk keluarga harusnya bisa dilakukan. Mengingat, tujuan kita bekerja adalah untuk keluarga. Bagilah waktu bekerja Anda karena uang tidak akan dapat menggantikan waktu Anda bersama keluarga. #keepwriting #Day41 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Kalah Playu, Menang Sangu Pernahkah Anda berkendara di belakang truk? Apa yang Anda pikirkan saat berada di belakang truk? Mendapati truk dengan tulisan yang menggelitik di bagian bak sering membuat kita tersenyum. Berbagai macam tulisan hingga quote lucu ada di sana. Kali ini terlihat truk dengan tulisan kalah playu, menang sangu. Tumben tulisan yang susah dicerna terdapat di situ atau ini hanya menurut saya saja. Biasanya tulisan yang ada di truk berupa doa 'Ya Allah jauhkan saya dari emak-emak yang memasang sen kiri tapi belok kanan', 'Surga berada di bawah telapak kaki ibu' dengan gambar yang lucu atau bahkan tulisan legendaris 'Kutunggu Jandamu'. Membaca tulisan 'Kalah playu, menang sangu' membuat otak bekerja ekstra untuk mencerna. Kalah lari, menang bekal itu arti secara tersurat. Kalah lari, bisa diartikan kalah langkah kaki kita di kehidupan ini. Kita kalah dalam perjalanan hidup dibandingkan dengan yang lain. Menang bekal, bekal bisa diartikan uang saku, tabungan, pengalaman hidup. Jadi, meskipun kita kalah dalam perjalanan hidup dibandingkan yang lain, tapi kita menang dalam pengalaman hidup, tabungan. Contoh, seorang jomblo yang belum menikah sementara teman-temannya sudah menikah dan memiliki momongan. Si jomblo memang kalah langkah (kalah playu), tapi bisa jadi dia menang sangu karena mempunyai rumah, kendaraan dan dia punya waktu untuk memantaskan diri dengan jodohnya kelak. Seorang yang mempunyai kekayaan karena garis keturunan memang lebih unggul dulu dibandingkan orang yang berusaha dari bawah (kalah playu), tapi orang yang berusaha dari bawah ini mempunyai banyak pengalaman yang menempa dia hingga menjadi sosok yang sukses (menang sangu). Tetap semangat untuk meraih yang kita inginkan, ingatlah tulisan dan quote lucu di bak truk. #tulisan penutupnya enggak banget #hufft #keepwriting #Day40 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Berkatalah dengan Baik
Lidah memang tak bertulang, tapi kebiasaan berbicara yang baik bisa dilatih. Ingatlah peribahasa 'Mulutmu Harimaumu'
Ketika seorang anak dilahirkan di dunia dalam keadaan suci. Ketika anak itu tumbuh menjadi dewasa pastinya lingkungan mempengaruhinya. Kita mau menjadikan anak tersebut seperti apa?
Seorang anak adalah peniru yang baik. Ajari dia berkata baik, bertingkah laku sopan, memiliki karakter yang tangguh.
Membiasakan diri berkata baik dimulai sejak dini agar tetap terpatri di ingatan mereka. Meski kadang mereka oleng ketika beranjak besar dan mengenal lingkungan yang lebih luas.
Mengenalkan dan membiasakan ucapan-ucapan yang ada di Al Quran seperti, Insya Allah, Subhanallah, Masya Allah, Innalillahi. Bukan ucapan-ucapan kotor yang terdengar.
Adapun arti dari kata-kata tersebut adalah: 1. Insya Allah (Jika Allah menghendaki) إن شاء الله Kalimat tersebut kita ucapkan ketika kita berjanji kepada seseorang, diucapkan apabila berbicara mengenai rencana atau kegiatan yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Kalimat ini bermaksud menyerahkan segala keputusan di tangan Allah dan menerima takdir bahwa Allah bertindak tidak sesuai dengan dugaan manusia. ...dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “In sya' Allah” dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini”. (Al Kahfi 18:23-24).
2. Subhanallah (Maha Suci Allah) سبحان الله‎ Diucapkan saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapan tersebut menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari keburukan tersebut.
3. Masya Allah ما شاء الله Diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah, mengingatkan bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendakNya.
Sering terjadi kebingungan pengucapan Subhanallah dan MasyaAllah termasuk saya.
4. Innalillahi wainna illahi rojiun إِنَّا للهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ Diucapkan ketika mendapat musibah, musibah bukan hanya kematian. Jangan salah persepsi lagi ya.
Itu contoh ucapan-ucapan yang baik, masih banyak yang lainnya.
Ingatlah bahwa kata-kata yang kita ucapkan adalah doa.
#keepwriting #Day39 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Bijak Dalam Membagikan Info di Era Teknologi Canggih
Berapa messengers yang Anda install di gawai canggih Anda? Pastinya lebih dari satu kan? Berapa grup yang Anda ikuti pada salah satu messenger Anda? Pastinya lebih dari satu juga kan? Kita list saja grup yang exist di messenger kita, biasanya seperti ini: 1. Grup kerja satu kantor 2. Grup kerja satu bidang 3. Grup kerja yang suka gosip-gosip 4. Grup alumni mulai TK sampai kuliah (kira-kira ada empat grup) 5. Grup sekolah anak-anak kita, kalau saya ada dua grup karena anak saya ada dua. 6. Grup tetangga 7. Grup komunitas, kalau saya banyak nih. 8. Grup keluarga besar
Banyak kan, bahkan bisa lebih dari sepuluh.
Dari banyaknya grup ini, apakah Anda pernah menerima pesan yang sudah pernah Anda terima beberapa bulan yang lalu? Dan parahnya pesan tersebut HOAX.
Isi dari berita HOAX tidak selamanya buruk, bahkan isi berita tersebut sering memuat tentang informasi terkini yang sedang terjadi di Indonesia bahkan dunia. Berita bencana alam yang terjadi di belahan Indonesia mana pun cepat tersebar. Bahkan di luar negeri. Foto-foto bencana tersebar dengan berita keadaan di sana. Ternyata, setelah ditelusuri berita dan foto tersebut HOAX. Tidak sesuai dengan kenyataan. Memang benar itu foto bencana alam, tapi tanggal terjadinya dan kisah bencana alamnya beda sekali dengan kenyataan.
Sebagai warganet yang hidup di era yang serba canggih ini, seyogyanya kita lebih berhati-hati dan bijak dalam membagikan berita.
#keepwriting #Day38 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Hari Pertama Tahun 2018
Senin, 01 Januari 2018. Hari pertama jatuh pada hari Senin. Tanggal merah yang artinya hari libur. Yeaay, hanya itu yang saya rasakan. Kegiatan yang biasa saya lakukan saat hari libur pun terselesaikan.
Entah mengapa pagi ini pasar di depan rumah sepi? Apa mereka kelelahan setelah merayakan pergantian tahun? Atau mereka memang sengaja libur? Akibatnya, saya hanya bisa membeli pisang itu karena tidak ada penjual buah yang lain. Bahkan tahu dan tempe pun tidak ada. Alhamdulillah, masih ada opor ayam di lemari es. Rezeki hasil sillaturrahim ke ibu. Hehehe.
Ini lho keutamaan sillarurrahim yang saya bicarakan kemarin yaitu memperbanyak rezeki. Siapa yang tahu suasana setelah pergantian tahun baru akan seperti ini? Penjual-penjual di pasar sepi. Warung-warung makan pun banyak yang tutup.
Serius deh. Tadi pagi suasana lenggang layaknya suasana Idul Fitri karena saya pernah mudik sore hari pada lebaran hari pertama.
Entah saya mau nulis apa? Ini saja tidak sampai dua ratus kata.
See you next time.
#keepwriting #Day37 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Malam Tahun Baru 2018
Tak terasa tahun 2017 akan berakhir beberapa jam lagi. Apa saja yang telah saya lakukan selama tahun 2017? Pastinya, makan, minum, tidur, bernapas sama seperti kalian. Dengan usia yang tak lagi muda, 34 tahun pada bulan Juni kemarin, saya baru mengikuti dua kelas menulis. Apa sih tujuan saya mengikuti kelas menulis? Sudah tua kok malah aneh-aneh. Sebenarnya, saya suka menulis sejak SD, ingin membuat buku. Kakek saya mempunyai banyak sekali buku cerita, maklum beliau kepala sekolah dasar di desa. Jadi, jika ada buku bantuan untuk perpustakaan selalu ditaruh di rumah kakek saya. Kakek saya menyimpan beberapa buku tersebut untuk saya dan adik saya. Dari kebiasaan membaca buku tersebut, saya ingin membuat cerita yang serupa dengan buku yang saya baca, tapi tidak pernah sampai tuntas menjadi buku. Hanya cerita-cerita sederhana yang tercipta. Itu saat SD, saat SMP saya menyukai pelajaran mengarang. Berbagai majas yang diajarkan selalu saya praktekkan di karangan saya. Saat SMA saya vakum menulis. Ketika hampir lulus kuliah baru saya menulis lagi itu pun hanya sekitar dua cerita. Setelah itu kembali vakum. Ya, itu lah perjalanan menulis saya. Bukan karier saya dalam menulis ya. Dengan berkembangnya teknologi yang cukup pesat, sehingga kelas menulis pun bisa dilakukan secara online. Mendekatkan yang jauh untuk belajar bersama. Tentunya saya harus memanfaatkan teknologi ini, meskipun saya tak lagi muda, tapi memiliki jiwa dengan semangat muda itu perlu. Malam ini, saya mulai mengikuti kelas menulis online saya yang ketiga. Mungkin, kalian di luar sana sedang menikmati pergantian tahun baru. Sedangkan saya di rumah saja untuk belajar dan menonton TV. Acara di TV keren-keren lho. Lalu apa kira-kira cita-cita, harapan atau resolusi saya di tahun 2018? Apapun diksinya, saya ingin tetap menulis meskipun keinginan membuat novel itu masih jauh mengingat kemampuan menulis saya yang parah. Ingin membuat buku yang wow, untuk saat ini pasti saya tidak ingin membuat buku motivasi karena bukan gue banget. Saya suka buku fiksi romance, tapi saya ingin membuat buku fiksi ilmiah. Nah, lho. Tahun 2018, pastinya umur bertambah tua dan berkurangnya umur kita. Jadi, gunakan sebaik-baiknya, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Selamat tahun baru 2018 bagi yang merayakan. #keepwriting #Day36 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Orang Islam Harus Kaya
Kaya???!!!??? Siapa yang tidak mau kaya? Tidak perlu tunjuk jari karena semua pasti mau kaya. Apakah salah mempunyai keinginan menjadi orang kaya dalam agama Islam? Tentu tidak. Bahkan di dalam ajaran agama Islam ada amalan-amalan atau perbuatan yang bisa melapangkan rezeki, diantaranya: 1. Sholat tahajud 2. Dzikir untuk mengingat dan bersyukur 3. Sillaturrahim 4. Zakat dan sedekah Bahkan ada buku yang menuliskan sembilan cara orang muslim menjadi kaya. Sayangnya, saya tidak beli buku tersebut. Dari empat yang saya tulis di atas, sepertinya sillaturrahim adalah hal yang paling mudah dilakukan. Sillaturrahim atau main ke rumah seseorang, tapi dengan niat karena Allah untuk menjalin hubungan persaudaraan biar tidak putus persaudaraannya. Dalam bahasa Jawa disebut kepaten obor. Jadi, jangan sampai kita putus kekerabatan. Tidak tahu silsilah dalam keluarga kita. Siapa yang tidak suka main ke rumah orang? Pastinya semua suka. Apalagi kalau kita sudah menginformasikan terlebih dahulu, pasti hidangan sudah disiapkan untuk menjamu kita. Hhmmm, sedap. "Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung sillaturrahim" begitulah bunyi dalil di HR Bukhori dan HR Muslim. Nah, asyik kan jalan-jalan ke rumah orang tapi bisa panjang umur dan banyak rezeki. Jadi, tunggu apalagi? Sisihkan waktu untuk sekedar bersillaturrahim dengan teman ataupun saudara kita. #keepwriting #Day35 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Nikmat mana lagi yang kau dustakan (Eps. cerita sakit gigi)
Banyak sekali nikmat yang diberikan Allah pada kita. Sampai-sampai kita tidak bisa menghitung berapa banyak nikmat yang diberikanNya. Mulai bangun tidur sampai kita tidur lagi. Salah satu nikmat yang Allah berikan pada kita yaitu nikmat sehat. Begitu nikmat sehat ini dicabut dan diganti oleh sakit. Duh, rasanya. Langsung istirjak. Padahal hanya salah satu bagian tubuh saja. Ya, gigi geraham saya sakit. Memang berlubang sih, tapi entah kenapa mulai dua hari yang lalu setiap malam terasa sakit. Mungkin kumannya lagi bekerja ya? Melubangi gigi saya. Hahaha. Malam itu, sepulang saya pulang kerja. Seperti biasa, perut ini keroncongan, lapar. Akhirnya, minta tolong anak untuk beli nasi goreng prok-prok. Tiba-tiba gigi geraham kanan atas saya sakit. Nyut...nyut... Duh, rasanya. Perut keroncongan pula. Bagai jatuh tertimpa tangga. Apes. Begitu anak datang bawa nasi goreng kayak yes...yeso (seolah-olah bersemangat tapi itu hanya di awal). Baru makan tujuh sendok, begitu perut terasa sudah terisi langsung minum obat anti nyeri dan tidur. Kalau seperti ini, terbayang nikmatnya makan. Nikmat sehat yang dicabut begitu terasa berharga. Kita tetap bisa mencari pahala saat sakit yaitu kita harus sabar menerima sakit tersebut niscaya dosa-dosa kita akan diangkat (dihapus). Apa itu artinya saya banyak dosa? Mungkin, bisa jadi lah wong tiap-tiap anak Adam tempatnya salah. #keepwriting #Day34 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Kerja Dengan Niat Ibadah
Saya yakin, semua manusia yang masih bernyawa di dunia ini mempunyai rezeki yang sudah tertulis jauh sebelum dilahirkan. Untuk mendapatkan rezekinya itu, diperlukan usaha atau kerja yang menghasilkan rezeki (baca:uang). Bisa jadi kerja yang didapat tidak berada di tempat tinggalnya, jadi dia harus merantau jauh dari keluarga. Ada pula yang berangkat kerjanya pagi dan pulang malam. Pulang kerja sudah merasa lelah, capek, kesal karena perjalanan jauh atau masalah yang terjadi di kantor. Sebenarnya apa sih yang kita dapatkan dari bekerja? Uang? Tentu saja, itu hak yang kita dapatkan dari bekerja. Jerih payah kita, tapi dibalik itu semua kita juga bisa mendapatkan pahala. Hah, apa iya? Tentu saja, jika niat kita bekerja adalah ibadah jadi bukan melulu mencari uang. Kita melangkahkan kaki melalui lorong-lorong di rumah sakit, tangan kita menggoreskan pena untuk menulis berita yang sesungguhnya bukan berita HOAX, tenaga yang kita gunakan untuk mencangkul hingga peluh bercucuran. Semua itu bisa mendapatkan pahala asal niat ibadah. Niat ibadah itu niat karena Allah. Ibadah tidak melulu harus dilakukan di tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, klenteng. Ibadah bisa dilakukan dengan bekerja karena Allah. Jadi, bukan uang dan capek saja yang kita dapat. Kita juga mendapat pahala. Selalu menata niat karena Allah dalam melakukan kegiatan. Termasuk bekerja karena sesungguhnya kita diciptakan Allah untuk beribadah padaNya. #keepwriting #Day33 #selfreminder
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Text
Kalian Yang Tersayang (2)
Sosok dengan badan tinggi, tegap dengan memakai kacamata hitam dan senyum sinis serta dagu terangkat. Rahang yang kuat membuatmu semakin terlihat karakter kerasmu. Itu kali pertama aku melihatmu. Maklum, cara kita berkenalan memang tak lazim. Kamu langsung datang ke rumah orang tuaku didampingi orang yang kenal baik dengan kamu dan orang tuaku. Perkenalan yang terjadi di hari Jum'at ba'da sholat Jum'at. Orang itu memperkenalkannya dan menyatakan maksud ingin menjalin hubungan denganku. Kata-kata itu tidak terucap dari bibirmu dan kamu sering menjadikan itu sebagai bahan bercanda. "Aku loh ga pernah bilang suka ke Bunda," katamu di sela-sela pembicaraan kita siang itu,"yang bilang suka loh Pak Ghofar." "Yang bilang Pak Ghofar, tapi yang sama bunda kok kamu?" tanggapanku tak mau kalah. Bercanda mengenai masa lalu sering kita lontarkan kala kebosanan melanda. Proses perkenalan dan pendekatan yang singkat dan terjadi di rumah, ditemani ibu ketika kamu main ke rumah. Ya, kita mencoba "pacaran" sehat ala Islam. Tidak ada pacaran berduaan dan keluar bergandengan tangan. Proses yang singkat menuju pelaminan, hanya lima bulan. Mengenalmu lebih jauh setelah kita menikah. Dibalik karaktermu yang terbaca melalui body language, ternyata kamu juga bisa menyiapkan suasana temaram dengan cahaya lilin saat aku ulang tahun, memberi kejutan-kejutan kecil ketika bangun tidur dan ternyata kamu laki-laki yang over protektif. Aku menerimamu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, sama halnya kamu menerima aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku. Terima kasih sudah menjadi bagian hidupku, penyempurna agamaku. I love you #keepwriting #Day32
0 notes
indriwahh-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Kalian Yang Tersayang "Ssstt, diam!" kataku dengan nada agak tinggi sembari pandangan tetap terarah pada gawai. "Bunda sibuk apa sih?" tanya si bungsu seraya mendekatiku. "Bunda lagi mengerjakan tugas," jawabku singkat. "Kemarin tugas, hari ini tugas. Memangnya tugas apa sih, Bun?" tanya si sulung tidak mau kalah sambil membereskan mainannya. "Bunda lagi ikut tantangan menulis selama tiga puluh hari. Batas kumpulnya jam 23:59." "Oh, jam dua belas kurang satu menit ya?" tanya mereka kompak. "Iya, jadi kalian tenang dulu ya. Biar bunda bisa berpikir." Saat itu jam dinding menunjukkan pukul 22:00. Kejahilan dan kenakalan mereka sering membuat kita jengkel, tapi itulah anak-anak. Alhamdulillah, masih bisa bertemu, bermain dan bercanda dengan mereka setiap hari. Anak-anak dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka membuat rumah tak pernah sepi. "Bunda, temanku loh sudah ada yang merokok," kata si abang suatu hari. "Kamu kok tahu, bang?" "Iya, aku lihat dia. Ada juga yang minum bir." "Astaghfirullah. Apa-apaan ini?" batinku dengan sikap setenang mungkin. "Teman adik juga, sudah ada yang merokok," celetuk si kecil yang sekarang duduk di kelas empat SD. Selisih usia anak-anakku hanya satu tahun, jadi pergaulan mereka hampir sama. Kenapa aku heran? Dulu, teman-temanku juga begitu. Anak-anakku sudah mulai tumbuh, lingkungan mereka juga tumbuh. Aku saja yang tidak menyadari. Mereka masih suka menonton film kartun, main dan bermanja-manja dengan bundanya. Aku terlena dengan situasi itu. Ternyata, lingkungan di sekolah tidak seperti yang dibayangkan. Aku tidak mengekang anak-anakku untuk bermain di luar rumah. Mereka juga perlu bersosialisasi, perlu mengenal tenggang rasa, gotong royong dengan tetangga sekitar. Mengejar layangan putus, bermain hide and seek, go back to dor dan permainan tradisional yang lain. Melihat mereka pulang dengan baju kotor, bau keringat dan matahari membuatku tersenyum. Mereka anak-anak yang hebat. Lelah bermain di luar, mereka bermain di rumah. Berkreasi dengan barang bekas mulai dari kardus, botol plastik kertas. Mereka kreasikan sesuai imajinasi mereka, membuat table football, percobaan seperti yang ada di majalah anak-anak pun tak luput. Akhirnya, sisa-sisa barang bekas itu berserakan. Rumah menjadi kotor dan berantakan, tapi itu indahnya. Kita belum kehilangan mereka. Bisa dibayangkan jika anak sudah merokok dan minum, pastinya si anak tidak nyaman tinggal di rumah. Dia akan memilih kelompok yang sesuai menurut dia. Tak masalah rumah berantakan karena kreasi mereka, itu berarti anak kita masih nyaman di rumah. Mendengar candaan dan terkena kejahilan mereka akan membuat kita rindu kala masa itu datang. Masa mereka beranjak dewasa dan mulai disibukkan aktivitas yang lain. Doa barokah untuk kalian senantiasa bunda panjaitan pada Allah. I love you all. Mmmuaach. #keepwriting #Day31
0 notes