syuumhda
syuumhda
Aku, kamu dan Masa Depan Kita
97 posts
Kita berbagi kisah kehidupan dan menjadikan sebuah pelajaran untuk kita. Instagram: https://www.instagram.com/syuumhda/
Don't wanna be here? Send us removal request.
syuumhda · 2 years ago
Text
Kita Hanya Sebatas Titipan
Semua akan kembali jika sudah pada waktunya
Begitulah kata seorang bijak dalam menasehati seseorang yang pelit terhadap dari segala hal. Ia memiliki segalanya, kecantikan paras, kegagahan badan, harta melimpah ruah, aset terkumpul tujuh keturunan. Dia adalah manusia yang berhati baik terhadap kepentingan pribadi tetapi memiliki sifat tidak puas dari kecukupan.
Dia selalu mengira akan mendapatkan nilai terbaik dari orang-orang yang pernah dijadikan kompetisi, dia lupa untuk kolaborasi, selalu menjadi terdepan tetapi selalu menjadi beban. Ya, Dialah serakah. tanpa tahu makna arti titipan dari semua capaian yang pernah ia genggam. Dirinya berhasil menaklukan semesta tetapi tidak hawa nafsunya Ia haus akan kepemilikan tanpa memikirkan bahwa semua ini hanya titipan.
Seperti makhluk cipataan-Nya yang disebut binatang ternak, yang tak kenal haus dan lapar. Namun mulianya hewan, mereka cukup mencari makan dari pagi sampai petang. Mereka sadar akan kecukupan, mereka istirahat dimalam, menenangkan badan yang letih mencari rezeki hingga kenyang.
Tidak perlu merasa begitu berkuasa dan berkurang wahai diriku. Semua yang akan kau raih baik niatmu karena Allah ataupun lainnya, tetap saja itu bukan dari jerih payah keringatmu. Allah hanya ingin melihat hamba yang ia cinta selalu memuji-Nya dengan kelembutan jiwa hamba-Nya. Sampai kapan?
Sampai dirimu menghadapi suasana pengembalian.
4 notes · View notes
syuumhda · 2 years ago
Text
Biarlah kita tidak dikenalkan sekarang, tidak masalah jika saat ini kita tidak pernah berjumpa. Sejauh apapun jarak membentang, kamu di barat aku di timur, doa kita selalu bersarang di langit dan sejuknya tengah malam.
4 notes · View notes
syuumhda · 2 years ago
Text
Harimu adalah hari ini
Tiada penghalang, air akan terus mengalir ke depan. Jalan menuju kebaikan akan terus terbuka kecuali ada yang menghalang. Penghalang apakah itu? Yaitu dari diriku sendiri penghalang tersebu 10t.Sibuk memikirkan masa 6lalu hal yang sudah tidak perlu di ingat lagi adalah menjadi penghalang ku untuk berbuat lebih baik di hari ini.Hari ini adalah hari terbaikku. Untuk apa aku memikirkan buah busuk yang tak sempat ku makan di hari kemarin? Kenapa aku tidak menikmati buah yang sudah baik dan sehat untuk di santap segera?Kesedihan, kegalauan, keresahan adalah penghalang utama untuk menjadi lebih baik untuk hari ini. Aku hanya butuh meminta ampun kepada-Nya, memohon kemudahan segala kebutuhan untuk hari terbaikku yaitu hari ini.Aku harus menikmati hari ini dengan melepaskan masa lalu dengan tenang lalu menjalankan hari ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.Soal masa depan, aku tidak perlu larut menelan angan-angan tiada pasti. Jika itu merupakan jalan menuju kebutuhan untuk hari esok. Mungkin aku harus merencanakan dan menuliskan di buku agenda ku.Semoga saja, yang terpenting, aku adalah hari ini. Tidak larut dalam kesedihan di masa lalu, juga tidak menikmati angan-angan yang selalu menduga-duga.
2 notes · View notes
syuumhda · 2 years ago
Text
Utamakan Akar daripada Cabang
Sebetulnya sebelum kita memutuskan untuk nikah sama seseorang; PASTIKAN sejak awal udah dibahas hal-hal fundamentalnya.
Apa aja hal fundamentalnya?
1. Visi dan misi
2. Tujuan nikah
3. Rencana masa depan setelah menikah (saat berumah tangga)
4. Pengelolaan keuangan di rumah tangga
5. Perihal anak/keturunan (dari aspek pengasuhannya sampai pendidikannya)
Bahas hal-hal fundamentalnya dulu. Baru ke yang lain. Soal karakter, fisik (meski ini gerbang pertama ketertarikan), kebiasaan itu bisa menyesuaikan/adaptasi setelahnya. Asalkan yang paling dasar udah aman, insya Allah kedepannya Allah mudahkan/lancarkan.
Value kita sama ga? Patokan beramal/guide kita sama ga? Arah/tujuan pernikahan kita sama ngga? Rencana kedepannya align ngga satu sama lain?..
Karena (kalau disimak) kebanyakan orang memutuskan buat menikah itu karena; karakternya cocok, udah nyobain beberapa tahun/kenal 'daily life experience' dan ternyata bisa saling paham/adaptasi satu sama lain (contoh: dari hubungan pacaran).
Tapi ketika udah bahas hal yang mendasar, mengakar dan bener-bener fundamental eh ternyata ngga sama. Ngga sesuai, ngga sejalan. Beda haluan~ tapi terlanjur nikah, bahas yang dasarnya malah belakangan; ga jadi prioritas. Jadi ajaa :") struggling~ kebanyakan akhirnya selesai dengan cerai.
Tangerang, 30 Mei 2023
119 notes · View notes
syuumhda · 2 years ago
Text
Pelajaran Yang Aku Dapat dari Juz 2
Alhamdulillah kita kembali berjumpa di blog aku yang biasa-biasa aja hehe. Kali ini aku ingin memberi sedikit informasi dan semoga ini bermanfaat bagi kita semua yaitu pelajaran yang aku dapat dari juz 2? Bagaimana bacaan teman-teman hari ini, Apakah juz 2 nya lancar? In syaa Allah Allah akan menerima dan memberi kali lipat kepada kita terhadap perbuatan kita yang kita kerjakan dengan ikhlas. Tidak masalah, sambil kerja istirahat bentar buka al-Quran baca setengah halaman, atau setelah sholat baca al-Quran 2 halaman, up to you bagaimana pun juga jangan sampai sia-siakan amalan di bulan ramadhan ini.
Baiklah pelajaran yang sangat iconic menurut aku, kenapa menurut aku, karena yang aku baca sangat wort it dengan kejadian kepada diriku. Benar ya ternyata al-Quran ini sangat mengerti sekali apa yang kita rasakan dan apa yang kita resahkan dan kembali kepada al-Quran dan semuanya sudah ada jawabannya, penenangnya. Mungkin bagi teman-teman berbeda kejadiannya, bisa jadi apa yang teman rasakan berbeda juga solusinya di al-Quran, nah berikut beberapa yang aku dapat sesuai dengan apa yang aku minta dari al-Quran. Dan aku tidak menjelaskan dengan diri sendiri, tentu kita harus belajar dari tafisr-tafsir juga hadits dan bagaimana dengan apa yang kita rasakan ketika paham dengan ayat yang kita bacakan. Langsung ajadeh masbro.
1.       Menjadi Ummat Yang Wasathan (143)
Tenyata menjadi hamba dengan bimbingan al-Quran bukan hanya sekedar di tuntun agar mampu membedakan mana yang haq dan bathil, tetapi kita juga di tuntut untuk menjadi umaat Wasathan yaitu pertengahan. Gimana maksudnya? Kita bukan ummat yang semata-mata hanya mengejar akhirat aja, misalnya sholat aja terus, zikir teru menerus, puasa, dan lain-lain sehingga kita lupa ada hak dunia yang harus kita penuhi, ya teman-teman pahamlah, gimana dong sibuk mengurus akhirat eh di dunia kok pengangguran, kok ngak ada kerjaan, kan tidak seimbang. Nah begitu juga urusan dunia, kita kadang disibukkan dengan perkerjaan dunia sehingga lupa dengan akhirat yang sebenarnya dunia ini hanya penunjang atau kendaraan menuju surga-Nya, masa kita udah kaya masih saja belum bisa mendirikan sholat?, udah  mendapatkan cita-cita kok masih merasa kurang? Bagaimana urusan akhirat? Infak, zakat, Sedekahnya kok tinggal padahal rejeki yang Allah beri ada hak orang lain di dalamnya bagaimana tu?
Syeikh Sayyid Qutb pernah menjelaskan dalam tafsirnya “Umat Islam bukanlah umat yang semanta-mata bergelut dan terhanyut dengan rohani dan juga bukan umat yang semata-mata beraliran materi. Akan tetapi, umat Islam adalah umat yang pemenuh nalurinya seimbang dan bersesuaian degan pemenuhan jasmani. Sehingga bisa meningkatakan ketinggian mutu kehidupan.
Wasathan ini juga termasuk dalam bagaimana kita berpikir, mengambil keputusan, persepsi, dan keyakinan. Tentunya harus seimbang dengan bimbingan al-Quran dan sunnah, jangan mengambil keputusan atau pemikiran dengan cara mengikuti hawa nafsu tentu itu bukan termasuk ummat pertengahan.
Ya dengan al-Quran dan bimbingan Nabi mampu memberikan aku secara mental agar menjadi hamba lebih dewasa, serasi, harmonis, dan tetap tenang dalam hal berbagai masalah. Menjadi kedewasaan dalam pemikiran,tidak terlalu mengikuti trend yang tidak ada faedahnya, tidak menjadikan diriku menjadi bodoh tetapi menjadi lebih sabar dan cermat. Ya dengan cara mentaati apa yang allah turunkan yaitu al-Quran dan mengikuti apa yang dijelaskan al-Quran yaitu sunnah Nabi Muhammad saw.
2.       Ingatlah Allah maka Allah akan mengingat Kita (152)
Ha maksudnya?  Iya, ketika kita mengingat Allah, berdizir kepada Allah, bekerja dengan niat mencari Ridho Allah, maka Allah jauh lebih mengingat kita sebagai budak-Nya. Gimana? Adakah di hati kita merasakan “Ya Allah, terimakasih atas nikmat iman yang telah Engkau beri kepadaku, bimbingan yang manis dan indah dari-Mu, inikah nikmat yang sangat aku syukuri hingga aku mati”, mungkin perasaan teman-teman berbeda ya, tidak apa-apa ungkapkan saja menjadi do’a di saat qiyamul lail nanti.
Inilah cinta, cinta yang disalurkan dari Allah kepada hamba-Nya dengan melalui rasa kasihan, Allah tahu bahwa kita ini lemah, Allah tahu bahwa kita tidak pintar, Allah tahu bahwa kita banyak masalah hidup, Allah tahu kita ini sangat terbatas. Maka perintah Allah dalam ayat ini “Ingatlah kamu kepada-Ku, maka Aku jauh selalu mengingat kepadamu”. This is love MasBro. Sebenarnya cinta seperti ini sulit untuk dilukiskan kepada diri kita masing-masing, sebab cinta ini sangatlah besar nikmat-Nya, terlalu nyaman untuk dirasakan, terlalu indah ketika mengingat-Nya, akan tetapi banyak juga diantara kita masing-masing masih jauh dari kata syukur.
Bersyukur dengan cinta ini dengan cara membuktikannya, ya. Bagaimanapun besarnya cinta kita kepada Allah, kalau tidak melaksanakan perintah dan menjauhi hal yang bodoh, maksiat, kedurhakaan, bahkan menentang, tentu cinta kita sangatlah palsu, bukan hanya palsu tentu kita menjadi hamba yang kufur, pendusta cinta.
Untuk membuktinya kita buka aja al-Quran surat al-Imran ayat 31-32, baca aja artinya kayaknya udah jumpa deh bagaimana tutorial bagaimana kita bersyukur dengan cinta besar ini.
3.       Tetaplah bersabar (153)
Dalam hal apa? Sabar untuk mentaati Allah, sebab perjuangan mentaati Allah sangatlah berat belum lagi kita sering futur iman bagaimana solusinya? Sabar. Sabar meninggalakan maksiat, kita ibnu adam tentu diantara kita pernah terpeleset dengan jebakan musuh kita yaitu setan dari golongan manusia dan iblis, apalagi kita yang muda, berpacaran, jalan-jalan dengan yang bukan mahrom, berzina, semua itu sangat menjijikan bagi orang-orang yang memiliki CINTA YANG BESAR KEPADA ALLAH, sabar dan meminta ampun dan pertolonganlah kepada Allah. Sabar dan tegar menhadapi sulitnya hidup. Sabar menghadapi fitnah dan tipu daya setan dari golongan manusia dan iblis. Sabar menghadapi tekanan masalah. Sabar terhadap pertolongan yang sedikit. Sabar kepada orang yang membuat ragu. Sabar atas kedurhakaan.
Di ayat selanjutnya 154, tentu harus diperjuangkan semua perjuangan cinta kita kepada Allah, pejuang tidak akan mati di sisi Allah kepada kita yang mencintai-Nya dan membuktikannya.
4.       Islam itu harus Total
Jangan setengah-setengah, nanggung amat seperti karyawan yang pemalas. Iya, islam tidak dianjurkan kepada umatnya menjadi malas, mengerjakan pekerjaan yang nanggung sekali lagi HARUS SELESAI TUNTAS, KAFFAH, IKHLAS. Nah itu, taat kepada Allah tetapi masih pacaran (zina), lalai dan tidak ada sedikitpun untuk memperjuangkan meninggalkan itu ya kita pemalas sekali orangnya, sok-sokan dalam menjadi hamba yang Cinta kepada Allah. gimana dong keadaan kita kalau tidak total? Yang total itu kita mampu memperjuangkan haq dari Allah dengan cara mentaati segala yang ada di al-Quran dan sunnah, dan menjahui yang bathil dengan cara memperjuangkan diri dari segala kedurhakaan. Gimana dong jadinya kalau digabungin? Ya ngak jelas pastinya, samar-samar, abu-abu, kotor, pemalas, perusak, dan tentunya tanggung total menjadi hamba.
Semoga kita diberikan kesabaran dalam memperjuangkan cinta yang benar. Jangan main-main apalagi mengikuti hawa nafsu padahal apa yang menurut kita baik, bisa jadi itu adalah hal bodoh dihadapan Allah, mungkin menurut kita ini sangat tidak baik, bisa jadi itu adalah hal yang sangat menyelamatkan diri kita dari kedurhakaan. Tidak apa-apa perlahan kita tinggalkan kebodohan kita, kedustaan kita, kedurhakaan kita dengan bersabar dalam perjuangan. Ini berat tetapi tidak menjadikan alasan bahwa kita tidak bisa.
Point 3 sama 4 juga merasakan tertampar sama tulisan ini. Jujur perjuangan sangatlah berat, terutama membuktikan cinta kita kepada Allah, tetapi namanya perjuangan tidak ada kata pantang menyerah, tidak mengenal malas, sabar, kuat, dan ya Allah berjanji kepada Hamba yang berjuang akan selalu hidup di sisi-Nya. Semoga kamu dan aku menjadi hamba yang hidup dalam sisi Allah yang sangat dekat.
Ya teman-teman, inilah yang aku rasakan ketika membaca ayat, sebenarnya banyak lagi tetapi, point diatas sangatlah worth it dengan keadaan aku sekarang sehingga menjadi obat penenang dan semangat untuk diriku yang sedang tidak baik-baik saja. Jika pengalaman aku mentadarus al-Quran ini bermanfaat untuk kawan ambil saja baiknya dan buang jauh-jauh kekurangannya.
Semangat buat diriku dan untuk dirimu.
Syuumhda, 2 Ramadhan 1444H, 24 Maret 2023
19 notes · View notes
syuumhda · 2 years ago
Text
Pelajaran Yang Kita Dapat Di Juz 1
Alhamdulillah, dimalam ini malam kedua melaksanakan sholat sunnat tarawih, hari pertama kita berpuasa, bagaimana dengan puasanya? Eittss jangan hanya sekedar menahan nafsu, bagaimana dengan bacaan Qur’an-nya? Atau tadarus deh. Eittss tadarus ya, bukan hanya sekedar membaca saja mengejar target 1 juz satu hari, kan berasal akar kata درس-يدرس belajar hingga paham dan dipraktekkan. Pertanyaannya apakah kita paham yang apa kita baca? Hehe tidak papa, setidaknya pahala kita membaca in Syaa Allah sudah dicatat kok, tapi jangan nanggung, coba kita pahami dan kita kerjakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Baiklah kali ini aku akan memberikan sedikit informasi soal apa yang aku dapat, pelajaran apa yang aku terima dari memahami Alquran atau mentadarus Alquran.
1. It’s All about Qur’an
Yap, dibuka dengan alfatihah, surat yang lumayan singkat namun bermakna sangat dalam, ini soal bagaimana kita mengenal Allah di awal mentadarus Alquran. Segala aspek sudah jelas ada didalamnya di mulai dari pujian kita kepada Allah, Bagaimana kita mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon kepada Allah. Nah kita masuk ke ayat pertama Al-Baqarah bagaimana Alquran memberi informasi kepada kita bahwa Alquran ini adalah benar, isinya petunjuk, mulai dari Bagaimana menjadi hamba yang bertakwa, mengetahui siapa saja orang-orang munafik dalam tanda kutip yang awalnya ia beriman namun hanya sekedar tetapi keimanannya kalah dengan kedustaannya. Kita juga dapat mengenal siapa itu orang-orang yang katanya Al-Qur’an “kafir” sepeti apa, semua Allah terangkan dalam Alquran ya h bertujuan apa? Ya supaya kita terjaga dari kedurhakaan kita kepada Allah, jangan sampai deh. Nah itu petunjuk semuanya dari Allah kepada kita.
2. Pelajaran dari kisah
Ya, dengan kisah kita dapat mencas keimanan kita. Bagiamana Allah terangkan kisah nabi Adam sebagai Khalifah, ada juga malaikat yang pembangkangan hingga sekarang disebut iblis, kisah pertualang Bani Israel kita lihat gimana sih ciri2 orang yang pembangkang kepada Allah mana yang taat kepada Allah semua sudah di tayangkan dalam kisah di juz 1 ini. Dan kisah nabi Ibrahim yang maa Syaa Allah, itu semua bisa kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan kita sesuai kadar kesanggupan kita masing-masing.
Nah sampai sini teman2 bisa lanjut interaksi teman2 dengan Alquran terutama teman2 yang sudah menyelesaikan juz 1 nya di hari ini, ya. Jangan di baca aja coba di pahami, minimal baca arti deh, kalau tidak mengerti dengan satu ayat, nah di catat terus datang kepada ustadz atau ustadzah, atau kepada teman yang paham dengan ini (kalau tidak terdengar diceramahi oleh ustadz atau ustadzah nya ya opsi kedua kepada teman aja ajak diskusi) teman2, tanyakan, temukan jawabannya. Nah jangan sampai tidak paham. Sebab Alquran itu petunjuk kehidupan kita, jangan disia-siakan deh.
Syuumhda, 1 Ramadan 1444 H, 23 Maret 2023 M
18 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Semantap-mantapnya kita merencanakan masa depan, tetap sisakan ruang untuk ridha bahwa hari esok memang di luar kehendak kita. "The future's not ours to see."
Dan isi ruang itu dengan tawakkal bahwa apa yang terjadi di luar perencanaan kita, adalah yang terbaik dari Allah.
Dan iringi dengan doa yang Rasulullah ajarkan pada pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib ketika ia meminta diajarkan sebuah wirid...
Rasul bersabda, "mintalah afiyah pada Allah..." Afiyah bermakna kebaikan yang lengkap. Afiyah dalam agama, afiyah dalam dunia. Afiyah dalam kebaikan.
Dan itulah salah satu doa andalan yang selalu diucapkan pula oleh Khalifah Abu Bakr Ash Shiddiq. Kalau kita lihat perjalanan hidup beliau, kita akan tahu bahwa dunia dan akhiratnya begitu lengkap dan indah.
اللهم إني أسألك العافية في ديني و دنياي
"Allahumma innii as'alukal afiyah fi diini wad dunyaya.." (HR Ahmad)
753 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Dengan kita berhenti membanding-bandingkan nasib, hidup akan banyak sekali berubah.
Tak akan pusing kita untuk pamer pencapaian ke orang yang kenal kita pun tidak. Tak akan pusing pula kita tentang hidup orang lain sudah di tangga mana.
Sudah, sudah; jalani saja rencana kita, wujudkan saja daftar impian kita. Tak perlu haha hihi bilang kesana kemari.
Lakukan itu dalam kesenyapan, agar kau bisa memberi kejutan pada yang kau sayang; dan agar mata pendengki tak sempat menatap tajam sambil mendoakan kau rugi.
538 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Jangan mudah kagum (berlebihan) dengan orang lain. Kagumlah sewajarnya, pada apa-apa yang memang pantas untuk dikagumi, yaa.. mungkin semangatnya, perjuangannya, kegigihannya, kesabarannya, dll.
Tapi, tetaplah yang pertama kita ingat haruslah sebab "Kebesaran-Nya", atas izin dari-Nya lah semua bisa terjadi. Puji dulu Allah diawalnya. Lantas, ambilah hikmah dari (kisah) makhluk-Nya.
14 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
1/365
Sangat Kecewa
hari pertama aku berada di 2023 sangat mengecewakan, dimana diriku menghadapi rencana awal sangat tidak memiliki semangat. diawali dengan melakukan kesalahan yang sangat fatal, sehingga rasa iman mulai futur.
aku tidak menyangka sangat segitukah bodoh diriku? perjuanganku untuk menjadi manusia yang lebih baik diawali dengan rasa kekecewaan. Hati ini dirasa tidak tenang atas apa yang aku alami hingga detik sekarang aku menulis ini. ketakutan selanjutnya apakah aku besok mampu melakukan yang terbaik untuk diri sendiri hingga aku bisa konsisten seperti yang pernah aku lakukan.
2022 sudah lalu, cukup sudah futur keimanan menyelimuti tahun itu. akalku sudah memberikan sebuah petanda aku harus berubah. meningkatkan keimanan, kerja yang berkualitas, semangat belajar yang meronta-ronta.
yang diatas semuanya sudah aku lakukan namun tidak konsisten, ketidak konsisten itulah membuat tahun lalu aku merasa seperti daun kering yang di injak oleh binatang kotor, dia berdiri diatasnya lalu membuang kotorannya di sana. akulah di tempat pembuangannya. Aku sangat kecewa di tahun lalu.
disini hari pertama aku berdiri, sangat begitu berat untuk menjalani satu langkah. apakah kebiasaan futur itu masih menyelinap di jiwa dan ragaku? mungkin iya..karena sudah tahun lamanya bahkan lebih.
aku ingin lebih dekat dengan-Nya seperti dulu lagi. solat malamku, bacaanku, hafalanku semuanya, semangat kerjaku. Semuannya, aku ingin menjalani hidup dengan nikmat seperti itu lagi.
Hingga waktu sore tiba aku mulai bangkit dari tempat tidurku, melihat jam waktu asar sudah berlalu aku bergegas karena ketiduran dan terlambat, dan aku melaporkan dan meminta maaf kepada-Nya karena aku menunaikan perintah sangat terlambat. Sedikit ketenangan aku raih ketika itu, sedikit semangat yang ku dapatkan. aku menyelesaikan pekerjaan ku sebagai karyawan percetakan dan alat tulis kantor hingga malam, dan aku bersemangat kembali hingga menulis ini.
setidaknya, walupun terlambat aku tidak boleh membiarkan tubuh ini malas untuk bergerak  menjadi tubuh produktifitas, harus ada profesionalitas untuk menjadi insan yang baik di hari ini.
aku menyelasaikan pekerjaan ku hingga detik inii.
saatny aku menulis apa plan ku di hari besok terutama aku harus memperbaiki kesalahan yang aku perbuat di hari ini.
Semoga Allah mebimbingku hingga aku mati.
Jouney Today
Form Syuhada
5 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Tentang Akhir Tahun Ini
Apapun yang memang terjadi sepanjang tahun ini, jangan patahkan harapanmu. Muslim itu hendaknya penuh dengan sangka baik, apalagi jika bicara tentang masa depannya.
"Rasulullah kagum dengan optimisme", begitulah saripati dari tutur Abu Hurairah suatu hari.
Yang membuat kita sedih kelak akan kita tertawai karena berhasil melewatinya. Yang menyesak dada di hari-hari lalu akan kita senyumi karena ternyata kita mampu bertahan menghadapinya.
Orang bijak bilang, "I’ve never met a strong person with an easy past."
Yang sudah lalu ya sudah berlalu, tak bisa diubah; tapi bisa mengubahmu jika kamu pandai mengambil hikmah.
“The past cannot be changed. The future is yet in your power.” Jangan sampai 'kesalahan' kita berubah nama jadi 'keputusan' karena ia terulang lagi dengan konyol.
Pada akhirnya kita tahu kan? Bahwa dunia ini ya ujian. Ujian itu ada yang gampang sehingga membut kita terlena, ada yang berat sehingga membuat kita bertambah siaga.
Ujian agar apa? "...untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya..." (Al Mulk 2)
@edgarhamas
404 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Akhirnya, disaat perjalanan titik terakhir dari pasrah dalam memperjuangkan hidup dan berakhir menyerah. Ternyata Mugen Tsukouyomi adalah proyek bagus untuk bahagia.
4 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Kalau dipikir-pikir dan direnungi lagi, banyak banget hal yang patut disyukuri di angka 23 ini. Seperti lolos beasiswa, bisa jalan-jalan ke luar kota pake uang sendiri, masih sehat, keluarga masih lengkap, dll. Walau pasti tidak sedikit juga hadirnya ujian & kegagalan membuat sedih. Gapapa. Namanya juga hidup.
Belum mencapai beberapa hal yang dulunya dikira bisa dicapai di angka 23 ini juga bukan berarti auto failed terus. Ya emang belum waktunya aja. Langkah selanjutnya ya refleksi dan evaluasi diri.
Apapun bentuk pencapaian kecil yang telah diraih jangan lupa diapresiasi. Alhamdulillah sekarang sudah di fase ga insecure melihat pencapaian orang lain. Karena bukan itu standar kesuksesan yang hakiki. Fokus aja sama progress diri sendiri. Lagipula tiap orang tuh tujuannya beda-beda. Jadi tidak ada faedahnya membandingkan diri sama orang lain.
Di penghujung Oktober 2022
27 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Kau mengira tuhan memberikan luka karena cemburu melihat hamba-Nya mencintai makhluk melebihi dari mencintai-Nya. Ternyata kau salah besar dalam berprasangka, tuhan bukan cemburu, Dia hanya memberikan peringatan pada akal mu yang selama ini terlalu dibodohi oleh keinginan nafsumu.
-syuumhda, 26 Oktober 2022
6 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
[Inspirasi Hari Ini]
“Sesungguhnya Allah memberi dunia pada orang yang Dia cinta maupun tidak. Sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang Allah cinta.”
(Ibnu Mas'ud dalam Kitab Ad Daa’ wad Dawaa’)
___________
Sangat paradoks kondisi kita saat ini. Kita meletih-letihkan diri untuk mencari apa yang sebenarnya sudah tertakar dan tak akan lari. Kita bertarung menumpahkan banyak nilai untuk mengejar apa yang sebenarnya sudah diatur dan diukur. DUNIA..
Sangat paradoks kondisi kita saat ini. Apa yang abadi dan dibawa mati diacuh-acuhkan ditinggal pergi. Apa yang sejatinya menyelamatkan dan memberlanjuti keabadian diacuhkan serta tak pernah dipupuk dan ditingkatkan. IMAN..
Apa yang sedang kita cari? Apa yang sedang membuat kita terpenjara banyak kepentingan? Kita sejatinya tak pernah merdeka ketika hidup dibelenggu kecacatan sikap hidup yang hanya berkutat memenuhi jasad dan nafsu. Sifat-sifat nafsiyah kita bertumbuh, tetapi sifat-sifat robbaniyyah kita mati dan lusuh..
Bagaimana kita akan kembali pulang dengan kondisi _rodhiyatan mardhiyyah_ (ridho dan diridhoi) jika untuk urusan ‘perut’ kita masih mati-matian, sedangkan untuk urusan iman kita masih malas-malasan?
MINS: Muslim Inspirer | Spark the Kindness, Start with Bismillah
Minggu, 26 Juni 2022|10.00
97 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Ketika Allah sudah mulai menutup pintu rasa cintanya ke dirimu, dan pun dia pergi.
Maka pintu kasih sayang terbesar dari-Nya begitu lebar terbuka.
Hanya dirimu dan pintu. Melangkah atau berbalik arah.
-19 Juni 2022
@syuumhda
3 notes · View notes
syuumhda · 3 years ago
Text
Grieving
Lupa pernah nulis tentang hal yang sama apa gak, males scroll archieve juga. Jadi, ya tulis aja.
Grieving atau berduka ini fase yang akan dilewati setiap manusia, untuk kehilangan siapapun. Kalo flashback ke dua tahun lalu, sewaktu bapak bolak-balik ke RS, aku sudah bilang ke diri sendiri, “prepare for the worst case scenario”. Bahkan sampai di hari itu, aku mendengar kakak ku berbicara langsung ke mama, se-siap-siap nya aku menyiapkan diri, tetap saja, kaget-bingung-sedih- campur aduk. “Take your time”, kata temanku. Aku baru bisa memberi kabar circle-sangat-dekat satu minggu kemudian. Sisanya, biarkan saja. 
Ya, kita/keluarga/pasangan/kerabat/teman itu milik Allah. Hidup ini sementara. Semenjak merasakan grieving, aku memaknai-nya dengan, “siap-siap ditinggal kapanpun”, siap-siap meninggal juga. Dalam perjalanan di udara, seringnya, aku berpikir, bisa saja pesawatku oleng. Ketika tinggal di LN misalnya, bisa saja keluarga ku meninggal dan aku harus segera pulang ke Indonesia dengan perjalanan tercepat. Pun ketika akan menikah atau baru menikah, bisa saja calon pasanganku atau aku meninggal terlebih dahulu. Semuanya dimaknai dengan “bersiap kehilangan”. 
Apalagi aku mendengar sendiri yang memang calonnya meninggal sebelum menikah. Istrinya meninggal setelah melahirkan. Orangtuanya meninggal seminggu sebelum menikahkan anaknya. 
Grieving itu gak mudah dan bisa dilalui. Rasa kangennya akan tetap sama, walau 1,2, atau berpuluh tahun setelahnya. 
Semoga Kang Emil dan keluarga dikuatkan. Semoga Eril diterima di sisi-Nya. Aamiin. 
3 Juni 2022
97 notes · View notes