Tumgik
#bantahan
salafiyyin · 5 months
Text
Arsip [1438H/2016M] : Bantahan Terhadap Doktor Muhammad Arifin Badri
Bismillah.. Berikut kami sampaikan (arsip) Bantahan dari Al-Ustadz Ja’far Umar Thalib –rohimahullah– terhadap tulisan Arifin Badri -hadahullah- mengenai beberapa penyimpangannya dari manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Bantahan ini di posting pada tanggal 17 Oktober 2016 M atau bertepatan dengan tanggal 16 Muharram 1438 H di grup WA Majalah Salafy. Barakallahufiikum..
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
fighter232 · 29 days
Text
NASIP ANAK ANGKAT..
Aku diambil sebagai anak angkat dan mak angkatku ada seorang anak perempuan iaitu kak zira namanya.
Pada satu hari aku stim melihat kakinya yang putih gebu dan teteknya yang besar.aku masuk kedalam biliknya smasa dia sedang tidur.
Aku lihat seluar dalamnya ada di tepi katil.aku berdebar-debar kerana takut dia tersedar.aku buka perlahan-lahan selimutnya dan mendapati dia tidur bogel.
Aku cium kakinya sepuas puas hatiku dan jilat kakinya.aku semakin stim dan terus menjilat lagi.
Tiba-tiba kak zira tersedar dan tersenyum melihatku.
Aku ketakutan dan merayu kepadanya jangan memberitahu sesiapa.
Setelah melihat aku merayu bersungguh2 maka dia bersetuju memaafkan ku tetapi dengan satu syarat.
Aku bersetuju dan syaratnya ialah aku mesti mengikut segala arahannya tanpa bantahan.
Aku bersetuju dan sebagai tanda persetujuan aku mesti menjunjung dan mencium kakinya.
Dia seterusya mengajak aku ke tandas dan dia suruh aku lihat dia kencing.
Tiba-tiba aku disuruh menjilat air kencingnya itu diatas lantai sambil dia memijak kepalaku.
Aku kene jilat sampai habis air kencing itu dan dia ketawa melihatku.
Dia tanya sedapke dan aku menjawab sedap rasanya.
Selapas itu dia nak sambung tidur dan aku mesti tidur disisi katilnya.
Dia mengambil underwarenya dan suruh aku cium.
”ambillah” katanya.
Dia sarungkan dikepala ku dan aku mesti tidur dalam keadaan begitu.
Pada keesokan paginya aku tersedar kerana Kak zira telah mengejutkanku dengan memijak mukaku.
”bangun la anjingku “katanya smbil tersenyum.
Dia suruh aku ikut die mandi.aku disuruh merangkak dan dia duduk atas belakangku.
Aku rasakan macam anjing je aku ni.
Semasa mandi aku stim melihatnya dan dia terus mengusap2 batangku...aku tak tahan dan terus terpancut.
Dia ketawa melihatku...tiba-tiba dia suruh aku melutut sambil menganga mulut.
Aku buat tanpa bantahan...dia tanya nak jilat pantat dia tak...aku mengangguk dan dia kata
”minum air kencing ni sampai habis.
Aku taknak setitik pun jatuh ke lantai...lepas tu
Jilatlah”katanya sambil meludah kedalam mulutku.
Aku jilat air ludahnya dan mendekatkan mulutku ke lubang kencingnya supaya dia tak marah aku jika jatuh setitik pun.
Psssssssss…penuh mulutku dengan air kotor tu.
Aku terus telan kerana tak sanggup dengan baunya.
Hancing,tapi aku sanggup telan...selepas itu dia mengajak kawan-kawannya menyaksikan persembahan unik itu.
Aku disuruh melutut dan mereka berempat kencing keatas mukaku...aku seperti mandi air kencing aritu.
Sambil ketawa mereka menyepak2 dan meludah mukaku...tiba-tiba kawannya,Kak Shira bertanya
’kalau kita suruh dia makan taik mcm mne?
Kak zira kata,ok.
Aku disuruh baring dan mulutku disuruh buka seluas-luasnya.
Kak Shira pun terus mengeluarkan taiknya dan terus masuk ke mulutku.
Setelah habis,aku disuruh kunyah dan telan.
Tanpa membantah aku melakukan aksi itu sambil dirakam.
Jika aku muntah,mereka akan pijak perutku...tak sedap langsung rasanya.
Setelah tu aku disuruh makan taik dalam pinggan pulak sambil kepalaku dipijak dan makan tanpa menngunakan tangan.
Serupa mcam anjing aku ni...mulai hari itu aku telah menjadi hamba kepada mereka kerana jika tidak,mereka akan mengedarkan rakaman itu.
Tamat ..
14 notes · View notes
rosariumtale · 4 months
Text
Selain Syukur
Tak ingin mengamini, namun seolah memang benar.
Tak ingin meyakini, namun seperti tak ada bantahan.
Merayakan hati yang patah terasa lebih mudah tertuang dalam selembar naskah.
Sedangkan hati yang berbunga dan bahagia, seolah tak ada diksi yang tepat menguraikannya,
Selain Syukur.
13 notes · View notes
sabaryangindah · 5 months
Text
Belajar dari Robot
Karena robot tidak punya hati, tak punya perasaan
Karna robot tidak punya keinginan
Robot mengerjakan semua yang diperintahkan oleh penciptanya tanpa sedikitpun bantahan
Robot tak pernah mempertanyakan, mengapa dia ditempatkan dalam suatu keadaan
Dia selalu diam dan bertahan
Robot tak punya kemarahan
Robot tak kenal tangisan
Robot tak miliki iri, hasad dan cemburu
Robot patuh, apapun yang disuruh
Mestinya aku, manusia, banyak belajar dari robot. Sebab semua keruwetan dan keribetan hidup manusia itu karena mereka banyak menuntut, banyak membantah, banyak keinginan dan, banyak-banyak lainnya
Padahal Allaah, pencipta manusia, lebih tahu apa yang baik dan buruk, untuk mereka, untuk kita.
9 Mei 2015
10 notes · View notes
lebensmoode · 8 months
Text
Menjelang tanggal 14 ini informasi politik makin tumpeh tumpeh. Sebagai orang yg sempat gak suka dan gak tertarik dengan politik, gw MASIH males memperdebatkan who's the most potential, the worst candidates that broke the rules and norms and rights, etc. The one and only reason ya because I love my energy so much that I don't want to waste it on a stone-hearted.
Lebih enak kalo menyerahkan saja semuanya pada masing-masing individu yg punya hak pilih. Gw yakin masih ada dan masih banyak manusia yg cerdas, yg logikanya jalan, yg bisa bedain baik buruk, yg simpelnya masih mau berpikir sedikitnya untuk perbaikan negara ini.
So here I share some websites and pages that may help you "find" your most potential candidate. Mungkin udah pada tau, gw nya aja yang telat 🥲 Gapapa, yg penting jangan mengandalkan hanya dari video 60 detik yg berseliweran. Please read and find out more of them; history, profile, agenda, ideas, program, anything.
Kawula17
Ini bentuknya kaya kuis, hasilnya ntar bisa menjadi gambaran bahwa si calon punya program yg paling mendekati jawaban-jawaban kamu.
Bijak Memilih
Di sini kamu disuguhkan banyak hal untuk dipelajari mengenai kandidat, partai, isu dan kontroversi. Ada juga kuis-kuisnya kalo mau join. Lumayan lengkap untuk belajar.
Below are the specific links of each candidates:
01
Have Anies Day
Amin Aja Dulu
Untuk bantahan hoax anies (in case someone needs it) you can see it here.
02
Prabowo-Gibran2
03
Visi Misi Ganjar-Mahfud
----
That's all I can share gais. Valid atau tidaknya semua informasi itu di luar kuasa hamba. Masih ada waktu untuk belajar, sumber bejibun dan aksesnya hanya tinggal klik. Kalo masih kekeuh juga, all-in all-in dan bodo amat, sudah tau lah ya kejahiliyahan letaknya ada diiiii.......... Yaaaaakk benaaaaar.
Semoga membantu 💃
7 notes · View notes
auliasalsabilamp · 11 months
Text
Allah itu Maha Tinggi!
Salah satu pembahasan penting seputar akidah dari peristiwa isra’ dan mi’raj adalah bahwa Allah itu memiliki sifat “العلو”. Allah Maha Tinggi atas segala sesuatu.
Ketika Rasulullah ﷺ mi’raj, beliau “naik” ke langit, hal itu menunjukkan bahwa Allah itu berada di atas (Maha Tinggi) dan bukan “ada di mana-mana” seperti sebagian keyakinan kelompok menyimpang.
Dalam rangkaian peristiwa isra’ dan mi’raj dijelaskan ketika Rasulullah ﷺ selesai menerima perintah salat (saat itu 50 waktu), beliau “turun” dan berjumpa dengan Nabi Musa.
Lalu Nabi Musa memerintahkan Rasulullah ﷺ kembali lagi untuk meminta keringanaan jumlah waktu salat kepada Allah. Beliau memerintahkan Rasululah ﷺ untuk kembali “ke atas” hingga akhirnya salat menjadi lima waktu. Kalau Allah itu “ada di mana-mana” untuk apa “naik” ke atas?
Maka hal ini menjadi bantahan telak bagi kelompok yang mengingkari sifat al-‘uluw (Maha Tinggi) bagi Allah.
Ustadz Farhan Fadilat Syah
8 notes · View notes
yonarida · 8 months
Text
Adab Bergaul
Self Reminder: 1. Perhatikan perasaan orang lain, hormatilah, jangan menghina atau memandang cacat, mencela, dan memanggil dengan julukan jelek 2. Jagalah dan perhatikan kondisi orang, mengenali karakter dan akhlaq mereka, lalu bergaul dengan mereka masing-masing dengan sepantasnya dan dengan akhlaq sebaik-baiknya 3. Tempatkan orang lain pada kedudukannya dan masing-masing beri haknya dan hargailah 4. Perhatikan, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, menanyakan keadaan mereka, dan jagalah rahasianya 5. Tawadlulah kepada orang lain, tidak merasa lebih tinggi atau takabbur atau bersikap angkuh terhadap mereka 6. Tersenyumlah ketika bertemu orang lain dengan bermuka manis dan lapang dada 7. Berbicaralah sesuai dengan kemampuan akal mereka 8. Berbaik sangkalah kepada orang lain dan tidak memata-matai mereka, jauhi sifat iri, dengki, hasud, maupun adu domba 9. Maafkan kekeliruan mereka dan tidak mencari-cari kesalahan-kesalahannya, serta menahan rasa benci terhadap mereka 10. Dengarlah pembicaraan pengaduan keluh kesah mereka dan hindari perdebatan serta berbantah-bantahan 11. Jangan menyebut-nyebut pemberian yang telah diberikan kepadanya 12. Jagalah selalu perdamaian meskipun dengan merekayasa disadur dari buku bertemakan Adab Islami, Pembina Keluarga
3 notes · View notes
arittezniez · 5 months
Text
-an
aku bosan. mungkin juga kesepian. entah karena butuh seorang kawan untuk bertukar gagasan atau murni hasutan setan. dengan kesadaran, ku geser kanan sosok rupawan di aplikasi kencan. potret swafoto cerminan, potret tambahan menghadap lukisan di sebuah pameran, dan tampan yang fokus akan permainan. harapan tuk mendapat balasan pun hanya sebuah angan-angan. oh tuhan, ternyata harapan itu jadi kenyataan. si rupawan pun juga geser kanan untuk ini perempuan.
perbincangan diawali dengan perkenalan dan diisi dengan bahasan ringan. tiba-tiba saja, aku si amatiran seperti berbeda kepribadian. ajakan untuk pergantian tempat percakapan ku ucapkan. aneh, dalam hitungan hari, dari jawaban si rupawan atas pertanyaan-pertanyaan mampu memberikan gambaran akan sosok dambaan.
getaran, desiran, ikatan, semua kurasakan. sialan! aku hanya butuh hiburan, mengapa berubah jadi gebetan dan ingin sekali jadian. himbauan untuk saudara novan, mohon bantuan dan arahan agar ini perempuan tetap memiliki kewarasan. amalan apa yang tlah ku lakukan, hingga bertemu dengan kau yang tampan, rupawan, penuh keanehan namun bikin nyaman. aaaahhhh persetan, intinya kau jadi kesayangan dan tidak ada bantahan.
1 note · View note
blossoming20s · 1 year
Text
Aku merasa tidak diharapkan disini. Tempat yang kata orang, aku beruntuk memilikinya. Aku merasa beruntung, tapi tidak sepenuhnya juga. Dari kecil aku merasa diperlakukan dengan tidak sebagaimana mestinya. Sewajarnya seorang anak yang sangat dinanti orang tua nya, dicintai, disayangi, dipeluk, dihibur saat sedih, diperlakukan baik, diajak bicara dari hati ke hati, didengar pendapatnya, diajari hal baik, didorong untuk menjadi manusia baik dan bermanfaat, dan masih banyak lagi. Mungkin aku tidak sepenuhnya tidak mendapatkannya. Tapi apa yang aku dapat membuatku bingung. Aku sering dibentak, setiap kata yang ku ucapkan dianggap sebagai bantahan, tidak jarang aku dianggap sebagai anak kurang ajar. Kata-kata pedas sudah jadi asupan sehari-hari. Bangun dengan teriakan, tidur pun tidak membuatku tenang. Apapun yang ku lakukan tidak benar. Kesempatan untuk bicara pun tidak pernah ku dapatkan. Bukankah wajar seorang manusia berusaha membela diri dan menjelaskan jika mendapatkan perlakuan tidak adil? Itu pun tidak ku dapatkan. Dari semua perlakuan itu, mereka menganggap bahwa itu adalah bentuk cinta. Awalnya, aku tidak ambil pusing dengan semua itu. Tapi aku manusia, aku bertumbuh, aku belajar. Aku menyadari ada yang salah. Bukan aku yang salah. Bukan mereka juga. Iya, aku memang sakit karena mereka, tapi aku pun tau mereka juga sakit di masa lalunya. Keadaan memang sudah semestinya begini. Aku jadi banyak belajar. Aku juga masih sakit, Pak. Penyebabnya Bapak. Banyak yang ku pelajari jadi membuatku sadar orang seperti apa Bapak. Narsistik. Sampai sekarang aku masih belum menemukan jawaban kenapa Bapak sebenci itu ke aku. Sejak aku kecil. Tidak tampak. Bapak memenuhi kebutuhanku, kenyamananku, pendidikanku, dan banyak lagi. Bersama dengan itu, aku juga mendapatkan semua hal buruk yang ku sebutkan tadi. Apakah sebanding? Ataukah memang semua materi yang ku dapatkan harus ku bayarkan dengan rasa sakit ku? Pencintraan. Saat ada orang lain di sekitar kami, Bapak jadi baik. Suaranya lebih rendah. Berusaha melembutkan diri. Saat banyak belajar, aku jadi lebih sadar saat hidup. Aku menyadari banyak hal, salah satunya yaitu Bapak juga menjadi penyebab kenapa orang-orang di sekitarku juga berpikir negatif tentangku. Manipulatif. Termasuk mama. Aku merasa Bapak juga mempengaruhi mama untuk ikut membenciku. Bahkan awalnya kupikir itu mama. Karena sikapnya sama. Ternyata butuh waktu untukku menyadari siapa sumbernya. Banyak bicara. Mudah sekali buat Bapak membicarakan keburukan orang lain, dengan bangganya. Tidak segan Bapak membicarakan kekuranganku di depan banyak orang. Iya, biar mereka juga ikut benci aku. Aku tidak punya seorang pun di sisiku. Lucunya, Bapak masih menganggap dirinya orang tua yang baik. Uang. Uang jadi jaminan seseorang disebut sebagai orang baik atau orang buruk. Padahal uangnya juga tidak sebanyak itu. Masih perhitungan pula. Sampai sekarang, saat di dekat Bapak sangat membuat ku tidak nyaman. Aku tidak bisa jadi diri sendiri. Aku cuma diam. Takut, pikiran ku berperang setiap saat. Takut semua orang membenciku. Takut berucap dan bersikap. Entah harus berapa lama lagi berada di dalam keadaan begini. Trust Issue. Menceritakan apa yang ku alami tidak membuatku jadi tenang. Justru lebih cemas. Berusaha untuk mengungkapkan perasaanku dan lebih terbuka tapi selalu dikecewakan. Memang tidak seharusnya aku percaya manusia. Satu. Allah.
7 notes · View notes
dimaswidyatama · 1 year
Text
Dr. Firanda Andirja
(bimbinganislam.com)
PERISTIWA HALFUL FUDHŪL DAN PERNIKAHAN DENGAN KHADIJAH (BAGIAN 06 DARI 08)
Khadījah radhiyallāhu 'anhā memiliki banyak sekali keutamaan, diantaranya :
⑴ Dalam hadīts disebutkan, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
خير نساء العالمين أربع: مريم بنت عمران، و خديجة بنت خويلد، وفاطمة بنت محمد، وآسية امرأة فرعون
"Sebaik-baik wanita di alam semesta itu ada empat orang, yaitu Maryam putri 'Imrān, Khadījah binti Khuwailid, Fāthimah bintu Muhammad, Āsiyah istri Fir’aun." (HR Bukhāri dan Muslim)
⇒Menurut para ulamā adalah yang terbaik di zamannya.
Tentang Maryam bintu 'Imrān, Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ (٤٢)
Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allāh telah memilihmu dan menyucikanmu dan melebihkanmu diatas segala wanita di dunia."
(QS Āli 'Imrān: 42)
Tentang 'Āisyah juga disebutkan dalam hadīts:
وإن فضل عائشة على النساء كفضل الثريد على سائر الطعام. (رواه البخاري ومسلم)
"Dan sesungguhnya keutamaan 'Āisyah atas wanita-wanita seperti keutamaan tsarīd (roti yang diremuk dan direndam di dalam kuah) atas seluruh makanan." (Diriwayatkan oleh Al Bukhāri dan Muslim dari Abū Mūsā)
⇒Tsarīd adalah makanan yang dikenal di zaman Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sebagai makanan yang lezat yang ada daging dan kuahnya dan makanan favorit.
Kata para ulamā, ini adalah dalīl bahwa 'Āisyah merupakan wanita terbaik di zamannya.
⑵ Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sering mengingat Khadījah, walaupun Khadījah sudah meninggal dunia.
Ini menunjukkan betapa cintanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam kepada Khadījah, yang selama 25 tahun hidup bersama Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Dan Nabi saat itu tidak berpoligami, diantara alasannya adalah karena Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam sangat cinta kepada Khadījah, dan tidak ingin menyinggung hati Khadījah radhiyallāhu 'anhā.
Setelah Khadījah meninggal, lalu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menikah lagi dan baru berpoligami.
Ini merupakan bantahan kepada orang-orang orientalis barat yang mengatakan bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam seorang yang mengikuti syahwat (syahwaniy), ini tidak benar!
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pun tidak poligami selama 25 tahun.
Dan meskipun poligami, wanita yang dinikahi rata-rata sudah tua dan janda, kecuali hanya satu yang masih gadis yaitu 'Āisyah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā, itupun karena perintah Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menikahi 'Āisyah karena Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mimpi didatangi oleh malāikat Jibrīl 2 kali atau 3 kali membawa gambar 'Āisyah,
dan Jibrīl mengatakan kepada Nabi:
أَنَّ جِبْرِيلَ جَاءَ بِصُورَتِهَا فِي خِرْقَةِ حَرِيرٍ خَضْرَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ زَوْجَتُكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Bahwasannya Jibrīl datang kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersama gambar 'Āisyah dalam secarik kain sutera hijau,
lalu berkata: "Sesungguhnya ini adalah isterimu di dunia dan akhirat." (Jāmi’ At Tirmidziy nomor 3880)
⇒Kita tahu bahwa mimpi para Nabi adalah wahyu Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Pada asalnya, istri Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam semua adalah janda.
Jikalau Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengikuti hawa nafsu belaka, niscaya beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam akan menikahi gadis perawan.
Akan tetapi Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berpoligami karena ada mashlahat di dalamnya.
Diantara dalīl Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam sering mengingat Khadījah adalah hadīts 'Āisyah :
عَنْ عائشة، قالت: ما غرت على امرأة من نساء النبي صلى الله عليه وآله الا على خديجة، واني لم أدركها، قالت: وكان رسول الله صلى الله عليه وآله إذا ذبح الشاة يقول: أرسلوا بها الى أصدقاء خديجة، قالت: فأغضبت يوما فقلت: خديجة ؟ قال: اني قد رزقت حبها
Suatu ketika 'Āisyah radhiyallāhu 'anhā berkata: "Tidaklah aku lebih cemburu kepada istri-istri Nabi kecuali kepada Khadījah, meskipun aku belum pernah bertemu dengannya.”
'Āisyah pun menceritakan ketika Nabi menyembelih seekor kambing,
Nabi pun berkata: “Berikanlah sebagian sembelihan ini kepada teman-temannya Khadījah.”
Maka aku pun kesal dan berkata: “Khadījah lagi!?”
Nabi lalu menjawab: “Sesungguhnya aku diberikan anugerah yang lebih untuk mencintai Khadījah.” (HR. Muslim)
Ini adalah diantara bentuk inshafnya (obyektifnya) 'Āisyah, walaupun beliau melakukan beberapa kesalahan (yaitu merasa kesal), namun beliau tetap meriwayatkannya,
tidak beliau sembunyikan kesalahannya, karena di dalamnya terdapat ilmu.
Tidak seperti orang-orang syi'ah yang mencaci maki 'Āisyah, kata mereka 'Āisyah itu lisannya kotor.
Kita katakan, "Tidak", namun lisan orang-orang syiah itu sendirilah yang kotor.
Dalam riwayat lain, 'Āisyah pernah membicarakan salah seorang istri Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam yaitu Shafiyyah.
Kata 'Āisyah: "Shafiyyah adalah wanita yang pendek."
Lalu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam marah. Kalau seandainya kesalahan 'Āisyah adalah masalah duniawi, maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak marah dan mengalah.
Akan tetapi kalau kesalahan 'Āisyah sudah sampai derajat ghībah dan menyangkut masalah agama,
maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menegur dengan berkata: "Wahai 'Āisyah, kau telah mengucapkan sesuatu yang buruk, kau mengghībah Shafiyyah,
Kalau seandainya ucapan kotor ini dicampur dengan air laut, maka akan merubah air laut tersebut."
Jika kita perhatikan, hadīts ini diriwayatkan oleh 'Āisyah sendiri, dan beliau sampaikan apa adanya.
⇒Ini menunjukkan bagaimana inshafnya beliau.
Sungguh mencela dan mencaci ibunda 'Āisyah sebagaimana tuduhan kaum syiah, bahwa 'Āisyah itu bermulut kotor adalah ucapan yang keji.
Bagaimana kita mencaci 'Āisyah, sementara:
- 'Āisyah adalah kekasih yang sangat dicintai oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
- Yang Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam wafat di pangkuan 'Āisyah radhiyallāhu 'anhā.
- Yang Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dikuburkan dirumah 'Āisyah radhiyallāhu 'anhā.
Hadīts ini adalah sekedar isyarat yang menunjukkan bahwa 'Āisyah itu sebagaimana wanita lainnya, yaitu bersifat pencemburu.
Suatu hal yang wajar apabila seorang istri cemburu dengan wanita lain. Khadījah bukanlah istri biasa, beliau memiliki peran dalam perkembangan Islam.
Bagaimana beliau berkorban dengan segala hal, termasuk harta untuk mendukung dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Karena itu tidak heran jika Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam membanggakan kecintaan Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam kepada Khadījah dengan mengatakan: "Aku telah di anugerahi Allāh untuk cinta kepada Khadījah."
Demikian yang bisa disampaikan, In syā Allāh besok kita lanjutkan pada pembahasan selanjutnya.
____________________________
2 notes · View notes
vmonica · 1 year
Text
Beberapa hal berawal dari pengandaian. Kalau begini, pasti begini. Sama halnya dengan sebab akibat. Tapi, kita selalu lupa bahwa itu bukan sesuatu yang pasti. Tidak semua hal buruk akibatnya juga buruk. Kita lupa bahwa Tuhan punya kuasa atas apapun yang sebaiknya terjadi.
Banyak hal yang telah kupahami tentang kebahagiaan. Tak melulu menyoal segala hal yang kupunya, tapi menyoal melepaskan dan kehilangan. Secara pengandaian, melepaskan dan kehilangan menjadi kesedihan. Benar, tanpa bantahan.
Arogan rasanya, kalau berbicara tentang kehilangan. Beberapa orang sekitarku menyadarkan bahwa kehilanganku tak seberapa dengan kehilangan yang mereka alami. Memang, rasa syukur itu harus diimbangi dengan perbandingan. Meskipun, ada beberapa hal yang katanya tak perlu kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Tapi, untuk bersyukur rasanya sangat perlu.
Aku jadi semakin mempertanyaan kebahagiaan. Sebenarnya, bahagia seperti apa yang ingin aku rasakan Bukankah saling membahagian adalah kebahagian yang sesungguhnya?
6 notes · View notes
14541docx · 2 years
Text
Ketidakjujuran yang menyebalkan.
Manusia tertentu selalu 'beralasan' untuk menutupi kekurangan.
Kemarin sore menjelang maghrib, di sini, di tempat makan lantai bawah, kami berempat (satu senior, tiga junior) mengobrol hal - hal ringan. Singkat cerita, sampailah pada ucapan senior (kurang lebih) ;
" Saya mau belajar, tapi umur saya ini sudah ekpired". ucapnya sambil tertawa menyebalkan. Entah menertawakan dirinya sendiri mungkin.
Karena posisiku sekarang masih di bawahnya, seringkali aku tidak membantah, melayangkan kritik langsung di depannya. Sebagai gantinya, aku mulai terbiasa mennyalurkan kritik lewat tulisan. Setiap kali ngobrol, dan setiap ada yang tidak aku iyakan pandangannya, walaupun gaya bicaranya selalu mengarah untuk mengiyakan pandangannya, setelah selesai ngobrol pun jariku selalu siap menulis kritik bantahan atas pandangannya yang dibangun dengan argumen yang sangat lemah. Seakan - akan tulisanku siap merobohkan bangunan argumennya. Sombong dikit gapapa.
Kembali lagi keucapannya,
" Saya mau belajar, tapi umur saya ini sudah ekpired".
Emang, kenapa selalu beralasan ? sejak kapan belajar itu dibatasi oleh umur ? Bukankah belajar itu mulai dari lahir sampai mati ? Kenapa tidak bilang saja malas belajar ? Sedangkan di sisi lain nge-game masih terus lanjut berjalan, di waktu lain nyuruh ningkatin belajarnya, sedangkan dia sendiri lupa atas dirinya.
Menyebalkan, kan?
Umur bukan menjadi penghalang untuk selalu belajar, kan? Atas ketidaktahuan ataupun kebodohan, harusnya memang wajib belajar, kan?
Aku masih ingat dengan jelas kata salah satu Sensei di tahun lalu tanggal 2 bulan 12 yang mengutip perkataan Pak Ahok ;
"Kalau bodoh belajar! Kalau pinter, ajarin"
Senada juga dengan dawuh Guruku jebolan sarang yang juga mengutip dawuh gurunya (kurang lebih yang aku ingat) ;
"Wong iku enek loro. Nek gak mulang, yo diwulang"
(Orang itu ada dua keadaan. Kalau tidak mengajar, ya diajar)
Lalu alasan apalagi tidak mau selalu belajar? Kalau maunya langsung mengajar, mana bisa? Tanpa belajar terlebih dahulu, apa yang mau disampaikan? Bualan kosong berkelanjutan? Hah. Menyebalkan.
Pada akhirnya, tidak mengherankan, acap kali manusia beralasan untuk menutupi kekurangan.
Banten,
Ahad, 2023/02/12
2 notes · View notes
abbasalharik · 2 years
Text
Maratib Al-Idrak
Paham tingkatan pengetahuan (maratib al idrak) itu ternyata penting buat kehidupan sehari-hari. Terkhusus di era kemajuan teknologi informasi saat ini.
Misalnya, kemaren ketika berangkat ke kampus, saya bilang ke orang yang kebetulan duduk di sebelah saya,
"Menurut aplikasi perkiraan cuaca, hari ini akan ada hujan badai".
Dia jawab,
"Halah...itu masih ihtimal (mungkin benar, mungkin salah)."
Sekilas perkataannya benar, tapi sebenarnya kurang tepat. Karena tidak semua Ihtimal itu satu tingkat dalam pengetahuan. Ihtimal ada 3 tingkat:
1- kemungkinan salahnya lebih besar (wahm)
2- Kemungkinan benarnya lebih besar (dzonn)
3- Kemungkinan salah dan benarnya seimbang (syak)
Dan perkiraan cuaca di aplikasi memiliki ihtimal: mungkin benar dan mungkin salah. Tapi kemungkinan benarnya lebih besar (dzonn).
Selain itu, kalau kita menganggap segala sesuatu adalah ihtimal dengan arti tak bisa dianggap kebenaran, maka hampir tak ada kebenaran yang bisa kita pegang di dunia ini. Segala sesuatu di dunia akan jadi relatif. Karena kebanyakan nilai-nilai, penelitian sains dan teori-teori pengetahuan punya ihtimal. Tapi, ihtimal nya berada di tingkat dzonn.
Contohya teori bumi bulat. Dulu kita sering dengar di medsos banyak teori yang membantah teori bumi bulat dan menegaskan bahwa bumi itu datar. Bagi orang yang menganggap pengetahuan/informasi itu satu tingkat semua, maka pasti cepat-cepat mengamini teori bumi datar dan membantah teori bumi bulat.
Kemudian, dengan mengetahui tingkatan pengetahuan kita bisa memilah argumen atau bantahan mana yang bisa diperhitungkan dan mana yang tidak. Misal, argumen eksistensi Tuhan. Sejak dulu sampai sekarang dua kubu: teis dan ateis terus saling lempar argumen yang mendukung keyakinan mereka masing-masing. Setiap argumen dibantah dengan argumen lain. Kita sebagai orang yang bertuhan (teis) kalau tak paham tingkatan pengetahuan, mungkin melihat perdebataan tak berujung itu membuat jiwa jadi penuh keraguan. Tapi, dengan mengetahui tingkatan pengetahuan, kita tahu mana argumen/bantahan yang lemah (marjuh) dan mana yang kuat (rajih). Adanya bantahan tak menjadikan sesuatu serta merta salah atau tak layak dianggap sebagai kebenaran.
Memahami tingkatan pengetahuan juga membantu kita bebas dari overthinking. Dalam sehari infomasi yang kita terima bisa lebih dari puluhan. Bahkan berita yang mengisukan satu orang (misalnya) bisa lebih dari hitungan jari dengan berbagai versinya. Tanpa tahu tingkatan ini kita pasti sudah dibuat bingung harus menerima atau menanggapi berita yang mana. Oleh karena itu, memahami maratib al idrak penting bagi kita yang hidup di zaman modern ini.
Kairo, 26 Oktober 2022
5 notes · View notes
kimlizs · 2 days
Text
It's okay, as long as I have me, I have someone.
Tumblr media
Kiomi Eliza, yang biasa dipanggil Miel, yang katanya bisa berteman dengan siapa saja. Bahkan orang yang berkeliaran di pinggir jalan, yang biasanya ditakuti orang lain—karena menurut dunia; mereka orang gila, dan berbahaya. Menurut Miel, toh, sama-sama manusia, enggak akan bahaya kalau kita enggak buat mereka merasa kalau kita ini ancaman bagi mereka.
"Kamu, tuh, nemenin semua orang karena enggak mau mereka kesepian, atau sebenernya kamu yang kesepian?"
Pertanyaan itu Miel dapat empat tahun lalu—dari orang yang berujung jadi orang yang paling tahu semua hal tentang Miel. Tidak ada tanggal jadian, pokoknya mereka tahu mereka punya satu sama lain.
Miel betul-betul senang dengan kehadirannya. Maka, Miel juga tidak sangka kalau di tahun ketiga menuju tahun keempat mereka, semua perasaan senang itu menguap entah kemana. Miel terbebani dengan semua hal yang ada di antara mereka, di tengah kesibukannya—Miel rasa, mungkin, memang sudah habis masanya dan mereka memang tidak ditakdirkan sama-sama lebih lama.
Tumblr media
Malam ini, Miel beranikan diri hubungi untuk kembali bicarakan lagi semua ini—Ah, ya, ini mungkin kali ke sepuluh, semoga Miel tidak ditahan lagi.
"Kak, kayaknya udah waktunya kita udahin apa pun yang ada di antara kita, yang kita juga enggak tahu kapan dimulainya ini, nggak, sih?"
Ada jeda hening yang lama. Ada bantahan yang itu-itu saja, yang Miel sudah muak sekali mendengarnya. Miel tidak tahu apa yang sebenarnya dipertahankan.
"Kak, kalau sayang sama aku, tolong lepasin aja, ya? Aku udah enggak bahagia. Kalau kakak masih bahagia ... aku enggak bisa lagi, maafin aku, ya?"
Terdengar helaan napas panjang di ujung sana, "Ya udah kalau gitu, as you wish."
Miel tutup telepon malam itu dengan helaan napas panjang—lepas beban di dadanya. Sedih, namun lega. Lega, namun ada ruang kosong dalam hatinya. Miel yakin kalau ia akan baik-baik saja. Miel masih punya teman-teman yang selalu ada.
Tumblr media
Saat buka daftar teman yang ingin Miel hubungi malam ini .... Miel lupa. Teman-temannya (yang sejatinya bisa dihitung jari) sudah hilang entah kemana. Pesan terakhir Miel satu bulan lalu tidak kunjung dibalas oleh temannya yang dua tahun terakhir tidak pernah putus bertukar cerita.
Miel juga sudah dua minggu tidak mendapat balasan dari teman barunya yang dua bulan terakhir mengobrol sampai jam dua pagi setiap hari—kalau ditanya kenapa, Miel juga tidak tahu, dan takut bertanya, mungkin mereka sibuk, atau, Miel takut kalau jawabannya adalah mereka cuma tidak mau lagi saja ngobrol dengan dirinya.
Akhirnya, di sinilah Miel; merenungi kesendirian, tidak ada siapa-siapa.
Miel pijat dahinya yang terasa berdenyut tidak karuan, mungkin secara enggak sadar aku bikin rusak semua hubungan baik yang pernah aku punya, mungkin memang aku masalahnya. Di sisi lain, Miel pikir ia hanya harus terima saja; mungkin memang sudah habis masanya. Ah, tapi kenapa harus ada masanya?
Perasaan kesepian dan kosong jadi teman baik Miel malam ini—yang sayangnya diisi oleh pertanyaan dan pikiran buruk yang berputar dalam kepala, tapi sisi lain Miel berkali-kali juga yakinkan diri sendiri It's okay, as long as I have me, I have someone. Hidup mungkin sedang terasa asam sekarang, tapi esok, lusa, Miel yakin akan temukan gula, racik dan teguk hidup yang lebih manis serta sehat dari yang sebelumnya. Pasti, semoga.
0 notes
bogorexpose · 7 days
Text
Disebut Keluar Barisan, Faktanya PKN Tetap di Barisan Rayendra-Eka
BOGOR – Paslon Rayendra-Eka Maulana konsisten diusung sejumlah partai non parlemen pada Pilwalkot Bogor tahun 2024, diantaranya, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda dan PKN. Hal itu menjadi bantahan kabar bahwa Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) telah berpindah haluan dan keluar dari dukungan paslon Rayendra-Eka. Kabar yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pasangan calon…
0 notes
mariberlajarbersama · 14 days
Text
Halaqah 19 - Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 8
Halaqah yang ke-19 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 8”. Diantara amalan malaikat & tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta yang ke-4 adalah,
⑷ MENJALANKAN AWAN & MENURUNKAN HUJAN Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا
“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan.” (Ash-Shāffāt 2) Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d, sebagaimana telah berlalu haditsnya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung, “Airilah kebun Fulān”. Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya disuatu bidang tanah.
Yang kelima diantara amalan malaikat & tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah, ⑸ MENGURUS GUNUNG Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
فنظرت فإذا فيها جبريل، فناداني فقال: إن الله قد سمع قول قومك لك وما ردوا عليك، وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره بما شئت فيهم فناداني ملك الجبال، فسلم عليَّ، ثم قال: يا محمد فقال ذلك فيما شئت؟ إن شئت أن أطبق عليهم الأخشبين
“Maka aku melihat tiba-tiba Jibrīl memanggilku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allāh telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh Allāh telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sesuai dengan kehendakmu’. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang diucapkan Jibrīl, kalau kamu menghendaki maka aku akan menjatuhkan 2 gunung yang keras ini ke atas mereka’.” (HR Bukhāri III/1180, No. 3059 dan Muslim III/1420, no. 1795)
⑹ MENIUP SANGKAKALA Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
كيف أنعم وقد التقم صاحب القرن القرن وحنى جبهته وأصغى سمعه ، ينتظر أن يؤمر أن ينفخ فينفخ
“Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allāh untuk meniup maka dia akan meniup.” (Hadīts shahīh diriwayatkan oleh Tirmidzi IV/42, no. 2548) Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
0 notes