Tumgik
#Pertemanan
ulvafdillah · 3 months
Text
Tidak ada solusi yang paling baik bagi lelaki dan perempuan yang saling jatuh cinta, selain menikah.
Jika belum mampu, maka keduanya harus mengambil jarak, memutus komunikasi, tidak berinteraksi.
Sebab jika masih saling bersinggungan, membalut perasaan atas nama pertemanan, keduanya akan terus tergelincir. Lalu kemudian lupa perihal dosa maksiat yang mereka lakukan.
Lantas siapa yang paling berperan atas hal ini? Ketika virus merah jambu telah merebak di dalam hati?
Adalah lelaki. Lelaki yang paling berperan atas semua hal yang akan terjadi.
Jika komitmen dirinya adalah menjaga pandangan dan memelihara kemaluan, maka tidak akan pernah berat baginya untuk memutuskan semua rantai yang bisa menimbulkan fitnah di masyarakat.
Karena sampai kapan pun, lelaki selalu memiliki kontrol atas perasaan perempuan.
Karena selamanya perempuan akan menjadi makhluk yang senang diberi perhatian dan kejutan.
Untuk itulah laki-laki harus meretas perhatian itu. Membatasi setiap kejutan yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan benih-benih perasaan.
Karena kita tidak akan pernah bisa mematikan asumsi orang-orang terkait apa yang nampak di ruang publik.
Apa yang menjadi konsumsi banyak mata adalah sesuatu yang akan menimbulkan banyak prasangka. Maka salah satu jalan agar terhindar dari fitnah, tidak mendatangkan banyak prasangka adalah dengan berupaya menghindari pusat dari prasangka tersebut.
Tidaklah seseorang dikatakan gemar menghadiri konser musik, jikalau yang nampak dari kesehariannya adalah perihal panggung megah dengan penyanyi bak dewa. Juga dirinya yang ada di sana, seraya memamerkan semua aktivitas yang ia geluti.
Maka begitu pula dengan kedekatan seseorang.
Kamu tidak akan pernah diduga sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, sampai kamu berani berjalan dengannya di ruang publik, berdua, bersama. Terlebih jika kamu berdua tidak terikat hubungan pernikahan.
Maka jalan satu-satunya untuk mematikan asumsi orang lain adalah menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan kesalahan perspektif.
Kamu mungkin bisa mengelak, menampik semua persangkaan banyak orang. Tapi aktivitasmu, gerak tubuhmu adalah tanda baca. Membiarkan orang lain melihat berarti membiarkan orang lain menarik kesimpulan atas dirimu, gerakmu, aktivitasmu.
Karena sampai kapan pun, orang-orang akan selalu percaya.
Bahwa mustahil menjalin hubungan akrab dengan lawan jenis tanpa melibatkan perasaan.
07.00 p.m || 02 Juli 2024
Source : @ulvafdillah
149 notes · View notes
chillinaris · 3 months
Text
Tumblr media
Lebih baik musuh yang jujur (nyata) ​​daripada teman yang palsu.
19 notes · View notes
segudangpikiran · 2 months
Text
Bertemanlah secara tulus. Tak ada gunanya bila berteman sekadar habis manis sepah dibuang. Lebih baik lepaskan saja bila bertemu teman yang seperti itu. Mau secantik/setampan/sepintar apapun, bila etika tak bagus, ya percuma. Jadi, lebih baik tak usah berteman dengan tipe seperti itu. Jikalau ada yang tersinggung, ya sekalian.
7 notes · View notes
kitaabatuzzahro · 8 months
Text
____
Terkadang kita lebih takut tidak punya teman dari pada memiliki pertemanan yang sia-sia.
Apa sih pertemanan sia-sia itu?
Itu adalah pertemanan yang sama sekali tidak membawamu menuju SurgaNYA.
Bahkan sampai pada titik merelakan dirimu untuk ikut serta dalam hal2 yang seharusnya tidak kamu lakukan demi berteman dengannya. Kamu yang berniat baik untuk menyelamatkan justru kamu yang ikut tenggelam.
Na'uudzubillah tsumma na'udzuubillah
Lalu topik obrolan ini mengantarkan kita pada sebuah hikmah bahwa:
Allah pasti mempertemukan kita.. aku dan kamu, dia dan kamu tiada lain tiada bukan tentu ada maksud. Entah kamu yang akan belajar darinya dan dalam rangka melaksanakan misi dari Allah untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Yuk kita saling menasehati dalam kebaikan.
Karena Allah akan menghisab kita dengan siapa kita berteman. Apakah kita sudah berupaya untuk saling mengingatkan jika salah satu diantara kita berbuat khilaf dan dosa.
Maafkan aku kawan. Apabila aku susah menerima nasihatmu, aku yang acuh tak acuh untuk mengingatkanmu dan bahkan membiarkan masing2 kita tenggelam dalam dosa.
Jangan sungkan tegur aku yaa jika aku salah apalagi kalau aku sombong. Jewer aja kupingku
Jika nanti kamu tidak menemuiku di surga..
Cari aku yaa..
Titip bilang yaa Sama Allah. Kalau aku sama kamu sama sama punya niat yang baik untuk terus menjadi hamba yang Allah dan Rasul cintai.
Semoga pertemanan kita selalu diridhoi oleh Allah SWT.
Untuk kamu yang aku sayangi karena Allah
#wallahua'lamubisshowaab
7 notes · View notes
remin1sce · 2 months
Text
Kini Mereka Tahu
Kudengar kamu sibuk ke sana-kemari
Bersihkan namamu di mata orang lain
Kau cerita dari sisimu
Kaubilang tak semua salahmu
Berharap ada yang memihakmu
Banyak orang mengartikan lagu ini tentang mantan kekasih, yang tetap lo bela mati-matian setelah semua kesalahannya terhadap lo. Tapi gue terlalu relate dengan lirik-lirik yang ditulis Bernadya dalam artian lain, yaitu persahabatan. Ya, lebih ke persahabatan yang hancur karna dikhianati. Pernah gasih, lo diomongin di belakang oleh sahabat lo sendiri? Hasil dari omongan itu berakhir dengan lo dibenci banyak orang, dan lo gabisa berbuat apa-apa.
Itu yang terjadi ke gue. Terus-terusan. Miris, tapi gue terbiasa. Jelas gue yang pendiem tak berdaya dibanding doi yang terdengar begitu meyakinkan, dengan kepribadiannya yang 'seru' dan 'friendly' pula.
Sifat aslimu yang hancurkanku
Mereka tak tahu
Karena mereka langsung percaya dia, dan segala cerita-ceritanya yang dilebih-lebihkan tentang gue, mereka gak peduli untuk mendengar sisi gue. Dia sendiri pun memasang wajah senyum dan ramah ke gue, padahal isi hatinya berkata lain. Melihatnya begitu gampang berteman dengan yang lain, seketika gue kesepian karena dia. Komedi, kan?
Dan mungkin saja bisa jadi
Bila kamu datang lagi
Ku 'kan terimamu kembali
Meski gue tau segala yang dia buat, dan usaha gue menjauhinya, masih ada rasa sayang terhadap dia. Ya, gimana nggak sama sahabat bertahun-tahun? Sesusahnya gue mencoba untuk membencinya, gak akan benar-benar bisa dan bawaannya pengen nangis. Terkadang gue nyerah dan berteman lagi dengan senyum bohongnya itu. Because I miss my best friend, who I really loved. Tapi sekarang semuanya berbeda, and I should know better than to be fooled again. Karena kasih sayang yang dia punya terhadap gue hilang semenjak gue dikata-katain, sampai sekarang. Gue yakin bakal terimanya kembali dengan tangan terbuka lebar, seandainya dia ingin berubah. Tapi apa yang bisa lo harapkan dari seseorang dengan hati yang terlanjur busuk, dan tak pernah jujur? Mending jajan seblak.
5 notes · View notes
lilanathania · 10 months
Text
Kawan dan Lawan
Bukannya mendoakan, tapi saya tahu pasti bahwa di satu titik kehidupan, kita akan bertemu orang-orang jahat, licik, manipulatif, rakus, dan sebagainya. Bagaimana cara menyikapinya?
Tumblr media
Reaksi pertama kita mungkin emosi, ingin memaki, membalas, bahkan melakukan segala hal terjahat yang bisa dibayangkan. Kita mungkin mendoakan lawan untuk mendapatkan ganjaran setimpan dari apa yang mereka perbuat. Dalam doa, kita menuntut keadilan.
Namun, hati kecil saya kerap berbisik,
Siap enggak kalau kamu juga diadili setimpal dengan perbuatanmu?
Saya selalu merasa telah hidup dengan baik. Tentu punya dosa, tapi tidak keterlaluan. Kalaupun berdosa, saya tidak melakukannya secara sengaja. Bukankah itu berarti saya orang baik?
Kalau saya berpikir begitu, mungkin orang lain juga punya pendapat yang sama. Jangan-jangan mereka pun merasa punya justifikasi tertentu dalam melakukan ‘kejahatan’. Terlebih lagi, ‘kejahatan’ memiliki dua sisi. Apakah suatu perilaku betul-betul jahat atau kita labeli ‘jahat’ karena merugikan diri sendiri?
Salah satu masalah utama pengkategorian teman atau lawan adalah penentuan baik dan jahat. Keputusan ini dilakukan secara subjektif oleh setiap orang dengan latar belakang, opini, kepentingan, perasaan, dan berbagai hal lainnya. Penjahat mungkin tidak merasa jahat di antara lingkungan pertemanannya. Ia justru memusuhi orang-orang baik. Pernah enggak berpikir, jangan-jangan selama ini kita dilabeli jahat oleh orang-orang di sekitar? Jangan-jangan secara tak sadar kita adalah duri dalam daging di komunitas?
Pemikiran ini membuat saya lebih sering memeriksa batin dan mencoba melihat suatu hal dari berbagai sisi. Hidup jauh lebih kompleks dari sekadar label jahat dan baik. Sebelum menilai dan membenci, coba pertimbangkan dulu berbagai hal. Kira-kira, apa yang menjadi alasan seseorang melakukan hal yang menurut saya tidak baik itu? Apakah hal tersebut benar-benar jahat atau hanya tidak menguntungkan saya?
Pertimbangan ini tidak serta-merta melenyapkan semua kejahatan yang kita lihat atau alami dalam kehidupan sehari-hari. Namun, saya jadi merasa lebih mudah menerima keadaan. Ada orang yang tidak baik? Yah, mungkin dia melakukannya karena kepepet atau ditekan oleh pihak lain. Mungkin juga orang lain punya tujuan mulia yang belum kita pahami saat ini. Bukan berarti segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kemauan kita bisa langsung dilabeli jahat.
Dunia ini sangat jauh dari kata ideal. Jika kita terus berharap dan memaksa semua kondisi dapat sesuai dengan ekspektasi, yang didapat justru hanya kecewa dan sakit hati. Jangan mencoba mengatur hal-hal di luar kekuasaan kita. Satu hal yang bisa dikendalikan adalah cara kita mengambil perspektif. Tak perlu segala hal dibedakan menjadi hitam dan putih. Jika menerima yang abu-abu dalam hidup bisa memberi sedikit ketenangan batin, mengapa tidak?
7 notes · View notes
fatimahkurniawan · 4 months
Text
22.36
Oranglain.
Bukankan pada suatu masa kita pernah ada dalam lingkaran yang sama?
Disana kita menyapa dengan saling tersenyum, disana pula kita saling mengenal diri kita, bahkan mungkin kau akan lebih mengenal oranglain daripada dirimu sendiri.
Pernah suatu hari juga kita hampir menyerah, dengan hati yg berat tetap melangkah maju saling menggenggam lalu berlari pada barisan yang sama. Kita amat satu paham saat itu.
Jadi, jangan jadikan aku adah oranglain untukmu,
Walau kita hampir lupa bagaimana cara bicara satu sama lain, tetaplah ingat masa dimana kita bicara sampai larut malam,
Undanglah aku dimasa2 bahagiamu, hari pernikahanmu, kelahiran putra-putrimu, mari kita rayakan hari-hari bahagia itu bersama.
Kita masih bisa menyapa lewat tulisan, dan lewat unggah-unggahanmu aku akan merasa lega karena hidup begitu baik padamu, aku akan turut memelukmu dalam doaku
Dari aku, teman baikmu.
6 notes · View notes
mslmhngereview · 2 years
Text
Teman Duduk
Aku senang duduk di sini, berada di antara mereka. Walau mungkin, aku hanya menjadi secuil dari bagian di hidup mereka.
Tersenyum, sesekali tertawa. Beberapa kali juga kami saling mengernyitkan kening. Tak jarang, suara mereka yang biasanya terdengar lirih jadi meninggi ½ oktaf. Adakalanya juga di tengah perbincangan kami. Tiba-tiba suasana menjadi hening, itu bukan berarti kami canggung. Namun, kami sama-sama tenggelam dalam pikiran kita masing-masing. Akankah waktu seperti ini akan terulang kembali?
Ketika berbicara tentang hal yang sama-sama kami sukai, memang kami jadi tidak bisa mengontrol diri. Banyak ekspresi konyol yang terluapkan tanpa kami sadari. Ternyata semenyenangkan ini ya, tinggal atau berada di antara orang-orang yang menerima keterbatasan kita.
Ketika salah satu di antara kami ada yang memberi kabar duka, mereka tak lantas mengatakan, "Sabar, ya."
Karena mereka tahu, ujian dan kondisi setiap diri manusia itu beda-beda. Mereka paham betul, jika mereka tidak bisa menjamin kesabarannya sendiri saat merekalah yang berada di posisi 'orang yang berduka'
Lantas kalimat apa yang mereka ucapkan untuk menghilangkan duka, orang yang berduka di antara kami? Apakah mereka hanya diam?
Mereka berkata, "Nggakpapa, pasti ada ganti yang lebih baik."
Karena mereka yakin. Kalau apa yang mereka ucapankan akan benar terjadi.
Huh, senang dan lega rasanya. Duduk di antara mereka. Semoga Allah menuntun kita, untuk tetap berada di dalam orang-orang yang meneduhkan.
Tumblr media
Kts, 11 Desember 2022
20 notes · View notes
aiyustarlight · 9 months
Text
Berhenti Posting
Entahlah, beberapa hari terakhir ini rasanya enggan untuk sekedar posting apapun baik story maupun feeds. Terutama tentang kehidupan pribadi. Semisal, jalan-jalan kemana, makan dimana, sedang bersama keluarga atau teman, sudah melakukan kegiatan apa.
Rasanya selalu muncul pertanyaan, "Buat apa sih? Pentingkah? Bermanfaatkah? Apa yang kamu cari? Perhatian atau Validasi?"
Walau kadang sesekali akhirnya posting sesuatu, hanya untuk mengabarkan, "I'm here and I'm still alive!". Namun, itu juga sering tidak bertahan lebih dari 24 jam. Karena berpikir itu aneh, atau takut jadi penyakit 'ain. Dan seringnya tidak membuat batin tentram ketika memposting hal apapun tentang diri. Akhirnya, aku coba untuk jeda dari posting apapun. Ternyata rasanya damai juga ya. Rasanya lebih bahagia ketika aku bisa menikmati suatu momen tanpa harus posting apapun. Ah, semoga bisa begini terus lebih lama.
(Yuree, 060124)
6 notes · View notes
syaankara · 1 year
Text
Tumblr media
Ketika mulai beranjak dewasa, tidak salah jika kita mengalami banyak persoalan hidup. Entah dari pertemanan, keluarga, bahkan cinta dan patah hati pun turut hadir mengawali masa dewasa. Maka, berterima kasihlah pada dirimu sendiri yang sudah setangguh ini melewati masa-masa itu dan menjadikan dirimu sesosok manusia yang lebih dewasa.
3 notes · View notes
healanita · 1 year
Text
Pertemanan
Kadang kita perlu menyudahi effort agar tidak saling canggung dan saling asing, karena yang terpenting sudah beritikad baik untuk memulai komunikasi dan menjalin silatuhrahmi kembali.
Ini hanya proses cara memahami manusia bahwa memang ada cukupnya untuk menjadi orang baik buat seseorang. Bukan diri kita yang tidak baik, tapi memang orang tersebut yang belum baik untuk kita. Ikhlaskan dan saling doakan saja.
5 notes · View notes
darikatakata · 2 years
Text
Teman
Apa sih teman bagimu?
Bagiku yang meskipun sudah lama tak bertemu dan jarang interaksi tetapi masih bisa nyambung buat diajak ngobrol, masih bisa diajak buat jalan bareng.
Intinya meskipun sudah pada sibuk dengan urusannya masing-masing masih punya frekuensi yang sama. Bisa saling ngeri dengan kesibukan masing-masing.
Ya kadang teman dulu dan sekarang rasanya berbeda. Teman yang dulu sebelum menikah masih oke-oke aja buat kesana -kemari, eh sekarang setelah nikah dan punya anak makin susah buat diajak curhat. Itulah perubahan yang setiap kita ini pasti mengalaminya. Entah mereka duluan, dia duluan, atau aku duluan.
Tetapi percayalah teman dan sahabat yang baik tetap masih ingat kebiasaan dan kesukaanmu yang dulu sering dilakukan bareng. Jarak, waktu, status kadang jadi masalah untuk gak kayak dulu lagi.
Tapi disaat nanti waktunya ada kesempatan buat bertemu pasti masih ada cerita-cerita dan kebiasaan yang kembali lagi.
8 notes · View notes
chillinaris · 6 months
Text
Tumblr media
Anjing penggembala ini berlumuran darahnya sendiri setelah melawan serigala demi melindungi domba kawanannya, sementara domba dengan lembut menghiburnya.
Terlepas dari seberapa kuat fisik atau tangguh emosional seseorang, dengan menunjukkan betapa kamu menghargai usahanya itu akan sangat bermanfaat.
Anjing rela mati demi dombanya, dan sikap domba yang menghiburnya adalah yang ia butuhkan.
Jangan pernah meremehkan seseorang yang bersedia berjuang untukmu -mendampingimu di saat kamu membutuhkannya. Hargai usaha mereka, dan tunjukkan rasa bersyukurmu!
Huh!
7 notes · View notes
segudangpikiran · 6 months
Text
Ada lagi nih cerita tentang pertemanan yang tiba-tiba tak ada kabarnya lagi. Awalnya berkenalan dan terlihat masih berkomunikasi 2 arah. Beberapa hari kemudian, sikapnya berubah menjadi pasif. Tak ada satupun topik yang dibuka olehnya dan komunikasi yang terjadi hanya 1 arah. Pada akhirnya, sudah tidak berkabar lagi dan hilang kontak. Inikah namanya pertemanan yang hanya numpang lewat saja?
12 notes · View notes
aisahn · 2 years
Text
Circle Pertemanan
Mungkin kalian merasa semakin beranjak dewasa lingkup pertemanan kalian akan mengecil, yang dulunya sering bersama, kini sibuk dengan urusannya masing-masing.
hanya segelintir teman dekat yang sekarang kalian miliki, jika kalian merasa sedih tak apa, Allah akan mendekatkan kalian dengan teman-teman yang tulus dan menjauhkan dari teman yang tidak se frekuensi,
Selama kalian On the track, berjalan dijalan kebaikan, Insyaa Allah akan dipertemukan teman baik yang terjalin hingga ke SurgaNya..
yang selalu mengingatkan dan menasehatimu dikala futur melanda, selalu mengingatkanmu tentang maha baiknya Allah..
19 notes · View notes
semburatsore · 2 years
Text
Kegusaran, teman yang menguap
Menanggalkan gigi emas,
Meruntuhkan masa kejayaan,
Elok nan berkuasa,
Seperti sisir bingung atas hubungannya dengan pasta gigi, sambil berkata "aku bukan sikat gigi",
Teman adalah zat-zat yang menguap, tidak abadi,
Jauh tiba-tiba mendekat, menimbulkan tanya yang tak perlu,
Menyelam dalam tak bertepi,
Apa yang salah?
Pengkhianatan yang lalu terapung kembali,
Rasa yang terkubur silam,
Kini merekah,
Jodoh atau angin?
Basa-basi yang ku utarakan,
Itu karena ku tak tahu,
Pupuk apa yang harus ku berikan?
Karena cadangan makanan yang terfokuskan,
Itu ada 2.
Semburat Sore,
14.03.23
3 notes · View notes