Tumgik
#Bekerja
andromedanisa · 9 months
Text
Kurang-kurangilah..
Terkadang menemukan komentar seperti ini, "miris ya, menukar akhirat demi dunia. Hanya karena bekerja, jadi melepas cadarnya, jilbabnya makin pendek" dan komentar-komentar yang lain.
Kita hanya penonton di kehidupan orang lain. Kita tidak pernah benar-benar tahu upaya apa yang sebelumnya dia lakukan untuk mempertahankan cadarnya. Kita nggak pernah tahu kesulitan apa yang sedang ia lalui dan memilih keputusan tersebut. Jika tak banyak membantu dalam kehidupannya setidaknya kurang-kurangilah mengiris perasaannya dengan komentar yang hanya akan menjauhkannya dari agama ini.
Jika boleh memilih, merekapun inginnya dirumahnya, terjaga, terlindungi, dan terjamin kehidupannya. Namun tidak semuanya hidup manusia berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Jika menemukan yang demikian, bukankah doa kebaikan untuknya jauh lebih utama daripada memberikan komentar yang justru akan membuatnya semakin jauh dari kebaikan?
Hati itu milik Allaah. Allaah yang membolak balikkan hati manusia. Bukankah jika mengaku mencintai saudara kita hal yang paling penting adalah dengan mendoakan untuknya banyak kebaikan? Karena sebaik-baik mencintai adalah dengan mendoakan kebaikannya selalu.
Semoga Allaah menolong kita semua, dari bermudah-mudahan mengomentari ranah yang bukan ranah kita..
109 notes · View notes
descaperoom · 1 year
Text
Bekerja
Tumblr media
Saat masih anak-anak dan remaja, kita seringkali melontarkan pernyataan "mau cepat besar, mau cepat bisa kerja dan punya uang sendiri jadi bisa beli apapun yang diinginkan". Pernyataan itu terlontar dari kita yang masih polos dan belum tersentuh dengan kenyataan tentang kehidupan. Setelah benar-benar memasuki usia yang cukup untuk bekerja dan tersentuh kehidupan yang sesungguhnya, kita baru menyadari bahwa menjadi besar/dewasa itu bukanlah sesuatu yang selalu menyenangkan, termasuk dalam hal bekerja.
Nyatanya, tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan sesuai ketika sudah dewasa. Dan lagi, tidak semua orang yang sudah bekerja bisa membeli apapun yang diinginkan tanpa banyak berpikir.
Namun seperti sudah menjadi pola kehidupan, ketika sudah dewasa akan ada banyak sekali tanggung jawab yang harus dijalani termasuk bekerja. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap bekerja adalah kegiatan yang melelahkan karena harus dilakukan secara terus menerus untuk mempertahankannya. Meski begitu, banyak orang yang memilih untuk tetap bekerja karena sadar bahwa tanpa bekerja akan sulit sekali menjalani kehidupan dan memenuhi kebutuhan.
Tapi, apakah yang didapatkan dari bekerja hanya berupa uang dan rasa lelah? Tentunya tidak. Sebagai anak-anak dan remaja, mungkin yang kita pahami saat itu hanya "akan dapat uang kalau sudah bekerja". Kenyataannya, ketika kita bekerja ada banyak hal lain yang bisa kita dapatkan. Selain ilmu dan pengalaman baru yang hanya bisa didapatkan ketika sudah bekerja, kita akan mendapatkan teman dan kolega secara profesional serta wawasan yang semakin luas.
Kalau memang tujuan kita bekerja hanya untuk mendapatkan uang, tidak apa-apa. Itu tidak salah, tidak juga dilarang. Namun, baiknya kita juga memperhatikan "benefit" lainnya ketika bekerja karena mungkin saja berguna untuk diri sendiri dan orang lain di kemudian hari.
Karena besok akhir pekan, jangan lupa manjakan diri sendiri sesekali, ya! Biar angan-angan ketika anak-anak atau remaja-nya bisa terkabul hihihi.. Kalau yang tetap bekerja di akhir pekan, jangan lupa makan enak supaya tetap semangat!
9 notes · View notes
banqueet · 1 year
Text
Emang Boleh Kerja Se-alakadarnya Gitu?
Hari ini ceritanya aku lagi sebel sama suatu hal dalam pekerjaan terus aku penasaran, kira-kira kalo tentang etos kerja tuh di Al Qur'an gimana ya. Langsung deh cari dan aku tulis terus berhubung kurang rame jadi aku coba tempelin sm bekas bungkus pocky pocky yang aku simpan 😂
Jadi ini insightnya..
Tumblr media
Sadar nggak sih kalau pekerjaan itu tuh termasuk amalan juga. Dari upah/gaji/penghasilan itulah kita menghidupi diri dan keluarga.
Rezeki itu sudah pasti akan sampai kepada kita, yang belum pasti itu keberkahannya.
Kalau kita digaji sekian untuk pekerjaan tertentu tapi hasil pekerjaan kita asal-asalan kira-kira berkah nggak rezekinya (?)
Ya Allah bimbinglah kami untuk dapat bekerja dengan baik dan benar, tunjukkanlah kepada kami jalan keluar atas setiap masalah, bimbinglah kami menjadi pribadi yang baik dan dapat saling mengajak dalam kebaikan, doronglah kami untuk bisa menasihati tanpa menyakiti..
Alhamdulillaah habis selesai bikin ini langsung plong. Nggak jadi sebel lagi. Biasanya kan aku cuma tulis di notes HP aja, ternyata kalau ditulis rasanya kayak lebih lepas gitu. Rasanya tuh kayak isi kepala sama hati ngalir ke pulpennya 😂
Alhamdulillaah terima kasih Ya Allah..
Terima kasih juga untuk kelas-kelas journaling yang aku ikutin (tapi belum rajin praktekin).
Semoga bisa lebih rajin lagi biar jadi habit.
Boalemo, 4 Agustus 2023
Note.
Kelas Journaling yg lagi diikutin:
Healing Room "Aku Menemukanku" di Career Class
Quran Journaling for Self Healing di Naminauna Institute
9 notes · View notes
annonariane · 7 months
Text
Tanda kamu telah benar-benar dewasa; ketika kamu memilih untuk tidak menceritakan luka dan duka yang kamu rasa kepada orang tua. Bukan sebab kamu merasa kuat, tapi karena kamu merasa sudah bukan waktunya lagi untuk membebani mereka.
Ig:annisanrfariane
2 notes · View notes
rifkisyabani · 1 year
Text
Career Goals
Setelah kita bicara soal “performance” atau kinerja profesional kita di sini, maka saatnya kita diskusi lebih lanjut tentang tujuan dalam mengelola dan mengembangkan karir profesi. Kenapa kita perlu mendesain dan merancang tujuan karir? Tentu agar kita punya batasan yang jelas dan parameter ukuran yang seimbang dan proporsional dalam mewujudkannya. Bahkan misalkan Om Rene Sudarsono sendiri…
Tumblr media
View On WordPress
4 notes · View notes
aiyustarlight · 2 years
Text
Penghasilan Sendiri
Tadinya aku pikir jika punya penghasilan sendiri aku bisa bebas untuk membelanjakannya semauku. Membeli barang ini dan itu sesuai dengan keinginanku. Mentraktir siapapun yang dekat denganku. Bisa check out semua wish list di akun olshop-ku.
Namun, pada kenyataannya tidak begitu. Setelah tahu bahwa rasanya sulit untuk berjuang dalam memperoleh penghasilan sendiri, aku malah begitu ragu. Ragu untuk membeli ini dan itu. Ragu untuk men-checkout keranjang belanja di aplikasi marketing place kepunyaanku. Bahkan semakin malas untuk sekadar mengecek flash sale yang berseliweran disitu.
Semua hasrat itu seketika menghilang, ketika paham bahwa untuk mendapatkannya saja harus baku hantam antara kesehatan mental dengan kesehatan fisikku. Rasanya terlalu sayang untuk dibelanjakan sesuatu yang memang bukan kebutuhanku, walau sebenarnya keinginanku jauh lebih banyak daripada itu.
(Yuree, 181022)
2 notes · View notes
nugraheniblog · 13 days
Text
Toxic Person di Lingkungan Kerja
Tumblr media
Toxic person atau disebut juga orang beracun merupakan istilah bagi seseorang yang memiliki sifat buruk dan merugikan orang lain. Orang toxic menyebarkan energi negatif ke sekelilingnya di manapun dia berada, termasuk di lingkungan kerja. Tatkala kalian memiliki teman-teman di tempat kerja, ada banyak sifat dan kepribadian yang bermacam-macam yang mengelilingi kalian, ada teman yang baik dan adapula teman yang toxic. Apabila teman kalian orang yang baik (atau kalian anggap baik) tentu tidak menjadi masalah, tapi kalian harus tetap waspada karena teman kerja tidak cocok untuk dijadikan sahabat. Tetap jaga jarak dengan teman kerja, karena apabila ada masalah yang terjadi di tempat kerja, bisa jadi teman yang dianggap baik ini bisa menjatuhkan kalian demi menyelamatkan karier sendiri.
Nah, teman yang dianggap baik saja bisa menjatuhkan, apalagi teman yang beracun (toxic). Berikut ini ciri-ciri teman yang toxic di lingkungan kerja:
Di hadapan kalian, teman ini selalu bersikap baik tapi sangat berlebihan. Mereka terlihat sangat ingin membantu, bersikap sopan santun, dan bermulut manis; tapi di belakang kalian, teman jenis ini akan menjelek-jelekkan dan merendahkan kalian di hadapan teman yang lain atau bahkan di hadapan pimpinan. Mereka juga akan mengungkit-ungkit kebaikan yang mereka lakukan kepada kalian di hadapan teman-teman yang lain.
Teman yang toxic di lingkungan kerja juga merasa mereka paling merasa berjasa di tempat kerja, padahal memang setiap pekerja sudah memiliki tupoksi sendiri-sendiri. Tapi orang toxic ini merasa dia paling memiliki pekerjaan yang berat dan merasa paling berjasa. Kata andalannya, “Apa-apa saya, kalau tidak ada saya maka tidak jalan, dll). Dan biasanya orang ini akan mengatakannya di depan teman-teman yang lain supaya ia mendapat pengakuan dan pujian atas pekerjaannya, padahal yang dikerjakannya itu biasa saja. Ada teman kerja lain yang pekerjaannya lebih berat tetapi mereka tidak pernah minta pengakuan dan pujian.
Orang toxic yang tidak bisa apa-apa di tempat kerja dan tidak memiliki keahlian apa-apa biasanya dia akan membual dan meyombongkan diri jika pekerjaannya sudah selesai terlebih dahulu dibandingkan teman yang lain, padahal orang ini meminta teman yang lain yang lebih manutan untuk mengerjakan pekerjaannya. Dan apabila tidak ada teman yang bisa disuruh-suruh, orang toxic ini akan mengerjakan pekerjaan seenaknya sendiri demi ingin terlihat sudah selesai duluan dibandingkan teman-teman yang lain, padahal apa yang dikerjakan salah semua. Dan orang ini akan lapor ke pimpinan jika ia sudah selesai duluan dan bilang kalau teman-temannya belum selesai, dia juga akan berusaha menjatuhkan dan merendahkan teman yang tidak disukai di hadapan pimpinan. Bagi pimpinan yang professional dan obyektif tentu tidak akan termakan oleh laporan orang toxic ini; tapi bila pimpinan tidak professional dan labil, maka pimpinan bisa termakan oleh perkataan pekerja toxic ini.
Pekerja toxic suka mengendalikan dan memanipulasi orang lain supaya mau menuruti kemauannya, orang toxic akan menggunakan kata manis ataupun mengungkit-ungkit kebaikannya terhadap teman, lalu dia akan menyuruh temannya untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya menjadi job desk pekerja toxic itu. Biasanya pekerja toxic ini akan mentraktir temannya lalu temannya disuruh mengerjakan kerjaan pekerja toxic; tapi di depan teman-teman yang lain pekerja toxic ini bilang kalau ia rajin mentraktir si A, si B, si C (tanpa ia mengatakan kalau ia mentraktir teman itu karena ada maunya)
Pekerja toxic sering menyalahkan teman lain apabila ada kesalahan dalam pekerjaannya, padahal sebenarnya itu ketidakmampuan dia dalam meng-handle tugasnya sendiri.
Pekerja toxic selalu membawa energi negative di manapun dia berada, seperti dia selalu menyombongkan diri sendiri dan keluarganya. Pekerja toxic juga hobi sekali menjelek-jelekkan teman; misalnya waktu bersama si A, dia menjelekkan si B, tapi waktu bersama si B dia menjelekkan si A.
Pekerja toxic yang tidak memiliki keahlian, maka dia tidak bisa fokus bekerja dan yang dikerjakan tidak mrantasi (tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara tuntas). Energi pekerja toxic malah dihabiskan dengan menciptakan konflik yang tidak perlu seperti mengadu domba dan memfitnah agar terjadi keributan di tempat kerja; dengan tujuan untuk menutupi ketidakmampuan di dalam diri orang toxic tersebut.
Pekerja toxic memiliki ketergantungan emosional. Hal ini karena sebenarnya dia merasa tidak mampu, kalau kerja ia tidak bisa sendirian karena ia butuh bantuan dan dukungan.  Tapi setelah itu, dia akan mengaku kalau semua pekerjaan dialah yang mengerjakan. Pekerja toxic ini begitu senang mendapat pengakuan sehingga ia melakukan berbagai cara untuk diakui, meskipun apa yang ia kerjakan biasa saja di hadapan orang lain, tapi bagi dia hal yang dikerjakannya begitu luar biasa menurut dia sendiri.
Bekerja dengan orang toxic memang membuat tidak nyaman. Oleh karena itu tetaplah membuat batasan-batasan bagi diri sendiri. Kalian bisa terus waspada dengan orang yang bersikap baik dan sopan yang berlebihan di tempat kerja. Tetaplah bersikap obyektif, netral dan baik kepada semua teman sehingga apabila ada teman yang menjelekkan kalian, teman yang lain akan memberitahukan hal ini kepada kalian. Apabila kalian menjadi korban pekerja toxic seperti misalnya difitnah dan diadu-domba maka segeralah bertabayun agar kalian tidak saling bermusuhan satu sama lain.
0 notes
mohrezap · 3 months
Text
Tumblr media
Butuh waktu 7 jam untuk mengejar 7 hari ketertinggalan info lowongan kerja. Start 12:30 selesai pada pukul 19:30
0 notes
galfian90 · 4 months
Text
Bekerja sebagai Bentuk Peribadatan
Sekitar bulan Juni tahun 2021 yang lalu, bapak saya mengajak jalan-jalan dengan mengendarai mobil merahnya. Beliau mengajak saya mengambil sejumlah uang di ATM BRI utara alun-alun Trenggalek. Uang tersebut akan digunakan untuk merenovasi beberapa bagian rumah yang sudah lama terbengkalai. Saat itu, sebenarnya saya ingin menolak ajakan tersebut. Namun akhirnya saya mengiyakan saja, karena memang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mariafraniayu · 6 months
Text
1.301 Menit
23.43 pm waktu Banjarmasin. Kemarin, saya baru saja mendapatkan surat cinta dari perusahaan, yang menuliskan tentang jumlah menit keterlambatan  masuk kerja selama kurang lebih 3 bulan ini. Dalam surat tersebut, tertulis pesan yang menarik, yaitu “…bahan evaluasi diri untuk lebih baik dihari mendatang,” dan “…maka kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku…”. Saya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
govindabayu · 8 months
Text
PERASAANNYA GIMANA??
Pernah gak sih kalian menyambut hari hari bekerja mulai dari senin udah tidak bersemangat dan tidak ada keinginan untuk berangkat, mungkin kebanyakan dari kita merasa begitu setiap hari senin ya. Entah karena perasaan masih ingin libur, merasa malas, merasa harus melalui hari-hari yang berat atau bahkan merasa gak cocok dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
aku pikir itu adalah hal yang wajar dialami setiap kita apalagi kita-kita yang sudah bekerja di perusahaan yang sama lebih dari setahun atau dua tahun. tapi untuk kali ini bukan soal perasaan itu, bagaimana kalau kita tidak bersemangat menyambut hari bekerja karena tidak ingin bertemu dengan orang yang kita kasihi karena merasa sedang tidak baik-baik saja? perasaan yang selalu datang setiap hari senin hingga jumat ini terus menghantuiku dari bulan januari, rasanya jadi berat, rasanya jadi tidak semangat dan rasanya jadi tidak ada gairah.
kalau diingat lagi gak ada yang mau berkonflik di dalam hidup ini bukan? tapi konflik memang hadir dengan berbagai alasan dan berbagai keadaaan. entah itu konflik yang disengaja ataupun tidak disengaja, entah itu konflik yang mempersatukan atau konflik yang semakin memecahkan.
lagi-lagi perasaan itu timbul lagi, lagi-lagi perasaan itu menghantui lagi, apa perasaan yang sama ini juga menghantuimu dan menghantuinya? aku terus bertanya-tanya tapi juga gak mau berasumsi. yahh kadang hidup cuma cukup berhenti di bertanya-tanya gak perlu ada jawaban.
pada akhirnya, kita bekerja karena mengerjakan panggilan Allah dalam hidup kita kan? kita bekerja untuk menyenangkan hatiNya, bagaimana kita bisa mengerjakan panggilan kalau setiap hari bekerja sudah tidak bersemangat, bagaimana kita bisa menyenangkan hatiNya kalau kita saja tidak bergairah akan itu. ya tapi hidup kita akhirnya hanya perlu melakukan bagian kita dengan maksimal dan mengusahakan apa yang bisa kita usahakan sebagai wujud kita mengasihi dan sebagai manusia yang tetap memerlukan orang lain.
semangat menjalani senin ke 6 di tahun 2024 dan selamat melakukan aktivitas yang kita anggap membosankan tapi itu penuh dengan anugerah.
5 Februari 2024
0 notes
meng-u-las · 9 months
Text
Memanaskan "Mesin" Setelah Liburan
Tumblr media
Photo by sporlab on Unsplash
Kebetulan saya menulis tulisan ini karena terinspirasi artikel Kompas hari minggu 7 Januari yang berjudul "Liburku sayang, Inginnya Lebih Panjang", yang kurang lebih membahas mengenai post-holiday blues, karena kecenderungan kebanyakan orang (terkecuali yang work-a-holic dan mencintai pekerjaannya sekali) agak sulit mengembalikan kondisi fisik dan mentalnya setelah menjalani liburan panjang, antara akhir tahun ataupun kalau di Indonesia bisa jadi libur lebaran, diartikel tersebut memang tidak secara khusus dituliskan tips-nya, karena setiap orang memiliki cara-nya masing-masing, tapi teruntuk tema ini, mungkin saya ingin membagikan tips yang biasanya saya lakukan untuk bisa kembali ke kondisi mental yang pas seperti sebelum liburan.
Hal pertama yang saya lakukan menyambut kembali ke dunia kerja atau kantor adalah berusaha bangun lebih pagi beberapa hari menjelang berakhirnya libur, tujuannya adalah mengembalikan habit yang lama, karena kalau namanya liburan, sering kali rutinitas berubah, biasanya bangun pagi, karena libur jadi maunya bangun siang, nah ini kalau mendadak dilakukan pas hari H masuk kantor, biasanya badan agak kaget dan bisa-bisa pusing sepanjang hari, kalau sudah pusing biasanya merembet ke banyak hal, seperti mental jadi ikut-ikutan terganggu, jadi sebisa mungkin bangun pagi ini dibiasakan beberapa hari menjelang kembali ke pekerjaan, bagus kalau memang setiap liburan masih menjaga pola tidur dan pola bangun.
Olahraga, semenjak pandemi, saya memiliki kebiasaan baru, sebelum bekerja, saya biasanya menyempatkan jalan atau jogging sekitar 30 menit di sekitar komplek, nah mungkin karena mental saya sudah mengasosiasikan kegiatan jogging/jalan santai ini dengan bekerja, secara tidak sadar, setiap saya mau memulai hari-hari kerja saya, biasanya sengaja saya sempatkan berolahraga dulu pagi-pagi nya, supaya mental saya seperti di set bahwa hari ini akan mulai bekerja setelah selesai berolahraga. Diluar kebiasaan saya ini, olah raga memang banyak disarankan oleh orang-orang (termasuk disampaikan dalam artikel di Kompas diatas), tapi memang bentuk olahraga bisa berbeda-beda, karena kebetulan saya pilih yang sederhana dan murah dan bisa dilakukan kapan saja, jadi saya pilih jalan kaki sekitar komplek rumah sambil mendengarkan podcast atau berita, badan saya jadi secara otomatis menyesuaikan dengan yang sudah diasosiasikan oleh mental saya sebelumnya.
Mendengarkan podcast, nah untuk hal ini saya biasanya melakukannya sambil berjalan pagi tadi, podcast nya bisa yang serius, biasanya saya mencari podcast dari Inspigo ataupun spotify untuk pengembangan karir dan lain-lain, bisa juga mendengarkan yang becandaan di spotify, seperti podcast Rapot, Podkesmas atau Agak Laen, tapi pilihan podcast ini bisa disesuaikan dengan masing-masing, tapi dengan mendengarkan pembicaraan orang-orang tersebut (sambil berolahraga), membuat pikiran jadi fresh, mungkin karena sudah terpaksa memproses informasi, jadi ketika harus memproses informasi pekerjaan, pikiran sudah panas, lagi-lagi ini tips yang saya lakukan, mungkin bisa teman-teman pembaca terapkan bisa juga tidak.
Baca atau mendengarkan berita, sekarang mendapatkan berita sudah sangat mudah, banyak platform menyediakan informasi terkini, kalau saya pribadi lebih suka yang sudah dalam bentuk koran, karena mencegah terlalu banyak informasi yang saya proses, memang platform berita online menyajikan informasi yang secepat kilat, tapi terkadang saya lebih suka yang agak terlambat sedikit tapi sudah terkurasi atau sudah dirangkum dan mendapatkan perhatian dari penerbit informasi tersebut dan disajikan dengan terstruktur dalam bentuk koran. Dengan mendapatkan berita ini, saya bisa menyiapkan diri dan mental dalam menghadapi berbagai hal yang saya dapatkan di tempat kerja, mungkin terkadang tidak langsung terkorelasi, tapi dengan kebiasaan membaca berita ini, terkadang kita bisa menyimpulkan suatu kejadian dengan sendirinya, karena koran itu seperti memberikan bahan baku, pikiran kita terkadang bisa menyimpulkan sendiri berdasarkan bahan yang sudah kita dapatkan sebelumnya.
Minum Kopi!, nah ini bisa didebat, karena banyak teman saya (bahkan istri) tidak bisa minum kopi, berhubung saya salah seorang penikmat kopi, memulai hari dengan kopi, biasanya memberikan tenaga dan mood yang pas untuk melakukan pekerjaan saya hari itu.
Mungkin itu beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk para pembaca sekalian, yang mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman yang mau memulai aktifitas kembali setelah berlibur panjang. Selamat beraktifitas!
0 notes
kahmattulloh · 1 year
Text
Indonesia terros berusaha HP brampan iRiski AdityaEvy Aulia LifiaAzmat Khan LashariAbhishek se paleng bennyak tak pernah kala perrang areyah se anyanyi nyamanah beyonce paleng bennyak tak pernah man ngeding se paleng bennyak tak pernah kala perrang areyah se anyanyi aslinah reyah anyamah beyonce se paleng bennyak tak pernah kala perrang
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
kanalblog · 1 year
Text
Impian Kerja Global? Mulai Dengan Bahasa Inggris!
Banyak orang memimpikan karier yang gemilang, namun tidak sedikit yang berambisi lebih jauh: bekerja di luar negeri. Terlebih bagi Anda para fresh graduate kerja di luar negeri mungkin terdengar seperti impian yang jauh. Namun, dengan persiapan yang matang dan motivasi yang tepat, impian itu bisa menjadi kenyataan. Kerja Global Dengan Bahasa Inggris Sebagai seorang lulusan baru, mungkin Anda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temporaktif · 1 year
Text
Menuju Dunia Internasional: Rahasia Sukses Bekerja di Luar Negeri
Bekerja di luar negeri bukanlah hal yang asing lagi bagi banyak orang Indonesia. Kini, semakin banyak generasi muda yang memutuskan untuk menjajal keberuntungan mereka di negeri orang. Lantas, apa alasan bekerja di luar negeri yang membuatnya begitu diminati? Alasan Bekerja di Luar Negeri Pengalaman Kehidupan Baru: Salah satu alasan utama adalah untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year
Text
 Bekerja sama dengan Caleg PKS, Relawan Adakan Perlombaan di 19 Desa Kecamatan Kedurang Bengkulu Selatan
JAKARTA | KBA – Bekerja sama dengan partai pengusung PKS, simpul Relawan DPW Jaringan Nasional (Jarnas) Sanak Anis Baswedan (ABW) Bengkulu mengadakan perlombaan dalam rangka menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia di  Kecamatan Kedurang, Bengkulu Selatan. Perlombaan diikuti oleh 19 Desa yang ada di kecamatan itu. Ketua DPW Jarnas Bengkulu  Epita Darnela mengatakan hal itu kepada  KBA NEWS, Kamis,…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note