Tumgik
strongsosweet · 2 years
Quote
Jauh-jauh healing mencari pasangan ternyata yang kamu cari itu temanmu
5 notes · View notes
strongsosweet · 2 years
Text
Ujian
Sebuah ujian atau cobaan merupakan langkah menuju satu tingkat untukmu ditempat sebelumnya. 
Ketika kamu belum beruntung dalam hal percintaan, cobalah sabar. Coba dipikirkan dulu kenapa masih dalam ritme yang sama. Sama-sama gagal dalam hal percintaan. 
Tuhan telah menciptakan hatimu dengan kualitas super bagus! Tidak perlu khawatir jika hatimu hancur berkeping-keping. Tuhan telah menyiapkan lem super untuk menjadikan versi terbaikmu hadir kembali. 
Dulu sebelum kamu memilih untuk mencintai harusnya juga sudah menyiapkan tersakiti karena ekspektasimu sendiri dengan orang tersebut. 
Tidak usah larut dalam kesedihan ini, langit tau apa yang kamu rasakan dan terkadang ikut terbawa suasana untuk menjadi backsound tangisanmu itu. 
Gagal dalam percintaan dan diberi kesempatan untuk merasakan mendapatkan pekerjaan enak terlebih dahulu. Mungkin aku sebaliknya. 
Tapi terkadang merasa kemaruk, ingin mendapatkan dua-duanya. Balance antara percintaan dan pekerjaan. 
0 notes
strongsosweet · 2 years
Text
When u doing kebodohan dengan sengaja diulang
Berikan Sudah siap menerima apa yang selama ini kamu doakan ?
Yang katanya jika dia bukan jodohmu minta dijauhkan ? Jika jodohmu minta didekatkan ?
Ketika sudah diberi jawaban kamu denial menerima kenyataan itu ?
Dasar manusia, keras kepala. 
Dari beberapa pengalaman hidupku bersosialisasi dengan orang dalam arti pasangan yang sudah membersamai selama bertahun-tahun tapi tetap gagal ini aku menerima segala kekuranganku dan mulai memperbaiki diriku untuk mendapatkan pasangan seperti apa yang dia cari. 
Bukan tidak bersyukur, bukan. Tapi lebih kepada perasaan yang muncul kuat yakin seketika dan bisa juga muncul perasaan ragu. 
Kepada kamu, manusia yang sudah menemaniku akhir-akhir ini dan sekarang kia menjadi orang asing kembali, terima kasih sudah pernah hadir dan ada. Terima kasih sudah menjadi tempat singgah yang kukira sungguh. 
Pelajaran yang aku dapatkan kali ini ialah lebih perdalam musahabah diri sendiri. Kenapa ini bisa terjadi ? kenapa terulang kembali permasalahan ini ? sudahi jika memang apa yang kamu perjuangkan untuk memperbaiki keadaan sudah ditolak. Sudahi. 
Aku, manusia yang tidak pernah merasa cukup dan puas. Dengan ini aku harus memantaskan diriku untuk orang lain. Banyaknya bahasa cinta dan aku mau diberikan semua bahasa cinta itu tanpa terkecuali. 
Doaku ya Allah, berikan apapun yang engkau telah gariskan kepadaku. Berikan apapun yang menurutMu baik untukku. Berikan apapun yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan jika itu baik. Tapi ya Allah, dengarkan doaku dengan segala isi keinginanku serta tolong kabulkanlah.. 
0 notes
strongsosweet · 2 years
Text
Sudahkah siap ?
Sudah siapkah melanjutkan kehidupan yang penuh dengan kejutan ?
Siap tidak siap, sanggup tidak sanggup, kuat tidak kuat, kehidupan ini harus berjalan dengan semestinya dan selayaknya seperti kehidupan yang dicita-citakan diri ini. 
Tapi mengapa dari banyaknya insan didunia mengapa dirimu yang aku sangka ?
Kukira bisa hidup bersama selamanya, nyatanya tidak bisa. 
Hiduplah masing-masing seperti sediakala kita tidak mengenal satu sama lain. 
Kembali menjadi stranger yang tidak tahu keseharianmu pun denganku. 
Sudahi kehidupan tidak berguna yang menguras tenaga dan pikiran serta materi yang tidak seharusnya dikeluarkan. 
Biarkan dirimu bebas menjalankan apapun kegiatan yang membuatmu bahagia, pun denganku. 
Tidak bisa mengucapkan selamat tinggal secara permanen karena takut kalau kamu bisa jadi jodohku suatu saat nanti. 
0 notes
strongsosweet · 2 years
Quote
Lepaskan, ikhlaskan dan perbaiki diri sebelum mencari penggantinya nanti
0 notes
strongsosweet · 3 years
Text
MANGKEL
Kok aku sekarang benci ya ?
Bukan benci yang gimana gitu tp ilfeel sih jatuhnya. Bener juga ternyata, orang yang pernah kita sayangi sampe tulus mampus tapi seenaknya sendiri bisa bikin kita ilfeel pol. Benci aja jadinya, tapi kenapa sekarang dia selalu muncul gitu dikehidupanku sekarang which is aku sudah ingin memulai kehidupan yang baru tanpa drama. 
Kasar banget ih, dia ga kasar secara fisik tapi lebih ke verbal sih. Anjim juga ya aku dulu bodoh sebodohnya manusia. Kalau ga sama dia gamau idup hahahaha
Sekarang mah ga mikir sama siapanya tapi bagaimana kedepannya..
Asli deh, aku udah bisa lupain tapi males banget hapusin foto2 sama videonya di galery hape. Mau diapus sayang, ga diapus mangkel. 
0 notes
strongsosweet · 3 years
Text
?
Aku tidak tahu memulai dari mana. Perasaanku campur aduk saat ini. Entah harus bahagia atau sedih. Entah dipertemukan dengan jodohku atau hanya untuk mengenal jodoh orang lain. Kegiatan sehari-hari yang mulai aku ketahui dari segala sisi. Kehidupannya yang sedikit demi sedikit aku tahu. Lingkungan kerjanya yang lambat laun sudah dan akan diceritakan padaku ketika dia sedang lelah seharian bekerja. 
Memasuki fase dewasa yang tidak semua orang beruntung dengan kisah percintaannya yang sudah dibangun selama bertahun-tahun pun begitu dengan kehidupan pekerjaannya. 
Aku takut mengulang kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya. Bercerita dengan orang yang sama tentang permasalahan yang sama di tiap tahunnya. Aku malu, malu bercerita ketika belum jelas arah dan tujuannya. Malu kalau tidak kejadian lagi hehe..
Disisi lain aku bimbang, yakin atau tidak. 
Dengan tidak membandingkan pasangan kita sebelumnya rasanya tidak mungkin hehe.. Pasti ada aja yang kita bandingkan. Entah itu dari sisi manapun pasti ada. Tapi aku sendiri juga tidak mau dibandingkan dengan orang di masa lalunya. Ya meskipun aku juga tidak ada hubungan yang mengikat satu sama lain. Kita memang tidak ada kata pacaran karena masing-masing tidak ingin membuang waktu lama dengan hanya status. 
Aku belum bisa bilang ‘Ya, aku yakin 100%’ sama dia.  Karena apa, karena aku sendiri masih membandingkan dengan masalaluku yang dengan tidak sengaja terpikirkan. 
Ah, kehidupan orang dewasa susah ya. Bukan susah sih, lebih tepatnya aku yang belum bisa beradaptasi dari perubahan masa remajaku. Masih bisa haha hihi tanpa beban yang terlalu berat. Susah ya hehe
Harusnya gini ya, harusnya gitu ya. 
0 notes
strongsosweet · 3 years
Text
End.
Selalu ku awali dengan kata sapaanku terhadapmu. 
Sekarang aku sudah bisa tegar dan bisa sekuat yang aku harapkan. Tidak lagi menangisimu terlalu berlebihan, tidak lagi bodoh dalam mengambil keputusan ketika aku tau kalau bukan aku yang akan menemanimu dan tidak dibutuhkan kehadirannya untukmu lagi. 
Mungkin terlihat seperti permainan, siapa yang cepat mendapatkan atau siapa yang cepat melupakan. Aku dan kamu yang pernah menjadi kita akan kembali menjadi strangers lagi. Dengan tidak menanyakan kabarmu, keseharianmu, makanmu, mainmu kemana sama siapa sudah tidak lagi aku tanyakan setiap hari. 
Selamat!
Semua temanku mengatakan itu kepadaku. Selamat sudah terlepas dari manusia yang tidak serius denganku. Begitu katanya. Namun disisi lain aku merasakan hal yang berbeda dengan mereka. Aku yang masih ingin menanyakan mengapa sudah selesai saja tidak sanggup untuk menanyakannya. 
Lemah, iya lemah. 
Aku lemah kalau harus bertemu dan menatap matanya lagi meskipun itu untuk yang terakhir kalinya. Padahal kemarin aku dapat kesempatan terakhir untuk bertemu. Tapi hatiku masih belum siap. Makdeg!
Entah siapa yang akan bertemu dengan jodohnya duluan. Tapi aku berharap bisa berdamai dengan masa lalu kita masing-masing terlepas dari apa yang pernah kita lewati bersama. 
Hebat!
Kamu hebat, mas! Pergi meninggalkan aku tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun. Hebat. Semua perasaanmu sudah hilang. 
Aku juga tidak kalah hebat loh, mas. Sekarang aku bisa menulis ini tanpa air mata lagi. Tidak seperti biasanya, aku selalu menulis disini untukmu dengan ditemani air mata dan kerinduan yang mendalam berharap bisa bersama lagi hehe..
Aku rasa masa bodohku sudah selesai, mas. Iya benar bodoh. Aku bodoh menangisi keadaan yang tidak mendukungku untuk bersama kamu lagi. Hebat ya aku sekarang. 
Aku sudah berusaha menyikapi berbagai masalah hidupku dengan bijaksana. Setidaknya sudah tidak menangis lagi. 
Kamu tau tidak ? Sekarang aku menulis ini ditemani suara tangisan anak kecil. Hehe lucu ya.. Ada anak kecil didepan kosan yang menangis ketika sedang turun hujan seperti ini. Mungkin tangisanku sudah terwakilkan oleh anak itu. Coba bayangkan, kalau aku ikut menangis juga saat ini. Apa tidak kasihan ini kost an ada dua manusia menangis ditengah suara hujan di siang hari hehe..
Aku mau jadi wanita beruntung yang disayangai oleh laki-laki which is laki-laki itu juga merasa beruntung mendapatkan aku, mas. Yang bisa support keadaanku, pekerjaanku, keseharianku, perilaku aku, sifat aku, dan juga keluargaku. 
Doakan aku ya mas. Doakan aku bisa menjadi wanita yang lebih mandiri dari sekarang. Aku yang bisa bangkit dari masa laluku bersamamu. Aku tidak menyesal mengenal kamu, teman temanmu dan bahkan keluargamu. 
Semoga ibumu bisa mempunyai menantu anak jawa ya mas. Aku inget banget ibumu nyuruh aku balikan sama kamu haha
Sekarang sudah menjadi sama-sama asing kembali. 
Mungkin ini bukan menjadi tulisan terakhirku untukmu mas. Tapi setidaknya aku sudah meluapkan perasaanku kepadamu.
Oh iya mas, sekarang aku sedang diperjuangkan oleh laki-laki yang berusaha menghalalkan aku. Aku tidak ingin membandingkan denganmu. Tidak bisa menjadi sepertimu pun sebaliknya. Jangan membandingkan kalau tidak mau dibandingkan ya mas. He feels like home for me. Mungkin dia bisa diandalkan layaknya kita dulu. Aku yang selalu merepotkanmu tentang pekerjaan kuliah dan bahkan kerjaanku sekarang. Mas, aku sekarang merasa diinginkan kehadirannya disetiap harinya. Aku beruntung ya, mas. Dia lebih tua dari umurmu. Dia sudah mempunyai keberanian untuk ibadah bersama. Sama sepertimu, bedanya kamu belum sampai tahap memikirkan perintilan pernikahannya mas. hehe
Harapan dan doaku banyak untukmu dahulu. Sepertinya sekarang akan aku kurangi untuk itu. Tapi untuk yang lain-lain masih tetap sama mas. Semoga kamu cepat selesai thesisnya, sehat, panjang umur, bahagia dunia akhirat dan mendapatkan wanita yang bisa menggantikan aku lebih dari aku. Pun begitu sebaliknya. Semoga dan aamiin..
Pernah meminta di aamiin yang sama tapi tidak bisa bersama ya..
Handil, 17 Nov 2021 13:37 WITA
1 note · View note
strongsosweet · 3 years
Quote
Rencanaku yang gagal, bukan rencana Tuhan
0 notes
strongsosweet · 3 years
Text
Oktober 2021
Hai,
Sudah lama rasanya tidak membuka akun ini sampe bingung passwd nya apaan hehe
Masih dengan cerita yang sama. Cerita yang ditinggalkan atau meninggalkan. Cerita yang sederhana kelihatannya padahal ya rumit dijalananinnya.. Sama seperti tahun kemarin, pergi ditinggalkan ketika sedang mengerjakan sesuatu yang sangat penting ditiap tahunnya. Hidup seperti ini dengan orang yang sama kukira akan menjadi lebih baik dari tahun kemarin. 
Nyatanya masih sama...
Mencintai orang sangat dalam membuat rasa sakitnya pun semakin dalam ya. Berhenti berkomunikasi dengan orang yang menemani selama kurang lebih 4 tahun rasanya begini. Berhenti mengetahui apa saja yang ia lakukan, kemana saja dia pergi, tidur jam berapa, makan apa, pergi sama siapa, vcall sebelum tidur dan masih banyak hal lain..
Memberanikan diri tidak menghubunginya merupakan salah satu alasan kenapa saya harus melupakannya saat ini. Meskipun tidak semuanya saya lupakan. Terkadang tiap malam datang, sepi dan sunyi yang menjadi teman tidurku mengingatkanku padamu yang katanya pernah berjanji tidak akan pergi, tidak pergi dalam keadaan apapun, tidak pergi walau dalam masalah besarpun tapi nyatanya... pergi juga :)
Tidak apa, 
Tidak apa kamu pergi meninggalkan beberapa janji yang belum kamu perjuangkan. Aku masih tetap pura-pura tidak mendengarkan banyaknya janjimu itu hehe
Klise memang, tapi itu kenyataannya.. 
Sekarang sudah menemukan kebahagiaan masing-masing mungkin. Tapi aku masih tidak rela ketika kamu dekat dengan orang lain. Tidak rela ketika melihat kamu jalan dengan dia. Tidak rela ketika kamu lebih bahagia dengan dia dibandingkan bersamaku. 
Banyak yang hilang dan pergi. Sudah.
Sudah cukup mungkin bodohnya Karina.
Katanya disyukuri saja, padahal ya susah juga dijlaninnya. 
Jadi orang dewasa susah ya, berkali-kali dijatuhkan oleh keadaan. Hancur oleh ekspektasi sendiri. Berharap lebih pada seseorang. Akhirnya ya cuma bisa menangis...
Nangis mulu ga capek ? Ya capeklah!
Nangis dengan orang sama. 
Bukan, bukan nangis dipelukan orangnya. Tapi menangisi orangnya itu. 
Nangisnya masih sendiri, belum ada yang bisa diajak satukan tuju. 
Jadi, mungkin kita harus berhenti menangis walau mencoba tegar atau harus menangis agar ada orang memberi senderan bahunya untuk kita menangis (?) 
Dan sekarang aku hilang untuk healing dari semuanya...
Gunung Bugis, 05-10-2021 
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
25-1-21
Anak pertama yang harus tegar, ga boleg cengeng, harus kuat. 
Jadi kakak yang menampung keluh kesah orang tua. Paham atau tidaknya akan berjalan dengan sendirinya. Setelah dewasa selayaknya sekarang baru aku mengerti bagaimana kehidupan orang dewasa yang semakin rumit. 
Sudah ditanya kapan nikah tapi pasangannya belum kasih kepastian. Boleh pergi tapi rasanya aku ga tega ninggalinnya. Bisa aja aku nikah duluan ketika ada yang serius. Tapi ketika ada yang serius aku malah bingung. 
Bingung harus iya dan bingung gimana kehidupanku setelah bersama dengan orang yang tidak aku harapkan di dalam keinginanku.
Memang benar, Allah akan memberi yang kamu butuhkan bukan inginkan. Tapi hati rasanya masih menolak dan memberontak pikiranku. 
Selalu mewek kalo mama udah ngasih wejangan tentang kehidupan pernikahan dan memberikan bagaimana untuk memilih pria yang benar-benar mencintai dan menyayangi aku setelah menikah nanti. Gak kuat selalu ga kuat natap mata mama kalo lagi cerita begini. Walaupun lewat telepon pun gabisa tahan nangis, tapi sebisa mungkin aku ga ngasih tau kalo aku nangis saat ditelpon. 
Aku pasrah dengan apa yang telah Allah berikan kepadaku. Itu pasti sudah jadi yang terbaik. 
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Minta Tolong
Sepertinya minta tolong sekarang sudah menjadi kebiasaan yang harus aku hindari. Entah dengan siapapun itu, orang terdekat sekalipun. Tidak ada yang bisa diandalkan. Hanya bisa diri sendiri aja ternyata. 
Tidak ada yang percuma katanya.
Udah lah males, cuma butuh pendengar yang baik ketika aku sedang merasa tidak baik-baik saja. 
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Semoga
Oke. 
Dilihat saja nanti, aku paling gasuka ada yang merendahkan aku dalam keadaan apapun.
Lihat saja nanti. 
Entah dalam urusan apapun, aku paling gasuka ada orang yang menertawakan apa yang sedang aku lakukan. Damn!
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Mas,
Mas, sekarang aku udah bisa semuanya sendiri tanpa bantuan kamu lagi. 
Mas, aku kemarin punya kabar yang tidak enak untuk didengar. Aku butuh support tapi orang dekatku malah hilang. Memang benar mas, aku butuh kamu ternyata. Bukan hanya untuk disini tapi juga secara virtual kamu bisa nenangin aku. Ternyata menjadi dewasa itu tantangan ya. Aku gatau harus bilang apa lagi. 
Harusnya bulan ini acara kita ya mas. Cuma aku yang memilih untuk mengakhiri dan akhirnya aku gatau gimana lagi nasibku nanti. Mas, teman dekatku kemarin tunangan. Harusnya kita juga sama ya. 
Konsekuensi dengan pilihanku meninggalkan kamu terlepas dengan banyaknya drama yang pernah kita lalui bersama. Sekarang aku juga sedang dalam fase drama kehidupan diseperempat abad umurku ini. 
Kadang aku iri kenapa aku belum juga mendapatkan pasangan yang serius. Kemarin ada yang serius, kamu. Kenapa aku bodoh sekali ya. 
Aku masih kurang baik buat semuanya. Masih harus memperbaiki diri dulu. Mas, doakan aku semoga bisa dapat orang yang sabarnya sama kayak kamu ya. Yang bisa mencintai dan menyayangi aku seperti kamu ya. Ku doakan yang terbaik juga buat kamu. Dengan siapapun kamu nanti, pasti aku akan merasakan hal sedih tapi dilain sisi aku gabisa bareng lagi. 
Semoga kita bahagia dengan pilihan Allah ya mas,
Aamiin.. 
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Hari ini seneng aja rasanya ada yang ngajak keluar selama ini sendiri terus. Seneng aja sore tadi sepedaan walau sendirian hehe
im happy to be ....
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Dewasa dengan caraku sendiri
Dimulai dari mana ya, sudah tidak sehat yang selalu recovery setiap harinya. 
Pernah ku minta seseorang untuk datang ke rumah ketemu mama papaku buat kenalan dulu. Sudah dilakukan. Sudah mendapat lampu hijau dari mama karena kata mama dia sosok yang bisa menjadi suamiku kelak. Dia bisa menjadi orang yang tenang dalam keadaan apapun, bertanggungjawab dan pastinya sayang dan serius sama aku. Dari yang tadinya cuma sekedar ingin kenal sampai akhirnya ada di titik aku merasa lelah dengan keadaan yang lebih pasrah dengan apa yang akan diberikan Tuhan. Awalnya aku berpikir mungkin ini adalah jawaban dari doa-doaku selama ini untuk mendapatkan sosok seperti itu. 
Rasa yang mungkin masih sama dari awal kenal sampai saat itu. Kita sudah mempersiapkan bagaimana konsep pertunangan kita nanti. Dengan menentukan bulan yang akan kita lalui. Awalnya aku cuma bilang untuk diseriusi di tahun ini dan dia menyanggupi. Sudah merencanakan ambil cuti untuk acara itu biar bisa pulang bareng. Sudah memilih apa saja yang akan kita pakai di bulan Desember 2020. Ya, tahun ini bulan Desember rencananya aku punya acara sendiri di rumah. 
Tapi Allah berkata lain, bulan besok tidak ada acara yang sudah dirancang secara kilat :)
Sedih ?Pastinya.
Sedihnya sudah menemukan orang yang bisa menjadi sosok suami seperti apa yang direstui mama tapi tidak bisa bersama karena suatu hal.
Sudah dibujuk berkali-kali untuk memberi kesempatan sampai tiba bulan Desember nanti. Tapi sayangnya aku tidak mau berjuang dan tidak ada kata saling lagi karena untuk jangka panjang yang mungkin tidak akan baik. 
Harusnya bulan ini aku sibuk mengurusi ini dan itu untuk acaraku dirumah. Harusnya aku bisa bahagia lebih cepat. Harusnya aku bisa lepas dengan cepat. 
Aku percaya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik untuk menjadi suami masa depan. Aamiin.. 
Tapi rasanya kadang masih kesel aja, udah deket sama mama tiba-tiba begini. Udah minta doa restu sama mama udah mau menerima aku dengan kondisi apapun tapi ya begini keadaannya. Susah ditebak keadaan ini. Khusnudzon saja ini yang terbaik untuk kita berdua. 
0 notes
strongsosweet · 4 years
Text
Princess dont cry
Kenapa harus ada kata mengalah ? Kenapa ?
Bukankah menang lebih membuat kita bahagia ? Banyak cara kita untuk bahagia bukan dengan cara menang katanya. Dengan kekalahan juga kita bisa merasakan bahagia. 
Mengapa harus ada tangisan ? Mengapa harus ada tawa yang kemudian menjadi tangisan duka lara ? Bukankah tertawa akan menjadikan kita bahagia ? Tangis duka lara juga menjadi bahagia ketika ikhlas merelakan kepergian orang yang sudah tidak bisa diharapkan lagi keberadaannya. Begitu ceritanya. 
Entah sudah berapa hari aku habiskan menyesali kesedihan dalam kesendirian. Berteman dengan kesendirian yang semakin lama semakin menjadi nyaman. Menjadi dewasa menjadi pilihan yang sangat sulit. Memikirkan bagaimana hidup kita menjadi lebih bermakna dari tahun sebelumnya. 
Entah sudah berapa kali aku menangis tengah malam dalam kesendirian yang rasanya sangat sedih sekali. Entah sudah berapa kali orang yang membuat menangis tidak menyadari dan entah sudah berapa hari aku hidup dalam kebodohan menyalahkan diri sendiri yang selalu kurang di mata orang lain. 
Entah sudah kesekian kalinya aku menangis dengan permasalahan yang sama namun enggan untuk meninggalkan dan melupakan. 
Tidak ada yang bisa ku percaya dan ku andalkan selain diri sendiri. Semuanya hanya singgah dan tidak tahu kejadian dan kenyataan apa yang aku hadapi. Ujian dan cobaan yang sangat berat aku rasakan berhaarap bisa menguatkan dan mendewasakan anak kecil ini. 
Tumbuh dengan kasih sayang yang semakin dewasa justru semakin berkurang. Dengan kehidupan yang jauh berbeda dengan teman-teman lainnya. Rasa iri itu selalu ada. Iri dengan berbagai macam persoalan hidup orang lain. Dengan umur yang sudah segini aku masih saja begini, selalu merasa ada yang kurang. Aku takut dengan kemandirianku ini untuk masa depan nanti. 
11/11/20 1:18am
0 notes