intannnn
intannnn
Tanpa judul
1 post
Don't wanna be here? Send us removal request.
intannnn · 4 years ago
Text
Hilangnya moral dan etika saat pilkada
Kita sudah mengetahui bahwa pada akhir akhir ini sering terjadi pemberontakan dan salah satunya karena pilkada. Tidak lama lagi akan di adakan pilkada dengan pemilihan kepala desa, pada pilkada pasti semua orang memiliki hak pilih dan semua orang memiliki pilihan dengan keyakinan mereka masing-masing. Namun hal itu tidak berlaku lagi di daerah saya dan mungkin banyak juga terjadi di daerah lain. Bahkan sudah sangat tidak asing lagi kandidat yang telah menjabat sebagai pemimpin itu menekan bawahannya agar memilih dia sebagai pemimpin lagi pada program berikutnya dan jika bawahannya ketahuan tidak memilih dia maka bawahan tersebut lepas dari jabatannya dan itu sudah terbukti nyata. Sungguh sangat kejam dan tidak bermoral. Adanya kampanye pada satu kandidat mengundang amarah pada pendukung kandidat lainnya hingga mereka juga mengadakan kampanye. Dan jika kampanye mereka bertemu pasti mereka akan saling teriak meneriaki dan saling memanas manasi satu sama lain hingga hilangnya nilai moral dan mengakibatkan pertengkaran. Pada pilkada sering terjadi putusnya tali persaudaraan karena kandidat yang mereka mau dipilih berbeda, mereka teguh pada pendirian masing-masing. jika si A sudah diketahui sebagai pendukung kandidat 1 dan si B pendukung kandidat 2 pasti sudah tidak ada lagi silaturahim di antara mereka dan itu sudah terjadi di daerah saya dan mungkin juga di daerah lain, istilahnya seperti  “jika kamu tidak memilih seperti yang saya pilih maka saya tidak bicara sama kamu” seperti itulah kira-kira. Terkadang ada masyarakat yang berpikir bahwa siapa yang membayar saya maka dia yang saya pilih, hal itu tidak boleh di contoh karena sama saja kita memakan uang haram. Dan ada juga masyarakat yang disogok atau dengan istilah serangan fajar oleh kandidat agar mereka memilih dia, kebanyakan mereka yang di sogok adalah pendatang baru di daerah tersebut. Bagi masyarakat janganlah mau disogok karena kalian memiliki hak untuk memilih dan juga uang sogokan itu tidak halal buat kita.      Bagi para masyarakat jangan sampai ada tali persaudaraan yang putus di antara kalian karena siapa-pun yang terpilih menjadi pemimpin itulah pemimpin kalian. Siapa-pun pemimpin kalian itu tidak akan merubah nasib kalian, yang petani tetaplah petani tidak mungkin menjadi pejabat negara, jadi janganlah saling memanas manasi.     Bagi kandidat yang terpilih jadi pemimpin janganlah engkau membeda bedakan pendukung dan yang bukan pendukungmu karena mereka sama sama rakyatmu, mereka memiliki hak untuk bersuara jadi jangan marah jika mereka tidak memilihmu dan jangan hanya fokus pada keluarga dan pendukungmu. Jadilah pemimpin yang bijaksana dan ideal bagi rakyatmu. Jadilah orang yang bermoral dengan categorical imprative bukan menjadi orang yang ammoral yang tidak memiliki nilai etik.
Intan
20105010079
1 note · View note