Tumgik
patraproksi2016 · 7 years
Link
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Tentang Sekretaris
Salam kenal dari Sekretaris
 Kamis, 27 oktober 2016.
Kantin East Corner
 Halo Massa PATRA! J
Sebenernya dari masanya Bang Upi jadi Kahim, agak sedikit iri sama temen-temen yang punya kesempatan buat nulis di tumblr PATRA. Dan alhamdulillah tahun ini kesampaian bisa nulis! Makasih Hamzah yang udah ngasih kepercayaan ke aku buat ngurusin segala administrasi PATRA J ada yang bilang jadi sekretaris bakalan gabut, kerjaannya gitu-gitu aja. Tapi sejauh ini senang bisa ngebantu temen-temen BP yang lain dalam ngerjain jobdesc dan proker mereka, hehe.
Jadi, sekretaris PATRA kerjaannya ngapain aja?
Kalau dibandingin sama temen-temen kadiv lain, kerjaan aku keliatan sepele, BPA juga cuma ngasih 2 SKS, haha. Tapi bisa dibilang, sebagai salah satu bagian dari supporting system di PATRA, himpunan gabisa jalan tanpa aku (yey). Yang paling mendasar, aku mengatur keluar-masuknya surat di PATRA. Mulai dari perizinan tempat buat asistensi sampai ngundang wakil menteri buat seminar. Selain itu, aku juga bertanggungjawab untuk membuat notula selama rapat BP dan menyebarkannya ke semua temen-temen kadiv. Tugas yang ga kalah penting, aku juga mengarsipkan segala berkas-berkas kepengurusan maupun kepanitiaan, supaya kepengurusan kedepannya bisa punya akses gampang ke data-data himpunan.
Intinya jadi sekretaris menyenangkan kok! Bisa kerja dimana aja kapan aja, tinggal siap sedia laptop sama cap :D Dan walaupun gapunya staff, tetep bisa interaksi sama banyak massa PATRA, soalnya pasti bakal ada aja yang minta surat. Selain itu, setiap ada kepanitiaan yang punya sekretaris, aku juga bertanggungjawab buat membimbing si sekretaris dalam pembuatan surat dan prosedur perizinannya.
 Jadi, salam kenal dari Sekretaris!
- PATRA13069 - Sekretaris PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Tentang SuBDiv Disain
Perkenalkan saya Ridho Dewantoro, ketua subdivisi disain. Subdivisi disain ini ada di dalam naungan, dan merupakan semi-pemekaran, medkominfo. Arahan yang diberikan kepada subdiv ini adalah sebagai berikut ‘menjadi pusat optimasi pendidikan dari informasi seluruh divisi, menjadi pendesain sekretariat himpunan untuk meningkatkan kenyamanan anggota dalam berpendidikan’.
Nah, dari arahan tersebut dirumuskan menjadi satu jobdesc dan dua proker. Jobdesc yang dilakukan yaitu membuat desain publikasi non-kepanitiaan HMTM Patra. Jobdesc ini merupakan penyataan dari arahan ‘menjadi pusat optimasi pendidikan dari informasi seluruh divisi’. Jadi intinya pada jobdesc ini, kami dari subdiv disain membantu membuat disain publikasi dari teman-teman BP yang lain. Tapi hal ini bukanlah kewajiban, bila di dalam divisi tersebut sudah ada anggota yang bisa mendesain secara mandiri maka tidak perlu urusan tersebut dilimpahkan kepada subdiv disain.
Selanjutnya yaitu mengenai proker. Proker yang pertama yaitu mengadakan pelatihan photoshop untuk massa HMTM Patra. Proker ini merupakan penyataan dari arahan ‘menjadi pusat optimasi pendidikan dari informasi seluruh divisi’. Jadi proker ini lebih berfokus pada aspek ‘pendidikan’nya, yaitu kami dari subdiv disain membantu mendidik massa Patra yang berminat agar lebih mahir dalam menggunakan Photosohop. Sebenarnya proker ini juga amanah dari ketua badan pengurus agar subdiv disain ini dapat membantu menyebarkan virus-virus disain, minimal kepada tiap-tiap staf dari masing-masing divisi. Oleh karena itu, proker ini mewajibkan minimal satu orang perwakilan tiap divisi untuk hadir.
Dan yang terakhir yaitu proker mengenai desain tata letak ruang himpunan. Proker ini merupakan penyataan dari arahan ‘menjadi pendesain sekretariat himpunan’. Well, basically Jadi pada dasarnya subdiv disain merancang ulang tata letak barang di himpunan a.k.a. membuat denah baru. Jadi subdiv disain ini hanya membuat denahnya saja, baru ketika sudah jadi denahnya diserahkan kepada divisi invasi. Nah untuk pembuatannya subdiv disain harus berkoordinasi dengan divisi invasi agar dapat dihasilkan disain yang applicable dan mudah untuk diwujudkan dan tidak bertabrakan dengan visi divisi invasi juga.
Oh iya, subdiv ini selain saya sebagai ketuanya, terdapat juga dua anggota lain, yaitu Christian Zendrato dan Fatimah Larassaty. Mereka merupakan mahasiswa TM 2014. Jadi karena subdiv ini ada dalam naungan medkominfo, mereka juga berstatus anggota medkominfo hanya saja lebih difokuskan di subdiv ini.
Sekian, terima kasih sudah membaca. - PATRA13028 - Ketua SubDiv Desain PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Seremoni di Bulan Oktober
Halo!
Ini pertama kalinya aku menulis di blog ini, dan semoga tulisan ini bisa menghibur ya. Bulan oktober ini bisa dibilang, bulan yang cukup padat buat divisi seremoni. Kenapa? Karena kami punya tiga acara yang harus di run! Ada tiga acara yaitu:
#PATRABERBATIK (harus pake hashtag dan capslock)
Welcoming Party 2016
Wisuda Oktober 2016
Sebenarnya dari tiga acara di atas, yang paling butuh effort lebih adalah Welcoming Party 2016, sisanya kami gak usah turun langsung sih…. Tapi tetap saja. Anyway, aku bakal cerita satu-satu untuk tiap acara ini.
#PATRABERBATIK diadakan tanggal 3 Oktober 2016, sedangkan Hari Batik Nasional itu sendiri diadakan tanggal 2 Oktober. Kami memutuskan sehari setelahnya karena tanggal 2 Oktober itu hari minggu! Siapa coba yang mau make hm terus itu hari pelantikan 2015 juga jadi semua lelah (ga nyambung). Acara #PATRABERBATIK ini juga acara PATRA pertama yang diikuti Petrossium setelah dilantik. Pas hari H, ternyata banyak massa PATRA yang pakai batik! Alhamdullilah semua berjalan dengan lancar. Terima kasih massa atas partisipasinya untuk acara ini hehe  
 Selanjutnya, Welcoming Party 2016 (WP2016) yang bertujuan untuk menyambut angkatan 2015 yang baru dilantik dan juga mengenalkan Badan Kelengkapan yang ada di PATRA. WP2016 diadakan 3 hari setelah mereka dilantik yaitu tanggal 5 Oktober, di kantin East Corner. Seperti yang disebutkan sebelumnya, acara ini di-run oleh segenap massa Seremoni, jadi ya agak agak kewalahan memang kami cuman ber-5 dan terdiri dari empat wanita-wanita cimpi. Acaranya meriah, 2015 yang datang juga melebihi 90 orang walaupun ngaret sekitar... Satu jam. Maafkan aku massa PATRA! L WP2016 berlangsung dari jam 19:30 sampai 21:00, dimulai dengan sambutan dari ketang 2015 dan Manyu selaku ketua MPAB, potong kue, dan pemutaran video Badan Kelengkapan. Videonya lebih ke teaser dari divisi-divisi gitu, lucu-lucu banget pokoknya. Kalau bisa nanti aku share terpisah ya. Lalu, setelah pemutaran video, 2015 digiring ke East Corner buat ngedatengin booth-booth divisi yang uda disiapin, di sana mereka akan dapat penjelasan secara langsung dari anggota divisi terkait. Evaluasi dari acara ini……. Pilih tempat yang lebih luas ya, soalnya ini sumpek banget. Nah, tepat jam 21:00 massa Petrossium diperbolehkan masuk ke himpunan bagi yang ingin. HA! RASAKAN SENSASI HIMPUNAN PATRA YANG NYAMAN ABIS (pede)
 Terakhir, acara yang bisa dipersembahkan oleh divisi seremoni adalah Wisuda Oktober 2016 yang terdiri dari dua rangkaian acara yaitu wisnite dan wisday. Wisuda Okrober 2016 bertemakan film kartun masa kecil, dan kami memilih NARUTO! Wisnite diadakan tanggal 21 Oktober 2016 di Hotel Harris jam 15:30. Kenapa mulainya sore banget? Soalnya wisudawannya banyak dan agar acara selesai tidak terlalu malam. Karena acara ini mulainya cepat, persiapan harus cepat juga dong. Ada beberapa hambatan dari wisnite kali ini yaitu banyak kelas dan praktikum yang bentrok dari semua angkatan. Yang datang pas persiapan juga gak sampe 15 orang. Dan lumayan chaos di awal. Sedih sih, tapi we got to get over it. Maksimalkan sumber daya yang ada, Alhasil, wisnite kemarin petjah! Terima kasih untuk seluruh massa yang telah membantu dan selamat Ibeb! Bisul pecah ya bebJ
Keesokan harinya adalah wisday. FTTM terdaftar untuk keluar dari sabuga urutan TERAKHIR. Ada aja ya. Massa PATRA dikumoulkan di himpunan lama jam 13:00 untuk briefing, cat rambut dan pakai ikat kepala. Ikat kepalanya baru loh! Ada logo konohanya (PATRA turns into UJK) anyway, briefing tepat waktu dan massa berkumpul di saraga jam 14:00.  Ternyata, wisudawan baru keluar dari sabuga dan tiba di saraga jam 16:30. Ngaret banget ya.. Selain itu, PATRA, yang seharusnya menjadi himpunan kedua terakhir sebelum HMT, pun disalip oleh HMT. Alhasil… kita jadi himpunan terakhir hahaha lucu aja sih pertama kalinya aku liat gak ada himpunan lain yang ngantri di belakang aku. Seru juga jadi himpunan terakhir (?) #menghiburdiri. The rest went smoothly until, keluar dari sanken. Karena kita udah kesorean keluar dari sunken yaitu jam 17:00, jadi kami memutuskan untuk tidak perform di Lapbas dan straight ke kidas buat PERANG AIR. Perform dilakukan oleh Petrossium setelah perang air. Alhamdulillah wisday kali ini juga berjalan lancar, ikat kepala wisudawan semua dapet.  SELAMAT GOPAL DAN HADI ATAS KERJASAMANYA! Wisuda Oktober 2016 ini juga officially wisuda terakhir yang diawasi oleh Divisi Seremoni 2016/2017 J
 Sekian curhatan saya sebagai Kadiv Seremoni. Semoga cukup menghibur bagi pembaca!
  - PATRA13065 - Ketua Divisi Seremoni PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Catatan Medkominfo
Hallo semua, disini saya mau membagaikan sedikit informasi dan pengalaman saya di divisi medkominfo. Medkominfo merupakan sebuah divisi yang memiliki tugas untuk memberikan fasilitas informasi kepada massa PATRA. Saya memiliki sembilan rekan kerja, cukup banyak sih jumlahnya apalagi untuk menghandle mereka semua. Namun beruntungnya saya memiliki anak-anak yang sangat mudah diatur dan mudah di hubungin.
Divisi ini memiliki subdivisi desain, dan di ketuai oleh Ridho. Jadi sebenernya anak design merupakan anak medkom, tapi anak medkom belum tentu anak design gitu. Sebenernya kerjaan dari medkom itu ngapain aja sih? Medkom itu sangat membantu massa PATRA dalam penyebaran informasi melalui media maya maunpun media nyata. Media mayanya kami menggunakan Official Account, Website, dan Facebook. Sedangkan untuk media nyatanya menggunakan mading maupun buletin. Sedangkan untuk design sendiri itu memberikan kemudahan kepada massa PATRA dalam pembuatan poster informasi.
Siapa aja sih anggota medkominfo HMTM PATRA? Pertama ada Wingky yang jago banget masalah coding sehingga disini dia memegang website PATRA. Ada juga Vian, Aldy dan Ovi yang membantu dalam penyebaran informasi melalui official account HMTM PATRA, mereka juga bertanggung jawab dalam jarkom ulang tahun massa PATRA. Next, ada Karsa yang hobi ngegym dan dia membantu dalam pembuatan video kepengurusan. Ada juga yang namanya Timmie yang bertugas sebagai patroli di facebook PATRA sehingga kalau ada yang postingan aneh-aneh dia berhak buat menghapus, bukan itu saja tugasnya tapi dia juga bertugas buat megurusi mading himpunan.
Untuk design sendiri ada Ridho yang pendiam, dia bertugas untuk memantau keberjalanan masuk keluarnya poster. Dia punya anak yang super gabut yaitu si Chris, dan Laras si toa, mereka berdua bertugas untuk membantu seluruh massa untuk membuat poster himpunan.
Kenapa sih sebuah himpunan harus memiliki divisi ini? Dari pandangan saya sendiri, divisi ini merupakan salah satu wadah karena dengan adanya fasilitas komunikasi dan informasi akan mengurangi kesenjangan informasi yang ada. Sehingga setiap massa PATRA dengan mudah mengetahui perkembangan himpunan dan info kegiatan yang ada. Untuk divisi design sendiri dibutuhkan karena kita ketahui bahwa setiap informasi yang ada akan lebih mudah ditangkap oleh pembaca ketika kita menyajikannya dengan menarik.
Selanjutnya untuk pengalaman menjadi ketua divisi sendiri, saya terkadang merasa capek. Hal yang mungkin dirasa sulit bagi saya adalah membagi waktu dan pikiran saya, bagaimana saya harus menjalakan semua tugas untuk mencapai parameter yang ada. Karena ketika satu tugas Terlebih dari tugas-tugas yang ada, hal yang terpenting bagi saya adalah partner kerja saya. Bagaimana saya bisa membuat mereka betah dan enjoy menjalani semua proses yang ada di himpunan dan divisi ini. Karena ketika partner kerja kita dapat nyaman berada di divisi itu, maka apa yang dilakukan dapat lebih maksimal. Hal lain yang membuat saya lelah adalah kegiatan himpunan yang cukup banyak dan mengharuskan badan pengurus hadir dalam acara-acara tersebut walaupun acara itu bukan acara divisi saya.
Namun ketika saya merasa lelah dengan sebuah rutinitas ini, saya mengingat kembali alasan saya bersedia menjadi ketua divisi ini. Saya memiliki keinginan untuk mendapatkan pengalaman berorganisai dan saya tau dalam organisasi bukan hanya terdiri dari satu divisi. Sehingga sudah seharusnya saya membantu divisi lain, paling tidak datang acara mereka. Karena saya tau apa yang ingin saya dapatkan tidak dapat datang dengan sendirinya, tapi saya membutuhkan usaha bergerak akrena himpunan adalah wadah dan kitalah yang mengisinya.
- PATRA13099 - Kedua Divisi Medkominfo PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Sudut Pandang
Tumblr media
Setiap individu di muka bumi pastilah memiliki perbedaan dari individu-individu lainnya. Si A pastilah memiliki perbedaan dengan si B entah itu dari bentuk hidung, bentuk mulut atau pun yang lainnya. Sepasang manusia yang kembar identik pun pasti memiliki perbedaan walaupun kesamaan dari mereka mendominasi. Tapi pada konteks kali ini, aku tidak akan membahas perbedaan fisik melainkan perbedaan sudut pandang.
Kata-kata yang mulai sering aku dengar saat memasuki “osjur” himpunanku adalah “Mental Blocking”. Entah siapa yang membuat kata-kata ini menjadi Trending Topic saat itu, tapi kata-kata ini terus saja terngiang di kepalaku. Contohnya saja banyak kakak tingkatku yang berkata bahwa mata kuliah A ini sulit dan yang aku lihat kebanyakan orang langsung menilai bahwa memang benar mata kuliah A ini sulit padahal mereka belum pernah sama sekali mengambil mata kuliah A tersebut. Disinilah, menurutku, setiap orang mempunyai sudut pandangnya sendiri-sendiri yang mungkin berbeda dengan orang lainnya.
Memang tidak salah untuk memercayai apa yang dikatakan orang apalagi jika orang tersebut memang seorang expert di bidangnya seperti pada saat kuliah yang mahasiswanya langsung saja memercayai apa yang dikatakan oleh dosen karena latar belakang si dosen yang sudah berpengalaman dalam bidang yang diajarkan tersebut. Tetapi seharusnya sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk berpikir, kita harus dapat menyaring, mengolah, dan mengonfirmasi hal-hal yang telah kita dapatkan.
Yang sering aku lihat, kebanyakan “Mental Blocking” diawali dengan pendapat yang negatif yang berdampak pada keengganan dan ketakutan seseorang dalam menghadapi hal tersebut. Dampak buruk inilah yang harus dihilangkan karena pendapat yang negatif itu seharusnya menjadi koridor kita untuk menghadapi hal tersebut untuk tidak berakhir dengan akhir yang sama dengan pendapat negatif tersebut. Atau dampak lainnya adalah menjadikan seseorang yang tidak mau untuk melihat sudut pandang orang lain terhadap sesuatu karena takut menerima sudut pandang yang negatif sehingga menjadikan orang tersebut menutup diri.
Banyak-banyaklah berinteraksi dengan orang lain untuk melihat sudut pandang yang beragam karena kalian akan melihat betapa luasnya dunia ini. Pikirkan sudut pandang yang positif dan jadikan evaluasi sudut pandang yang negatif. Karena dunia ini bukan melulu soal himpunan, tetapi himpunan ibarat rumah yang menjadi tempat beristirahat saat kalian sedang lelah.
- RBMAPR/12213040 - Ketua Departemen Kesekretariatan PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Biarlah Almamater yang Bangga
Tidak sedikit tentunya siswa SMA yang menginginkan kursi hangat di ITB mungkin hingga sekarang. Selayaknya siswa SMA kebanyakan, saya waktu itu sangat tergiur dengan berita-berita yang sangat heroik dari mahasiswa ITB. Tahun 2013 gerbang awal terbukanya mata di kampus ini masih bernama OSKM yaitu singkatan dari Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa ITB dan sekarang bernama INTEGRASI (Inisiasi Terpusat Keluarga Mahasiswa) ITB. Menurut saya keduanya memliki esensi yang sama dan metode yang tak jauh beda pula hanya dengan nama yang lebih Fancy.
Masih ingatkah dengan  tulisan “selamat datang putra putri terbaik bangsa” dan sebutan ITB adalah “Institiut Terbaik Bangsa” di tulisan spanduk dekat tunnel dan di gerbang depan? Tentu angkatan tua yang sedag menjalani tahun terkahirnya masih ingat akan tulisan itu. Atmosfir kaderisasi awal di kampus ini memang terkenal luar biasa, tidak hanya awalnya deng sampe akhir juga. Berbagai warna jaket himpuan dengan gagahnya dibawa oleh senior-senior waktu itu tak ketinggalan juga baliho superbesar yang dibawanya. Kebanggan yang dihadirkan waktu itu oleh setiap warna memang mengundang decak kagum dengan orasi pelangi kalau ga salah namanya.
Hegemoni penyambutan awal sebagai keluarga mahasiswa baru ITB sangat terasa. Penyambutan yang sebegitu ‘mewah’ dan penuh dengan daya tarik dari setiap lembaga mahasiswa yang ada di kampus ini. Penyajian yang seakan-akan kampus ini akan memberikan banyak kesenangan tanpa perjuangan. Memang kampus ini pada dasarnya adalah sebuah wahana pembelajaran bagi siapapun yang ingin mencari. Persiapan yang memakan waktu hampir 9 bulan untuk mempersiapkan penyambutan bagi adik-adik yang telah berjibaku melewati persaingan untuk masuk kampus ganesha memang rumit. Dari diklat terpusat hingga diklat divisi yang sangat menguras tenaga dan mental.
Fasa demi fasa telah saya lewati di kampus ini, dari merasakan megahnya OSKM, ribetnya menjadi panita OSKM hingga menjadi masa kampus yang turut andil berlangsungnya acara itu. Pada akhirnya saya dan teman seangkatan saya telah sampai di tahun terakhir di kampus ini. Banyak teman-teman yang masih menjabat jabatan strategis keberjalanan kampus maupun himpunan.
Tetapi saya melihat dari kacamata saya tentang kaderisai awal itu sendiri. Pertunjukan yang megah akan kebanggan kampus ini akan menjadi blunder ketika itu menjadi hal yang berlebihan. Kebanggan akan almamater yang berlebihan akan cenderung membuat kita mengunderestimate almamater lain. Layaknya peribahasa makin tinggi pohon makin kencang angin bertiup, nama besar ITB ada di pundak kita semua. Nama besar itu akan sangat mudah jatuh ketika kita tidak bisa menunjukan kapasitas. Kehidupan yang nyata nantinya tidak akan selamanya membanggakan alamatermu, tetapi pribadimu dan kemampuanmu yang akan membuat hidupmu diterima oleh orang banyak. Himpunan di ITB juga saya kagumi karena kesolidan internalnya yang luar biasa. Ketika saya bertemu orang-orang di kampus lain mungkin sistem himpunan mereka tidak seperti kita tetapi mereka bisa berbicara lebih banyak daripada mahasiswa ITB dalam beberapa hal. Tidak jarang pula kita mendengar kabar miring tentang orang-orang ITB yang katanya arogan dan lain-lain. Saya tidak mengeneralisir, tetapi pada kenyataannya sacara tidak sadar kita memang didesain demikian. Menurut saya memang kaderisasi awalah hanyalah gerbang, ketika gerbang itu tidak dilanjutkan dengan jalan yang bagus untuk membentuk pribadi-pribadi yang baik maka gerbang hanyalah akan menjadi gerbang yang tidak berkelanjutan. Saya tidak menutup mata telah lahir dan akan terus lahir orang-orang hebat dari kampus ini, tetapi harapannya dengan tulisan ini kita menjadi semakin sadar bahwa dengan menyandang gelar almamater gajah saja tidakalah cukup. Perbedaan apa yang akan kita buat dengan status mahasiswa ITB. Apakah hanya dengan kebanggan ksosong saja kah? Tentu saya yakin tidak. Maka tempatkanlah diri kita sesuai dengan porsinya. Mungkin ajaran dari senior saya sewaktu SMA akan banyak membantu kita yaitu tau siapa kita, dimana kita dan harus bagaimana kita dan biarkan orang tau kapasitas kita dengan apa yang kita lakukan.
Oleh karena itu penulis di sini mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru ITB 2016 dan mengajak mahasiswa tingkat akhir untuk mempersiapkan kapasistas kita sebagai mahasiswa ITB untuk menghadapi dunia nyata. Tak lupa untuk mahasiswa tingkat dua dan tiga untuk tetap mencari semua pembelajaran yang ada di kampus dan luar kampus lakukan apapun itu sesuai passion selama itu baik. Jadikan kebanggan kita sebagai bahan bakar untuk menunjukan kapasistas diri dengan karya yang nyata bukan dengan hanya lisan semata. Biarlah almamater yang bangga kepada kita, bukan kita yang selalu membanggakan almamater.
- PATRA13053 - Ketua Departemen Eksternal PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Sejenak Berpikir Teoritis
Kaderisasi awal dalam suatu himpunan menjadi langkah awal regenerasi serta menjadi usaha untuk menjaga kualitas kader dalam hal ini angkatan 2015 maupun pengkader angkatan 2014. Kaderisasi awal ini adalah bentuk kaderisasi pasif, dalam artian organisasi yang akan memberikan rangsangan terlebih dahulu kepada subjek untuk belajar hal baru. Sebegitu pentingnya kaderisasi awal tidak lepas kaitannya dengan bargaining position pengkader dimana pemberian knowledge serta value akan berjalan optimal.
Namun kaderisasi awal tidak akan berjalan optimal ketika pengkader itu sendiri tidak memiliki nilai dan pemahaman yang akan ditanamkan. Maka dari itu perlu dipastikan bahwa pengkader memiliki nilai dan pemahaman yang sesuai, sehingga nantinya pengkader akan mampu menjadi role model yang baik dan penanaman nilai dapat berjalan optimal. Dengan kata lain pengkader juga menjadi subjek kaderisasi sebagai angkatan yang seharusnya akan menjadi teladan bagi adik-adiknya.
Untuk menjadi role model tidak hanya di kaderisasi awal, karena sebenernya kaderisasi itu proses yang kontinu dimana peran sebagai role model itu akan selalu ada ketika angkatan 2015 melihat kalian berkegiatan di himpunan setelah proses kaderisasi awal itu. Karena kaderisasi itu dua arah maka kita harus senantiasa berkembang sebagai role model, jangan sampai kita ‘habis’ karena terus memberi
Kaderisasi lanjutan yang bersifat pasif sebetulnya tidak bisa lagi bersifat memaksa karena bargaining position antara pengkader dan calon kader sudah setara pasca kaderisasi awal. Dengan demikian, kaderisasi lanjutan yang bersifat eventual ini dapat lebih berperan sebagai technical assistance yang membantu kader dalam memahami lebih mendalam mengenai himpunan serta mengenali lebih jauh mengenai aktivitas-aktivitas di himpunan.
Ya, itulah mungkin sedikit pemikiranku tentang apa yang akan aku hadapi kedepannya.
- PATRA13045 - Ketua Divisi Kaderisasi PROKSI
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
PANUTAN
Selamat siang teman – teman semua. Mau berbagi sedikit cerita aja nih tentang sesuatu yang mungkin menarik untuk jadi bahan diskusi kedepannya. Ini tentang bagaimana massa himpunan lain melihat anak perminyakan umumnya dan himpunan kita khususnya.
Pandangan pertama didapatkan dari kunjungan ke salah satu himpunan di daerah labbir. Pihak sana menyatakan bahwa mahasiswa perminyakan ini hebat, dengan jumlah massa yang hampir sama, pembagian pengurus organisasi yang ada berjalan dengan lancar. Selain itu, kajian himpunan kita pun dirasa bisa menjadi contoh karena baiknya dan koneksi yang dimiliki ke stakeholder terkait.
Berikutnya adalah perihal proses kaderisasi. Salah satu himpunan timur jauh sekarang menerapkan mentoring sebagai proses lanjutan dari pengenalan awal. Ini dilakukan setelah melihat dari PATRA tahun lalu katanya. Sesuatu yang sekarang tidak terlihat lagi.
Dua hal itu yang saya dengar langsung dari kunjungan yang dilakukan kemarin. Belum lagi soal kurikulum kajian dan silabus keprofesian yang katanya diminta oleh himpunan lain sebagai referensi pembuatan oleh mereka.
Tapi pertanyaannya adalah ….
Apa bener kajian kita sudah sebaik itu?
Apakah metode kaderisasi yang ada di PATRA ini sudah baik?
Dan apakah sudah sebaik itu himpunan ini hingga bisa menjadi panutan himpunan lain?
 Silahkan jawab berdasarkan pandangan masing - masing
 -PATRA13073
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
HIMPUNAN MILIK KITA BERSAMA
Sekretariat (Sekre) Himpunan merupakan salah satu sarana terealisasinya kegiatan himpunan yakni tempat pencairan ide, bertukar gagasan, diskusi kegiatan bahkan mengakrabkan satu sama lain. Untuk menunjang kegitan tersebut dibutuhkan persiapan dan tempat yang nyaman. Demi tercapainya kenyamanan, maka perlu terciptanya keadaan tertib, dan tentunya rapi agar segala sesuatunya kondusif.
Sebagai tempat berkegiatan bersama, maka kenyamanan tempat menjadi tanggung jawab bersama juga. Mulai dari menjaga kebersihan, ketertiban dan kerapihan ruangan sekre himpunan. Seperti mengembalikan barang pada tempatnya, tidak meninggalkan sampah, tidak merokok di sekre, membawa obat terlarang atau benda tajam, berjudi, berbuat asusila dan lain-lain.
Mari kita jaga kenyamanan sekre kita tercinta, karena segala sesuatu harus didasari rasa nyaman
PATRA13035
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Apresiasi untuk Kalian yang Tak Kenal Lelah
Belajar (dalam konteks ini kepentingan akademik)? Atau melakukan kewajiban organisasi?
Pertanyaan yang sangat sering kita tanyakan ke diri kita masing-masing, ketika kita sedang berada dalam kondisi untuk harus memilih salah satu dari kedua pilihan itu. Pertanyaan yang akan selalu menjadi dilema tersendiri bagi seorang mahasiswa dalam menjalani masa perkuliahannya.
Banyak orang berkata bahwa masa kuliah ini nggak bisa hanya belajar di kelas saja, tapi juga harus bisa aktif di kegiatan-kegiatan organisasi untuk melatih sesuatu, yang kata orang-orang disebut softskill tersebut. Namun, ketika kita hanya memilih untuk aktif di organisasi, tanpa memikirkan proses belajar yang ada di kelas, sepertinya itu juga bukan pilihan yang bijak. Artinya, sebenarnya kedua pertanyaan di awal tadi itu seharusnya memang bukan suatu pilihan, yang mana harus mengorbankan yang satu untuk mendapatkan yang lainnya. Tapi bagaimana kita harus bisa menjalankan keduanya itu beriringan, itu yang harus kita lakukan.
Jadi, bagaimana caranya?
Menurut saya hal tersebut sulit untuk dicapai bila hanya melihat dari satu sisi saja, si mahasiswa dalam berakademik. Namun, kita juga harus melihat dari sudut pandang yang berbeda, si organisasi. Hubungan dua arah antara kepentingan akademik dan organisasi harus selalu diselaraskan supaya tidak saling bertabrakan dan memunculkan dua pilihan yang tidak kita inginkan. Organisasi harus bisa mengatur waktu supaya kepentingan akademik selalu dapat tercukupi dengan tetap mencapai tujuan si organisasi tadi. Namun, ketika organisasi sudah memikirkan perencanaan tersebut secara matang-matang, peran si mahasiswa di sini juga dibutuhkan untuk bisa manajemen waktu masing-masing, menjalankan kepentingan akademik tanpa menunda-nunda sehingga ketika terdapat kegiatan organisasi yang harus dijalani, kepentingan akademik tadi sudah terpenuhi dan tidak menjadi alasan untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Akan tetapi, penjabaran di atas tersebut adalah kondisi yang sangat ideal. Banyak sekali faktor-faktor yang dapat membuat segalanya tidak ideal, yang harus dipilih baik oleh organisasi maupun mahasiswanya. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi karena keputusan tersebut berasal dari faktor eksternal organisasi.
Wisuda Oktober 2016 dan Olimpiade IX KM-ITB 2016
Dua acara yang sudah dan sedang dijalani oleh himpunan kita baru-baru ini. Dua acara yang harus diikuti oleh himpunan kita, walaupun dua acara tersebut berbenturan dengan kepentingan akademik mahasiswa (masa UTS), karena keputusan waktu pelaksanaannya berasal dari eksternal himpunan kita. Dua acara tersebut adalah tantangan yang harus kita jalani saat masa UTS kemarin.
Namun, tantangan itu sudah kita lalui bersama. Semua bisa berjalan dengan lancar, bahkan memuaskan hasilnya. Dalam tulisan ini, saya ingin mengutarakan rasa bangga saya terhadap kalian para pejuang-pejuang himpunan ini. Untuk panitia Wisokto Patra 2016, kalian sudah berhasil menjalankan rangkaian acara wisuda yang super keren, walaupun selama persiapan dua minggu terakhir dihajar dengan rangkaian UTS. Dan walaupun masih ada beberapa kekurangan, biarlah itu menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya. Dan untuk para atlet Olim Patra yang tanpa lelah selalu berlatih, mencari waktu di sela-sela padatnya minggu UTS, mencurahkan segala fisiknya untuk bertanding dalam Olimpiade IX KM-ITB, saya juga sangat bangga atas apa yang kalian lakukan.
Tumblr media Tumblr media
Dan dengan tulisan ini, saya ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya, untuk kalian yang selalu berjuang tanpa kenal lelah.
122! PATRA!
-12213039
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Apa itu Manajer Finansial?
Halo! Perkenalkan aku Dhimar dari TM ITB 2013. Tahun ini aku diberi amanah oleh Hamzah untuk menjadi Manajer Finansial. Dilihat dari dua kata tersebut, tugas aku di sini yaitu seputar finansial atau keuangan. Mungkin orang-orang lebih familiar dengan jabatan Bendahara, tapi sebenernya sama aja. Aku termasuk dalam departemen Kesekretariatan yang dipimpin oleh Gombrang. Selain aku, ada juga Gita sebagai seketaris, Teddy sebagai Fund Raising and Entrepreneur, Eki sebagai Inventaris dan Fasilitas, Eric sebagai Media, Komunikasi, dan Informasi, serta Ridho sebagai Desain.
  Susah ga sih jadi Manajer Finansial? Hmmm……lumayan sih. Sebenernya kalo diliat dari jobdesc-nya tuh ga susah. Kendalanya tuh lebih dari diri sendiri, ada kalanya semangat, ada kalanya kurang semangat, dan di momen-momen tertentu. Lumayan susah sebenarnya pas narikin uang kas, terutama lintas angkatan karena aku gabisa langsung narikin uang kas. Tapi dengan bantuan Laras dan Celine akhirnya bisa terlaksana.
 Mungkin segitu dulu aja dari aku. Mau tau sebenarnya jobdesc aku apa aja? Berapa sih uang kas PATRA sekarang? Tunggu tulisanku bulan depan yaaa J
   Dhimar Wigati Islami
12213042
Manajer Finansial HMTM PATRA ITB
2016/2017
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Titik
Tumblr media
Kehilangan adalah sebuah cara agar kita lebih menghargai apa yang telah kita miliki. Memiliki, mungkin bukan itu kata yang tepat karena sejatinya manusia tidak berhak memiliki. Kembali pada sepersekian waktu yang telah kulalui, kembali pada kumpulan detik-detik yang telah aku lewati. Mengenang, bukan kata yang tepat, mungkin lebih baik aku menyebutnya mengingat.
Kembali pada sepersekian waktu disaat tingkat dua, mungkin aku belum berpikir sejauh itu, mengapa aku memutuskan memilih Teknik Perminyakan. Mengikuti arus? bisa jadi. Menjadikan Teknik Perminyakan sebagai pilihan, karena dalam pikiranku terbesit sebuah kata yaitu “tantangan”. Namun pada akhirnya setelah melewati beberapa bulan di sini aku sedikit memahami mengenai Teknik Perminyakan, bukan pelajarannya, tapi kesukarannya. Sebenarnya apa aku salah masuk jurusan ini?
Pertanyaan itu terus muncul dan terus berulang entah sampai kapan, mungkin sampai saat ini. Menikmati, adalah sebuah cara untuk bertahan. Memahami adalah sebuah proses dan proses itu membutuhkan waktu. Sampai beberapa bulan kemudian aku diperkenalkan dengan sebuah kata yang bernama “himpunan”. Terbesit apa yang kalian bayangkan dengan himpunan? Yah, menurutku kaderisasi di ITB terbilang unik, dimana kita berupaya untuk mengajak seluruh teman seangkatan kita untuk menjadi anggota himpunan. Menarik, itu sebuah kata yang bisa aku utarakan. Kami merupakan sekumpulan anak yang dipertemukan oleh ketidaksengajaan, oleh waktu, oleh angkatan yang bernama Teknik Perminyakan 2013 Oleo Spartatro. Beruntung, adalah sebuah simbol yang aku dapatkan karena dapat masuk di angkatan ini. Dimana beruntung itu aku artikan sebagai jawaban atas semua doa-doa orang-orang yang menyayangiku. Angkatan menurutku adalah sebuah arti penting, dimana aku selalu bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat seperti kalian. Berada di lingkungan ini adalah suatu kehormatan, dan yang terpenting kalian adalah orang-orang yang saling mendukung dan saling berkembang satu sama lain. Ini bukan esensi berangkatan, karena ini ini bukan dalam masa MPAB hehe.
Menurutku mengukir cerita dalam kehidupan di kampus ini adalah sederhana, bermanfaat bagi diri sendiri dan mencoba bermanfaat bagi orang lain. Mungkin lebih sempitnya bermanfaat bagi orang disekitar. Pada awalnya aku tidak pernah berpikir ke dalam divisi ini, yah tepatnya divisi Keprofesian. Selama di tingkat dua ke tiga tidak terlalu banyak hal yang telah kulakukan, mengenai apa yang kudapat dan arti dari keprofesian itu sendiri. Berkarya mungkin sebuah gambaran yang tidak banyak kulakukan saat itu. Menyesal, adalah sebuah kata yang tidak dapat aku kembalikan lagi, karena waktu tak dapat kembali, percayalah waktu berjalan sangat cepat disini.
Sebuah pengalaman yang sangat berharga bagiku karena dapat menjadi bagian dari keprofesian HMTM PATRA. Di sini bukan hanya mendapat sebagai poin penting, tapi lebih tepatnya berbagi. Menjadikan dasar-dasar keprofesian menjadi salah satu nada yang membuat tertarik anggota himpunan. Bukan hanya mengikuti Guest Lecture atau acara keprofesian lainnya untuk melengkapi presensi, tapi keinginginan untuk memahami keprofesian itu sendiri yang lebih menarik untuk dimengerti. Berharap pada akhirnya seluruh anggota HMTM PATRA memahami apa itu keprofesian di Teknik Perminyakan, bukan hanya terbatas keprofesian itu sendiri, tapi seluruh poin penting yang kalian peroleh dari beberapa tahun di kampus ini.
Berat, mungkin sebuah kata yang pertama kali terbayang. Tapi semua itu terendam oleh jawaban waktu. Terjawab oleh bagian dalam keprofesian itu sendiri. Terimakasih tidak cukup untuk menggambarkan kalian, Eas, Hadi, Ijong, Roma, Saso, Resi, adalah salah satu bagian yang tak terlupakan dalam kehidupanku di kampus ini. Tapi percayalah jawaban dari apa yang telah kalian lakukan, seperti yang pernah aku bilang. Mungkin kalian tidak akan merasakan apa yang telah kalian lakukan sekarang. Percayalah suatu saat nanti kalian akan teringat sebenarnya titik di masa datang itu adalah akumulasi dari apa yang kalian lakukan di masa lalu.
“Pada akhirnya hari yang berat itu pasti akan terlewati, tapi kita yang menentukan hari itu terlewati dengan kekecewaan atau kebanggaan”
PATRA13032
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
Regenerasi
Kaderisasi adalah proses pendidikan yang terus menerus. Kaderisasi adalah keteladanan. Kaderisasi adalah proses. Kaderisasi itu berjalan dua arah. Definisi-definisi tersebut bisa dibilang sebagai kaderisasi. Namun poin yang penulis ingin bahas pada tulisan ini adalah kaderisasi sebagai proses regenerasi.
Tumblr media
Menurut KBBI, regenerasi berarti penggantian generasi tua kepada generasi muda. Dalam organisasi kemahasiswaan tentunya hal ini adalah hal yang selalu dilakukan setiap tahunnya. Dari penerimaan anggota sampai pergantian kepengursan. Layaknya rotasi yang harus dilakukan bumi agar dapat mempertahankan kehidupan didalamnya, begitu pula organisasi kemahasiswaan yang perlu beregenerasi agar proses pendidikan didalamnya dapat berlangsung dengan baik.
Terkadang memang terasa sulit dalam melaksanakan proses regenerasi ini. Ada ketakutan akan penjagaan kualitas dari generasi muda dan juga judgemental terhadap performa generasi muda. Meskipun begitu, janganlah sampai kita hilang kepercayaan pada generasi muda, biarkanlah mereka melakukan berkarya dengan caranya masing-masing asalkan tetap sesuai dengan tujuan. Jangan sampai ketakutan-ketakuan yang ada sampai menghalangi proses pendidikan yang ada. Padahal hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Post kader syndrome
Kebiasan dimana seorang pengkader merasa dirinya jauh lebih baik dari yang dikader. Pengkader merasa yang dikader jauh dari hal-hal ideal. Padahal belum tentu terjadi seperti itu. Pengkader merasa seperti itu karena mereka merasa sudah sukses melalui proses tersebut. Namun sesungguhnya belum tentu di waktu dan kondisi yang sama, mereka lebih buruk dari sang pengkader. Tentunya karena kaderisasi adalah sebuah proses, kita harus bijak dalam memantau perkembangan dan tidak langsung menganggap performa generasi muda lebih buruk.
2. Pars Pro Toto
Pars pro toto merupakan istilah majas. Istilah ini berarti menganggap sebagian sebagai seluruhnya. Hal ini jugalah yang sering dilakukan oleh pengkader terhadap yang dikader. Hanya karena kesalahan satu atau dua orang, terkadang pengkader menganggap orang yang dikader secara keseluruhan seperti itu. Tentunya hal ini tidaklah baik, sebagai seorang mahasiswa kita juga harus paham akan yang namanya analisis kondisi. Jangan sampai menarik kesimpulan terhadap keseluruhan bila belum ada data yang cukup signifikan jumlahnya.
3. Kurang Refleksi
Ini adalah hal terpenting yang sering terlupakan, baik oleh pengkader maupun yang di kader. Sesungguhnya dalam berkemahasiswaan ini yang kita lakukan adalah proses pendidikan diri sendiri. Segala proses dan rangkaian kaderisasi hanyalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendidikan diri sendiri. Namun sebagai pengkader, disaat kita menginsepsi nilai-nilai terkadang kita lupa untuk merefleksikannya terhadap diri kita sendiri. Sudahkah kita seperti keidealan yang kita katakana atau belum? Memang keidealan adalah hal yang tak akan pernah bisa tercapai, namun yang perlu dilakukan adalah menunjukkan effort untuk mencapai hal tersebut sepanjang proses kaderisasi berlangsung yang mana terus menerus, tak hanya saat kaderisasi pasif. Begitu pula dengan yang dikader, seharusnya yang perlu dilakukan adalah mencari hal yang positif dan benar sehingga dapat merefleksikan diri sendiri untuk mencapai hal tersebut terlepas dari siapa pun yang berkata.
Jadi, kurangilah kesalahan berfikir yang sering dilakukan diatas. Positive thinking, percaya, dan terus membimbing adalah kuncinya, karena bumi ini harus terus berotasi untuk menjaga kehidupan didalamnya. Layaknya kaderisasi yang juga perlu berotasi untuk menjalankan pendidikan didalamnya.
0 notes
patraproksi2016 · 7 years
Text
               Keengganan untuk menulis pun selalu menarik diri ini, mungkin begitu lenyap dari ketakutan untuk dapat diingat. Pun ini dimulai karena suatu insentif atau keharusan dimana apabila tidak dilakukan akan menghasilkan suatu mudarat lagi. Tak apa, manusia memang harus dipaksa terkadang.
               Menjadi seorang kadiv merupakan pekerjaan yang cukup berat ternyata (bukan mengeluh, Cuma menarik kesimpulan saja). Kesalahan terbesar adalah tidak secara matang memprediksi kondisi kedepan sehingga dengan mudah saja deal di awal. Selain itu, menjadi kadiv membutuhkan suatu keberanian untuk mendelegasi, keberanian untuk mengambil keputusan, ke standby an pikiran setiap saat. Kebelakang, kedepan semua yang dihadapi cukup berat karena melihat realita bahwa ternyata kajian hanya diminati tidak lebih dari 15% massa patra dan ini menjadi suatu tantangan tersendiri. Apakah sebenernya kajian PATRA belum baik atau sebenernya animo PATRA saja yang kurang? Tentunya kalo dikaji lebih jauh akan seperti mengkaji telur atau ayam dulu. Namun yang menjadi penting adalah bagaimana salah satu yang sadar berusaha untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Tanpa staff pekerjaan kadiv tak mungkin akan selesai dengan baik dan tepat waktu. Kali ini saya ingin memberikan apresiasi buat staff staff saya yang telah membantu saya dalam menjalankan kewajiban menjadi seorang kadiv.
William Angtony, orang yang memiliki kemauan untuk menchallenge dirinya sendiri agar keluar dari zona nyaman. Orang yang kocak, selengekan namun berdedikasi apabila didelagasikan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sulung marbun, orang batak yang memiliki pemikiran liar dan bercita cita kerja di Mc Kinsey,yang rupanya sudah keluar jalur. Pemikiran terbuka, kritis kadang radikal dan sepertinya sudah tercuci otak PSIK. Fast respond dan efisien. Stephen Cahyadi, orang keturunan tiongkok yang berjiwa nasionalis-liberalis. Pemikirannya sama liarnya seperti sulung, kritis dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan. Apabila dikontak jam 1 pagi, selagi bangun langsung direspon. Khairullah, punya kemampuan yang tinggi dalam mengobservasi kondisi dan seorang pendengar yang aktif. Ketika diberikan tanggung jawab, tanpa di supervise selalu jalan. Aulia dito, orang yang mempunyai potensi hebat dalam mengkaji isu dan memiliki inisiatif tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan. Rido, anak kastrat yang jago desain, memiliki passion tinggi untuk belajar dan membaca dan fokus apabila melakukan pekerjaan.
 PATRA Activity Report
Tumblr media Tumblr media
               Apa yang sebenernya terjadi pada statistik ini?
Apabila dilihat secara trend makro, semangat massa sangat menggebu di awal tahun dan kemudian mulai lesu di pertengahan tahun.  Ini disebabkan mungkin karena kondisi animo berhimpun masih sangat tinggi pada awal tahun seperti yang dilihat bahwa 2014 mendominasi hampir di setiap kegiatan. Pada pertengahan tahun, kondisi presensi cukup memprihatinkan, mungkin karena animo sudah mulai menurun atau masing individu telah mempunyai prioritas masing masing atau memang dari acaranya sendiri sesuai dengan minat massa.
Apabila analisis per acara, ada satu acara yang bisa dibilang 2013 adalah yang dominan yakni guest lecture. Dominansi ini mungkin karena keharusan untuk lulus dengan minimum absensi GL, atau passion yang tinggi untuk mengetahui isu migas karena sudah tingkat akhir dibandingkan 2014 yang masih lama dapat menikmati GL.
Hal yang menarik lagi adalah, apabila dirata ratakan, acara yang presentasi massanya bisa dibilang diatas rata rata adalah wisday, wisnite, hearing mpab, forsos BP dan beberapa guest lecture. Factor yang mungkin mempengaruhi adalah banyak orang mungkin memiliki andil dalam perancangan kegiatannya sehingga memiliki kecenderungan harus datang, keinginan tinggi untuk mengapresiasi wisudawan, dan kebutuhan untuk bersenang senang, atau karena tidak enak dengan teman. Di beberapa acara, presentasi tinggi mungkin karena massa menilai kegiatan ini bersifat urgensi tinggi atau malah tinggi karena suatu sistem kuorum dan sebenernya massa menilai tidak penting atau karena keduanya.
Tentu, sebenernya statistic tidak serta merta dapat menarikkan benang merah mengapa suatu acara sedikit atau banyak partisipannya. Namun, hal ini cukup dapat memberikan gambaran bahwa sebenernya ada perbedaan animo yang cukup signifikan pada tiap acara sehingga memberikan kita clue bahwa sebenernya ada suatu masalah pada acara acara tertentu.
Sebenernya acara patra dibuat adalah karena kebutuhan massa, seharusnya, presentasinya aman aman saja. Apabila ditarik kebelakang, apakah sebenernya kita ceroboh mempresepsikan suatu acara benar dibutuhkan oleh massa? Kalau begitu, seharusnya acara acara yang dikit atau kurang dari cut off sebaiknya tidak usah diadakan saja. Pertama karena panitia sudah capek capek datang mendesain acara, poster yang susahnya ampun untuk anak anak teknik seperti kita, mengundang pembicara, menyiapkan kajian yang memakan waktu lama malah yang datang hanya segitu saja. Kedua, Karena sebenernya massa tidak membutuhkan acara tersebut. Terlebih lagi statistik tersebut menunjukkan hanya orang yang secara fisik hadir, bukan yang secara mental terlibat dalam kegiatan.
PATRA13008
0 notes
patraproksi2016 · 8 years
Text
Sisa Liburan
Agustus. Bulan ini menandakan bahwa masa libur kita sudah (akan) selesai. Tiga bulan waktu yang diberikan untuk melepaskan diri dari penatnya bangku perkuliahan, tetapi tetap banyak pembelajaran yang didapat selama masa liburan ini. Saya Matias Petradika, 12213039, hanya ingin bercerita tentang pembelajaran-pembelajaran yang saya dapat selama masa liburan ini.
Kerja Praktek. Hal yang saya lakukan waktu itu: bangun pagi, datang ke kantor, duduk, datengin mentor, balik duduk, ngerjain tugas, ngopi di pantry, balik ngerjain tugas, makan siang, balik ngerjain tugas lagi, ke kamar mandi boker, balik lagi, ngelamun nunggu pulang, akhirnya pulang. Senin sampai jumat saya lakukan. Bosan, tentunya. Tetapi, setelah mencoba untuk menikmati dan mengamati, akhirnya saya mendapatkan beberapa pembelajaran penting: koordinasi, komunikasi, dan kesempurnaan kerja. Sering kali diadakan rapat koordinasi, bahkan tiap hari, dimulai dari tingkat departemen, perusahaan, dan antar perusahaan. Mereka menceritakan progress kerja masing-masing, memastikan semuanya sesuai rencana awal, problem solving, dan semuanya dilakukan dengan komunikasi yang baik, santai tapi serius, sedikit candaan, tapi semua goalnya tercapai. Suatu pembelajaran yang sangat berharga, dan sudah cukup kenyang saya menerima pembelajaran tersebut selama satu bulan melakukan kerja praktek.
Setelah kewajiban kerja praktek saya selesai, saya melakukan liburan singkat bersama keluarga. Liburan ke suatu negara yang memiliki western culture, dan dari situ saya juga mendapat pembelajaran nyata tentang pentingnya menghargai waktu, menghargai orang lain, menaati aturan, karena bukan rahasia lagi bahwa orang barat adalah ahlinya dalam melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi. Pembelajaran tersebut sebenarnya saya dapatkan hanya dari hal-hal kecil, seperti cara berlalu-lintas, menyeberang jalan, membuang sampah, mengantri suatu wahana, dan sebagainya. Suatu hal yang sangat baik ditiru dan diselipkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Setelah itu, kembalilah saya ke Bandung, karena adanya rangkaian acara wisuda juli 2016. Lima puluh sembilan massa patra dari angkatan 2010, 2011, dan 2012 sudah melepaskan predikat mereka sebagai mahasiswa. 2012 sebagai angkatan terdekat saya sebagian angkatannya sudah memasuki jenjang yang baru. Suatu renungan yang saya rasakan bahwa tinggal satu tahun lagi waktunya angkatan saya 2013 untuk melakukan studi di TM (kalo mau lulus juli 2017). Satu tahun tersisa, semakin sedikit kesempatan kita mendapatkan momen bersama satu angkatan. Belum lagi kesibukan masing-masing individu di tingkat akhir ini yang akan semakin mengurangi kesempatan untuk berkumpul bersama. Saya hanya bisa berharap bahwa semua pikiran buruk saya tidak terjadi, bahwa masih akan ada cerita dan tawa di tingkat akhir kita, 2013.
Dan terakhir dalam tulisan ini, sebenarnya pembelajaran-pembelajaran yang saya sebutkan di atas tadi ditujukan untuk kalian adik-adik 2014. Dimulai dari koordinasi, komunikasi, dan kesempatan kerja. Hal-hal tersebut adalah contoh nyata kebutuhan di dunia kerja yang di dunia kampus biasa kita sebut soft skill. Aktif organisasi, aktif kepanitiaan, percayalah bahwa yang sudah kalian lakukan sekarang ini tidak akan sia-sia. Terus aktiflah dalam kepanitiaan-kepanitiaan yang sekarang sedang dijalani, atau yang akan dijalani nantinya. Belajarlah menghormati dalam kehidupan sehari-hari kita. Hargai waktu, hargai teman kalian dengan saling membantu, nikmati prosesnya, perkaya momen-momen angkatan kalian, supaya nantinya tidak ada penyesalan, supaya dua tahun lagi hanya ada tangis bahagia yang menyertai memori-memori kebersamaan kalian selama di kampus ini. Semangat Ignea Petram!
Mungkin ini dulu tulisan yang bisa saya buat. Tulisan yang masih banyak sekali kekurangannya. Semoga maksud yang ingin sampaikan masih bisa tersampaikan. Semoga tulisan-tulisan setelah ini bisa lebih baik lagi dari tulisan ini. Salam 122!
Tumblr media
Matias Petradika
12213039
0 notes
patraproksi2016 · 8 years
Text
MSDA Episode 3 - Curahan
Rintik hujan tak lagi kurasakan
Gemercik air tak lagi kudengar
Basahnya tanah tak lagi terlihat
Tempatku berada yang memaksa
---
Bulan ini bulan yang cukup berat, kerja praktik dengan kondisi berpuasa sungguh menguras jiwa dan raga. Terimakasih kuucapkan kepada teman-teman kape (yang tidak mau ku beritahu siapa) yang sudah menghibur dengan kerecehan dan keluhan kalian. Terimakasih kepada abang mentor yang.... cukuplah untuk diperbincangkan dengan adik-adik kape, ditambah selera humornya yang cukup sangat tinggi. Terimakasih kepada mas-mas di kantor yang sudah menghibur (secara tidak langsung) dengan candaan dan cercaannya satu sama lain. Terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah mau membantu meringankan tugasku selama aku kape, terkhususkan untuk haryo, keca, singgih, raihan, okta, tayo, ainun, hanif, abdel, willy, nia, dan lubbi. Terimakasih banyakkkkkkkkk ❤
Berhubung bulan ini aku (mem)bebas tugas(kan), jadi yang seharusnya menceritakan apa saja yang dilakukan dalam bulan ini bukan aku. YAY Jadi tema bulan ini, kape, ditambah curhatan-curhatan juga tentunya.
Mau curhat aja ya......
Mau cerita sedikit saja kok.
Yup.
Aku bukan orang yang cukup baik untuk menjadi pengayom, mungkin. Terlalu complicated rasanya. Aku tidak bisa berkata: “aku hanya manusia biasa yang bisa blablabla” WHY? Bcs who the hell in this world himpunan that not a human? Yha, karena semua juga manusia, jadi ya nggak bisa pake alasan itu untuk melakukan kesalahan. “Kalau udah tau salah, kenapa gak diperbaiki aja sekarang biar gak salah lagi?” Yha... Another speechless moment. “Kamu ini –piip- loh, kalo bukan kamu siapa lagi? Kamu harusnya jadi orang yang paling peka dan ngerti sama orang-orang yang ada disini.” (Deep breathe). Maaf atas segala kehilafan, ketidaksabaran, kekasaranku yaaaa.... Terimakasih atas saran dan masukan dan kritiknya. I mean it.
---
Jadi intinya, di tempat KP ini aku belajar banyak hal. Belajar bahwa tidak semua mas-mas ataupun mbak-mbak kantoran hidupnya membosankan. Belajar bahwa kape di kantor adalah surga karena keberadaan ac, toilet bagus, musholla bagus, lounge, dan cubicle chimpi. Belajar bahwa macet adalah hal yang harus dihadapi dengan sabar dan kepala dingin. Belajar bahwa pekerjaan orang kantoran tidak se-membosankan orang lain bilang. Belajar bahwa datang lebih pagi adalah baik, karena kamu bisa pulang cepat. Belajar bahwa mouse sangat nyaman untuk digunakan. Belajar bahwa excel banyak tips n trick nya. HAHA. Dan yang terakhir, belajar bahwa mempercayakan sesuatu kepada seseorang adalah hal yang sangat melegakan.
Tidak banyak yang ku pelajari secara akademik, ya mungkin karena waktu yang membatasi kami. Namun aku merasa cukup atas pelajari disana selama sebulan, dan merasa ‘wow *** is my thing’. (*** berarti salah satu kk teknik perminyakan). Ya gitu deh jadi nggak bisa cerita tentang apa yang sudah kulakukan dibulan juni ini karena aku hanya melaksanakan puasa dan kape. Huhu maaf garing. Bisa liat di post-an PJS ya ntar untuk lebih jelasnya.
Daaah!
Terimakasih atas waktunya yang terbuang untuk membaca tulisan ini.
Selamat Idul Fitri!
Juni 2016
Episode 3
Salam sayang,
Atika Nurul Hidayah
12213082
1 note · View note