Tumgik
#falsafahhidup
aibaihaqy · 1 year
Text
Orang yang berakal, luas pandangannya kepada sesuatu yang menyakiti atau yang menyenangkan. Pandai memilih perkara yang memberi manfaat dan menjauhi yang akan menyakiti.
Dia memilih mana yang lebih kekal walaupun sulit jalannya daripada yang mudah didapat padahal rapuh. Mereka menimbang biarlah susah menempuh suatu perkara yang sulit asal akibatnya baik, daripada perkara yang mudah tetapi akibatnya buruk.
Mereka tetap mengharap dan tetap takut. Tetapi tidaklah ketakutannya itu pada perkara yang bukan-bukan, tidak pula harapannya itu kepada hal yang tidak-tidak. Padangannya luas, ditimbangnya sebelum dikerjakan.
—Buya Hamka; Falsafah Hidup
6 notes · View notes
perindu-abadi · 2 years
Text
Lihat postingan ini… "Falsafah Hidup Orang Jawa.".
1 note · View note
ulfarodia · 5 years
Text
#BUKAAN: Belajar Hidup dari Buya HAMKA
Tumblr media
Suatu sore menjelang akhir tahun 2017, saya bersama beberapa orang pergi ke Balairung UI, acara UI Islamic Book Fair. Mata saya berbinar-binar melihat berbagai buku dari beragam penerbit, namun saya sadar kalau tidak mungkin membawa pulang semuanya. Buku pertama yg saya pilih dan akhirnya saya bawa pulang, sebuah buku berwarna biru, karya Prof. Buya HAMKA, & ketika saya baca sekilas isinya juga bagus.
Perjalanan membaca buku ini adalah sepanjang jarak akhir 2017 ke bulan Mei 2019, lama betul. Kenapa? Saya nyambi menyelesaikan membaca buku lain dan buku ini tidak rutin saya cicil baca setiap hari. Baru di tahun 2019, sekitar bulan Maret saya mulai mencicil dengan lebih rutin. Ditambah lagi, hampir sebagian besar bagian buku ini saya baca ulang karena belum menangkap betul-betul apa maksudnya. *Ini antara saya yg lola atau memang bahasanya yang rumit*, saya tertantang untuk sungguhan fokus & rileks ketika berusaha menyelesaikan buku ini. Bahkan, buku ini berulang saya ajak menemani perjalanan UI Depok-UI Salemba, Manggarai-UI, kostan-asrama IQF sampai ikut bukber di Cilebut. A k h i r n y a, buku ini saya selesaikan dengan perasaan terharu.
Bagian yang paling membekas, meskipun samar-samar saya mengingatnya adalah tentang saja'ah (keberanian) dan kemuliaan. Dua di antara banyak hal dalam hidup yang mesti kita miliki dan usahakan. Bagaimana jika dalam hidup ini kita tidak memiliki keberanian?
Bagaimana jika ternyata hidup kita tidak memiliki nilai kemuliaan apapun? Tidak bermanfaat buat siapapun?
Saya seperti ditampar. Apakah selama ini saya sudah berusaha untuk mengusahakan kemuliaan? Apakah selama ini saya mengasah keberanian?
Atau saya hanya manut saja dan menjadi pengecut, penakut.
Salah satu hal saya syukuri, menemukan buku ini, membaca dan menuntaskannya, mengingatkan saya untuk sungguhan merenungi, bahwa hidup bukan sekadar hidup, bekerja bukan sekadar bekerja, kita hidup punya tujuan.
"Pekerjaan yang penting-penting, yang besar-besar, perubahan-perubahan yang baru dalam masyarakat, tidak akan timbul kalau tidak ada orang yang berani." .
_____
Disalin:
Kota Belimbing, 27 Mei 2019
6 notes · View notes
fareissabraham · 3 years
Photo
Tumblr media
"Sometimes people don't want to hear the truth, because they don't want their illusions destroyed" — Friedrich Nietzsche #filsafat#filosofi#filsafatplato#falsafah#falsafahhidup#politik#politikindonesia#politikislam#edukasipolitik#alazharmesir (di Cairo, Egypt) https://www.instagram.com/p/COO7vwXHx04/?igshid=6bodrepucp2b
0 notes
kasamago · 4 years
Photo
Tumblr media
SESUATU YANG DI ULANG TIADA KEUNGGULAN . #falsafah #falsafahbisnes #falsafahhidup #filsafatbisnis #filsafatrindu #petuahbijaksantri #pepatahbijak https://www.instagram.com/p/CCYQFSRDMnM/?igshid=12rihkui9fpng
0 notes
hahagoodie · 5 years
Photo
Tumblr media
#mutiarafalsafahbuyahamka #falsafahhidup #buyahamka #hamka #tasawufmodern #lembagahidup #lembagabudi #bbbbookclub #booksofinstagram #bookworm (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B8S8iFcArz8/?igshid=a3kfhf53vqxm
0 notes
lasealwin · 5 years
Photo
Tumblr media
Bermain game mengajarkan kita untuk rendah hati. Memulai segala sesuatu dari hal-hal kecil. Salam gembira baik! #menangbersama #inspirasi #motivasi #katabijak #katamutiara #createwithcanva #game #permainan #falsafahhidup #nilainilaikehidupan #rendahhati #halkecil https://www.instagram.com/p/BxeBSscAotb/?igshid=1x7bl83zzilvk
0 notes
idolaanakkecil · 8 years
Text
Orang-orang Jogja-Solo dan Falsafah Hidup Jawa
Manusia dilahirkan dengan keberagaman.nya, segala.nya serba beragam dimulai dari tampang, keyakinan dan tentu saja sifat, sifat juga membawa kita menggolong kan manusia dengan sebuah sebutan ada yang baik, ada yang jahat, adapula yang tidak peduli dengan apapun, tentu saja perspektif baik, jahat dan lainnya adalah soal dari mana kita menilai dan mentelaah sifat sifat tersebut, namun perihal perbedaan sudut pandang bukanlah hal yang akan dibahas namun sebalikya, persamaan menilailah yang akan dicoba 
dibicarakan, orang orang indonesia khususnya yang hidup di jawa tentu tahu Jogjakarta dan solo, 2 wilayah yang dengan kedaerahannya mampu unjuk gigi sebagai wilayah wilayah yang dicibir sebagai wilayah yang sangat nyaman untuk bermukim dan juga bertempat tinggal, untuk kebutuhan pangan? jangan tanya karena disana basisnya makanan dan jajanan murah, untuk kebutuhan sandang.nya ada yang tidak pernah mendengar dagadu? Atau membaca tulisan the spirit of java? Dan untuk sifat dari orang orangnya Kita bisa melihat, hampir di semua wilayah di-Indonesa, ada saja orang-orang joga-solo. Sebagian dari mereka sukses, sebagian lain cukup sukses, sebagian lain tentu saja tidak sukses. Pernahkah anda bertanya mengapa begitu banyak orang-orang Jogja ataupun Solo bertebaran diIndonesia, dan sepertinya bisa begitu mudah menyesuaikan diri dengan sistem kehidupan di daerah daerah lain. Pertanyaan lanjutannya adalah, pernahkah juga anda bertanya kenapa orang-orang asal daerah ini tidak pernah terdengar berperilaku layaknya primadona? Ya, Orang-orang Jogja-Solo memang terkenal khas: santun, rendah hati, tekun, dan pekerja keras serta tidak punya kompleks inferior maupun superior. Mengalir. Ada yang menyebut mereka dingin. Saya lebih senang menyebut mereka tenang tanpa gejolak. Tetapi jika diperhatikan bukan hanya dikehidupan bermasyarakat saja mereka memiliki mentalitas serupa tersebut. Dikehidupan elit yang semestinya wajar jika ada sedikit cuatan keangkuhan ego(keaku-an), banyak contoh yang mewujudkan sebaliknya, nama nama tenar seperti Gesang, Didi Kempot, Jokowi, Nunung, Sri-Sultan Hamengkubuwono, dan personil personil Band Letto adalah Gunung Es dari keseharian. Tak hendak cair oleh situasi apapun Jadi dari mana asal mental dan perangai kebersahajaan kolektif khas Orang-orang Jogja-Solo ini? Saya berasumsi awalnya pastilah kearifan lokal untuk menghadapi kehidupan khas kawasan itu yang secara pelan dan turun temurun diwariskan dan kemudian terumuskan menjadi nilai. Tetapi saya baru mengerti perumusannya ketika seorang teman baik asal Solo menceritakan tantang 10 falsafah Hidup Jawa
Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).
Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)
Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).
Intinya, semua prinsip ini selalu berbenturan dengan prinsip egaliterianisme yang ekstrim untuk menjaga harmoni: jangan pernah berpikir kita ini spesial atau lebih baik dari yang lain; jangan pernah berpikir kita lebih pintar dari orang lain, lebih penting dari orang lain; jangan menggurui orang lain, mentertawakan orang lain. Kota Jogja dan Solo menggariskan bahwa eksistensi keakuan itu tidak ada, sementara harmoni sosial dan konformitas adalah segalanya. Setelah membaca prinsip itu , saya bukan hanya kemudian lebih memahami mengapa ada sikap kebersahajaan kolektif yang kuat dari penduduk Jogja-Solo, tetapi jadi lebih mengerti mengapa semua Orang-orang Jogja dan Solo menganut sistem Kesejahtraan, dan paling sukses menerapkannya di Indonesia. Itu karena kesejahtraat mensyaratkan prinsip sama rasa sama rata, hal itu telah menjadi insting hidup bagi kawasan ini.
Ketika saya berterima kasih kepada teman asal Solo yang memberitahu prinsip hidup tersebut, ia hanya mengatakan, "it's a good princip (prinsip bagus)" tanpa kemudian mengelaborasikan, menanyakan pendapat saya atau (apalagi) menceramahi saya tentang kultur di Jogja maupun di Solo.
Justru ketika kemudian saya bercerita dengan rasa kekaguman dan keirian setelah membaca prinsip itu, ia membalas tanpa mengesankan ironi. "Mungkin benar demikianlah kami orang Solo ini. Tetapi juga membuat kami terpenjara bahwa seolah-olah kami harus bersikap seperti yang terumuskan dalam prinsip itu."
Saya sulit memaknai pernyataan teman saya itu, apakah sebuah kebersahajaan sikap, keluhan atau sekadar memaparkan fakta akan perasaan orang Solo pada umumnya. Karena jawaban serupa juga saya dapatkan dari rekan-rekan saya lainnya yang berasal dari kawasan itu setiap kali mencoba membahas tentang Prinsip Orang Jawa ini. Saya jadi teringat sebuah program dokumenter sebuah televisi swasta yang dibuat oleh seorang juru masak (chef) yang melakukan perjalanan kuliner ke Jogja. Setelah mengunjungi daerah-daerah Jogja, mencoba masakannya, menyelami kehidupan sosial politiknya, memahami kebudayaannya, dan tentu saja membahas tentang prinsip hidup jawa, sang juru masak itu menyampaikan kesimpulannya. Salah satunya: "javanish are famous for not being famous (Orang Jawa terkenal dengan keengganannya untuk menjadi terkenal)." Sebuah pernyataan yang mewakili kekayaan spektrum kebersahajaan. Tak heran kalau Gesang, pencipta maha karaya lagu bengawan solo, tak banyak diingat. Ia enggan dikenang dan dikenal seperti orang Joga maupun Solo pada umumnya.
1 note · View note
qaiselkazni · 7 years
Photo
Tumblr media
#alumnikelasmenulismediaberkarya #rasabersalah #masalah #pujangga #hujanmimpi #matirasa #kalah #falsafahhidup #berkaca #puisi #syair #sajak #lembarkertas #motivasi #kehidupan
0 notes
amandakhaira · 7 years
Photo
Tumblr media
Dulu pernah ku berpikir bahwa kita harus menjadi idealis daripada harus realistis, tapi skrg. Pilihan hanya ada dua, mengikuti jalan yg lurus atau berbelok dari jalan yg lurus mengikuti jalan org kebanyakan. Karena hidup adalah pengulang2an peristiwa yg pemeran dan dimensinya saja yg berbeda atau simplenya bahwa jalan itu sudah lama terbentang, tinggal kita saja mau memilih jalan yg mana. #falsafahhidup #hamka
0 notes
bababookstore · 8 years
Photo
Tumblr media
Seri Mutiara Falsafah #buyahamka . ~•~ Falsafah Hidup >> Rp. 79.000 ~•~ WA / LINE : 085640654073 #novel #jualbuku #bukumurah #jualnovel #jualbukumurah #book #novelmurah #bukuanak #books #bukuislam #bukubekas #bestseller #indonesia #jualnovelmurah #bukumotivasi #bukubagus #bukuislami #bukuonline #sayajualbuku #komik #novelterjemahan #onlineshop #komikmurah #jualbukuonline #hamka #falsafahhidup
0 notes
alfianelnino · 8 years
Text
Lebih baik menyesal karena mempercayai, daripada menyesal karena mencurigai. #falsafahhidup
0 notes
ddellaisy · 9 years
Quote
Orang yang berakal tidaklah tersembunyi bahagian cela dirinya kerana orang yang lupa memandang aib dirinya sendiri, akan lupalah kepada kebaikan orang lain.
Buya Hamka
2 notes · View notes