#batita

[enigmalestari]

TETANGGA KK TETANGGA KELUARGA2 BROKEN HOME, YG KOAR2 NGAKU KOMPAK. SE🏚, TAPI KOMPAK NYA BAGIAN DAGANH PILAT-JAJAN PILAT SUAMI ISTERI, DGN ANAK2, MENANTU2ANNYA, DGN TETANGGANYA BERDAGANG PILAT, MASAK KAGAK WALAUPUN RAMAI2 BANYAK ORANG DI 🏚 BORDILNYA 🤣🤣🤣, JUGA GA BELI MAKANAN JADI, CUMA DENGKI, IRI HATI, PERUSAK, & CUMA DAGANG PILAT, JAJAN PILAT, CUCI KERING PILAT, KOMPLOTAN JAHAT MEMBENTUK ORGANISASI KEJAHATAN, ORGANISASI PELACURAN DI 🏚 BORDIL NYA, KOAR2 KOMPAK SOLID SE 🏚 🤣🤣🤣🤣🤣, CUMA KOMPAK MELACUR, BERZINAH, DAGANG PILAT, JAJAN PILAT, CUCI KERING PILAT, OTAK KOTOR, MELACUR, ZINAH MANGSA ANAK2 SEKOLAH TIAP HARINYA, PARA 🐷 YG SBG ORANG TUA MEREKA BRENGSEK, BEJAT, ANAK2NYA PUN LEBIH BRENGSESK DARI ORANG TUANYA. SOMBONG KOMPAK2 RAMAI2 BRENGSESK & BEJAT 🤣🤣🤣🤣🤣🤣, KALAU DALAM URUSAN YG BAIK, TERHORMAT GA TAU, GA PERNAH PRAKTEK, TAPI URUSAN DAGANG PILAT JAJAN PILAT SUAMI ISTRI, ANAK2NYA, MANTU2ANYA, KEPONAKAN YG ADALAH ANAK ANGKATNYA, YG PUNYA CUCU KOMPAK BERBUAT ASUSILA, AMORAL 🤣🤣🤣🤣🤣, RAMAI2 NGEBANGKE, JADI ZOMBIE NGE BUSUK MASSAL JADI SAMPAH YG GA BERGUNA DI MUKA BUMI, SMAPAH2 YG GA BISA DI DAUR ULANG, PARA 🐷 NAZISSSS. PARA 🐷 LONTE, YG ANAK2 CUCUNYA SEJAK USIA 10 TAHUN SUDAH GA PERAWAN GA PERJAKA, BAHKAN SEJAK BATITA SUDAH DI RUSAK OLEH ORANG TUA KANDUNG, KELUARGA KANDUNGNYA SENDIRI 🤣🤣🤣🤣🤣. DIKIRAIN PARA 🐷 AIB MEREKA GA AKAN KEBONGKAR 🤣🤣🤣🤣🤣🤣.

[esemanev88]

Ya vamos a dormir, está noche de batita blanca para la nena que soy

[sabaryangindah]

Tidak merekomendasikan membawa balita apalagi batita ke masjid untuk i’tikaf.

Selain kasihan siklus tidurnya terganggu karena banyak terkejut mendengar suara speaker imam masjid yang keras, juga seringnya mengganggu kekhusyuan jamaah yang lain apabila mereka berjalan melewati banyak orang yang sedang shalat dan juga terganggu dengan suara tangisannya.

Insyaa Allaah, ummahat masih bisa mendapatkan lailatul qadr tanpa harus itikaf di masjid.

[liliartaa]

Hai gadis kecil, mari duduk sebentar...

Hai nak...

Katanya tahun ini usiamu memasuki tahun akhir batita. Selamat, setahun lagi, setahun kemudian kamu akan dipanggil balita.

Tapi ini bukan tentang usiamu, nak.

Sepertinya, ini tentang bagaimana kau lahir serta tumbuh di dan pada sesuatu yang kamu sendiri tidak bisa memilihnya.

Kata "katanya" pada baris kedua dan "bagaimana" pada baris kelima, tentu bukan dari aku. Aku hanya satu dari beberapa orang di dunia yang bahkan bertemu denganmu secara langsung pun belum. Hanya lewat sosial media seorang pria yang kamu sebut "ayah".

Nak, gadis kecil dengan rambut ikal pirang... Pada suatu sore, pria itu dengan riangnya bercerita tentangmu. Terdengar lewat intonasi dan nada bicaranya bahwa ia sangat menggebu. Tertangkap lewat matanya bahwa ia sangat rindu, padamu.

Ditengah keterbatasan banyak hal yang ia alami saat ini, jauh di dalam hati dan pikirannya semua tentangmu. Kebahagiaan dan cita-cita yang sebelumnya ia tempatkan pada baris pertama hidupnya, kini terjun bebas entah ke baris berapa. Dan kamu, saat ini menempati baris pertama itu. Bukan hanya saat ini tapi juga nanti, seterusnya dan selamanya, katanya.

Nak, gadis kecil pemilik hidung serupa ayahmu...

Pria itu berulang kali menegaskan dengan suara getar dan pandangan nanar bahwa ia akan selalu ada untukmu. Aku yakini dan aminkan semua tekadnya karena memang ia sebegitunya. Kelak ketika kamu sudah besar maka kamu akan paham apa maksud 'sebegitunya' itu.

Nak, gadis kecil berkulit putih bersih seperti ibumu...

Pria itu tidak sempurna, bahkan masih jauh dari kata baik sebagai manusia. Beberapa kali ia gagal dan jatuh pada setiap ujian hidupnya. Menjaga keluarga utuh adalah salah satu kegagalannya (saat ini). Tapi dengan ambisi dan hatinya, ia pantang disebut gagal dalam memberi cinta dan kebahagiaan untukmu meski berat sekali usahanya.

Katanya, "kemarin, saat ini, besok, lusa, seterusnya dan selamanya, ayah akan selalu ada untuk kamu nak. Suatu saat kamu akan merasakan dan memahami itu"

Rupanya, ini memang tentang bagaimana kau lahir serta tumbuh di dan pada sesuatu yang kamu sendiri tidak bisa memilihnya. Dan ia memilih untuk terus berjuang untukmu nak, gadis kecil yang selalu dirindukan.

aku - teman ayahmu

[kamilapermata]

Bertumbuh

Setiap hari, pasti ada saja yang aku pikirkan tentang Ibrahim.

Bagaimana ya supaya makannya lahap? Menu apa yang bisa membuat dia mudah makan daging tanpa tersedak? Apa aku sudah membersihkan sisa buang airnya dengan benar? Seberapa sering dia harus main di luar? Apa stimulasi yang kuberikan untuk perkembangannya sudah cukup? Apa kondisiku yang bekerja sambil mengurus anak akan memberikan dampak pada perkembangannya?

Dan seterusnya, dan seterusnya.

Begitu banyak yang kupikirkan. Saat beberapa waktu lalu aku mengobrol dengan teman laman yang sama-sama sudah punya anak, kami tertawa setelah menyadari betapa over thinkingnya kami. Mengkhawatirkan lingkungan pergaulan sekolah anak-anak nanti, padahal anaknya masih batita 🤣 Bahkan anakku masih 10 bulan dan sedang asyik mengoceh sendiri 😅

Tugas orang tua memang tidak sederhana. Tidak sekedar memberi anak makan, tapi juga memikirkan apakah makannya benar, gizinya cukup. Tidak sekedar menemani bermain, tapi juga memikirkan permainan apa yang menstimulasi perkembangannya dengan baik. Tidak sekedar menyekolahkan, tapi juga memikirkan sekolah mana yang sistemnya bagus dan lingkungan sosialnya sehat.

Banyak sekali, ya, tugas orang tua. Tapi kalau tidak memikirkan hal-hal penting seperti itu, kalau hidup ini banyak waktu luangnya, memang mau melakukan apa? Begitulah Allah berikan tugas yang banyak dan mulia ini kepada ibu-ibu. Kalau tidak, bisa-bisa para ibu malah sibuk gosip, curhat, nonton drakor, atau scrolling medsos 😌

Di masa-masa ini, sudah sangat sedikit waktuku untuk buka medsos, apalagi nonton drakor: tidak mungkin. Bahkan menonton TV pun, yang mana channel yang biasa kutonton adalah TVRI world, seminimal mungkin kulakukan karena khawatir Ibrahim malah jadi anteng ikut nonton TV.

Ternyata, menjadi orang tua tidak hanya tentang mendidik anak, tapi juga tentang mendidik diri sendiri dan membuat diri semakin bertumbuh. Yang tadinya sering menggunakan waktu luang untuk rebahan dan scrolling medsos, sekarang waktunya dipakai untuk mengurus anak dan browsing tentang parenting. Yang tadinya jarang makan buah dan sayur, sekarang jadi sering menghabiskan stok buah dan sayur untuk anak (naluri ibu-ibu yang sayang kalau mubazir 😁). Yang tadinya malas berjemur pagi, sekarang jadi rutin karena menemani anak berjemur sambil bermain di luar. Yang tadinya suka lupa baca bismillah, sekarang jadi sering supaya anak juga terbiasa baca bismillah. Yang tadinya masih punya sifat-sifat kurang dewasa, sekarang berusaha untuk lebih dewasa, lebih baik dalam mengontol emosi & menjaga lisan.

Menjadi orang tua memang tidak mudah, tapi prosesnya tanpa sadar membuat kita bertumbuh menjadi lebih baik. Harapan-harapan kita terhadap anak, harus kita sendiri lah yang terlebih dahulu melakukan.

Terima kasih, Nak, sudah hadir. Kalau kamu tidak ada, mungkin Mama sekarang sedang scrolling medsos sambil overthinking dengan kehidupan orang lain 😌

Terima kasih sudah membuat Mama bertumbuh!

[ppuspa]

Setiap senja di Transjakarta

Hobiku akhir-akhir ini adalah mengelilingi Jakarta dengan transportasi publik. Semakin dewasa, perasaan kebencian menaiki alat transportasi publik semakin pudar, mungkin malah ingin berdamai. Dulu aku bersumpah tidak akan menjadi tua di jalanan ibukota. Kini, mungkin justru aku menemukan cara memperpanjang hidup yang penuh kesepian bersama keramaian manusia urban.

Dua hari lalu, aku menemukanmu lagi di sebuah aplikasi. Aku agak ragu kita bisa bertemu kembali, manusia modern mungkin akan lebih sulit mempertahankan relasi dibanding bertemu dengan yang baru. Tapi, aku rasa tidak ada salahnya jika aku mencoba, lagi..

Ada hal yang kusadari setelah bertahun mematung diri dan membentengi berlapis perasaan, sejak bertemu denganmu aku lebih sering menangis. Aku lebih sering membuka diriku pada perasaan baru, berbicara pada tak hanya yang memiliki telinga untuk menyelesaikan masa lalu. Dan ajaibnya, aku berusaha keluar dari pupa yang membelengguku bertahun. Aku lebih sering menangis, lalu bertanya pada diri sendiri: apakah airmata ini bagian dari suka, atau masih berupa duka? Saat itu aku belum tahu jawabannya, aku justru menemukan hal yang lebih besar saat itu.. Aku menangis seperti batita yang hendak belajar berjalan, aku menangis karena belum pandai mengungkapkan apa yang aku alami dan rasakan.

Aku tidak pernah tahu bagaimana perasaanmu padaku, dan mungkin tidak perlu juga aku tahu. Jika pun ada suatu saat nanti kamu membicarakan isi hatimu, kuyakin aku sudah ada di tempat yang lebih baik dari sekarang.

Terkadang, tiap kali aku pulang... Aku selalu berharap tiba-tiba saja berjumpa denganmu di halte transjakarta. Entahlah, aku akan seperti apa jika itu terjadi akhirnya.. Tetapi, apa mungkin kesempatan bertemu denganmu via aplikasi jauh lebih realistis dibanding halte transjakarta?

Setiap senja di transjakarta, aku berharap kita akan bersua....

[cachupintriste]

Soft

Luz cuidando del sol a su batita

https://twitter.com/cachupintriste?t=U3tquP60vMPYoczF2P0Wcg&s=09

[larasinsiya]

Jangan berdiri sendiri

Sedih, marah, dan gemeter liat berita tentang owner daycare yg menyiksa beberapa batita. Ga bisa dipungkiri, ngurus anak kecil memang capek. Jangan lupa, kita juga pernah jadi anak kecil. Rasanya kalau bukan karena sayang (dan ridho Allah), memang bakal kerasa bgt capeknya dan akan sangat mungkin terjadi hal-hal yang ga diinginkan

Sebagai orang tua, yang udah pasti sayang, tetap jangan lupa minta diberikan kasih sayang sama Yang Maha Penyayang. Jangan berdiri sendiri. Minta diluaskan sabarnya. Kalaupun harus menitipkan anak, jangan lupa doakan yang dititipkan. Minta ditumbuhkan rasa sayangnya kepada anak kita. Karena nyata banget, ternyata ilmu aja ga cukup, harus terus melibatkan Allah di dalamnya 🥹🥹🥹

Semoga keadilan bisa ditegakkan sebelum mak emak se-Indonesia Raya yang beraksi 🫵😡

[mega-aulover]

bamboo, camellia, aloe vera!

Thank you for the thoughtful asks @districtunrest

bamboo ⇢ do you change into a different outfit when you get home?

Hell yeah....lol if I don't have someplace to go, my batita is coming on ..yeah I like flowy nightgowns but aren't nightgowns...I guess. I don't know how to translate that...help...?

camellia ⇢ what were you like when you were younger? do you think you’ve changed a lot?

lol, I'm cracking up because I wasn't very studious and I was a troublemaker. I was always in the principles office, yeah I've changed a lot. My poor mother always had to bring someone to translate, but I knew translate it or not I was getting in trouble 🤣🤣

aloe vera ⇢ what’s something (mundane) you really want to experience in life?

You know I don't know I've done a lot of things, but I guess I'd like to see one of the national parks. Or put on a pair of gloves to read an old book or parchment. Or I'd like to fall in love. I've been infatuated, I've lusted, in like, but never in love. - woah that got deep...lol

Thank you for the ask

🥰

[vogueveneer]

Beautiful batita .. same as the image .. la.vokveria to buy visit this here

[enigmalestari]

BUKTI ADA BABI PELACUR YG MENCURI FOTO, VIDEO KK, & MENGGUNAKAN FOTO, VIDEO, & GALERI HP. KK UNTUK MBUAT VIDEO KENANGAN DEMGAN NAMA XIAO CANTIK, & ITU VIDEO & FOTO KK, 🐷 JAHANAM PELACUR YG MENGATAI ALLAH/GOD LIKE CTAZZY, PARA PELACUR2 TETANGGA PEMAKAN PILAT, PEMAIN PILAT, PILAT CUCI KERING 20X SEHARI, PILAT TONGSOKAN TANGAN KE 100 🤣🤣🤣😛😛,. WALAUPUN PARA 🐷🐷 ITU MANDI & RAJIN CUCI PILAT NYA 20X SEHARI, MANDI 20X SEHARI PILATNYA, BURIT NYA TETAP KOYAK2, PILAT2 RONGSOKAN, & WALAUPUN RAJIN MANDI TETAP JELEK. DGN PILAT & BURIT KOYAK2 ANGKA 1-12 ( KOYAK DI SEMUA TEMPAT KARENA KEBANYAKAN MAIN PILAT, JUAL BELI PILAT, MAKAN PILAT & BURIT), MULAI. DARI TUA BANGKA SAMPAI ANAK2 BATITA SUDAH DI IKUT SERTAKAN & DI JUAL BELIKAN PILATMYA, PILAT BUSUK WALAUPUN DI CUCI. 20X SEHARI, SEJAK ANAK2 SUDAH GA PERAWAN & PERJAKA BAHKAN SUDAH KOYAK2 PILATNYA, SEMUA KELUARGA NYA PELACUR PEMAKAN PILAT, SUDAH WAKTUNYA MATIASSAL KK PUNAH KAN MASSAL BAHKAN BAYI DALAM KANDUNGAN PUN TDK KK AMPUNI, PUNAH KAN MASSAL.

[jurnalweli]

Day 1 #Ramadhan1445 H

Alhamdulillah hari pertama puasa aku bisa ikut menjalankan puasa setelah Ramadhan yang lalu aku banyak absen sebab sedang hamil dan menanti HPL yang ternyata setelah mencoba puasa banyak lemasnya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan. Pagi tadi, setelah makan sahur aku banyak meminum air putih padahal aku bukanlah orang yang suka minum banyak air putih. Porsi makanku juga banyak karena aku sempat menambah sekali. Rasanya, aku perlu menyimpan energi lebih banyak untuk menjalani hari sampai sore.

Ramadhan kali ini cukup berbeda karena aku tak lagi sendiri. Aku ditemani oleh anak kami yang lahir pada Ramadhan tahun lalu. Hadirnya amanah anak yang diberikan pada kami tentunya merupakan proses pendidikan Allah pada kami. Kami belajar banyak atas kehadirannya termasuk pada hari pertama Ramadhan ini.

Anak kami ikut bangun ketika kami akan makan sahur. Lalu kususui barangkali ia akan terlelap lagi, ternyata nihil. Akhirnya kulanjutkan menyusui dengan duduk sembari aku makan sahur di kamar. Tentunya, suamiku yang mengambilkan makan sahurku. Mulanya aku berpikir akan dengan mudah makan sahur secara bergantian dengan suami namun karena khawatir waktu sahur segera habis akhirnya aku ikut makan di kamar. Aku juga sempat berpikir bahwa ia akan dengan mudahnya tidur kembali setelah disusui. Hari pertama mengajarkanku banyak hal. Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan. Begitu pula menyusui, ia merupakan perintah Allah yang disebutkan dalam QS Al Baqarah ayat 233. Kita diperintahkan untuk menyusui selama 2 tahun penuh bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Maka, menyusui juga merupakan ibadah. Jam menunjukkan pukul 04.00 wib, aku tidak bisa memilih salah satunya karena jika aku fokus menyusui terlebih dahulu akan menghabiskan waktu yang lama dan jika aku fokus makan sahur terlebih dahulu, makanku tak terasa nikmat. "Udah diuji aja pagiku, ya." Alhamdulillah.

Tepat sehari sebelum puasa aku menemukan postingan influencer perempuan yang menulis tentang jalan pahala Ramadhan bagi ibunya bayi, batita dan balita. Postingan ini cukup menenangkanku bagaimana aku menghidupkan Ramadhan karena sedikit banyak akan berbeda. Mungkin aku tak akan bisa mencapai target Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya ketika masih fokus pada diri sendiri. Sekarang keadaan telah berbeda karena aku sebagai istri dan ibu.

View this post on Instagram

A post shared by Karina Hakman | Teh Karin (@karinahakman)

Tak perlu berkecil hati ya, Bun. Nikmatilah selagi bisa karena fase bayi dan toodler tak akan lama. Nikmatilah perjuangan sebagai ibu. Bukankah kita bisa menjadi teladan anak-anak kita dalam menghidupkan Ramadhan salah satunya dengan memperbanyak tilawah? InsyaaAllah anak-anak kita akan melihat itu.

Bagaimanapun keadaan kita, semoga apa yang dilakukan pada Ramadhan ini mampu menjadikan kita manusia yang bertambah ketaqwaan padaNya.

[mechi-sul]

Dije que iba a hacer 3 días de duelo-aunque este verano viene pesado y lento y no estoy haciendo casi nada.

Una anécdota que recuerdo de cuando Mechi era chiquita es que se trató una aguja de coser y tuvimos que llevarla a la veterinaria de urgencia.

Todavía guardo la foto del acontecimiento.

Después recuerdo también el día en que la castramos y yo le hice una batita de batista con dibujitos.

Y luego un vestido con tablitas.

[milyaaurfa]

ad maiora natus sum

Selama melalui jalan belajar seumur hidup ini, lebih tepatnya di dunia akademik molekuler-medis, tiap dapat kemudahan, kesulitan, rasa bungah, rasa jengkel, dipertanyakan-mempertanyakan, dibandingkan-membandingkan; pasti akan teringat lagi ke pertanyaan seorang teman saat S1 di tahun 2020.

Kebetulan dia kuliah kedokteran, bacaannya banyak, ngajinya kenceng, pikirannya progresif, mantaplah. Mungkin saat itu kami masih sama-sama muda, jadi tidak tau dunia kerja yang sesungguhnya gimana. Tapi dengan kacamata yang kami tau, setelah aku cerita rencana hidupku kedepannya bagaimana, dia bertanya, emang kamu yakin Allah ridha dengan yang kamu kerjakan?

Karena memang rencana hidupku ini agak nggak biasa... tidak mengikuti arus seperti yang lain di lingkungan kami saat itu.

Pertanyaan dia aku renungi lamaa sekali, aku cari jawabannya di beberapa buku dan ngobrol dengan beberapa orang dewasa yang kenal denganku. Sampai akhirnya aku menyimpulkan, selama Allah kasih izin untuk terus melangkah di jalan ini dan menuju ke target tersebut... dan apa-apa yang aku lakukan tidak merugikan diri sendiri, keluarga, orang lain dan pastinya secara jelas membawa manfaat dan kebaikan. InsyaAllah ada Allah yang selalu menuntun di jalan ini dan terus mengharap keridhaanNYa. Jadi aku nggak ragu.

Selain itu, orang tua tentu aja jadi pertimbangan dan minta izin pada mereka jadi nomor satu terkait perjalananku ini. Tapi namanya orang tua, pasti banyak khawatirnya dan sedikit meragukan anaknya wkwk. Kalau Ayah Ibu mulai oleng lagi, biasanya aku ingetin dengan cerita yang selalu diulang-ulang sejak aku kecil oleh keluarga besar terutama nenek.

Jadi dulu aku pernah di momen yang pada umumnya akan bikin seorang anak kehilangan nyawa, aku tenggelam di kolam tetangga sebelah, kebetulan kolamnya dalam dan nggak dipagari. Itu masih usia batita 2/3 tahun, udah aktif kesana kemari. Saat itu Ibu lagi sibuk ngurusin Mis yang masih bayi dan nenek sibuk di dapur, anggota keluarga yang lain nggak ada di rumah.

Akhirnya setelah cukup lama tenggelam, ada versi 2 jam, 1 jam, beda-beda lah, tapi bagi mereka lama banget. Akhirnya nenek ngelihat ada kertas plastik yang aku mainin ngambang di kolam tetangga. Lalu nggak tau gimana aku bisa selamat. Dan keluarga besar ngadain hajatan besar karena momen itu. Literally se-kawasan rumah nenek ingat cerita itu sampai hari ini saking hebohnya -- tiap ketemu, ini yang waktu itu tenggelam itu kan.

Karena momen itu, sampai sebelum mulai kuliah, tiap kali Ayah ngobrol sama aku tentang masa depan, beliau selalu bilang, kamu kayaknya punya tugas penting di dunia ini, jadi hidup yang bener dan sebaik-baiknya. Dan kata-kata beliau ini yang aku jadiin reminder untuk Ayah Ibu juga, mungkin tugas pentingnya nggak disini, mungkin ada disana, nggak di batas ruang sesempit ini, tapi mungkin di ruangan yang luas sekali. Mungkin tugas pentingnya nggak di hadapan banyak orang, mungkin nggak bergelimang lampu sorot atau berlian. Dan untuk ada disana tentu nggak mungkin instan, tapi ada prosesnya, ada pengorbanannya juga, pengorbanan keluarga, pengorbananku juga.

Karena itu, dalam istilah latin ada "ad maiora natus sum" setiap anak itu lahir untuk hal-hal besar.

Semoga, di usia berapapun, kita bisa sejalan dengan harapan, kepolosan dan kecemerlangan sebagai anak yang bawa doa orang tua~

[ashrissilmi]

Mensyukuri Sehat

Memaknai dan mensyukuri sehat sering kali terasa mendesak justru ketika sakit. Terasa berharganya justru ketika sakit. Semenjak menjadi ibu semakin merasa menjadi sehat adalah keharusan. Terlebih ibu dengan dua batita, sakit berarti hilangnya kemampuan maksimal dalam mengurus dan membersamai tumbuh kembangnya. Namun ya demikian pada akhirnya manusia, tak punya daya upaya dan kuasa kecuali Allah mampukan.

Belum lagi bayangan rasa bersalah, kekhawatiran jika saya menularkan penyakit pada anak-anak. Lagi-lagi saya belajar bahwa sungguh manusia hanya berada di ranah upaya, hasil dan kesudahan menjadi kuasa Allah sepenuhnya. Dan pada tiap ketetapan sungguh terkandung hikmah, Allah mentarbiyah manusia dengan ketetapanNya. Semoga hikmah-hikmah itu dalat terus hadir dan mengendap dalam hati, menumbuhkan semangat tuk terus beramal, menunaikan kebaikan dan mengharap hanya pada ridhoNya.

Merembu, November 2023

[produsenbajumuslim]

Kegiatan Kreatif untuk Membangun Tumbuh Kembang Toddler

Toddlers, atau anak usia batita, adalah periode perkembangan yang penuh keceriaan dan eksplorasi. Dalam fase ini, penting untuk menyediakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga merangsang perkembangan kognitif, fisik, dan sosial mereka. Artikel ini akan menjelaskan beberapa kegiatan kreatif yang dapat dilakukan bersama toddler untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara holistik.

1. Seni Lukis dan Mewarnai: Anak-anak batita sering kali menikmati kegiatan seni. Berikan mereka kertas, pensil warna, dan cat air yang aman untuk digunakan. Mereka dapat bebas berekspresi melalui goresan dan warna, yang tidak hanya mengembangkan kreativitas tetapi juga meningkatkan keterampilan motorik halus mereka.

2. Bermain di Taman Bermain: Kunjungi taman bermain setempat untuk memberikan kesempatan pada toddler untuk berinteraksi dengan anak-anak sebayanya. Bermain di ayunan, seluncuran, dan area bermain lainnya membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik kasar, koordinasi, dan rasa kebersamaan.

3. Kegiatan Membaca Bersama: Membaca buku bersama toddler adalah cara fantastis untuk merangsang perkembangan bahasa mereka. Pilih buku dengan gambar yang menarik dan sederhana. Ajak mereka untuk berbicara tentang gambar, mengidentifikasi warna, dan mengajukan pertanyaan sederhana untuk merangsang pemahaman mereka.

4. Bermain dengan Pasir atau Air: Aktivitas bermain dengan pasir atau air di dalam bak plastik besar adalah cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan konsep sensorik pada toddler. Mereka dapat merasakan tekstur pasir, menggumpalkan, atau menyiram air ke dalam wadah kecil, yang membantu pengembangan keterampilan motorik dan sensorik mereka.

5. Mainan Peran dan Boneka: Memberikan anak-anak batita kesempatan untuk bermain peran dengan boneka atau mainan peran lainnya membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Mereka dapat meniru berbagai peran dan memahami konsep interaksi sosial.

6. Kegiatan Musikal: Anak-anak batita sering kali menikmati kegiatan musikal. Berikan mereka instrumen musik sederhana seperti drum kecil atau marakas. Menyanyikan lagu-lagu sederhana bersama mereka membantu merangsang kemampuan berbicara dan ritme mereka.

7. Puzzle Sederhana: Puzzle dengan bentuk dan ukuran yang sesuai untuk anak-anak batita membantu melatih keterampilan pemecahan masalah dan koordinasi mata-tangan. Pilih puzzle dengan gambar yang menarik bagi mereka.

8. Aktivitas Mencocokkan Warna dan Bentuk: Kegiatan sederhana seperti mencocokkan warna atau bentuk membantu meningkatkan pemahaman konsep-konsep dasar. Anda dapat menggunakan blok berwarna atau mainan dengan bentuk yang berbeda untuk aktivitas ini.

9. Menggambar dengan Kapur di Jalan: Aktivitas menggambar dengan kapur di trotoar adalah cara yang menyenangkan untuk memberikan kegiatan kreatif kepada toddler di luar ruangan. Mereka dapat berkreasi dengan warna-warna yang cerah, menggambar bentuk, atau bahkan menciptakan jejak kaki mereka.

10. Bermain dengan Mainan Konstruksi: Mainan konstruksi, seperti balok kayu atau mainan yang dapat disusun, membantu mengembangkan keterampilan konstruksi dan pemahaman tentang bentuk dan ukuran. Mereka dapat menciptakan bangunan sederhana atau mencoba menyusun balok sesuai warna.

11. Kegiatan Memasak Sederhana: Melibatkan anak-anak batita dalam kegiatan memasak sederhana, seperti membuat kue atau membuat selai, bukan hanya menyenangkan tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan menyajikan pengalaman sensorik yang berbeda.

12. Mengenalkan Binatang dan Tumbuhan: Kunjungan ke kebun binatang atau taman rimbawan membuka peluang untuk mengenalkan binatang dan tumbuhan kepada toddler. Ajak mereka untuk mengamati, menyentuh, dan berbicara tentang berbagai jenis makhluk hidup.

13. Kegiatan Menyanyi dan Menari: Anak-anak batita sering kali menikmati kegiatan menyanyi dan menari. Pilih lagu-lagu yang mudah diingat, dan biarkan mereka mengekspresikan diri mereka melalui gerakan dan goyangan tubuh.

14. Bermain dengan Balon: Balon merupakan mainan yang sangat disukai oleh anak-anak batita. Mereka dapat bermain menendang, memukul, atau bahkan mencoba menangkap balon, yang membantu perkembangan keterampilan motorik kasar dan koordinasi.

15. Berkebun Mini: Membuat kebun mini di halaman belakang atau dalam pot kecil memungkinkan anak-anak untuk merawat tanaman kecil mereka sendiri. Ini bukan hanya aktivitas edukatif tetapi juga mengajarkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam.

Melibatkan anak-anak batita dalam kegiatan kreatif tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan dan pemahaman mereka tentang dunia sekitar. Seiring dengan tumbuh kembangnya, memberikan mereka berbagai pengalaman dan stimulus positif membantu membangun dasar yang kokoh untuk masa depan mereka. Ingatlah untuk selalu memastikan bahwa kegiatan yang dijalankan sesuai dengan tingkat perkembangan dan keamanan anak-anak.Top of Form