Tumgik
#pribumi
staticshelf · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[click to enlarge]
20151128 - Langgeng Art Foundation - Diehoarse, Sungai, Pribumi, & Ramayana Soul
1 note · View note
1080gb · 10 months
Text
Currently reading tbosas and holy fuck
0 notes
canimbaldpo · 11 months
Text
0 notes
generasbir · 2 years
Text
Devils Tower bebatuan yang mencair dan membeku Ini sangat Aneh kenyataannya Devils Tower mirip dengan Pohon Besar
Devils Tower adalah pohon purba raksasa menurut penelitian warga setempat, suku asli Amerika menyebutnya pondok beruang.
Geologi dan Fisiografi Meskipun Devil's Tower telah lama menjadi landmark terkenal di timur laut Wyoming, asal usul obelisk batu raksasa tetap tidak jelas. "Mengapa menara iblis terlihat seperti batang pohon?Devils Tower, pada kenyataannya, menyerupai tunggul pohon. Ini adalah formasi bertingkat tinggi dengan alur yang tampak seperti kulit pohon . Bagian atasnya yang rata juga terlihat seperti pohon yang telah ditebang dan dibawa terlihat seperti akar pohon.
Selengkapnya klik dibawah 👇
0 notes
sepertibumi · 5 months
Text
Apa yang membuatmu sakit hari ini, adalah Ia yang menguatkanmu perlahan. Bahkan seringkali tanpa kamu sadari.
Tanyakan pada pelari tingkat dunia, berapa banyak cedera yang harus ia telan selama latihan untuk memenangkan pertandingan yang tak lebih dari tujuh menit?
Tanyakan pada pakar bidang manapun, ada berapa banyak kegagalan dan kecewa yang harus mereka alami sebelum akhirnya menjadi manusia nomor satu?
Karena profesional basicnya berdarah-darah.
Mereka memulai dengan sadar. Menerima segala konsekuensi yang tanpa disadari melatih mental-mental pejuang.
Mungkin sesekali ragu. Sesekali ingin menyerah. Tapi mereka selalu kembali ke titik awal; alasan semuanya dimulai.
Apapun yang sekarang sedang membuatmu sakit, berjanjilah untuk tidak menyerah. Ketika kamu memulai sesuatu karena Allah, maka jangan pernah berhenti karena manusia.
Semangat, Pribumi!
— @sepertibumi
15 notes · View notes
tribunborneokalbar · 10 days
Text
Tumblr media
Tambang Emas (Ilegal)+alat Berat' Merusak Ekosistem Kalimantan Barat (Ketapang) Titik Lubuk Toman
© tambang Emas Yang Telah Lama Beroperasi Di kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (KalbaR), telah Beroperasi Lama Dan Menjadi Mata Pencairan sebagian orang Pribumi dan Perantauan, Kilauan emas yang Menjadi Pendapatan Sebagian Besar di Daerah Indotani, sampai Di beberapa titik lokasi, Sampai Dimana Bos Besar Dan Beberapa Oknum APH yang terlibat, Dari tingkat Kabupaten dan Provinsi, setelah Pihak Tim Media Dan Beberapa Yang Di Bantu oleh Putra Daerah Dengan Peduli Lingkungan, akhirnya Sepakat Untuk menghentikan dari Kegiatan yang sangat Meresahkan dan Menguntungkan dari Pihak-pihak Pemilik alat Berat/ Exsa
Setelah Melakukan Pendalaman Teryata Pihak-pihak Tersebut mimilki 1 Bos Yang sangat Di KenaL dengan Sebutan Inisial AH Bahkan Keterlibatan Yang sangat" Luar biasa Pengurus Dilapangan Itu BerasaL dari Oknum Institusi yang sangat kami sayangkan, Beberapa Bukti dan Pengakuan Setoran Dan Kordinasi Telah Kami Kantongi, Agar Pihak-Pihak Langsung Dari PaminaL Polri' dan Detasemen Polisi' Militer (DeNPoM AD) bisa Menindak Oknum-oknum Terkait,…
Oprasi alat Yang sangat Besar Di Lokasi Tambang Emas, dengan Beberapa belasan bahkan puluhan Unit Exsa, Dengan Terbagi Beberapa Pengurus, Inisial ( J ) + ( Y ) + ( F ) Dan Keterlibatan Penerima setoran Media maupun Terkait Oknum, Sudh Kami Kantongi, Akan Kami Berikan Kepada Penyidik Mabes Polri' Dan Kejaksaan, setiap Bahasa Dan Informasi dari Narasumber, Sangat akurat dan Mengantongi Bukti sesuai Dengan Kelengkapan Alat Bukti yaitu, Dokumentasi dan Pengakuan,..
2 notes · View notes
indomart · 9 months
Text
serving pribumi cunt
8 notes · View notes
jesncin · 9 months
Note
hello with an unasked for story you are free to ignore-
i'm visiting indo for the first time (fun but lots of mosquitoes!) and my family here is from an island in Riau that has only ever had 2 americans on it before (oil company guys lol) and my relatives realized that getting made dumb tourist shirts for the island in the "I <3 NY" style would be hilarious so they did just that
and btw where i'm from in america we're always "the chinese ones" but here, on our family's order for us, they put
Tumblr media
anyways needless to say this piece of tape was the highlight of my day
p.s. happy new year!
HAHA that's hilarious I love this asdfaf and also welcome to Indonesia! Yeah the mosquitoes are no joke (I sleep with a mosquito racket by my pillow now lol) regardless I hope you have a delightful time here :>
It's so interesting how you're perceived differently wherever you go. I'm Chinese Indonesian but because I'm ""pribumi passing"" I basically never get clocked as Chinese in Indonesia, but when I'm in america that's all I'm ever called haha (and not in a good way so I still correct people even when it's technically true). When I studied in Hong Kong though, I passed as a local and only every now and then clocked as Indonesian.
Deep inside, maybe we're all orang bule /JOKING Happy New Year to you too!!
11 notes · View notes
atomctersier · 3 months
Text
Beberapa hari ini aku sedang suka mendengarkan cerita tentang trah "Mataram Islam" di pulau Jawa. Sampai akhirnya aku ketemu sama Gusti Bhre, Adipati muda dari Mangkunegaran. First of all, I like his personality, yang diem-diem tapi public speakingnya bagus, berkharisma, berwibawa. hehe
Tapi aku ga akan cerita tentang Gusti Bhre, tapi aku mau ngasih point' of view aku tentang cerita yang pernah aku denger itu (agak alay sih bahasanya).
Sistem Kerajaan atau Monarki emang ga cocok banget buat Indonesia saat ini. Pas aku dengerin ceritanya, setiap yang dalam posisi kalah atau terpojok akan minta bantuan pada VOC yang mana dulu sangat tidak memihak pribumi. Plis, ini aku sampe puyeng banget memahami "siapa yang benar dan siapa yang berkhianat" dalam kisah ini.
Bayangin kalau Indonesia masih sistem Kerajaan? Aku cuma lagi ngebayangin aja, ga mau menuliskan juga hehe
2 notes · View notes
icefords · 3 months
Text
Tumblr media
gimme more twink londo with his pribumi boyfriend
3 notes · View notes
innnnna · 1 year
Text
Tumblr media
Ga akan pernah terbayangkan dalam benak mereka akan memiliki rasa trauma yang mendalam, bertahan hidup di tengah perebutan yang katanya itu bukan hak mereka saja sebagai pribumi di tempat tersebut.
Jika menilik dan menelaah sejarah lebih dalam yaa itu sama saja apa yang mereka lakukan sekarang mengambil hak yang sudah bukan milik mereka lagi. Memang, dahulu ketika masa nabi Musa alaihissalam mereka diperintahkan beserta bani Israil untuk berhijrah kesana. Namun faktanya apa? Mereka menentang bahkan mengatakan sudahlah kamu saja dan pengikutmu wahai Musa, kami takut akan penduduk di sana. Dih betapa pengecutnya mereka. Sekarang dengan mudahnya teriak-teriak "mana hak dan keadilan bagi kami?"
Mufakat oleh ahli sejarah memang kata Yahudi ini dan bani Israil diambil dari keturunan nabi Yakub alaihissalam, yap ini saya baca di salah satu maddah (mapel) kami di tingkat akhir kemarin yang berjudul Milal wa Nihal (pembagian Yahudi dan Nasrani), selengkapnya bisa dibaca ulang hehehe.
Bantuan selain doa dan materi maupun non materi itu sangat-sangat akan berharga bagi mereka.
Bukankah kita sebagai Muslim itu satu tubuh, apabila satu sakit maka yang lain akan merasakannya juga.
Wahai yang berbelas kasih dan berbelas hati, apakah tidak mau melihat dan menelisik lebih dalam sejarah yang sudah berlalu, bukankah harusnya itu ketika dahulu bukan sekarang yang hanya untuk memusnahkan kami sebagai umat Muslim?
Akhirul kalam,
Allahumansur ikhwanina fi biladi falasthini wahfazdna fi kulli lahdzatin wa lamhatin abada.
8 notes · View notes
ameliazahara · 11 months
Text
Gue lagi belajar menjadi manusia di kehidupan sekarang: berhadapan dengan penduduk pribumi.
Gue menemukan istilah itu dari ibu meja sebelah—yang akhirnya memberi gue insight kalimat baru untuk menggambarkan kondisi yang terjadi—kalimat itu lebih bijaksana untuk disematkan.
Menjadi penduduk pribumi di mana pun berada tentulah suatu hal istimewa: yang gue ga akan pernah berksempatan untuk merasakannya dalam hidup. Karena hidup selalu mengajak dan membawa diri untuk berkelana, mengembara entah sampai di mana dan kemana. Berhadapan dengan kota baru, kebiasaan baru, dan tentu gue bukan penduduk pribumi di tempat yang ditapaki. Gue akan selalu berhadapan dengan adaptasi awal-awal memulai hidup, dan survive di manapun takdir membawa langkah kaki.
Tentu gue tidak iri dengan ketidak-adilan ini. Karena di sini segalanya sesuai dengan tupoksi kinerja. Gue yakin, ketika gue menerima ketidak-adilan di bagian ini, maka selebihnya di bagian lain berikutnya gue akan menerima banyak keadilan dan kebaikan. Karena gue telah menukarkan privilese yang tidak gue dapatkan dengan hal-hal lain yang memang menjadi hak diri. Hidup selalu adil.
Yang gue pelajari, sebagai penduduk pribumi, seringnya mereka punya kecemasan beda dengan seorang pengembara yang berkelana seperti gue. Mereka tidak punya kegundahan akan orang-orang, sebab merasa dikelilingi oleh sanak-famili. Berani ‘semena-mena’ atau tidak sungkan dengan siapa saja sebab mereka komunal, dengan perasaan tersemat merasa keluarganya dekat dan bisa diandalkan. Tidak ada yang berani mengkritik mereka habis-habisan sebab sadar bahwa keluarganya ada bersamanya. Mereka tertutup dengan penderitaan karena merasa orang lain juga bisa berlindung di balik jubah kekeluargaan.
Mereka hanya cemas anggapan dari keluarga sekitarnya. Cemas pada sanak-famili tertentu yang mungkin lebih dominan. Tentu mereka punya keterampilan sosial yang baik dalam bertetangga karena didikannya adalah di bagian ini, untuk tetap bisa mengandalkan dan diandalkan oleh sanak-famili.
Apalagi jika di tempat tersebut kebudayaan kekeluargaan adalah segalanya. Cara bertahan hidupnya akan menyeseuaikan dengan konteksnya juga.
Nah,
ada seorang ibu, yang sampai se-senior hari ini masih belum terjamah akan keterbukaan paradigma kehidupan. Beliau masih mempertahankan gaya klasikalnya dan tidak adaptif dengan perubahan zaman. Merasa budayanya paling baik. Merasa orang harus kenal dan menghargai beliau dengan ekstrem. Beliau sangat berani untuk menjaga kawasan teritori sebagai penduduk pribumi. Bahkan beliau tidak berniat akrab dengan gue—yang seorang pendatang dan sifat khasnya orang luar.
Jika kasus ini terjadi ketika gue masih berada di kota kemarin, mungkin gue akan tersinggung dan merasa tidak diterima oleh beliau dan keadaan. Tapi berhubung di sini adalah di rumah juga. Gue bisa lebih santai menyikapinya.
Dan,
….semakin gue bisa membaca pertanda, semakin gue bisa lebih lapang memaknai sudut pandang orang lain terhadap diri gue. Terkadang, mereka sadar potensi orang lain lebih besar dari potensi yang sudah ‘dia’ kerahkan untuk bertahan hidup. Orang-orang juga tau siapa ancaman baginya, dan gue juga sadar kalau dianggap masih muda dan ‘ternyata’ gue tidak sembarangan—tentu ini menjadikan sadar kalau tidak mampu menyaingi gue—pun bisa jadi dia juga sadar batas dirinya. Sebab itu dia menjaga jarak dari gue. Membatasi dirinya dari takutnya sendiri. Itu bukan salah gue, dan gue berusaha untuk tidak lagi menyalahkan diri sendiri atas apapun kasusnya.
Tentu ada faktor lain yang memengaruhi sikap seseorang. Jika itu bukan ancaman, bukan suatu yang perlu ditakutkan dan tidak perlu menganalisa lebih jauh. Sebaiknya biarkan saja, dengan mempelajari pertanda-pertanda.
Saat ini gue mulai bisa membaca bagaimana cara bertahan orang-orang di tempat yang ditapakinya. Ada beragam caranya masing-masing. Cara yang paling menonjol adalah, mereka berusaha membuat orang lain ‘takut’ padanya bukan ‘segan’ atau dihargai atas kebijaksanaan yang dimiliki dengan cara membuat batasan: yang membuat orang lain merasa bersalah atau takut terhadapnya.
Dia enggan menyapa—apalagi memperlakukanmu seperti yang lain. Kau pengecualian baginya.
Menghadapi orang demikian, apalagi beliau adalah pribumi, bisa bahasa khas daerah tersebut, senior pula. Adalah dengan tidak perlu dihadapi. Biarkan saja. Beri cermin: seperti dia memperlakukanmu. Karena apa? Tidak perlu menghabiskan energi untuk membuktikan apapun padanya. Tidak bermakna apapun, karena dia telah kalah pada dirinya sendiri.
Kau hanya perlu menjadi dirimu, menjadi seperti biasa dirimu tanpa berpura-pura atau tanpa perlu merasa diterima. Jangan merasa takut padanya. Jangan enggan. Jangan sungkan. Tetap beri sikap cermin padanya. Perilakunya padamu bukan sebab kau tidak diterima olehnya, tapi sebab dia yang tidak bisa menerima dirinya sendiri.
Pendatang itu lebih survive di manapun berada dengan merasa ini bukan situasi aman atau bukan zona nyaman. Sebab itu, hal ini mungkin menjadikan pendatang selalu lebih sukses dari pada penduduk pribumi—keseringan kasusnya begini. Pendatang lebih bisa melihat peluang dan menciptakannya. Sebab alasan harus bertahan hidup tanpa sandaran sanak-famili yang bersedia membantu.
Pendatang lebih ditentang, itu lumrah. Sebab penduduk pribumi terkadang tidak bisa melihat peluang karena terbiasa sejak kecil dengan apa yang dilihat dan pendatang lebih punya banyak sudut pandang.
Gue sekarang tidak lagi pusing untuk urusan menyesuaikan diri. Sekarang gue lebih percaya diri, percaya diri pada kemampuan gue, percaya diri kalau gue anak baik, percaya diri kalau gue telah melakukan hal terbaik sebagai karyawan baru. Percaya diri sama apapun yang gue pancarkan di setiap hari yang gue jalani.
Gue tidak lagi takut menghadapi orang-orang yang menjadikan gue saingan. Sekarang gue sudah bisa melihat mana saingan dan mana yang bukan saingan. Beruntungnya gue tidak terobses menjadi menang.
Untuk itu, di manapun gue berada, gue yakin gue diperhatikan. Gue berusaha elegant dan bijaksana menyikapinya dengan tidak perlu membuktikannya, gue hanya perlu tetap berjalan sebagai diri sendiri dengan bangga dan percaya diri. Gue tau lampu sorot terkadang mengarah ke gue dan tentu gue jangan minder, jangan cengegesan, dan nikmati saja segala sinar yang menerpa.
Bukan sombong. Atau bukan agar dipuja-puja—gue tidak memuja pujaan. Atau bukan agar gue dianggap penting. Melainkan gue sedang berperan untuk bersikap sebaik dan se-ideal mungkin sebagai karyawan baru, sebagai pendatang, yang bukan penduduk pribumi.
Tentu gue tidak boleh sedih jika dianggap tidak asik, tentu gue tidak boleh ‘baperan’ atas apapun rencana yang mungkin tidak melibatkan gue. Gue hanya perlu memberikan kinerja terbaik gue. Memperjelas prinsip gue. Membuat batasan kerjasama—yang sedang dibangun bersama rekan lainnya. Menjadi diri sendiri dengan tidak berpura-pura.
Tentu doa gue harus lebih kuat dalam meminta pertolongan dan kemudahan. Doa gue harus bekerja lebib kuat dari pada raga gue dalam meminta perlindungan, sebab jurangnya bisa jadi ada di mana-mana dan gue bisa terperosok kapanpun. Doa gue harus bekerja lebih kuat agar gue terbebas dari pandangan mata jahat yang mengintai diri yang lemah ini. Doa gue harus lebih kuat untuk meminta dijaga aib-aibnya sebab ujian diri jauh lebih berat, ada beban keluarga yang diemban dan ada beban ilmu dari panjangnya didikan yang telah diterima diri.
Sulit, nan berat. Sebab lagi-lagi gue bukan penduduk primbumi yang berselimutkan pertolongan sanak-famili yang dekat.
Sejauh ini, disepanjang perjalanan hidup, semua bisa berjalan dengan baik sebab kebaikan-Nya. Sejauh ini gue hanya berjalan, dan Allah selalu yang memudahkan langkahnya.
Tidak perlu diambil pusing selagi kau tidak berpura-pura menjalani hidup. Hadapilah jika pertarungan itu setara, jika tidak demikian, tidak perlu dilawan.
3 notes · View notes
miutella · 2 years
Text
Kadang kita butuh orang untuk mendorong kita bertumbuh, mencapai hal-hal yang menakutkan bagi kita. Sampai pada rasa, ternyata aku bisa lho melakukannya.
...
Terimakasih buat Dukturoh Ushul Fiqh yang telah membantuku keluar dari persepsi "aku nggak bisa ngajar pakai bahasa Arab". Beliau dengan gampangnya menunjukku untuk maju menjelaskan ulang apa yang sudah beliau ajarkan.
Untungnya saja, beliau tulis penjelasannya di papan tulis dan aku mengikutinya dengan baik. Kalau tidak, udah kalang kabut duluan kayaknyaa~
Di depan pribumi dan pendatang, si pendatang ini mencoba ngajar pakai bahasa pribumi. Pelajaran yang paling susah lagi menurut kebanyakan orang. Dikira bakal susah, tapi ternyata nggak sesusah itu.
Asalkan mau mencoba dan terus belajar, kita bisa kok menjadi seperti apa yang kita mau. Selamat mencoba!
4 notes · View notes
rainyrens · 2 years
Text
TJOKROAMINOTO : GURU PARA PENDIRI BANGSA
Tumblr media
Penulis : Tim Majalah Tempo
Penerbit : Koleksi Populer Gramedia
Baca buku ini dari aplikasi iPusnas dan tersedia banyak koleksi yang bisa dipinjam, for FREE
***
"Tidaklah wajar untuk melihat Indonesia sebagai sapi perahan yang diberi makan disebabkan susunya....." Tjokro menjelaskan posisi Indonesia dan Belanda.
Ini buku kelima dengan tema Tjokroaminoto yang pernah dibaca, I adore his "style" so much. Diantara buku-buku bertema Tjokroaminoto yang pernah dibaca ini lumayan lengkap, bahkan kisah keretakan hubungan dengan Semaoen dan Musso pun dibahas di buku ini walaupun masih minim sumbernya.
Tidak banyak yang tahu jika Samanhudi dan Tjokro vs kaum bangsawan itu hits banget sebelum Tjokro vs Belanda pada saat itu, sampai akhirnya Sarekat Dagang Islam berdiri ya tujuan awalnya untuk "memberontak" dari segala aturan kaum priyayi dan abdi dalem kraton.
Sarekat Islam tumbuh dari organisasi yang mendahuluinya yaitu Sarekat Dagang Islam. Deliar Noor (salah satu peneliti sejarah terbaik yang Indonesia pernah punya) mengungkapkan jika kelahiran Sarekat Islam dipicu persaingan perdagangan batik antara pedagang Cina dan pedagang bumiputra. Orang Cina merasa lebih unggul dari orang pribumi bahkan setingkat dengan orang Belanda. Tekanan lain terhadap para saudagar batik datang dari kaum bangsawan Solo. Maka, Sarekat Islam diharapkan menjadi benteng pelindung para saudagar batik dari pedagang Cina maupun kaum bangsawan Solo.
Bagaimana bentuk tekanan dari kaum bangsawan? Salah banyaknya ketika kaum bangsawan melarang rakyat biasa untuk mengenakan batik bermotif kawung. Jadi inget, dulu pernah ikut salah satu diskusi yang memaparkan jika motif batik kawung hanya boleh dikenakan oleh raja dan keluarganya, namun kaum bangsawan ini ikut-ikutan melarang rakyat untuk mengenakan motif kawung, sidomukti, sidoluhur serta parang rusak, supaya apa? "Mereka melakukan itu agar simbol kebangsawanannya tetap terjaga."
Ada lagi fakta jika kaum bangsawan ini "hobi" menculik gadis2 cantik dengan cara sewenang-wenang. Serta melarang rakyat biasa untuk menggunakan kereta kuda dibeberapa bagian kota salah satunya Gladag. Dan lagi2 alasannya, "Karena Gladag simbol kebangsawanan." Inilah alasan utama Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam sebelum Tjokro membuat Sarekat Dagang Islam menjadi gerakan perlawanan politik terhadap Belanda.
***
Kisah tentang keretakan hubungan dengan Semaoen juga dikisahkan dalam buku ini dan jadi penarik perhatian.
Semaoen bergabung dengan Sarekat Islam "SI Surabaya" pada tahun 194 saat usianya 14 tahun. Semaoen adalah anak dari buruh kereta api. Karena Tjokro beraliran sosialis-Islam, Semaoen banyak belajar darinya. Tjokro bagi Semaoen adalah mentor politiknya.
Pindah ke Semarang untuk kuliah, Semaoen mengikuti jejak Sneevliet, tokoh komunis dari Belanda. Ia terkagum-kagum pada Sneevliet yang tidak memiliki jiwa priyayi dan kolonial, jiwa yang berbeda dengan Tjokro (padahal Tjokro sudah melepaskan embel-embel priyayinya saat Ia aktif dipolitik praktis). Hingga akhirnya, pada tahun 1916, Semaoen bergabung dengan SI Semarang yang sengaja disusupkan oleh Sneevliet untuk menyebarkan paham komunis pada organisasi tersebut.
Dua tahun setelah bergabung dengan SI Semarang, Semaoen menjadi ketua dari organisasi itu, inilah cikal bakal lahirnya SI Merah. Selama menjadi ketua SI Semarang, Semaoen selalu berselisih paham dengan pemimpin Sarekat Islam, Tjokro.
Semaoen mengkritik Tjokro yang bergabung dengam Volksraad atau Dewan Rakyat bentukan Belanda. Semaoen mencibir Tjokro sebagai antek Belanda, hingga Tjokro memutuskan untuk mengundurkan diri dari Volksraad. Karena Semaoen sangat kuat pengaruhnya di SI Semarang, Tjokro memilih untuk kompromi untuk menjinakkan Semaoen dan SI Semarang dengan menjadikannya komisaris serta propagandis organisasi.
Tjokro ini pintar membaca situasi dan memiliki bargaining position-nya yang kuat di Sarekat Islam, ya mudah saja menyingkirkan "anak durhakanya" ini. Pada tahun 1919 dalam kongres Sarekat Islam, Tjokro memimpin pengambilan keputusan disiplin partai dan melarang anggota partai untuk memiliki organisasi lain. Semaoen berang dan memutuskan keluar dari SI serta mengganti nama SI Semarang menjadi Sarekat Rakyat. Tjokro lebih rela kehilangan salah satu cabang SI-nya ketimbang harus selalu berseteru dengan anak didiknya.
***
Sakit ginjal dan maag kronis akhirnya merenggut hidup Tjokro pada 17 Desember 1934, beliau dimakamkan di pemakaman umum Kuncen Yogyakarta.
2 notes · View notes
sepertibumi · 1 year
Text
[NGELUH]
Kalo punya goals itu fokus sama goalsnya, bukan sama susahnya. Karena kalo fokus sama susahnya, bisa dipastiin isinya cuman ngeluh dan ngeluh aja. Dan proses itu bukan buat dikeluhin. Tapi dinikmatin.
Proses emang ga pernah gampang. Dia berat, sakit, tapi di sanalah pokok pembelajarannya.
Ketika kita berhasil mencapai suatu target, jelas kita bahagia. Tapi yang akan selalu kita ingat pasti prosesnya. Kenapa? karena di situ kita menderita.
Manusia ga bisa tertawa dengan hal yang sama berkali-kali, tapi sangat mampu buat menangis dengan alasan yang sama ribuan kali. Hematnya, karena perasaan sakit itu abadi. Kita bisa memaafkan siapapun, mencoba melupakan hal-hal buruk yang pernah terjadi, tapi rasa dan lukanya pasti meninggalkan bekas.
Gapapa buat ngerasa berat. Gapapa buat ngerasa ga baik-baik aja. Tapi harus yakin betul, bahwa kamu memang sedang memperjuangkan hal-hal baik. Hal-hal yang emang pantas buat diperjuangkan.
Usaha aja terus. Doa aja terus. Sampai usaha dan doa itu sendiri yang bosen sama kamu.
Semangat, Pribumi!
47 notes · View notes
Text
Forwarder import.undername,doo too door,dan borongan
Pimpinan Perusahaan,(Impor Departmen Kami dari PT.ECON PRIBUMI INDONESIA memperkenal kan diri sebagai perusahaan (jalur hijau) international fraght forwarders,castomer clearance untuk import/export,doo to door jasa ekspedisi laut darat dan udara peneral cargo,project cargo,domestic dan jasa lainnya: mengajukan,penawaran jasa costums import,pelabuhan tg priok(jakarta),pelabuhan tg…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes