Tumgik
meilanas-blog · 5 years
Text
"kamu lah DIA ku"
"kamu lah DIA ku"
"oh tuhaan..ku cinta diaa..
Sayang diaa..inginkan diaa..
Utuh kan laah..rasa cinta ku pada nyaa..hanya pada nyaa..untuk DIA"
Lagu yang di nyanyikan musisi terkenal itu baru terdengar di telingaku..ntah sudah lama lagu itu keluar atau baru saja keluar menghidupkan hati dan telinga publik..sama seperti ku yang baru saja mendengarnya dengan tanpa sadar bibir ini melengkung..
"halaaaah"..lirihku diiringi hembuskan napaas..
Ku buyarkan keindahan yang menurutku alay ituu..
Iyaa..dari dulu aku memang suka "jaim" _jaga image_ berpura2 tidak tergiur dengan yang nama nya cintaa tapi di balik itu semuaa aku penasaran apa itu arti sebuah cinta..dan bagai mana rasanya..
Bisa di bilang pernah mencoba nya..tapi yang di rasakan hanya kepahitan dan menurutku hanya membuang2 air mata saja "hihi"...apa itu termasuk cintaa?? Tanyaku gelii...
Tapi kata orang cinta itu indaah..
"hiuuuhhh"tarikan nafasku dengan berusaha membuyarkan ke alayan yang ada di pikiran kuu dengan sedikit maluu sendiri rasanya..
"entah lah siapa diakuu.."
"utsman"..nama yang selalu kusebut dalam do'aku,kutulis dalam diary ku,dan kusimpan dalam ingatanku..
Tak ada sebuah hubungan...hanya seorang pria yang berhasil merebut perhatianku saja..kesalah fahaman di waktu silam membuat aku tahu bahwa ada sosok dia di dunia ini..
Berawal dari adikuu yang berpindah sekolah ke bandung dan berteman dekat dengan adiknya..
Ntah apa yang membuat dia sangka aku adalah adikku sehingga dia mengirimkan pesan ke sosial mediaku dengan menanyakan adiknya dan aku pun menjawab apa adanya..setelah itu dia menghilang..dari sejak itu lah nama nya selalu memenuhi pikirankuu..
Tahun demi tahun berlalu..nama yg selalu terucap dalam do'apun muncul kembali di dunia maya kuu.."mungkinkah dia adalah diaku??" tanya ku yang sering ku tanyakan pada diri sendiri..
Dia datang tanpa memberi harapan..hanya saja kita berteman tanpa saling perhatian..hanya sebatas saling menyemangati karna saat itu aku akan meng khatamkan qur'anku dan dia akan menyelesaikan studynya di pakistan..
Mengkhatamkan qur'an plus wisuda 'alim..bukan lah suatu yang mudah ku tempuh..betapa banyak rintangan yg harus ku lalui..mulai dari pendukung besar ku untuk mengkhatamkan nya meninggalkan ku untuk selama2 nya.."ibukuu"..(semoga allah persatukan kita kembali dan semua yang membaca ini dengan keluarganya di jannahnya nanti) aamiiin..
Iyaa ibuku..dia telah allah panggil dalam keadaan senantiasa damai 2 minggu setelah menasehatiku sambil memelukku ketika ia menjenguku di pondok..
"nakk..jika sudah tidak sanggup jangan terlalu memaksakan menghafalnya karna mak tidak mau memaksakan mu"..ucapnya karna ibuku tahu aku bukan lah orang yang cerdas..namun ibuku tahu aku adalah orang yang mencoba berusaha..waktu itu hafalanku tepat berjumlah 15 juz..
Tanpa aku tahu itu adalah ucapan terakhirnya aku menjawab.."jangan bicara seperti ituu mak.." tantangkuu..
"ucapan mak adalah do'a untukku..berdo'alah supaya aku bisa menyelesaikan nya"..lanjutku dengan sedikit air mata..jika saja aku tahu malam itu adalah malam terakhirku manitikan air mata di pelukan nya..rasa nya ingin ku habiskan malam ku itu bersama nya tanpa jeda..
Hari itu..masih terlihat jelas di benakku wajah ibuku saat akan pulang meninggalkan aku dan adiku di pondok..tak henti ibuku menciumi wajahku dan adikku secara bergilir kemudian ia duduk kembali setelah itu berdiri kembali dan menciumi ku dan adikuu lagi tanpa ku tau jeda ibuku dengan duduk itu ia tak kuasa menahan tangis yang ia tahan supaya tak terlihat di hadapan kamii..setelah itu ia beranjak keluar gerbang asrama kami dengan mengucapkan salam dengan nada menangis tanpa menampakan wajah nya..sejak dari sana lah aku tahu duduk dari jeda antara ciuman dan pelukan ibuku adalah jeritan tangisnya perpisahan..
Setelah kepergian nya yg membuat kami merasa terpukul..
bapakku dan kaka2ku melarangku untuk kembali ke pondok itu dengan alasan kami bercadar.. "bercadar membuat orang menjadi susah ber interaksi"..alasan mereka dan banyak lagii..
Kami mengakui Memang salah kami waktu itu kami baru menerapkan aturan pondok (memakai cadar) di kampung halaman kami dalam keadaan tidak siap..sehingga kami malu untuk keluar dan sulit untuk berinteraksi dengan yang lain nya..dan memang pada waktu itu pula yang memakai cadar sangat lah langka..tidak semarak sekarang yang mana banyak orang menggunakan nya bahkan tak jarang jarang cadar di gunakan sebagai _modis saja_ (tidak semua)..
Saat itu masih teringat jelas di kepala ku,tak henti aku dan adiku menangis karena keputusan berat ini..akhirnya kami memutuskan untuk membuka cadar kami dengan syarat kami tetap pergi ke pondok...ya..pondok yang menurutku tempat tak menyenangkan kala itu,,tempat yang membosankan..yang mana lagi dan lagi suara bel masuk kelas terdengar..tidak bisa untuk bersantai2 bahkan untuk kebutuhan infirodi pun seperti mandi dan mencuci baju harus mengantri..
Tapi ntah kenapa ketika keputusan memaksaku harusi memilih terasa berat jika aku harus meninggalkan pondok itu..pondok yang menjadi harapan ku satu2nya mewujudkan cita2 mak-ku..
#mylifestory #next #sad #happy #life #karya tulis #kamulahdiaku #semuakanindahpadawaktunya
0 notes
meilanas-blog · 5 years
Text
"kamulah dia_ku"
1 note · View note