Tumgik
kamaagisna-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Batu yang keras saja jika dijatuhi air terus menerus akan hancur, apalagi hati yang selalu ditetesi air mata.
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
Maka bersabarlah
Sabar
Karena menjadi sabar tu tidak mudah, maka Allah melimpahkan kebaikan bagi yang mau tabah dan bersabar.
Ketika saya kecil, ayah sering bercerita kepada saya bahwa nenek saya dulu adalah wanita yang sabar dan jarang sekali mengeluh. Salah satu contohnya adalah ketika beliau sedang sakit lalu ada yang menjenguk, beliau akan berusaha untuk terlihat sembuh. 
Mengeluh memang wajar dan tidak salah. Tapi mengeluh hanya kepada Allah jauh lebih tinggi nilainya. Saya bukan penampung curhat yang baik. Saya dingin dan tidak bisa memberi support yang melegakan. 
Hanya satu jawaban di setiap harap yang belum jadi nyata:
Sebab Allah tidak mentakdirkan hal itu kepada kita hari ini. Dan kita harus percaya bahwa Allah itu maha Baik. Merasa lelah menjalani hidup itu ibarat kita meragukan kebaikan takdir Allah. 
*
Dulu ketika Rasulullah kehilangan putra beliau Ibrahim, ada riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah berkata demikian:
Ya Allah hari ini hamba bersedih tapi biarkan lisan ini hanya mengucapkan apa yang Engkau ridhoi.
Menjadi tabah itu tidak mudah. Tapi ketika kita tahu bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita, semua akan terasa baik-baik saja.
Hari ini banyak peristiwa. Salah satunya adalah kawan saya yang tiba-tiba bercerita bahwa beliau keguguran bahkan sebelum saya tahu kalau beliau hamil. Ini tahun kesekian beliau menunggu kehamilan.
“Nggak apa-apa keguguran. Kabar baiknya mbak kebukti bisa hamil. Cuman mungkin belum waktunya dedeknya lahir”
Saya tidak tahu bagaimana suasana hati beliau yang sebenarnya. Tapi, saya berkali-kali mendapat cerita kawan yang keguguran, hampir semua merasa menyesal dan meratap atas janin yang belum jadi lahir. 
Tapi temen saya justeru mengucapkan kata-kata yang baik. Tidak mudah memang bertahan seperti ini. 
Manusia punya kehidupan yang berbeda. Masing-masing diuji dengan sabar dalam bentuk yang berbeda pula. Dulu ketika saya memecah celengan ayam, ayah saya selalu bilang “Sabar dek”. 
Sejak kapan orang yang sedang menuai hasil dikasih tuntutan buat sabar? Bukankah sabar itu buat orang yang sedang menunggu? Sabar tidak hanya berlaku untuk yang sedang menunggu. Yang sedang menuai pun harus punya kesabaran seluas samudera.
Ibaratnya begini:
Yang belum punya uang diminta bersabar untuk mengumpulkan uang. Yang sudah punya uang diminta bersabar agar tidak terburu-buru belanja sehingga uang tersebut malah terpakai di jalur yang salah.
Berlaku juga buat yang menanti pasangan, menanti putra, dan seterusnya.
Sabarnya kita itu dimulai dari kita mengerti makna kesabaran sampai kita dipanggil Allah kelak.
50 notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Senja ini selalu ada keromantisan di dalamnya. Merahnya yang merona ketika kita menikmatinya berdua bersama adalah hal yang selalu aku tunggu
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Perasaan itu harus kepada yang tepat, putuskanlah secara benar
Catatan Seorang Guru
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Hidup itu detik sekarang. Jadi bersyukurlah atas detik sekarang ini. #LebihBerarti
Catatan seorang dosen
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
Kaya itu karena pikiran
Kita Sudah Punya Semuanya
Tahu kenapa hidup kita ga enak?
Karena kita mulai membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.
Kita membandingkan apa yang mereka punya, sementara kita tidak. Kita iri dengan jalan mereka yang lurus, sedang jalan kita berputar-putar. Kita menginginkan perjuangan mereka yang mudah, sedang perjuangan kita begitu sulit.
Membandingkan adalah aktivitas tanpa akhir.
Ramadhan dua tahun lalu, saya buka puasa bareng sahabat lama saya, @anjasbiki. Anjas teman saya sejak di pesantren, dan lanjut kuliah bareng di universitas dan fakultas yang sama.
Waktu itu masing-masing kita sudah bekerja dan punya penghasilan, dan kami makan di warteg langganan di depan kosan. Saya pesan makanan langganan sejak kuliah: nasi + usus + telur dadar. Ceritanya mau nostalgia.
Dulu rasanya makan dengan menu itu rasanya super enak. Super mewah, pokoknya setiap pulang kuliah dan kelaparan, makan dengan menu itu rasanya luar biasa.
Saya duduk bareng Anjas dan mulai makan. Lalu satu dua suap pertama, kok saya merasakan hal yang aneh. Saya kunyah lagi, dan otomatis saya menoleh ke Anjas.
Ternyata rasa nasi wartegnya ga seenak yang saya kira.
Saya dan Anjas langsung tertawa, karena kita langsung paham alasannya kenapa. Selama kuliah, nasi warteg ini jadi makanan termewah yang biasa kita konsumsi setiap hari, saat itu. Setelah punya referensi dan kemampuan membeli makanan yang lebih baik, makan di warteg ini rasanya jadi hambar.
Ternyata karena membandingkan, nasi yang dulu saya anggap paling enak, sekarang jadi kurang sedap.
Lalu obrolan kami berlanjut jadi lebih filosofis.
“Itulah kenapa, kaya itu bukan soal uangnya”, kata Anjas sambil menyeruput es teh manis. “Tapi soal seberapa bisa kita berterima kasih dengan apa yang ada”.
Semakin punya uang, saya semakin bisa merasakan bahwa kaya memang hanya soal pikiran. Karena jika rasa kaya diukur dari apa yang bisa kita punya, rasanya tidak akan ada habisnya.
Waktu dulu belum punya handphone apapun, punya nokia saja rasanya sudah bahagia. Sekarang punya smartphone Asus Zenfone, inginnya punya iPhone.
Dulu waktu belum punya kamera, bisa megang Canon pocket aja senangnya luar biasa. Sekarang punya kamera Pro Summer, pengen juga punya GoPro dan Mirrorless.
Dulu waktu kemana-mana masih naik kendaraan umum, punya motor aja sudah gaya. Sekarang punya motor, kepengen punya mobil. Nanti punya mobil, pengen punya helikopter. Punya helikopter, pengen punya jet pribadi. Dan begitu seterusnya sampai mati.
Peace comes from within, don’t seek it without.
Kebahagiaan harus selalu dicari ke dalam, bukan ke luar. Terbang ke atas tidak akan pernah membuat kita sampai, karena langit tak pernah punya ujung untuk digapai.
Tapi berenang ke dalam, akan selalu membahagiakan.
Tumblr media
Karena saat hati kita berhasil menyentuh dasarnya, kita akan tahu: kita sudah punya semuanya.
2K notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Menikah itu karena kebutuhan bukan keinginan ataupun kepentingan.
Catatan Seorang Gutu
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Ibadah zahir lebih mudah daripada Ibadah Batin
Cerita Seorang Guru
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
Bintang
Hai Bintang, masih dilangit sana rupanya engkau. Sungguh jauh sekali jarak kita. Tapi tak mengapa yang penting kita masih bisa saling melihat dari kejauhan. Saling bercakap mesti saling tak mendengar. Sejauh apa pun dirimu selalu saja menerangi setiap malam ku. Dan saat siang hari kau pun selalu ada. Melihatku dari kejauhan walaupun tak terlihat. Mungkinkah mimpi ku kan sempurna menuju masa depan yang bersinar? Haha ingin rasanya aku tertawa melihat ini semua. Tunggulah aku hingga ke horizon dunia. Dengan air mata cinta, satu perjanjian bahwa kita suatu saat nanti akan menjadi dekat. Melebur menjadi satu seperti sebuah big bang hingga menghasilkan bumi baru penuh keindahan serta kebahagiaan.
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
Kita
berharap kebahagiaan selalu datang kepada mu setiap harinya. melewati hari demi hari penuh canda tawa. berbagi suka cita bersama. ingatlah bahwa masa-masa indah akan datang sendirinya kepada kita. membawa menuju senyuman indah yang tergores dalam angkasa penuh cahaya. kita belum tentu menjadi satu, tapi kita selalu bersama menjadi satu walau belum tentu menyatu. Aku adalah senyuman mu, Kamu adalah pusat dari kebahagiaan senyum ku, masa lalu adalah masa dimana aku dan kamu belajar bersama tentang bagaimana menjadi kita. Masa depan adalah masa dimana kita bersama berbahagia dalam suatu keindahan tak terhingga bersama. do’aku selalu ada untuk mu walau kita belum tentu bersama. karena do’a adalah cara kita menyentuh rasa tanpa perlu bicara hanya diam saja. Maafkan aku atas ketelatanku dalam ucapan itu.
dari sahabat mu yang tergilaa dan terkece
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
Sekilas Al-Muzzammil
“Tau ga, Al-Muzzammil ceritanya ngebahas apa?” “tahajuuud” “trus?” “tilawah dengan tartil” “trus?” Disini orang-orang uda mulai bingung,..  “Trus?” Hening,..  “Surat Al-Muzzammil dan Al-Muddatstsir secara tersirat menceritakan tentang kehidupan rumah tangga Rasulullah" Orang-orang tambah bengong. Dimananyaaaaa???  Tadi seru, ustad Hanan ngebahas sisi lain dari surat Al-Muzzammil yaitu peran seorang istri dalam rumah tangga. Ketika pertama kali dapat wahyu, Nabi takut dan bingung, trus lari dari Jibril yang bungkeleukan di pojok langit. Seorang Nabi lari terbirit. Lari kemana? Ke rumah, ke kamarnya, mencari ketenangan. Gimana caranya?  “Selimuti aku….” Sama hal nya ketika Nabi stress, galau dan putus asa ketika didustakan kaumnya. Nabi pulang dalam kondisi sedih, ke kamarnya, mencari ketenangan. 
Zammilunii,…
 “Selimuti aku….” 
Nah, kebanyakan orang ga pernah ngasi perhatian lebih di bagian ini. Siapakah yang menyelimuti Nabi ? Istrinya, Khadijah,.. 
Litaskunu ilaih,. Agar dirimu merasa tentram kepadanya.
Ini hakikat pernikahan, agar jiwa lelaki bisa tenang, tentram. Kebayang dong dalam kondisi bingung dan takut, yang di cari tuh ternyata bukan pemuka adat atau bodyguard, tapi pelukan istri. Dan betul, itu ternyata yang paling menenangkan. 
Surat-surat pertama yang turun secara tersirat menceritakan peran Khadijah dalam proses dakwah Nabi Muhammad. Gimana seorang Khadijah ada dan menentramkan. 
“Selimuti aku….”
Menurut para ulama, salah satu amalan yang besar pahalanya bagi seorang istri adalah menunggu suaminya pulang kerumah. Menyambut dengan wajah cerah, menghilangkan penat suaminya, ngilangin semua stress suami setelah seharian berada di luar rumah. Litaskunu ilaih, agar suaminya merasa tentram.
Ga main-main ini pahalanya. Khadijah adalah contoh figur sukses seorang istri yang dengan semua yang beliau punya bisa menentramkan hati suaminya. Pernah denger kan kalo Khadijah dapat salam dari Allah?, trus disampaikannya lewat Jibril pula, ngeriiik. 
Vital banget itu peran seorang istri dalam berumah tangga. Karena ketenangan yang paling the best buat seorang lelaki adalah berada dipelukan istrinya. Tenaaang rasanya (cenah, kata yang udah nikah :( ) 
Oooh, gitu 
Disini orang-orang mulai manggut-manggut. Tapi ternyata, untuk orang –orang yang shaleh.. ada yang lebih menenangkan dari berada di pelukan istri. 
Qumil laila illa qaliil  Shalatlah pada malam hari, meskipun sebentar. (Al – Muzzammil ayat dua) 
Iya, ternyata nabi ketika uda mulai tenang dalam pelukan Khadijah, pas uda epos-eposnya malah disuruh bangun. Disuruh tahajud :(
Kebayang lah, lagi nyaman-nyamannya sama istri cantik nan shalehah, pinter dan mempesona macem Khadijah eh malah disuruh bangun. Tapi emang begitulah aturan mainnya. Istri tuh berperan untuk menentramkan gelisah dan beban pikiran suaminya. Tapii, ga bisa ngasi solusi. Tenang sih tenang, tapi masalahnya ga beres. 
Disini Allah turun tangan… Sok bangun, shalat. Sok nyerita, kamu butuh apa?  Allah nanti yang ngejawab semua doa, yang ngasi solusi dari semua masalah. So sweet bangetlah itu. “Kenikmatan shalat malam itu lebih-lebih dari kenikmatan bareng sama istri bagi orang yang Shaleh. Coba nanti bandingin sendiri” Jemaah langsung pada manyun. “yaelah, bandingin gimana, punya istri aja beloom” “Makanya nikah, hahaha”  Adalah sejam tadi ceramah, cuma bahas dua ayat. Katanya ntar bakalan lebih banyak materi soal shalat malam dan seluk beluknya ketika itikaf di sepuluh hari terakhir. Seruu! Btw, sekarang uda hari ke-18, :( Uda mau udahannya aja Ramadhannya
735 notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Semua urusan kita, bawa ke Allah. Gelar sajadah ngadu sama Allah. Kurang sholat malam, tambahin dhuha. Kurang dhuha, tambahin ba'diyah qabliyah kalau perlu sholat hajat sekalian. Ketuk terus pintu-Nya, masa iya Allah nggak denger? Yang nggak dateng ke Allah aja tetep Allah bagi nikmat. Apalagi kita yang ikhlas dateng ke Allah? Melimpah ruah nanti dikasih nikmat-Nya.
Ust. Yusur Mansyur (via dialogdiberanda)
605 notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Text
TAARUF ATAU PACARAN?
Tulisan ini ditujukan bagi teman2 muslim yang bimbang, antara menjaga iman atau menjaga hati (sang pacar). Jika teman2 tidak peduli tentang prinsip agama islam, maka abaikan saja.
—-
Orang bilang, sebelum menikah, kita harus mengenal calon pasangan kita terlebih dahulu.
Maka akan ada 2 cara yang dilakukan kalangan muda jaman sekarang, pacaran atau taarufan.
1. PACARAN
Pacaran tentunya adalah proses indah nan luar biasa nikmat. Dimana kita bisa saling mengekspresikan rasa cinta kita pada seseorang yang kita kagumi dan sayangi.
Disini kita bisa mengenal “pacar” kita, bagaimana perilakunya yang lembut, ikhlas untuk antar jemput, traktir makan, atau sekedar memberikan jaketnya di kala hujan ataunpun dingin menerjang. Pacaran adalah salah satu cara mengenali calon pasangan kita dengan baik.
POSITIF
Kisah pacaran selalu menimbulkan kisah2 romantis nan puitis yang takkan pernah habis. Bagaimana sang pria memperjuangkan wanita, sampai sang wanita meleleh kelepek2 dibuatnya. Indahnya dunia ini.
Sering sekali seseorang tergoda karena melihat orang berpacaran, sehingga membuat dirinya ingin mencoba berpacaran dengan orang lain.
NEGATIF
Sayangnya, pacaran termasuk yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Loh kok bisa? Emang ada perintah Allah untuk gak pacaran?
Nope. Tidak ada ayat yang menyebutkan secara langsung bahwa kita tak boleh berpacaran. Tapi Allah jelas-jelas melarang kita untuk berdua-duaan.
“Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…” (HR Bukhori)
Sekarang, siapa yang punya pacar, tapi kalo pacaran ditemenin terus orang ke-3? Hmm, kalo ber-3 mah, kurang romantis atuh aa. Ber-2 biar afdol mah. 
Dan konteks berdua juga tidak hanya tentang tatap muka, jaman sekarang bisa via WA, telefon, Video call, banyak cara. Hati-hati.
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
Selain itu, temen2 yang berpacaran, apakah selama pacaran, teman2 tidak pernah bersentuhan sama sekali dengan pacarnya? Jika belum pernah, syukurlah luar biasa (walaupun ini jarang). Jikalau pernah, mungkin rasulullah SAW dapat mengingatkan kita.
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” (HR Malik)
Wah, kenapa ya rasul sampai tidak bersentuhan dengan yang bukan mahramnya? Mungkin karena hadits ini juga ya
”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
“Yaah, aku juga tau sih kak, Tapi aku kepalang sayang kak, aku percaya kok bakal dinikahi dia.” Ujar yang pacaran
Aamiin, semoga gak kayak temen2 saya ya, yang udah dibawa idul fitri ke keluarganya, foto bareng keluarganya, dekat dengan keluarganya, tapi nikah dengan keluarga yang lain ternyata. Kalau kata quotes mah, Sebelum AKAD, maka hubungan ini belum SEPAKAD.
Pacaran adalah cara mengenali pasangan yang memang digemari di kalangan anak muda, tapi sayang, jalan ini juga tidak sesuai dengan perintah Allah SWT. Namun, islam selalu hadir dengan solusi lain, yaitu adalah, TA’ARUF
2. TAARUF
Tak kenal maka taaruf, itulah kalimat yang suka diucap oleh beberapa orang di kalangan remaja mesjid.
Taaruf memang identik dengan anak2 alim, agamis, religius. Tapi ternyata tidak seperti itu juga, banyak orangtua zaman dahulu yang mentaarufkan anaknya yang biasa dikenal dengan dijodohkan. Coba tanya, adak gak disini yang bapak dan ibunya gak pacaran dulu? Yups, orangtua saya salah satunya.
Sang pria juga wanita bisa jadi tidak saling kenal karena dari latar berbeda. Tapi ada satu persamaan dari mereka, mereka ingin menikah.
Lah kok bisa?
Bagi mereka yang taaruf, mereka meyakini bahwa menikah adalah ibadah. Sama halnya seperti salat, tadarus, atau amalan lainnya. Namun bedanya, ibadah ini memerlukan partner, tak bisa dilakukan sendiri.
Maka dari itu, terlepas dari pasangannya cantik, ganteng, kaya, cukup, gendut, kurus, selama mereka ingin menikah, maka mereka akan melakukannya. Itulah kenapa ada istilah “Menikah karena Allah”, karena ini adalah ibadah.
“Lah, terus pacarannya kapan? Gimana mereka tau kalau calonnya cocok?”
Selow aja ndan, nikah taaruf mah gak kayak beli kucing dalam karung, tiba2 nikah, gataunya gak cocok. Ada caranya dan malah lebih gak PHP dari pacaran. boleh lah baca di http://bit.ly/29qWvMc untuk lengkapnya.
Kalau si calon lagi dalam momen gak mau nikah, maka cari yang lain. Kalau si calon mau nikah, tapi gak cocok sama sifat kita, maka cari yang lain juga. Dan ada maksimal waktunya juga (12 pekan), kalau udah itu, ya harus ada kepastian, jadi atau engga. Mening 3 bulan fix keputusannya, atau bertahun-tahun tapi kok si aa gak dateng-dateng ke orangtua yah?
POSITIFnya
Cara ini merupakan cara yang diridhoi Allah SWT. Kenapa? karena dalam taaruf, kita tidak diperkenankan untuk berduaan di tempat yang sepi-sepi. Dan selalu ditemani oleh orang lain (perantara), jadi lebih aman.
NEGATIFnya
Ada juga yang beranggapan, kalau bertaaruf itu khusus anak2 masjid aja. Nope, menjalankan prinsip islam gak harus buat anak masjid aja kelez, kalau begitu mah, yang pake kerudung juga cuman anak masjid doang dongs.
selain itu juga, taaruf identik dengan RIBET BANGEEET! tentu, kata itu pasti keluar bagi mereka yang sudah termindsetkan berpacaran. Udah gitu, perjuangannya lebay lagi. udah mah ribet, pusing lagih, kalau gak cocok gimana coba.
Tapi yang namanya pasangan, bukankah harus diperjuangkan?  
Lebih ribet mana, menjalani taaruf dan diberi keputusan pasti. Atau menjalani tapi kok si aa ini gak pasti-pasti?
——–
Jadi, jenjang menuju pernikahannya, mau taaruf atau pacaran? Akhirnya sama kok, cuman prosesnya dan ridho Allah nya aja yang beda.
Silahkan anda yang tentukan sendiri.
btw, semua yang saya tulis di atas ini berdasar dari pengalaman dan juga ilmu yang saya dapet dari temen. Saya belum nikah juga, jadi ini hanya berbagi saja. Mari saling mengingatkan.  fyi, saya juga dulu pacaran loh, tapi sekarang sudah engga. hmm, mau udahan dari pacarannya? dibahas di tulisan besok aja yah :)
TAARUF ATAU PACARAN Rumah, 10 Juli 2016 Choqi-isyraqi.tumblr.com
290 notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Hati-hati ketika kamu melewatkan orang baik, karena jumlah mereka tidak banyak :)
Kurniawan Gunadi
Semoga aku tidak melewatkanmu :’)
Setuju sih ieu gun urang. Jadi, kapan gun?
(via choqi-isyraqi)
2K notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
Apapun itu, Syukuri
Kama
0 notes
kamaagisna-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
#Repost @desitaaisyari with @repostapp ���・・ “Semua yang ada dalam hidup ialah kejutan. Seperti kamu yang tiba tiba ada, lalu tiba tiba saja aku bahagia.” - #untukmatamu
Kepada para pecinta kata, buku ini layak untuk dibaca.
35 notes · View notes
kamaagisna-blog · 8 years
Quote
kita semua adalah seorang pemenang, tetapi ingat! tidak ada satupun pemenang yang merasa dirinya pecundang
KamaAgisna
0 notes