Tumgik
#PPDB di Cilegon
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
PPDB Semua Jalur Digelar Serentak, Dindikbud Cilegon Tegaskan Tidak Ada Titip-Menitip
CILEGON – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 Kota Cilegon mengalami sedikit perubahan. Perubahan itu yakni jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua akan dilaksanakan secara serentak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan persiapan PPDB akan dimulai pada 30 Mei 2024 dan akan dibuka pada 19-22 Juni 2024 di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
smkypwks · 2 years
Photo
Tumblr media
TELAH DIBUKA PENDAFTARAN PPDB SMK YPWKS CILEGON YUK DAFTAR KE SEKOLAH SMK YPWKS CILEGON. (di Smks Ypwks Cilegon) https://www.instagram.com/p/CmKyx94Sh-f/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kisnewsonline · 4 years
Text
Dindik Kota Cilegon Adakan Sosialisasi PPDB 2020 - 2021
Dindik Kota Cilegon Adakan Sosialisasi PPDB 2020 – 2021
Tumblr media
CILEGON, KNO – Guna memutuskan penyebaran Virus Covid-19 serta Mengacu Surat Edaran (SE) Kemendikbud No.4 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Covid-19, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon mengadakan Sosialiasi Penerimaan Peserta Siswa Baru (PPDB) secara On Line atau Dalam Jaringan (Daring) yang di hadiri oleh Kepala Sekolah dan operator…
View On WordPress
0 notes
michelleads · 4 years
Text
Jadwal Pendaftaran PPDB SMA Kota Cilegon 2020 2021
Jadwal Pendaftaran PPDB SMA Kota Cilegon 2020 2021
Caradaftarcpns.com. Jadwal Pendaftaran PPDB SMA Kota Cilegon 2020 2021. Pemerintah Daerah Kota Cilegon akan segera membuka pendaftaran PPDB SMA SMK Negeri 2020.
Oleh karena itu, mari berbagi informasi Jadwal dan Syarat Pendaftaran PPDB SMA SMK Kota Cilegon 2020 2021.
Jadwal pendaftaran PPDB online SMA SMK Negeri 2020/2021 di Kota Cilegon, Syarat pendaftaran PPDB SMA SMK Kota Cilegon 2020.
View On WordPress
0 notes
radarbanten · 5 years
Text
Dampak Sistem Zonasi, SMPN Ini Kekurangan Siswa
Dampak Sistem Zonasi, SMPN Ini Kekurangan Siswa
CILEGON – Penerapan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Cilegon berdampak pada belum terpenuhinya kuota di SMP 8 Kota Cilegon. Hingga kemarin, sekolah yang berada di Cikerai, Kecamatan Cibeber tersebut masih kekurangan siswa atau kurang memenuhi kuota.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon Suhendi membenarkan hal tersebut. …
View On WordPress
0 notes
annfir-blog · 9 years
Text
Sebelum Akhirnya di Sini
Lulus. Ya, gue lulus SMP. 30 Mei 2015, perpisahan di gelar di Gedung Serba Guna SMPN 1 Kramatwatu. Semua bahagia. Or at least itu yang tampak dari luar. Gue bahagia, jelas. Tapi, mengingat setelah 3 tahun yang kita lalui bersama kemudian ingat setelahnya akan disibukkan dengan kehidupan SMA masing-masing, membuat gue sedikit sedih. Bukan itu aja yang bikin sedih. Ada 1 hal lagi yang menjadi beban pikiran gue. “Lulus SMP, mau lanjut di mana?” . . . Soal keresahan masuk SMA, gue juga punya cerita tentang itu. Iya, ketika gue nulis ini, gue baru kelar Ujian Kenaikan Kelas untuk menjadi siswi kelas 12 di SMAN 1 Serang. Tapi siapa sangka, sebelum masuk ke SMANSA, jalan gue  lika-liku. Halah lika-liku apaan dah.
Awalnya, gue pengeeeen banget masuk MAN IC Serpong. Semacam sekolah idaman deh. Saking pengennya, lockscreen HP gue bahkan gue gambar tulisan MAN ICS. Biar setiap gue main HP, gue selalu inget mimpi gue. Apalagi kalau lagi belajar, biasanya HP ngedistraksi gitu kan. Nah, kalau buka HP, terus baca MAN ICS, langsung, “Astaghfirullah ukhti, ayo belajar.” Hehe gak deng. Tapi iya, entah bagaimana, lockscreen itu selalu jadi reminder impian gue.
Tahap pertama MAN ICS adalah seleksi berkas. Alhamdulillah gue lolos seleksi berkas. Gue seneng seneng banget. Alhamdulillah. Kebiasaan gue nih, gue nyari nama-nama lainnya yang terlihat familiar. Hehe ada banyak ternyata. Sampe gue SS loh hahahaha. Kalau kalian baca ini, merasa lolos seleksi berkas MAN ICS tahun 2015 dan merasa kenal sama gue, silahkan japri in case kalian mau SSan-nya. HAHAHAHA. Eh tapi udah gue hapus belum ya? Lupa gue. Tapi berkas utuhnya masih ada kok.
17 Mei 2015 Sebelum subuh gue dan keluarga berangkat ke MAN ICS untuk test tulis. Test dimulai dari jam 07.30 sampe jam 17.00 dengan ISHOMA hanya sekali. Wow. Gue gak bohong, gue masuk angin. Testnya bisa dibilang lebih susah dari UN. Gue legaaa banget setelah test terakhir, Bahasa Arab, selesai. Oh iya, selagi gue dan pejuang lainnya test, orang tua kita dikumpulkan di Masjid untuk mendengarkan tentang sistem pendidikan MAN ICS, termasuk biaya administrasi, asrama, bahkan MOS. Iya, pihak MAN ICS udah ngasih tau duluan barang keperluan MOS. YaAllah, ini kok serasa ngasih harapan diterima amat ya. Selama perjalanan pulang, di mobil, orang tua udah semangat ngomongin biaya administrasi dan lain-lainnya. Mamah gue terutama yang semangat banget ngomongin barang-barang keperluan MOS. Dan tahu apa…… Mamah gue bahkan beliin salah satu barang keperluan MOS duluan, yaitu baju tidur panjang.
Di situ gue mikir, “YaAllah kenapa mamah udah beliin baju duluan? Apa mamah udah sebegitu ikhlasnya ngelepas depida? Apa…. emang depida udah pasti diterima? Biasanya firasat seorang Ibu bener kan ya?” Gue sebenernya bingung juga sama mamah. Karena sebelumnya mamah nih labil. Di mulut bilang ikhlas. Tapi sikapnya kayak belum siap ngelepas gue merantau. Bahkan, dengan baju tidur ini, gue masih melihat ketidak ikhlasan mamah gue dalam mata beliau. Aduh mamah, jangan bikin sedih dong.
Gue digantung pengumuman MAN ICS lumayan lama.  
5 Juni 2015 Gue ngerefresh website PPDB MAN ICS tiap jam. Sampe malem tiba pun, belum ada pengumuman. Gue ke luar rumah sendiri. Duduk di halaman. HP gue memutar lagu Leaving On a Jetplane. Gue nyanyi. Galau. Gue galau bayangin kalau gue diterima nanti, artinya gue harus ninggalin keluarga gue selama 3 tahun. Gue nangis. HAHAHAHAHAHA APA SIH NANGIS SEGALA.
Tiba-tiba, waktu gue refresh untuk sekian kalinya, TADAAAA, muncul pengumuman. Dan… Nama gue…. Gak ada.
Gue langsung masuk ke rumah, dan kasih tau orang tua gue.
Malam itu menandakan patah hati pertama gue terukir. Semenjak pengumuman kegagalan itu, gue gak tau mau ngapain. Karena selama ini, gue sudah berusaha menyiapkan diri menjadi santri yang baik. HAHAHAHAHAH hayo ditebak bagaimana cara gue mempersiapkan diri menjadi santri yang baik? Ya pokoknya, selama ini, gue enggak hanya mempersiapkan otak gue, tapi juga memperbaiki akhlak gue.
Malam itu juga, gue galau bareng Ghina, temen penulis dari Jambi. Kalau gue galau karena gak diterima MAN IC Serpong, beda dengan Ghina yang galau karena dia diterima di MAN IC Jambi. Wadaw gimana tuh? Iya, dia diterima. Tapi sama halnya kayak keluarga gue yang belum terlalu ikhlas ngelepas meski bibir berkata ikhlas. Pokoknya kita galau barengan deh. Saling menasihati dan menyemangati. ((Ghina saat itu memutuskan untuk melepas MAN IC Jambi dan sekarang bersekolah di SMAN 1 Jambi)).
Terus gue daftar ke mana lagi? Gue daftar ke SMAN 1 Serang. Jujur, awalnya merasa sedikit terpaksa. Karena gue udah bener bener menaruh harapan gue di MAN ICS. Yang dulu gue masih SD merasa masuk SMAN 1 Serang adalah sesuatu yang wowwww, sekarang jadi biasa aja. Soalnya hati gue belum sembuh dari patah hati. Tapi gak papa, gue tetep daftar SMANSA pake jalur prestasi. Dari beberapa sertifikat yang gue serahkan ke panitia, hanya satu yang diambil. Sertifikat Juara 1 Lomba Toponimi Bahasa Jawa Serang. WADAW RANDOM ABIS GAES. Kalau gue denger percakapan para panitia ini bilang, “Nah ini nih. Ini belum ada di daftar prestasi SMANSA.” Ya gaes, jadi tips gue, kalau mau masuk SMANSA pake japres, usahakan sertifikatnya unik; belum ada yang make untuk jalur prestasi juga dan belum ada yang pernah juara juga di SMANSA. Jadi gak cuma diliat dari saingan kalian saat daftar, tapi diliat juga angkatan di atas kita, apakah sudah ada yang jago dalam bidang ini atau belum. Begitu. Gue kaget asli, pas disuruh tampilin bakat gue sesuai sertifikat itu. YaAllah lemes. Penampilan gue jelek banget. Panitia bilang, “jangan sampe dibilang sertifikatnya abal-abal. Jadi kalau punya prestasi, terus dilatih, biar sewaktu-waktu ditest, bisa mempertanggung jawabkannya.” Gue sedih asli. Gue kecewa dan rada sakit sama ucapan itu. Gimana enggak cuuuuy, sertifikat gue indirectly dibilang abal-abal. Ya setelah gue pikir pikir sebenernya gak salah panitia bilang gitu, secara emang pada kenyataannya banyak orang yang masih nyerahin sertifikat palsu. Gue mau pesan sih, kalau kalian adalah salah satu yang memalsukan sertifikat untuk kepentingan kalian sendiri, tolong pikirin orang lain yang bener bener berjuang dapetin sertifikat asli, yang kemudian malah jalan sukses mereka terhambat atau bahkan terhalang gara-gara perbuatan kotor kalian. Untuk kalian yang berjuang keras mendapatkan sertifikat asli, tetap percaya Tuhan tidak tidur, dan sertifikat hanyalah kertas, yang membedakan kalian dengan pemegang sertifikat abal-abal adalah bakat kalian sesungguhnya.
Intinya jangan kayak gue lah. Abis juara, malah lupa. HAHAHAHA. Tapi ya gimana ya ikut lomba berceritanya kelas 8, ya masa masih gue inget ceritanya :( bukan ceritanya sih yang gue lupa, tapi bahasanya. Karena gue bukan penutur asli bahasa jawa Serang. Tapi dari situ, gue bertekad untuk membuktikan gue yang sesungguhnya. Belum masuk SMA, gue udah punya beban; ikut kejuaraan, menang, ngebuktiin ke panitia kalau sertifikat gue gak abal-abal.
Meski gue ikut japres, gue tetap diharuskan mengikuti test tulis. YaAllah. Saat itu gue udah lelah belajar. Dan iya, 30 Juni 2015, gue mengerjakan soal tanpa belajar sebelumnya. EH UDAH DENG. Kan udah belajar 3 tahun di SMP. HEHEHEHE.
Meski gue udah daftar di SMANSA, dan kata salah satu guru, calon peserta didik melalui japres itu cukup dijamin untuk terima, tapi gue masih galau. Karena hati gue belum di SMANSA. Di tengah kegalauan itu, gue ditawarin orang tua sekolah di Bandung. Dari semua sekolah negeri di Bandung, gue tertarik daftar di SMAN 8 Bandung. Sistem pendaftarannya online dan digabung se-sekolah negeri di Bandung. Jadi semua orang bisa liat semua calon peserta didik sekolah negeri di Bandung. Baik yang daftar di SMA 3, 5, 8 atau lainnya.
NAH LUCUNYA ADALAH Temen LIA gue (yang sekarang 1 SMA), Belun ngeline gue. “Fir, daftar di SMA 8 ya?” Gue kaget dong. “Iya bel. Kamu juga?” Dia jawab, “Iya.” Terus kita ngobrol deh segala macem tentang sekolah di Bandung. Waduh waduh belum apa-apa, jauh-jauh ke Bandung, ketemunya orang Cilegon. HAHAHAHAH TAPI INI LUCU ASLI. Gue langsung merasa punya teman merantau. Terus juga kita udah ngomongin tempat tinggal! HAHAHAHA.
((Belun sekarang di SMANSA juga sama gue hahahaha))
2 Juli 2015 Gue lagi di Bandung dengan tujuan melengkapi berkas di SMAN 8 Bandung. Pagi itu, bapak gue di Serang menunggu pengumuman SMANSA. Mamah gue bilang, “de, kalau diterima di SMANSA, sekolah di Serang aja ya, gak usah ngelanjutin daftar di Bandung.” Gue sih ngangguk ngangguk aja. Sekitar jam 10 bapak gue nelpon, ngabarin kalau gue diterima di SMANSA. Alhamdulillah. Mamah gue langsung nyuruh gue gak usah pergi ke SMAN 8. Padahal gue udah siap pergi. Dengan berbagai pertimbangan, gue mencoba berdamai dengan hati dan meminta petunjuk Allah, akhirnya gue setuju untuk bersekolah di SMANSA. Tapi gue melontarkan 1 permintaan… “Mah, depida mau di SMANSA. Tapi boleh gak mah untuk pertama dan terakhir ini depida ke SMAN 8 Bandung?” Bah asik yeu bahasa gue. Mamah gue mengiyakan. Akhirnya gue diantar kakak ke SMAN 8 Bandung.
Alhamdulillah. Setidaknya gue tidak penasaran lagi untuk menginjakkan kaki di sekolah impian kedua gue setelah MAN ICS. . . . . . Di sinilah gue. Masih di Serang. Hanya menunggu beberapa hari saja untuk menjadi siswi tingkat akhir di SMAN 1 Serang. Dan uups, hati gue jatuh di sekolah ini tanpa gue sadari.
P.s. cerita ini gue post ke tumblr tanggal 16 Juni 2017 jam 10:28. Siangnya gue abis terima rapot semester 4. Gak kerasa ya, abis liburan ini, gue udah mau jadi kelas 12 aja.
0 notes
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Jelang PPDB 2024, Dindikbud Cilegon Jamin Server Pendaftaran Tak Akan Down
CILEGON – Jelang masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 Kota Cilegon, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon pastikan server pendaftaran aman tidak bermasalah. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila usai kegiatan di Aula Setda Kota Cilegon, Kamis (12/6/2024). “Kalau down servernya biasanya kita selama ini selama 2022 tidak pernah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kisnewsonline · 4 years
Text
Pola Daring Di Terapkan Untuk PPDB Tahun 2020
Pola Daring Di Terapkan Untuk PPDB Tahun 2020
Tumblr media
CILEGON, KNO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Kota Cilegon sudah di mulai sejak 29 Juni sampai 4 Juli 2020. Dalam pelaksanaan PPDB tersebut akan memakai Pola Daring.
Namun dalam pola daring yang di lakukan mendapat sedikit kendala, karna ada beberapa Sekolah di kota Cilegon khususnya di Wilayah perbukitan atau dataran tinggi, untuk jaringan internet belum terjangkau.
“Kondisinya…
View On WordPress
0 notes
michelleads · 4 years
Text
Jadwal dan Syarat pendaftaran PPDB SMP Kota Cilegon 2020 2021
Caradaftarcpns.com. Jadwal dan Syarat Pendaftaran PPDB SMP Kota Cilegon 2020 2021. Disdik Kota Cilegon akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru SMP Negeri TA 2020/2021 awal Mei 2020.
Juknis PPDB 2020 2021 SMP Negeri Kota Cilegon berdasarkan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 yang ditetapkan oleh Mendikbud, 10 Desember lalu.
Dijelaskan mengenai teknis PPDB online SMP Negeri di Kota Cilegon…
View On WordPress
0 notes
radarbanten · 7 years
Text
Pengumuman Tidak Bisa Diakses, PPDB Online di Cilegon Dikeluhkan
Pengumuman Tidak Bisa Diakses, PPDB Online di Cilegon Dikeluhkan
CILEGON – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online di Kota Cilegon dikeluhkan sejumlah orangtua murid. Keluhan itu terjadi pada PPDB online yang dilakukan di SMPN I Cilegon lantaran website yang digunakan untuk melihat hasil pengumuman tidak bisa diakses pada beberapa hari terakhir.
Salah satu orangtua murid yang enggan menyebut namanya mengatakan, ia tidak dapat mengakses websiteyang…
View On WordPress
0 notes