Tumgik
#hitung cepat
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Hasil Hitung Cepat, Dua Partai Ini Paling Menang Banyak di Pemilu 2024
BANTEN – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat ada dua partai yang mengalami peningkatan suara signifikan di Pemilu 2024 dibanding pada 2019 lalu. Berdasarkan hitung cepat, dua partai tersebut meraup banyak suara. Dua partai itu adalah Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) meningkat paling besar dalam hasil hitung cepat Pemilihan Umum Legislatif…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
andromedanisa · 1 year
Text
Ujian itu bernama, keyakinan..
Jika Allaah sudah berkehendak, dibelahan bumi yang jauh sekalipun. Jika memang takdirnya bertemu dan bersatu, maka mereka akan bertemu dan bersatu dalam kebaikan.
Sebab jika memang jodoh, Allaah akan menggerakkan kedua hati seseorang, bukan hanya salah satu diantaranya.
Pagi ini berjalan-jalan santai dengan ibu, ketika perjalan menuju pulang kerumah. Kami berdua mampir disalah satu teman dekat ibu yang sudah sepuh. Tahun ini memasuki usia 79 tahun, Masya Allaah sepuh sekali. Namun ingatan dan cara bicara beliau ini masih Masya Allaah baik sekali.
Dalam pertemuan kami, banyak sekali hal yang dibicarakan, dan banyak sekali hikmah yang saya dapatkan. Perihal takdir dan kehendak Allaah kepada hamba-hambaNya.
"mohon doanya ya, Bu. Mb Nisa ini sudah empat tahun menikah namun belum Allaah karuniai keturunan. Dua kali keguguran, semoga Allaah beri ganti dengan yang lebih baik lagi." Ucap ibuku kepada teman ibu yang sepuh itu.
"Qadarullaah, ya mb Nisa. Nggak apa-apa, Insya Allaah, baik. Yang penting kita sebagai manusia harus yakin, bahwa Allaah memberikan yang terbaik untuk kita. Mungkin terlihat sedikit lama, tapi percayalah pasti ada kebaikan yang sudah Allaah siapkan nantinya. Karena jika Allaah sudah berkehendak, sekalipun jauh dan nggak mungkin untuk ukuran manusia, hal itu akan terwujud diwaktu yang tepat." Ucap teman ibu dengan mata yang begitu berbinar sambil menatapku.
"Anak perempuan saya yang keempat mbak, dia paling sukses diantara ketiga kakaknya yang laki-laki. Menikah diusia 33 tahun sempat membuat saya dan suami khawatir sebagai orangtua. Perempuan usia segitu sudah waktunya menikah.
Berkali-kali gagal proses ta'aruf sebab dinilai kurang cantik, tak menyurutkan keyakinannya, bahwa takdir Allaah tidak pernah salah. Kalau dihitung-hitung mungkin sekitar lima belas kali gagal saat proses nadzor, mbak.
Singkat cerita, waktu aku ke rumah Malang, saya itu sakit. Dan pergilah berobat ke dokter. Saat itu saya diantar suami dan yang berjaga dokter laki-laki. Ketika diperiksa kami banyak ngobrol tapi saya nggak pernah bilang kalau saya punya anak perempuan yang belum menikah. Intinya, saya diminta untuk kontrol lagi satu minggu jika dirasa masih ada keluhan.
Satu Minggu saya ndak kontrol, karena saya harus balik ke Surabaya esok harinya. Ternyata malam harinya waktu saya dan suami silaturahmi ke rumah kerabat yang lain. Dokter tersebut telpon kerumah saya yang di Malang, nah yang nerima telpon itu anak perempuan saya.
Sampai rumah, anak perempuan saya bilang, "Bu, tadi ada telepon dari dokter A temen ibu katanya. Minta tolong ibu telpon balik, ini nomernya." Anak saya ngasih nomer yang sudah dia catat tadi waktu tadi mereka ngobrol.
Lalu, cepat-cepat saya hubungi dokter tersebut dan bilang kalau mungkin saya nggak bisa balik kontrol pekan depannya. Ketika saya telepon, dokter tersebut malah minta izin mau datang kerumah mau nadzor anak perempuan saya katanya. Saya masih kaget, langsung mengiyakan saja tanpa sempat bertanya kepada suami. Dan benar, keesokan harinya dokter tersebut dateng kerumah mbak, dan bilang kalau dia ini seorang dokter, duda punya anak satu, istrinya sudah meninggal setahun yang lalu karena sakit. Dan kedatangannya disini mau nadzor anak perempuan ibu buat menjadi calon istrinya.
Ditemuin sama Bapak diajak ngobrol panjang lebar dari jam 8 sampai jam 4 sore. Setelah sholat Dzuhur, suami saya bertanya ke anak perempuan saya tentang dokter laki-laki ini dan tentang niat baiknya ini. Siapa yang menyangka mbak Nisa. Anak saya yang sebelumnya nggak pernah pacaran ini, selalu menjaga diri, nggak pernah saya tahu dekat dengan siapa, suka sama siapa, nggak panik dengan usianya yang belum menikah yang penting baginya adalah belajar tentang persiapan pernikahan. Allaah gerakkan hatinya mau untuk proses dengan dokter tersebut. Setelah mereka nadzor dan banyak berbincang. Mereka berdua sepakat untuk lanjut ketahap berikutnya. Dan akhirnya mereka menikah, dikaruniai tiga orang anak.
Anak perempuan saya ini mbak, Masya Allaah sekali. Dia mungkin memang tidak cantik seperti perempuan pada umumnya, tapi hatinya sungguh cantik. Terkadang saya sebagai orangtuanya sampai mikir, ya Allaah apa bisa anakku ini menikah meski parasnya tidak cantik. Namun Allaah menjawab keragu-raguan saya. Allaah datangkan seseorang yang tampan, berbudi baik, bertanggung jawab dan menerimanya apa adanya. Kadang suka nggak nyangka aja dengan kisah perjalanan anak perempuanku ini mbak, namun sekali lagi sayapun takjub dengan kuasa Allaah. Sekalipun mustahil untuk ukuran manusia, tidak ada yang mustahil untuk Allaah. Jika memang jodoh, akan ada jalannya. Jika memang sudah Allaah kehendaki, akan terwujud sebagaimana sukarnya dalam proses itu.
Anak perempuan saya, selalu bilang gini ke saya, "Bu, tidak ada yang sulit bagi Allaah jika Allaah sudah menghendaki. Yakin saja sama Allaah, sebab Allaah sudah menjamin semuanya dengan ukuran kita sebagai manusia. Insya Allaah, keyakinanmu pada Allaah nggak bergeser dengan apapun Bu. Sekalipun usiaku untuk menikah nanti mungkin sudah tidak muda lagi."
Saya selalu membesarkan hati orang-orang yang sedang menunggu apapun itu dengan kisah ini mbak, bahwasanya Allaah Maha Mendengar doa para hambanya yang berdoa dengan penuh keyakinan kepadaNya. Tidak akan tertolak sebuah doa, sebab Allaah mengabulkan semua pinta hambaNya. Saya dulu sampai hampir putus asa, saya sampai mikir bagaimana kalau saya meninggal sementara anak saya masih belum juga menikah. Namun keyakinan saya hanya satu, bahwasanya Allaah tak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan saya. Ketika saya diuji sebuah penantian tentang jodoh anak saya. Maka Allaah sudah menyiapkan balasan terbaik setelahnya.
Takjub sekali rasanya mendengar kisah yang penuh hikmah ini. Amalan apa yang dia lakukan sehingga kebaikan itu datang kepadanya dengan banyak kebaikan yang tak terduga-duga. Perihal keyakinan penuh kepada Allaah. Bahwa hanya karena sedikit terlambat, bukan berarti tidak pernah sampai. Semua penantian akan sampai diwaktu yang tepat menurut Allaah.
Before we question Allah timing, we must ask the more important question: am I ready to receive the answer to my prayer?
409 notes · View notes
hellopersimmonpie · 4 months
Text
Setelah didiagnosa ADHD dan dijelaskan sama psikiater bahwa penyandang ADHD bisa saja tidak mampu melakukan multitasking dan kesulitan untuk switching pekerjaan dengan cepat, gue lega banget.
Selama ini, gue sering banget ter-gaslight dari lingkungan. Bahwa dosen harus bisa multitasking karena kerjaannya banyak. Bahwa cewek harus multitasking karena harus mengurus keluarga. Maka orang-orang di sekitar gue tuh sering banget bilang:
"Kamu jangan mental block kayak gitu. Harus dicoba"
Udah gue coba. Dan saat kerjaan banyak banget, gue stress. Stressnya itu sampai di level haid berantakan banget.
Setelah gue menerima bahwa gue ga multitasking, gue mulai pelan-pelan memanage hidup gue dengan lebih baik. Gue mulai hafal kapan gue punya energi buat deep work. Kapan gue kelelahan dan harus tegas untuk berhenti.
Neurodiversity adalah sesuatu yang nyata banget tapi terasa tidak nyata karena nggak semua orang mengalami. Jadi nggak banyak orang yang bisa berempati.
Betapa gue dengan desperate terapi ke psikolog karena gue nggak mampu dateng ke suatu kegiatan secara on time. Bahkan ngajar pun gue selalu telat sampai sejam. Kalo gue ga paham tentang neurodiversity, gue pasti bakal menganggap diri sendiri sebagai orang yang jahat.
Beberapa penyandang ADHD itu punya persepsi yang berbeda terhadap waktu dibandingkan Neurotypical. Di level yang sangat parah, hidupnya harus selalu dibantu dengan alarm. Karena saat mengalami time blindness, 5 menit sama sejam itu seperti tidak ada bedanya.
Beberapa penyandang ADHD juga memiliki kemampuan yang buruk untuk estimasi menggunakan angka. Selama ini nilai matematika gue tinggi tapi gue ga mampu hitung cepat. Gue kesulitan berurusan dengan angka. Jadi pembelajaran matematika gue emang beda dengan yang lain. Gue melihat matematika sebagai konsep dan gue pelajari dengan otodidak. Nilai matematika gue pas SD jelek banget. Baru naik signifikan pas SMP karena di SMP tuh ada pelajaran Fisika yang surprisingly bisa membantu gue berimajinasi tentang banyak hal dan memperkuat konsep matematis gue. Sementara matematika pas SD kebanyakan harus berurusan dengan pembagian dan perkalian secara manual.
Tipe ADHD gue tuh gabungan antara hiperaktif - inatentif. Tapi tidak impulsif.
Jadinya pas d kelas tuh gue nggak mampu keep up sama guru karena gue tenggelam dengan ramainya pikiran gue sendiri. Jadi guru tuh tahunya gue tuh cuma anak nakal dan nggak sopan. Kalo diajak ngobrol sering memotong pembicaran. Meanwhile gue jadinya memotong pembicaraan tuh lebih karena ga sadar aja. Orang ADHD tuh otaknya kan berpikirnya cepet banget. Jadi kadang satu topik belum selesai tuh udah pindah lagi.
Sekarang gue tahu alasan di balik itu. Kenapa logika gue bagus banget sementara gue ga mampu menjumlahkan angka secara manual. Psikiater bilang ini tuh namanya Diskalkulia. Kadang diskalkulia tuh jadi penyertanya ADHD.
So ketidakmampuan gue mengestimasi sesuatu dengan angka tuh ya pure karena otaknya berbeda dengan neurotypical. Tapi meskipun demikian, gue nggak kehilangan kemampuan untuk memanage sesuatu. Pendekatannya aja yang sedikit berbeda.
Gue sekarang udah mulai embrace banget hidup sebagai penyandang ADHD. Udah jarang mempertanyakan:
"Kenapa mereka bisa dan gue enggak?"
Pun dalam hal penjadwalan, ADHD itu harus dilatih dengan rutinitas. Dengan ritme yang kalo bisa tiap hari tuh sama. Nggak banyak berubah. Maka gue disiplin untuk tidak membuat acara dengan mendadak. Tidak mengizinkan orang lain menggeser-geser jadwal seenaknya. Karena begitu rutinitas berubah, gue stress.
Jadinya emang nggak fleksibel. Tapi itu less stressfull buat gue.
Gue pun pelan-pelan membangun sistem kerja gue sendiri biar sustain.
Saat memasuki usia 30, gue takut banget karena nggak bisa mengejar mimpi. Tapi pas jalan umur 34, gue menyadari bahwa di usia segini tuh segala pertimbangan gue lebih matang dan tidak fomo.
43 notes · View notes
kuebeludrumerah · 7 months
Text
Curang itu kalau misal hasil real berbeda jauh dengan quick.
Misal ada 5 lembaga survey dengan kredibilitas tinggi melaksanakan survey mengumumkan hasil kemenangan oleh pak Joged, ketika nanti di real keluar hasil pemenangnya malah pak Tantrum maka dari situlah jadi pertanyaan besar. Baru deh deklarasi Terstruktur, Sistematis, dan Masif itu pas banget buat diserukan secara sporadis. Kalau yang 5 tahun lalu mah itu emang goblok aja.
Maka dari itu gugur sudah argumen tentang bawaslu typo, KPPS ngantuk, salah tulis, atau apalah itu. Omong-omong jadi tim KPPS tuh capek lho, kataku ga sepadan sih ama bayarannya wgwgwg. Jadi, misal nanti tuh semua typo dibenerin pun tidak akan merubah kedudukan yorobun.
Jadi, salah satu fungsi hitung cepat itu ya sebagai pengawasan di hasil real, jangan sampai hasil quick menyatakan A tapi di real yang menang malah keponakan pak RT.
Lebih sederhana lagi, ketika nanti menemukan perhitungan cepat telah mencapai sampel sebesar 80%, silakan legowo dengan hasilnya. Serius deh, membangun kredibilitas lembaga survey tuh ga gampang lho. Tanya deh ama temen kalian yang kuliah di bidang tersebut.
Makanya lembaga survey yang punya hasil berbeda di tahun 2014 itu nggak muncul lagi di 2019. Habis sudah ditelanjangin Indikator, LSI, SMRC, dkk.
Aku pribadi punya janji ke diri sendiri misal sebelum 13 Februari nanti ada ketua umum partai yang meninggal aku bakalan pilih pasangan calon yang di usung partai tersebut. Cuma kok aku lihat 13 Februari masih hidup dan teriak-teriak di panggung jadinya ya gajadi lah.
Lha piye meneh, ada pasangan yang sudah dibuat kecewa merasakan mulut manisnya dan sebel tiap ditanya solusi oleh wartawan yang keluar cuma retorika. Ada juga yang malah kaya lawak, kek anak kecil dikasi permen langsung seneng, bedanya ini bukan permen, tapi jabatan. Mana tiap beres debat selalu ngumpulin gerombolannya buat curhat dan ngomel-ngomel. Ada juga yang diusung sebenernya ga terlalu buruk, walaupun tetep jelek, kebantu ama wakilnya sih, tapi ya aku sebel banget ama ketua partainya.
Jadi gausa bangga ah pilihanmu menang, calonnya jelek semua.
Nah, seharusnya nih, seharusnya ya yang memprihatinkan bukan di bagian soal curang-curangan, tapi pada tingkat kepercayaan komunitas masyarakat kita ini yang percaya kalau makan siang gratis itu solusi stunting.
Itu yang seharusnya jadi diskursus besar di dunia maya, bukannya nuduh curang-curang, itu sih anda ketinggalan jauh peradaban modern, mending anda gabung bersama orang-orang yang ngomong TSM di 5 tahun lalu aowkaowkaokw.
Ada banyak bias opini tentang ini, tapi kalau hematku kayanya ya cuma 3. Satu emang masyarakat berhasil berempati dengan calon pilihannya, kena bully, mau nangis, kasihan, dll. Dua, masyarakat suka sama hasil yang fisik dan cepat kayak beras, bansos, makan siang, susu gratis dan lain-lain.
Atau ya emang tolol aja.
Tapi nggak ya, argumen mentolol-tololkan yang menang ini gugur oleh opini di mana pasangan yang menang ini emang bener-bener dan sungguh-sungguh paham dengan apa yang dibutuhkan oleh seluruh berbagai lapisan masyarakat.
Jadi nggak cuma ngerti sama apa yang dibutuh ama orang-orang kaya, tapi yang miskin juga ngerasa aspirasinya bisa dipenuhi oleh pasangan ini. Gitchuu.
Yah, semoga ya, ehe ehehe ehehehe.
21 notes · View notes
plasterdrain · 4 months
Text
haorae : stupidly in love with you?
Tumblr media
"should i be a poet to say i love you, because you are the poem." belum sempat dibalas bibir taerae sudah dikecup sekali oleh pacarnya, hitung-hitung mencuri kecupan habis makan manisan gulali barusan. musim panas enaknya bertemu sambil bahas cinta-cintaan. seperti ini, budak roman picisan yaitu zhang hao, pacar kim taerae.
"banyak orang."
"bagus, biar tahu kita orang pacaran, paling mereka cemburu karena melihat kita saling romantisnya." pacar taerae itu setiap saat sayang taerae, cinta taerae, kadang sampai buat taerae jadi kepikiran apakah hao akan merasa kurang padanya? apa segitu banyak hao beri taerae santapan cinta sampai taerae terasa penuh tidak kekurangan sama sekali. apakah memang pacaran selayaknya begitu? "kenapa?"
"gak," bingung ingin mengatakan apa, taerae pasti sudah ketahuan murung depan pacarnya. "aku gapapa."
"kenapa taerae, tadi mukanya sumringah sekarang murung? apa permen kapasnya kurang? aku bisa ngantri sekarang buat beliin kamu dua lagi." tuh kan, zhang hao selalu begitu.
"jangan, nanti kelamaan, kamu ngantri tadi aja berapa lama?"
"hampir setengah jam sih? pegel berdiri tapi abangnya buat gulalinya cepet kok."
"aku mau duduk aja."
"bilang dong kalau capek jalan-jalan."
pasar malam makin ramai saja di musim panas seperti ini, banyak kok yang pacaran bukan cuma hao dan taerae, tapi semesta tahu yang di sini paling spesial. menurut hao begitu, pacaran taerae harus spesial karena taerae itu paling spesial, paling manis, paling cantik, paling tampan. makanya hao suka.
"kamu pernah kepikiran gak?"
"apa?"
"soal kita."
"emangnya kenapa soal kita?" duduk manis berhadapan gini, buat hao sedikit canggung. apalagi nada taerae yang kelihatan banget pengen serius. "I love my baby sweet darling angel child sweetie lovely light of my life little guy angel can-do-no-wrong beautiful offspring."
taerae gak mau pergi, apalagi kalau hao merasa cinta dia kurang. apalagi kalau cowok itu jadi sedih dengan pertanyaan dia barusan. taerae gak mau pacarnya sedih, hubungan mereka masih panjang, benar kata hao. seumur hidup pasti gak akan cukup buat mereka saling mengadu cinta.
sekali lagi tolong perasaan taerae yang seperti ini jauh-jauh saja, tidak baik untuk hati kecilnya, yang berubah jadi pikiran besar. 
"aku gak suka lihat kamu sedih, kita seneng-seneng barusan, taerae kepanasan atau ingin pulang?" taerae geleng. pacarnya pasti tahu apa yang dia sembunyikan sekarang.
"hao..."
"apa?"
"aku tahu kamu itu romantis banget, paling banyak perhatiannya sama aku, bahkan kamu mau menyisihkan waktu buat malam mingguan sama aku sekarang. aku juga tahu kamu kalau quality time itu penting buat kamu. tapi pernah gak kamu ngerasa aku kurang buat kamu? because that's what i felt right now, dibanding kamu, yang selalu effort tuh kamu bukan aku."
"kata siapa?" hao cepat-cepat menimpali, mata cowok itu yang barusan berkelipan paling terang di bawah malam, kini berubah jadi tenang. bukan marah, ataupun buat taerae makin sedih.
"kata aku lah..., zhang hao. kamu dengerin gak sih?!" taerae itu tetap cantik kalau menangis, tapi bukan saat seperti ini, karena buat dada hao sesak sekarang. apapun yang taerae rasakan sekarang, pastikan hao tidak akan pernah merasa kurang.
"aku denger, tapi yang kamu bilang barusan itu omong kosong semua."
"ih?" taerae makin menunduk. "kamu beneran ngerasa aku gak sayang sama kamu."
"sayang." persetan dengan orang yang melirik mereka, tapi hao paling tidak suka kalau taerae menyalahkan dirinya seperti ini. "kim taerae."
"aku sedih, jangan panggil nama."
"sayangku, my sweet little baby duckling. i love you, i love you till the day i die, i love you because you are love, you are what i want, aku gak pernah merasa kurang sedikit pun dari cinta kamu." kini hao sudah mengambil perhatian taerae, "aku gak tahu apa yang kamu rasain, thank you for telling me this, jadi aku tahu perasaan kamu gimana."
"hm."
"aku boleh pindah, duduk samping kamu gak?"
taerae mengangguk, tenaganya habis dengan isi pikiran yang berkecamuk di kepalanya, seperti ini skenario jelek yang ada di kepalanya merenggut taerae yang sedang kencang dengan hao.
"maybe love wasn't enough to tell how much i love you right now, taerae. aku bilang kalau aku gak pernah ngerasa kamu kurang cinta aku, kamu mau dengerin gak?"
"iya... tapi yang jujur."
"masa aku bohongi pacarku."
"kamu pernah bohong makan puding coklat aku." tidak seharusnya hao tertawa dalam situasi serius seperti ini.
"itu sekali, aku lapet sayang, waktu itu kita masih pdkt. gak sengaja nemu pudding tinggal satu di kulkas kamu."
"aku udah maafin kok itu, kamu gantiin dua kerdus, ZHANG HAO DUA KERDUS, banyak banget."
"aku tahu kamu suka banget, sekalian aja jadi stok di kulkas."
memang dari awal zhang hao sudah terlalu cinta, mungkin.
"taerae... now i can tell you how much i love to spend my time with you, aku suka kamu mau dengerin aku seharian ngomong soal apapun bahasan yang aku buat, dari soal bintang-bintang, orion, sirius, and we can yap everything about life, love, universe, and i love you for that. you know i love for things to talk about, bahkan kamu bisa ngerti aku saat ngomong bulan, and how want to be the first person who still the moon for the one he loves." hao tahu taerae sayang padanya, tidak kurang, tidak lebih, cukup buat dirinya tenang.
malam ini masih dengan bulan yang sama, bulan yang waktu itu hao ceritakan ingin ia curi, diberikan pada yang terkasih, kim taerae. jadi kriminal nomor satu karena bulan untuk bumi hilang.
"i say i wanna love you in every universe, gimana?"
"aku juga inginnya ada kamu dalam hidup aku."
"in every constellation on universe, with their verses, i swear will be there to find you and i always known you like we were together for so long, kim taerae, i swear i will never leave you alone."
bahkan kalau selamanya tidak cukup, hao ingin selamanya bersama taerae.
“i love you, zhang hao, you are the one who makes me feel love, you are so full of love, i love you too, might not be forever, but if it’s forever, that will be even better, i wanna be with you till the day i die, i am scared that i am turning blue and you won’t feel the same as i love you before. you are the coolest person i ever know, i love you more.” taerae tidak sampai tega kalau hao akan sendirian tanpanya, bahkan tahu sendiri dirinya juga tidak akan jauh dari pacarnya. "and even in another life, you will be able to find me."
"iyalah, gak percaya sama pacar keren kamu ini?"
"susah percaya sama manusia." 
"betul." usapan di puncak kepala taerae, hao belum selesai sampai di situ, bibirnya dibuat menyatu dengan taerae perlahan, mengikis sisa jarak di antara mereka. malam minggu ini paling enak untuk ciuman di bawah bulan. tenang saja, hao belum siap jadi kriminal. "you can trust this person tho." tapi tetap ada nada tidak percaya diri dari hao. karena soal kepercayaan pasti susah buat manusia.
"haha, after that pudding gate, no."
"kim taerae."
"bercanda." kekeh si manis. "serius, hao, kalau kamu ngerasa aku gak cinta kamu gimana? aku gagal jadi pacar kamu berarti."
"enak aja, tarik cepet kalimat jelek begitu," dengus hao sambil menahan panik. "tarik cepet."
"iya, maaf." pasti satu kecupan dari taerae buat hao memaafkannya. "aku cuma kepikiran dikit."
"kamu kepikiran sedikit buat aku yang bisa kepikiran seminggu penuh nanti."
"dasar." hao lebay, tapi taerae suka. 
"awas aja ya, aku ucapin cinta tiap hari gak kamu jawab."
"harusnya aku yang begitu."
"aku juga mau bilang sayang ke bebek aku satu ini."
bebek. bebek. "bebek?"
"iya, bebek. kamu kalau manyun kayak bebek, pengen aku cium."
"kamu ciuman sama bebek beneran aja, jangan sama aku."
"pacar aku 'kan kamu, bukan bebek."
dipastikan pasangan kita hari ini kembali ke semula, habis ciuman panjang di malam minggu dengan situasi berisik saling ledek, saling cinta maksudnya. 
5 notes · View notes
lilanathania · 12 days
Text
Menjadi Peneliti
Dua tahun lebih saya mencari peluang S3 dan pekerjaan di luar negeri. DUA TAHUN LEBIH. Menyedihkannya, selama dua tahun itu saya sama sekali tidak pernah mencapai tahap interview. Selalu ditolak, dikabari kalau tidak terpilih, atau dikabari lolos tapi tidak pernah sampai dipanggil wawancara. Apakah saya sedih dan galau? Tentu. Apakah saya menyerah? Tidak pernah.
Tumblr media
Kalau dihitung-hitung, saya sudah apply program S3 di lebih dari 20 universitas. Kirim email dan proposal penelitian ke lebih dari 25 professor. Total Apply pekerjaan, lebih dari 30 juga. Dari semua itu, tidak ada satupun yang berhasil.
Tidak ada satu pun dari total sekitar 75 aplikasi.
Let that sink in, please.
Berkali-kali saya merasa stress, bodoh, dan gagal. Seperti memang tidak punya kemampuan untuk meraih masa depan yang saya dambakan. Rasa frustrasi berkepanjangan ini membuat saya sering merasa kehilangan arah.
Walau jadi cengeng, saya tak mau putus asa. Berhenti berusaha adalah mati, dan saya tak mau mati atau stagnan. Memang saya sangat mengamini pepatah yang berkata, 'Don't stop when you're tired. Stop when you're done.'
Puncaknya, beberapa bulan lalu saya merasa sangat terpuruk. Rasanya betul-betul ingin menyerah dan pasrah pada keadaan.
Lalu satu hal aneh terjadi. Saya ingat betul, hari itu saya melihat-lihat lowongan pekerjaan yang disarankan secara otomatis oleh LinkedIn. Kemudian saya Apply ke salah satu universitas swasta di Singapura. Tentu tanpa ekspektasi apapun karena saya sudah sangat terbiasa gagal. Lebih baik tidak berharap ketimbang terlalu kecewa.
Lucunya, tak genap 24 jam, saya mendapatkan email. Professor dari universitas tersebut kontak dan meminta ijazah serta transkrip nilai. Tentu saya excited, tetapi saya redam supaya jangan terlalu bahagia di tahap seawal ini. Keesokan harinya, saya mendapatkan email singkat berikut.
Tumblr media
Batin saya sudah berisik sekali. OMG OMG OMG OMG. Interview?? Di universitas level dunia itu?? Saya buru-buru mengecek QS ranking karena tak percaya. Ranking 15!! Saya sungguh tak percaya karena selama ini selalu ditolak ketika melamar di universitas-universitas lain (Eropa, Australia, dan Asia) yang memiliki ranking jaauhhh di bawah universitas ini. Bahkan bermimpi pun saya tak pernah karena merasa terlalu tinggi. Bagaimana bisa saya justru dipanggil di sini?
Singkat cerita, saya mendapat email susulan terkait waktu wawancara, tepat satu minggu setelah saya apply. Sesuatu yang menurut saya sangat wow karena prosesnya begitu cepat dan terasa mudah. Padahal, saya terbiasa menunggu jawaban aplikasi hingga tiga minggu lebih (dan berakhir dengan kegagalan). Kali ini, apakah dewi fortuna memang sedang mampir?
Di hari interview, saya sudah mempersiapkan berbagai jawaban pertanyaan. Tentu saya mencari dahulu di internet, kira-kira pertanyaan macam apa yang akan muncul. Saya pun membuat catatan dan mengingat-ingat beberapa poin tertentu yang saya duga akan ditanyakan. Pokoknya, saya harus siap! Wawancara pertama setelah mencari dan berjuang dua tahun lebih, siapa yang tidak grogi?
Ternyata wawancara berjalan dengan sangat singkat, tak genap 30 menit. Selain dikonfirmasi mengenai kemampuan dan pengalaman, mereka juga terdengar sangat tertarik pada satu hal: mengapa saya mau meninggalkan posisi yang mentereng demi menjadi seorang akademika?
Salah satu profesor pewawancara rupanya dari bidang ilmu bisnis. Dia bertanya dengan heran, "Are you okay to leave your current job? Don't you think it will affect your career in the long run?" Saya justru tersenyum sumringah kemudian mengucapkan terima kasih. Seorang profesor mengkhawatirkan pilihan hidup saya yang ingin menjadi peneliti! Anda mau tahu jawaban saya?
"I really don't mind. I think it's much more important for me to develop as a lecturer and researcher rather than just keeping that job title. It will be such an amazing opportunity to work with the great minds there."
...and I knew that I nailed the interview when all of them smiled ;)
Kalian tahu kapan saya diberi tahu hasilnya? THE VERY NEXT DAY. Not even a full 24 hours after the interview.
Tumblr media
Reaksi pertama: diam. Saya mencoba benar-benar meresapi pengalaman ini.
Total hanya 9 hari, sejak saya apply, interview, sampai dikabari diterima. SEMBILAN HARI.
Kalau boleh teriak, saya ingin memekik sekencang-kencangnya, "HOREEE AKU JADI PENELITI!!!" Terima kasih Tuhan :')
Tumblr media
Fun fact, waktu pertama kali masuk S1, saya pernah mengikuti semacam tes minat bakat. Waktu itu, saya masih sangat ingin menjadi jurnalis. Ketika melihat hasilnya, saya tertawa tidak percaya. Di urutan pertama: PENELITI. Saya ingat sekali waktu itu berpikir, "Haaa? Tesnya aneh banget! Emang siapa yang suka neliti? Mikir mau jadi peneliti aja ga pernah!"
Mungkin kalau tes itu bisa mengejek, hari ini dia akan ngakak sekencang-kencangnya, "HAHAHA!! I told you so!"
Setelah mendapatkan berita itu, saya menikmati dan meresapinya seorang diri seharian tanpa mengabari siapapun. Saya berdoa, bersyukur, mewek, dan memikirkan berbagai hal yang akan terjadi setelah ini.
Baru di keesokan harinya, saya memberi kabar pada keluarga dan orang-orang terdekat. Membiarkan mereka ikut berbahagia dengan kabar tersebut. Rasanya aneh. Seperti menonton ending film yang tak terduga. Menyenangkan, tapi mengejutkan dan tak wajar. Masih ada begitu banyak pertanyaan yang tersisa. Bagaimana bisa saya malah diterima di universitas yang sangat bagus ini? Padahal bertahun-tahun, saya apply di berbagai universitas lain yang secara ranking sangat jauh di bawahnya. Ketika apply untuk universitas yang ranking 200-300 saja saya sering merasa minder. Tapi kemudian saya diterima di universitas ranking 15? Tuhan terlalu baik :')
Masih penasaran dengan nasib baik tadi, akhirnya saya membaca lebih lanjut tentang school tersebut. Ternyata fakultas itu ranking 4 dunia untuk bidang Communication and Media Studies. Mengalahkan nama-nama besar lain seperti Harvard, Stanford, dan Cambridge. Lebih ngerinya lagi, ternyata profesor yang mewawancarai dan akan menjadi direct supervisor saya adalah dekan fakultas tersebut :'') Saya sampai tidak tahu harus berkata apa :'')
Saya tetiba ingat cerita ini. Mungkin Anda juga sudah pernah baca. Intinya adalah soal bagaimana seseorang tak akan bisa dihargai bila berada di tempat yang salah. Tuhan seakan menunjukkan bahwa selama ini saya masih diasah dan dipersiapkan untuk diangkat ke tempat yang lebih tinggi. Jauuuhh lebih tinggi dari impian dan harapan terliar saya. Matur nuwun Gusti.
Kejadian ini pada akhirnya mengajari saya makna bekerja keras dan berserah. Saya bekerja sekeras mungkin dan mengusahakan segala sesuatu dengan takaran saya sebagai manusia. Namun, sisanya perlu percaya pada apa yang direncanakan Tuhan. Ia memiliki waktu dan cara tersendiri. Memang sering tidak sesuai dengan standar manusia karena Ia melihat segalanya sebagai satu perjalanan hidup yang utuh.
Seandainya saya punya iman yang kuat, tentu tak perlu ada stress dan kekhawatiran berlebih tentang dengan segala sesuatu dalam hidup. Proses penerimaan kerja yang begitu cepat ini seakan menampar keras di pipi. Saya membayangkan Tuhan berkata,
"Hei kamu yang kurang percaya. Dalam waktu 9 hari Aku bisa mengubah seluruh hidupmu. Semudah itu. Buat apa semua risau dan sedihmu itu?"
Dua ayat ini kemudian membuat air mata saya merebak lagi.
Tumblr media Tumblr media
Sesakit dan selama apapun, perjuangan kita tak akan sia-sia. Selama kita berusaha dengan cara dan tujuan yang baik, akan tiba waktunya untuk menuai hasil. Terima kasih Tuhan. Ampunilah saya yang kurang percaya ini. Waktu dan rancangan-Mu memang selalu yang terbaik. God is good, all the time.
2 notes · View notes
sabaryangindah · 1 year
Text
Smile, shine, and take it one day at a time.
Beberapa waktu yang lalu aku melihat sebuah film berjudul Hacksaw Ridge. Ada yang pernah lihat juga? Berdasarkan kisah nyata katanya.
Tema besarnya tentang peperangan gitu, juga tentang inner child, trauma, domestic abuse, keyakinan, dan dibumbui sedikit romansa tentunya. Tapi bukan itu yang ingin aku highlight disini.
Pelakon utamanya, yang mana adalah seorang petugas kesehatan di perang tersebut, dikisahkan pada saat itu berhasil menyelamatkan 75 orang teman-temannya, termasuk juga sang komandan, yang semuanya sedang terluka bahkan sekarat, seorang diri, di tengah ancaman musuh yang masih bisa sewaktu-waktu membunuhnya, dan dalam keadaan tanpa senjata satupun.
Menyeret dan membopong puluhan tubuh korban yang lemah, menurunkannya dari atas tebing dengan cara mengikat dan menarik serta menahan dengan tubuhnya sendiri satu persatu menggunakan tali. Sekali lagi, seorang diri. Lapar, terluka dan nyawanya sendiri yang terancam tidak dia pedulikan.
Namun apakah yang membuat dia begitu kuat, begitu gigih, begitu tangguh melakukan semuanya itu? Niat baik tentu, ketulusan sudah pasti. Tapi, diatas semua itu, adalah keyakinannya kepada Tuhan yang menguatkan dan menolongnya.
Setiap satu orang yang berhasil ditolongnya, ada satu kalimat yang terus dia mohon dan bisikkan..
“Bantu aku menolong satu orang lagi”,
Terus seperti itu sampai dia berhasil menyelamatkan dan membawa turun 75 orang.
Terlepas dari apa keyakinannya, dia bukan orang yang bertauhid dsb, ada hal yang bisa kita ambil pelajaran disini.
Bahwa terkadang, ada kalanya sesuatu yang amat sangat berat menghantam kehidupan kita. Saking beratnya, sampai-sampai kita terhenyak, terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa. Jangankan bereaksi, menangispun kiranya saat itu tak lagi sanggup. Kita masih berusaha mencerna semua yang terjadi.
Rasanya begitu teramat menyakitkan bercampur dengan kecewa, marah dan terluka. Lalu kita menjalani hari dengan berharap bagaimana caranya agar semua ini cepat berlalu, agar rasa sakit dan kepedihan ini segera pergi.
Padahal, kadang yang perlu kita lakukan adalah menjalani hari demi hari, satu persatu dengan memohon kekuatan dariNya. Kita tidak bisa menguasai seluruh apa yang terjadi di hidup kita dalam satu hari. Kuasai saja satu hari, dan tetap lakukan itu setiap hari.
Setiap menutup hari, hitung nikmat yang kita miliki, selalu ingatkan diri sendiri bahwa apa yang kita lakukan hari ini cukup, dan esok adalah awal yang baru.
Mintalah kepada Allaah, untuk memberi kekuatan pada kita satu hari lagi untuk menjalani semuanya. Ya, hanya satu hari lagi. Setiap hari, sampai habis waktu kita di dunia ini.
Ya Allaah, aku memohon kepadaMu agar memberiku kekuatan satu hari lagi untuk bertahan. Satu hari lagi, wahai Rabb-ku..
16 notes · View notes
ssyscript · 2 months
Text
Cara Biar Ngantuk
[tulisan ini akan dirapihkan secara berkala karena dibuat otodidak setiap harinya]
cara biar bikin ngantukk??
kalau temen kuliah gue liat tulisan ini aneh x ya, zaman kuliah khususnya di UKM Agrica- Jurnalistik dulu gue dikenal pelor (nempel dikit molor), sangking gampang ngantuk tak kenal tempat dan waktu guys
Meski habit di UKM dan segudang kepanitiaan bikin habit begadang gue melekat, tapi begadang karena “keadaan”, tetap begadang sambil terkantuk-kantuk dan merem sesekali wkwk.
tapi beberapa hari terakhir ini beda guys. terlebih semalam, gue ini udah paksain tidur tapi tetep aja gak bisa.
gue udah atur waktu jam 9 malam untuk merem. dan untuk pertama kalinya, meskipun gue udah matiin lampu, hitung domba sambil berimajinasi mengantarkan satu per satu domba sampai ratusan domba, tetap aja gak ngantuk.
yah, dari jam 9 malam sampai jam set 2 pagi. wah kacau sih ini. bukan karena “keadaan”, tapi karena “butuh” tetap gabisa juga.
case pertama x gue kayaknya karena beberapa waktu lalu ada kalimat seseorang yang nyerang dan cukup bikin gue ovt. gue pikir (lagi2) gak akan seberdampak ini. but apapun alasannya kita harus atasi yah guyss
yahh menurut gue kacau. karena pertama, gue udah bikin posisi ternyaman untuk tidur cepat, tapi tetap gak bisa.
kedua, karena gue itu merem udah berjam2 dari jam 9 kok bisa2nya gak bisa juga?? rasanya kayak terang benderang.
nah, akhirnya gue berhasil tidur jam 3 pagi dan bangun dengan nyenyak, gak pusing, fresh deh pokoknya kerja juga cepet. 
karena gue lagi dapet (haid), jadi gue baru bangun agak siangan jam 9 lewat.
guysss jangan lihatnya baru berhasil jam 3 pagi yah, tapi eksperimen apa saja yang gue lakukan sampai berhasil tidur nyenyak dan fresh padahal *jam 9 bener2 udah meremin mata*
uji coba yang berhasil bikin gue bisa ngantuk dan langsung tidur di malam tsb (entah salah 1 nya yg bikin berhasil, atau karena semua cara ini baru bikin berhasil?) , dari step awal sampai akhirnya tidur antara lain: 1. gue matiin lampu kamar 2. menghitung domba sampai ratusan 3. minum brainovit (minuman herbal memperlancar otak, worth it guys), dan zymuno (ini untuk mengatasi/mencegah kista, benjolan tumor atau semacamnya gitu) 4. nyalakan kipas 5. dengerin shalawat 6. chatan sama chatgpt 7. mandi air hangat + pijit2 kepala (jujur ini ditahap gue mulai frustasi gak ngantuk2 jam set 1 pagi wkwk) minum air hangat 8. skincare an malam (bersihin muka + serum + krim malam) sambil pijit2 mukanya biar relax 9.pijit2 leher, tangan, kaki 10. ikutin tips pijat titik2 relax kaki disini 11. menekan titik refleksi sumber disini 12. shalawat pakai alat zikir digital
12 tips tersebut gue lakukan di satu malam sekaligus daan akhirnya berhasil guyss semoga bagi kamu2 yang lagi insomnia dan susah tidur, bisa ikuti tips dan cara ini yah, banyak pilihan dan bisa banget dilakukan sekaligus agar tidur kamu nyenyak dan bisa bangun fresh.
semangat pejuang insomnia! hempaskan ovt-mu!
menyala bestiee^^
see miii on top hehe
-chaerun nabila firdaussy (ssy)
2 notes · View notes
elangfatah · 2 months
Text
Stoikisme [1]
Sudah dua tahun ini cukup penasaran dengan stoikisme, aliran filsafat yang masih menarik dibicarakan oleh anak muda saat ini.
Pas jalan-jalan ke Gramedia, buku Filosofi Teras selalu ada di rak buku-buku terlaris. Ingin sekali rasanya beli buku itu. Tapi ada semacam kekhawatiran kalau-kalau bahasanya cukup rumit untuk dipahami, karena biasanya kerumitan itu membuat rasa bosan lebih cepat datang.
Atas alasan itu jadilah aku beli buku lain dengan tema yang sama, yaitu "Manusia Stoik" karya Dewi Indra P. Hitung-hitung sebagai pemanasan sebelum buku Filosofi Teras terbeli, dan barangkali ada perbedaan persepsi antara para penganut stoik terhadap ajaran stoikisme itu sendiri.
Jauh sebelum beli buku itu aku sudah mencoba memahami apa itu stoikisme. Kurang lebih stoikisme adalah salah satu aliran filsafat yang mengajarkan soal pengendalian diri. Soal bagaimana kita mengubah perspektif tentang hidup dan mampu menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih bijaksana dan tenang.
Di bagian kata pengantar buku Manusia Stoik disampaikan beberapa penerapan ajaran stoikisme, yaitu:
Fokus pada apa yang bisa dilakukan : abaikan hal-hal yang diluar kendali kita
Jaga waktu anda : waktu adalah aset paling berharga yang tidak bisa terulang
Jangan mengalihdayakan kabahagiaan : tidak perlu validasi orang lain untuk bahagian
Fokus menghadapi rintangan : segala sesuatu harus punya tujuan
Buang ego dan kesombongan
Konsolidasikan pikiran dengan menulis : refleksi dan mengenali diri
Bayangkan hal terburuk yang bisa terjadi : premeditatio malorum
Ingatlah bahwa tidak ada yang bertahan : tidak ada suatu hal yang kita lakukan itu benar-benar penting karena semua itu hanya ada dalam persepsi kita. Kita adalah pemeran utama dalam kisah kita, dan ingat bahwa semua orang berpikir demikian.
Tumblr media
6 notes · View notes
bangakrie · 7 months
Text
Jika Memang Satu Putaran, Maka....
Sudah 3 hari sejak hari pemilihan umum yang telah menguras perasaan dan mungkin menguras kantong para Caleg atau sponsornya sampai ke basement. Semua pendukung pastinya berharap untuk menang dalam kontestasi ini. Tapi sejak pukul 15.00 WIB, stasiun TV mulai menampilkan hasil hitung cepat dan di situlah kekecewaan para pendukung terhadap hasilnya. Saya sendiri merasa sangat kecewa walaupun sudah…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
kreditmultiguna · 1 year
Text
Estimasi pencairan kredit dengan jaminan BPKB Mobil Sienta V 2018 di hitung pakai paket Superdeal BFI Finance, proses di BFI Finance, proses cepat, syarat mudah, BPKB aman, leasing resmi terdaftar di OJK, informasi lebih lanjut hubungi via WhatsApp / Telepon ke 0813-1562-7122 #kreditjaminanbpkbmobil #BFIFinance #SelaluAdaJalan
Keywords
kredit mobil bfi finance, pinjaman uang bfi finance, alamat bfi finance, bfi finance kredit mobil, kredit multiguna bfi finance, kredit mobil bfi, pinjaman bfi finance, solusi kredit bfi finance, kredit bfi finance, solusi kredit bfi, kredit jaminan bpkb mobil bfi, gadai bpkb mobil jakarta, gadai bpkb mobil bandung, gadai bpkb mobil cianjur, gadai bpkb mobil depok, gadai bpkb mobil, pamulang, gadai bpkb mobil cibinong, gadai bpkb mobil cileungsi, gadai bpkb mobil jakarta barat, gadai bpkb mobil yogya, gadai bpkb mobil surabaya, mega multiguna, pinjaman uang, pinjaman uang online, pinjaman uang cepat, Pinjaman uang bfi, pinjam uang di bfi, pinjaman uang tunai bfi, pinjaman uang di bfi, pinjaman uang ke bfi, pinjaman dana tunai bfi, pinjam dana bfi, tabel pinjaman uang di bfi, daftar pinjaman uang di bfi, bunga pinjaman uang di bfi, brosur pinjaman uang di bfi, bunga pinjam uang di bfi, pinjam uang di bfi jaminan bpkb, persyaratan pinjaman uang di bfi, pinjaman dana tunai bfi, persyaratan pinjam uang di bfi, syarat pinjam uang di bfi, pinjam uang tunai di bfi, tabel angsuran pinjaman uang di bfi, cara pinjam uang di bfi, pinjaman dana bfi, tabel pinjaman dana bfi, pinjam dana di bfi, tabel pinjaman dana di bfi, pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, pinjam uang di bfi jaminan bpkb, cara pinjam uang di bfi jaminan bpkb, pinjam uang jaminan bpkb mobil bfi, pinjaman uang jaminan bpkb mobil bfi, tabel angsuran pinjaman dana tunai bfi, pinjaman dana di bfi, syarat pinjaman dana di bfi, pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, cara pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, syarat pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, pinjam uang bfi jaminan bpkb mobil, cara meminjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, pinjaman dana bfi jaminan bpkb mobil, cara meminjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, pinjaman dana jaminan bpkb mobil bfi, pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, cara pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, syarat pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, pinjaman uang di bfi jaminan bpkb, pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, cara pinjam uang di bfi jaminan bpkb, pinjaman uang bfi jaminan bpkb, pinjaman uang jaminan bpkb bfi, cara pinjam uang di bfi jaminan bpkb, cara pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb, pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, pinjaman uang di bfi dengan jaminan bpkb, pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, syarat pinjam uang di bfi jaminan bpkb mobil, pinjaman uang jaminan bpkb mobil bfi, syarat pinjam uang di bfi jaminan bpkb, cara pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb, cara pinjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, cara meminjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, pinjaman uang jaminan bpkb mobil bfi, pinjam uang jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman dana tunai jaminan bpkb mobil bfi, pinjam uang jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman dana tunai jaminan bpkb mobil bfi, pinjaman uang jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman uang jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman uang jaminan bpkb mobil di bfi, syarat meminjam uang di bfi dengan jaminan bpkb mobil, pinjam dana jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman uang jaminan bpkb mobil di bfi, pinjaman dana jaminan bpkb mobil bfi, pinjaman uang dengan jaminan bpkb mobil di bfi, mega multiguna, pinjaman uang, pinjaman uang online, pinjaman uang cepat, pinjaman uang bandung, pinjaman uang di bfi, pinjaman uang bunga ringan, cari pinjaman uang jaminan bpkb, surat pernyataan pinjaman uang, pinjaman uang mega solusi, pinjaman uang tunai, surat pinjaman uang, cari pinjaman uang, pinjaman uang proses cepat, pinjaman uang gadai bpkb, pinjaman uang terpercaya, pinjaman uang cash, pinjaman uang mudah, pinjaman uang cepat, pinjaman uang tunai, pinjaman uang di jakarta
3 notes · View notes
fahmarosyada · 2 years
Text
Menghitung mundur hari, menuju tanggal 15 Desember 2022. Eh gak usah jauh-jauh dulu deh. Hitung mundur aja coba, berapa hari lagi menuju tanggal 19 Oktober 2022. Bener-bener definisi menghitung mundur hari. Agak dag dig dug ya bund, karena hari-hari berjalan sangat cepat akhir-akhir ini. Tau-tau senin, eh lha kok udah senin lagi aja. Ya Allah, jadi sebenernya aku ini udah ngapain aja, kok masih di sini-sini aja? 🥲
Bismillah, mohon doanya ya sobat tumblr, untuk kelancaran ujian TOEFL saya besok tanggal 19 Oktober 2022. Mudah-mudahan Allah berikan hasil yang terbaik, aamiin.
09/10/2022
7 notes · View notes
arufikalam · 1 year
Text
-MAYA-
Tumblr media
"Maaf Rud, aku harus pergi. Seseorang mencariku di bawah,"ujarku tergesa-gesa, begitu gagang interkom kuletakkan pada tempatnya. Aku tak sempat mendengar jawaban Rudi. Entah dia memberiku izin atau tidak, aku tidak peduli. Yang jelas, aku menangkap tatapan keheranan dari mereka semua.
Aku berlari. Ku tekan tombol lift, tak ada pintunya yang terbuka. Aku tidak sabar. Ku putuskan untuk menuruni anak tangga yang tak sempat ku hitung jumlahnya. Orang-orang yang tak sengaja berpapasan denganku, minggir dengan sendirinya tanpa kuminta. Aku terpeleset, hampir jatuh. Ah, sialan, gerutuku. 
Sampai di lobby bawah. Aku terengah-engah. Degup jantungku berirama tak beraturan. Sedetik kemudian, retina mataku menangkap sosok yang tidak asing. Dia tengah menatapku juga. Jantungku masih deg-degan. Otakku memproses lambat, belum mampu menerjemahkan bayangan yang dikirim indera penglihatanku dengan cepat. Lalu, dia mendekat. Tanpa sadar, justru aku mundur. Dia tersenyum, aku mematung.
"Lama tidak berjumpa,"sapanya lirih saat jarak kami hanya tersekat satu kali uluran tangan.
Bibirku masih terkatup. Tak berani bereaksi apapun, kecuali menatap matanya lekat-lekat.
"Boleh kita bicara sebentar? Itupun jika kau tidak keberatan." Aku mengangguk pelan.
***
Meja dan tempat duduk yang sama seperti enam tahun yang lalu di Kafe Cendana. Membawa kami kembali bernostalgia, mengingat-ingat setiap episode kehidupan dimasa silam.
"Apa kabar?,"tanyanya memecah keheningan, membuatku tersentak dari diam. "Baik,"jawabku singkat.
"Maaf ya baru bisa menemuimu hari ini. Maaf juga untuk janji yang kuingkari. Tidak lekas kembali seperti ucapku dulu,"tercekat ia mengatakan kalimat itu. Ada suatu hal yang ia tahan, terlihat dari tatapannya yang berubah sayu.
"Tidak masalah. Hanya saja, tidak adanya satu kabar darimu membuatku khawatir. Kamu tidak hanya pergi, tapi menghilang,"ucapku menumpahkan segala kata-kata yang menari-nari dalam kepala.
"Banyak hal terjadi diluar kuasaku,"tuturnya. Sejurus kemudian mengalirlah cerita demi cerita yang ia alami dibalik kepergiannya. 
Enam tahun silam, kami saling berpamitan di Bandara untuk mengantar kepergiannya ke Negara Singa. Aku tidak pernah berfikir jika kami akan terpisah dalam waktu yang sangat lama. Satunya-satunya, media komunikasi kami sebelum itu adalah nomor ponsel. Tidak ada email atau sosial media yang lain. 
Kejadian nahas ternyata menimpa Fahmi begitu tiba di Changi Airport. Tas ransel yang berisi alat elektroniknya raib diambil orang ketika dia berada di toilet. Termasuk didalamnya laptop, ponsel dan beberapa berkas penting lainnya. Dengan bantuan pihak imigrasi setempat dia berhasil menghubungi kedutaan besar Indonesia yang berada disana. Singkat cerita, dokumen penting miliknya dapat dimilikinya kembali, tapi tidak dengan nomor ponsel dan seluruh data dalam laptopnya. Hal itulah yang membuatnya kehilangan akses untuk menghubungiku.
"Kenapa tidak mencoba mencariku ke rumah toh alamatku masih sama? Atau paling tidak, mengurus nomer ponselmu yang lama, supaya aku bisa menghubungimu,"protesku.
Dia menerangkan bahwa pada waktu libur akhir tahun saat itu, dia menyempatkan pulang ke Surabaya untuk menemuiku. Dan kebetulan, aku sedang ke ibukota, ikut keperluan dinas papa disana. Dia bilang,"pada waktu itu adalah satu-satunya kesempatan, aku bisa memanfaatkan waktu berlibur untuk pulang ke Surabaya, tapi kamu tidak ada. Aku tidak punya cukup waktu untuk mengurusi nomor lamaku,"terangnya sambil menyeruput es cappucino yang dipesannya. "Ternyata semesta tidak mengizinkan aku menemukanmu,"imbuhnya.
Saat itu, aku benar-benar berfikir bahwa Fahmi telah menghilang, tanpa tahu sebenarnya dia sudah berusaha menemuiku. Andai saja dulu aku berfikir untuk mencarinya dan berani mengambil kesempatan, mungkin aku bisa pergi ke Singapura sewaktu libur perkuliahan. Tentu tanpa harus menunggunya pulang. Toh, aku pikir akan mudah menemukannya disana, karena negara tersebut negara kecil bukan? Setidaknya seperti itulah informasi yang aku terima dari dunia maya. Dan lagi-lagi, aku yang terlalu pengecut ini hanya bisa pasrah dengan keadaan, tapi terus saja mempertanyakan apa, kenapa dan bagaimananya.
"Ya, aku paham,"tukasku akhirnya.
"Aku masih ingat dengan janji yang ku ucap dulu, inginku segera kembali tapi ternyata ada yang menahanku untuk bertahan disana lebih lama."
"Apa?,"tanyaku penasaran. Dia melanjutkan cerita dan aku menyimaknya dengan seksama.
"Ibu mengalami kecelakaan sewaktu di Malaysia dan meninggal dunia. Saat itu aku semester tiga,"ungkapnya.
Dia menuturkan bagaimana beratnya kehilangan satu-satunya anggota keluarga inti yang dia miliki. Saat itu dia seperti terombang-ambing. Serupa tidak punya daya lagi untuk melanjutkan mimpi-mimpinya. Dengan student loan yang bisa dicairkan dimuka, dia pergunakan untuk mengunjungi makam ibunya disana.
"Beruntung ibu memiliki majikan yang baik. Mereka bersedia mengurus pemakamannya disana. Maklum, kami tidak punya cukup biaya untuk membawanya pulang ke Indonesia." Tanpa sengaja, tanganku terulur untuk menepuk bahunya. Seolah bisa menyalurkan kekuatan dari sana. 
Tapi, ternyata ada luka lebih dalam yang tidak bisa aku pahami. Merasakan episode kehilangan milik Fahmi yang sama sekali belum pernah kualami. Dulu, Aku mungkin kehilangan ibu, itupun sewaktu aku masih bayi, ketika aku belum mengerti. Pasti rasanya berbeda ketika kita kehilangan seseorang, tapi kita sudah bisa memaknainya sebagai sebuah rasa di dalam dada.
"Sebelum ibu berpulang, beliau berpesan kepada Mak Cik Aishah, majikannya, bahwa apapun keadaannya nanti, aku tidak boleh putus kuliah. Itulah sebabnya, seusai kuliah, aku mencari pekerjaan terlebih dulu disana, untuk membayar student loan yang pernah ku cairkan, juga mencari modal untuk kembali ke Tanah Air,"tuturnya menerangkan. Aku membayangkan betapa tidak mudahnya menjadi sosok pemberani seperti Fahmi.
"Maukah kamu menunggu beberapa saat lagi, untuk kita tunaikan janji yang sudah disepakati?,"ungkapnya bertanya.
"Tentu saja, dengan senang hati,"balasku dengan uraian senyum penuh arti.
Ternyata, ada begitu banyak hal yang selama ini kutanyakan dan kini sudah kutemukan jawabannya. Memang ada harga yang harus dibayar untuk setiap perjalanan. Jika sewaktu itu persimpangan lain yang kupilih dengan keberanian, mungkin aku tidak akan bersedia membayarnya dengan kepedihan, sebagaimana Fahmi. Jadi, yang kuperlukan saat ini hanyalah berdamai. Menjadi manusia yang mengerti, apa yang harus disyukuri.
"Dunia maya tidak lebih menarik dari realita yang selalu penuh dengan kejutan nyata,"batinku meresapi.
"Terima kasih ya sudah mengajariku untuk tidak lagi menyesali apapun yang sudah terjadi,"ucapku tulus padanya.
Dia menatapku keheranan, tak mengerti apa yang ku maksudkan.
(end).
2 notes · View notes
sitihajrul · 1 year
Text
Dunia Rana (Bagian 4)
Rana memulai kehidupan barunya di kampus sebagai mahasiswa baru. Sebagai mahasiswa baru, ia sibuk beradaptasi dengan lingkungan, suasana, dan cara belajar yang baru. Selain beradaptasi dengan ilmu baru, ia juga beradaptasi dengan teman-teman baru. Teman-temannya berasal dari sekolah yang berbeda. Bahkan berasal dari kota atau pulau yang berbeda. Tidak seperti Rana yang berasal dari kota yang sama dengan kampusnya.
Rana dikenal sebagai anak yang aktif di kelas. Ia selalu menanyakan materi-materi yang belum ia pahami. Tak jarang ia bertanya kepada dosen atau langsung mencari jawabannya di perpustakan. Ia sangat dikenal di kalangan mahasiswa seangkatannya maupun di kalangan senior. Ia sangat giat belajar sampai tidak pernah mementingkan hal-hal lain. Ia sudah bertekad akan selesai kuliah tepat waktu dan membantu perekonomian keluarganya.
 “Ran, lagi sibuk?” sapa Kak Seto.
“Hah? Eh? Enggak, Kak. Aku cuma lagi rapihin catatan. Kenapa, Kak?” jawab Rana sambil membereskan kertas-kertas yang berserakan di mejanya.
“Kamu mau ngajar di Bimbel Elite? Dekat kok dari kampus tinggal naik metromini sebentar.”
“Oh, yang ada di perempatan dekat rumah sakit ya, Kak?”
“Nah, iya betul. Di sana kekurangan pengajar biologi.”
“Emang bisa, Kak? Aku kan baru semester tiga.”
“Bisa kok, kamu part-time aja, paling ngajar jam empat sore sampai tujuh malam. Nanti harinya disesuaikan sama jadwal kuliahmu. Gimana?
“Hmmm… aku izin bapak dulu ya, Kak. Boleh?”
“Oke, besok kasih jawaban ya soalnya butuh cepat nih.”
“Iya, Kak. Terima kasih ya, Kak, atas tawarannya.”
“Santai, Ran. Ditunggu ya. Daaah…”
Rana sebenanrnya ingin langsung menerima tawaran kak Seto. Namun, ia harus meminta izin kepada bapaknya. Rana memang selalu meminta izin kepada orang tuanya, apa pun kegiatan yang akan ia lakukan.
Sepulang kuliah, Rana menghampiri ibunya yang tengah sibuk menyiapkan makan malam. Kemudian ia mencuci tangan dan segera membantu ibunya di dapur. Setiap ada kesempatan untuk membantu pekerjaan ibunya, Rana selalu berusaha membantu karena ia sudah jarang membantu pekerjaan rumah semenjak kuliah. Setelah makanan tersaji di meja, mereka langsung berkumpul di meja makan, seperti hari-hari sebelumnya.
“Bu, Pak, Rana boleh mengajar di bimbel?” Rana membuka pembicaraan tanpa ada ragu sedikit pun. Ia sudah pasrah dengan apa pun jawaban dari kedua orang tuanya.
“Loh, memang Rana kekurangan uang jajan, Sayang?” jawab sang bapak dengan lembut sambil menatap wajah anak gadisnya.
“Tidak, Pak. Uang jajan cukup kok, tetapi Rana tadi dapat tawaran dari kakak kelas Rana, katanya mereka kekurangan pengajar biologi. Setelah Rana piker-pikir, lumayan juga, Pak, sebagai batu loncatan untuk Rana. Di sana juga bisa menambah pengalaman Rana dalam mengajar. Hitung-hitung latihan, Pak.”
“Oh, begitu. Bapak tidak melarang Rana untuk mengambil kesempatan itu, tetapi Rana tetap harus memprioritaskan kuliah ya. Jangan sampai terlalu asik bekerja sampai lupa dengan kewajiban utama. Janji?”
“Insyaallah, Pak. Kalau Rana tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan belajar Rana terganggu, Rana akan segera mengundurkan diri.”
Keluarga Bahagia itu pun melanjutkan obrolan mereka malam itu dengan penuh kebahagiaan. Satu per satu anggota keluarga saling bercerita tentang perjalanan mereka hari itu. Seperti itulah pemandangan setiap hari di keluarga Rana. Keluarga yang penuh keharmonisan.
*
Rana pun menerima tawaran mengajar tersebut. Baginya itu adalah kesempatan untuk menambah pengalaman mengajarnya. Selain itu, ia juga bisa mendapat uang tambahan untuk meringankan beban orang tuanya. Rana pun semakin sibuk dengan seluruh kegiatannya di kampus maupun di bimbel. Penghasilan yang ia peroleh dari mengajar juga sengaja ia simpan sebagian dan sebagian lagi terkadang digunakan untuk membeli buku referensi, pakaian, atau membelikan jajan untuk adik-adiknya. Sedikit pun tidak ada perubahan pada diri Rana, ia justru semakin menampakkan auranya menjadi wanita dewasa yang kuat.
Tidak terasa Rana sudah berada di tahun terakhir kuliahnya. Ia tidak sabar untuk segera menyelesaikan kuliahnya. Pada semester tujuh ini, Rana dan teman-temannya malakukan kegiatan praktik mengajar selama enam bulan di sekolah. Kegiatan wajib ini dilakukan untuk memberi kesan mengajar sesungguhnya kepada para mahasiswa keguruan. Para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok mengajar. Setiap kelompok terdiri atas 4 – 6 orang. Setiap kelompok akan ditugaskan di sekolah yang sama.  
Rana dan ketiga temannya, Nana, Lita, dan Saka, ditugaskan di sebuah SMA di daerah Duren Sawit. Kebetulan rumah Rana berada di daerah Cempaka Putih. Setiap hari, Rana harus sudah berada di sekolah sebelum pukul tujuh pagi. Akhirnya sang bapak selalu mengantarnya ke sekolah setiap pagi agar Rana tidak terlambat ke sekolah dan tidak memberi kesan kurang baik.
Suatu hari, setelah mengantarkan Rana sampai ke depan gerbang sekolah, bapaknya bergegas pergi ke pabrik –tempat ia bekerja– di daerah Pulogadung. Namun, bapak Rana mengalami kecelakaan di tengah perjalanan. Motor yang ia tumpangi oleng setelah tak sengaja masuk ke lubang. Ia tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya dan akhirnya terjatuh. Kepalanya menghantam aspal. Darah mengalir deras dari kepalanya karena helm yang ia gunakan terlepas dari kepalanya saat menghantam aspal. Bapak Rana segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong. Seorang Bapak dengan empat anak itu wafat tanpa berpamitan kepada istri dan empat anaknya. Kejadian itu pun seperti petir di siang bolong. Istri dan keempat anaknya tak pernah membayangkan kepergian kepala keluarga mereka akan secepat itu. Rana histeris memeluk sang Bapak yang sudah tak bernyawa itu. Rana tidak percaya bahwa pagi itu adalah kenangan terakhir antara ia dan bapaknya. Banyak andai-andai yang ia pikirkan, tetapi itu semua sudah terjadi dan tidak mungkin kembali.
Dunia Rana runtuh. Dunia Rana berubah. Dunia Rana berantakan. Ia tidak tahu bagaimana cara melalui dunianya yang baru ini. Dunia yang secara mendadak datang menghampirinya. Dunia yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia kembali menangisi kepergian cinta pertamanya, bapak yang sangat ia cintai.
“Bapaaaaaak, kenapa tidak menunggu Rana lulus, Pak. Sebentar lagi Rana lulus kuliah, Pak. Bapak belum melihat Rana diwisuda, Pak!” tangis Rana pecah di atas gundukan tanah yang mengubur jasad bapak dan dunianya. Teman-teman dan kerabat yang menghadiri pemakaman itu turut menangis melihat kepedihan Rana sore itu. Tika memeluk Rana, ia mencoba memahami kepedihan yang Rana rasakan.
*
“Ran, bapak kamu selalu mendukung pilihan hidup kamu kan?” suara Farraz di telepon.
“Iya.”
“Apa syarat dari bapakmu?”
“Aku harus tanggung jawab dengan pilihanku.”
“Nah, berarti kamu harus menyelesaikan tanggung jawabmu sekarang, Ran. Ini pilihan kamu untuk jadi guru, kamu harus selesaikan kuliahmu dan jadilah guru hebat seperti yang kamu cita-citakan. Bapak kamu pasti sedih kalau tahu kamu terus terpuruk seperti ini.”
Awalnya Rana tidak memikirkan ucapan Farraz atau Tika. Hingga suatu malam ia bermimpi bertemu dengan bapaknya. Bapaknya tak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia hanya menangis menatap Rana. Sejak saat itu, Rana menata kembali dunianya. Ia kembali ke kampus dan menyelesaikan praktik mengajar di sekolah setelah hampir dua minggu ia tidak datang sama sekali. Rana telah kembali meski bukan Rana yang dahulu. Dunia Rana kembali tertata meski berbeda dengan dunia Rana sebelumnya.
***
2 notes · View notes
helloannesha · 2 years
Text
"MUSLIMAH EMPOWERMENT : Be Powerful, Contributive and Inspirational"
Tumblr media
Pemateri : Dewi Nur Aisyah, S.KM, M. Sc, DIC, PhD
Notulensi : Annisa N
Penghargaaan Islam terhadap Wanita
"Dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah." (HR. Ahmad dan Muslim)
"Kemuliaan wanita sebanding dengan kemampuannya menjaga dan memelihara pandangan, lisan, akhlak dan kehormatan diri serta keluarganya. Pada Allah sajalah ia tetapkan cintanya. Lewat ibadah yang khusyuk dan amal-amal yang berlapis ikhlas. Wanita mulia sejatinya bidadari. Penyejuk mata di dunia dan pendamping syuhada di surga…"
Peran utama seorang Muslimah
Menjadi wanita yang shalihah
Istri yang taat
Madrasah utama
Pengembangan Peranan Seorang Muslimah
Pertama dan utama, seimbang menjalankan peran
Kerja cepat dan produktif
Itqon dalam bekerja dan beramal
Menyusun perencanaan & strategi
Memiliki mimpi tinggi & siap berkarya
Siap lebih lelah untuk menempa lebih banyak kebaikan dalam kesehariannya
Lalu bagaimana Muslimah yang Produktif ?
Produktif kata kerja, dimulai dengan ikhlas dalam dada, fokus pada tujuan utama, memberi kebermanfaatan untuk semesta.
"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu (merugi) di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Setiap cita-cita akan terwujud apabila diperkuat dengan iman, dilengkapi dengan keikhlasan yang mendalam, ditambah dengan semangat yang berkobar-kobar dan perencanaan yang rapi untuk beramal dan berkorban dalam melaksanakannya.
Rules Number 1 : Membuat Perencanaan
Set up you goals!
List perencanaan yang realistis
Buatlah jadwal per bulan, mingguan dan harian
Kerjakan apa yang sudah dijadwalkan!
Disiplin dengan jadwal
Rules Number 2 : Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif
"Diantara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Seorang muslim bertanggungjawab penuh terhadap setiap langkah dan perbuatannya, setiap waktu yang dipergunakannya dan setiap kata yang diucapkannya
Rules Number 3 : Tawazun
Sikap seimbang antara Ruhiyah, Fikriyah dan Jasadiyah.
Rules Number 4 : Rumus Keberhasilan Berbanding Lurus dengan Perjuangan
Keberhasilan tidak bersama orang yang buru-buru memetik buah sebelum masak, tetapi tidak pula bersama orang-orang yang hanya menunggu tapi tidak menanam. Ia tidak bersama orang yang berlebihan, tetapi ia tidak pula bersama orang yang enggan dan tidak berbuat sama sekali. Ia tidak bersama orang yang bertindak tanpa perhitungan, tetapi ia tidak pula bersama orang yang terlalu takut untuk berbuat. Terus bersemangatlah wahai Muslimah karena sesungguhnya ada sketsa keberhasilan di penghujung ikhtiar, ada ukiran kemenangan di akhir jalan perjuangan.
Rules Number 5 : Muhasabah
"Orang yang hidupnya akrab dengan muhasabah menjadikan hatinya senantiasa hidup dan terjaga. Tidak mati dan lalai. Ia selalu menghitung-hitung prestasinya di hari ini dengan kemampuannya di hari kemarin. Meningkatkan, sama atau kian berkurang. Beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Merugilah orang yang hari ini sama dengan kemarin. Dan celakalah mereka yang hari ini lebih buruk dari kemarin…"
Rules Number 6 : Mengakarkan Motivasi hanya kepada Allah
"Maka tak akan menyesal mereka yang menjadikan Allah sebagai landasan, muara segala kekuatan. Saat ujiannya seakan tak henti berdatangan, mungkin ini saatnya kita untuk lebih mendekat kepada Dzat yang Maha Menguatkan. Saat kita merasa kehilangan kekuatan, cobalah mengembalikan hati kepada semulia-mulia niatan…"
Perbedaan antara mereka yang berhasil dalam hidupnya dengan yang lain bukanlah karena kurangnya kekuatan atau ilmu, tetapi lebih pada kekurangan kesungguhan dan kemauan orang itu untuk maju dan berhasil.
"Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Setiap kali satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dirinya. Pada hakikatnya, waktu bagi manusia adalah umurnya sendiri. Apabila waktu berlalu, maka usianya pun semakin berkurang." (Hasan Al Basri)
BEKERJA & BERKARYA UNTUK APA ?
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, juga kebaikan di akhirat. Dan periharalah kami dari siksa api neraka." (QS. Al-baqarah:201)
Ini bukan tentang zaman yang berputar, namun seberapa teguh kita mampu menggenggam ketakwaan.
LIFE BALANCE DUNIA & AKHIRAT
"Carilah negeri AKHIRAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari DUNIA." (QS. Al-Qasas:7)
Dalam Al-Quran
Tumblr media
Berlomba-lombalah (QS Al-Baqarah : 148)
Karena dunia ini adalah arena pertarungan
Bersegeralah (QS Ali Imran : 133)
Karena sejarah tidak pernah menunggu kesiapan kita
Bekerjalah (QS At-Taubah : 105)
Karena hanya mereka yang berusaha keras yang akan mendapatkan
Berangkatlah (QS At-taubah : 41)
Karena diam ditempat tidak akan mengubah keadaan
"Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu dan kematian di pelupuk matamu." (Imam Syafi'i)
Epilog
Maka berlombalah untuk menjadi hamba yang spesial di mata Rabb-nya, yang bersinar karena iman, yang mulia karena keikhlasan, yang menaiki tangga ketaqwaan dengan perjuangan dan kesabaran menghadapi ujian. Sudah pasti di tengah-tengah perjalanan akan hadir begitu banyak cobaan dan tantangan, hanya ketaatan dan ketaqwaan lah yang menjadi sebaik-baik bekal…
Muslimah Inspirer|Start with Bismillah
Tangerang Selatan, 27 Februari 2022
4 notes · View notes
prima94 · 4 hours
Text
Lesson Learned dari Seleksi CPNS 2023 part SKD
Di postingan sebelumnya aku udah cerita pengalamanku di seleksi administrasi. Sekarang saatnya bahas SKD yaitu memasuki fase mati-matian. Kalo kalian punya kesempatan TO dan bimbel, manfaatkan semaksimal mungkin. Aku termasuk tim yang ga berkesempatan bimbel dan TO wkwk. SKD dan SKB CAT ini ibarat 2 aspek yang komplementer. Artinya, skor SKD yang tinggi jadi modal banget seandainya SKB CAT agak berantakan, pun sebaliknya kalo SKD jeblok dan status lolos passing grade mau ga mau harus mati-matian di SKB CAT. Based on my experience, SKD ku tertinggi di formasiku. Aku tetep fokus dan ga mau lengah buat SKB, tapi qodarullah memang kebalap sama yang peringkat agak jauh di bawahku. Nah, temenku ini SKD nya ga tinggi-tinggi banget dan dia ngegas abis-abisan di SKB CAT. Regardless of that, kita sekarang kolega dan berteman. Ya memang itulah persaingan jadi ga perlu diambil hati, tapi pake logika aja biar ga baperan. Bersaing dan berteman pada tempatnya. Ga ada yang harus dipilih, apakah milih ngegas di SKD atau SKB, yang wajib adalah ngegas disemua tahapan.
Caraku belajar ditahap SKD
Bidang TWK (kebangsaan) materi sejarah, kenegaraan, nasionalisme. Sekarang soalnya udah bukan lagi yang letterlijk hafalan tapi sudah lebih ke penalaran atau HOTS. Sekalipun sudah penalaran, tapi tetep kalo ga tau dasar materinya juga bakal susah jawabnya. Kalo mengandalkan pilih jawaban yang paling baik atau positif diantara opsi yang ada maka yak selamat anda masuk dalam jebakan HOTS SKD wkwk. Semua jawaban hampir ga ada yang vibesnya negatif maka disitulah pentingnya memperkuat dasar materi. Materi yang aku rasa wajib banget dikuasai adalah 45 butir-butir Pancasila, ini pasti banget keluar entah 2 atau 3 nomor soal. Aku tipe belajar yang harus menulis jadi aku bikin resume sendiri materi dari berbagai sumber yang aku baca. Kalo nemu yang janggal atau beda dari satu buku ke buku yang lain maka aku bakal make sure ke berbagai sumber di internet yang aku rasa valid. Aku pelajarin semua mulai dari sejarah, pancasila, uud, lembaga negara, demokrasi, bhineka tunggal ika, otonomi daerah.
Lanjut ke bidang TIU. Sinonim antonim udah ga ada di CPNS 2023 tapi model soal relasional masih ada. Logika penalaran masih keluar tapi udah dimodif dengan dibanyakin kalimat yang sebenarnya ga ada info penting buat ditarik kesimpulan, maka harus cermat buat nemuin mana yang sebenarnya kalimat premis. Semuanya butuh keahlian baca cepat dan adaptif karena yang terbiasa belajar atau latihan soal di buku pasti agak kagok awal-awal ngerjain soal di layar. Jadi ga ada salahnya buat belajar ngerjain soal di laptop.
Khusus untuk matematika, aku jadikan latihan ngerjain soal deret sebagai warming up sebelum belajar TIU jadi 5 menit diawal aku gunakan untuk belajar deret angka dan huruf, baru masuk ke materi matdas. Harus cepet juga, mulai disiplin ngerjain deret kurang dari semenit. Soal deret dari tahun ke tahun selalu keluar entah 3 atau 4 nomor. Untuk soal apapun, kalo ngerasa ngerjainnya udah kelamaan tapi belum kelar maka loncatin aja, baru nanti balik ke soal itu. Matematika adalah bagian tersulit dalam tes apapun bagiku jadi take effort more di materi ini. Hitung cepat (tambah, kurang, kali, bagi) mau dalam bentuk pecahan, desimal, persentase udah pasti keluar jadi bisa disiapin. Aku ga menguasai seluruh materi matematika, aku hanya fokus dan pegang beberapa materi aja karena kalo harus all in matematika kayanya aku keteteran. Selain deret dan hitung cepat yang pasti keluar, aku coba kuasain soal jarak waktu kecepatan, soal hitungan berbading lurus dan berbading terbalik (misal, kalo bangun rumah dikerjain 5 orang bisa kelar dalam 80 hari tapi kalo yang ngerjain 10 orang bakal kelar dalam berapa hari), soal perbandingan usia, soal untung rugi. Selebihnya aku ga pelajarin jadi aku cuman nyegat aja soal-soal yang aku rasa kemungkinan keluarnya tinggi. Jadi pas ketemu soal volume ya yaudah aku skip karena aku ga belajar volume tapi aku akan pastikan kalo soal jarak keluar, aku harus bisa jawab. Aku latihan ngerjain 1 soal itu bisa aku ulangin ngerjain berkali kali biar paham alurnya gimana. Kemudian, aku cari soal setipe dibuku lain  atau aku ganti aja angkanya untuk aku kerjakan berulang-ulang. Itulah caraku menguasai konsep atau alur berpikir di matematika. Disamping itu, memang aku juga diprivate sama suami belajar matematika, selebihnya aku banyak belajar mandiri. Aku biasanya belajar paling lama sejam tapi diseriusin banget karena memang aku hanya punya waktu pendek-pendek aja ketika anak tidur. Jadi ga mau menyianyiakan waktu untuk ga belajar. Matematika juga sama seperti TWK, aku bikin rangkuman materi dan latihan ngerjain soal berulang-ulang untuk nomor yang sama.
TKP, karena ini kepribadian ya gimana yaa aku harus jujur kalo ini pinter-pinternya kita untuk mencari jawaban paling perfect sekalipun ga selaras dengan kepribadian atau pikiran kita. But, in a real work pasti semua bisa dikoordinasikan kok. Kita kerja sama orang bukan sama robot jadi kemungkinan besar rekan kerja kita pasti masih punya hati. Tapi untuk soal-soal integritas itu memang benar-benar kita harus tunjukkan bahwa kita orang yang berintegritas dan berkarakter. Aku ga banyak latihan soal di TKP, yang penting bisa baca cepat dan sekali baca harus bisa langsung jawab. Aku lebih sering baca opsi jawabannya dulu, tapi ini ga selalu yaa, tergantung soalnya juga. Kalo soalnya panjang banget, aku langsung baca opsi jawabannya dulu. Terpenting untuk skill baca cepat adalah fokus, jangan sampe salfok galfok karena itu bisa bikin kepleset.
Itu ceritaku tentang SKD dan persiapan yang aku lakuin sejak h-banyak hari wkwk. Setiap dari kita pasti punya strategi dan cara belajar masing-masing. Yg terpenting adalah mau mempersiapkan karena semua ga datang tiba-tiba. Kalo mimpinya besar, usahanya ga boleh kecil. Semangat.
Bekasi, 27 September 2024
0 notes