myrandomconvo

[myrandomconvo]

sayang sekali aku sama Josa, gimana ini? 😭

[myrandomconvo]

hari ini aku mulai intermittent fasting

pakai jendela makan 16-8

fasting for 16 hours and makan for 8 hours

masih belum bisa lepas es kopi susu huhu

tapi gak feeling guilty saat minum

aku makan pakai nasi putih ikan nila bakar, tumis kangkung & tahu btw

nanti jam 6 sore aku udah ga makan samasekali

mmm

hari ini pas bangun rasanya campur aduk, aku ngerasa hidupku gini2 aja, banyak yg mau dikerjain tapi astaga ngerasa stuck bener2 stuck pusing

rasanya kaya pengen dipeluk hasian berjuta juta kali wkwk

yok bs yok dikit2 beresin hal yg bisa diberesin

[myrandomconvo]

meyakini sebuah kalimat, "pernikahan adalah proses mengenal & ngobrol paling panjang dalam hidup" itu sedang kujajaki bersama Josa nyaris 3 tahun ini..

ah.. rasanya menyenangkan.

meski beberapa hari ini rasanya aku seperti hilang akal krn susah mencari celah untuk tenang agar bisa diajakin duduk, ngobrol.

uring-uringanku sama Josa ini kadang kurasa suka ga masuk akal, padahal perkara aku tu sayang aja sama kamu & mau sayang-sayangan doang. tapi outputnya marah-marah & mewek.

huhu

maafin ya hasian..

eniwei aku mau cerita momen sweet yg harus kuingat berapa sweetnya si manusia cuek tidak romantis ini.

jadi, setelah 2 hari perkelahian berturut-turut yg coba kami selesaikan dg berpelukan itu, aku nanya sm Josa pas diteras rumah.

"kalo semalam setelah bertengkar dia beneran pergi dari kamar kami, lalu aku pun pilih untuk pulang kerumah (tanpa peduliin kamu lagi) & mutusin untuk gak komunikasi lagi sama sekali, kamu bakalan gimana?"

"ya, aku cariinlah"

"setelah berapa lama? kan ga komunikasi"

"setelah seminggu, mungkin dua minggu, setelah egonya sama2 turun, atau agak turun"

"gak sebulan? aku kalo udah marah, dieminnya bisa lama lho"

"gak gak sampe sebulan, aku akan nyariin pasti. paling lama dua minggu pasti aku yg cari duluan"

"uuuuuwwww.. jadi kamu sayang bgt ya sama aku sebetulnya? cuma gengsi aja?"

😮‍💨

begitu.. hahaha! manusia kesayangan aku❤️

[myrandomconvo]

aku hari ini nangis banyak sekali.

sejak malam pulang dari rumah hasian, bangun pagi, sampai sepanjang hari ini.

aku ga bisa nangis didepan mama, aku nangis diam2, aku teriak kecil2 karena perasaan tidak nyaman sambil kututup bantal.

aku rasa ini adalah tangisanku terbanyak sejak putus dari ipenk, perasaan tidak berharga sebagai manusia, sekali lagi aku rasakan & disebabkan oleh orang yang paling aku cinta.

aku akhirnya memberanikan diri untuk berkata bahwa, aku mencintaimu dg teramat sangat, tapi aku tidak merasa berharga samasekali, sebagai perempuan, juga sebagai manusia.

[myrandomconvo]

what is your biggest struggle?

aku rasa masa-masa menerima saat Bapak tidak pernah lagi pulang kerumah serta saat menyadari bahwa kakak perempuanku satu-satunya sudah tiada.

hehe.

aku hehe-in karena sesungguhnya aku sudah sangat ikhlas dg kepergian keduanya tapi rasa sedihnya sangat membekas.

aku yang hidup dengan keluarga yg hilang fungsi sejak kecil, menjadi saksi mama-bapak nyaris setiap hari bertengkar entah krn perempuan lain atau Bapak yg suka judi, serta keluarga yg kesulitan ekonomi. mama yg tidak punya power meski berpenghasilan, berpegang teguh bahwa perceraian adalah sebuah aib perempuan.

aku tumbuh dijaga kakak, sedari usiaku 4 tahun seingatku.

saat mama-bapak bekerja, atau bapak nyaris jarang nampak dirumah, aku cuma liat kakak, juga abangku.

sebagai anak bungsu saat itu, saat kakak menikah muda, aku cukup kehilangan saat sosoknya tidak ada dirumah kami lagi.

aku usia 5th membawa sisir besar bergigi banyak menyusuri gang-gang perkampungan di Bekasi Utara, menuju rumah kakak agar ada yang mau merapikan rambut panjangku sebelum pergi ke sekolah.

bisa kubilang kakak mengurusku & menyelamatkanku berkali-kali, saat usaha Bapak bangkrut 1995, kami sekeluarga kecuali kakak bersama adikku yg saat itu berusia belum 4 bulan "pulang" ke kampung halaman orangtua kami, memulai hidup baru.

menumpang rumah kakek-nenekku.

beberapa bulan setelah pindah, Bapak belum nampak ada usaha yang menghasilkan untuk memperbaiki ekonomi keluarga kami, bulan Mei 1996 kakak datang, membawa angin segar untuk kami, berupa jaminan sembako setiap bulan untuk meringankan beban konsumsi kami sekeluarga.

beranjak tumbuh remaja, aku yg (lumayan) berprestasi akhirnya menuruti perkataan mama untuk masuk ke sekolah menengah atas favourite didaerahku, hanya anak2 berprestasi yang masuk sekolah itu, katanya.

bapak gak punya uang untuk meloloskan aku masuk sekolah selanjutnya.

entah kenapa bapak selalu gak punya uang.

2006, kakak bertengkar hebat dg suaminya, sekali lagi memperjuangkan aku, agar bisa sekolah.

sayang otakku, fikirnya. dia satu-satunya orang yang berfikir bahwa aku akan mampu membantu sedikit untuk mengangkat derajat keluarga.

aku buktikan, hingga lulus dg nilai yang tidak memalukan.

kuakui bapak berkali-kali mematikan mimpiku untuk hidup tumbuh berkembang, lulus 2008 aku yg sejak awal dijanjikan untuk kuliah, kalah oleh DP motor Beat merah sialan yang kisahnya sudah kumaafkan.

terjebak dikota kecil dg lingkungan beracun juga sulit lepas dari ikatan laki-laki paling abusive & menyebalkan bernama Gilang Dwi Fitrian.

2010, setelah kejadian digang rumah itu, Gilang makin menggila sampai aku ketakutan setiap hari krn aku harus pulang malam dari bekerja disebuah toko kecil penyewaan buku & film.

ada Rohim menjagaku setiap dia pulang kuliah malam.

ada satu waktu dimana Rohim datang telat & Gilang datang mengajak balikan, seraya memonya maaf & menciumi kakiku, aku tetap menolak.

besoknya aku bilang kakak, bahwa aku sudah sangat takut disini.

Oktober 2010, kakak jemput untuk pindah ke Bekasi. move for good.

sekali lagi, kakak menyelamatkanku & mengambil peran sebagai orangtuaku berkali-kali.

aku tinggal dirumah kakak dalam waktu yang lama, sampai aku dapat pekerjaan sebagai Staff di sebuah perusahaan di Jakarta & memutuskan untuk hidup serta tinggal secara mandiri.

saat bertemu dg mantan suamiku diakhir 2012, kakak adalah orang yang mengatur segalanya, dari acara lamaran sampai pernikahanku di 2013.

SEMUANYA diatur olehnya.

juga saat aku kehilangan anak pertamaku diawal 2014, kakak yg menerima aku pulang untuk recovery fisik & mental (karena serangan mantan mertuaku saat itu tentu saja, yg belum kuceritakan ke kakak)

kakak sibaik hati, si tetap sabar saat mendengar perkataan menyakitkan mantan mertuaku.

kakak tidak seekspresif aku, tapi aku tau kakak pulang dari Bandung tahun 2015 itupun terluka.

keluarganya dibilang keluarga dg keturunan buruk & jelek, tidak bisa menghasilkan anak katanya.

hehe

flash back ke 2013 akhir, saat mantan suamiku tidak memberikan apa yang menjadi hakku, kakak adalah pengingatnya (meski diriku, sisombong ini dg menyebalkannya menjawab itu bukan masalah yg besar)

tapi sekali lagi, kakak menyelamatkanku.

tahun berlalu, November 2017 aku memutuskan untuk mau hamil lagi, Iboy hadir dihidupku Augustus 2018.

Mei 2018, mantan suamiku melakukan salahsatu kesalahan fatal dalam rumah tangga kami. aku mengusirnya keluar rumah.

kakak hadir disitu menenangkan aku, dia berkata, "kasian anakku.."

kucoba pertahankan sekali lagi pernikahan ini.

aku bertahan demi anak pikirku, meski rasanya muak setiap hari harus berada satu atap bersama dg orang itu.

tahun berlalu, April 2020 rumah tanggaku hancur lebur tapi tak pernah aku berisik pada siapapun.

tak berguna aku pikir.

Desember 2021, aku akhirnya tidak tahan, aku hancur sampai jadi butiran pasir.

aku pulang ke Bekasi, aku menceritakan apa yang terjadi pada hidupku sejak 2013-2021, untuk pertama kalinya, kepada kakak.

kakak yg tidak pernah menyarankan aku untuk berpisah, tapi dia yang paling sedih, adik perempuan satu-satunya, kesayangannya. disakiti sedemikian rupa oleh suami & keluarganya saat jauh & tidak punya sesiapa.

Januari 2022, terdapat obrolan serius panjang lebar antara aku & mantan suamiku terkait pernikahan kami yg sudah tidak sehat.

juga kondisi mentalku yang hancur2an.

kami bersepakat untuk berpisah April 2022.

Maret 2022, sebulan sebelum kesepakatan kami dieksekusi, ada kejadian yang membuat kami bertengkar hebat & aku mengorbankan Iboy untuk pertama kalinya, aku gagal sbg seorang Ibu yg berjanji untuk tidak bertengkar didepan anak kala itu.

aku teriak sudah tidak sanggup lagi kepada kakakku.

Maret 2022, sekali lagi kakak menyelamatkan & berperan sebagai orangtua, membantuku untuk keluar dari situasi rumit bersama satu manusia itu.

aku pulang kerumah mama, sendirian.

aku menangis sepanjang jalan toll Cipali.

aku kehilangan harga diri & nilaiku sebagai perempuan.

tapi kakak berkali-kali mengingatkan aku, bahwa aku punya rumah untuk pulang.

keluargaku. mama, kakak, abang, iboy & juga adikku.

nilaiku tidak berubah dimata mereka, aku berharga & kesayangan semuanya.

kakak, dengan segala naik turunnya hubungan kami sebagai keluarga, tidak dipungkiri kakak adalah salahsatu partner sparingku juga didunia ini.

tapi, peluknya yang paling kurindu.

random chatnya yang paling aku tunggu, aku kangen, aku juga pengen nyeritain gimana sayangnya Josa ke aku & hal apa yang sudah dia perbuat selama proses kemarin aku sakit, operasi sampai recovery.

aku juga ingin kakak jadi saksi kesuksesanku berikut-berikutnya, serta betapa mudahnya hidupku saat ini.

aku rindu.

[myrandomconvo]

Ya Allah..

terima kasih untuk pekerjaan ini, untuk rejeki yang diberikan, untuk temen2 Industri seNasional, terima kasih sudah kasih aku atasan yang baik sekali spt Mas Anggara, alhamdulillah alhamdulillah.. terima kasih untuk Tim FE yang keren banget selalu support juga admin support yang gercep2 banget. alhamdulillah ya Allah.. terima kasih untuk company ini, semoga aku bisa bertahan lama & bisa berbakti terus dilingkungan kerjaan ini dg hati yang segembira ini.

ya Allah..

terima kasih karena mama dikasih sehat terus, terima kasih juga sudah kasih Iboy si anak baik hati & juga terima kasih untuk Josa.

aku pikir aku akan nyesel nerima cintanya Josa 2023 lalu, tapi ternyata engga.. aku ga nyesel. Josa sesayang itu sm aku & juga Iboy.

alhamdulillah alhamdulillah.. semoga rasa syukur ini selalu ada sepanjang hidup dan aku bisa bersyukur terus setiap hari seperti ini. aamiinn.

[myrandomconvo]

rasanya kaya mau mati...

[myrandomconvo]

aku kadang masih suka diledekin abang kalo ngomong serius, "yaaah nangis, baru segitu ngomongnya padahal"..

iya, malam ini dapet beberapa hal yang melegakan, menyadari bahwa kasih Tuhan sepanjang helaan nafas.

tahun ini aku bilang ke abang, semoga abang bisa terus nemenin aku sepanjang jalan sampai nanti-nanti dan seterusnya.

diberi sehat, diberi selalu signal positif & berkat yang berkelimpahan.

semakin berlimpah rejeki, kemudahan serta berani mengambil banyak kesempatan & mau melakukan hal-hal baik nan menyenangkan

alhamdulillah ala kulli hal..

[myrandomconvo]

ada hari dimana kami bertengkar karena komunikasi yang buruk.

josa kembali ke kebiasaan buruknya awal-awal hubungan kami, memberiku silent treatment. yang menurutnya itu bukan silent treatment; tapi yang dia lakukan, membuatku merasa tidak berharga sama sekali untuk hidupnya.

malam ini hal tersebut terulang kembali, sudah hari keempat komunikasi kami sangat buruk entah apa pemicunya.

tapi perilakunya membuatku sangat kesal.

ada satu teriakan dalam tangisku tadi yang bertanya, kini apa bedanya hubunganku saat bersama ilham dulu?

sendiri, semua serba sendiri. dibuat kesepian & gak tau, komunikasi dua arah yang sehat tanpa tangisan itu seperti apa rasanya.

[myrandomconvo]

Bapakku gak bisa masak, tapi selalu memastikan anak-anaknya tidak kelaparan.

waktu itu mama pergi ke Bekasi selama 3 bulan, Padil dibawa, di rumah cuma aku, Bapak dan abang. Bapak lagi puasa sekitar seminggu kalo ga salah aku inget. seingetku, untuk menu makanan buka puasa, Bapak gak ngandelin mama, karena mama lagi gak ada dan beliau nyiapin semuanya sendirian.

ingatanku loncat keseharianku yang main rumah-rumahan pakai kain jarik bekas gendongan Padil waktu bayi. diikat-ikat ke stager bekas bangun rumah. wkwk

bayangin waktu itu pas mama pulang, nemuin kainnya robek dan bolong-bolong karena ulahku hehe..

waktu itu disela-sela main, aku pasti harus makan, yang nyiapin makanan dan masak, Bapak. Bapak udah selesai puasa, menu makanan yang paling melekat diingatanku cuma rebusan daun singkong dan sambal cabe ijo.

rasanya? ya sudahlah ya, begitu aja. pucuk daun singkong dan cabe ijo yang direbus dan dikasih garam doang, jadi ya rasanya asin aja gak ada rasa yang lain. he he he.

cuma memorable rasanya makan masakan bapak yang seada adanya itu.

Bapak tu gak bisa masak, makanan yang kami makan dari masakan Bapak ya begitu saja.. cuma yang aku ingat dari apa yang Bapak lakukan kepada kami, Bapak selalu memastikan kami makan dan hidup dengan layak meski Bapak hanya menyediakan sesuai kemampuan beliau.

[myrandomconvo]

hun, thank you for always being there

[myrandomconvo]

pernah suatu pagi setelah pertengkaran hebat malamnya, Josa datang ke rumah untuk jemput-antar ke Kantor.

belum mandi, pakai sandal jepit.

dia senyum, lebih tepatnya nyengir.

Josa, dengan segala ke dry-text & kalo ngomong ke aku seperti orang marah2; punya sisi manis khasnya sendiri.

[myrandomconvo]

orang-orang sudah berevolusi.

mereka menyadari bahwa hidup seharusnya berjalan maju terus kedepan.

sementara aku masih sering berdiri mematung & meromantisasi masalalu.

mengenang hal yang sudah lewat seakan betah hidup disana.

membawa termasuk luka-lukanya.

padahal Citra mungkin saja sudah berumah tangga.

juga Yusa yang kini berbahagia beranak dua dengan kehidupannya yang tidak pernah disangka, Yusa hijrah.

juga Andika yang bahagia kini punya anak laki2 yang menurutnya lebih menantang.

dunianya kini sudah baik-baik saja, matanya sudah bersinar jika kuintip foto bersama keluarga kecilnya.

mungkin saja kini dia juga sudah memaafkan dosa-dosa istrinya.

aku kadang masih berhenti dihidupku diperlakukan dg baik oleh mereka.

Yusa yang bisa kuajak ngobrol semalam suntuk tentang berbagai hal, juga Andika yang lembut & penuh effort.

alih-alih mereka hidup bersamaku hingga kini, tapi nyatanya tidak juga

sepi.

[myrandomconvo]

kangen banget rasanya dipeluk waktu nangis karena capek

[myrandomconvo]

hampir sebulan ini serangan anxious ku parah sekali, aku bs nangis sampe sesenggukan gak ada suara.

nangis sampe dada rasanya kaya ketimpa batu gedeeee bgt. sesak, sakit.

triggernya banyak, krn ngerasa takut untuk sharing apa yg ada dipikirin dikepala, apa yg dirasain didada, tp waktunya gak ada, sama2 capek, capek kerjaan, sama rutinitas sampe gak pernah ketemu sm waktunya buat deep talk.

boro2 deep talk, untuk kami nyeritain keseharian kami aja udah gak ada.

akhirnya setelah mendem semuanya 3 minggu, aku ga bs nahan lagi untuk gak cerita, aku cerita anxious yg aku alamin berminggu-minggu ini, sambil nangis sesak & gemeteran.

untuk pertama kalinya, hasian deketin muka aku & ngeyakinin aku untuk gak perlu ngerasa sendirian.

untuk pertama kalinya aku ngerasa hasian into me, hasian hadir untuk aku.

gak cuma lewat kalimat yg keluar dari mulutnya, tapi untuk perrrtama kalinya, aku ngerasa hasian benar2 hadir untuk mengisi kekosongan2 yg aku rasain sendirian selama ini.

"kamu maunya gimana? kita sediain waktu khusus untuk vcall yaaa setiap harinya, mau ditentuin waktunya kapan? kalo jam 9 aku masih di balkot, jam 10 aku dirumah. tentuin waktunya dikhususkan aja ya, jangan pakai sisa tenaga kita hari itu, tapi bener2 disisihkan tenaganya untuk ngisi satu sama lain. kamu jgn ngerasa ini ngebebanin kamu ya. nanti lagi cerita, jgn dipendem sendirian, kan kalo dipendem aku gak tau. daripada keliatannya adem ayem aja tp nanti kamu tiba2 gak tahan, lalu meledak, lalu pergi, aku kan gak tau letak masalahnya dimana. jadi, khususin ya cerita ya nanti ya sayang.."

[myrandomconvo]

sambil nangis aku bilang sama hasian, "aku gak punya temen".

iya, ternyata diusia masuk 35th tahun ini aku seengga punya temen itu, meski sekedar buat diajakin haha hihi.

temenku satu-satunya cuma pasanganku.

selain mama & iboy.

jadi rasanya kalo tiap hari aku sama hasian harus berantem, rasanya sedih bgt

[myrandomconvo]

waktu itu aku ngerasain hal ini pas jamannya di ghosting sama Dedy, awal 2012.

gak pengen ngapa2in.

gak ada selera makan.

gak ada keinginan untuk ngelakuin banyak hal, pengen bengong aja diem.

hari ini aku udah kasih tau apa yang aku rasain ke Josa, tapi dia gak peduli.

gak peduli kalo aku sakit, gak peduli kalo nafsu makanku hilang, gak peduli kalo aku bisa aja nyakitin diriku sendiri kapan aja, gak peduli aku nangis2 dikamar mandi.

dia gak peduli sama aku, sejak lama. hahahahaha lucu ya, aku lagi ngapain dihubungan ini.

aku udah gak mau random ngejar dia lagi sampai Cirebon. aku capek sekali rasanya.