Tumgik
#Sahaya
judasizm1 · 9 months
Text
Tumblr media
Gazi Mustafa Kemal ATATÜRK ve kurduğu laik Türkiye Cumhuriyeti değerleri pazarlık konusu DEĞİLDİR. Pazarlık konusu yapan kim olursa olsun VATAN HAİNİDİR, ALÇAKTIR, O.Ç.dur (Operasyon Çocuğu).
Kim ki bu pazarlığın paydaşı olursa onu LANETLİYORUM!.
Telefonunda fetöşün bylock'u çıkan TFF başkanı zaat istifa etmeli.
Fenerbahçe ve Galatasaray dik durup sahaya çıkmadan ülkemize dönsünler. Biz Türk Ulusu olarak onların yanındayız. Yok arapların baskılarına boyun eğerlerse ben artık Fenerbahçe taraftarlığını bırakacağım. Galatasaraylı dostlarımız da aynı şeyi yapabilirler.
"YURTTA SULH, CİHANDA SULH"
GAZİ MUSTAFA KEMAL ATATÜRK
..
ATA'M İZİNDEYİZ..
7 notes · View notes
mel-inoe · 1 year
Text
şu 1.5 senede nasıl toplumda hayatta kalınır ve insanlarla nasıl yaşanır onu öğrendim resmen
6 notes · View notes
sinekkapan · 6 months
Text
trabzonspor taraftarları 🤢
1 note · View note
erttv · 1 year
Text
AK Parti Ereğli İlçe Teşkilatı sahaya indi
14 Mayıs seçimlerine bir ay kala AK Parti Ereğli İlçe Teşkilatı sahaya indi. Başkan Dursun; “Konya Milletvekilimiz Tahir Akyürek, Milletvekili Adayımız Burhanettin Sevencan ve teşkilat mensuplarımız ile birlikte seçim sürecini başlattık. Akabinde Seçim Koordinasyon Merkezimizin açılışını yaptık. İnanıyoruz başaracağız” dedi. Yapılan toplantının ve seçim koordinasyon merkezinin açılışından sonra…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sillagen · 3 months
Text
Arkadaşları ile iddiaya girip sahaya girip Ronaldo ile fotoğraf çektiren Berat'ı azim ve kararlılıkta örnek alıyorum. Yapamazsın diyene inat yapmış. O kadar hoşuma gidiyor şu fotoğraf anlatamam. Küçücük çocuk insana neler öğretiyor.
Tumblr media Tumblr media
35 notes · View notes
sorularvesorunlar · 3 months
Text
Yapabileceğim bütün totemleri yaptım ya koskaca adamı orda oturma diyip soluma bile aldım daha ne yapayım çıkıp sahaya topa kafa mı atayım ne olması lazım kazanmamiz için neeee
18 notes · View notes
gurbets-world · 10 months
Text
Tumblr media
Çakalların dansı,
aslan sahaya inene kadar!
53 notes · View notes
nefes-s · 1 year
Text
🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷
❤️🤍❤️🤍❤️🤍❤️🤍❤️🤍
Biz o şahane maçlara...
O ay o hilal bayrağa
O ay yıldızlı formaya
Bak - bak – bak - bak doyamadık!
Kalplerimiz dört nala
Siz çıkınca sahaya
Biz bu büyük sevdaya
Hep bir – lik – te doyamadık!
👏👏👏👏👏👏👏👏👏
🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷❤️🤍❤️🤍❤️
75 notes · View notes
lacikata · 2 years
Text
Love.
“Just because the two people didn’t love each other at the time they were married, do you think they’ll never be in love?”
“But I realized that love is the most important thing for people. Everyone has different methods of love, but it’s still the most important thing for everyone.”
“If the two of you can’t love each other wholeheartedly, the both of you will be unhappy.”
Dikisahkan di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ada seorang istri bernama Barirah dan suaminya bernama Mughits. Awalnya, keduanya adalah hamba sahaya kemudian Barirah merdeka.
Dalam ilmu fikih, apabila seorang hamba sahaya wanita menikah dengan hamba sahaya laki-laki kemudian hamba sahaya wanita merdeka maka dia memiliki hak untuk memilih apakah dirinya tetap bersama suaminya atau berpisah.
Dan Barirah memilih untuk berpisah.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu mengatakan, “Aku melihat Mughits itu mengikuti Barirah berjalan-jalan di kota Madinah sambil menangis.”, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada beliau, “Wahai Abbas, tidakkah engkau terkejut melihat betapa cintanya Mughits kepada Barirah dan betapa tidak sukanya Barirah kepada Mughits?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun akhirnya berbicara kepada Barirah, “Bagaimana apabila kamu kembali kepada Mughits, wahai Barirah?”
Barirah bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkan saya?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, ini bukan perintah. Saya hanya memberikan syafaat.”
Barirah berkata, “Saya sudah tidak memiliki hajat dengan beliau (saya ingin menyudahi).”
“Walaupun beliau memberikan ini dan itu tetap saya tidak mau dengannya.” (HR. Bukhari)
Ibrah yang bisa diambil bahwa tidak semua rumah tangga memiliki rasa cinta dari kedua belah pihak, sebagaimana kisah Barirah dan suaminya.
Cinta harus diperjuangkan, pada umumnya apabila suami menunaikan hak istri begitu pun sebaliknya, ini adalah salah satu tujuannya yaitu untuk menumbuhkan rasa cinta, setelah mencari rida-Nya.
Namun, usaha ada batasnya sebab cinta adalah murni pemberian dari-Nya, sebagaimana dalam QS. Ar-Rum: 21, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Allah Subhanahu Wata’ala yang memberikan sehingga jangan sombong, “Wanita mana yang tidak mencintai saya?”
Kegeeran sekali ini. Seganteng apa pun kamu, rasa cinta dari seorang wanita itu bukan tersebab paras tampanmu semata, sebaliknya ada suami yang tidak cinta kepada istrinya sekalipun istrinya cantik luar biasa. Akhirnya bercerai dan menikah dengan wanita yang cantiknya biasa saja namun laki-laki ini cinta kepada istri yang baru dinikahinya.
Bersyukurlah apabila Allah Subhanahu Wata’ala memberikan rasa cinta dalam rumah tanggamu, sebab tidak semua mendapat yang demikian.
Hal ini pun bukan tentang usaha dan jangan mengklaim, “Akulah penakhluk hati wanita.”, sebab hati manusia berada di tangan Allah Subhanahu Wata’ala. Barangkali ada yang berhasil namun hal tersebut bukan usahanya semata, kisah Barirah dan Mughits adalah buktinya.
Seseorang berkata kepada Umar radhiyallahu anhu, “Orang ini ingin menceraikan istrinya, suaminya tidak mencintainya.”, Umar radhiyallahu anhu pun mengatakan dengan kalimat teguran, “Apakah rumah tangga itu hanya dibangun di atas cinta, mana penjagaan, pemeliharaan?”, sehingga tidak diperkenankan atau jangan bermudah-mudahan untuk bercerai dengan alasan, “Saya sudah tidak cinta lagi.”
Upayakan dahulu, berjuang kembali untuk menumbuhkan rasa cintanya. Hal demikian bukan berarti tidak menghargai rasa cinta dan bukan berarti apabila sudah tidak ada rasa cinta tetap wajib dipertahankan. Kisah Barirah contohnya, namun perjuangkan dahulu.
Sebagian para ulama mengatakan rasa cinta itu adalah hal yang sangat penting dalam rumah tangga sebab hubungan suami istri itu tidak akan melahirkan buah-buahan ranum dan manis yang diinginkan kecuali dengan adanya kesolidan, kekompakan dan kebersamaan dari suami istri tersebut yang dibangun dari cinta dan kasih sayang maka cinta dan kasih sayang adalah dua sayap kehidupan agar sebuah rumah tangga itu berhasil terbang dan tidak terjatuh dalam menghadapi perjalanan kehidupan yang penuh dengan aral dan rintangan.
Kehidupan rumah tangga tidak mudah, berat kecuali dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala maka untuk dapat bertahan dibutuhkan rasa cinta. Jika rasa cinta itu tidak ada maka sulit bagi suami atau istri bertahan dalam ketakwaan pada rumah tangga mereka. Asal bertahan, barangkali bisa namun bertahan di atas ketakwaan sangat sulit dan tidak semua orang bisa.
Istri Tsabit bin Qais radhiyallahu anhu mengatakan, “Suami saya tidak ada aib dalam hablum minallah dan hablum minan-nas tetapi saya khawatir kufur setelah beriman.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, ”Maukah engkau kembalikan maharnya?”
Jika mau maka akan dipisahkan. (HR. Bukhari)
Istrinya pun bersedia.
Sebagaimana kisah sebelumnya, Barirah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memaksa sebab beliau tahu bahwa orang itu berbeda dan rasa cinta itu dibutuhkan untuk bertahan di atas ketakwaan.
Inilah dua sayap kehidupan, sebuah hal yang sangat sulit bagi seekor burung untuk tetap terbang ketika salah satu sayapnya itu patah atau bermasalah. Oleh sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin mereka bersatu tetapi pada akhirnya dikembalikan kepada kedua belah pihak apabila berkaitan dengan rasa cinta.
Utamakan, berjuang dahulu, ketika sudah berjuang tetap tidak lahir rasa cinta maka pilihan terakhir adalah berpisah. Sebelumnya istikharah dahulu, bukan cari pelarian (tidak berkah).
Betapa Islam begitu memuliakan wanita di mana wanita memiliki hak untuk memilih. Kenyamanan seorang wanita diakui oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau tidak memaksa, wanita berhak bahagia, berhak bersama sosok yang dicintai dengan kebersamaan yang halal (Cinta bertepuk sebelah tangan oleh Ust. Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah).
“Kalau kamu diberi pilihan mencintai dan dicintai janganlah memilih. Cari cara untuk sampai ke pilihan mencintai dan dicintai. Karena keduanya, pantas kamu rasakan.” (ajinurafifah hafidzahullah)
353 notes · View notes
santoschristos · 9 days
Text
Tumblr media
Shiva as Lord of Dance (Nataraja)
“His form is everywhere: all-pervading in His Shiva-Shakti
Chidambaram is everywhere, everywhere His dance:
As Shiva is all and omnipresent,
Everywhere is Shiva’s gracious dance made manifest.
His five-fold dances are temporal and timeless.
His five-fold dances are His Five Activities.
By His Grace He performs the five acts,
This is the sacred dance of Uma-Sahaya.
He dances with W ater, Fire, W ind and Ether,
Thus our Lord dances ever in the court.
Our Lord dances His eternal dance.
The form of the Shakti is all delight—
This united delight is Uma’s body:
This form of Shakti arising in time
And uniting the twain is the dance”
His body is Akash, the dark cloud therein is Muyalaka,
The eight quarters are His eight arms,
The three lights are His three eyes,
Thus becoming, He dances in our body as the congregation.”
This is His dance. Its deepest significance is felt when it is realized that it takes place within the heart and
the self. Everywhere is God: that Everywhere is the heart.
Holding Agni (fire) in his left back hand, the front hand in gajahasta (elephant hand) or dandahasta (stick hand) mudra, the front right hand with a wrapped snake that is in abhaya (fear not) mudra while pointing to a Sutra text, and the back hand holding a musical instrument, usually a damaru. His body, head, face, neck, ears & dress are shown decorated with symbolic items, which vary with historic period & region.
He is surrounded by a ring of flames, standing on a lotus pedestal, lifting his left leg and balancing / trampling upon a demon shown as a dwarf who symbolizes ignorance. The dynamism of the energetic dance is depicted with the whirling hair which spread out in thin strands as a fan behind his head.
Om Namah Shivaya ~ Jai Nataraj
10 notes · View notes
abstrackmind · 5 months
Text
Tumblr media
Ibunda Umamah dan Sepuluh Wasiat untuk Putrinya
Dia adalah seorang Ibu yang telah menasehati putrinya. Ia banyak menasehati putrinya karena hati seorang Ibu Muslimah senantiasa berusaha mengharapkan kehidupan rumah tangga yang bahagia untuk putrinya. Nasehat tulus akhirnya menjadi pedoman bagi putrinya, sepanjang hidupnya.
"Wahai putriku, seandainya seorang perempuan tidak memerlukan dan tidak membutuhkan seorang suami, maka aku adalah orang yang tidak membutuhkan suami, tetapi lelaki itu diciptakan untuk perempuan dan perempuan itu diciptakan untuk lelaki"
"Wahai putriku, engkau akan berpisah dengan tempat di mana kamu dilahirkan menuju tempat yang belum kamu kenal dan teman yang belum kamu akrabi. Maka jadikanlah ia sebagai seorang raja, dan jadilah sebagai budak untuknya niscaya ia akan menjadi sahaya untukmu"
Jagalah sepuluh pesan ini sebagai bekal simpanan :
Pertama dan kedua pergauilah dia dengan sikap qanaah, mendengar dengan baik dan taat, karena sifat qanaah itu merehatkan hati sedangkan mendengar dengan baik dan taat akan membuat suami berbelas kasih
Ketiga dan keempat, janganlah kedua matanya melihat kecuali yang baik-baik saja darimu, dan hidungnya tidak mencium darimu kecuali bau yang wangi saja. Ketahuilah wahai putriku, bahwa air adalah wewangian terbaik dan bercelak adalah kebaikan terbaik yang pernah ada.
Kelima dan keenam, perhatikanlah waktu makannya, dan bersikaplah tenang ketika tidurnya. Karena panasnya kelaparan bisa membakar dan kurangnya tidur bisa menyebabkan kemarahan
Ketujuh dan kedelapan, jagalah hartanya dan peliharalah kerabat dan keluarganya. Karena menjaga harta termasuk tanda baiknya penilaian, memelihara kerabat dan keluarga merupakan tanda baiknya pengurusan
Kesembilan dan kesepuluh janganlah kamu menyebarkan rahasianya, dan jangan pula menentang perintahnya. Karena jika kamu sampai menyebarkan rahasianya, maka kamu tidak akan pernah aman dari penghianatannya dan jika kamu berani menentang perintahnya maka kamu telah mengobarkan kemarahannya. Jangan sampai kamu gembira ketika dia tengah berduka, sedih ketika ia bahagia, karena yang pertama merupakan bentuk peremehan sementara yang kedua merusak kebahagiaan.
"Ketahuilah sesungguhnya kamu tidak akan dicintai olehnya sampai kamu lebih mengutamakan keinginannya daripada keinginanmu sendiri dan kamu lebih mendahulukan ridhanya daripada ridhamu, baik dalam hal yang kamu sukai maupun benci. Allah akan memberikan yang terbaik untukmu, dan akan memperlakukan dirimu dengan rahmat-Nya"
Source : Ummahat shana'at a'lam karya Jum'ah Sa'ad Fathul Bab
22 notes · View notes
perge · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Parlatılacaksa bu kadın parlatılmalı. Ne reklam var, ne de ideolojik yaklaşım. Tvlere çıkıp, Twittler atıp ortalarda dolanmıyor. Geçiyor kazanın başına alıyor eline kepçeyi “arkadaşlar sahaya yayıldı. Şimdi şu ildeyim, bakın buraya da geldim. Hey operatörler ayağınızı denk alın” demiyor. Sadece yardım yapıyor.
116 notes · View notes
habuarada · 3 months
Text
maçı izlemek istiyorum ama mesai saatim 12'de bitiyor. kendimi arkası sahaya dönük güvenlik görevlileri gibi hissediyorum öyle bi' merak öyle bi' çaresizlik.
19 notes · View notes
dianaa70 · 2 months
Text
Bugün tebeşir alıp sahaya bi şeyler mi çizsem
6 notes · View notes
fani1816 · 6 months
Text
Semavî takdir sahaya indi mi tüm tedbirler boşa çıkar...
9 notes · View notes
ozgur-beden · 2 years
Text
Sahaya inmeden, yaşanan yıkımı yerinde görmeden, deprem anını yaşamış ve bir yakınını kaybeden birisine sarılmadan, 1 can kurtarmak için çalışan enkaz kurtarma ekibiyle birlikte bir beton parçasının ucunu tutmadan devlet ve kurumlarına saldıran kim varsa, net KANSIZDIR…!
79 notes · View notes