#foto pernikahan tentara

[poetrafoto]

PERNIKAHAN TNI AL: 27+ Foto WEDDING JOGJA dg Baju+Gaun Pengantin Muslimah BerHijab Anissa+Nanang

PERNIKAHAN TNI AL: 27+ Foto WEDDING JOGJA dg Baju+Gaun Pengantin Muslimah BerHijab Anissa+Nanang

Artikel ini berisi Foto PERNIKAHAN TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut): 27+ Foto WEDDING JOGJA dengan Baju Pengantin Gaun Pengantin Muslimah Berhijab Modern Simple Sederhana tapi Elegan. Foto Pernikahan Tentara Pelaut Kk Anissa+Nanang di Turi Sleman Yogyakarta. Foto Pernikahan Wedding Jogja by Poetrafoto Photography, penyedia Jasa Fotografer Pernikahan Wedding Jogja.Foto PERNIKAHAN…

[pausedby]

Membaca Benda-Benda

Jika anda menelusur kata kunci ‘artefak’ di internet, akan terpampang benda-benda prasejarah berupa bebatuan, logam, dan tulang. Mereka adalah benda buatan tangan manusia yang berfungsi sebagai alat bantu sederhana pada jaman purbakala, yang kemudian ditemukan melalui proses arkeologi dan menjadi benda peninggalan bersejarah.

Artefak merangkum sejarah, peradaban, dan kebudayaan pada era tertentu. Seiring perkembangan peradaban dan teknologi yang menjadi lebih canggih dan beragam, produk kebudayaannya pun lebih dari sekedar tulang, batu, dan logam. Masyarakat yang lebih modern memiliki artefak dan penanda dari jamannya sendiri.

Melompat jauh, semangat sains modern di abad ke-19 membawa peradaban memasuki era mesin. Segalanya menjadi serba mekanis, penanda peradaban pun bertransformasi dari man-made menjadi machine-made. Peralatan mekanis seperti mesin uap, kereta api, mesin tenun, serta ditemukannya fotografi menjadi benda-benda yang menandakan teknologi peradaban. Masyarakat kini lebih tercermin dari produk hasil mesin dan industri—bahkan telah jauh melampaui keduanya.

Seperti halnya artefak—batu dan logam—yang muncul dari endapan peradaban dan kebudayaan, fotografi beserta segala perangkatnya adalah sebuah artefak era modern. Ia menjadi penanda peradaban saintifik; eksplorasi manusia terhadap mekanisme cahaya dan proses kimia. Menyimak kembali perkembangan fotografi—dari camera obscura hingga smartphone—kita bisa meninjau perkembangan teknologi sebuah peradaban. Kita juga bisa melacak pembuatan foto dari jenis perangkat kamera, film, medium cetak, atau medium penyimpanan lainnya. 

Misalnya, di Indonesia, penggunaan film medium format cenderung digunakan pada awal abad ke-20. Format yang lebih kecil sering digunakan beberapa dekade setelahnya. Kamera compact serta film warna yang populer di tahun 70an menjadikannya preferensi baru bagi masyarakat. Kamera yang digandrungi pun semakin bergeser dari kamera manual dengan bentuk yang besar, menjadi lebih praktis dan otomatis, hingga kini menjelajah teknologi digital. Atau, dari penggunanya, fotografi di era awal masuk ke nusantara masih dipraktikkan oleh para bangsawan dan kelas tertentu. Baru pada dekade 70an fotografi mulai diakses khalayak luas.

Fotografi telah mendampingi masyarakat dan menjadi norma baru dalam tradisi pencatatan. Fotografi mengisi kehausan manusia akan alat yang mampu mereplikasi kondisi dunia nyata. Pada awal perkembangannya—seiring dengan semangat era kolonial—fotografi kerap kali disertakan dalam misi pencatatan dan penjelajahan dunia baru. Para juru foto mulai dikirim ke seluruh penjuru dunia untuk membawa pulang informasi tentang wilayah jajahan. Penggunaan fotografi pun menyebar luas. Hanya beberapa dekade dari awal ditemukannya, fotografi telah mencapai Nusantara. Ratusan potret wilayah dan masyarakat nusantara pun terekam lewat foto-foto yang diciptakan oleh bangsa Eropa. Gambaran foto pada era ini lebih menekankan pada misi perekaman informasi mengenai eksotisme geografis dan budaya masyarakat di tanah jajahan. 

Kemampuan fotografi untuk membekukan momen menjadikannya sebagai medium perekam sejarah. Teringat cerita tentang Alex dan Frans Mendur yang berusaha mati-matian menyelamatkan foto proklamasi kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah. Setelah rol film Alex dirampas dan dihancurkan oleh tentara Jepang, Frans mengubur rol negatifnya sehingga kita kini bisa menggali ulang momen-momen bersejarah bangsa ini lewat foto. 

Menuju milenium baru, sekali lagi fotografi menjadi pemain penting dalam pergantian rezim. Foto mendiang Julian Sihombing di halaman belakang koran KOMPAS menjadi salah satu foto kontroversial yang memicu gerakan massa aksi. Foto tersebut turut mengantarkan lengsernya Presiden Soeharto dan menandai babak awal reformasi. Tanpa foto-foto Mendur bersaudara, tak terbayang susahnya mengimajinasikan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Perjuangan menuju reformasi pun mungkin akan menempuh jalan berbeda tanpa peran media dan fotografi.

Memosisikan fotografi sebagai salah satu jenis artefak, terlalu sempit rasanya jika hanya meninjau foto rekaman sejarah besar seperti yang tertulis di atas. Segala jenis foto, baik yang dilakukan secara profesional maupun personal setidaknya merupakan cerminan masyarakat. Karen Strassler dalam bukunya Refracted Visions: Popular Photography and National Modernity in Java, membaca kondisi masyarakat era kolonial hingga Orde baru melalui praktik fotogafi yang lebih merakyat; foto pemandangan, variasi backdrop foto studio, identitas pada foto KTP, foto pernikahan keluarga Jawa, serta foto mahasiswa ketika demonstrasi 98. Memandang hal ini, fotografi—termasuk perangkat dan produk turunannya—adalah artefak yang menyimpan informasi sejarah, politik, dan budaya; sebagaimana batu, tulang, dan logam di zaman purbakala.

Mengenai artefak, saya teringat Jan Mukarovsky yang menyebut bahwa dalam kaitannya dengan pembaca, karya (seni dan sastra) adalah sebuah ‘artefak’. Secara objektif, artefak adalah material culture; sebuah benda mati semata, objek tanpa makna. Pisau dari tulang hanyalah tulang, kapak batu hanyalah batu, foto kemerdekaan pun hanya selembar kertas bergambar. Tanpa hadirnya pembaca yang melakukan pemaknaan, artefak hanyalah sekedar benda, kosong tanpa makna. 

Artefak membutuhkan pembaca untuk mengalami proses pembacaan. Ia hidup melalui pemaknaan yang dilatarbelakangi oleh ideologi, politik, dan budaya si pembaca. Karena itu, sifatnya sangat multitafsir. Bagi rakyat Indonesia, foto proklamasi oleh Frans dan Alex Mendur adalah harapan, bukti, dan semangat hasil jerih payah perjuangan. Namun bagi Jepang pada waktu itu, foto tersebut adalah ancaman pada kekuasaan.

Untuk mengakses rekaman visual Indonesia pra-kemerdekaan, kita mempunyai koleksi yang terbatas. Dari karya Kassian Cephas—fotografer pribumi pertama di Nusantara—kita bisa menengok potret keluarga Kraton Yogyakarta, ratusan relief Borobudur, serta potret masyarakat di zamannya. Selebihnya, dokumentasi visual atas nusantara lebih banyak terdokumentasikan oleh bangsa lain. Koleksi karya Cephas pun termasuk sebagai koleksi museum di Belanda. Baru pada pasca-kemerdekaan kita mulai mempunyai lembaga yang menyajikan cukup koleksi foto yang merekam berbagai peristiwa bersejarah.

Dalam bukunya ‘The Malay Archipelago’, Alfred Russel Wallace menceritakan bagaimana ia mendapat oleh-oleh berupa relief Durga Mahisasuramardini dari Mojokerto. Konon, benda-benda bersejarah dari Nusantara kerap kali dijadikan cinderamata serta hiasan eksotis para pejabat kolonial. Tak heran jika banyak benda bersejarah—termasuk ribuan koleksi foto—menjadi koleksi museum di luar negeri. 

Pada akhir 2019 lalu, Belanda mengembalikan ribuan koleksi artefak dari Nusantara. Mendengar kabar tersebut, saya merasa bahagia dan sedikit gelisah. Terbesit kecemasan tentang kepedulian bangsa besar ini pada artefak yang telah direpatriasi. Atau kekhawatiran karena akses pembaca(an) terhadapnya masih terbatasi. Tanpa relasi artefak dan pembaca, ia akan tetap membatu, usang, dan kesepian. Tanpa pembacaan dan pemaknaan, yang ada di dalam museum hanyalah materi semata; bebatuan, tulang belulang, lempeng logam, dan kertas bergambar. Artefak yang disebut sebagai endapan kebudayaan hanya akan menjadi kerak-kerak peradaban yang semakin kering dan retak tanpa makna. 

Sekali lagi, artefak adalah benda mati. Membaca dan mengkajinya adalah memberi nyawa pada benda-benda.

*** Tulisan ini adalah pengantar untuk buku foto “Artefak”, Public Photobook Project Agustus – September 2020 oleh Kelas Pagi Jakarta x Museum Penerangan, diterbitkan oleh Kamboja Press.

[vihantika-blog]

Zaman Kekinian / A Self Reminder Pt. 2

Jadi pada tulisanku kali ini, aku ingin sedikit menganalisa life style para peoples, especially in Indonesia pada era ini.

Sebetulnya ga ada yang salah pada zaman kekinian ini. Karena memang pada dasarnya zaman itu gak selalu statis kan? Apalagi yang namanya budaya. Tentu harus bersifat dinamis, kalau tidak… selain ketinggalan zaman, budaya mungkin tidak akan diminati lagi oleh para anak muda sekarang.

Maka dari itu budayawan selalu mengasah, mencari ide bagaimana caranya budaya tradisional Indonesia itu tetap eksis baik dalam negeri maupun diluar negeri. *give applause untuk para budayawan Indonesia J*

Selanjutnya ada hal lain sebenarnya yang menurut aku lebih memprihatinkan di zaman kekinian ini. Life style. So far oke-oke aja sih, apalagi kalau orang kaya yang duitnya segudang mau gaya hidupnya seperti apapun itu gak masalah. Toh duit-duit mereka, hasil dari jerih payah keringat mereka sendiri, ya mau diapakan lagi?

Hanya saja berbeda dengan anak muda yang masih kerja dengan gaji pas-pasan apalagi sama anak yang jajannya aja masih minta sama orangtuanya. Uhuk-uhuk..

Ada anak yang orangtuanya hanya buruh tani, minta beli Iphone… Ada anak yang ibunya hanya tukang buruh nyuci, minta peralatan make-up komplit yang branded lagi… Ada lagi orang yang baru kerja dapet gaji setara bahkan ada yang dibawah UMR, hidupnya foya-foya terus. Katanya sih biar gaul, biar kekinian, biar ngikutin gaya selebgram dan artis yang suka ngepost foto di-IG. Hell.. you think is good heh?

Aku makin geleng-geleng kepala lagi saat dengar katanya cita-cita anak muda sekarang ini bukan lagi pas lagi dulu (yang cita-citanya macem jadi dokter, guru, ilmuwan, polisi, tentara, dll).

Katanya sih lebih ingin jadi youtuber (emang subscriber lo udah berapa? Konten youtube apa yang mau lo berikan buat para subscriber lo?) Ingin jadi selebgram, ingin kayak si ini dan ingin kayak si itu.

Astagfirullah… Sedangkal itukah pikiran kalian tentang cita-cita?

Kalau dicari lagi penyebabnya, ini berawal dari pengaruh media sosial. Kita lihat foto si ini kok bagus banget ya? Lihat snapchat-nya si itu, wah lagi makan di restoran anu, kesana juga ah.. Dan kepuasan-kepuasan dunia lainnya yang tiada akhir.

Look. Kalian pernah berpikir gak sih kalau yang mereka tampilkan itu kadang ada yang bullshit dan yang mereka post itu hanya sedikit dari bagian kebahagiaan mereka yang punya? Mereka yang jadi selebgram foto bagus gini gitu kan karena ada yang bayar, nah kalau kamu?

Pleaselah, kenapa kamu harus ngikutin gaya mereka sih? Kenapa kamu harus maksa-maksain hits? Kenapa kamu harus seboros itu demi diliat kekinian? Kenapa kamu mau banget dapet label anak kebawa zaman? Sebagus dan se-proud itu ya? Lebih baik mana gelar di medsos atau gelar sarjana, magister dan doktor? Lebih baik mana gelar medsos sama gelar diakhirat? Atau kamu pikir dengan jadi seorang cendikia malah buat kamu engga terkenal? Atau kamu pikir gelar akhirat nanti karena itu urusan belakangan?

Masih ada waktu buat berubah guys.. Apa ada yang salah dengan hidup sederhana? Bukankah Rasulullah saja menganjurkan umatnya untuk hidup secara sederhana?Apa salah kalau kita enggak ngikutin zaman yang serba edan?

Kalau kalian masih sekolah, coba tanya pada diri kamu sendiri. Apa yakin udah mau jadi seorang social media influencer? Mereka yang sekarang jadi social media influencer ga gampang lho buat ada disana. Jadi social media influencer juga bukan pekerjaan utama mereka. Mereka punya cita-cita yang mungkin telah berhasil mereka capai, dan atas pencapaiannya mereka pantas untuk jadi panutan di media sosial.

Aku ingetin ya, semua yang ada didunia ini pasti ada masanya. Begitupun dengan media sosial. Belum ada yang menjanjikan bukan kalau media sosial akan bertahan sampai kapan? Contoh kecilnya, kita tahu sebelum adanya platform atau aplikasi yang pernah sebegitu boomingnya, eh akhirnya juga tergantikan dengan platform yang lebih hits sekarang.

Dan untuk kalian yang benar-benar memujakan hedonism.  Memang kalian ga cape hidup ngejar dunia mulu? Kalau memang kalian ada rezeki lebih, kenapa ga kalian sedekahkan saja? Bagus untuk bekal diakhirat. Atau kalian tabungkan? Ya tabung untuk modal lanjut kuliah, tabung untu modal buka usaha, tabung untuk biaya bangun atau beli rumah, tabung untuk biaya pernikahan dan rumah tangga kelak, tabung buat biaya pendidikan anak-anak kamu kelak. Ga akan terbayangkan nanti 10 atau 20 tahun mendatang biaya hidup, biaya pendidikan bakalan semahal apa? Lo mungkin merasa kaya dan serba berkecukupan sekarang, tapi nanti? Apa kabar uang modal masa depan lo yang malah dipake untuk terus-terusan foya-foya?

Sungguh, bukan aku menyalahkan ataupun melarang kalian. Ini sebetulnya sebagai pengingat untuk diri aku sendiri. Akupun pernah merasa taraf hidup aku kian tinggi, dan ada suatu waktu aku sadar akan hal itu, buru-buru deh aku minta maaf dan sekaligus minta solusi sama mama. Dan mama selalu bilang, jangan lupa shalat, inget hidup sederhana saja, ga perlu ngikutin orang lain, kalau ada uang ditabung buat masa depan. Sederhana bukan berarti miskin.

Bandung │13 Maret 2018

[pertamax7]

Nonton Honda CBR150R Hitam Doff Matte Black Garang : Foto Video

Nonton Honda CBR150R Hitam Doff Matte Black Garang : Foto Video

Nonton Honda CBR150R Hitam Doff ., salam pertamax7.com,  Nonton Honda CBR150R Hitam Doff Matte Black Garang : Foto Video Link ponsel pintar ( di sini ) Salam CBR Mania. Motor Itu Hitam.. Siap… Honda CBR itu Hitam.. Siap … mirip nada pak tentara .. CBR tidak ada yang putih-putih.. Siap..  Beberapa waktu lalu, saya mengantar undangan pernikahan dari Ardiyantoyugo, blogger kondang pemilik Honda ADV…

[mediacenterpmj]

Sosok Mayat Gadis Tersenyum Yang Meninggal Akibat Rudal Israel Sosok dan nama serta data lengkap mayat gadis tersenyum yang tewas di Rudal oleh pihak Zionis Israel Diberitakan bahwa Pesawat-pesawat tempur militer negeri Yahudi, Israel, melesat cepat di langit Gaza. Tak cuma sekadar terbang, tapi juga menembakkan rudal-rudal ke berbagai lokasi. Sementara di daratan, jerit ketakutan pecah tatkala rudal-rudal militer Israel, warga berlarian. Wanita, pria dewasa dan juga anak-anak berusaha mencari tempat persembunyian agar terhindar dari ledakan peluru kendali. Siang itu, 16 Mei 2021, jet tempur militer Israel menggempur bangunan di Jalan Al-Wehda, Gaza. Bangunan itu hancur dan runtuh diterjang dua rudal. Warga dan petugas penyelamat langsung berlarian ke lokasi. Mereka berusaha menyelamatkan korban yang terluka dan terjebak di reruntuhan bangunan. Ketika pencarian dilakukan, petugas dan warga menemukan petunjuk tentang korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Akhirnya penggalian pun dilakukan, setelah belasan jam kemudian dari tembok-tembok yang telah ambruk ditemukan sesosok jasad wanita. Kondisinya sangat mengenaskan,jasadnya terjepit dan hanya tangan sebelah kiri yang muncul keluar, seolah berusaha meminta tolong. Saat itu tak ada yang mengenali wanita malang itu. Sebab wajahnya tertutup debu tebal. Satu-satunya petunjuk ialah cincin emas yang melingkar di jari manisnya. Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, jasad wanita muda itu langsung dibawa untuk dikebumikan. Isak tangis dan pekik takbir mengiringi proses evakuasi jenazah gadis itu. Akhirnya identitas wanita itu terkuak, dia ternyata adalah seorang wanita muda warga Muslim Palestina. Namanya Shaima Abu Al-Auf, usianya 20 tahun. Lokasi tempat jenazah Shaima ditemukan memang kediaman keluarganya yang hancur dihantam rudal Israel. Tak cuma Shaima, ibu dan dua adik laki-lakinya juga meninggal di tempat itu. Kematian Shaima tak cuma tersiar di Gaza saja, tapi menggemparkan dunia, apalagi setelah foto tangan kiri bercincin emasnya menyebar luas di media sosial. Jadi ternyata ada kisah pilu dalam kematian Shaima, ternyata cincin itu cincin pertunangannya dengan pemuda bernama Hosal Salem. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri. "Malam tadi saya sempat mengirim pesan singkat kepadanya untuk menanyakan di mana dia berada. Dia menjawab berada di rumah dan tentara Israel sedang melakukan pemboman, saya menyuruhnya untuk mencari perlindungan," kata Hosam seperti ditulis di akun sosmednya. Menurut Hosam Salem, dia dan Shaima sudah bertunangan dua tahun lalu, jauh sebelum militer Israel mengamuk dan menyerang Gaza secara membabi buta sejak akhir Ramadan 1442 Hijriah. Kini Shaima sudah pergi untuk selamanya dengan kematian syahid. Namun kesedihan Hosam atas kepergian Shaima sedikit terobati, setelah melihat Shaima meninggal dalam kondisi bibir tersenyum. "Saya tenang dia mati syahid dan saya ingin dia menjadi isteri di saya surga nanti sekiranya diizinkan Allah SWT," kata Hosam. #BeritaInternasional https://bacasaja.co.id/2021/05/22/sosok-mayat-gadis-tersenyum-yang-meninggal-akibat-rudal-israel/?feed_id=17437&_unique_id=60a83b61e96f9 Kunjungi Website Kami di https://halodunia.co.id https://halodunia.net https://bacasaja.co.id https://bacasaja.today https://halodunia.network https://pakarseo.info http://bacasaja.info http://bacasaja.net

[humaspmj]

Sosok Mayat Gadis Tersenyum Yang Meninggal Akibat Rudal Israel Sosok dan nama serta data lengkap mayat gadis tersenyum yang tewas di Rudal oleh pihak Zionis Israel Diberitakan bahwa Pesawat-pesawat tempur militer negeri Yahudi, Israel, melesat cepat di langit Gaza. Tak cuma sekadar terbang, tapi juga menembakkan rudal-rudal ke berbagai lokasi. Sementara di daratan, jerit ketakutan pecah tatkala rudal-rudal militer Israel, warga berlarian. Wanita, pria dewasa dan juga anak-anak berusaha mencari tempat persembunyian agar terhindar dari ledakan peluru kendali. Siang itu, 16 Mei 2021, jet tempur militer Israel menggempur bangunan di Jalan Al-Wehda, Gaza. Bangunan itu hancur dan runtuh diterjang dua rudal. Warga dan petugas penyelamat langsung berlarian ke lokasi. Mereka berusaha menyelamatkan korban yang terluka dan terjebak di reruntuhan bangunan. Ketika pencarian dilakukan, petugas dan warga menemukan petunjuk tentang korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Akhirnya penggalian pun dilakukan, setelah belasan jam kemudian dari tembok-tembok yang telah ambruk ditemukan sesosok jasad wanita. Kondisinya sangat mengenaskan,jasadnya terjepit dan hanya tangan sebelah kiri yang muncul keluar, seolah berusaha meminta tolong. Saat itu tak ada yang mengenali wanita malang itu. Sebab wajahnya tertutup debu tebal. Satu-satunya petunjuk ialah cincin emas yang melingkar di jari manisnya. Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, jasad wanita muda itu langsung dibawa untuk dikebumikan. Isak tangis dan pekik takbir mengiringi proses evakuasi jenazah gadis itu. Akhirnya identitas wanita itu terkuak, dia ternyata adalah seorang wanita muda warga Muslim Palestina. Namanya Shaima Abu Al-Auf, usianya 20 tahun. Lokasi tempat jenazah Shaima ditemukan memang kediaman keluarganya yang hancur dihantam rudal Israel. Tak cuma Shaima, ibu dan dua adik laki-lakinya juga meninggal di tempat itu. Kematian Shaima tak cuma tersiar di Gaza saja, tapi menggemparkan dunia, apalagi setelah foto tangan kiri bercincin emasnya menyebar luas di media sosial. Jadi ternyata ada kisah pilu dalam kematian Shaima, ternyata cincin itu cincin pertunangannya dengan pemuda bernama Hosal Salem. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri. "Malam tadi saya sempat mengirim pesan singkat kepadanya untuk menanyakan di mana dia berada. Dia menjawab berada di rumah dan tentara Israel sedang melakukan pemboman, saya menyuruhnya untuk mencari perlindungan," kata Hosam seperti ditulis di akun sosmednya. Menurut Hosam Salem, dia dan Shaima sudah bertunangan dua tahun lalu, jauh sebelum militer Israel mengamuk dan menyerang Gaza secara membabi buta sejak akhir Ramadan 1442 Hijriah. Kini Shaima sudah pergi untuk selamanya dengan kematian syahid. Namun kesedihan Hosam atas kepergian Shaima sedikit terobati, setelah melihat Shaima meninggal dalam kondisi bibir tersenyum. "Saya tenang dia mati syahid dan saya ingin dia menjadi isteri di saya surga nanti sekiranya diizinkan Allah SWT," kata Hosam. #BeritaInternasional https://bacasaja.co.id/2021/05/22/sosok-mayat-gadis-tersenyum-yang-meninggal-akibat-rudal-israel/?feed_id=17423&_unique_id=60a83b5f1fc24 Kunjungi Website Kami di https://halodunia.co.id https://halodunia.net https://bacasaja.co.id https://bacasaja.today https://halodunia.network https://pakarseo.info http://bacasaja.info http://bacasaja.net

[halodunianews]

Sosok Mayat Gadis Tersenyum Yang Meninggal Akibat Rudal Israel Sosok dan nama serta data lengkap mayat gadis tersenyum yang tewas di Rudal oleh pihak Zionis Israel Diberitakan bahwa Pesawat-pesawat tempur militer negeri Yahudi, Israel, melesat cepat di langit Gaza. Tak cuma sekadar terbang, tapi juga menembakkan rudal-rudal ke berbagai lokasi. Sementara di daratan, jerit ketakutan pecah tatkala rudal-rudal militer Israel, warga berlarian. Wanita, pria dewasa dan juga anak-anak berusaha mencari tempat persembunyian agar terhindar dari ledakan peluru kendali. Siang itu, 16 Mei 2021, jet tempur militer Israel menggempur bangunan di Jalan Al-Wehda, Gaza. Bangunan itu hancur dan runtuh diterjang dua rudal. Warga dan petugas penyelamat langsung berlarian ke lokasi. Mereka berusaha menyelamatkan korban yang terluka dan terjebak di reruntuhan bangunan. Ketika pencarian dilakukan, petugas dan warga menemukan petunjuk tentang korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Akhirnya penggalian pun dilakukan, setelah belasan jam kemudian dari tembok-tembok yang telah ambruk ditemukan sesosok jasad wanita. Kondisinya sangat mengenaskan,jasadnya terjepit dan hanya tangan sebelah kiri yang muncul keluar, seolah berusaha meminta tolong. Saat itu tak ada yang mengenali wanita malang itu. Sebab wajahnya tertutup debu tebal. Satu-satunya petunjuk ialah cincin emas yang melingkar di jari manisnya. Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, jasad wanita muda itu langsung dibawa untuk dikebumikan. Isak tangis dan pekik takbir mengiringi proses evakuasi jenazah gadis itu. Akhirnya identitas wanita itu terkuak, dia ternyata adalah seorang wanita muda warga Muslim Palestina. Namanya Shaima Abu Al-Auf, usianya 20 tahun. Lokasi tempat jenazah Shaima ditemukan memang kediaman keluarganya yang hancur dihantam rudal Israel. Tak cuma Shaima, ibu dan dua adik laki-lakinya juga meninggal di tempat itu. Kematian Shaima tak cuma tersiar di Gaza saja, tapi menggemparkan dunia, apalagi setelah foto tangan kiri bercincin emasnya menyebar luas di media sosial. Jadi ternyata ada kisah pilu dalam kematian Shaima, ternyata cincin itu cincin pertunangannya dengan pemuda bernama Hosal Salem. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri. "Malam tadi saya sempat mengirim pesan singkat kepadanya untuk menanyakan di mana dia berada. Dia menjawab berada di rumah dan tentara Israel sedang melakukan pemboman, saya menyuruhnya untuk mencari perlindungan," kata Hosam seperti ditulis di akun sosmednya. Menurut Hosam Salem, dia dan Shaima sudah bertunangan dua tahun lalu, jauh sebelum militer Israel mengamuk dan menyerang Gaza secara membabi buta sejak akhir Ramadan 1442 Hijriah. Kini Shaima sudah pergi untuk selamanya dengan kematian syahid. Namun kesedihan Hosam atas kepergian Shaima sedikit terobati, setelah melihat Shaima meninggal dalam kondisi bibir tersenyum. "Saya tenang dia mati syahid dan saya ingin dia menjadi isteri di saya surga nanti sekiranya diizinkan Allah SWT," kata Hosam. #BeritaInternasional https://bacasaja.co.id/2021/05/22/sosok-mayat-gadis-tersenyum-yang-meninggal-akibat-rudal-israel/?feed_id=17421&_unique_id=60a83b5ce2f7e Kunjungi Website Kami di https://halodunia.co.id https://halodunia.net https://bacasaja.co.id https://bacasaja.today https://halodunia.network https://pakarseo.info http://bacasaja.info http://bacasaja.net

[poetrafoto]

(via Foto Pernikahan Tentara TNI AL dg Baju Gaun Pengantin Muslimah Berhijab Modern Simple Sederhana Wedding Jogja Anissa+Nanang)  😍 Foto Pernikahan Tentara TNI AL dg Baju Gaun Pengantin Muslimah Berhijab Modern Simple Sederhana Wedding Jogja Anissa+Nanang 

https://poetrafoto.wordpress.com/foto-pernikahan-tentara-tni-al-dg-baju-gaun-pengantin-muslimah-berhijab-modern-simple-sederhana-wedding-jogja-anissananang/ 

#FotoPernikahan #FotoPernikahanTentara #FotoPernikahanTNI #FotoPernikahanTNIAL #FotoPernikahanMuslim #FotoPernikahanMuslimah #TNIAL #FotoPernikahanBerhijab #FotoPernikahanHijab #FotoPernikahanJogja #PernikahanTentara #PernikahanTNI #PernikahanTNIAL #PernikahanHijab #PernikahanBerhijab #PernikahanModern #PernikahanSimple #PernikahanSederhana #PernikahanJogja #BajuPengantinTentara #BajuPengantinTNI #BajuPengantinTNIAL #BajuPengantinBerhijab #BajuPengantinHijab #BajuPengantinModern #BajuPengantinSimple #BajuPengantinSederhana #BajuPengantinJogja #GaunPengantinTentara #GaunPengantinTNI

[jasafotoproduk]

TERJANGKAU! WA: 0822-9900-7619, Foto Pernikahan Orang Bali Di Depok

TERJANGKAU! WA: 0822-9900-7619, Foto Pernikahan Orang Bali Di Depok

KLIK WA! http://wa.me/6282299007619, Foto Pernikahan Orang Bali, Foto Prewedding Tangerang, Foto Prewedding Tanpa Menyentuh, Foto Prewedding Tanpa Sentuhan, Foto Prewedding Tema Alam, Foto Prewedding Tema Casual, Foto Prewedding Tentara, Foto Prewedding Tentara Dan Perawat, Foto Prewedding Terbaik, Foto Prewedding Terbaik 2021

Dinar Picture menyediakan layanan dokumentasi Foto dan Video untuk…

[khansalatte]

Red Velvet [cerpen]

“Red Velvet”, tertulis di atas salah satu lembaran daftar menu angkringan favorit mahasiswa di universitasku. Membolak-balik tiap lembaran menu yang disatukan menjadi buku menu angkringan sembari menunggu pesananku datang. Atmosfir angkringan dengan atmosfir kampus bagaikan bumi dan langit, ya berbeda sekali. Angkringan ini memberikan atmosfir ketenangan bagi mahasiswa universitasku, terutama mahasiswa tingkat akhir seperti aku. Eiitss, aku memang mahasiswa tingkat akhir tetapi besok aku akan mengikuti agenda besar yang dinantikan mahasiswa tingkat akhir ataupun mahasiswa tingkat pertama, wisuda.  Perasaan senang dan tidak sabar menunggu kehadiran Sang Ratu Red Velvet. Ratu ini sangat menyukai warna red Velvet katanya, walaupun warna yang ia maksud adalah warna merah marun. Ratu itu adalah ibu tercintaku. Ibu bilang warna red velvet ini sangat indah juga seksi seperti wanita muda yang menggoda. Salah satu alasan ibu menyukai warna ini atau yang sebenarnya ibu maksud adalah merah marun karena gaun pernikahannya adalah menggunakan warna ini. Gaun pernikahan itu masih setia ia simpan. Ibu sangat mencintai suaminya-ayah-kandungku.

Sejak munculnya istilah red velvet, sebutan merah marunpun berubah menjadi red velvet bagi ibu. Sejak itu juga ibu mulai belajar membuat kue berasa red velvet yang katanya bahan baku dari citra rasa ini adalah buah bit. Kebanyakan orang mengetahui red velvet hanya sebatas cita rasa makanan terutama kue, juga artis grup perempuan yang berasal dari Korea Selatan yang sekarang lagunya sedang diputarkan di setiap angkringan anak muda. Sebenarnya cita rasa red velvet ini sudah ada sejak perang dunia kedua, yang pada jaman itu kue ini digunakan sebagai sajian para tentara di Amerika Serikat. Red velvet disebut juga Devil Food yang bermakna pertumpahan darah pada masa perang dunia kedua. Jika red velvet diterjemahkan ke dunia sifat, red velvet ini menerjemahkan sifat lembut, halus, namun tegas. Sifat ini sama persis dengan sifat ibu. Ibu mendidikku dengan sifat red velvet yang membuatku berhasil seperti sekarang.

Pesananku, soft drink berasa red velvet dua gelas plastik dan bolu red velvet sudah datang. Akupun pergi meninggalkan angkringan favorit itu dengan membawa pesananku di tangan sebelah kanan dan sebuah tas kain tanpa kancing di sebelah kiri. Menaiki mobil yang sudah aku sewa untuk mengantarku ke bandara, lalu mengantarkan aku dan ibu kembali ke kostku. Hari ini ibu datang ke tanah rantauanku untuk pertama kali. Senang? Pastinya. Tas kain tanpa kancing itu berisi  dua buah baju kurung berbahan buluderu berwarna merah marun. Baju itu sengaja aku buat khusus untuk aku dan ibu. Tentunya untuk digunakan ketika aku wisuda nanti. Sengaja aku memilih warna merah marun dan berbahan buluderu karena itu warna kesukaan ibu, dan buluderu adalah bahan yang sangat mewah. Aku ingin melihat senyum bahagia ibu ketika wisuda nanti walaupun tidak ada pangeran yang mendampingi.

Jemariku dengan lincah menari di layar ponsel canggih. Melihat-lihat koleksi di galeri ponselku. Terhenti foto aku dan ibu di depan rumah baru. Foto itu diambil setelah kelulusanku ketika SD. Benar kata orang, foto itu mewakili seribu juta kenangan. Hanya melihat foto ini membuatku kembali ke masa itu. Masa di mana aku belum mengerti maksud dari didikan ibu yang membuat aku sukses seperti sekarang.

Aku ingat betul perjuangan ibu membesarkanku tanpa ayah. Ayah sudah dulu pulang ke rumah sang pencipta ketika aku duduk di kelas 5 SD. Aku dan ibu tidak dianggap sebagai anggota keluarga di dalam keluarga ayahku karena ibuku berasal dari kampung. Sejak ayah meninggal, aku dan ibu memutuskan untuk pindah ke kota. Aku kira tinggal di kota sangatlah menyenangkan, memiliki banyak teman, banyak wahana permainan, tempat jalan-jalan, dan orang-orang baik, namun pemikiran itu salah besar. Saat itu aku mendapat tamparan keras yang membuat hatiku hancur. Aku mendapatkan perkataan yang tidak pantas diucapkan oleh seorang pendidik.

“Anak kampung itu tidak bisa melawan kepintaran anak kota. Sekolah ini anaknya pintar-pintar, kamu sih peringkat terakhir di kelasmu nanti” kalimat itu benar-benar menampar hatiku juga ibuku. Sudah cukup hanya keluarga ayahku yang membuang dan meremehkan kami tapi mohon tidak untuk sekolah ini. Setelah mendapat tamparan itu, ibu bertekad untuk menunjukkan kepada orang-orang yang telah meremehkan kami. Ibu bertekad bahwa aku bisa mengalahkan teman-teman di sekolah, masuk SMP dan SMA favorit provinsi, hingga kuliah. Menunjukkan bahwa orang kampung juga bisa seperti orang-orang di kota, terlebih ibu bertekad ingin membuktikan hal itu semua kepada keluarga ayahku.

Benci yang aku rasa ketika aku dan ibu mengikuti acara keluarga ayah, ibuku diperlakukan bagaikan pembantu rumah tangga. Meminta tolong tanpa menggunakan kata tolong. Sayangnya, ketika itu aku terlalu kecil dan lemah untuk berpendapat di depan keluarga ayahku. Aku sangat salut dengan ibu. Ibu mendidikku untuk tidak menanamkan rasa benci kepada orang. Ibu mengajarkanku untuk tidak membenci keluarga ayahku. Ibu bilang jangan pandang sikap mereka terhadap kita. Aku ingat betul ibu memberikanku semangat dengan perkataan ibu bahwa ada saatnya mereka datang kepada kita untuk meminta bantuan.

Ketika aku dan ibu pindah ke kota, adik nomor dua ayahku datang ke rumah dengan sangat tidak beretika. Dia ngeggedor-gedor pintu dan kaca jendela rumahku. Dia memarahi ibuku karena hutang. Dia berhutang kepada ayahku, ibuku hanya mengingatkan untuk membayar hutang itu namun, peringatan itu tidak diterima oleh keluarga ayahku. Beruntungnya saat itu ibu tidak membuka pintu untuk menemui adik nomor dua ayahku. Saat itu aku sangat takut, aku bingung harus berbuat apa. Malu menjadi tontonan tetangga. Tersayat kembali hati ibuku ketika adik nomor dua ayah melontarkan kata “KALIAN KELUAR DARI KELUARGA KAMI! DASAR ORANG KAMPUNG MISKIN!” aku tahu betul apa yang ibu rasakan saat itu. Aku bingung harus berbuat apa, sifat dingin dan gensiku menguasaiku. Aku hanya diam, menangis di dalam hati melihat raut wajah ibuku. Aku yakin hatinya  sangat hancur. Kenangan yang sangat buruk namun membuahkan hasil yang unggul. Pengalaman yang aku dapatkan sejak kecil membuat aku sukses seperti sekarang. Bersykur sekarang keluarga Ayah tidak lagi meremehkan aku dan ibu. Sayangnya sikapku masih sama, dingin terhadap keluarga ayah, berbeda dengan ibu. Ibu sangat hangat kepada keluarga ayah.

“ Neng, kita sudah sampai ” teguran Mamang Dul membuatku keluar dari kenangan buruk semasa kecilku. Segera aku membuka pintu mobil dan berlari kecil sedikit terburu-buru menuju ruang penjemputan. Soft drink masih setia kujinjing dengan harapan ketika ibu tiba, ibu bisa langsung menyantap minuman dengan rasa kesukaannya. Sengaja datang lebih awal dari jadwal kedatangan pesawat yang mengantar ibu ke tanah rantau ini, berharap ketika ibu tiba aku langsung bisa memeluk tubuhnya yang lebih besar dari tubuhku. Rindu yang sangat berat. Lima tahun harus menahan rindu yang dipisahkan oleh jarak, waktu, dan uang. Selama aku merantau, pulang kampung itu tidak pernah menyapaku. Harus berpisah dengan ibu demi masa depanku. Menumpuk rindu menjadi pegunungan rindu. Pegunungan rindu akan menjadi daratan hari ini. Akan ku lepaskan rindu ini, membiarkan rindu ini pergi ke orang yang aku nantikan, ibu. 1 jam sebelum ibu tiba aku sudah setia duduk di ruang tunggu penjemputan sambil melihat-lihat postingan di sosial media yang tengah tren jaman ini.

Sosial media itu menguasaiku hingga aku mengabaikan berita kedatangan pesawat yang beroperasi pada hari itu. Jam tangan di pergelangan tangan kanan menunjukkan pukul 2 siang. Sedikit cemas yang kurasa. Berfikir positif karena pesawat ini terkenal akan penundaan penerbangan. Menghilangkan perasaan cemas dengan mendengarkan musik. Perutku sudah memberi alaram pertanda lapar.  Berjalan dengan pasti menuju salah satu kedai yang ada di sana, memesan makanan yang tidak terlalu berat dan bisa melepaskan rasa lapar ini. Gado-gado andalan bandara ini yang menjadi pilihanku. Tidak terlalu lama aku menunggu pesananku datang, mungkin hanya 10 menit saja. Gado-gadopun datang, segera namun pelan aku menyantap gado-gado yang katanya tenar di bandara ini. Menyantap gado-gado sambil melihat postingan di sosial media yang tengah tren.

“ Berita Terkini, Pesawat Angkasa dengan nomor penerbangan YR712 kehilangan kontak sejak 20 menit yang lalu. Diharapkan bagi kerabat yang menjemput untuk tidak cemas. Kami akan berusaha menemukan kontak dari pihak penerbangan. Terima kasih”. Suara lembut namun sedikit menyakitkan itu membuat napsu makanku hilang. Nomor penerbangan YR712 adalah nomor penerbangan pesawat yang mengantar ibu. Berlari meninggalkan gado-gado yang baru kusantap satu suapan menuju sumber suara. Memastikan berita tersebut. Lututku lemas akan kebenaran berita itu. Hampir 2 jam menunggu berita pasti dari pihak penerbangan, pikiranku kacau. Ini seperti mimpi. Lima tahun harus berpisah dengan my hero, dan hari ini adalah hari yang paling kunantikan, tapi berita yang tidak benar itu menghancurkan moodku. Sungguh tidak mungkin, tidak masuk akal. Aku akan menunggu ibu di bandara ini sampai ibu datang. Mata bulatku mengeluarkan cairan bening yang sedari tadi berusaha kusembunyikan. Tangisanku menjadi dan sulit untuk ku kendalikan. Mamang Dul menuntunku menuju mobil dan mengantarkan ku kembali ke kost yang tidak jauh dari kampusku.

Hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupku. Menaiki podium auditorium universitasku dengan senyum senang terpaksa dan menyipitkan mata bulatku yang berkantong tebal akibat pesta cairan bening dari kedua mata bulatku malam tadi. Tidak lupa baju buluderu merah yang sudah kusiapkan jauh hari untukku pakai pada hari bersejarah ini. Menyandang gelar dr. Rumaisha Annisa dengan nilai terbaik di fakultas dan prodiku. Ucapan selamat bertubi-tubi kuterima, namun bangga yang kurasa sungguh tidak lengkap.

Ayah, Ibu, gelar ini, nilai terbaik ini, bentuk baktiku pada kalian. Jujur hari ini aku sangat hancur. Tanpa senyum kalian aku harus menikmati kebanggan ini sendirian. Berbahagaialah di surga yang kekal itu. Aku akan setia mengunjungi rumah abadi kalian.

[murah29vendorharga-blog]

Toko Souvenir Pernikahan Wilayah Sidoarjo Ö838.4Ö6I.2744[wa]

Beriringan berkembangnya era, kebutuhan akan tulisan-tulisan ke sudut keperluan / kehidupan semakin gesit. Salah satunya merupakan barang toko souvenir pernikahan wilayah sidoarjo. Kami tahu bahwasanya barang-barang hari ini ini semakin lanjut serta bermacam. Oleh karena itu, ulasan kali ini akan mengangkat hal tentang toko souvenir pernikahan wilayah sidoarjo penyebab kenapa tulisan berikut ini diharuskan sebab berikut ini ialah salahsatu elemen utama guna sebagian kelompok. Oleh karena itu wawasan tentang aneka macam produk serta faedahnya diharapkan bisa membantu membantu lanjut insan yang sedang mencari referensi / wawasan baru terhubung hal yang sudah disebutkan. Mampu serta menyumang para pelajar perguruan tinggi atau siswa yg tengah menggali bahan bagi riset, tugas pendidikan / aja menggali entertainmen bagi yg gemar mengamati. Nah guna lainnya juga demi pengamat lagi cepat mendapatkan referensi yang diburu. Sebab pada orde teknologi waktu berikut ini amat mudah mengakses referensi tentang mana aja sampai ke arah pedalaman desa pun, janji dapat terkait dengan network online serta mendapatkan perkakas guna mengakses internet. Dg begitu para pengamat mampu mendatangi web berikut ini kapan saja dan dimanapun anda berkehendak. Pemirsa juga mampu memajukan atau berkontribusi pula banyak apabila mendapatkan opini, pendapat, atau opini edan ataupun pendapat lain mengenai tulisan yg kami ketik. Pemirsa mampu menyampaikan atau menuliskan pandangan, bantahan, komentar pandangan dan seragamnya di tabel yang telah tersedia. Bisa juga men-japri kami lewat kontak yang udah tercantum pada web ini, yg dapat kita muat dan kami majukan dalam penulisan tulisan selanjutnya supaya lebih bermacam dan sesuai dengan kesenangan pengamat. Sesudah perang dunia ii usai, pada 25 oktober 1945, 6. 000 pasukan inggris-india yaitu brigade 49, divisi 23 yang dipimpin brigadir jenderal aulbertin walter sothern mallaby mendarat pada surabaya dg perintah utama melucuti tentara jepang, tentara serta milisi indonesia. Mereka juga bertugas mengurus seken tawanan perang dan memulangkan tentara jepang. Pasukan jepang memberikan semua senjata mereka, namun milisi dan lebih sekitar 20. 000 pasukan indonesia menolak.

pusat oleh oleh haji ampel surabaya

Oleh karenanya sekitar tersebut tak jarang jika sovenir perkawinan dipersiapkan dg amat istimewa bagi para tamu yang berkunjung. Kerajinan kawin memang tiada mampu dilihat tentang harga serta ukurannya, jadi lihatlah dari maknanya. Misalnya sebuah miniatur pengantin disortir guna kerajinan kawin oleh karena itu bukan dapat dilihat sekitar biaya atau manfaatnya guna hiasan sekedar, tetapi bermakna sebagai harapan tentang kedua mempelai utnuk bisa selalu bersama hingga akhir hayatnya. Halaman ini ialah halaman yang mengisi wawasan tentang berbagai ragam produk produk foto souvenir murah surabaya. Sangat banyak hal yang menjadikan wacana ini begitu dibutuhkan. Mungkin guna anak madrasah, penelitian, mandat misalpun cuma sebagai mengandung tempo lengang aja. Website berikut ini sangat pada rekomendasi agar orang praktis dalam mengakses produk yang dimaui. Terdapatnya ilmu pengetahuan yang semakin rumit saat ini, insan sangat mudah sebagai menemukan sesuatu yang mereka inginkan. Tiada terkecuali orang-orang pedalaman, dia-dia juga dg simpel memiliki apa yang dia-dia inginkan, karena sumber tehonologi telah tercecar diberbagai wahana yg manapun. Bagi itu, silakan baca website ini, dimanasaja atau tempo sembarang waktu, karena wacana berikut ini sangat ringkas, jelas, praktis dipahami, serta tak memakan melimpah tempo. Apabila kamu berkehendak memberikan masukan ataupun kritikan, monggo tulis pada kolom opini, karena kita senantiasa berdoa kritikan atau masukan sekitar kau, supaya wacana ini kedepannya lebih baik. Atau anda serta bisa mengkontak kita dengan cara telfon sms pada nomor yg telah terlampir pada laman web kita.

souvenir mangkok bola surabaya

Yang musti dikau adalah mulai membuatnya jauh-jauh hari demi semuanya udah siap kali hari h tiba. Dengan membuat sovenir pribadi, kecuali menghemat anggaran, dikau serta bisa memberikan kesan yang tidak sama serta lebih mendalam guna teman-teman dan tamu yg hadir.

[harga216murah]

Grosir Souvenir Haji Surabaya 0838~4061~2744[wa]

Terkait bilamana netizen memerlukan informasi grosir souvenir haji surabaya juga amat bermacam. Karena sebagian kalangan menginginkannya cepat, akan tetapi ada juga yg tak begitu terburu2. Entah sebabnya, di sini anda bisa mengintip tulisan tersebut dengan gratis. Kakak tak usah membelanjakan ongkos, selain koneksi online dan setrum. Apalagi kecuali makalah grosir souvenir haji surabaya, anda juga bisa mengintip aneka koleksi artikel lain yang terkait. Tiada terlalu apabila separuh orang betah berselancar di website ini. Jika hendak mengkontak pengarang, segera aja whatsapp di angka yg sudah terpampang. Beriringan berkembangnya zaman, keperluan akan tulisan-tulisan menuju segi kebutuhan / kehidupan semakin gesit. Keliru satunya ialah barang grosir souvenir haji surabaya. Kita faham bahwasanya produk-produk kini ini makin lanjut serta bermacam. Oleh sebab itu, artikel waktu ini akan menjunjung perihal mengenai grosir souvenir haji surabaya penyebab kenapa tulisan ini dibutuhkan karena ini merupakan salahsatu unsur utama untuk sebagian pihak. Oleh karena itu referensi tentang aneka macam barang dan faedahnya diinginkan bisa membantu menopang banyak insan yg tengah menggali wawasan / informasi anyar terhubung perihal yang sudah disebutkan. Bisa juga membantu para mahasiswa atau siswa yg sedang mencari materi bagi riset, mandat madrasah atau saja menggali entertainmen untuk yang gemar menonton. Lah faedah yg lain juga supaya pengamat lebih gesit mempunyai informasi yang dicari. Karena di zaman ilmu pengetahuan saat ini begitu mudah mengakses wawasan dari yg mana sekedar sampai ke arah pelosok kelurahan sekalipun, janji mampu terkoneksi dengan jaringan www serta mendapatkan perkakas bagi menemukan www. Dg begitu para pengamat dapat menghadiri website berikut ini sembarang waktu dan dimanapun anda berkehendak. Pengamat juga bisa mengembangkan / berkontribusi lagi banyak pabila mempunyai komentar, pendapat, atau komentar edan ataupun pendapat beda tentang artikel yg kita ketik. Pemirsa bisa mengutarakan / menuliskan ide-ide, bantahan, opini pendapat serta sejenisnya di tabel yg sudah tersedia. Dapat juga mengkontak kita lewat kontak yg telah tertera di situs ini, yg bisa kami muat serta kami majukan pada penyajian artikel selanjutnya agar pula bermacam dan cocok dengan selera pemirsa. Nama kota surabaya udah ada semenjak awal masa kerajaan majapahit. Nama surabaya tercipta sekitar gabungan kata sura serta baya, nama 2 binatang yg bertempur. Kedua ikon tersebut digunakan menggambarkan peristiwa yang terjadi pada ujung galuh nama daerah surabaya pada orde dulu, yakni pertempuran antara tentara yang dipimpin raden wijaya dengan pasukan tentara tar tar di tanggal 31 mei 1293. Tanggal tersebut kemudian dikenal untuk hari lahirnya metro surabaya. Terkait kapan orang mendambakan makalah tentang souvenir pernikahan online surabaya juga amat beragam. Karena separuh kalangan memerlukannya tergesa-gesa, namun ada pula yang tidak terlalu tergesa2. Apapun sebabnya, di tempat ini kamu bisa mengintip artikel tersebut secara bebas. Kakak tidak usah membelanjakan uang, kecuali koneksi online dan pln. Bahkan kecuali artikel souvenir pernikahan online surabaya, kau juga dapat memperhatikan bermacam arsip artikel lain yg berhubungan. Tiada terlalu kalau sebagian orang lama menelusiri situs yg ini. Pabila hendak chat dengan penulis, langsung saja kontak di nomor yg sudah terpampang.

Harga Souvenir Piring Daun Surabaya

Pengertian sovenir kawin merupakan suatu benda mechandize yg berfungsi sebagai tanda terima kasih dari kelompok mempelai dan keluarganya atas kedatangan para tamu undangan pada acara pesta nikah. Contoh oleh-oleh pernikahan merupakan gantungan kunci, tempat lilin, dompet, tas, gelas, kalender, frame foto dsb. Gelas kerajinan perkawinan makalah tulisan menurut ahli. Gelas oleh-oleh nikah hari ini memiliki tampilan yang aneka tentang gelas bulat, gelas mug, gelas cangkir, gelas tinggi, gelas sexy dan gelas cembung ataupun yang berbentuk semacam gelas biasa. Terkait kapan orang membutuhkan informasi harga souvenir piring daun surabaya juga sangat bermacam. Sebab separuh orang memerlukannya segera, akan tetapi terdapat pula yang tiada terlalu tergesa2. Entah motivasinya, di sini kamu bisa memperhatikan informasi tersebut secara gratis. Kakak tak perlu membelanjakan uang, kecuali jaringan internet dan pln. Apalagi kecuali makalah harga souvenir piring daun surabaya, anda juga boleh melihat aneka koleksi makalah berbeda yang berhubungan. Tiada berlebihan kalau separuh netizen lama berselancar di website yg ini. Pabila berhasrat chat dengan penulis, langsung saja whatsapp di nomor yg sudah disediakan.

[pabrik202jual-blog]

Tempat Souvenir Pernikahan Surabaya 0838–406I–2744[wa]

Tentang kapan netizen menginginkan artikel tempat souvenir pernikahan surabaya pastinya amat beragam. Karena separuh orang memerlukannya cepat, namun ada pula yang tak begitu tergesa2. Apapun sebabnya, di sini kau bisa memperhatikan informasi tersebut secara gratis. Kamu tiada usah mengeluarkan biaya, kecuali koneksi internet serta setrum. Apalagi kecuali artikel tempat souvenir pernikahan surabaya, kamu pastinya bisa melihat bermacam koleksi artikel lain yg berhubungan. Tiada berlebihan jika separuh orang lama berselancar di website yg ini. Jika ingin chat dengan admin, langsung aja kontak di angka yang sudah dipajang. Pengertian kerajinan perkawinan ialah tertentu benda mechandize yg berfungsi sebagai token terima kasih tentang kalangan mempelai serta keluarganya atas kedatangan para tamu undangan di acara pesta perkawinan. Contoh kerajinan nikah merupakan gantungan kunci, wahana lilin, dompet, tas, gelas, kalender, frame foto dsb. Ini ialah pembahasan mengenai katalog souvenir pernikahan surabaya. Melimpah penyebab mengapa insan memerlukan ulasan ini, kayak bagi penelitian, tugas pendidikan atau memberikan tambahan pengetahuan. Ulasan ini dibuat supaya manusia - orang yang mendambakan wawasan seperti ini, dapat menemukan dengan kilat dan mudah. Diera kemajuan ilmu pengetahuan, anda bisa mengakses pengetahuan ini, kapan saja dan dimanapun. Janji terkoneksi dg network. Jadi dikau bisa melancong situs berikut ini sembarang waktu kamu berkehendak. Kamu serta bisa menyerahkan pandangan pada tabel opini / dapat men-japri kita lewat nomor yang sudah terlampir.

Distributor Souvenir Murah Surabaya

Sesudah perang dunia ii usai, di 25 oktober 1945, 6. 000 pasukan inggris-india yakni brigade 49, divisi 23 yg dipimpin brigadir jenderal aulbertin walter sothern mallaby mendarat di surabaya dengan perintah penting melucuti tentara jepang, tentara dan milisi indonesia. Mereka juga bertugas mengurus usang tawanan perang dan memulangkan tentara jepang. Pasukan jepang menyediakan seluruh senjata mereka, akan tetapi milisi serta lebih dari 20. 000 pasukan indonesia menolak. Jika dikau sedang menggali artikel tentang distributor souvenir murah surabaya, anda berada pada situs yg benar. Pesatnya kemajuan it terkini berikut ini menyebabkan positif pada seluruh pihak. Anak sekolah, pelajar perguruan tinggi, ataupun masyarakat dapat dg mudah menemukan wawasan yg mereka inginkan. Tiada perlu sibuk-sibuk datang ke suatu lokasi bagi mempunyai informasi mengenai lokasi yang sudah disebutkan. Asalkan bisa terkoneksi dg network www, dimanasaja kita cukup kita dapat mencari seluruh wawasan yg kita butuhkan. Web berikut ini secara sadar kita buat guna memberikan berita-berita sebagai bagi kebutuhan riset, mandat madrasah, atau yg lainnya. Komentar / saran yang membangun begitu kita perlukan supaya perkembangan wawasan yg kita ulas

[majalahforbes-blog]

Cerita Sedih Mantan Tentara Cuma 5 Jam Jadi Suami Sang Kekasih

Forbes - Tidak semua pernikahan berakhir bahagia. Sebagian orang tak dapat menikmati masa tua bersama pasangan karena terpisahkan oleh maut. Beberapa bahkan harus berpisah di saat usia masih sangat muda.  Pengalaman pilu itu dialami mempelai pengantin yang baru saja menikah di Iowa, Amerika Serikat. Seorang prajurit veteran Amerika berusia 20 tahun menikahi istrinya lima jam sebelum meninggal karena kanker hati. Menikah merupakan keinginan terakhir Tristin Laue sebelum meninggal dunia. Ia dan istrinya, Tianna telah menjalin hubungan yang kuat sejak masih berpacaran.

Foto: New York Post " Dia adalah cinta dalam hidupku. Meski tidak lama berpacaran, ibuku bilang kami memiliki hubungan yang kuat dan tidak dimiliki oleh pasangan yang berpacaran selama bertahun-tahun sekalipun," kata Tiana, dilansir dari New York Post. Tristin mendaftar sebagai tentara AS pada Juli 2016 silam. Namun ia harus pensiun dini karena penyakit yang diidapnya sejak April 2018. Sebuah laman GoFundMe diluncurkan untuk mengumpulkan donasi yang akan disumbangkan sebagai ungkapan bela sungkawa bagi keluarga Tristin. Pada akhir April, nilai donasi yang terkumpul telah mencapai lebih dari US$3,600 atau Rp51,9 juta.   Viral Foto Pernikahan Bocah dengan Wanita Dewasa, Ini Faktanya Dream - Setiap wanita memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada yang penuh liku, luka, hingga akhir kisah yang mungkin tak pernah diduga. Ada sedikit kisah menyentuh tentang foto-foto viral yang memperlihatkan seorang bocah pria menikahi perempuan dewasa.

Pernikahan itu pun menjadi perbincangan di berbagai media. Foto yang diambil pada acara tersebut pertama kali muncul di halaman Facebook " Esto Es Guerrero" Tanpa menyebutkan kondisi asli bocah muda itu. Tetapi seperti yang sering terjadi di media sosial, banyak pengguna Facebook yang membagikan foto-foto itu tanpa konteks yang tepat.   Kenyataannya Lebih Menyentuh Hati Akhirnya terjadilah spekulasi besar-besaran. Ada spekulasi bahwa pernikahan ini diatur dan ada juga yang berspekulasi ini bersangkutan dengan perdagangan anak.

Tetapi kisah nyata mereka ternyata lebih menyentuh tidak seperti apa yang dipikirkan banyak orang. Fakta menyebut pernikahan bocah muda dengan wanita dewasa di foto itu benar adanya. Pernikahan itu terjadi di kota Xaltianguis, Acapulco, Meksiko. Namun meski pengantin pria bertubuh kecil terlihat seperti siswa sekolah dasar, namun dia sebenarnya adalah seorang pria berumur 19 tahun.

Ya, pria bernama Jonathan ini menderita kelainan langka yang menghambat pertumbuhannya dan membuatnya terlihat jauh lebih muda daripada usianya. Namun terlepas dari kondisinya, Jonathan berhasil menemukan belahan jiwanya. Kedua sejoli ini menikah pada 4 Mei 2019 lalu. (ism, odditycentral.com) Ada Suara Aneh di Loteng dan Selimut Selalu Berserakan, Saat Dicek Ternyata... Dream - Pada umumnya, kebiasaan wanita usai buang air di toilet duduk adalah kembali menutupnya. Ya, banyak wanita yang tidak menyukai kursi toilet rumahnya dibiarkan terbuka, termasuk wanita asal Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, berikut ini. Tetapi, wanita ini menemukan bahwa kursi toilet di rumahnya dibiarkan dalam posisi tegak. Padahal tak lelaki dirumahnya yang terbiasa membuka tutup toilet. Selain itu, ia juga kerap menemukan barang-barang tidak pada tempatnya, salah satunya seperti selimut. Saat itulah, ia mulai curiga dan mengecek setiap sudut rumahnya, hingga tersisa hanya dibagian loteng diatas. Dikutip dari odditycentral.com, Selasa 14 Mei 2019, perempuan itu naik ke atap kamar di rumah yang ia tinggali bersama putrinya, setelah mendengar suara yang ia kira disebabkan oleh kucingnya. Mantan Kekasih Sembunyi di Balik Loteng Betapa terkejutnya dia menemukan mantan pacarnya, Cary Cocuzzi, berdiri di dalam loteng. Menurut pihak berwenang, dia sudah memiliki perlindungan dari perintah pelecehan (PFA) terhadap Cocuzzi yang seharusnya melindunginya dari Cocuzzi yang berada di dekatnya. Awalnya, wanita itu memutuskan untuk tidak memanggil polisi. kepada kantor berita Pennsylvania WPXI dia mengatakan, " Saya tahu bahwa selimut belum ada sebelumnya." " Saya tahu itu, tapi apa yang bisa saya lakukan?" " Saya sudah memiliki PFA (perlindungan dari kekerasan pelecehan) terhadapnya" " Saya tidak bisa memanggil polisi dan melaporkan, " Ada selimut di ruang atap saya." Ketika melihat tutup toilet yang terbuka, dia menjelaskan: " Tidak ada orang di rumah saya yang menggunakan kamar mandi seperti itu." " Dan saya tidak mendapatkan tamu akhir-akhir ini, jadi saya hanya berpikir, 'Astaga, apakah orang ini ada di rumah saya? Ini sangat aneh." " Aku punya intuisi tentang itu, tapi aku mengabaikannya." Usai pertemuan mengejutkan itu, Cocuzzi sempat mencengkram wajah wanita itu untuk menahannya agar tak berteriak. Beruntung sang wanita bisa melepaskan diri dari cengkeramannya dan berlari ke luar di mana dia membuat tetangganya memanggil layanan darurat. Petugas kemudian menemukannya di dalam loteng rumah wanita itu. Dia kemudian memberi tahu petugas bahwa dia tunawisma dan telah menyelinap keluar-masuk rumah mantan pacarnya selama sekitar dua minggu. The Mirror melaporkan bahwa Cocuzzi sekarang menghadapi tuduhan masuk tanpa izin dan pencurian. Read the full article

[liputanviral-blog]

Sederhana dan Ramai, Warung Bakso dan Soto Ini Pernah Dikunjungi Ani Yudhoyono

Liputanviral - Kristiani Herrawati atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono telah menjalani 42 tahun masa pernikahan dengan mantan presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia telah melalui lika-liku kehidupan rumah tangga sejak berlakon jadi istri tentara, hingga ibu Negara. Keduanya pun saling mendukung dan tetap mesra meski Ani Yudhoyono kini terbaring lemah di sebuah rumah sakit di Singapura karena menderita kanker darah. SBY pun setia mendampingi sang istri yang mengidap kanker darah dan harus menjalani perawatan intensif sejak 2 Februari lalu. Saat masih dalam kondisi sehat, mantan ibu negara itu selalu setia menemani suaminya berkunjung ke berbagai tempat. Misalnya saja di akhir tahun lalu saat jalan-jalan ke kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. Keduanya berlibur ke Pantai Indrayanti. Setelah itu, bersama rombongan, mereka menikmati kuliner di Warung Bakso dan Soto Pak Wariyun yang cukup dikenal di Gunungkidul. Ani pun sempat mengunggah beberapa foto dan video di akun Instagram-nya pada 11 Desember 2018. “Di Wonosari, 10 Desember 2018, mampir makan bakso di Warung Bakso dan Soto Pak Wariyun. Tempatnya kecil, sederhana, tapi rasanya enak. Dihibur oleh musisi lokal, pak SBY tertarik ikut ngamen,” tulisnya di keterangan foto. Dalam foto dan video tersebut, terlihat SBY dan Ani Yudhoyono berbincang dan berfoto bersama para pengunjung. Presiden RI ke-6 itu bahkan sempat menyanyi sebagaimana disebutkan nenek empat cucu tersebut. Warung Bakso Soto Sederhana yang Pernah Disambangi SBY dan Ani Yudhoyono

Warung bakso ini berada di deretan kios dan berukuran tidak terlalu besar. Meski termasuk warung makan yang sederhana, pengunjungnya cukup ramai, terutama saat jam makan siang. Pelayanan ramah dan cepat dengan tempat yang bersih membuat pengunjung merasa nyaman saat sedang menikmati bakso dan soto di warung makan ini. Sesuai namanya, menu yang disediakan di sini hanya dua, yaitu soto dan bakso. Akses untuk sampai ke warung makan ini sangat mudah karena bisa dilalui kendaraan pribadi, bahkan bus. Jadi, kalau Anda sedang jalan-jalan di daerah Gunungkidul, cobalah mampir ke Warung Bakso dan Soto Pak Wariyun yang pernah dikunjungi SBY dan Ani Yudhoyono. Read the full article

[afisunarno22-blog]

"Zona Waktu"

Groningen, 3 Mei 2017

Assalamualaikum wr. Wb.

Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam! Apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan dalam berkah serta lindungan Allah SWT.

Mohon maaf nihh udah hampir tiga bulan vacum hehe... Jadi ceritanya mulai bulan February kemarin lagi disibukan dengan proposal Thesis, biasalah kehidupan Mahasiswa yang penuh asistensi dan revisi. Bukan sebuah kebetulan, project thesis saya merupakan kerjasama antara Belanda (TAUW Netherlands) dan Indonesia (Kementrian PU-Pera) yaitu Improving water quality in Brantas river basin. Tapi untuk thesis ini saya lebih fokus ke Sungai Surabaya.

Kok bisa Fis dapet proyek di Indonesia?

Jadi sistem tugas akhir di kampus saya (Hanze Groningen) itu kalian harus cari/apply ke perusahaan atau semacam Internship gitu. Nah kebetulan ketika saya mau apply untuk proyek yang ada di Belanda sudah penuh semua, yaaa salah saya juga sihh waktu itu rada sedikit ‘nyantai’ hehehe. Wahh pokoknya deg-deg ser banget lah, gimana nih kalo ga dapat proyek masa harus ulang tahun depan. But.... ketika saya lagi terpuruk banget, takut ini takut itu, saya minta kepada sang pemilik semesta alam, Allah swt. Alhamdulillah seminggu kemudian saya ditawari proyek Indo-Dutch oleh Prof. Floris Boogaard, salah seorang dosen terkeren dan baik banget di Hanze. Beliau ini peneliti utama di Research center nya Hanze, TU Delf dan juga sebagai consultan di TAUW Deventer. Beliau ini Professor yang super sibuk dan memiliki dedikasi sangat tinggi terhadap ilmu pengetahuan.

Oiya yang menarik kalo Tugas Akhir disini tuh timeline nya udah jelas banget, mulai dari penetuan judul, supervisor sampai deadline Project Plan udah ada timeline yang tertata banget dan kalo kalian ga memenuhi target bakal ngulang di semeter depan.

Nah salah satu hal yang saya pelajari dari negri kincir adalah masalah disiplin waktu, bagaimana mereka sangat menghargai waktu dan hampir semua pelajar disana sejak kecil sudah dibiasakan dengan menyusun schedule/planning.

Kuyyy ahh paling engga kalo di Indonesia masih suka ada istilah ‘waktu karet’ atau ngaret dll. Malu ga sih? Kesel ga sih? tapi kita jangan mengeluh, mulai lah dari diri sendiri untuk menghargai waktu. Kan dalam Al Quran pun bagi yang muslim sudah sangat di jelaskan tentang masalah waktu. Sebenarnya untuk memperbaiki Indonesia ga perlu mencaci pemerintah atau mengeluh dengan keadaan, mulai lah dari diri kita sendiri. Yeayy.

Nahhh bicara mengenai waktu, baru beberapa minggu lalu saya membaca sebuah nasihat yang dikirim Mama, tentang “Zona Waktu”.

Zona Waktu, seseorang lulus kuliah di usia 22 tahun tetapi menunggu 3 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Sementara yang lain lulus di usia 25 tahun dan langsung mendapatkan perkerjaan.

Seseorang menjadi CEO di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50 tahun saat yang lain baru menjadi CEO di usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun.

Seseorang masih sendiri. Seseorang menikah dan menunggu 10 tahun untuk mendapatkan momongan. Ada juga yang yang sudah memiliki momongan dalam setahun usia pernikahan nya.

Waktu di Groningen 6 jam lebih lambat dari Jakarta, tapi tidak berarti Groningen lebih lambat atau Jakarta lebih cepat. Keduanya bekerja sesuai “Zona Waktu” nya masing-masing.

Setiap orang bekerja di “zona waktu” nya masing-masing, Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatan nya masing-masing.

Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri.

Jalur nya sendiri.

Dalam waktu nya masing-masing.

Kita tidak bisa berkata “wahh orang itu kenapa ya bisa sukses disaat saya masih seperti ini.”

Allah SWT punya rencana berbeda untuk masing-masing orang, ‘Waktu’ berbeda untuk setiap orang. Presiden Obama pensiun di usia nya yang ke 55 tahun, sementara Presiden Trump maju saat usia nya 70 tahun.

Begitu juga dengan saya, anda, kita. Jangan pernah iri, kesal atau berburuk sangka atas apa yang telah Tuhan berikan untuk kita saat ini.

Pertemuan, persahabatan dan perpisahan. Semua juga memiliki ‘Zona Waktu’ nya masing-masing.

Dalam tulisan kali ini saya ingin mencoba untuk sharing tentang pertemuan, persahabatan, perpisahan dan waktu. Empat bulan lalu, sekitar akhir November 2016. Saya dipertemukan dengan dua orang yang kemudian saya anggap menjadi ‘keluarga’.

Raden Andrean Sangabie Sancaya atau yang biasa saya panggil Mas Abie dan Ayunda Tafsa Afifah, Mba Ayunda.

Saya masih ingat di suatu weekend, waktu itu menjelang musim dingin atau winter. Kebetulan saya memang sengaja tidak membawa coat untuk musim dingin dari Indonesia. Alhasil saya minta ditemani oleh teman satu kost disini yaitu Mas Abie, untuk mencari coat yang proper untuk musim dingin karena saya ga terbiasa belanja baju sendiri hahaha.

Pergilah kita ke Centrum, pusat perbelanjaan di kota Groningen. Hampir 3 jam pindah-pindah toko karena cukup sulit juga mencari Coat yang keren tapi juga sesuai budget hahaha. Hingga menjelang sore belum dapat juga dan kebetulan Mas Abie akan ada meeting dengan teman kuliah nya di Burger King. Saya pun diajak, yaa kebetulan saya juga ‘sedikit’ lapar apa salah nya ikut makan disana pikir saya ketika itu. Saat itulah saya berkenalan dengan Mba Ayunda dan the good news is saya akhirnya dapat Coat yang cocok berkat bantuan mereka berdua!

Yapp... sesederhana itulah pertemuan kita bertiga, yang dikemudian hari menjadi “Trio Genk Widiww Paris” Hahahaha.

Kurang lebih 1 minggu setelah itu, disuatu siang saya di telpon Mas Abie. Tapi suara Mba Ayunda yang terdengar diujung sana, “Fis minggu depan kita ke Paris yuk! Semua tiket dan akomodasi aku yang cariin sama Abie, nanti kita share cost nya bertiga.” Seneng dan kaget, yapp! Paris cuy! Emang dari dulu pingin banget ke Paris. Kemudian saya bilang “Wah Paris! Oke Mba aku izin orang tua dulu ya, soalnya baru kemarin Izin ke Italy hehe.” Jujur waktu itu saya juga takut ga dapat izin sih karena baru aja minta izin ke Italy ehh udah minta izin lagi ke Paris. Langsung lah saya nelpon orang tua dan alhamdulillah dapat izin!

Ga terasa hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Jumat sore kita naik kereta dari Groningen menuju Amsterdam kurang lebih 2,5 jam. Kemudian lanjut menggunakan Bus menuju kota Paris! Kenapa naik Bus? Biar murah wkwkw, maklum kita travelling ala ala Backpacker gitu. Bus kita akhirnya berangkat pukul 11 malam dengan durasi perjalanan kurang lebih 6 jam.

  (Afis dan Amsterdam Sloterdijk Station)

Dalam perjalan itu saya duduk disebelah Mba Ayunda, awalnya saya takut canggung karena ini baru kali kedua saya bertemu Mba Ayunda. Tapi justru dalam momen itu saya merasa ada sesuatu yang ‘unik’ dalam diri Mba Ayunda. Satu ungkapan yang bisa menggambarkan Mba Ayunda adalah ‘Wanita Tangguh’ dengan pemikiran yang besar. Ga terasa kita terus berbincang sampai pukul 3 pagi! Mungkin salah satu hal yang membuat pembicaraan kita ‘nyambung’ adalah sama-sama suka Sejarah! Oiya ada satu lagi fakta unik, saya paling mengidolakan Bung Karno dan Mba Ayunda sangat mengidolakan Bung Hatta sampai ngasih nama anaknya yang super lucu, Hatta! Dan bukan sebuah kebetulan Kakek saya Raden Soemarsono dekat dengan Presiden Soekarno saat perjuangan kemerdekaan dan Kakek nya Mba Ayunda juga dekat dengan Bung Hatta! Inilah yang membuat kita baru tertidur lelap di Bus selepas pukul 3 pagi.

Pukul 6 pagi akhirnya kita sampai di stasiun Bercy, Paris. Yapp... salah satu alasan kenapa kita berangkat dari Amsterdam malam hari untuk mengurangi cost penginapan hahaha.

PARIS!!!

Kota yang romantis! Itu kesan pertama saya ketika menginjakan kaki dibumi Napoleon Bonaparte. Mulai lah kita jalan-jalan menyusuri kota Paris, ini literally jalan dalam arti kata yang sesungguhnya hahaha. Bayangin dari stasiun kita berjalan kaki menyusuri kota paris sampai menuju penginapan lebih dari 16 KM!

Penasaran kita kemana dan ngapain aja di Paris? Nihh aku ceritain lewat beberapa foto aja yaaa, biar ga bosen baca terus hehehehe...

(Afis dan Metro wkwk)

Setelah sampai stasiun Bercy, Paris kurang lebih pukul 6 pagi. Kita bertiga langsung naik Metro menuju jantung kota Paris, semacam kereta bawa tanah nya Paris mungkin nanti nya MRT Jakarta juga akan seperti ini. Jujur saya excited banget sihh, maklum anak Bekasi baru pertama kali naik beginian hahaha. Oiyaa.. btw itu coat merah yang aku ceritain diatas tadi, keren kan? Iyalah, Afis! Wkwkw.

(Mas Abie, Afis dan Mba Ayunda)

Inilah tujuan pertama kita, Arc de triomphe. Monumen ini berdiri kokoh di tengah area Place de I’Etoile, di ujung barat wilayah Champs-Elysees. Monumen ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesaran nya. Kalo kita jalan dikit ke tengah bangunan nya tuh ada nama-nama para pejuang perang dunia yang gugur.

(Bangunan tua khas eropa)

Nahhh salah satu alasan kenapa saya bilang Paris itu Romantis banget karena perpaduan antara bangunan klasik dan modern yang bisa berdampingan sangat serasi diseantero Paris! Berasa masuk film Before Sunset.

(Panorama Eiffel Tower)

Setelah foto-foto like a tourist di Arc triomphe, kita lanjut jalan kaki menuju Eiffel Tower kurang lebih 2 KM. Masih di pagi hari, setelah berjalan hampir 20 menit and tadaaaa..... Eiffel Tower guysss!!! Mau tau gimana perasaan saya pas pertama kali liat Eiffel Tower? You know the feeling when your ‘gebetan’ accept your love wkwk... Yang pasti hati ini bergetar guyz, emang rada lebay tapi gimana ya. Biasa nya kan saya hanya lihat di TV sekarang langsung didepan mata!

(Gonna be wefie of the year)

Wahh pokoknya ga bisa digambarin dengan kata-kata gimana feeling nya bisa foto di depan Eiffel Tower guyz! Kuuyy lahh semangat belajar nya, semangat kuliah nya, nanti kita jalan-jalan keliling dunia hehe. Oiyaa kalo ke Paris harus hati-hati guys, soalnya dari cerita teman saya banyak yang pernah kecopetan dan ada satu hal lagi yang menurut saya sangat ‘merusak’ keindahan kota Paris yaitu orang yang sok-sokan minta sumbangan berkedok yayasan resmi. Bahkan mbak-mbak nya sok kenal sama orang Indonesia, kayak gini contoh nya “Hello where are you come from?”, “Haii.. I’m from Indonesia.”, “Ohh Indonesia, Assalamualaikum apa kabar?”..... Wkwkwk gitu deh pokok nya.

(Dinner ala ala ‘calon’ Pejabat)

Nah setelah kita bertiga puas jalan-jalan menyusuri kota Paris, malam hari nya setelah istirahat dan bersih-bersih di penginapan kita memutuskan untuk ke Centrum lagi buat Diner ‘cantik’ wkwk... Apa ya istilah nya, fine dining? Ya itulah pokok nya.

Kita masuk ke Restoran yang cukup oke, lebih tepat nya sih Mas Abie dan Mba Ayunda yang milih... Saya mah ga paham euy. Pas baca menu (lebih tepatnya langsung lihat ke sisi paling kanan, Price!) kaget juga liat harga nya wkwk, mungkin Mba Ayunda dan Mas Abie ga sadar tapi saya mah sok stay cool ajah orang nya. Terus ke inget lagi sama ‘Prinsip’ hidup Mas Abie yang paling badaiii “YOLO” you only live once wkwk, yaudah lah yaa mumpung lagi di Paris kan hehe.

(Duck Confit)

Nahh akhir nya saya pilih yang menu set gitu, jadi dapet main course and dessert sekaligus (relatif lebih murah juga hehe). Untuk main course saya pilih Duck Confit, apa itu?

Duck confit (French: confit de canard French pronunciation: ​[kɔ̃.fi d(ə) ka.naʁ]) is a French dish made with the whole duck. In Gascony, according to the families perpetuating the tradition of duck confit, all the pieces of duck are used to produce the meal. Each part can have a specific destination in traditional cooking, the neck being used for example in an invigorating soup, the garbure. Duck confit is considered one of the finest French dishes. (Wikipedia).

Jadi semacam bebek goreng yang luar nya super crispy tapi dalam nya juicy banget dan bebek nya tuh bener-bener tasty banget lahh... susah diungkapkan dengan kata-kata pokok nya hehe.

( Afis dan dessert secantik kamu )

Nahh untuk dessert nya jujur saya lupa nama nya, pokoknya semacam chesse cake terus diatas nya di kasih cream yang super enak dan fresh berry gitu, oiya dikasih fresh berry jam juga. Rasanya enak banget, not too sweet but so refreshing cocok dehh buat menutup hari mu! Apasih wkwk. Tapi beneran ini enak banget dan looks so cute banget kan hehe, saya aja sampe ga tega euy mau makan.

Setelah makan malam yang enak, alhamdulillah. Kita lanjutkan lagi jalan-jalan melihat keindahan kota Paris saat malam seperti Musee du Louvre (yang bangunan segitiga gitu), Pont des arts, Le Palais Royal dll. Oiya info tambahan, karena lebih mengandalkan jalan kaki justru saya yang pertama kali ‘tumbang’ kaki sakit semua, berasa mau copot deh hehe.

( Afis dan Cathedrale Notre-Dame de Paris )

Kesokan hari nya kita jalan-jalan lagi untuk menikmati keindahan kota Paris, muali dari liat-liat tempat terkenal, bangunan tua, makan siang ditraktir Mba Ayunda sampai toko buku paling terkenal Shakespeare and Co.

( Afis dan Shakespeare and Company Bookstore )

Jadi ceritanya sebelum berangkat ke Paris kita sudah membuat list tempat-tempat yang mau dikunjungi, waktu itu saya pingin ke Stadion nya club bola PSG tapi terlalu jauh jadi ga kesampean deh... InshaAllah nanti kalo ada kesempatan lagi bakal kesana. Nah toko buku ini merupakan ‘impian’ nya mba ayunda untuk dikunjungi dan ternyata emang ini toko buku legend banget, saya malahan jadi suka banget sama toko buku ini. Oiyaa Foto ini saya dedikasikan untuk adik saya tercinta Hasas Citra Adiningsih, yang telah membuat saya jatuh hati dengan buku hehehe next time Hasas harus kesini yaa sama Mas Afis!

( Ditraktir makan Mba Ayunda)

Lunch time! Alhamdulillah ditraktir hehe, saya lupa ini nama nya apa. Pokoknya waktu itu yang ada dikepala pesan makanan yang ada Nasi nya! Maklumin perut Indonesia hehehe. Terimakasih Mba Ayunda!

Setelah makan siang kita jalan-jalan lagi menyusuri kota Paris, mencari souvenir, foto-foto, sampai sore. Karena malam hari nya kita langsung balik lagi ke Belanda naik Bus.

( Eiffel Tower in the night, sayonara Paris! )

Yapp setelah puas seharian dari Pagi hingga malam menjelajahi kota Paris akhirnya kita pun harus berpisah dengan Kota Napoleon Bonaparte. Sedih, senang, Cape, dan bersyukur sudah menginjakan kaki di kota Paris.

Someday I will be back with my family, InshaAllah.

Alhamdulillah, perjalanan Paris dari Jumat-Minggu malam berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Perjalanan yang memberikan saya banyak pembelajaran.

Perjalanan yang mempertemukan saya dengan dua orang, yang saya anggap sebagai ‘keluarga’.

===================================================================== 

By Raden Andrean Sangabie Sancaya

                24 Agustus 2016 adalah tanggal dimana gue memulai hidup gue di Groningen. Jujur, awalnya gue gak begitu ‘excited’ untuk tinggal di Kajuit 140. Kenapa? Karena rencananya gue pengen tinggal bareng bule (wakakakak). Bukannya mau sok-sok bergaya kebarat-baratan, tapi it was my opportunity (widiwww ini baru gue bergaya kebarat-baratan) untuk ngerasain ‘gimana sih tinggal bareng bule’. Tuhan berkata lain, GUE DITOLAK BULE! (nasip gue emang kurang oke) dan pada akhirnya gue tinggal sama Mas Hegar dan Mba Ica di Kajuit 140 (emoji sedih). Gue dapet kamar paling kecil di Kajuit 140, tapi untungnya gue bisa tuker untuk tinggal di ‘LOTENG’ rumah, iya loteng yang lembab dan dingin, tapi at least kamarnya gedean. Di loteng inilah gue bertemu makhluk bernama Mohammad Afis Sunarno alias Sunarno Foundation, dan gue iri sama dia karena jaman S1 gue ga bisa ke Luar Negeri (hahahaha). Tapi hal yang bikin gue lebih iri adalah KAMAR AFIS, yang sama-sama di loteng tetapi ukurannya lebih gede (banget) dan nyaman (banget juga). Long story short, Gue tinggal sama AFIS selama kurang lebih 5 bulan sampai Januari 2017.

                AFIS bisa gue bilang adalah salah satu orang yang bikin gue betah tinggal di Groningen. Bukan karena dia jago masak (dan gue kadang nyuruh afis masak karena gue ga bisa masak) ataupun karena dia seumuran sama gue (wakakaka becanda, gue jauh lebih tua), tetapi karena Afis adalah Afis. Dia adalah orang yang lebih muda dari gue tapi bisa berfikir (kadang-kadang sih) lebih dewasa. Dia adalah orang yang religious tetapi cukup terbuka dan tetep betah tinggal dengan gue yang cara berfikirnya cukup jauh dari ajaran-ajaran agama. Dia adalah orang yang bisa gue jadiin tripod saat traveling, dan minta gue jadi tukang foto dia at the same time. Dia bukan sekedar teman makan kebab, tetapi ribs dan sushi juga. Pokoknya Afis adalah Afis.

                 Gue inget saat kita main ke Kincir Angin deket rumah, dimana pertama kalinya gue tau Afis bakalan jadi salah satu temen gue yang baik. Dia motoin gue berulang-ulang sampe gue puas, walupun ujung-ujungnya gue memberi inspirasi ke Afis untuk pose bagus biar ‘fotogenic’ dan sekarang, AFIS SANGAT DOYAN DIFOTO. You are very welcome ya Afis J. Kalo gak percaya lihat foto2 afis yang di paris dan Italy ya guys. Selain itu, gue juga inget banget dimana gue selalu nyinyir di depan Afis tentang berbagai hal dimulai dari salah beli daging BABI sampe nyinyirin tetangga depan rumah, dan Afis tetep baik ke gue dan mau gue ajak main tanpa ada judgment apapun (mungkin dia hanya mbatin dan istighfar) haha.

                Afis tau baik dan buruknya gue, dia udah kayak keluarga buat gue. Dia membantu gue tanpa pamrih (atau mungkin takut gue nyinyirin…hahahah) dan dia selalu mencoba untuk sabar mendengarkan mulut gue yang tidak ada filternya. Afis memberi gue banyak inspirasi, gue belajar how to be a humble person dari dia. Dia pinter (nilainya bagus2 gue ga paham lagi), dia aktif (gue bantuin video-in dia bikin sambutan sore-sore di pinggir jalan, gile orang penting sambutannya dari luar negri sih emang), dia juga sabar dan suka menolong. Afis juga orang yang hemat karena belanja susu di ALDI wkakakaka, walopun dia mampu ke AHA. Dia selalu melihat sesuatu dari segi positif, dan banyak hal2 hebat yang lain. Gue kadang kagum sama dia, walaupun gue lebih sering kagum sama diri gue sendiri hahahaha… (ini nih yang gue harus belajar dari Afis hahahaha).

                Ini segelintir pandangan dan kesan gue hidup bersama Afis, banyak hal yang kalau gue mau ceritain detail akan menjadi buku biografi nanti. Hahaha. Oke, bye.

=============================================================

   By Ayunda Tafsah Afifah

Awalnya ngerasa nggak yakin sama dua manusia ini: 

1. Yang satu (Abie) sesama pejuang NOHA (nama jurusan kuliah di Uni Groningen), kelihatannya agak-agak absurd dan nggak se'irama' (if you know what I meant). Kirain orangnya highly annoying (annoying beneran sih ternyata), tapi he's more beyond that once mulai kenal lebih intense (tsaaaah).

2. Yang satu lagi (Afis) beda umurnya cukup signifikan (nggak usah ditanya berapa), pertama dikenalin sama manusia yang dijelasin di poin no. 1 di atas, hari Minggu sore di Groningen sambil makan Burger King (HAHAHA inget banget gue). Nemenin doi beli coat itu sama susahnya dengan mutusin siapa jodoh kita. LAMA BENEEEERRR.

Ok, jadi pertemanan gue sama dua manusia di atas itu sebetulnya secara durasi bisa dibilang nggak panjang. Beberapa bulan bareng-bareng di Groningen, dan kita bisa sama-sama visit Paris (singkatnya minta ampun), ngomentarin a-z  bareng-bareng, makan malem (dan bokek) bareng-bareng, dan sejak balik ke Gronnie gue ngerasa: They're my buddies.

Nggak ada tuntutan untuk ini itu dari mereka, just simply being me and the truest version of me. Entah karena faktor mereka laki-laki, atau simply both of them are sincerely honest and nice people. 

'Hobi' kita seringkali antara mikir bareng mau makan dimana (yang nggak bikin kartu ATM nelangsa setelah kita selesai makan), atau ngerencanain jalan bareng (yang kebanyakan gagal dilaksanakan). 

But I am so proud of both of them. Yang nomor satu, selalu aim higher dengan segala rencana studi dan post-studi nya. Yang nomor dua, selalu aim higher dengan segala rencana studi plus saving the world to be a better place-nya. 

Mungkin gue nggak akan nge-bahasa-in ini ke mereka (karena gue pasti abis diledekin terutama sama si nomor satu), but I cherish them a lot. 

Waktu gue di Eropa akan selesai, gue akan balik ke Indonesia dengan beberapa rencana yang akan gue jalanin (life is too short for planning and hesitating!) But my story with these two people will never come to an end. C'mon guys, kita pasti (HARUS) akan ketemu lagi dan bareng-bareng ketawa lagi. 

I love you both. Let's aim higher sambil teriak: WIDIIIIIIWWWW :D

============================================================

   Allah SWT punya rencana berbeda untuk masing-masing orang, ‘Waktu’ berbeda untuk setiap orang.

Begitu juga dengan saya, anda, kita. Jangan pernah iri, kesal atau berburuk sangka atas apa yang telah Tuhan berikan untuk kita saat ini.

Pertemuan, persahabatan dan perpisahan. Semua juga memiliki ‘Zona Waktu’ nya masing-masing.

Semoga kita dapat memaksimalkan waktu yang telah Tuhan berikan di ‘Zona Waktu’ kita masing-masing dan selesaikan apa yang telah kita mulai dengan sebaik mungkin.

 Terimakasih Mas Abie dan Mba Ayunda, see you soon guyz!

  Time is free, but its priceless.

You can’t own it, but you can use it.

You can’t keep it, but you can spend it.

Once you’ve lost it, you can NEVER get it back.

Nikmati setiap detik nya, karena hari ini, detik ini adalah milik kita.

“Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.”

“Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.” (Dr. Aidh Al-Qarni, La Tahzan page 8)

Terimakasih sudah meluangkan ‘waktu’ manteman untuk membaca sedikit sharing dari saya, semoga bermanfaat dan meyakinkan kita untuk selalu memperbaiki diri setiap harinya.

Salam hormat,

Mohammad Afis Sunarno yang sedang berusaha untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dengan sebaik mungkin dan sepenuh hati, karena sejatinya kesempatan study di Belanda juga akan dipertanggung jawabkan dihadapan Nya kelak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kind Regards,

Mohammad Afis Sunarno

Hanze University of Applied Siences

Groningen, The Netherlands