Tumgik
#nasihat hidup
farisha07 · 1 year
Text
It's Okay to Not be Okay
Terkadang, menjadi it's okay to not be okay itu perlu sekali. Kita tak selamanya bahagia selalu. Adakalanya kita harus merasakan tidak bahagia, untuk dapat menata hati dan diri, untuk dapat menerima diri lebih baik lagi, agar bisa lebih mencintai diri sendiri. Jangan khawatir. Tak selamanya dunia yang kita tempati ini tak baik. Adakalanya ia memberi pelajaran, bahwa kita juga berhak untuk menghargai diri sendiri. Bahwa kita perlu mengambil hikmah dari semua yang terjadi pada kita. Lihat kehidupan orang lain, hanya untuk refleksi, jangan jadi patokan. Kita harus punya capaian hidup untuk diri sendiri. Terkadang kita sedih melihat hidup kita begini-begini saja. Sampai-sampai kita menangisinya hingga berhari-hari. Namun - bisa jadi - kehidupan kita adalah yang diimpikan oleh orang lain. Jangan kejar kebahagiaan, kalau hanya menjadi semu belaka. Jangan sering mendongak, kalau tak mampu untuk menunduk. Jadilah yang terbaik versi dirimu sendiri. Jalani apa yang ingin dijalani sesuai dengan kemampuan dan kapasitasmu. Nikmati saja, syukuri lagi, sabari lagi. So, it's okay to not okay.
0 notes
cnandini · 1 year
Text
Konsep "terimalah aku apa adanya, karena aku seperti ini" adalah alasan tidak mau berubah dan bertumbuh.
- Family Constellation oleh Meilinda Sutanto-
1 note · View note
andromedanisa · 17 days
Text
bila bumi terasa sempit bagimu padahal sejatinya ia begitu luas, cobalah untuk keluar dan angkatlah kepalamu menghadap langit.
lihatlah, apakah engkau lupa bahwa Allaah yang mampu mengangkat langit setinggi itu dapat menghilangkan deritamu, sesaknya dadamu sebesar apapun yang kau rasa?
wahai diri lihatlah lekat-lekat dalam dirimu. melembutlah dan menunduklah, sayang. itulah mengapa kita tidak boleh berputus asa, seberat apapun hidupmu saat ini. kumohon jangan menyerah. bertahanlah satu hari saja, dan terus begitu.
134 notes · View notes
irawanyusuf · 5 months
Text
Tumblr media
Lambat atau cepat, suatu hari nanti kamu akan duduk memberi kata selamat kepada dirimu sendiri, tersenyum bangga, dan berkata,
"Sangat sulit memang, tapi Tuhan, aku berhasil".
183 notes · View notes
fawazsidiqi · 1 year
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
440 notes · View notes
menyapamakna1 · 14 days
Text
Tumblr media
Ternyata kita masih kalah oleh dunia. Masih kalah dengan rasa takutnya, keresahannya, rasa khawatirnya. Berapa banyak hal yang membuat kita tidak tenang ketika melangkah keluar? Berapa banyak riuh yang sedang melingkar di dalam diri kita, padahal kita sedang melakukan rutinitas sehari-hari kita diluar; bekerja. Takut dengan atasan, takut dengan kewajiban dipekerjaan. Masalah-masalah dunia membelenggu kita, dan kita tidak berdaya. Karena mungkin kurangnya kita dalam bertawakkal sebagai hamba.
@menyapamakna1
96 notes · View notes
langitdanlaut · 3 months
Text
Tumblr media
Selamat hari perpanjangan kontrak kehidupan Mungkin dari sekian banyak cuplikan luka Lautan membuatku setuju untuk datang ke dunia
Semoga tidak berumur panjang Walau sudah Lelah Tolong hilangkan niatan yang selalu aku pikirkan
Semoga selesai saat iman sedang kuat-kuatnya Saat amal sudah berani melawan dosa Saat ridhaNYA sudah siap memeluk jiwa yang penuh darah
Sekali lagi Semoga hidayah semakin banyak diberikan Agar iman semakin menguatkan diri Hingga lekas waktu berhenti Hingga sudah sesak diri
Selamat hari lahir ke dunia Semoga tidak berumur panjang Lara
Rabu, 03 Juli 2024, Pulau Merak Kecil - Banten.
99 notes · View notes
fasihrdn · 3 months
Text
Orang-orang yang beriman memang sering dibuat tidak nyaman di dunia biar ingat bukan di sini tempatnya hidup berbahagia.
©Fasih Radiana (@fasihrdn)
103 notes · View notes
guratpena · 7 months
Text
merasa mampu
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu menerka jalan hidup, kemudian memberi tuduhan berkedok nasihat.
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu menghasilkan banyak benda, kemudian memberi sebagian diiringi hinaan.
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu mengatur langkah, kemudian memberi aturan meski menyakiti.
padahal manusia punya apa?
69 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Berhentilah Berburuksangka
Orang lain memposting kesehariannya, kamu tidak suka dan merasa terganggu. Orang lain memposting prestasi atau pencapaianya, kamu menganggapnya sombong. Orang lain memposting tumbuhkembang anaknya, kamu tersinggung karena punya treatment yang berbeda. Orang lain memposting liburan, kamu menganggapnya pamer. Orang lain menuliskan pendapatnya, kamu marah karena tidak sependapat. Orang lain memposting ceramah, kamu merasa tersindir
Aduh. Nggak capek apa punya pikiran negatif terus? Itu kan orang lain cuma sharing aja. Kenapa merasa sakit hati?
Sadarlah.. bahwa apa yang kita lihat, apa yang kita baca, respon kita tergantung bagaimana perasaan kita saat itu juga. Coba renungi, dan bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa seperti itu? Apa yang membuatmu selalu sakit hati? Kamu merasa semua orang menyakitkan bagimu, padahal itu hanya perasaanmu sendiri
Bukankah memang tidak apa-apa kalau memang kamu tidak baik-baik saja? Tidak perlu denial; jangan mencari kambing hitam untuk menutupi apa yang sakit dalam dirimu. Cari penyebabnya, lakukan sesuatu yang bisa menghindarkanmu dari hal tersebut; lakukan sesuatu yang positif untuk mengalahkan prasangka negatifmu
Kalau media sosial sudah membuatmu banyak terkena penyakit hati, coba istirahatlah sebentar. Jangan kepo dengan aktivitas orang lain kalau masih terus melihat dari kacamata negatif
Berbaiksangkalah.. sungguh itu akan menyelamatkan hatimu sendiri
Jakarta, 14 Agustus 2023 | Pena Imaji
187 notes · View notes
delimacanda · 2 months
Text
Luka Batin
Terluka itu tidak apa-apa. Kita manusia. Lemah. Jadi sangat wajar jika terluka. Hanya saja, ada luka (fisik) yang terlihat nyata. Ada juga yang tak terlihat, tak kasat mata, tapi nyata (luka batin). Sama-sama sakit. Tapi yang kedua, tak semua orang paham. Yang pasti, siapapun dengan luka apapun, berhak sembuh :)
Dear, siapapun kamu yang barangkali sedang merasakan apa yang ada dituliskan ini. 
Jika posisimu saat ini sedang dalam kondisi yang kedua tadi, jangan putus asa ya. Barangkali, bagimu dunia sedang memporak porandakan hidupmu. It's Okey, I know it's not easy at all. I feel you, dear. But, i know you are stronger than you think you are. You'll deserve better. :)
Pelan-pelan, kamu boleh kok melepaskan emosi-emosi yang kamu rasakan. Lepaskan dengan penuh kesadaran. Dengan cara yang baik, yang paling membuatmu nyaman. Mintalah bantuan kepada Allah ya, jangan lupa.
Karena, memendam semuanya sendiri tidak akan menyelesaikan masalah. Kasihan dirimu. Kasihan hatimu. Kata buku yang pernah aku baca, menyerahkan segala permasalahan kepada waktu, dengan dalih nanti waktu yang akan menyembuhkan atau biarkan waktu yang menghapus jejak/luka, ternyata bukan solusi. Sama sekali. Itu hanya kalimat utopis.
Luka atau emosi yang terpendam, nantinya justru akan menjadi bom untuk dirimu sendiri. Bisa meledak sewaktu-waktu. Hatimu akan lelah dengan tumpukan-tumpukan emosi yang terus kamu telan sendiri. Maka, jika ada bagian yang sakit, yuk segera diidentifikasi. Meskipun barangkali sakit itu tak ada yang tahu kecuali dirimu sendiri, meski mungkin tak ada bekas luka sayatan atau lebam yang membiru di sana sini.
Dear, Ingat kan? Bahwa yang namanya luka harus disembuhkan. Bukan ditimbun dan dipendam. Kasihan dirimu, kasihan hatimu. Mungkin sekarang sepertinya biasa saja, tidak terjadi apa-apa. Kamu masih bisa survive. - Baik, ku doakan semoga memang karena dirimu mulai berdamai dengan semua luka itu bukan karena masih denial-. Tapi dear, kita harus tetap aware yah, karena belum tentu nanti  akan tetap baik-baik saja.
Jika belum menikah, coba berkaca sebentar, lihat dirimu sampai di bagian paling inti dalam hatimu. Dan segera sadari, adakah luka batin yang belum selesai? Jika ada, tidak apa-apa. Itu bagian dari diri kita, terima saja :). Lalu, berusahalah untuk segera selesaikan, dan berdamai. Jika tak bisa dilakukan sendiri, mintalah bantuan orang lain. Dan yang paling harus dan utama adalah, mintalah bantuan Allaah. Dia-lah yang Maha menyembuhkan segala luka.
Karena jika tidak, kasihan keluargamu nanti jika tiba-tiba tumpukan emosimu akhirnya meledak akibat semakin banyaknya amanah dalam rumah tangga. Kasihan suamimu, istrimu, anak-anakmu. Dan dirimu sendiri.
Jika sudah menikah, tetap aware agar bisa menyadari, segera berdamai dan berusaha menyembuhkan. Karena untuk menyembuhkan memang butuh upaya. Bukan membiarkan saja dan menyerahkan kepada waktu. Lalu, jika sudah menikah dan ternyata kamu atau pasanganmu atau keduanya memiliki luka yang belum selesai. Maka saatnya bersatu untuk saling support. Saling menguatkan dan saling berjanji agar tidak menurunkan luka itu kepada generasi.
Dear, Luka batin bukan aib. Bukan tak normal. Kita semua manusia. Jadi, wajar jika memiliki luka. Sekalipun luka itu tak kasat mata.
Semangat yaa 🤍
Tulisan ini mengambil insight dari buku "Membasuh Luka Pengasuhan"
---------
✍🏻delimacanda
Yogyakarta || Sabtu, 10 Agustus 2024
24 notes · View notes
chocobanuuna · 2 months
Text
"Kasih sayang orang tua ke anak itu sepanjang masa, tapi kasih sayang anak ke orang tua hanya sepanjang hasta"
Begitu kira-kira kata salah satu orang yang paling aku sayangi di dunia ini. Seketika mataku langsung berkaca-kaca, menyadari betapa besar kasih sayangnya kepada anak-anaknya hingga rela mengorbankan segalanya.
Dan kata-kata itu masih terus terngiang di kepalaku. Kenakalan-kenalakan kita sebagai seorang anak, kesalahan yang seringkali kita perbuat dan meninggalkan luka di hati mereka, dan saat seluruh dunia rasanya tidak memihak kita, pada akhirnya orang tua tetap membuka lebar kedua tangan mereka untuk menyambut kita apa adanya dan memeluk kita dengan hangat juga terus mendukung kita tanpa batas.
Bagaimana bisa hati mereka selapang itu? Bagaimana bisa mereka tetap mau menerima kita dan tetap mengusahakan yang terbaik untuk kita? Padahal ada begitu banyak cela yang ada pada diri kita sebagai seorang anak.
Kemudian seorang teman lama juga pernah berkata,
"Sebagai seorang anak, kita seringkali tidak sengaja melakukan kesalahan dan masih banyak kurangnya, yang tak jarang menyakiti hati orang tua. Kenapa? Karena ini pertama kali bagi kita untuk menjadi seorang anak. Wajar jika masih ada kesalahan. Pun begitu juga dengan orang tua, mereka baru pertama kalinya di hidup ini jadi orang tua. "
Ga ada yang mudah dalam menjadi anak ataupun orang tua. Tapi kita sama-sama mengusahakan dan memberikan yang terbaik yang kita bisa. Dan kenyataannya, kita memang sama-sama masih belajar. Dalam proses belajar itu, alangkah lebih baik jika kita bisa saling memaafkan atas apa yang telah terjadi dan move on untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya.
24 notes · View notes
kafabillahisyahida · 4 months
Text
Kunci Sukses dan Kebaikan > Tidak Dengki, Iri dan Hasad
Kalau kenal sesama muslim dan mukmin yang lebih sukses entah dalam kehidupan dunianya maupun kesalehannya jangan ada rasa dengki pada mereka, dengki membuat rugi diibaratkan para Ulama, seperti kita minum racun sendiri tapi berharap orang lain yang mati.
Selalu percaya, mereka sampai di titik itu pasti telah melewati banyak hal, kalau saja kita tahu bagaimana perjuangan mereka tentu kita tidak akan iri .
Alih-alih hasad Cintailah mereka, bangun circle & koneksi dengan mereka, karena kebaikannya orang-orang baik itu menular, dan mereka yang soleh memiliki syafaat di hari kiamat. Kalau bisa sampai mencintai mereka itu lebih bagus, karena Rasulullah bersabda ‘'Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’'(HR . Bukhari)
Membangun koneksi dan relasi dengan orang2 yang menurut kita lebih baik itu bukan sebagai bahan perbandingan tapi sebagai bahan pelajaran. Maka, kita juga harus pandai memilih siapa yang mau kita bangun koneksi dan relasi tersebut, ikutilah hanya mereka yang punya visi misi mulia dalam hidupnya dan setelah matinya .
27 notes · View notes
andromedanisa · 9 months
Text
Menepikan Rasa Takut .
Wahai diri, sekalipun sedih dan begitu takut. Bukankah hidup harus terus berjalan, sayang? Sekalipun kamu hidup dengan semua ketakutan dan kekhawatiran dunia akan tetap berjalan sebagaimana mestinya? Ada atau tidak adanya dirimu, dunia ini akan tetap berjalan dan terus bergerak. Maka, mengapa kamu membatasi dirimu sendiri dengan banyak kekhawatiran yang sebetulnya itupun belum tentu terjadi?
Bukankah kamu sendiri yang mengatakan bahwa kamu tidak akan dibiarkan Allaah berjalan sendiri tanpa petunjuk dan pertolonganNya? Lalu, mengapa kamu menepikan rasa takut dan khawatir mu dengan begitu tepi jurang? Bukankah orang yang mengaku bertauhid kepada Allaah memahami hakikat bentuk kepasrahan dan tawakal mutlak hanya kepada Allaah saja?
Mari lanjutkan kembali perjalananmu, percayalah didunia ini tidak hanya kamu saja yang diuji, tidak hanya kamu saja yang mengalami kesulitan, kehimpitan dan kesedihan yang rasanya seperti tak ada ujungnya. Diluar sana ada yang ujiannya lebih berat, namun keyakinan kepada Tuhannya mengalahkan segalanya.
Mari kembali memupuk asa, memupuk harap, mempersiapkan diri untuk kebahagiaan yang akan datang. Untuk rasa sembuh yang telah Allaah siapkan. Di dunia ini sebuah warna tidak hanya ada hitam dan putih saja, ada banyak warna yang begitu indah dan kamu harus tahu akan hal itu. Demikianlah kehidupan ini berjalan sebagaimana mestinya. Dan kamu harus tabah.
217 notes · View notes
irawanyusuf · 7 months
Text
Mereka tahunya kamu adalah orang yang setenang itu, mereka tidak tahu bagaimana kamu berjuang untuk bertahan, sebab kamu pintar menutupinya. Seperti inilah hidup. Semoga kamu terus dikuatkan dan tetap percaya bahwa tiada yang sia-sia dari semua doa yang kamu langitkan.
212 notes · View notes
jejakperadaban · 5 months
Text
Terlalu takut untuk memulai, mencoba, dengan alasan takut untuk gagal. Padahal, jika tidak berani mencoba sama sekali, justru sudah gagal dari awal. Gagal melawan rasa takut untuk mencoba. Sementara jika sudah berani mencoba, maka kemungkinannya ada dua, berhasil atau gagal.
Tapi, dari dua kemungkinan itu, sebenarnya justru yang paling penting adalah proses. Kalau seandainya berhasil, berarti prosesnya sudah benar. Pun, jika belum berhasil, prosesnya bukan berarti salah, melainkan perlu dibenahi, perlu coba lagi, karena tidak tau kan di titik mana akhirnya berhasil?
Seperti kisah Thomas Alfa Edison yang setelah percobaan ribuan kali membuat formula lampu, jatah gagalnya lebih banyak dari berhasilnya. Coba, kalau hanya sekali coba lalu gagal dan dia memilih menyerah, mungkin hari ini kita dapati malam gelap gulita tanpa lampu, kan?
Just trust yourself. Percaya aja, kalau kamu itu bisa. Percaya aja kalau kamu jauh lebih keren dari yang kamu pikirkan. Percaya aja, kalau upaya-upaya kamu itu adalah bentuk syukur atas apa yang sudah Allah berikan. Sungguh, mulia sekali bukan?
Pada setiap proses itu, jangan lupa selalu libatkan Allah. Minta pertolongan. Minta dimampukan. Minta dijaga. Minta dikuatkan. Minta diberkahi. Minta diberikan kemudahan-kemudahan. Karena, terlalu sombong kalau kita hanya mengandalkan diri kita sendiri.
Terakhir, jangan terlalu banyak dengar kata orang. Berapa banyak kamu selama ini selalu dengar kata orang terus-terusan? Sementara penilaian manusia ke kamu tidak bisa dikontrol. Mengejar kepuasan penilaian manusia itu lelah, karena tidak akan pernah ada ujungnya. Cobalah, dengarkan isi hatimu sendiri, ya.
Aku cuma mau bilang, selamat berproses! Niatkan semua dalam rangka ibadah agar lebih ringan jalannya. Agar tak sia-sia semuanya.
Selamat berproses, selamat berjuang di jalan-jalan kebaikan! Selamat meniti jalan-jalan perjuangan!🤍🌥️
32 notes · View notes