Tumgik
#kerja di sungai petani
arifahsatria · 11 days
Text
Pengangguran karena Masalah Struktural?
Minggu lalu setelah saya posting mengenai pandangan mengenai CPNS, salah satu teman saya kontra mengenai hal tersebut. Ini menarik bagi saya untuk menjelajahi sudut pandangnya.
Tiap orang punya pandang sendiri terhadap sesuatu, walau perspektif beliau juga benar apa adanya —karena kesempatan setiap orang berbeda-beda, begitu ungkapnya.
"Sebenarnya isu kelas ini terkait dengan tingkat ekonomi seseorang. Ada yg lower, middle sama upper. Terus kalau dikaitkan dgn tulisan Riri kemarin, orang itu bisa kerja yg lain kok malah CPNS. Itu bisa jadi salah satunya karena safety net mereka pas pasan bahkan gak ada. Orang bisa berwirausaha itu kan juga butuh modal, orang yg middle/upper kelas masih bisa berpikiran seperti itu. Tapi beda dgn yg middle lower yg gak punya pilihan. Misalnya, kita pergi ke supermarket untuk beli barang. Disana banyak pilihan, tapi banyak pilihan itu bukan berarti kita bisa bebas memilih ya. Tergantung kemampuan kita.. " —beliau menjelaskan ke saya.
Kalau beliau cenderung isu kelas, saya lebih cenderung ke masalah struktural. Struktural yang saya maksud disini adalah pola-pola lapangan pekerjaan, tapi mindset orang saat ini. Orang disebut bekerja jika ia pergi ke kantor, mengenakan seragam, tampilan necis, dan sebagainya.
Akan saya sempitkan ke sektor pertanian. Saya sangat tertarik sekali membahas ini, karena miris dengan cita-cita anak zaman sekarang yang tidak ingin menjadi petani. Saya sangat menyayangkannya. Padahal, sudah dipastikan manusia butuh makan. Dalam sehari tiga kali makan. Butuh sekali lauk-pauk yang sehat dan bergizi. Realfood. Bukan makanan pabrik.
Coba pikir, kalau semua lahan dijadikan real estate —karena penduduk semakin meningkat dan butuh tempat untuk berteduh, dimana lagi akan ditanami bahan-bahan makanan? Mau impor terus-terusan atau makan makanan pabrik yang wallahu'alam kandungan nutrisinya?
Tulisan ini agak nanggung dan masih panjang sih. Tapi saya hanya ingin membagikan segelintir isi pikiran saya. Setidaknya menjadi pemantik untuk berpikir kritis. Bukan bermaksud sok-sokan, hanya saja kita perlu menelaah lebih mengenai apa yang ada di bumi ini, khususnya Indonesia. Tanah subur, lautan luas, sungai-sugai yang mengaliri, dan sebagainya.
Tumblr media
*Terakhir, ini adalah foto sawah dibelakang rumah nenek saya. Sekarang sudah menjadi soccer mini.
Padang, 16 September 2024
0 notes
nebula90 · 4 months
Text
Apprende (Apprende I)
Musim panen telah tiba. Petani riang gembira bersama angin. Anak-anak berlarian di pematang sawah. Sekedar bermain tentara-tentaraan atau mencari belut yang bersembunyi dipekatnya tanah. Kegembiraan akhirnya mecuat ke angkasa. Ya, inilah Kampung Apprende. Tempat dimana para remaja beradu rencana, dan yang tua bertarung dalam semangat.
Kampung yang didominasi warna hijau membuat mata selalu nyaman untuk memandang. Pohon tumbuh lebat. Batu melapuk dalam kegembiraan warga kala di sungai. Burung-burung terbang riang bersama daun gugur. Mungkin inilah kahyangan bumi.
Bilik-bilik rumah tidak pernah sepi dari perbincangan. Siapa yang singgah pasti akan terinfeksi sakit tawa. Mereka selalu bahagia. Bahkan diantara warganya ada petualang, tapi tetap mereka adalah seorang petani. Menanam, merawat dan mengunduh hasilnya.
Dipimpin oleh seorang Kepala Kampung yang baik dan bijaksana, Damar. Usianya tidak terlalu tua. Tubuhnya pendek dan sedikit tambun. Wajahnya yang riang selalu membuat warga tenang. Walaupun terkadang dia menyebalkan.. Karena dia sering menghilang dan sulit ditemukan. Memang Kepala Kampung yang aneh.
Kampung ini memiliki beberapa agenda rutin untuk setiap minggunya. Mulai dari kerja bakti, lomba untuk anak-anak dan tidak lupa arisan warga. Kehidupan mereka selalu tentram dan bersahaja. “Hidup petani itu tidak selalu tentang uang,” ujarnya pria berkulit sawo matang, Damar.
Kehidupan warga sebenarnya tenang-tenang saja, hingga akhirnya empat pengembara datang membawa titah dari langit. Anilaputra, Akasa, Baladhika dan Amerta adalah utusan langit. Seakan membawa gemuruh dalam kantung, mereka datang tanpa diundang, dan menuntut pertanggungjawaban atas penggunaan daya bumi.
Apperende bergetar. Warga berkumpul di rumah Damar. Mereka menanyakan mengenai apa yang akan diperbuat. Semua gelisah. Tak sedikit yang bersembunyi di balik pakaian kawannya. Dalam kekalutan akhirnya Kepala Kampung meminta memanggil beberapa penduduk yang sedang belajar di rumahnya.
Mereka adalah para pujangga, penyair, pelukis, pedagang dan dukun. Berbondong-bondong warga menghampir mereka satu persatu. Demi menyampaikan kabar dari langit yang dihantarkan empat bala langit.
Nampak seorang lelaki tinggi dengan mata bersinar menuju Damar. Wajahnya nampak mengerikan, namun jangan salah hatinya rapuh, bahkan lebih rapuh dari buih sabun. Dia adalah Anang. Seorang pujangga yang telah menyepi dalam gua semar. Dengan sopan dia menanyakan mengenai kabar langit. Damar hanya bisa bercerita dengan kepala tertunduk. Anang diam. Sunyi datang, lalu angin berhembus ringan.
“Bagaimana dengan kawan-kawan lain?” tanya Anang kepada Damar. Dia hanya diam. Menundukkan kepala sambil menggelengkan kepalanya lemah. “Aduh! Lantas apa yang akan kita katakan pada empat iblis langit biadab itu?” tegas Anang mencoba menegaskan permasalah. “Saya sudah meminta bantuan warga untuk menjemput mereka,” Damar memberikan pembelaan.
Apprende yang ramai kini sunyi. Apprende yang hijau kini mendadak suram. Apprende bagaimana nasibmu?
0 notes
abiealiefaziz · 6 months
Video
SAAT HARUS NGASUH 3 ANAK KARENA DITINGGAL ISTRI #vlog #ARKAYSYA #family
Menuju Sukses Butuh Usaha Dan Kerja Keras =========================== https://youtu.be/ZVnpCBDqNFs —————————————————— Pada sebuah daerah terdapat gunung yang konon katanya ketika pendaki mencapai puncaknya akan disuguhkan sebuah pemandangan yang cantik nan eksotis. Bisa dibilang pemandangan yang disuguhkan oleh gunung tersebut tak bisa ditemukan di tempat lain. Karena hal tersebut beberapa waktu kemudian datangnya seorang pemuda yang bermaksud untuk mencapai puncak gunung tersebut. Pemuda tersebut lalu mencoba untuk menapaki langkahnya hingga sampailah di lereng gunung. Pada area lereng gunung terdapat sebuah rumah yang di dalamnya terdapat seorang kakek tua. Lalu pemuda tersebut menemui sang kakek dan bertanya untuk menunjukkan jalan menuju puncak gunung. Sang kakek menjelaskan jika terdapat tiga jalan untuk menuju puncak. Semua jalan bisa dilalui, namun tetap saja setiap pendaki harus memilih jalan untuk menuju ke puncak. Seketika pemuda memilih jalan yang sebelah kiri. Namun sebelum langkah pertama diambil pemuda tersebut, sang kakek menjelaskan jika pada jalan sebelah kiri terdapat banyak kerikil dan rintangan. Seakan penuh keberanian dan percaya diri, pemuda tadi mulai menapaki langkah demi langkah. Semua yang diberitahu oleh kakek tua tadi ternyata benar. Semakin tinggi jalan yang dilalui oleh pemuda tadi. Kerikil dan bebatuan besar kerap ia temui. Bahkan jalan juga seakan-akan tak berpihak kepadanya. ----------------------------------------- https://youtu.be/KNybSkqNKiU ——————————————— Selanjutnya ia memutuskan untuk turun dan kembali ke kakek tua. Ia menjelaskan semua kejadian yang dialaminya. Lalu pemuda tadi ingin mencoba menggunakan jalan sebelah kanan. Sang kakek tua menjelaskan kembali jika pada jalan kanan penuh duri sambil tersenyum manis. Pemuda tadi tetap melangkah, sekali lagi omongan kakek tua tadi benar kembali. Pemuda tadi mendapatkan banyak rintangan. Lalu ia kembali lagi dan meminta arahan kepada sang kakek , sebenarnya jalan yang aman dan tak banyak rintangan itu yang mana. Sang kakek menjawab dengan nada serius. “Nak untuk menuju puncak dan mendapatkan pemandangan yang indah memang diperlukan usaha dan kegigihan. Semua jalan yang kamu lewati tidak ada yang pasti kemudahannya. Bahkan mungkin jalan buntu juga akan kamu temui,” ucap kakek tua seperti memberikan sebuah nasihat. Dari apa yang diucapkan oleh sang kakek tua membuat pemuda tersebut paham apa yang dimaksud dan bertekad untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak apa pun itu rintangannya. Posted By :  @AbieAlief   CEO at  Cari Rumah Indonesia   Owner at @kontraktorid   Jangan lupa like, comment, share & Subscribe … …!!!! ______________________________ AGAMA, MULTI KULTUR, ISLAM, MUSAFIR, PANGERAN MIDJIL II, RITUAL, BERTAPA, MAKAM, DEMAK, KOTA, WALI, BINTORO, SUNAN KALIJAGA, MASJID AGUNG, SYEH, MAULANA MAGHRIBI, JAWA TENGAH, KADILANGU, RADEN FATAH, WALI SONGO, ULAMA, DARAH BIRU, KERATON, SULTAN, KERAJAAN, GURU SEJATI, ----------------------------------------------- #NgajiDiri #OlahRoso #OlahRogo #Musafir #SantriJalanan #SyekherMania #ShalawatTanpaBatas #RinduKasihmu #share #like #comment #Sahabat #NabiMuhammadSaw #allahuakbar #YOUTUBER #BACKPACKER #CRICorp #SANTRIKILAT #Pengembara #GuruSejati #GreenWarrior #karamah #kisahnyata #sahabat #islam #cerita #Nabi #Surga #Akhirat #carirumahindonesia #skykomp #skymediakomputindo #Kontraktor #development #property #investment #NATURE #ADVENTURE #SKYMediaKomputindo #SKYKomp #SKYMedia #BERKEBUN #HUTAN #BACKTONATURE #COVID19 #ALAM #ADVENTURE #KAMPUNG #PPKM #ALBASIA #SENGON #BUDIDAYA #KOPI #ARABICA #TARZAN #PETANI #MAGELANG #BOROBUDUR #JAWATENGAH #GREENWARRIOR #KENJORO #SESURAK #SUNGAI #GUNUNGSUMBING #WINDUSARI #ANDESBOND #BANDARSEDAYU
0 notes
titaninfrabatubara · 1 year
Text
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Potensi Pertambangan di Sumatera Selatan
Tumblr media
Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam artikel ini, kami akan membahas pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan, kekayaan sumber daya alam provinsi ini, potensi pertambangan, serta kontribusi Industri Pertambangan Indonesia, dengan penekanan khusus pada peran Titan Infra Energy dalam pengembangan ekonomi lokal.
Infrastruktur yang Memadai sebagai Pendorong Utama Pertumbuhan
Pembangunan infrastruktur memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah berinvestasi secara signifikan dalam proyek-proyek infrastruktur di seluruh negeri, termasuk Sumatera Selatan. Pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan bandara telah membuka pintu bagi perkembangan ekonomi di daerah ini.
Jalan Raya yang Mempermudah Mobilitas
Salah satu proyek infrastruktur terbesar di Sumatera Selatan adalah pembangunan jalan tol Trans-Sumatera. Jalan tol ini menghubungkan berbagai kota dan daerah di Sumatera Selatan, memungkinkan arus barang dan orang yang lebih lancar. Ini telah membuka peluang bagi sektor logistik dan perdagangan.
Pelabuhan yang Vital
Pelabuhan Palembang, yang terletak di tepi Sungai Musi, adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Dengan pembangunan pelabuhan yang terus berlanjut, Sumatera Selatan menjadi pintu gerbang ekspor dan impor yang penting bagi negara ini. Ini berdampak positif pada sektor perdagangan dan industri di provinsi ini.
Kemudahan Akses Udara
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang telah mengalami perluasan yang signifikan. Ini bukan hanya meningkatkan konektivitas dengan kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga dengan negara-negara tetangga. Peningkatan ini telah membawa manfaat besar bagi sektor pariwisata dan industri manufaktur Sumatera Selatan.
Sumber Daya Alam Sumatera Selatan yang Melimpah
Sumatera Selatan dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Dari perkebunan hingga pertambangan, provinsi ini memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkebunan Kelapa Sawit
Sumatera Selatan terkenal dengan perkebunan kelapa sawitnya. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, dan Sumatera Selatan berperan penting dalam produksi kelapa sawit nasional. Ini memberikan kontribusi besar pada perekonomian daerah dan nasional.
Pertanian yang Produktif
Selain kelapa sawit, Sumatera Selatan juga dikenal dengan pertanian yang produktif. Tanah subur di provinsi ini mendukung pertumbuhan tanaman padi, karet, dan lada. Hasil pertanian ini mendukung sektor agroindustri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan petani.
Potensi Pertambangan yang Tak Terbatas
Sumatera Selatan juga memiliki potensi pertambangan yang besar. Sumber daya mineral seperti batubara, bijih timah, dan emas dapat ditemukan di berbagai wilayah provinsi ini. Industri pertambangan telah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dan Sumatera Selatan memiliki peran yang signifikan dalam kontribusi ini.
Industri Pertambangan Indonesia: Titan Infra Energy dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Industri pertambangan Indonesia telah berkembang pesat, dan Titan Infra Energy adalah salah satu perusahaan yang memimpin dalam sektor ini. Mereka telah berperan aktif dalam ekstraksi dan pengolahan sumber daya mineral di Sumatera Selatan.
Kontribusi Titan Infra Energy
Titan Infra Energy tidak hanya berfokus pada kegiatan pertambangan, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Mereka telah menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat, memberikan pelatihan, dan mendukung program-program sosial yang bermanfaat bagi komunitas.
Dampak Positif pada Ekonomi Lokal
Kehadiran Titan Infra Energy telah memberikan dampak positif pada ekonomi Sumatera Selatan secara keseluruhan. Mereka telah membantu dalam meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan infrastruktur lokal, dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti logistik dan transportasi.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya bergantung pada aspek-aspek makro seperti kebijakan pemerintah, tetapi juga pada perkembangan regional yang kuat. Sumatera Selatan, dengan pembangunan infrastruktur yang solid, kekayaan sumber daya alam, potensi pertambangan, dan peran Titan Infra Energy dalam pengembangan ekonomi lokal, telah menjadi salah satu kontributor penting dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
0 notes
realita-lampung · 2 years
Text
Asisten I Pemprov Lampung Buka Musrenbang 2024 Tulang Bawang
Tumblr media
TULANG BAWANG - Gubernur Lampung melalui Asisten 1 membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024.  Pada pembukaan Musrenbang Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024 yang dibuka oleh Asisten 1 Pemprov Lampung, Ir. Kurniadi M. Agr. Ec, itu disampaikannya agar seluruh stakeholder bisa terus melakukan peningkatan yang dimulai dari koordinasi hingga pada pelaksanaan pembangunan.  Dalam melaksanakan pembangunan diperlukan peningkatan koordinasi. Karena koordinasi sangat diharapkan agar langkah yang dicapai dapat terwujud dengan baik.  Inplasi masih baik bisa diatasi. Kita harapkan untuk  bisa diatasi, ujar Asisten I seraya mengatakan bawa kemiskinan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang saat ini berada diurutan ke 3 di Provinsi Lampung, dengan persentase 7.45 persen, dalam mengatasi SDM. Untuk ditingkatkan menjajadi 9.99 persen supaya bisa terus ditingkatkan juga Infrasturktur. Lebih lanjut disampaikannya, kesenjangan wilayah sangat diharapkan dan perlu diperbaikan lebih baik lagi, pelayanan masyarakat masih perlu menjadi perhatian serius.  Selain itu sektor pertanian perlu perbaikan dalam hal tenaga kerja yang lebih baik lagi. Tujuannya untuk mempercepat peningkatan ekonomi. Dipoktan juga diharapka untuk segera dilakukan dengan baik agar bisa mengkaper kebutuhan petani supaua lebih baik. Konsekkuensi pelayanan publik agar lebih cepat dan lebih baik lagi agar ditingkatkan.  Dibidang likungan hidup untuk menghimpun data dengan jelas dalam pendata lebih baik. Begitu juga dalam segala bidang pembangunan. Karena semua terdampak atas perubahan iklim yang terjadi secara gelobal saat ini. Transpotasi tidak ada export langsung. Periotas pembangunan dalam segala bidang pembangunan.  Diharapkannya pencapaian target pengembangan manusia, pendidikan, kesehatan hingga pada aliran sungai. Agar pemerintah daerah dapat menyusun dengan benar untuk kepentingan masyarakat Tulang Bawang. Dalam upaya mengangkat lampung lebih baik, ujarnya.  Pj. Bupati Tulang Bawang, DR. Qudrotul Ikhwan, MM, mengatakan, musyawarah rencana pembangunan merupakan langkah awal menuju RKAPD Tahun 2024. Untuk itu Musrenbang perlu dilaksanakan disegala bidang pembangunan dengan harapan agar semua bisa berjalan dengan baik, sehingga menghadirkan narasumber dari segala bidang seperti dari unila. Muresbang merupakan patnert setrategis dalam perencanaan pembangunan. Dibidang priotas Pelakunya ekonomi telah dilakukan secara baik untuk tumbuh berkembangnya ekonomi rakyat. Baik UKM daan para ibu petani agar tumbuh berkerja baik dilingkungannya, dan  penanganan jalan yang saat ini sudah diterima provinsi jalan menuju penumangan. Dalam hal pendidikan akan  ditingkatkan lebih besar untuk tingkat pendidikan 9 tahun. Dalam  hal bencana alam yang ada terjadi Tulang Bawang adanya angin puting beliyung. Agar forum ini berjalan baik kita bersama-sama untuk bermusyawarah dalam sukses pembangunan di Lampung khusus di Kabupaten Tulang Bawang, kata Pj Bupati. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh inantansi Pemkab Tulang Bawang, Kapolres, Danramil dan Lanud, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri besert seluruh unsur tokoh masyarakat dan media massa. (Hadi Saputra) Read the full article
0 notes
jasaukurtanahh · 2 years
Text
"Kami adalah Perusahaan Jasa Pengukuran Tanah yang menjual Pengukuran Tanah, Ukur Tanah BPN, Pengukuran Lahan, Pengukuran Tanah Proyek Apartemen, Pengukuran Tanah Proyek Konstruksi
Jasa ukur/pengukuran/pemetaan (surveyor) tanah Murah, Berkualitas dan Profesional. Kami melayani jasa pengukuran:
1. Jasa ukur Kontur
2. Jasa ukur Luas
3. Jasa ukur Topography
4. Jasa ukur Lahan
5. Jasa ukur Cut and Fill
6. Jasa ukur Cross section dan Long section
7. Jasa ukur Steake out
Berbekal pengalaman dan pendidikan yang kami peroleh, usaha kami bergerak dibidang Jasa Pengukuran (Survei dan Pemetaan), Topografi dan Hidografi
Adapun jenis-jenis pengukuran yang pernah di kerjakan adalah :
1. Pengukuran Existing/Kontur Tanah
2. Pengukuran situasi daerah/jalan site plan.
3. Pengukuran luas dan batas tanah/kavling.
4. Pengukuran cut and fill.
5. Pengukuran uitzet bouwplank bangunan/pagar.
6. Pengukuran steaking out koordinat jalan/bangunan/pagar.
7. Pengukuran penentuan Bench Mark.
8. Pengukuran cross section/long section jalan.
9. Pengukuran Asbuilt pekerjaan.
10. Pengukuran di proyek dermaga,jembatan, high rise building, precast building.
Hasil dari Pengukuran :
1. Gambar Situasi Menyeluruh
2. Profil Memanjang dan Melintang
3. Bentuk permukaan tanah 3 Dimensi 4 arah
4. Luas Area tanah/Batas tanah
5. Grid As Bangunan
6. Stake out Kavling
7. Block plan
8. Volume Cut & Fill
9. Grading Kontur
10. Pembuatan BM (titik tetap) untuk memudahkan pada pelaksanan konstruksi nantinya
11. Laporan Hardcopy dan Softcopy
Hasil tersebut memudahkan bagi arsitek/Owner untuk merancang lahan yang akan dibangun atau Pelaksanaan kerja.
Kami siap melayani luar daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, , NTB, NTT, Maluku, Bali dll. untuk daerah luar Jabodetabek, transportasi & akomodasi ditanggung pengguna jasa ukur.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di nomor whatsapp 0857-7438-2436
Klik https://wa.me/6285774382436
Daftar Isi:
Upah Ukur Tanah 2020
Alat Ukur Tanah Bpn
Alat Ukur Tanah Elektronik
Ukur Ketinggian Tanah
Tukang Ukur Tanah
Biaya Ukur Ulang Tanah Bpn
Juru Ukur Tanah Sungai Petani
Mau tau? Biaya Jasa Ukur Tanah
Untuk Pemesanan Bisa Langsung Whats App ke : WA 0857-7438-2436
Layanan Kami:
- Sleman
- Kabupaten Kebumen
- Majalengka
- Semarapura
- Kabupaten Tabalong
- Tanah Grogot
- Kabupaten Melawi
- Kota Tarakan
- Jepara
- Purbalingga
- Kabupaten Lombok Timur
#pengukurantanahproyekpertambangankotasurabaya #pengukurantanahproyekhotelkabupatenbandungbarat #jurupengukurantanahnangabulik #ukurulangtanahborong #surveyortanahproyekvillakotasalatiga #ukurtanahsampit #pemetaantopografikabupatenbengkayang #surveyorukurlahantabanan #surveyortopografikabupatensumedang #kabupatenberau"
Tumblr media
0 notes
tugastutor · 2 years
Text
Sistem Pertanian Terbaru Di Kota Pariaman
Tumblr media
Sebagai negara agraris dengan kekayaan alam dan tanah yang subur, masyarakat Indonesia telah dijuluki sebagai petani secara turun-temurun. Namun sayangnya, profesi petani saat ini dianggap sebelah mata dibanding pekerjaan lain. Padahal tanpa kerja keras petani maka bahan makanan kita sehari-hari akan sulit diperoleh.
Karena itu, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkelanjutan agar dapat memberikan standar kehidupan yang layak bagi seluruh masyarakatnya. Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau terus melakukan upaya-upaya serius untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan kemajuan ekonomi yang lebih hijau tercemin dalam RPJMN. RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sendiri merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) , yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencangkup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Prioritas ini mencerminkan kebutuhan pembangunan yang mendesak serta komitmen internasional negara Indonesia untuk mewujudkan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya Sistem Pertanian Terintegrasi.
Pada hari kamis 9 Desember 2021, Walikota Pariaman memaparkan bahwa ia berhasil membuat konsep sistem pertanian terintegrasi (Integrated Farming System) untuk mengembangkan pertanian di Kota Pariaman dan ia memaparkan konsep tersebut dihadapan rombongan Komisi IV DPR RI dan dua orang dirjen dari Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kelautan Perikanan RI. Rencananya, konsep ini akan ia realisasikan di daerah  Sepanjang aliran Sungai Batang Mangor di Pariaman Selatan, Kota Pariaman. Dengan adanya konsep ini, Kota Pariaman dapat dijadikan contoh dalam pengembangan pertanian di Indonesia, karena visi dan strategi yang dimiliki oleh Walikota.
Integrated Farming System adalah sistem pertanian yang menerapkan upaya memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan, pangan, hortikultura, hewan ternak juga perikanan, untuk mendapatkan agroekosistem, yang mendukung produksi pertanian (stabilitas habitat), peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam.
Pada awalnya masyarakat yang bertani kesulitan untuk membawa hasil tani karena tidak adanya jalan yang memadai. Selain itu DAS yang ada pun belum termanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Akhirnya Dengan membuka jalan swadaya masyarakat di sepanjang aliran Sungai Batang Mangor di Pariaman Selatan, membuat Daerah aliran Sungai (DAS)  akan dapat dimanfaatkan dengan baik. Para petani tidak akan kesulitan mencari sumber air karena berada di DAS, dan para petani juga lebih mudah dalam mengangkut hasil tani karena pembukaan jalan ini.
Dengan adanya konsep ini pun membuat daerah ini menjadi pusat pertanian dari berbagai jenis buah-buahan, sayur-sayuran dan dipadukan dengan pengolahan pakan ternak dari limbah pertanian. Limbah tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk yang diolah oleh bank sampah yang ada di Desa Apar.
Konsep Integrated Farming ini juga bisa dimanfaatkan sebagai agrowisata bagi pengunjung. Pengelolaan tanaman, hewan, ikan yang baik akan menciptakan suasana yang asri, indah, dan unik menjadi daya tarik seseorang untuk datang sekedar hanya untuk menikmati suasana yang langka tersebut, atau dapat ditambah dengan suatu produk unggulan dari ekosistem tersebut.
Kota Pariaman sangat memenuhi persyaratan perihal lahan pertanian terpadu yaitu luas lahan minimal 20 hektar dan dekat dengan sumber air. Sehingga Kota Pariaman memang cocok dalam mengembangkan pertanian terpadu dimana di Kota ini lengkap semuanya, mulai dari tanaman hortikultura hingga peternakan dan budidaya perikanan. Tidak hanya lahan, tetapi harus jelas juga komitmen siapa yang nanti akan mengelola pertanian terpadu, mulai dari hulu kemudian proses dan hilir. Jika sudah jelas nantinya akan lebih mudah mengintegrasikan dan pertanggungjawabannya,” ujar Dirjen Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyawan.
1 note · View note
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Bagi para traveler yang ingin melakukan perjalanan sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca. Termasuk, harus lebih sering memantau kondisi terkini bandara. Maklum, saat ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga membuat beberapa daerah mengalami beberapa musibah kebanjiran. Makanya, traveler sebaiknya tetap selalu waspada. Salah satunya seperti dialami Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang tergenang air akibat dampak banjir di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Namun, pemerintah setempat saat ini sedang berupaya keras agar bandara yang mulai ramai dikunjungi wisatawan ini, tidak semakin buruk. Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nasib Wardoyo meminta bahkan  pemerintah kabupaten setempat bergerak cepat mengatasi banjir di kawasan Bandara YIA. BACA JUGA: Pembangunan Terminal VVIP Bandara Bali Ngurah Rai Rampung, Kini Lebih Cantik Nasib Wardoyo di Kulon Progo, Kamis 13 Oktober 2022, mengatakan hujan deras dengan intensitas sedang dan tinggi mengguyur wilayah Kulon Progo. Penangan Banjir Kawasan Bandara Khususnya untuk kawasan Kecamatan Temon menyebabkan jalan nasional, tanaman hortikultura, permukiman, dan sekolah terendam air. "Penanganan banjir kawasan Bandara Internasional Yogyakarta ini membutuhkan kerja bareng lintas Organisasi Perangkat Daerah dan instansi. Untuk itu, kami minta pemkab bergerak cepat menangani banjir karena saat ini sudah memasuki musim hujan dengan intensitas sedang dan tinggi," kata Nasib. Ia mengatakan OPD yang harus bergerak cepat, yakni Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BACA JUGA: Super Air Jet Buka Rute Baru dari Bandara Juanda Sidoarjo, Ini Rutenya Pemkab Kulon Progo, menurut dia, juga harus segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk normalisasi Sungai Serang, Sungai Bogowonto, dan anak sungai di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta. "Penanganan bencana banjir di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta sangat lambat. Sehingga di kawasan bandara sangat cepat ada genangan air saat hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Perumahan, persawahan, dan jalan nasional terendam air," katanya. Selain itu, Nasib meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk segera melakukan upaya penyelamatan tanaman hortikultura di Kecamatan Temon. Saat ini pada kecamatan tersebut akan panen melon, cabai, semangka, dan jagung. Dengan kondisi seperti saat ini, potensi gagal panen akan terjadi. Petani mengalami kerugian besar. BACA JUGA: Kemenhub Luncurkan Terbang Hemat, Berikut 13 Bandara Bebaskan Bea Pelayanan "Kami berharap DPP Kulon Progo melakukan penyelamatan tanaman hortikultura dan memberikan bantuan kepada petani," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Juliwati mengatakan kondisi di lapangan masih menunggu laporan dari pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) setempat. "Kami akan melakukan koordinasi untuk hal ini," katanya. Namun demikian, bagi para traveler atau masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jauh tetap agar lebih waspada *** Sumber: Antaranews
0 notes
kapkunkap12 · 3 years
Text
Kerja Terkini Majlis Perbandaran Sungai Petani 2022
Kerja Terkini Majlis Perbandaran Sungai Petani 2022
Kerja Terkini Majlis Perbandaran Sungai Petani 2022 | Kepada mereka yang sedang mencari jawatan kosong berkelayakan jangan lepaskan peluang untuk segera membuat permohonan bagi mengisi kekosongan terkini yang ditawarkan. Kerja Terkini Majlis Perbandaran Sungai Petani 2022 Jurutera Gred J41 /44Pegawai Penilaian Gred W41/44Penolong Pegawai Kesihatan Persekitaran Gred U29/32Penolong Pegawai Tadbir…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
janatunrahmilah · 4 years
Text
Potensi Sumberdaya di Kaki Gunung Tambora
Tulisan sebelumnya https://janatunrahmilah.tumblr.com/post/643168612625104896/menelusuri-jejak-tambora
Sampailah kami di Desa Doropeti, desa ini merupakan salah satu jalur yang biasa dilewati menuju puncak Tambora. Kelompok saya mewawancarai sosial ekonomi di Desa Doropeti ini. Kelompok yang lain ada yang di sebar ke Desa Soritatanga, lokasi sebelum Desa Doropeti, dan sebagian lagi ada yang agak jauh lokasinya yakni Desa Pancasila, yang dekat dengan pos 1 menuju Gunung Tambora.
Saat kami menanyakan kepada warga, masih 40 km lagi menuju Tambora kalau dari Desa Doropeti ini. Wah, masih sangat jauh. Tapi karna waktu dan medan yang tidak memungkinkan, kami hanya meneliti di sekitar Tambora nya saja, desa-desa di kaki gunungnya.
Tumblr media
Rumah panggung sederhana tapi menurut narasumber yang kami wawancarai, ekonomi masyarakatnya cukup sejahtera meskipun masih ada yang miskin. “Jangan salah, meskipun rumahnya dari kayu tapi penghasilan mereka lumayan mencukupi. Dari mengolah tani mereka bisa dapat 500.000 rupiah/hari. Sekarang kan lagi di bangun pabrik gula tebu, sebagian masyarakat disini lebih memilih jadi petani daripada kerja di pabrik.”
Mantap bro, penghasilan begitu mah bisa jadi petani kaya raya tuh. Tapi namanya pertanian ya pasti musiman.
Tumblr media
Pendidikan disini pun cukup lengkap, ada SD, SMP, dan SMA. Bahkan banyak yang kuliah ke Mataram, Bima, dan ada juga yang merantau ke Jawa.
Yang uniknya disini, ternak penduduk dibiarkan begitu saja di savana. Saat ditanya, “Kalau ada yang nyuri gimana pak?”
Tumblr media
“Ah ilang 1-2 ekor udah sering, ya nda apa-apa. Biarin aja, gak rugi. Nanti juga banyak lagi anaknya”
Dih, ini si Bapak santai banget jawabnya. Tapi memang benar adanya, tidak rugi buat mereka kehilangan 2 ekor sapi sekalipun. Kalau sudah sore, sapi atau kerbau akan pulang dengan sendirinya ke pemiliknya. Tuh kan, pinter juga mereka. Tidak ada acara salah masuk kandang loh.
Warung dan toko kelontong sudah banyak di sepanjang jalan. Akomodasi yang lebih mudah karna jalan yang mulus. Kata warga, jalan mulus ini karna ada event Tambora Menyapa Dunia, belum sebulan ini Bapak Jokowi datang mengunjungi desa ini. Beliau bilang, event ini akan diresmikan sebagai event tahunan.
Salah satu Bapak yang punya warung di depan SMP 3 Pekat bercerita, beliau adalah imigran dari Bima, beberapa tahun lalu sekeluarga pindah kesini, karna Desa Doropeti ini masih banyak lahan kosongnya. “Event Tambora kemarin, dalam sehari alhamdulillah saya dapat penghasilan 12.000.000 dari warung ini, kalau hari biasa paling 5.000.000”
Wow! Bapaknya sangat bersahaja dan baik, katanya beliau dulunya orang miskin di Bima, merantau kesini mengadu nasib, dan inilah hasilnya. Baru kemarin beliau beli mobil pick up untuk keperluan belanja, dengan mobil barunya juga kami diantar menuju mata air yang keluar dari akar pohon. “Disini sudah lumayan sejahtera, apalagi yang menjual kayu. Bisnisnya menguntungkan. Bahkan tiap bulan itu pasti beli mobil baru.”
Memang terlihat berbeda dari bangunan rumah warga. Ada yang sudah rumah tembok, besar, bagus, seperti rumah-rumah di komplek. Tapi ada juga yang masih kayu, panggung, sederhana, dan tidak punya apa-apa. Sejahtera tapi belum merata.
Nah, itulah sekilas mengenai kehidupan di Desa Doropeti. Kami ditawarkan Bapak warung yang tadi, untuk melihat mata air dari akar pohon. Mata air atau Karano ini keluar dari akar pohon yang ada di sekitar sungai. Saat melihat langsung ke lokasi, ada gelembung-gelembung air yang keluar dari sekitar akar. Air ini menjadi kebutuhan minum warga desa. “Makanya, disini tuh gak laku kalau jualan air mineral. Mereka tinggal ngambil saja dari sini tanpa dimasak langsung minum.”
Penasaran dengan rasanya, saya pun mencoba. Di percaya mengobati berbagai penyakit dan obat awet muda (kalau yang ini no comment hhi), bismillah saja. Tenang, kita mencoba dari hulu sungainya, air yang keluar langsung dari akar, kalau mencoba di hilir, baru berabe. Hhe
Tumblr media Tumblr media
Rasa airnya tawar, lebih segar dari merk air minum kemasan. Padahal pohon-pohon disini bersampingan dengan laut, tapi rasanya tidak asin sama sekali. Ini potensi pertama yang kami temui, air ini bisa dijadikan air minum kemasan, kalau ada perusahaan yang tertarik, tentu ini menjadi pemasukan untuk desa. Tapi pasti ada baik dan buruknya. Nantinya akan menjadi konsekuensi dalam pengembangan potensi air tersebut. Saat kami disana, ada truk yang membawa penampung air untuk diisi dari air sungai yang mengalir menuju laut, yang berasal dari akar pohon tadi. Airnya tidak pernah habis meskipun di musim kemarau seperti sekarang ini.
Tumblr media
Oh iya ada sedikit informasi lagi. Tidak jauh dari Desa Doropeti ini sekitar 200 m ada laut, nah di belakang saya ada gunung tapi kalau saya lihat ini adalah bukit. Doropeti itu berasal dari doro (gunung), peti artinya peti/kotak. Jadi dulu ada yang menemukan peti di gunung itu, bapaknya tidak menjelaskan rinci apa isi peti tersebut. Singkatnya, dari sanalah nama Desa Doropeti diambil. Meskipun dekat dengan laut, tidak ada perahu nelayan, saat saya lihat hanya ada satu nelayan yang mencari ikan dengan alat seadanya tanpa perahu. Saat saya tanyakan, “Ini yang menunjukkan kalau desa ini lumayan sejahtera. Tidak ada yang mau jadi nelayan, lebih baik jadi petani. Hanya sesekali saja mereka mencari ikan, hanya untuk makan sekali dua kali saja. Panas-panas jauh tapi penghasilan sedikit, dan disini juga tidak ada tempat penampungan ikan.”
Kami pikir, kalau saja dibangun tempat pelelangan ikan, itu bisa menjadi potensi dan komoditas sampingan masyarakat desa ini sebagai nelayan. Selain potensi laut yang belum dikembangkan, ada potensi yang sangat terlihat di sepanjang perjalanan. Pasir hitam di sepanjang pantai dan pohon jarak yang ada di sekitar pantai. Hamparan pasir hitam yang mengkilap saat tersinari matahari bisa menjadi pendapatan masyarakat, namun lagi-lagi masyarakat tidak mengelolanya. Seperti halnya pohon jarak yang kering begitu saja, padahal bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar minyak. Dosen kami pun menyarankan untuk pengelolaan pohon jarak yang kaya akan manfaat.
Tumblr media
Dari narasumber yang kami dapat, di desa ini sangat mudah mendapatkan air. Digali 6-12 meter pun air langsung muncul, bahkan ada yang membuncah keluar sepert air mancur. Menurut narasumber lain, tanah di desa ini kalau digali 4 meter-an masih terdapat abu vulkanik Tambora. “Ini nih, yang mbak-mbak injak, ini kuburan massal korban letusan Tambora, mereka terkubur oleh debu Tambora, makanya kita ndak aneh kalo nemu tulang belulang manusia, pernah waktu itu juga sedang menggali beberapa meter, nemu tulang manusia.”
Deg! Kami langsung diam. Subhanallah, itulah kekuasaan-Nya. Tiga kerajaan musnah sudah menjadi bukti kebesaran Tuhan atas kuasa-Nya.
Perjalanan kami berakhir di pabrik tebu yang sedang dibangun pemerintah, mungkin dengan adanya pabrik ini nantinya bisa jadi mata pencaharian bagi masyarakat sekitar desa yang masih dibawah garis kemiskinan.
Waahh.. luarr biasa hari ini. Banyak pengalaman berharga, dan yang pasti terimakasih Doropeti, memberikan kesan berarti. See you, semoga bisa kembali ke tempat ini. Next trip!
Desa Doropeti, 15 Mei 2015
Dompu, Sumbawa
2 notes · View notes
azzamirasyid · 4 years
Text
Catatan tentang Pulau Kecil: Pulau Nasi, Aceh
Kepalang tanggung, ketika beberapa hari yang lalu saya update di whatsapp story mengenai pulau kecil tapi gakbisa nulis banyak-banyak karena keterbatasan fitur. Akhirnya, saya coba tulis lebih lengkapnya di sini biar enak, sekaligus merawat ingatan tahun 2017 silam hehe :D
--
Tumblr media
Saya dapat kesempatan ke pulau Nasi sekitar tahun 2017, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat UGM (KKN-PPM UGM). Kami (30 orang) tinggal bersama masyarakat di sana selama 2 bulan, mulai dari pertengahan Juni sampai awal Agustus. Program kami secara garis besar berfokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata. Kenapa pariwisata? Penjelasannya nanti ada di bawah ya.
Kenapa baru KKN tahun 2017? Haha ini yang unik. Saya angkatan 2012 dan baru KKN tahun 2017 atau di tahun ke-5 kuliah saya. Bisa dibilang telat 2 tahun dari normalnya. Inipun KKN dengan angkatan 2 tahun di bawah (angkatan 2014). Yaa jadi singkat cerita, tahun ke-3 dan tahun ke-4 kuliah saya punya amanah organisasi yang bikin gakbisa ninggalin Jogja dalam waktu lama. Akhirnya ya harus nunda KKN selama 2 tahun.
Kenapa gak KKN di Jogja aja? Nah ini dia, saya pikir pengalaman KKN ini hanya bisa dirasakan sekali seumur hidup, jadi gakmau dong kalo KKNnya di Jogja. Harus dapet tempat lain yang bisa ngasih pengalaman baru, Pulau Nasi lah saya pilih :D.
Lokasi Pulau Nasi
Secara administratif pulau Nasi berada di kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Secara geografi bisa dilihat di peta di bawah ini yaa..
Tumblr media
Toponimi Pulau Nasi
Ada dua versi cerita mengenai kenapa pulau ini dinamakan pulau Nasi. Tapi sebelum ke sana, saya akan coba ceritakan sedikit sejarah Pulau Nasi. Saya kutip cerita ini dari situs Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). Jadi sebelumnya pulau nasi ini tidak berpenghuni, baru kemudian di Abad ke-12 pulau ini mulai dihuni orang. Penghuni ini berasal dari Peukan Bada atau daratan di tenggara pulau, sekarang masuk ke dalam salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Tumblr media
Jumlah orang yang pertama menghuni pulau ini sekitar 10-20 orang yang semuanya adalah orang-orang pelarian. Mereka adalah orang yang seharusnya mendapat hukuman Raja akibat tidak membayar pajak, berjudi dan lain sebagainya. Mereka tiba pertama kali di pantai Lhoek Reudeup, Gampong Deudap atau pantai terdekat dari daratan. Karena mereka semua adalah pelarian, mereka tidak berani tinggal di dekat pantai yang bila membakar sampah saja asapnya bisa terlihat dari ibukota kerajaan di Banda Aceh/Kutaraja. 
Lalu, mereka berjalan agak ke dalam pulau, menaiki bukit dan menemukan lokasi yang cukup aman untuk ditinggali karena banyak rumput besar (Rabo) yang dapat menutupi diri mereka. Nama Rabo ini kemudian menjadi asal usul dari penamaan gampong Rabo (gampong pertama) yang terletak di tengah-tengah pulau Jeih (Pulau itu; dulu masih disebut pulau itu karena belum ada namanya). Ketika mulai menetap di sana mereka bercocok tanam dengan bibit yang dibawanya dari rumah.
Setelah tanaman kelapa yang ditanam mulai berbuah (5-6 tahun), mereka bermusyawarah terkait rencana masa depannya. Di pulau Jeih mereka memang bisa hidup nyaman, namun keluarga mereka masih berada di daratan sedangkan tidak mungkin bagi mereka untuk kembali ke sana karena berstatus pelarian. Akhirnya mereka bersepakat untuk menemui Raja membawa hasil panen untuk meminta pengampunan.
Raja lalu mengampuni mereka dan memperbolehkan mereka membawa keluarga untuk tinggal di pulau Jeih. Merekapun kembali ke pulau Jeih membawa keluarganya dan tinggal di lokasi sebelumnya di Rabo. Setelah 10-15 tahun dari kejadian ini, Raja tidak pernah lagi mendengar kabar dari orang-orang ini. Pejabat kerajaan memberikan nasihat untuk berhati-hati sebab orang-orang ini adalah yang dahulu melakukan pelanggaran terhadap kerajaan, dikhawatirkan mereka membangun kekuatan dan membelot sehingga Raja perlu mengontrol mereka. 
Dikirimlah sekitar 25 keluarga ke sana yang terdiri dari Kadhi kerajaan, ahli pertanian, ahli pertukangan, ahli kelautan dan lain-lainnya untuk mengatur kehidupan masyarakat di sana. Atas dasar inilah kemudian Raja menamai pulai ini sebagai pulau Peunaso atau pulau mengisi. Disebut mengisi karena Raja mengirim utusannya untuk mengisi pulau tersebut. 
Cerita ini dengan nama pulau Peunaso menjadi versi pertama tentang asal usul nama pulau ini. Konon pada zaman penjajahan Belanda namanya berubah menjadi pulau Nasi karena kesulitan dalam penyebutan Peunaso. Namun, ada juga yang punya cerita lain terkait pulau Nasi ini yang kemudian menjadi versi kedua asal usul nama pulau ini.
Versi kedua dinamakan pulau nasi karena untuk menuju pulau tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dari daratan utama Aceh. Bila ingin pulang pergi hanya butuh setengah hari sehingga hanya butuh bawa bekal nasi. Adapun di utara pulau Nasi ada pulau yang dinamakan pulau Breueh atau pulau beras. Dinamakan pulau beras karena jaraknya lumayan jauh sehingga gak cukup sehari dan gakbisa hanya bawa bekal nasi, harus bawa beras untuk ke sana biar bisa bertahan hidup.
Kondisi Geologis dan Geografis Pulau Nasi
Kondisi geologi pulau nasi terdiri atas 4 formasi yaitu formasi Peunasu (Tlp), Lhoong (Mulh), Geumpang (Mug) dan Aluvium (Qh). Formasi Peunasu terdiri dari batu pasir mikaan, konglomerat, serpih, batu lumpur dan batu gamping terumbu. Formasi Lhoong terdiri dari wake gunungapi, sedikit batu pasir dan batu lanau, batuan gunungapi mafik dan batu gamping. Formasi Geumpang terdiri dari batuan gunungapi dan piroklastika menengah hingga mafik terubah dan termalihkan berbeda-beda, filit, sekis hijau dan batuan gamping malihan kurang. Sedangkan aluvium terdiri dari kerikil, pasir, lumpur dan seterusnya.
Tumblr media
Formasi Lhoong (Mulh) dan Geumpang (Mug) yang diperkirakan berusia Jura hingga Kapur atau formasi dengan usia paling tua. Formasi Peunasu (Tlp) yang menjadi mayoritas pembentuk pulau berusia oligosen. Sedangkan aluvium (Qh) adalah bentukan yang paling muda dari kala holosen. Formasi Mug masuk dalam kategori batuan gunungapi sedangkan Tlp, Mulh dan Qh termasuk dalam batuan sedimen dan metasedimen.
Tumblr media
Pulau Nasi memiliki ketinggian 0-280 meter dari permukaan laut. Untuk formasi Tlp, Mulh dan Mug termasuk dalam wilayah perbukitan rendah hingga perbukitan (kecuali beberapa wilayah dekat lautnya yang cenderung dataran rendah). Sedangkan formasi Qh termasuk dataran rendah yang subur, untuk itu budidaya sawah tadah hujan terpusat di formasi ini atau di sekitar gampong Rabo dan Alue Reuyeueng.
Sebagaimana pulau-pulau kecil pada umumnya, pulau Nasi ini tidak memiliki sungai besar. Sungainya hanya berupa sungai kecil yang cenderung hanya berair saat ada hujan. Dalam bahasa Aceh sungai kecil itu disebut alue, nah keberadaan sungai kecil yang ada di bagian tengah (lihat peta) kemudian menjadi asal usul nama gampong alue reuyeueng. Lokasi gampong alue reuyeung sendiri memang persis di sungai kecil tersebut khususnya bagian muara.
Tumblr media
Bagaimana Cara ke Pulau Nasi?
Untuk bisa ke pulau Nasi terbilang cukup mudah. Kita bisa naik kapal kayu ukuran sedang yang dikelola oleh warga pulau Nasi melalui pelabuhan kecil yang ada di pintu masuk pelabuhan Ulee Lheue. Kalau dikira-kira lokasinya berada di barat pasar ikan Ulee Lheue atau utara dari bundaran pintu masuk pelabuhan.
Tumblr media
Sebagaimana asal usul nama pulau Nasi versi kedua, ke pulau Nasi waktu tempuhnya tidak terlalu lama, hanya memakan 45 menit-1 jam perjalanan laut. Paling cepat bila kapal berlabuh di pelabuhan Deudap dan paling lama bila berlabuh di pelabuhan Lamteng (selang-seling tiap harinya). Namun, dalam waktu sehari hanya ada satu kapal kayu untuk satu kali perjalanan bolak balik, jadi agak sulit bila ingin berkunjung tanpa menginap. Ohya, sebenarnya ada juga kapal Ferry yang berlayar dua hari sekali dari pelabuhan Lamteng, tapi saya kurang tau jadwalnya sebab gak pernah naik kapal itu.
Tumblr media
Kriteria Pulau Kecil
Menurut UU nomor 1 tahun 2014 pulau kecil adalah pulau yang memiliki luas wilayah kurang atau sama dengan 2.000 km2. Nah, pulau Nasi luas wilayah daratannya cuma sekitar 27,32 km2 makanya disebut sebagai pulau kecil. Kalau dikeliling pakai motor, cukup setengah jam kita udah bisa keliling seluruh pulau.
Setelah ini saya akan ulas apa keunikan dari pulau kecil bila ditinjau berdasarkan pendekatan pembangunan wilayahnya. Hal ini juga yang kemudian menjadi persoalan yang kami temui selama KKN di pulau Nasi hingga kami menjadikan pariwisata sebagai solusi untuk pembangunan wilayah pulau Nasi.
Sumberdaya Pulau Nasi
Sejauh mata memandang kita bisa lihat birunya laut, maklum karena pulau Nasi tidak terlalu luas. Laut yang mengelilingi pulau Nasi ini menjadi salah satu sumberdaya yang paling penting buat masyarakat. Tiap-tiap gampong (kampung)--yang seluruhnya ada 5--memiliki wilayah laut yang dikelola oleh gampongnya masing-masing.
Beberapa pantai memiliki ekosistem karang dan lazim ditemui berbagai biota karang seperti ikan kerapu, teripang, kerang, gurita dan lain sebagainya. Ada juga ekosistem rawa pasang surut khususnya di gampong Alue Reuyeueng yang bisa ditemukan kepiting rawa--walaupun hanya pada waktu-waktu tertentu.
Tumblr media
Di gampong Alue Reuyeueng dan Rabo ada dataran aluvium yang cukup subur dijadikan sawah. Namun karena hanya ada sungai kecil yang tidak selalu berair sepanjang tahun, sawah yang dibudidayakan cenderung tadah hujan/mengandalkan hujan untuk mengairi tanaman. Akhirnya hanya bisa tanam dan panen padi setahun sekali.
Ketinggian maksimal di pulau Nasi sekitar 280 mdpl. Menurut konsep Junghuhn wilayah pulau Nasi dikategorikan wilayah beriklim panas sehingga hanya sedikit tumbuhan yang bisa dibudidayakan, khususnya yang adaptif terhadap panas. Tanaman-tanaman jenis sayuran akan cenderung sulit untuk dibudidayakan.
Tanaman buah beberapa masih bisa ditemukan seperti kelapa, durian, semangka dan lain sebagainya.
Dilema Pembangunan Wilayah
Dilema ekonomi: mayoritas penduduk pulau nasi bekerja sebagai petani dan nelayan (perikanan tangkap). Pertanian yang digarap berupa sawah tadah hujan dan perkebunan, sedangkan aktivitas melaut biasanya dikerjakan dalam skala kecil seperti memancing di sekitar karang, menyelam dan melaut dengan perahu kecil (2-4 orang).
Aktivitas pertanian dijalankan dengan sistem semi-subsisten hingga subsisten. Sebagai contoh ketika padi di sawah menghasilkan beras mereka akan cenderung menyimpannya untuk kebutuhan selama setahun ke depan (sampai bertemu panen berikutnya) dan akan menjual sisanya kepada masyarakat lokal pulau. Jika tidak ada yang ingin membeli maka sisanya akan disimpan lagi untuk kebutuhan sendiri. Ini yang saya sebut semi-subsisten hingga subsisten. 
Mengapa tidak dijual keluar pulau, misal ke kota? Agak sulit sebab harus bersaing dengan produk dari daratan. Produk-produk yang dikirim dari pulau menuju daratan cenderung sulit bersaing karena biaya yang cukup besar untuk pengangkutan menggunakan kapal. Ini yang menjadi dilema. Belum lagi kondisi laut sering berubah-ubah dengan cepat. Risikonya besar mengangkut ke daratan. Tidak semudah/seaksesibel bila di daratan mengangkut menggunakan mobil.
Tumblr media
Hasil perkebunan di pulau Nasi pun cenderung untuk dikonsumsi sendiri, mentok-mentok dijual ke masyarakat pulau, itupun kalau ada yang beli karena rata-rata orang lain pun punya kebun sendiri. Kadang-kadang harus menjual produk di harga yang rendah agar bisa menutupi ongkos lainnya dan bisa dibeli oleh orang di daratan.
Kalau nelayan masih lebih beruntung, sebab lebih ada kemudahan dalam menjual hasil pekerjaannya.
Dilema Pendidikan dan Kependudukan: pendidikan di pulau Nasi cenderung seperti pendidikan pada umumnya. Ada sekolah dasar di tiap gampong (kecuali lamteng), ada 1 SMP dan 1 SMA. Sayangnya tidak ada sekolah kejuruan yang spesifik dan cocok dengan profesi mayoritas penduduk. Pendidikan yang didapat akhirnya tidak tepat guna, tidak menjawab persoalan kehidupan mereka.
Ada kecenderungan bagi sebagian penduduk yang berpendidikan tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya di daratan. Ada pula kecenderungan semakin tinggi pendidikan semakin besar pula keinginan untuk hidup di luar pulau, mencari kehidupan yang lebih baik. Kami menemukan fenomena migrasi keluar dalam jumlah yang besar khususnya di kelompok usia muda.
Sebagian sudah kami sebutkan bahwa mereka bersekolah di daratan. Sebagian yang lain cenderung untuk bekerja, kebanyakan di sektor informal seperti berdagang. Ekonomi di pulau seperti kurang gairah, mengalami stagnansi.
Fenomena migrasi keluar yang besar ini bisa terjadi sebab aksesbilitas yang tinggi antara pulau Nasi dan kota Banda Aceh. Cuma butuh satu jam naik kapal untuk ke ibukota Provinsi, dekat bukan? Hal ini memberikan keberanian yang cukup besar bagi kaum muda untuk merantau, kalaupun mau pulang kan tidak terlalu jauh.
Membangun Pariwisata
Saya ingin menggaris bawahi bahwa adanya persoalan di atas khususnya ekonomi bukan berarti segala-galanya. Saya lihat masyarakat bisa tetap bahagia dengan kondisinya, seperti tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, bila keadaan ini terus berlanjut saya sendiri khawatir kalau kemudian penduduk di pulau Nasi diisi hanya oleh kaum tua, lalu perlahan kehilangan penduduknya. Kalau kehilangan penduduknya akan sayang betul, sebab pulau Nasi adalah pulau terluar Indonesia yang harusnya tetap ada penghuninya.
Kami lalu mulai berpikir sepertinya pariwisata menjadi salah satu solusi yang bagus untuk mengatasi persoalan ekonomi. Ketika orang datang ke pulau Nasi, maka akan banyak sektor yang kena manfaatnya. Akan banyak uang yang masuk ke pulau. Kapal akan banyak penumpangnya, memperbanyak perjalanan akan jadi pertimbangan bagus.
Tumblr media
Bisnis penyewaan kendaraan dan penginapan juga bisa berjalan. Lebih lagi, hasil bumi dari pulau Nasi bisa langsung dimanfaatkan untuk membuat masakan. Lebih baik dibanding mengandalkan keberuntungan untuk dijual langsung dalam bentuk mentah ke daratan. Kalau sukses, tidak perlu lagi merantau, di pulau pun sudah bisa hidup, ekonomi berjalan.
Masalahnya, membangun sektor pariwisata membutuhkan banyak dukungan infrastruktur fisik dan sosial. Semuanya bahkan harus dipertaruhkan di awal dan bisa memakan waktu agak lama untuk menuai hasilnya. 
Sebagai contoh, kapal harus menambah jumlah pelayarannya, tidak boleh sekali bolak balik dalam sehari karena akan memaksa tiap orang harus menginap di pulau. 
Ketikapun oke untuk menginap, kapal dengan jadwal yang sudah ada membuat perjalanan ke pulau Nasi menjadi kurang oke. Bila ingin ke pulau kapal berangkat dari kota jam 2 siang, sampai sana sudah agak sore. Lalu jika ingin kembali naik kapal besoknya jam 8 pagi. Waktunya jadi sempit, belum apa-apa sudah menjelang malam, paginya sudah harus pulang. Kalau menambah hari lagi tentu banyak pertimbangannya terutama ongkos menginap jadi lebih mahal.
Selain itu, harus dipersiapkan objek-objek wisatanya. Tiap objek wisata harus didukung dengan fasilitas yang memadai paling tidak harus selalu ada toilet. Uang yang diinvestasikan akan cukup besar.
Dan yang paling penting adalah persoalan infrastruktur sosial. Di atas sudah saya bilang kebanyakan kaum muda merantau keluar pulau. Lalu siapa orang yang bisa diandalkan untuk menggerakan pariwisata pulau?
Tumblr media
Inilah Dilema Pulau Kecil
Jadi? Ya jadi ini dilemanya pulau kecil. Tidak terlalu luas, sumberdaya tidak terlalu lengkap. Orang tidak terlalu banyak dan akan sangat bergantung dengan wilayah lain di daratan. Persoalannya unik. Bahkan paling unik menurut saya dibandingkan persoalan wilayah lain..
2 notes · View notes
enterduakali · 4 years
Text
Mau Jadi Apa?
Selama masa pandemi ini, jam kantor pulang 2 jam lebih awal, dan 2 jam selanjutnya meneruskan pekerjan via dari rumah. Alasannya adalah agar terhindar dari hujan (yang memang sedang musimnya) yang biasanya turun petang hari hari pas jam pulang kerja. Jadi agar daya tahan tubuh tetap fit, supaya selanjutnya dapat mencegah virus masuk ke dalam tubuh.
Setiap pulang kerja karena matahari masih setengah tinggi terlihat dari arah barat, dan arah jalan pulang adalah ke barat, mengakibatkan silau ketika memandang. Pada saat itu aku mengambil kesempatan untuk mengambil rute lain. Melalui jalan kecil ke arah barat, menyusuri perkampungan warga, sawah, dan sungai kecil. Para petani di jam itu masih meladang, bertempur dengan lumpur. Yang terkadang membuatku berpikir, jika aku nggak bekerja sebagai manajer di sebuah perusaahan penerbitan (posisi yang aku dapat karena kebetulan akulah orang terlama di situ) akan jadi apa ya aku?
Melelahkan ternyata harus mengatur perusahaan orang lain, menjaga hati banyak orang, mengatur segala macamnya, membuat program untuk perkembangan, kena omel jika ada kesalahan baik aku sendiri yang melakukan atau karena teman, menandatangani MOU, menagih hasil kerjasama, dll. Yang ada dalam pikiranku adalah pekejaan apa kira-kira yang dapat aku geluti tanpa harus memainkan gadget setiap saat, duduk berlama-lama di depan laptop, memikirkan konsep, bermain sosial media, mencatat insight dan algoritmanya, dan hal-hal macam lainnya.
Aku coba-coba mengingat-ingat keterampilan apa aja yang aku bisai. Mungkin, aku bisa menjadi...
1. Tukang kebun. Mengingat aku menyukai tanaman, membersihkan pot, menanam bunga dan pohon-pohon kecil, melihat yang ij-ijo, merawat rumput, dan menyirami. Sedari kecil juga aku sudah terbiasa berebut selang dengan teman-teman di sekolah untuk menyirami halaman sekolah agar debunya tidak beterbangan ke mana-mana.
2. Penjual nasi goreng. Gini-gini aku lumayan mahir dalam memasak nasi goreng, lho. Doi bakal jadi pelanggan setiaku nantinya. Yang akan menikmati dan memuja masakanku saban hari. Ya setidaknya itu yang aku dan doi pikirkan.
3. Membuka kedai kopi garasi. Kebetulan di depan rumah ada garasi mobil yang lumayanlah buat penjualan kopi sistem take away. Bisalah jualan kopi atau minuman-minuman pelepas dahaga.
4. Petani. Ini profesi yang mustahil sih, mengingat aku yang tidak menyukai sengat matahari, dan bau keringat. Namun aku sangat menyukai tanaman, juga ingin membuat teknologi dalam pangan. Mungkin agak mustahil untuk profesi yang satu ini. Tapi mimpiku suatu saat nanti adalah memiliki sawah dan menggarapnya. BTW, ini adalah mimpi ibuku juga di kala beliau masih di dunia dulu.
5. Konsultan bisnis. Emm... kukira pengalaman dalam mendesain grafis selama 10 tahun dan selalu membantu orang dalam merintis usaha di beberapa perusahaan udah cukup untukku membuka jasa konsultasi bisnis, hehe. Terlebih sekarang aku sedang menempuh gelar SE-ku, yang sudah barang pasti aku mempelajari ekonomi dan manajemen.
6. Penjaja jajanan di koperasi sekolah. Ah ini ide ketika aku memutuskan untuk ingin membeli mobil, haha. Jadi biar nggak rugi bandar, aku berpikiran ke kantor bawa mobil yang sebelumnya sudah mengantar jajanan ke koperasi sekolah-sekolah. XD.
7. Aktivis. Banyaknya referensi buku sosial dan politik yang aku baca menjadikan merasa terpanggil untuk membela hak-hak mereka yang aku nilai belum mereka dapatkan. Meluruskan hal-hal yang tidak lurus. Eh tapi aktivis sebuah profesi bukan sih? Digaji nggak ya? haha.
8. Anggota DPR. Aku bersekolah di SMK jurusan teknik mesin, kuliah pertama jurusan desain grafis, sempat kuliah (nggak lama) jurusan informatika, dan sekarang sedang menempuh jurusan manajemen fakultas ekonomi, juga sepertinya akan mengambil kuliah ganda jurusan hukum. Kurasa aku sedikit banyak menguasai ilmu :p. bolehlah aku menjadi wakil rakyat, pejabat gitu. Atau paling nggak magang jadi bupati gitu loh. hehe.
Ah, aku nggak tahu kenapa otakku ngelantur akhir-akhir ini. Yang jelas kurasa aku butuh pikniki. Menyusuri jalan di desa-desa yang di sepanjang jalan terdapat pemandangan sawah, jalan beraspal mulus, lalu daun-daun kelapa melambai-lambai, membawaku menyusuri arah ke arah pantai.
Kurasa di zaman sekarang, mau nggak mau memang harus memakai gadget dalam bekerja, sekalipun aku seorang petani atau tukang kebun. :p
Good nite.
2 notes · View notes
kemungkinan-blog · 5 years
Text
'Tulang kering kaki kiri terpaksa dipotong, hampir 2 tahun tak boleh berjalan'
Tumblr media
"Sebenarnya saya sudah lama sakit, tulang kering kaki kiri terpaksa dipotong dan diganti tulang kecil kaki kanan," demikian kata Norliza Hussain, 39, yang menghidap kanser fibromatosis kaki kiri sejak awal tahun 2015. 
Menurut Norliza, sebelum mengetahui dirinya menghidap kanser itu, kaki kirinya selalu berdenyut dan sakit dalam tulang, lenguh-lenguh dan tidak kuat. 
Sehinggalah tulang kering kaki kirinya dikesan mempunyai ketumbuhan yang semakin membesar, lalu doktor mencadangkan agar dia menjalani pembedahan. 
Selesai pembedahan, keadaan kakinya tidak menunjukkan perkembangan yang baik dan sekali lagi dia terpaksa menjalani pembedahan dan seterusnya. 
"Setakat ini sudah lima kali saya menjalani pembedahan. Yang pertama dan kedua di Hospital Alor Setar, Kedah, manakala yang ketiga masa itu teruk. Dari Hospital Sungai Petani, saya dipindahkan ke HUSM Kubang Kelantan, terus masuk ke dewan bedah yang menelan masa 23 jam. 
Tumblr media
"Tulang kering kaki kiri terpaksa dipotong dan digantikan dengan tulang kecil kaki kanan. Hampir dua tahun saya tidak boleh berjalan. 
"Dalam tempoh itu juga, saya terpaksa ulang alik ke HUSM Kubang Kerian, semua itu memerlukan kos yang tinggi," katanya memetik laporan dari Keluarga. 
Walaupun keadaannya seperti itu, Norliza tabah menghadapinya dan berniaga nasi lemak untuk mencari sumber pendapatan, selain menjual sos, tudung dari rumah ke rumah. 
"Walau bertongkat dua, masak atas kerusi tapi saya kena lakukan walaupun saya tak mampu. Tapi saya paksakan diri. Kehidupan kami sangat susah dan hanya suami seorang sahaja yan gbekerja. 
"Berapa sangatlah yang kami dapat kumpul, sehinggakan setiap kali nak pergi ke HUSM, saya terpaksa berhutang sana sini kerana tiada duit. 
"Lebih malang lagi, tulang yang ditukar itu retak patah atas skru. Terpaksa disimen lagi selama lima bulan. Mungkin ini dugaan untuk saya, kaki belum sembuh dah mula sibuk buat kerja. 
"Selama ulang alik rawatan, nasib tak baik lagi jadi lagi seperti sebelum ini. Kali ini ditepi-tepi tulang baru. Jadi kena lakukan pembedahan lagi. Selain itu saya juga terpaksa melakukan radio terapi untuk matikan sel. 
"Tempat tersebut pula dijangkiti kuman menyebabkan saya demam sebelum menjalani pembedahan seterusnya. 
Tumblr media
"Cuma kali ini di Sungai Petani, tanpa jahit di kawasan tepi tulang baru, tapi saya kena cuci dua bulan setengah. Malangnya, kena lagi jangkitan. Waktu itu saya buat susulan di HUSM. Jadi kenapa saya ditahan wad sana pula tambah antibiotik. Jangkitan mungki dari kesan radioterapi.
"Doktor maklumkan ada masalah, tulang itu tidak cantik, nampak kesan-kesan putih. Berkemungkinan tulang itu mudah reput atau patah, atau kembali seperti sebelum ini. 
"Tetapi segalanya bergantung kepada MRI. Sekiranya tulang itu terpaksa dibuang, ia perlu digantikan semula dengan tulang baru yang mungkin kena dengan harganya mungkin ribu atau puluh ribu. 
"Sekarang saya sudah selesaikan MRI di Hospital Sultanah Bahiyah, Alor Setar dan sekarang cuma perlu teruskan rawatan di HUSM semula. 
Tumblr media
"Memang payah sakit macam saya kerana ia berulang-ulang. Cuma doktor pesan jangan bagi jatuh takut tulang itu patah. Saya sudah lama berulang alik dari Kedah ke HUSM Kubang Kerian, bukannya mudah. Rasanya dekat 100 kali atau lebih," katanya. 
Bagi mereka yang mahu membantu meringankan beban Norliza Hussain, boleh hubungi 017-5202434 atau salurkan sumbangan anda ke nombor akaun Maybank 102055018475 Norliza Bt Husain.
Sumber: Keluarga, Chintaa Akmalnyza
from The Reporter http://bit.ly/2GoyRmW via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat http://bit.ly/2v7aILh via IFTTT
3 notes · View notes
yatmoharany · 2 years
Photo
Tumblr media
Dah beberapa tahun ulang-alik SP utk mai 2 spital kembaq ni…cuma tak sekerap dulu la dok masuk wad ja kerja (tapi masih kena jgk wat followup checkup selalu di situ) sampai dah anggap 2 tempat ni dah mcm rumah ke2 sendiri…hanya tak mau la pindah dok sana lg yg tinggai, namun ku lebih suka mai cemana. Yg baca kapsyen ni doakan selalu yg baik2 ja & inshaaAllah bagi kekai sihat walafiat belaka @pantaihospitallagunamerbok @pantaihospitalsungaipetani #Yat2022 🏥🏩 (Sungai Petani) https://www.instagram.com/p/CgWJ0XYJ16w/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
gooselacom · 3 years
Text
Pendampingan Panen Padi, Babinsa Ramil 12/Sry Sigap Membantu Para Petani
Pendampingan Panen Padi, Babinsa Ramil 12/Sry Sigap Membantu Para Petani
Aceh Timur, Goosela.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) adalah mitra kerja para petani, sehingga Babinsa harus selalu hadir di setiap kegiatan yang dilakukan oleh petani yang ada di desa binaannya. Seperti kegiatan yang tengah dilakukan oleh Sertu Untung Widodo selaku Babinsa 12/Sungai Raya Kodim 0104/Aceh Timur yang turun ke sawah dan membantu petani untuk mengangkut padi hasil panen, di Desa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jasaukurtanahh · 2 years
Text
"Kami adalah Perusahaan Jasa Pengukuran Tanah yang menjual Pengukuran Tanah, Ukur Tanah BPN, Pengukuran Lahan, Pengukuran Tanah Proyek Apartemen, Pengukuran Tanah Proyek Konstruksi
Jasa ukur/pengukuran/pemetaan (surveyor) tanah Murah, Berkualitas dan Profesional. Kami melayani jasa pengukuran:
1. Jasa ukur Kontur
2. Jasa ukur Luas
3. Jasa ukur Topography
4. Jasa ukur Lahan
5. Jasa ukur Cut and Fill
6. Jasa ukur Cross section dan Long section
7. Jasa ukur Steake out
Berbekal pengalaman dan pendidikan yang kami peroleh, usaha kami bergerak dibidang Jasa Pengukuran (Survei dan Pemetaan), Topografi dan Hidografi
Adapun jenis-jenis pengukuran yang pernah di kerjakan adalah :
1. Pengukuran Existing/Kontur Tanah
2. Pengukuran situasi daerah/jalan site plan.
3. Pengukuran luas dan batas tanah/kavling.
4. Pengukuran cut and fill.
5. Pengukuran uitzet bouwplank bangunan/pagar.
6. Pengukuran steaking out koordinat jalan/bangunan/pagar.
7. Pengukuran penentuan Bench Mark.
8. Pengukuran cross section/long section jalan.
9. Pengukuran Asbuilt pekerjaan.
10. Pengukuran di proyek dermaga,jembatan, high rise building, precast building.
Hasil dari Pengukuran :
1. Gambar Situasi Menyeluruh
2. Profil Memanjang dan Melintang
3. Bentuk permukaan tanah 3 Dimensi 4 arah
4. Luas Area tanah/Batas tanah
5. Grid As Bangunan
6. Stake out Kavling
7. Block plan
8. Volume Cut & Fill
9. Grading Kontur
10. Pembuatan BM (titik tetap) untuk memudahkan pada pelaksanan konstruksi nantinya
11. Laporan Hardcopy dan Softcopy
Hasil tersebut memudahkan bagi arsitek/Owner untuk merancang lahan yang akan dibangun atau Pelaksanaan kerja.
Kami siap melayani luar daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, , NTB, NTT, Maluku, Bali dll. untuk daerah luar Jabodetabek, transportasi & akomodasi ditanggung pengguna jasa ukur.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di nomor whatsapp 0857-7438-2436
Klik https://wa.me/6285774382436
Daftar Isi:
Upah Ukur Tanah 2020
Alat Ukur Tanah Bpn
Alat Ukur Tanah Elektronik
Ukur Ketinggian Tanah
Tukang Ukur Tanah
Biaya Ukur Ulang Tanah Bpn
Juru Ukur Tanah Sungai Petani
Mau tau? Biaya Jasa Ukur Tanah
Untuk Pemesanan Bisa Langsung Whats App ke : WA 0857-7438-2436
Layanan Kami:
- Sleman
- Kabupaten Kebumen
- Majalengka
- Semarapura
- Kabupaten Tabalong
- Tanah Grogot
- Kabupaten Melawi
- Kota Tarakan
- Jepara
- Purbalingga
- Kabupaten Lombok Timur
#pengukurantanahproyekpertambangankotasurabaya #pengukurantanahproyekhotelkabupatenbandungbarat #jurupengukurantanahnangabulik #ukurulangtanahborong #surveyortanahproyekvillakotasalatiga #ukurtanahsampit #pemetaantopografikabupatenbengkayang #surveyorukurlahantabanan #surveyortopografikabupatensumedang #kabupatenberau"
Tumblr media
0 notes