Tumgik
#UJIAN
kafabillahisyahida · 2 months
Text
Pengen jadi orang yang suksesnya ga dimanfaatin gagalnya ga diketawain. Aibnya ga dicari-cari. Amalnya ga dipuji-puji. Enak dan Ga malu makan dipinggir jalan, pakai baju, kendaraan untuk dimanfaatin fungsinya bukan untuk dipamerin bagus /mereknya. Kalo post cari rejeki, bagi inspirasi bukan pamer kehidupan pribadi.
Ga keras lagi pada diri sendiri, ga berambisi pada mimpi, ga ada rasa ingin membuktikan ke orang lain yang meremehkan, ga pengen menunjukkan bahwa aku ada dan layak diperhatikan.
Ingin jadi orang biasa
Yang bahagianya tak terusik orang yang sirik. Yang dukanya tak jadi sorotan dan bahan gunjingan.
Yang tenang dan benar-benar menikmati hidup, bila ada gak kelihatan,bila ga ada ga dicari. Bila perlu biar Orang lupa nama atau lupa wajah. Namun manfaat dan karyanya dirasakan sebanyak-banyaknya, ga peduli walau ga dihargai. Masa bodoh dengan harga diri, harga diri itu hanya Allah yang layak memberi dan menghargai.
234 notes · View notes
andromedanisa · 17 days
Text
bila bumi terasa sempit bagimu padahal sejatinya ia begitu luas, cobalah untuk keluar dan angkatlah kepalamu menghadap langit.
lihatlah, apakah engkau lupa bahwa Allaah yang mampu mengangkat langit setinggi itu dapat menghilangkan deritamu, sesaknya dadamu sebesar apapun yang kau rasa?
wahai diri lihatlah lekat-lekat dalam dirimu. melembutlah dan menunduklah, sayang. itulah mengapa kita tidak boleh berputus asa, seberat apapun hidupmu saat ini. kumohon jangan menyerah. bertahanlah satu hari saja, dan terus begitu.
133 notes · View notes
yasirmukhtar · 9 months
Text
Kalau dapet ujian, resapi benar-benar perasaan beratnya, sakitnya, ga enaknya. Supaya saat ujiannya selesai, kita sadar betapa mahalnya nikmat yang Allah berikan, yang mungkin selama ini kita take for granted.
403 notes · View notes
jusuffarhan · 7 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tenang, yakinlah bahwasanya semua bisa teratasi, karena pundakmu kini jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Karena ujian yang sekarang di hadapi, bukankah dulu kamu pernah melewati dan merasa berat juga?
Temanmu @jusuffarhan
37 notes · View notes
sepertibumi · 1 year
Text
Dari milyaran manusia di dunia, perjalanan yakin itu pada akhirnya berhenti pada satu rumah; yang terbaik.
Karena penemuan satu yang terbaik untuk seumur hidup kelak bukan lagi tentang seberapa cepat, tapi seberapa tepat. Tepat untukmu, untuk orang-orang sekitarmu, dan yang lebih krusial lagi; untuk dunia dan akhiratmu.
Untuk petualangan ini, sabarmu harus lebih luas. Bekal ilmumu harus lebih banyak. Ujiannya akan datang dari luar bahkan dari dalam dirimu sendiri. Tapi semua itu hanya angin lalu, jika kau tau betul kemana arah semua hal ini akan bermuara.
Libatkan Allah pada yakinmu.
Sertakan Allah, kemanapun hati kecil akan menuntunmu melangkah. Karena yang paling layak untuk dimintai fatwa pada akhirnya nanti adalah hatimu, sebongkah daging yang Allah titipkan dan harus kau rawat betul dengan seni mencintai Allah.
Cah Ayu, perjalanan masih panjang.
Bahumu harus kuat, langkahmu harus tegap, hatimu harus kokoh, tanganmu harus siap memegang kendali atas segala arus yang kau temui. Mengalirlah dengan tenang namun penuh daya, jangan sampai hanyut.
— @sepertibumi
311 notes · View notes
liyanshand · 9 months
Text
Ujian (?)
Allah menguji kita lewat apa yang paling-paling-paling melekat dan yang paling kita cintai. Seolah Dia memang sedang menguji rasa cinta kita padaNya.
Tidak ada yang melarang manusia untuk mencintai dan saling mencinta,
Tapi hati-hatilah dalam mencintai dan meletakkan cinta.
Ketika ujian hidup terasa begitu berat, tinggal kita tengok, apa yang akhir-akhir ini paling kita cintai?. Apa yang sangat melekat dengan diri sehingga kita amat sangat takut kehilangan?.
Uang?
Jabatan?
Kekasih?
Keluarga?
Istri?
Suami?
Harga diri?
Reputasi?
Menjadi masuk akal ketika kita membandingkan, suatu hal atau sesuatu, yang kita tidak melekat padanya, menjadikannya seapa adanya tanpa ada lekat kepemilikan, lekat kontrol, ketika itu semua pergi, tidak akan terasa terlalu berat melaluinya. Bukan jadi sebuah ujian. Just, let it be.
Bayangkan kita tidak melekat pada apapun, sehingga, ketika masalah datang, itu tidak akan terasa berat, tidak berlarut.
Tak ada ujian.
Tapi apakah itu mungkin?
Terlalu melekat pada ketidakmelekatan pun bisa saja menyelinap.
Yah, lagipula, kita hanyalah manusia.
Mencintai menjadi fitrah manusia, apalagi, mencintai dunia.
Tapi, Allah juga ingin mengajarkan bagaimana melepas dunia dan ingin mengajarkan makna cinta yang lebih besar. Mengingatkan kita lewat apa yg paling melekat dan paling kita cintai, karena disitulah letak seluruh perhatian kita.
Ini hanya persinggahan, mampir saja, mendapat kesempatan nikmat dunia. Karena setelah ini kita semua akan kembali padaNya. Buat hidup sebermakna dan sebermanfaat mungkin untuk sekitar.
Seperti judul lagu,
'Jalan yang jauh, Jangan lupa pulang'
76 notes · View notes
diksibising · 2 months
Text
Sama²menunggu.
Allah menunggu, kita menunggu.
Sebelum kamu berumah tangga, alangkah baiknya kamu belajar menaiki anak tangga. Karena nanti Allah akan memberikan 8 anak tangga untuk menyempurnakan ibadahmu.
Dimana didalamnya akan kamu temui, begitu banyak ujian-ujian yang harus kamu lalui.
Dimulai dari:
1. Orang tua kita/orang tua istri
2. Anak
3. Saudara kita/saudara istri
4. Istri
5. keluarga
6. Harta
7. Kerjaan/usaha
8. Rumah/tempat tinggal
Jika lebih kamu cintai, daripada Allah dan rasul-nya. Serta melalaikan kamu dalam bersungguh-sungguh melaksanakan perintahnya, Maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusannya.
Lulus atau tidak lulus.
Bukan Allah membatasi cintanya kita, karena hidup sebuah pilihan kita. Silahkan cintai apa saja yang kamu sukai, namun ingat kamu akan berpisah dengannya.dan berbuatlah seperti apa yang kamu kehendaki, namun ingat kamu akan merasakannya nanti. Mau bahagia atau menderita, karena cinta itu surga, bukan neraka yang mendatangkan nestapa.
قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِ خْوَا نُكُمْ وَاَ زْوَا جُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٱِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَا رَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَا دَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَا دٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta bersungguh-sungguh di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.
(QS. At-Taubah 9: Ayat 24)
20 notes · View notes
diksifaa · 8 months
Text
Tidak Selamanya...
Pernah patah bukan berarti selamanya patah. Meski perlahan, seseorang berhak meregulasi jalan hidupnya untuk bangkit dan melaju hingga puncak mimpi.
Pernah jatuh bukan berarti selamanya jatuh. Bangun adalah satu-satunya pilihan bagi ia yang tak mau menelan pahitnya kehidupan seumur hidup. Ia akan bangun memulai kembali asa baru menapaki setiap langkah yang telah tertunda.
Pernah sakit bukan berarti selamanya sakit. Usia yang masih dimiliki adalah kesempatan berharga dari Tuhan sebagai mandat manusia meneruskan hidup. Sembuh adalah hal yang pasti bagi ia yang yakin pada takdirNya.
Pernah tersesat bukan berarti selamanya sesat. Pintu hidayah selalu terbuka pada hati-hati yang terbuka pula. Juga jalan lurus selalu menerima setiap kandidat baru yang lama tersesat. Kembali ke jalan benar adalah sesuatu yang sangat mahal bagi orang-orang pilihan Tuhan.
Setiap manusia pernah mengalaminya, dan bangkit ialah hal yang diharapkan Sang Khaliq terhadap hambanya. Ini semua ujian, para hamba hanya sedang ujian kenaikan kelas. Mampu kah ? Atau tidak ?
~Faa
45 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tumblr media
76 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 days
Text
Orang kagak pernah ibadah, kagak pernah ngaji pas kena musibah bilangnya "lagi di uji"
Agak laen sih orang kayak gini ...
Masa Tiba2 ujian, padahal sekolah aja kagak? Ujian itu buat orang2 yang sekolah, yang belajar kenal tuhannya, belajar taat, belajar hakikat kehidupan ..., yang ga pernah belajar mah bisa jadi namanya azab.
(Ustadz Subhan Bawazier Hafidzahullah)
37 notes · View notes
andromedanisa · 25 days
Text
tidak cukup paham.
apapun yang Allaah tetapkan adalah yang terbaik. apapun yang Allaah tetapkan untukmu adalah yang terbaik untukmu. maka apapun yang telah Allaah tetapkan adalah yang terbaik.
sebab kamu tidak cukup mengerti, tapi Allaah tahu. kamu tidak cukup paham, tapi Allaah paham. kamu tidak mengerti dan tidak paham. pengetahuanmu tidak cukup untuk memahami itu semua. maka apa yang telah Allaah tetapkan adalah yang terbaik.
bagaimana agar bisa lapang, maka ucapkanlah "Alhamdulillah" dalam setiap keadaan. "apa yang telah ditetapkan Allaah untukku adalah yang terbaik bagiku, dan aku mengimani itu."
rupanya aku tidak cukup paham, ya Allaah. rupanya pengetahuanku sangatlah sedikit sekali. itulah sebabnya aku banyak mengeluh dan mempertanyakan mengapa begini tidak begitu saja.
120 notes · View notes
yasirmukhtar · 11 months
Text
Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang Maha Mengurusi Semua Makhluk, dengan kasih sayang-Mu aku memohon pertolongan.
Perbaikilah semua urusanku, janganlah tinggalkan aku untuk mengurusi urusanku sendirian walau sekejap mata, selama-lamanya.
481 notes · View notes
duniapetualangkata · 10 months
Text
Berjuanglah seberat apapun itu ujian
Hadapilah sesulit apapun itu cobaan
Bertahanlah meskipun kamu itu sendirian
Karena sederas apa pun itu akan indah, jika waktunya tiba.
39 notes · View notes
surya01909 · 11 months
Text
Tumblr media
Ada banyak sekali alasan untukmu mundur dan tidak bertahan denganku. Mungkin karena mulutku yang berbisa. Mungkin aku yang tidak sebaik itu. Mungkin karena keluargaku yang sangat problematik. Atau rupaku yang tidak semenarik itu. Latar belakangku yang sungguh tak mengesankan. Kau punya alasan-alasan itu. Menolakku dan memilih jalan takdirmu yang lain.
Tetapi kau memilih jalan kesukaran bersamaku. Kau memilih kisah hidup denganku yang berliku. Kau menerimaku dengan segala yang ada pada diriku. Kemiskinanku, keburukanku, ketidaktampananku dan hal-hal lain yang bisa saja kau pilih untuk dijadikan jawaban.
Aku yang terbiasa dicampakkan sungguh kepalang beruntung memilikimu. Aku yang berkekurangan, sungguh tak habis fikir, semesta mengirimkanmu di hidupku.
Jalan hidup yang akan kita lewati masih panjang dan melintang banyak ujian. Semoga kita mampu melaluinya hingga akhir. Terimakasih telah melalui masa demi masa yang berlalu. Aku bersyukur kepada Allah atas keadaan kita sekarang. Apapun bagaimanapun.
Menerima takdir terbaik dariNya dan menjalaninya dengan sukacita. Sungguh kita berdua perlu merayakannya.
Kuharapkan hal-hal baik untukmu selalu.
29 notes · View notes
sepertibumi · 5 months
Text
Karena ga semua yang indah harus kamu miliki.
Selayaknya sepatu, seindah apapun kalau bukan ukuranmu ya ga akan nyaman jalannya.
Ini juga berarti bahwa indah ga melulu tentang apa yang kamu lihat. Ia hidup dalam hal-hal kecil yang kamu miliki sekarang. Sejauh ini, apa sudah kamu syukuri?
Betul, indah ternyata hanya tentang rasa syukur. Tentang penerimaan tanpa tapi.
Tentang jiwa yang lapang, yang sesekali menunduk dan melihat ke dalam. Karena terus mendongak membuatmu lupa bahwa ternyata kamu telah miliki segalanya.
Semoga, hatimu yang kecil itu subur bestari dengan balutan syukur.
— @sepertibumi
66 notes · View notes
jusuffarhan · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Apabila kita membalasnya, maka apa bedanya kita dengan mereka? bukankah Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik?
6 notes · View notes