Tumgik
katakaca · 2 years
Text
Ya begitulah seharusnya menempatkan sesuatu pada potensinya. Yang jujur adakalanya tak membuatnya mujur. Yang bijak adakalanya tak membuatnya menjadi cendikia. Dan yang pasti yang jujur dan bijak adalah penuh kesejatian.
6 notes · View notes
katakaca · 2 years
Text
Jangan pernah tenggelam dalam lautan yang dalam. Lautan yang dalam begitu kelam, disana hanya ada rasa kepahitan, keputus-asaan, dan rasa sia-sia.
0 notes
katakaca · 4 years
Note
Ya mau gak mau, ya penyesalan itu selalu ada. Tapi berjuang untuk melakukan sesuatu yang berlawanan itu berat.
Saya mahasiswa semester 3, baru kerasa pukulan menyia-nyiakan waktu. Merasa bodoh sekali -pengen belajar dari awal, menjadi pintar. Apabisa mas Heri?
Saya mahasiswa PhD, muda dan enerjik. Sewaktu baru memulai kuliah magister, saya pernah bertekad agar serius dan menenggelamkan rasa malas seperti di S1 dulu. Kalau ingat, saya bahkan tidak pernah merencanakan untuk belajar selain sistem kebut semalam. Di magister saya berupaya seperti itu. Tapi, gagal. Iya, saya rajin ke kampus dan jarang absen, namun jiwa saya tidak di kelas: berkelana ke hal-hal di luar pelajaran. Mungkin ini kutukan bagi pengkhayal di mana ia tak mungkin bisa lari. Di kelas, saya justru mengikuti trending topic twitter. Begitu selama dua tahun berlangsung. Meski diakhiri dengan IPK 3.51, saya tidak puas.
Ketika kuliah di kelas-kelas Istanbul University, saya kembali bertekad untuk serius. Kali ini triple serius. Tapi, saat di kelas saya justru zone out akibat tak begitu memahami bahasa Turki akademis. Alhasil, nilai hanya mengandalkan simpati dosen. Meski diakhiri dengan IPK 3.10, saya lagi-lagi tidak puas.
Andai saya bisa mengendalikan diri, mungkin kejadian rasa malas di segala level itu bisa terhindari. Ini murni pilihan saya yang memelihara prokrastinasi. Ya, saya ini prokras dan bahagia ketika prokrastinasi saya berhasil. 75% berhasil, sisanya adalah apa yang saya sesali belakangan ini.
Menurut saya kamu masih beruntung karena menyadarinya sejak dini. Semester 3, artinya masih ada paling tidak 5 semester untuk perbaikan diri. Itu periode yang cukup lama. Belum ada tanda-tanda tamat. Yang kamu butuh itu kalender dengan kolom rencana yang bisa diisi. Kamu butuh jadwal harian, mingguan, bulanan. Isi dengan target-target hidupmu—saya meskipun prokras dan pemalas, masih punya buku harian berisi jadwal kegiatan.
Jadi, apa sekarang kamu mau bilang terlambat?
118 notes · View notes
katakaca · 4 years
Text
sekarang
Laksananya bahtera tanpa daya, tanpa awak, tanpa muatan, dan tanpa tujuan. Entah mengapa ini terjadi. Tapi tahu seperti inilah situasinya. Berharap lepas tapi telah kandas. Ingin berlayar tapi tak bisa. Ingin menjadi yang terbaik. Yah seperti itulah tujuanya...
0 notes
katakaca · 5 years
Text
Hai Senja..
Penantiannya hingga sirna jinggamu.
1 note · View note
katakaca · 5 years
Photo
Tumblr media
Bersabarlah diriku
0 notes
katakaca · 6 years
Photo
Tumblr media
0 notes
katakaca · 6 years
Text
merasa, semangat tumbuh kembali
entah kenapa seperti ada yang memanggilnya kembali.
2 notes · View notes
katakaca · 7 years
Text
Menanti penuh kesabaran. Saat semua harus dinanti. Berharap yang terbaik. Namun, dalam penantian yang akan lama atau dekat. Ada hal yang yang diikhtiarkan. Bukan berapa lama penantiannya, apa yang harus dikerjakan dalam penantian. 
2 notes · View notes
katakaca · 7 years
Text
Blabbering: Tentang Nikah (Lagi!)
Oke, kali ini gue mau blabbering soal nikah (lagi!). Gue ngerasa kayak, YaAllah, tema ginian kok ga kelar-kelar ya? Tapi ya mau gimana, karena gue merasa sangat gundah, ya perlu gue keluarin lewat tulisan. Karena kalo salah meluapkan, gue mungkin bisa swearing sehari-semalam. Ga percaya? Tanya aja temen-temen gue kalo gue lagi gondok. 😂
Oke, kali ini yang ngebuat gue terpelatuk adalah, ketika salah satu temen gue di kelas ngepos ini:
Tumblr media
Terkejoed? Ya sama. Gue juga terkejoed sekaligus heran ga karuan.
Kenapa kok gue bisa-bisanya terpelatuk?
Gini, pertama-tama, seriously, gue sebenernya mau ngejeda dulu ngomongin beginian. Tapi ternyata … semakin didiemin, stereotip-stereotip kanker itu makin menjelma jadi monster!
Nah, yang membuat gue sangat terpelatuk adalah, bahwa ternyata ada orang-orang yang menganggap nikah itu suatu hal yang mudah, dan saking mudahnya sampe dibuat list harga kayak gitu.
Guys, nikah emang mudah. Tapi nikah ga semudah yang penting sah kayak yang si pembuat konten ini bilang. Ketika lu menikah, maka akan ada tanggung jawab dan beban yang bertambah. Salah-salah niat, kolaps lu di tengah jalan! Jadi, nikah itu mudah, tapi bukan dimudah-mudahkan alias dianggap urusan sepele.
Sekali lagi, buat lu pada yang berpikir nikah sebagai pelarian tugas-tugas lu pada, mencari pelarian dari tugas dengan menikah adalah mencari pelarian yang salah.
Plis, jangan salah paham. Gue bukan men-judge bahwa menikah di saat masih duduk di bangku kuliah adalah hal yang salah. Tapi menikah dengan niat mencari pelarian dari kewajiban–di antaranya kuliah–adalah niat yang SALAH! Tolong pahami baik-baik. Karena nikah ga sesepele dan ga sesimpel ijab kabul, sob.
Nah, kemudian, yang membuat gue terpelatuk lagi adalah, harga-harga di situ yang kayaknya “ekonomis” banget. Gue sampe mikir, “Gila, enak bener nikah begitu ya, uang sebulan gue di kampus cukup bakal nikah.”
Menurut gue (lagi-lagi ini dari opini gue, lu boleh ga setuju), hal yang kayak gini justru sangat merendahkan! Mahar 200 ribu, are you kidding me? Ga, gue ga maksud merendahkan nilainya. Tapi hal-hal yang kayak gini yang akan membuat pemuda-pemuda yang sebenernya belum mateng-mateng amat (dari berbagai aspek) terus terkompori untuk akhirnya menikah.
Gini ya, dulu, sahabat Nabi itu menikah dengan mahar (mengajarkan) hafalan Al Qur'an (mengajarkan lho, ya, bukan ngebacain doang), itu karena opsi terakhir–karena sudah tidak ada lagi mahar barang yang bisa diberikan. Masa iya, sekarang malah laki-lakinya yang pengen maharnya dikit-dikit aja, murah-murah aja, yang penting sah? Hey, mental kalian semengkeret itu? Maaf nih, nikah ga sebercanda itu. Candaan yang begini, berpotensi banget mencederai kesakralan pernikahan.
Gini deh. Kebayang ga sih, kalo seorang Ali ibn Abi Thalib melihat mental pemuda zaman sekarang mengkeret begini? Dikasih list harga sama keluarga perempuan, ciut. Diminta mahar sekian, sekian, ciut. Entah diapain kali sama beliau, ya.
Dan buat kalian yang masih mau komen, ah, itu kan bercanda doang, ga serius, gue mau jawab gini aja,
Nikah ga sebercanda itu. Ia menuntut tanggung jawab dan kesungguhan. Kalo hal yang begini dijadiin dagelan, gue kuatir, nanti pascanikah, kehidupan lu pada jadi dagelan semua.
Pesan terakhir gue:
Menikahlah karena lu mau nyari ridha dan surganya Allah bersama pasangan lu. Bukan cuma karena “YANG PENTING SAH”! Karena nikah ga sebercanda itu.
Ya udah, makasih, Wallahu A'lamu bisshawab.
Yang bener itu dari Allah, yang salah itu punya gue dan dari bisikan setan.
Tangerang, 13 Januari 2018
Ibnu Kurnia
1K notes · View notes
katakaca · 7 years
Photo
Tumblr media
50 posts!
1 note · View note
katakaca · 7 years
Photo
Tumblr media
📢Assalamualaikum wr wb 🐝 TERUNTUK MAHASISWA UNILA, KAJIAN KEISLAMAN SSI FOSI FP PRESENT📸 *TEMA: "Syubhat (Keragu-raguan) Dalam Sholat "* *“Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu“. (HR. Tirmidzi dan dia berkata: Ini adalah Hadits Hasan Shahih)* CATAT DAN TANDAI ❗❗ 🗓Selasa , 24 Oktober 2017 ⏰ 16.30 wib 🏡 Masjid Ulul Ilmi *PEMATERI SUPER* Bapak Ustadz Komiruddin 🤗📲📲 eeiitss, tak hanya ilmu yaa. Special Doorprize Hanya untuk penanya terbaik So, siapkan pertanyaan terbaikmu 👊 #KajianSSI2017 #FosiFP2017 #SyiarDakwahIlmi #YukKajian (di Lampung University)
2 notes · View notes
katakaca · 7 years
Photo
Tumblr media
Khusmayudi Plant Protector'15
0 notes
katakaca · 7 years
Text
merindu
Saat merindu, tanpa temu. Berharap kasih tanpa selisih. Mengucap bahagialah disana. Semoga tetap dilindungi Sang Maha Pelindung.
0 notes
katakaca · 7 years
Quote
what are you doing?
Tumblr media
0 notes
katakaca · 7 years
Photo
Tumblr media
STOP KILLING ROHINGYA MUSLIMS WeAreMuslims #saverohingya #stopkillingrohingya #WeAreMuslims #STOP (di Bandar Lampung)
0 notes
katakaca · 7 years
Quote
Untuk setiap kenyataan yang belum sesuai harapan, semoga hati kita cukup lapang untuk menerima dan menjalankannya sesuai dengan ketentuan.
(via halamanbercerita)
283 notes · View notes