#kreatfi | Explore Tumblr Posts and Blogs

structuration-comspire-blog · 7 years

Text

Berbagi Cerita 2017

1. Dwi Ayu Putri. Memiliki bagian nama yang sama dengan saya. Menurutnya, namanya terlalu jawadan sudah terlalu umum, jadi tidak pernah menggunakan nama panggilan “PUTRI” dan lebih memilih dipanggil “AYU”. Rumahnya di Jatiwaringin, karena akses dari rumah ke stasiun susah dan memakan waktu cukup lama di jalan. Ayu memutuskan ngekos karena takut pulang malem. Ia kos di Kober bersama sahabatnya dengan posisi kamar saling menghadap.

2. Triasya Dema Dinanty. Sekolah di SMAN 2 Bogor, berbeda dengan saya yang bersekolah di SMAN 12 Depok. Memiliki ibu yang berprofesi sebagai guru di SMA nya, membantu dia dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Pertama kali masuk ia merasa senang, karena jadi terkenal di sekolah, dapet buku gratis, sekolah gratis, dan kalau ada acara sekolah dapet tiket gratis. Tapi gak enaknya kalau nilai jelek jadi diomongin satu ruang guru, terus karena diomongin itu ibunya jadi ngomel ke dia. Sebagai anak seorang guru, caca juga tidak mendapat hak yang sama seperti siswa/i lainnya, seperti saat dia seharusnya mendapat ranking satu, karena dia anak guru, dia dijadikan ranking dua.

3. Indira Kusuma Siriani. Angkatan 2016 yang masuk ilmu komunikasi di 2017. Di sma jurusan ipa, tapi ingin kuliah di jurusan ips. Kemudian baru ikut pelajaran ips saat intensif belajar sbm di tempat les. Pilihan saat itu Sastra Jepang, Sastra Korea, Antropologi Sosial. Sengaja pilih passing grade yang bawah-bawah. Tapi Indira sudah bertekat kalau tidak dapat di pilihan pertama, dia akan ikut sbm lagi di tahun depan. Ternyata dia keterima dipilihan ke-3, yaitu antropologi sosial. Saat masuk di jurusan antropologi, Indira justru tertarik dengan jurusan Ilmu Komunikasi, disemester ke-2 ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Antropologi Sosial dan memfokuskan dirinya untuk mengikuti les persiapan sbm. Dengan perjuangannya tersebut, akhirnya Indira berhasil masuk ke Ilmu Komunikasi UI 2017 dan ia sudah menetapkan pilihan peminatannya, yaitu hubungan masyarakat.

4. Jeremy Bagas Taruna. Memiliki kesukaan pada musisi yang sama, yaitu Tulus. Jeremy memiliki ketertarikan yang tinggi pada video kreatfi. Saat masih SMA dia sering sekali membuat video kreatif bersama teman-temannya, ternyata dibalik kesukaan tersebut, mereka memiliki motif tersendiri. Mereka membuat video tersebut agar videonya di re-post oleh Balividgram (komunitas video kreatif instagram Bali). Namun saat ini Jeremy belum memproduksi video kreatif lagi karena belum menemukan pasrtner yang pas untuk diajak berkolaborasi.

5. Namanya Raffa Ahmad A. Dia merupakan perantau dari daerah Surabaya. Raffa mengaku selama beberapa bulan tinggal jauh dari keluarganya, ia tidak mengalami homesick. Ia berasumsi bahwa hal tersebut terjadi mungkin karena ia tidak terlalu dekat dengan kedua orang tuanya. Menurutnya ketidak dekatan ia dengan orang tua nya tersebut menjadi keuntungan tersendiri, karena ia tidak perlu merasakan bagaimana sedihnya jauh dari orang tua. Ia justru lebih merindukan adiknya. Raffa sangat dekat dengan adik nya.

6. Selvina Suryaningsih. Ia juga merupakan perantau, Selvina ikut kompetisi yang sama dengan saya, yaitu Fisip Premier Games. Selvia datang dari Riau. Dulu ia tidak pernah memimpikan akan masuk dan kuliah di UI, karena ia hanya mempersiapkan masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selvina bercerita mengapa akhirnya bisa masuk UI, berawal saat pengisian form snmptn ia sempat bingung, minim info tentang ptn di Indonesia. Yang ia tahu hanya ptn yang ada di daerah nya. Di Riau ada 2 ptn, namun ia hanya tertarik disalah satu ptn. Jadi kepaksa harus berpikir keras untuk mencari universitas lainnya. Awalnya sempat tertarik dengan Andallas di Padang, karena kualitasnya pun bagus. Namun berdasarkan cerita tetangga dan keluarga, disana sering terjadi gempa dan lokasinya pun dekat laut, juga cuaca yang lumayan dingin yang membuat Selvina enggan. Akhirnya mendekati hari final pengisian snmptn jari dan hatinya berat untuk milih UI, namun ia tetap meletakkan UI dipilihan pertama. Untuk menghibur diri, Selvina akhirnya memasukan sertifikat-sertifikatnya untuk dimasukkin di form prestasi agar membuka peluang lebih besar diterima. Selvina mengaku, sebenernya saat milih UI itu tetep saja berpikir tidak perlu berharap banyak ke UI, fokus STAN saja. Ia menganggap bahwa, bisa masuk UI itu merupakan rezeki tidak terduga yang sudah disiapkan oleh Allah.

#BeritaKomunikasi2017 #Comspire2017 #AjengAnindiraPutri

0 notes