Tumgik
#Zonasi
hargo-news · 3 months
Text
Banyak Siswa Komplek Sekolah Tak Lulus, Penerapan PPDB Zonasi di Kota Gorontalo Dipertanyakan
Hargo.co.id, GORONTALO – Sejumlah orang tua serta wali murid di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo mempertanyakan penerapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur Zonasi. Pasalnya, sejumlah murid yang mendaftar ke SMA Negeri 1 Gorontalo Kota Gorontalo dinyatakan tidak lulus. Padahal, Sekolah tersebut berada di wilayah kelurahan Ipilo. Berdasarkan data yang diterima media…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rahdiwae · 1 year
Video
youtube
CARA DAFTAR PPDB SMA JALUR ZONASI I SMK JALUR NILAI RAPORT I WAKTU SANGGAH
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Disdikpora Denpasar Akui Kekurangan Tenaga Pendidik
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, melalui Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengaku saat ini sekolah-sekolah di Kota Denpasar sangat kekurangan tenaga pendidik (Guru), dimana hal tersebut diungkapkannya langsung disela-sela sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Denpasar 2023/2024, bertempat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, pada Rabu (31/5/2023) kemarin. Didampingi, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Wandhira, Kadisdikpora Kota Denpasar menuturkan rasa dilematisnya, saat ini pihaknya sangat membutuhkan tenaga guru sebanyak 605 orang untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Kota Denpasar, dimana sisi lain aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tidak mengizinkan mengangkat tenaga kontrak sehubungan program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sehingga hal ini membuat dilematis. "Masalahnya ini kan semua harus melalui seleksi dan tes, kita gabisa intervensi. Mudah-mudahan dengan adanya persetujuan pengajuan jumlah kuota pengajar, masalah ini bisa teratasi," ucapnya. Dirinya juga menyebut, Disdikpora Denpasar juga sudah menghadap Kementerian untuk penambahan kuota. Sementara itu, terkait PPDB Kota Denpasar 2023/2024, ia menjelaskan, tidak banyak perubahan, pada tahun ajaran 2023/2024 di Kota Denpasar sebanyak 60 persen. Prinsip jalur zonasi adalah memfasilitasi pemerataan penerima fasilitas pendidikan pada masyarakat, dalam suatu kerangka nilai keadilan. "Zonasinya hanya 60 persen. Selebihnya ada jalur afirmasi, jalur prestasi, dan ada jalur pindahan tugas orangtua," ungkapnya. Lebih lanjut disebutkan, metode dan sistem yang digunakan dalam PPDB 2023/2024 memang tidak bisa memuaskan semua pihak, jika dari segi jumlah fasilitas sekolah negeri belum mencukupi, maka pemerintah akan berkolaborasi dengan sekolah swasta. Sementara itu, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya akan tetap mengikuti aturan seperti di tahun 2022, sesuai dengan aturan yang ada di Kota Denpasar. "Ya masih sama seperti tahun lalu, tegak lurus. Tidak banyak yang berubah. Cuma harapannya saya untuk masalah kekurangan tenaga pengajar ini agar segera dapat penyelesaiannya," tambahnya. Diharapkan, masyarakat atau para orangtua, termasuk calon peserta didik, untuk tidak lagi mendikotomikan antara sekolah negeri dan swasta. Dengan begitu  tidak lagi muncul suatu anggapan bahwa anak atau peserta didik yang tidak ‘diterima’ di sekolah negeri, merupakan suatu bentuk ketidakberuntungan. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
drwskincarekandat · 11 minutes
Text
TERMURAAH!! Tanah Terdekat Di Malang, WA 0822-2824-7488, Deket Alun-Alun Kota Wisata Batu, Cocok Untuk 10 Kamar Kos*
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
SANGAT MURAH!! Tanah Terdekat Di Malang, WA 0822-2824-7488, Deket Alun-Alun Kota Wisata Batu, Cocok Untuk 10 Kamar Kos
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
madurapost · 28 days
Text
Pasangan Kharisma Bakal Tata Zonasi Pendidikan untuk Guru Pamekasan
PAMEKASAN, MaduraPost – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan untuk Pilkada 2024, K. Kholilurrahman dan Sukriyanto, yang dikenal sebagai Pasangan Kharisma, mengusung visi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Gerbang Salam. Salah satu program unggulan yang mereka adalah bakal memperbaiki sistem tata zonasi pendidikan, khususnya dalam hal penempatan tenaga…
0 notes
kantorberita · 3 months
Text
Disdikbud Bengkulu Pastikan Semua Siswa Dapat Sekolah: Bagi Yang Tidak Lulus PPDB 2024
Disdikbud Bengkulu Pastikan Semua Siswa Dapat Sekolah: Bagi Yang Tidak Lulus PPDB 2024 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap anak di Kota Bengkulu tetap mendapatkan hak pendidikan, meskipun tidak lulus dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.…
0 notes
Text
Nadiem Sebut Kena Getah Akibat Sistem Zonasi PPDB Kebijakan Menteri Sebelumnya
SERANG – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyebut sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bukanlah buah kebijakannya. Dia menyebut kebijakan itu dibuat menteri terdahulu, Muhadjir Effendy yang saat ini menjabat sebagai Menko PMK. “Kebijakan zonasi itu bukan kebijakan saya. Itu kebijakan sebelumnya, Pak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bonanza-ac · 1 year
Text
https://www.bonanzaac.com/tips-memilih-ac-terbaru-untuk-rumah-berdasarkan-kebutuhan/
Tumblr media
0 notes
hargo-news · 1 year
Text
PPDB Sistem Zonasi dan Afirmasi Sarat Kecurangan
PPDB Sistem Zonasi dan Afirmasi Sarat Kecurangan #Kemendikbud #PPDB #Zonasi #Afirmasi
Hargo.co.id, JAKARTA – Sistem zonasi dan afirmasi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sarat akan kecurangan. Ya, dengan penerapan sistem tersebut, tak sedikit orang tua yang akan memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah tertentu harus merubah sejumlah dokumen. Misalnya jalur zonasi. Kuat dugaan sejumlah pihak melakukan pemalsuan dokumen alamat tinggal calon peserta didik. Belakangan cara ini…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gooselacom · 2 years
Text
Ranperda Zonasi PKL Disetujui oleh DPRD Kota Medan di Rapat Paripurna
Ranperda Zonasi PKL Disetujui oleh DPRD Kota Medan di Rapat Paripurna
Medan, Goosela.com – DPRD Kota Medan Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat paripurna terkait Ranperda Kota Medan tentang zonasi aktivitas PKL di Kota Medan. Rapat Paripuna tersebut digelar di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No. 1 Medan, Selasa (25/10/2022).   Dalam rapat tersebut, DPRD Kota Medan dan Pemerintah Kota Medan menyepakati dan melakukan penandatanganan bersama atas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
drwskincarekandat · 12 minutes
Text
TERMURAAH!! Tanah Di Malang, WA 0822-2824-7488, Deket Jatim Park 2, Cocok Untuk 10 Kamar Kos
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
SANGAT MURAH!! Tanah Di Malang, WA 0822-2824-7488, Deket Jatim Park 2, Cocok Untuk 10 Kamar Kos
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
ariekdimas · 1 year
Text
Episode Terakhir-Kemenangan
Tumblr media
Negara yang bisa mengikuti Piala Dunia Sepakbola Turki 2022 harus melewati pertandingan klasemen per zonasi terlebih dahulu. Indonesia tergabung dalam grup zona klasemen Asia Timur bersama Bangladesh, Malaysia, India dan Jepang. Dari East Asian Zone ini hanya ada dua negara yang akan mendapatkan tiket untuk masuk dalam Piala Dunia Turki mendatang.
Pertandingan dilaksanakan di Bangladesh sebagai tuan rumah klasemen. Duel pertama kami kali ini melawan tim Bangladesh. Tidak banyak informasi yang kami peroleh tentang gaya bermain tim Bangladesh sebelumnya. Meski demikian kami dapat membantai habis mereka dengan skor 6:0. Tanpa diduga aku berhasil mencetak hattrick.
Kemenangan awal tersebut menjadi bensin semangat buat kami. Sejak awal terbang dari Indonesia motivasi kami memang adalah untuk bisa lolos, karena ini adalah peluang pertama kami untuk ke Piala Dunia. Optimisme terpancar ke dalam tim. Dipertandingan kedua melawan India kami berhasil menekuk lutut mereka dengan skor 2:0.
Di posisi sementara, kami menempati peringkat kedua setelah Jepang. Namun di pertandingan selanjutnya kami lengah ketika melawan tim Malaysia. Kami kalah 2:0 dari timnas Harimau Malaya. Posisi saat ini kami mungkin masih bisa bertahan, akan tetapi lawan selanjutnya adalah tim Samurai Biru. Jika dipertandang selanjutnya kami kalah dan Malaysia menang kembali maka kami bisa dipastikan akan tergeser ke peringkat 3.
Kemudian tibalah pertandingan penentuan melawan Jepang. Di ruang ganti sebelum bersiap bertanding, Pak Martin Kumis memotivasi kami kembali.
“Ayo team! Tiket menuju piala dunia udah di depan mata kita. Fokus dan ingat tujuan kalian berada disini. Oke!!??”   
“Siap Pak Pelatih!!!” sahut kami dengan kompak
“Semangat!! Tim Garuda BISAA!!”
“Garuda BISAA!!!” seru kami.
Sayangnya, ketika kami memasuki lapangan tidak ada spanduk dukungan menghiasi stadion, tidak ada ramai sorak supporter. Kami memakluminya karena memang dukungan terhadap sepakbola amputasi masih sangat minim saat ini. Tapi tidak apa, meski demikian aku senang karena disini masih ada kedua orang tuaku yang bela-belain hadir untuk mendukung aku bertanding.  
Pertandingan kemudian berlangsung. Tim amputasi Jepang bermain dengan sangat baik. Aku menerima operan dari Samsul Bahri untuk menendang. Lalu melihat kesempatan untuk mencetak gol, namun sayang gerakan pemain belakang Jepang sangat cepat sehingga  bola selalu berhasil dihadang. Beruntung kami bisa mengimbangi gaya permainan Jepang. Hingga diakhir babak pertama kami kebobolan satu angka karena terkena counter oleh mereka.
Babak kedua lalu berjalan, kali ini strategi bertahan kami pilih karena sangat sulit untuk bisa menembus tembok pertahanan Jepang. Pertandingan berjalan alot rasanya, hingga waktu hampir habis. Kami pun hanya bisa berharap adanya keajaiban. Disaat aku yang hampir menyerah terdengar sorak dari belakang.
“Mas Arga kamu pasti bisa! Ayo tim Garuda, jangan menyerah sekarang.” Seru Ayah dan Ibu dari bangku penonton. Ayah mengibarkan ngibarkan bendera Indonesia.
Tak lama berselang itu, kami mendapat kesempatan kembali untuk menyerang. Bola ada direkan timku, aku segera berlari kedepan mendekati kotak pinalti untuk bersiap menerima operan darinya.
“Disini kosong. Oper kesini bro!” teriakku
Bola melambung dan langsung aku sambut dengan tendangan kearah gawang.
Thaasssh! Penjaga gawang ternyata berhasil menepisnya. Sial kataku, hilang sudah kesempatan maju ke piala dunia. Waktu tinggal tersisa satu menit lagi.
Priittt!! Terdengar suara pluit dari wasit.
Ada apa ini pikirku. Bukankah waktu masih tersisa? Oh,rupanya sang penjaga gawang menepis bola yang aku tendang tadi dengan bagian lengan amputasinya. Hal ini jelas merupakan pelanggaran dalam sepakbola amputasi.
“Alhamdulillah!! Peluang tendangan penalti untuk kita!” sontak kami langsung berteriak girang.
Pelatih Martin Kumis dan tim sepakat menunjuk aku sebagai algojo. Aku lalu maju ke garis putih berhadapan satu lawan satu melawan kiper Jepang. Suasana menjadi tegang, aku mengepalkan tanganku dengan kuat pada tongkat kruk sembari komat-kamit membisikkan do’a.
Dan…
“GOOOOOOOLL!!”. Seluruh tim Garuda serta penonton yang hadir termasuk orang tuaku melompat berteriak. meluapkan kebahagiaan. Aku sempat terpatung kaku sebentar tidak percaya. Teman-teman timku berhamburan menghampiriku
Tak lama, pluit panjang lalu berbunyi tanda pertandingan telah usai. Walaupun hasil pertandingannya seri tapi Indonesia masih bisa bertahan diperingkat dua klasemen. Tim kami LOLOS ke Piala Dunia Turki 2022 nanti.
Usai pertandingan, aku menghampiri Ayah dan Ibuku lalu memeluk mereka.
“Ayah, Ibu terima kasih karena selalu mendukung dan mendo’akan Arga selama ini.”
“Tanpa kalian, Arga nggak akan bisa mewujudkan impian sampai sejauh ini. Arga mungkin akan berdiam diri aja di rumah setelah insiden itu.” Kataku sambil menangis.  
[Selesai]
(c) Ariek Dimas
7 notes · View notes
kantorberita · 3 months
Text
Gubernur Bengkulu Ingatkan PPDB 2024 Bengkulu Transparan dan Terbuka
Gubernur Bengkulu Ingatkan PPDB 2024 Bengkulu Transparan dan Terbuka KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Beliau menekankan kepada semua panitia di satuan pendidikan untuk tidak melakukan praktik-praktik yang meragukan selama…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
whatihavedone · 2 years
Text
Takut Menghadapi
Dari dulu penyakit saya selalu sama, takut menghadapi. Saya selalu melihat kebelakang, seolah tak pernah siap dengan perubahan atau kenyataan yang ada di depan mata. Kalau bisa memutar waktu, saya ingin balik ke tahun 2000an aja, tempat seluruh fantasi saya bermula. Pinginnya nostalgia mulu, sampai lupa perubahan dan keadaan saat ini sudah jauh berbeda. Seolah jiwa saya masih tertinggal di tahun 2000. Entah ini gejala depresi atau apa, tapi sepertinya saya sedang mengalami krisis eksistensi.
"Penyakit" ini bermula ketika saya masuk SMP. Saya merasa telah belajar giat hingga lolos masuk SMPN 8 Malang, sekolah yang termasuk favorit sebelum diterapkan sistem zonasi. Saat itu mindset saya, "akhirnya bebas juga". Saya merasa terlepas dari segala tuntutan belajar dari ibu saya. Setalah 6 tahun "dikekang" rutinitas belajar , akhirnya hari merdeka itu tiba. Ibu tidak lagi memantau nilai-nilai saya. Tanggung jawab telah sepenuhnya diserahkan pada saya, itu artinya ibu hanya menerima hasil belajar via raport tanpa mengontrol nilai-nilai harian saya. Merasa terlena dengan segala kebebasan itu, saya pun keblinger. Lupa diri. Lupa bahwa materi SMP semakin berat, pelajaran dan tugasnyapun semakin membludak. Saya jarang sekali belajar bahkan mengerjakan PR pun tidak pernah. PR individu 80% saya kerjakan di sekolah mencontek teman. Ulangan pun saya tidak belajar. Parahnya, saya pun tidak tahu materi yang sedang dibahas itu apa. Entah kemana saja pikiran saya ketika pelajaran di kelas. Tugas di kelas pun sering nyontek teman. Kalau guru bertanya, saya gelagapan mencari jawaban dari teman. Hebatnya lagi, saya tidak berusaha memahami pelajaran dengan bertanya dan minta diajari oleh guru atau teman.
Saya merasa tidak punya alasan untuk belajar, boro-boro motivasi. Saya tidak merasa perlu untuk terlihat menonjol atau lebih baik baik dari teman-teman saya. Toh nilai jelek pun masih punya banyak teman. Yang penting bisa membawa diri hingga terhindar dari bully, itu saja yang ada di benak saya. Tapi kebiasaan buruk itu perlahan berubah ketika saya naik kelas 9, saya mulai sadar diri dan mengejar ketertinggalan saya. Alhamdulillah bisa lulus UN, meski dengan nilai yang mepet.
Di SMA pun kondisinya setali tiga uang. Kebiasaan jaman SMP masih sulit saya ubah. Nilai saya parah, tapi Alhamdulillah lulus juga. Nilai UN? Lebih jelek dari SMP.
Sekian dulu. Selasa, 7 - 2 - 23.
1 note · View note