#lil nan yangs

[o-winterqueen-o]

So y'all know about my longstanding headcanon about feng xin essentially adopting strays when picking junior officials and I just think it would be super cute and funny for feng xin going to kill wu yangzi for being a nuisance in his territory and basically tripping over shen jiu in the process and picking him up by the scruff (while shen jiu probably attempts to stab or blind him so he has a shot at running away) taking one hard look at this half feral little shit absolutely dripping with resentment and twisted with shoddy cultivation practices who reminds him a little too much of mu qing when they were kids with that hunted look in his eye beneath the anger and a little too much of xie lian right before they broke up so full of mistrust and fear and pain and is just. shit. because now he has to take him.

[azurazie]

EPILOG RINDU

Ya Rasulullah, 

Sungguh tulisan ini, kutulis dengan getar-getar kerinduan. Dengan basah mata yang merasa haru, setelah rangkaian Mahallul Qiyam. 

Betapa, aku merasa beruntung, ada di antara hamba-hamba pilihan Allah. Yang bisa mengenalmu, meski jarak jauh berabad-abad tahun. Sejak dirimu di utus untuk menyempurnakan akhlakul karim. Sebagai Rahmatan lil 'alamin.

Sungguh, aku merasa beruntung, ada di antara hamba-hamba pilihan Allah yang kadung jatuh cinta. kepada dirimu yang belum pernah ditemui. Cinta yang tumbuh dari Rahmat ilahi Rabbi.

Cinta yang melebihi cinta kepada anak-istri, bahkan dengan orangtua sendiri. Cinta, yang meskipun begitu, tak akan dicemburui. Karena kuyakin cinta mereka kepadamu pun, jauh melebihi kadar cinta kepadaku sendiri. 

Maka, nikmat manalagi yang perlu kudustai. Tersebab mencintaimu bisa menjadi akibat untuk keselamatan dunia akhiratku. 

Maka, nikmat manalagi yang perlu kudustai. Tersebab, merinduimu bisa menjadi harapan untuk kelak bisa berjumpa denganmu.

Dengan wajah yang amat berseri-seri. Dengan hati yang amat bergembira nan bahagia. 

Meski barangkali, kelak aku tak bisa berada di barisan paling depan, bersamamu. Tersebab, bilangan salam dan shalawatku yang belum sebanyak itu, dibandingkan hamba-hamba pilihan Allah yang lain.

Tapi, aku tak begitu merasa cemas. Sebab, jaminanmu yang tak pernah sekalipun ada dustanya. Bila, ketika masih di dunia, satu kali shalawat atasmu itu akan tersampaikan. Bagaimana mungkin dirimu tega, tak menghiraukan keberadaanku di sana. Meskipun jauh dari wajah-wajah yang paling bercahaya. Dengan sinaran wajahku yang hampir redup karena tertutup dosa. 

Maka, sungguh semoga aku ada dalam peruntungan itu. Jadi bagian ummatmu yang Allah kumpulkan bersama yang begitu dicintainya. 

Ya Rasulullah, sesungguhnya aku merinduimu.

@azurazie_

[that-one-ao3-writer]

Got a lil bored so wrote a fengqing shitpost

🌈1.2k (hOw??)

🌈pov feng xin

🌈gayfails

🌈some gay shit went down idk

[taufiq-2022]

BULAN RAJAB

Bulan rajab adalah bulan yang mulia nan suci, karena ia termasuk kedalam 4 bulan khusus dari 12 bulan Allah ﷻ sebagaimana yang tercantum dalam QS At-Taubah ayat 36 :

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ ”

“...مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya : “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram…”

Nama رجب (rajab) sendiri diambil dari kalimat يرجب فى الجاهلية yang artinya diagungkan oleh kalangan jahiliyah, kemudian Rajab sendiri mempunyai beberapa sebutan, menurut imam ibnu dihyah bulan tersebut mempunya 18 nama dan diantara nama-nama tersebut yang paling masyhur adalah :

1.Al-Ashom (الأصم) yang artinya tuli, karena dibulan ini tidak terdengar suara kilatan pedang / diharamkan perang.

2.Al-Ashob (الأصب) yang artinya tertuang, karena dalam bulan ini tertuang limpahan rahmat & ampunan dari Allah ﷺ .

Keistimewaan puasa dibulan :

Dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah ﷺ bersabda :

إن في الجنة نهرا يقال له : رجب ، أشدّ بياضا من اللبن وأحلى من العسل ، من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر

“Sesungguhnya di syurga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu & rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa yang berpuasa sehari dalam bulan Rajab, makan akan diberi minum oleh Allah ﷺ dari sungai tsb.” (Hadist riwayat Al-Baihaqi disebutkan dalam kitabnya Syu’abul Iman).

Apakah hadist diatas palsu ?

Jawabannya : Dalam kitab Al-Hawi Lil- Fatawi 1/339

Al-Imam Jalaluddin Asy-Suyuthi pernah ditanya tentang hadist tersebut, kemudian beliau menjawab :

ليست هذه الأحاديث بموضوعة ، بل هي من قسم الضعيف الذي تجوز روايته في الفضائل ، أما الحديث الأول فأخرجه أبو الشيخ ابن حيان في كتاب الصيام ، والأصبهاني وابن شاهين ، كلاهما في الترغيب ، والبيهقي وغيرهم

“Hadist ini bukan maudhu’ (palsu), namun ia termasuk hadist dho’if (lemah) yang boleh diriwayatkan atau digunakan untuk fadhoilul a’mal (penambah semangat ibadah). Sebagaimana hadist tersebut diriwayatkan oleh imam ibnu hayyan, Imam Al-Asbahani, Imam Ibnu Syahin, Keduanya dalam kitab At-Targhib , Imam Baihaqi dll.”

Pahala puasa rajab berlipat ganda :

Dari Sahabat Abdullah bin Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda :

من صام من رجب يوما كان كصيام شهر ، ومن صام سبعة أيام غلقت عنه أبواب الجحيم السبعة ، ومن صام منه ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة الثمانية ، ومن صام منه عشرة أيام بدلت سيئاته حسنات

“Siapa saja yang berpuasa 1 hari dibulan Rajab, maka seperti berpuasa 1 bulan. Dan yang berpuasa 7 hari, maka Allah ﷻ akan tutupkan untuknya 7 pintu neraka. Dan yang berpuasa 8 hari, maka Allah ﷻ akan bukakan untuknya 8 pintu syurga. Dan yang berpuasa 10 hari, maka Allah ﷻ akan mengganti semua dosa-dosanya menjadi pahala.”

(HR.Imam At-Thobroni, Abu Nu’aim dll)

Niat puasa rajab :

Waktu membaca niat puasa rajab & puasa sunnah lainnya dari maghrib – dzuhur

1.Niat dari maghrib – shubuh

نويت صوم غد عن أداء سنة رجب لله تعالى

Nawaitu shouma godin ‘an ada’i sunnati Rajab lillahi Ta’aala.

Artinya: aku berniat puasa sunnah rajab esok hari karena Allah ﷻ

2.Niat dari shubuh –dzuhur

نويت صوم هذا اليوم عن أداء سنة رجب لله تعالى

Nawaitu shouma hadzal yaum ‘an ada’i sunnati Rajab lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini, karena Allah ﷻ

Niat dari shubuh dzuhur itu dibaca ketika terlupa membaca niat puasa hingga shubuh

Amalan-amalan bulan Rajab :

Amalan-amalan ini diamalkan oleh para ulama kita yang bersumber dari hadist nabi ﷺ & orang shaleh

1.Membaca istighfar 70x pada pagi & sore hari

اللهمَ اغفرلي وارحمني وتب علي

Artinya : Ya allah ampunilah aku, kasihanilah aku dan terimalah taubatku

Imam Wahab ibn Munabbih : Yang membacanya, tidak akan disentuh api neraka

2.Membaca dzikir ini masing-masing 100x

سبحان الله الحي القيوم 1-10 Rajab

سبحان الأحد الصمد 11 -20 Rajab

سبحان الله الرؤوف 21-30 Rajab

Sebagian orang shaleh berkata : yang membacanya akan mendapat pahala yang sangat besar, sehingga taka ada satupun yang dapat menghitungnya.

By.@ahmedbafagih

[dinaandme]

Self Reminder

Menemukan tulisan lama cukup membuat diri tersenyum.

Qalbunya sebening buih lautan.

Ya, di mataku beliau sungguh mulia. Perawakan elok nan menawan dalam membawa apa yang dianutnya sanggup mengubur “kebodohan” kemanapun ia sempat singgah. Tidak terlalu terpandang, namun keberadaannya menebar kehangatan dalam balutan sopan santun keagamaan. Penuh akan ilmu di setiap tutur katanya. Karena itu ku tak berhenti menjadi apa yang aku impikan, seperti “dia”, si aku di masa mendatang nanti.

Biarkan aku berkaca dalam balutan teknologi bernama kamera masa depan. Serumit apapun jalan di masa depan nanti, misi utama yang akan ku tetap usahakan hanya satu, sebagai manusia rahmatan lil alamin.

Doakan, ya!

[ramil06kertek]

Tingkatkan Keimanan Dan Dekatkan Diri Dengan Ulama Serta Masyarakat, Babinsa Hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Wonosobo – Babinsa Kodim 0707/Wonosobo, Serda Puji Mulyono dan Serda Wahyu  menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,  yang diselenggarakan di Pondo Pesantren Daarut Taufiq, dukuh Kalikowel, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Sabtu (15/10/2022).

Dalam peringatan kali ini dihadiri dan di isi  oleh  K. H. Agus Sahnun Thoifur dan Munsyid Abna Abuya dari Ponpes Daarut Taufiq Purworejo.

Acara yang dihadiri  jamaah muslimin dan muslimat itu, juga dihadiri Lurah Kaliwiro, , Babinsa, Perangkat Desa, Tokoh masyarakat dan sejumlah Kyai di lingkungan Kecamatan Kaliwiro dan sekitarnya.

Melalui peringatan Maulid Nabi ini, diharapkan kita bisa mengingat kembali sejarah Rasul dalam perjuangan merintis dan mengembangkan ajaran Islam ditengah tradisi budaya Arab yang waktu itu dalam keadaan Jahiliyah. Maka dari itu dalam peringatan ini kita berkewajiban meneladani sikap dan perbuatan terutama akhlak mulia nan agung dari Baginda Rasul. Mari kita resapi dalam hati yang begitu dalam dan mencoba untuk meneladani Rasulullah SAW.

Melalui puji-pujian dan sholawat akan menambah rasa cinta kita kepada Baginda Rasul. Akhlak mulia dan agung dari Nabi itulah yang harus ditiru, dicontoh dan diteladani. Padahal kita tahu, Islam sebagai agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Rahmatan Lil ‘Alamin. yang mengandung arti, Islam membawa rahmat bagi alam semesta, bukan hanya umat Muslim saja atau manusia saja, tetapi semua makhluk seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alamnya.

[ying-an-sanren]

I found out a curious little thing;

I don't know how many of you are familiar with the 16 personalisty types; I've came across this concept a few years ago, and since then one of the ways to kill my time was looking up book/TV/movie characters and making a list of characters that have the same personality typa as me, which of them have the same type as my family members, which of them have the same type as my frineds...

And of course I looked up MXTX characters as well. (For example I found out that I have the same personality type as Xie Lian (I swear I would never expect such a blessing/honor, I've never had the same personality type as the main character until now), and what I found most interesting was, that while my father has the same personality type as Jiang Fengmian, my mom share the personality type with Yu Ziyuan (& Jiang Cheng & Nie Mingjue)... (...and then there's also my ex, who's Bai Wuxiang, lol 😅😭)

(Please note that the fact that these chracters share a personality type doesn't mean that their personalities are exactly the same)

And yes, the similarities in personality are extremely visible, especially with my mom... I don't know whether I should laugh or cry 😅 ...I certainly find it quite interesting tho

Also when I put this up on fb, people in comments were asking me what characters are what personality type so I put together a list, here, if you know your personality type, you can locate characters that share it with you 👇

(Also, if you don't know your personality type, ypu can find out here: https://www.16personalities.com/)

(Note: don’t expect to find your personality in each book)

SVSSS

ENFJ – Luo Bingge

ENFP – Tianlang-jun

ENTJ – Meng Mo

ENTP – Sha Hualing

ESFJ – Luo Bingmei

ESFP – Ning Yingying

ESTJ – Ming Fan, Qi Qingqi

INFJ – Liu Mingyan, Gongyi Xiao

INTJ – Shen Jiu

INTP – Shen Qingqiu, Mu Qingfan, Shang Qinghua

ISFJ – Yue Qingyuan, Zhuzhi-Lang

ISTJ – The Systém, Liu Qingge, Mobei-jun, Su Xiyan

MDZS (I noticed here some of the characters of MDZS have slightly different personalities in novel, donghua and live action – for example novel Jin Guangyao is clasified as ENFJ, while the donghua one was labeled as INFJ… – I’ll try to write down personalities more based on novel)

ENFJ – Jin Guangyao

ENFP – Lan Jingyi

ENTJ – Wen Ruohan

ENTP – Wei Wuxian, A-Qing

ESFJ - Lan Xichen (50:50, half of the people say he's ESFJ, while the other half claims he's INFJ)

ESTJ – Jiang Cheng, Lan Qiren, Nie Mingjue, Yu Ziyuan

ESTP – Wen Chao, Lil‘ Apple, Xue Yang

INFJ – Lan Sizhui, Xiao Xingchen, Lan Xichen (BUT it's like 50:50, I've seen half of the people say he's INFJ and the other half that he's ESFJ)

INFP – Jiang Fengmian, Mian Mian

ISFJ – Wen Ning, Jiang Yanli

ISFP – Jin Ling, Mo Xuanyu, Nie Huaisang

ISFJ – Wen Zhuliu

ISTJ – Lan Wangji, Song Lan, Wen Qing

ISTP – Jin Zixuan

TGCF

ENFJ – Bai Wuxiang

ENFP – Shi Qingxuan

ENTJ – Shi Wudu

ENTP – Cuo Cuo

ESFJ – Feng Xin

ESTJ – Ke Mo, Nan Feng (donghua)

ESFP – Jian Lan, Lang Qingqiu

ESTP – Pei Ming, Qi Rong

INFJ – Xie Lian, Yushi Huang

INFP – Lang Ying (present), E-Ming

INTJ – He Xuan, Ling Wen, Pei Su

INTP – Mei Nianqing

ISFJ – Gu Zi, Rouye, Yin Yu

ISFP – Banyue, Quan Yizhen

ISTJ – Mu Qing + Fu Yao, Ming Yi (not the imposter), Xuan Ji

ISTP – Hua Cheng

[nadyagifary]

Muslimah Berdaya, Muslimah Bercita-cita

Muslimah. Satu gelar bermakna bagi seorang perempuan muslim yang ia terima sejak lahir. Kata muslimah menjadi predikat dan sebuah batu kehormatan yang melingkupi seorang wanita mukmin yang ada di dunia. Keberadaannya sungguh istimewa di mata Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Saat ia kecil, dijadikannya sebagai penghalang orangtuanya dari api neraka. Saat menjadi istri, ia telah menjadi penyempurna bagi agama suaminya. Dan saat menjadi ibu, surga ada di bawah telapak kakinya. Seperti, tulisan yang ada pada buku Hak dan Kewajiban Wanita Muslimah, karya Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al - Jarullah dikatakan, bahwa Islam memuliakan wanita dengan menjunjung tinggi keberadaan wanita dan memuliakan kedudukannya. Beda halnya dengan apa yang dilakukan oleh kaum jahiliyah terdahulu yang menjadikan wanita sebagai budak bahkan menjadikannya sebagai tawanan karena kedudukannya yang rendah, kerapuhan, dan sifatnya yang tidak kuat nan kokoh layaknya kaum laki-laki. Padahal, kelemah-lembutan dan sikapnya yang sedemikian rupalah yang menjadikan wanita sebagai makhluk yang diistimewakan oleh Allah.

Sudah selayaknya, seorang muslimah tidak dibedakan kedudukannya. Hak dan kewajibannya pun patut dihargai dan diberikan ruang untuk berkembang beriringan dengan kaum laki-laki. Hak untuk menuntut ilmu, hak untuk mendapat perlindungan, serta hak untuk memperoleh ruang berkarya harus dimilikinya dalam rangka meluruskan peran dan tugas utamanya menjadi seorang istri dan seorang ibu kelak. Kewajibannya untuk menutup aurat, mengenakan hijab, dan mejaga kehormatan adalah cara Islam untuk memuliakan wanita agar mampu menjadikan seorang madrasah terbaik untuk generasi yang akan datang.

Lalu bagaimana dengan aspek menuntut ilmu? Bukan untuk menggurui suaminya kelak, justru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada suaminya di masa mendatang. Bukan untuk mengotoriter anak-anaknya kelak, namun untuk menjadikannya sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya di masa mendatang. Adanya hijab dan baju syar’i bukanlah sebuah penghalang bagi seorang muslimah untuk mengadu nasib dalam mencari ilmu. Keduanya merupakan sebuah penutup yang dijadikannya sebagai tanda cinta Allah dalam penjagaannya.

Sayangnya, yang terjadi saat ini adalah banyak muslimah yang mengesampingkan ilmu syar’i untuk menimba ilmu duniawi sebanyak-banyaknya, menjadikan kehidupan dunia sebagai kehidupan utama dan melupakan kehidupan akhirat. Globalisasi kian memuncak, demoralisasi kian menujam.  Tentu dengan menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman dan menempanya dengan berbagai nasehat adalah solusi terbaik untuknya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah ruang yang baik untuk dijadikan sebagai lingkungan tumbuh dan berkembang agar sesuai dengan tuntunan Islam. Sebuah lingkungan yang dijadikannya sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Sebuah lingkungan yang dijadikannya sebagai wadah untuk berpretasi. Dan, sebuah lingkungan yang dijadikannya sebagai ruang berkarya.

Dengan uraian pentingnya peran seorang muslimah inilah yang menjadikan menuntut ilmu sebagai kewajiban seorang muslimah yang hakiki. Tidak ada yang mencegah untuk memutuskan menjadi luar biasa, seorang muslimah sejati adalah seseorang yang melihat kesempatan sebagai peluang untuk berkarya dan berprestasi. Dia yang selalu hadir untuk melakukan berbagai macam cara untuk menyerap ilmu pengetahuan, bukan hanya ilmu duniawi, namun justru berlandaskan kokoh pada ilmu syar’i.

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah bagaimana muslimah menjadikan ilmu itu sebagai modal untuk berprestasi. Berprestasi dalam rangka memperoleh ruang yang tak terbatas dalam mengukir karya yang mengantarkan pada cita-cita mulianya. Kadang, banyak sekali anggapan yang bermunculan mengenai kesenjangan antara muslimah dan cita-cita. Layaknya, “Lalu, bagaimana cara seorang muslimah meraih cita-cita sedangkan ia harus taat dan patuh melayani kedua orangtuanya? Bagaimana fitrahnya sebagai istri yang selalu ada melayani suaminya kelak? Bagaimana dengan fitrahnya sebagai ibu kelak? Apakah ia akan menggadaikan tiga peran tersebut hanya untuk meneruskan mimpinya meraih cita-cita duniawi? “

Tentu, pertanyaan-pertanyaan itulah yang malah menjadikan seorang muslimah semakin ragu untuk memulai menuntut ilmu demi meraih cita-citanya. Lalu, apakah salah apabila seorang muslimah ingin mengejar impiannya? Jawabannya, tidak. Tidak sama sekali. Islam telah memberikan pedoman yang bijak bagaimana seorang muslimah menjawab tantangan jaman yang terus bergulir. Solusinya adalah sebagai berikut :

Niatkan sebagai ibadah karena Allah. Perlu dibangun fondasi kuat, bahwa hanya untuk Allah-lah muslimah keluar untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Bukan untuk mengungguli dan menggurui suaminya kelak dan bukan juga untuk memperalat anak-anaknya di kemudian hari. Justru, dengan bekal ilmu itulah, ia menyemai anak-anaknya menjadi anak-anak yang cerdas dan berilmu.

Mengingat kembali fitrah muslimah. Sejauh apapun muslimah menuntut ilmu dan meraih cita-cita, ia pun pasti akan pulang kembali ke rumah. Dimana ia harus sigap merawat kedua oarngtua, tunduk patuh melayani suami dan menjadi madarasah utama bagi anak-anaknya kelak.

Memperoleh ridha orangtua / suami apabila sudah menikah. Mendapatkan restu dari kedua nya adalah hal yang sangat penting. Karena, ridha Allah berada pada ridha orangtua / suami dan sebaliknya. Jadi, usahakan untuk terus mendapatkan doa dari keduanya dalam niat keluar untuk menempuh pendidikan.

Mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Sebagai seorang pejuang yang memiliki kiat yang besar, seorang muslimah tidak boleh setengah-setengah dalam mengeluarkan bakat dan asa yang ia punya, agar semakin terasah dan semakin sukses.

Mengembalikan semua daya dan usaha semata-mata hanya untuk Allah. Ingat, ilmu yang kita tuntut hanyalah setetes dari samudera ilmu Allah. Dan barang siapa yang menuntut ilmu di jalan Allah, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk kembali kepadaNya.

Demikian, uraian singkat mengenai pentingnya menuntut ilmu pengetahuan dan meraih cita – cita bagi seorang muslimah, tantangan dan solusinya. Semoga semua muslimah mampu bangkit dan tak gentar dalam meraih apa yang diimpikan. Namun, tak pernah sedikit pun melupakan fitrahnya sebagai muslimah sejati.

add notes :

Untukmu siapapun itu nanti yang Allah takdirkan untukku, semoga engkau membaca kata demi kata tulisan ini agar engkau kelak tau, seberapa tunduk nya aku dengan mu nantinya, seseorang yang aku tunggu di masa depan

[crowning-art]

TGCF SPOILERS

--------

Hehe guess where I stopped?

The gambler's den part 😏

Ok, more specifically, the part at the end of the chap where Hua Cheung spoke and Xie Lian literally went, and I quote, "is that my husband I hear?"

I know something reaaaalllyy goods gonna happen here, but don't know what SO IM EXCITED TO READ IT TOMM!!

Ok, this time, I'm gonna analyze more plot stuff instead of just fangirling

Ok I lied, I'm gonna fangirl more

I love the literal and metaphorical meaning behind these lines after they discover San Lang's identity:

Xie Lian unconsciously stepped forward to stand in front of San Lang.

"I know better than anyone where my place is," Xie Lian replied.

"Then how dare you still stand next to him?!" Fu Yao shouted.

"Because...if I stand next to him, the snakes won't come," Xie Lian answered earnestly.

*literally clutching my heart while holding back tears rn*

So Pei Junior was the "bad guy" here and honestly I LOVED the way it was all tied together to his ascension and Banyue's childhood, I mean MXTX is amazing!!!

I'm loving how all these problems (the bride and banyue arc) both have two sides of the story and it's always left as you can't call exactly who is right here because that's basically how it always is

I love Nan Feng and Fu Yao, but i would apprecaute it if they showed a little more respect to Xie Lian -_-

Someone PLEASE help my poor baby's self esteem. It really hurts me whenever he says self depreciating things.

God I love how it was so casual when Xie Lian addressed Hua Cheung by his actual name the first time 😭

He really do be ✨fraternizing✨ with the ghost king in his cute lil shrine lol

One of my fave lines:

He continued, "that night at Mount Yujin, the groom who took me away was you, right?"

Seeing Hua Cheung smirk, Xie Lian realized his words may have meant something else, and corrected himself.

I mean points to Xie Lian for acc getting what the smirk meant CUZ an idiot like me wouldn't smh

Hua Cheung says trash a lot lol

The story Xie Lian told about telling someone to take him as their meaning of life, IT'S HUA CHEUNG RIGHT???

I think I accidently saw it somewhere or put two plus two together but im guessing the ring is Hua Cheung's ashes, aren't they? 👀👀

Ok important plot stuff, I don't like the prince of Yongan. He's suspicious

Lol someone give Ling Wen a break

I like Jun Wu, he seems to have a father/son relationship with Xie Lian.

Why are Feng Xin and Mu Qing so mean?? I mean y'all were besties once!!

Ok, I like Nan Yang a little but they can still be a little nicerrr

Ok wait, Nan Yang is Mu Qing?? Why do they have second names again?? And what's Feng Xin's other name or whatever that is?

Wind master seems like a chill cool dude

Wow ghost city was described so well in contrast to heaven! That part where the guy with chopped legs was being dragged out and his blood was being lapped by the other ghost really stuck with me cuz of how grotesque it was

ALSO I STARTED DRAWING THEM

[xiaoshengnu]

c⃣ u⃣ r⃣ r⃣ e⃣ n⃣l⃣ t⃣y⃣     w⃣ a⃣ t⃣ c⃣h⃣i⃣n⃣g⃣

Princess Royal (度华年）

Youth (最亲爱的你）

a⃣ b⃣ o⃣ u⃣ t⃣     m⃣e⃣

she/her . bi . london

hi! i'm from London, England with chinese heritage. i know quite a bit of mandarin but i'm still learning and there's a lot of han chinese culture that i don't know.

this is a side blog for all my c-dramas that i watch and i wanted a place to just talk about some stuff that i like about dramas and what i don't like. it's also for practising my analytical skills and 'active watching'. but of course, everyone has their own opinions and i will try to be mindful of that and not blurt out anything phrased too harshly or anything too scandalous. also, please note that my opinion of some dramas have changed, and some older reviews may not reflect my current opinion. maybe one day I'll watch the dramas again and review it again, but... just so you know.

okay, that's over and done with, let's move on to the dramas

.

ⓡⓐⓣⓘⓝⓖ ⓢⓨⓢⓣⓔⓜ

usually I rate my dramas in plot, characters, production and acting out of ten, then find an average to give an overall rating. 

I also have a rewatch value (idea borrowed from mdl lol) and also a hidden gem value which is rated out of five. the rewatch value is basically how likely it would be for me to rewatch it, while ‘hidden gem’ is more about how unique and meaningful the drama was in comparison to everything I’ve watched before.

find all the drama reviews listed here.

find all reviewed dramas sorted by hidden gem value here.

.

d⃣r⃣ a⃣ m⃣a⃣ s⃣    I⃣    h⃣ a⃣ v⃣ e⃣    w⃣ a⃣ t⃣c⃣h⃣e⃣d⃣ 

[ in no particular order ] master posts will eventually be linked if there are any // italics = highly highly highly recommend

A Love So Beautiful [ rom-com ] Shen Yue + Hu Yitian

Ruyi's Royal Love in The Palace [ historical ] Zhou Xun

Delicious Romance [ rom-com ] Li Chun, Zhang Hanyun, Wang Ju

Word of Honor [ wuxia ] Zhang Zhehan + Gong Jun

Empresses in the Palace [ historical ] Sun Li

Story of Yanxi Palace [ historical ] Wu Jinyan

The Untamed [ xianxia ] Xiao Zhan + Wang Yibo

Sword Snow Stride [ wuxia ] Zhang Ruoyun

The Double [ historical ] Wu Jingyan + Wang Xingyue

Legend of Haolan [ historical ] Wu Jinyan

Couple of Mirrors [ thriller ] Zhang Nan + Sun Yihan

My Journey to You [ wuxia ] Yu Shuxin + Zhang Linghe

Rattan [ fantasy ] Jing Tian + Zhang Binbin

Love o2o [ modern rom ] Zheng Shuang + Yang Yang

Ancient Love Poetry [ xianxia ] Zhou Dongyu + Xu Kai

My Little Princess [ modern rom ] Zhang Yuxi + Mike Angelo

The Blooms at Ruyi Pavillion [ costume ] Ju Jingyi + Zhang Zhehan

My Mr Mermaid [ modern rom ] Tan Songyun + Xiong Ziqi

I Cannot Hug You [ modern rom ] Zhang Yuxi + Xing Zhaolin

Romance of Tiger and Rose [ costume ] Zhao Lusi + Ding Yuxi  

more stuff under cut

ｄｒａｍａｓ . ｏｎ  .  ｐａｕｓｅ

Love Like The Galaxy [ period ] Zhao Lusi - just like Legend of Haolan, I am becoming way too attached to this spunky lil fictional character and her relationship to everyone in her life- I think I will make myself an emotional wreck if I don't take a break, so imma wait until I feel more at peace- im so emo about this show its getting bad

Moonlight [ modern rom ] Esther Yu + Ding Yuxi - this is such a cute drama omg. I haven’t gotten much further than the 6th episode as I quite honestly prefer the more depressing xianxia dramas lol, but whenever you feel sad or anything this drama is such a gem, I love the chemistry between the two main leads- it is so entertaining and so fun to watch.

Serenade of Peaceful Joy [ period ] - ngl although the costumes are so slay and the drama overall so beautiful, I can’t get my head into it. It’s a little too slow pace for me to really calm down and watch this. there’s also some long windy political court scenes which I don’t completely understand (maybe you have to know some history) but overall I don’t hate it. maybe at some point I will find my way back to it.

Love between fairy and devil [ xianxia ]  - sorry sorry I know this is such a fun a fan favourite but I- I'm lazy.

ｔｏ .  ｗａｔｃｈ  .  ｌｉｓｔ

Dream of Splendor - the plot sounds super sound and interesting

Luoyang - WANG YIBO (NO OTHER EXPLANATION NEEDED)

Duoluo Continent - Xiao Zhan - the sciptwriter is GOOD

A New Life Begins - Tian xiwei

Love and Redemption - good plot

a murderous affair in horizon tower - same director as delicious romance

She and her perfect husband - turns gender roles on its heeeadd

(honestly whatever catches my eye.)

ｄｒｏｐｐｅｄ .  ｄｒａｍａｓ

- ashes of love [ xianxia ] nothing will ever convince me to ever like this drama I am so sorry- I can’t stand it.

- lie to love [ mystery ] too many other dramas to watch... and it wasn't the best drama either. eventually it had to be sacrificed :(

- ten miles of peach blossom [ xianxia ] tbh I really don’t get the deal? I really don’t like/care about any of the characters. maybe one day if I'm that bored I’ll watch a few more episodes and waste my hopes that it’d miraculously get better T-T

- immortal samsara [ xianxia ] very sob worthy, but it really- its- ugh- no. its pretty but I really can’t watch this show-

- city of streamer [ minguo ] ngl its quite flat? I’m not completely sold on the dynamic between our main leads, I really don’t feel much for the drama overall

- lost you forever [ xianxia ] just like the title suggests, the drama goes on for fucking forever. while the first half of the first part was good, the rest drags like hell and there's pretty much no substance to anything that ever happens. a pretty sound 'waste of time'

.

main blog - wangjisbathtub (danmei)

[azurazie]

Epilog Rindu

Ya Rasulullah,

Sungguh tulisan ini, kutulis dengan getar-getar kerinduan. Dengan basah mata yang merasa haru, setelah rangkaian Mahallul Qiyam.

Betapa, aku merasa beruntung, ada di antara hamba-hamba pilihan Allah. Yang bisa mengenalmu, meski jarak jauh berabad-abad tahun. Sejak dirimu di utus untuk menyempurnakan akhlakul karim. Sebagai Rahmatan lil 'alamin.

Sungguh, aku merasa beruntung, ada di antara hamba-hamba pilihan Allah yang kadung jatuh cinta. kepada dirimu yang belum pernah ditemui. Cinta yang tumbuh dari Rahmat ilahi Rabbi.

Cinta yang melebihi cinta kepada anak-istri, bahkan dengan orangtua sendiri. Cinta, yang meskipun begitu, tak akan dicemburui. Karena kuyakin cinta mereka kepadamu pun, jauh melebihi kadar cinta kepadaku sendiri.

Maka, nikmat manalagi yang perlu kudustai. Tersebab mencintaimu bisa menjadi akibat untuk keselamatan dunia akhiratku.

Maka, nikmat manalagi yang perlu kudustai. Tersebab, merinduimu bisa menjadi harapan untuk kelak bisa berjumpa denganmu.

Dengan wajah yang amat berseri-seri. Dengan hati yang amat bergembira nan bahagia.

Meski barangkali, kelak aku tak bisa berada di barisan paling depan, bersamamu. Tersebab, bilangan salam dan shalawatku yang belum sebanyak itu, dibandingkan hamba-hamba pilihan Allah yang lain.

Tapi, aku tak begitu merasa cemas. Sebab, jaminanmu yang tak pernah sekalipun ada dustanya. Bila, ketika masih di dunia, satu kali shalawat atasmu itu akan tersampaikan. Bagaimana mungkin dirimu tega, tak menghiraukan keberadaanku di sana. Meskipun jauh dari wajah-wajah yang paling bercahaya. Dengan sinaran wajahku yang hampir redup karena tertutup dosa.

Maka, sungguh semoga aku ada dalam peruntungan itu. Jadi bagian ummatmu yang Allah kumpulkan bersama yang begitu dicintainya.

Ya Rasulullah, sesungguhnya aku merinduimu.

@azurazie

[theoutlierdjournal]

Berasa kembali muda

Judul yang sebenarnya... Berlebihan kalau kata suami saya! Hahaha. Dua hari ini kami full sesi kelas persiapan melahirkan dari jam 9-15, setelah itu saya kecapekan, dan tadi saya tertidur sampai dengan maghrib. Setelah maghrib kami makan, lalu gogoleran. Sedari siang, saya sdh bilang sama suami, "Mas hari ini tanggal 28 loh!" Which is adalah monthversary kami yang ke 9!

Setelah gogoleran karena emang kepengen nyantai, saya kepengen makan yang manis2, ya roti bakar lah, es krim lah. Dan dari kemarin nyari kedai gellato sekitar BSD-Bintaro, kok nggak ada ya? Akhirnya tadi saya secara impulsof bilang ke mamas, "Yang.. Roti bakar Edi yuk?" Walau agak deg-deg ser juga krn pertama kali dine in lagi di restaurant, tapi saya ngerasa banget pagi butuh suasana baru, apalagi saya udah mulai-mulai burn out sama persiapan persalinan, kerjaan dan skripsi.

Dan akhirnya sampailah kami di roti bakar edi. Saya mau buat momen kali ini bener-bener quality time buat kita berdua (walau sebenernya di kontrakan kan cuman berdua tp suasananya berbeda).

Kami mulai dengan perlombaan main othello di hape mamas dan selalu saya kalah 😂 kemudian kami mengobrol tentang bagaimana kami bisa jatuh cinta (ter-trigger karena ada anak ABG depan kami usia sekitar SMA yg sdg mengerjakan tugas2 lucu gitu).

Saya senang sekali (padahal sudah berkali-kali) mendengar bagaimana mamas dan saya bisa jatuh cinta. Mengingat, pertemuan kami yang gak sering2 amat, ngobrol juga br bener2 banyak ngobrol pas mau serius. Jadi kaya, suka aja ngomongin segala hal 'magic' behind that.

Jujur aja, saya juga kadang masih suka terheran-heran kenapa saya bisa nikah sm orang yg termasuk stranger, sedangkan saya adalah orang yang gak terlalu gampang terbuka mengenai masalah pribadi kepada stranger. Dan yang membuat saya percaya waktu itu sama Mas @giandarsthoughts adalah : karena dia followers tumblr saya! Hahahahaha.

Soalnya isi tumblr saya kan ya curhatan ssmua, ya. Dulu tuh kl ada yg gak kenal, atau saya gak nyaman di follow sm org tersebur lsg saya block. Nah entah knp mas suamik gak saya block ya. Jadi at the moment saya kenal bener2 sama dia, bukan hny virtual, saya udh ngerasa safe krn dia tau flaws keluarga saya.

Selama berbincang tadi, saya senanggg sekali. Seperti membawa kami sebelum kami menikah, yang harus bertemu di resto untuk membicarakan tetek bengek tentang pernikahan dan segala persiapannya. Hari ini, kami membicarakan hal itu, dengan posisi kami sudah 9 bulan berumah tangga dan mengingat kembali momen jatuh cinta emang ternyata cukup membahagiakan.

Masyaa Allah.. Jangankan udah punya anak. Di rumah berduaan mulu aja, tetep butuh suasana lain untuk berpacaran. Pantes aja orang-prang yg sudah punya anak, bahkan lebih dari 1, tetep butuh momen berdua untuk kembali jatuh cinta, biar kehidupan rumah tangga, tidak mati karena rutinitas semata.

Perasaan jatuh cinta itu yg dpt membuat seorang istri/suami jatuh ke dalam perselingkuhan karena kehidupan rumah tangga rasanya sudah hambar nan monoton. Naudzubillah 😭

Memang kadang aneh sekali perasaan. Padahal laki-laki ini hampir selalu 24/7 bersama saya. Setiap malam tidur sama saya, tapi saat mengobrol tadi perasaan senangnya berbeda. Padahal setiap malam saya bebas mencium-cium sayang kepadanya, tapi tadi, mengobrol sambil menggenggam tangannya, rasanya seperti pertama jatuh cinta. Aduhhh, norak banget saya.

Terakhir, kami membicarakan tentang orangtua masing-masing dan berdoa agar kami diizinkan Allah utk menjadi orangtua yang lebih baik daripada orangtua kami. Kurang lebih sebulan lagi, perubahan status dan pertambahan amanah akan terjadi. Maka kesiapan dan kesamaan visi untuk mendidik anak harus dibicarakan. Saya senang sekali memiliki suami yang dapat diajak bicara dan berdiskusi.

Sebelum tidur, saya bisikkan kepada janin saya di perut, "Adek, adek insya Allah lahir dari orangtua yang saling sayang. Semoga adek juga bisa sayang sama kami, ya." Aamiinn.

Dan sebelum pulang dari roti bakar edi, saya memperlihatkan quote dari Dorothy Law Nolte yang semasa kecil selalu saya lihat terpasang di lemari uwa saya. Dan jadi bahan renungan saya dan suami.

Rabbana Hablana Min Azwajina, Wadzurriyyatina qurrota'ayun, waj'alna lil muttaqiina imama.

Laa hawlaa walaa quwwata illa billah. Ya Allah berilah kami keridhoan dan kekuatan untuk menjadi sebaik-baik contoh dan pendidik bagi anak2 kami kelak. Aamiinn yaa rabbal alamiinn.

Tangsel, 28 Juni 2020. Menuju satu bulan kelahiran adek bayi di perut :')

PS: Ambunya blm bs tidur krn merasa perutnya penuh tp di sisi lain sakit perut juga. Hhh :') anomali emg perutnya, dan sudah serba salah utk posisi tidur! #34weeksPregnant

[nadiyahjihanirobbani-blog]

Pelajar Muslim di Indonesia

Oleh: Nadiyah Jihani[1]

Islam memiliki peran penting dalam pembentukan Indonesia merdeka. Islam datang dengan dibawa oleh para pedagang arab, lalu dikembangkan oleh para ulama dan wali. Butuh harga mahal untuk dapat memayoritaskan penduduk Indonesia beragama islam. Para ulama dan wali yang berhasil menaklukan raja-raja besar bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi ketika penjajahan yang dilakukan oleh orang-orang kafir tak pernah henti. Mereka bukan hanya menjajah daerah, keimananpun dipaksa untuk diganti. Apa daya orang-orang lemah waktu itu? Tetapi islam adalah rohmatan lil alamin. Selalu ada kemenangan bagi islam atas orang-orang kafir. Seiring berjalannya waktu, hasil dari keringat dan darah para ulama dan pejuang islam lahirlah Indonesia yang dikenal dengan negara yang bermayoritaskan agama Islam.

Pelajar kala itu

           Kala itu banyak ulama yang mendirikan pondok pesantren. Berbondong-bondong para pemuda berdatangan dengan niat menimba ilmu agama. Mereka dididik mulai dari keimanan yang dipupuk dengan al-qur’an dan as-sunnah juga ibadah yang tak pernah lepas dari mengingat Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Hingga ketika banyak ujian yang Alloh berikan, mereka tetap kuat tanpa goyah semilipun. Pemuda kala itu benar-benar menjadi pondasi kekokohan umat. Mereka tak peduli berapapun harga yang harus ditempuh untuk terus belajar, mereka juga tak pernah memikirkan lelah yang terus menghantam tubuh, seakan terus kelaparan akan ilmu. Bukan lampu yang berpuluh-puluh watt yang dipakai, atau kelas yang nyaman untuk ditempati, sungguh bukan! Cahaya remang dari lampu minyak sudah cukup menjadi fasilitas, lapangan luas nan panas yang dijadikan pijakan, bahkan tembok dan batu dijadikan kertas. Maka jangan tanya bagaimana hasil keilmuan dari pelajar kala itu. Padahal untuk sekedar belajarpun mereka dilarang, orang kafir tak pernah menginginkan orang muslim menjadi pintar, karena mereka tahu jika orang muslim cerdas mereka akan kalah. Sebagaimana dahulu ketika dua pertiga bumi dikuasai oleh kaum muslim, peradaban dan ilmu pengetahuan terus berkembang dan maju.

           Musuh umat islam tak pernah letih untuk memerangi umat ini. Sungguh strategi berperangpun dari jauh hari mereka rencanakan. Tak cukup mereka mengurusi hidup kita, pola makan kita, dan gaya hidup kita, mereka juga sibuk mengurusi bagaimana kita akan  berperang dengan mereka.

           Kita seakan lupa bagaimana kesungguhan dan semangat para pelajar kala itu. Sejarah itu seharusnya dijadikan motivasi agar para pelajar hari ini sadar, bahwa jati diri mereka yang sebenarnya adalah pelajar tangguh, tak gempar pada gertakan, serta haus akan ilmu.

Pelajar hari ini

           Lalu, apa kabar pelajar hari ini? Tak kurang dengan banyaknya bangunan sekolah yang didirikan serta fasilitas yang memenuhi, pelajar hari ini justru menghianati jati dirinya sendiri. Bukan tak banyak pelajar yang sekedar mengikuti kebiasaan sekolah pada umumnya, atau bahkan hanya demi mendapatkan ijazah formal semata, tanpa memiliki niat untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan cara belajar, juga tak dapat dipungkiri bahwa ghiroh (semangat) belajar pada pelajar hari ini benar-benar menurun. Membolos, bermalas-malasan, tawuran, hingga tak menghormati guru sudah menjadi hal yang tak asing, padahal bagaimana dahulu para ulama dan masyayikh yang sangat ta’dzim (menghormati) kepada gurunya, hingga dapat melahirkan lagi generasi penerus yang masyhur akan kehebatan ilmunya. Sungguh pelajar hari ini tak akan dapat menyamai para ulama terdahulu. Apa guna semua bangunan dan fasilitas yang telah diberikan jika tak menjadikan semangat para pelajar hari ini layaknya pelajar kala itu?

Semangat pelajar

           Syeikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullohu ta’ala berkata, “Pemuda di setiap umat adalah tulang punggung yang membentuk komponen pergerakan. Karena mereka memiliki kekuatan yang produktif dan kontribusi (peran) yang terus menerus. Dan pada umumnya, tidaklah suatu umat akan runtuh, karena masih ada pundak para pemuda yang punya kepedulian dan semangat yang membara”.

           Buya Hamka juga berkata, “Jika agamamu, nabimu, kitabmu dihina dan engkau diam saja, jelas ghiroh telah hilang darimu. Jika ghiroh tidak lagi dimiliki oleh Bangsa Indonesia, niscaya bangsa ini akan mudah dijajah oleh asing dari segala sisi. Jika ghiroh telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan. Sebab kehilangan ghiroh sama dengan mati”.

           Dimana ghiroh (semangat) pelajar hari ini? Apa seluruh pelajar hari ini hanya bertinggalkan jasad? Sungguh menuntut ilmu hari ini tak sesulit kala itu. Para ulama melakukan rihlatu tolibil ilmi (perjalanan mencari ilmu) hingga tak terbayang pengorbanannya. Berbulan-bulan mereka melakukan perjalanan hanya untuk mendengar satu hadits, bahkan para ulama kala itu rela menjual pakaiannya demi menuntut ilmu. Abu Hatim Ar-Razi rahimahullah berkata, “Aku tinggal di Basrah delapan bulan, pada tahun 214 H, dalam rencanaku, aku ingin tinggal selama setahun (untuk menuntut ilmu). Namun, bekalku habis sehingga aku menjual pakaianku satu demi satu, sampai aku kehabisan bekal sama sekali”.            Hari ini tak terhitung banyaknya ilmu yang tersebar luas di media cetak dan digital, juga manuskrip-manuskrip yang diketik ulang. Tak perlu perjuangan besar yang harus dilakukan pelajar hari ini. berkembangnya teknologi dan transportasi seharusnya mempermudah pelajar menuntut ilmu. Semangat pelajar seharusnya lebih meningkat atas segala kemudahan. Akankah islam akan kembali berjaya jika hilangnya semangat dari dada para pelajarnya?

           Relakah kita sebagai pemuda muslim dengan keadaan seperti ini? Mari kita bangkitkan lagi kejayaan islam yang sempat tertidur ini. Jangan biarkan musuh menguasai kita lagi. Karna sejatinya islam akan selalu menang, sungguh janji Alloh itu pasti. Apa lagi yang harus kita tunggu, justru islam yang menunggu kita untuk menjayakannya kembali. Sadarkah kita akan peran kita sebagai pemuda islam?

           Seharusnya pelajar hari ini selalu bersemangat dan antusias dalam menuntut ilmu, pelajar juga harus merasa ingin tahu akan ilmu dan besarnya manfaat dari ilmu itu sendiri, dengan adanya sarana dan fasilitas yang terpenuhi seharusnya mempermudah pelajar untuk menuntut ilmu, juga dapat merubah awal niat seorang pelajar hanya untuk beribadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, bukan karna mengharap ijazah. Yang terpenting adalah agar pemuda dapat menghidupkan lagi kejayaan Islam yang sempat tertidur ini.

Wallohu a’lam bi showab.

                                                 [1] Mahasantri Ma’had ‘Aly Hidayaturrahman Pilang, Masaran, Sragen, Jawa Tengah

[widyoresmisquawk]

entah jodoh atau kematian duluan yang jemput kita, nan

-kata Rsm, teman SMPku.

one fine day di lil seoul

[o-winterqueen-o]

yall know that lil entourage feng xin has walking up to see jun wu? those are his lil nan yangs i’m claiming them as his lil nan yangs and they are so cute i love them

[edgarhamas]

Mengapa Al Quds Sangat Penting Bagi Umat Islam? #1

Apa kira-kira yang terlintas di benak sahabat semuanya ketika mendengar kata "Al Quds"? Tentu banyak sekali jawaban tentangnya, sebab kita telah terbiasa membelanya walaupun belum pernah menapaki keindahannya. Moga Allah karuniakan kesempatan itu suatu hari nanti.

Namun diantara banyak jawaban itu, kita meyakini satu jawaban terbanyak yang ada di setiap benak muslim. Al Quds; adalah kiblat pertama umat Islam sebelum berpindah ke Ka'bah di Makkah. Tahukah kamu bahwa umat Islam shalat menghadap ke Al Quds -Masjid Al Aqsha lebih tepatnya- sejak 3 tahun sebelum hijrah ke Madinah, sampai 16 bulan pertama setelah momentum hijrah yang fenomenal. Hingga akhirnya turun perintah untuk shalat menuju Ka'bah (QS Al Baqarah 150)

Apa buktinya umat Islam pernah shalat menghadap ke Al Aqsha?

Jika sahabat suatu saat berkesempatan ke kota Madinah Al Munawwarah, sahabat akan menziarahi Masjid Al Qiblatain, "Masjid Dua Kiblat" yang jadi bukti nyata bahwa umat Islam di masjid itu pernah shalat menghadap Al Aqsha, seketika seseorang datang menyerukan pada mereka bahwa kiblat telah berpindah ke Ka'bah, sejurus kemudian tanpa banyak tanya, jama'ah shalat itu langsung berbalik 180° menuju Ka'bah. Sungguh ketaatan nan luarbiasa.

Nah, apakah pahala umat Islam saat itu hilang karena selama beberapa belas bulan shalat menghadap Al Aqsha? Tidak. Bahkan Allah berfirman, "Dan Allah tidak menghendaki untuk menghilangkan iman kalian."

Sekarang, kiblat shalat kita telah berpindah menuju Ka'bah atas perintah Allah. Lalu, apakah kemudian umat agung ini akan meninggalkan Al Aqsha? Izinkan kalimat Syaikh Ali Muqbil menutup paragraf ini,

"Al Aqsha memanglah bukan lagi kiblat shalat Umat Muslimin, namun kini ia tetap menjadi kiblat jihad pertama dan utama muslim sedunia."

Referensi :

1. Al Quds Qadhiyyatu Kulli Muslim

2. Filisthîn; Tarikh Mushawwar, DR Tariq Suwaidan

3. Al Bu'du Al Islâmiyyu lil Qadhiyah Al Filistîniyah, DR Ishaq Ahmad Farhan

Share jika bermanfaat 😀

(Admin : @edgarhamas)