Tumgik
#prosa
jorgema · 1 day
Text
Efímero es aquel romance que solo se sostiene de la emoción.
— Micropoema || @jorgema (Verdad en Poesía)
34 notes · View notes
Text
Tumblr media
2K notes · View notes
ulvafdillah · 1 month
Text
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu mendengar cerita-ceritamu, namun juga mampu memberi respon positif atas apa yang kamu kisahkan.
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu menemani dirimu, namun juga paham dan mampu terkait apa yang kamu butuhkan saat itu.
Menikahlah dengan ia yang telah selesai dengan dirinya, dengan kesenangannya. Sehingga tanpa kamu minta pun, ia sudah paham dan tahu bahwa kamu adalah tanggung jawabnya, prioritasnya.
Menikahlah dengan ia yang mampu melihat keletihan-keletihan dari sudut matamu, yang paham perihal lelahmu meski hanya lewat embusan napas. Sehingga tanpa kau minta, ia menjadi lebih peka untuk mengulurkan bantuan.
Menikahlah dengan ia yang ketika kakinya melangkah memasuki pintu rumah, semua urusan yang ia miliki di luar sana, ia tanggalkan di depan pintu.
Menikahlah dengan ia yang banyak bercerita. Dengan dia yang lebih senang bercengkrama denganmu dibanding dengan rekan sejawatnya, dibanding dengan ponsel miliknya.
Karena seumur hidup itu sangat panjang, begitu lama. Maka kau perlu dibersamai dengan seseorang yang paham dan mengerti caranya membangun kehangatan rumah tangga.
Sepanjang usia itu terlalu jauh. Maka kamu perlu menemukan pasangan yang tidak hanya hangat di luar rumah, saat orang-orang melihat dengan mata kepala mereka, namun juga hangat di dalam rumah. Ketika kamu dan dia hanya berdua.
Sebab berbuat baik di depan khalayak ramai adalah mudah. Namun tetap keukeh dengan sikap yang sama adalah kesulitan yang tidak semua orang bisa.
Maka menikahlah. Dengan dia yang tidak hanya mampu memelukmu kala kau sedih dan terjatuh. Namun menikahlah dengan dia yang paham dan mampu menenangkan risaumu.
Karena menikah adalah pengorbanan. Maka menikahlah dengan ia yang rela menanggalkan segala senangnya, demi menyenangkanmu.
10.13 p.m || 06 Maret 2024
534 notes · View notes
depoesiaypoetas · 7 months
Text
Cosas que recordar a los 29 años
No eres un árbol, eres un ave. Viajar para sentirte pequeño y ver lo grande del mundo. La poesía es la única verdad. Amar, sobre todas las cosas, y sobre uno mismo. Perdonarse a uno mismo es la mayor muestra de amor propio. Abrir las alas, emprender el vuelo. Huir como método de sanación. Los corazones rotos son heridas hechas luz. Deja que te encuentre lo que tanto buscas. El amor romántico no es el único que puede romperte el corazón. Tú eres tu propio hogar. Manos y pies abrazarán mi único corazón. Aún hay tiempo, excepto cuando llevas prisa. Decirlo más que hacerlo, no sirve de mucho. El amor siempre nos salva. Después de todo, el niño interior siempre persiste. El arte es un refugio al que siempre puedes volver. Si yo fuera un ave, seguiría volando temprano hasta un cable cerquita a tu casa. La esperanza es lo único que nos queda después de que no queda más.
Feliz cumpleaños, Clara Oruga
787 notes · View notes
ver-s-o-s · 1 month
Text
Yo quería todo contigo pero hay veces que las cosas simplemente no se dan.
-ver-s-o-s
173 notes · View notes
sajaksesak · 8 months
Text
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
460 notes · View notes
somos-deseos · 21 days
Text
Flagelos:
En la mezcla de piel y pecados, en medio del baile de sangre y huesos, mis costillas soportan el peso de dos amores. Uno es el amor por mi misma, frágil pero firme. El otro es el amor por ti, tumultuoso y consumidor. Estos amores están en guerra dentro de mí, constantemente jalándome en diferentes direcciones, dejándome desgarrada e insegura. Me quedo para navegar entre los escombros, atormentada por los ecos de lo que pudo ser sabiendo que en esta lucha, no hay ganadores, sólo víctimas del corazón.
— Seguen Oríah 🌔.
118 notes · View notes
sinfonia-relativa · 9 months
Text
Quizá fue lo mejor, no seguir tocando a tu puerta.
Alexander Alay.
313 notes · View notes
nurunala · 3 months
Text
Mengenang Juang, Menertawakan Luka
Istriku …
Mari, duduk di sampingku. Sudah kuseduh teh hangat untuk kita nikmati berdua. Sudah kumatikan televisi agar di ruang mungil ini, aku cuma mendengar suaramu saja.
Malam ini mungkin akan panjang. Sebab ada juang yang harus dikenang. Ada luka yang antre untuk kita tertawakan.
Sebab ternyata, sudah cukup jauh kita berjalan.
Istriku …
Dulu kita sering menerka sembari berkelakar tentang bagaimana hidup kita lima tahun lagi? Sepuluh tahun lagi?
Ternyata, kita tak banyak berubah.
Aku masih jadi lelaki yang setiap hari melamun, membuka laptop, lalu melamun lagi.
Kamu masih jadi perempuan yang datang dengan secangkir kopi sambil bertanya, “Apa yang bisa kubantu?”
Bedanya, kini kita harus selalu bersepakat tentang siapa yang mengantar dan siapa yang menjemput anak kita hari ini.
Tentu usia kita berkurang dan satu dua hal dalam hidup kita bertambah. Beberapa orang datang dan ada pula yang pergi—sementara ataupun selamanya.
Tapi lebih dari itu, aku selalu merasa hidup ini begini-begini saja.
Terkadang resah mampir mengetuk pintu rumah. Lalu kita izinkan ia menginap barang satu dua malam. Setelah itu ia pergi lagi entah ke mana.
Barangkali ia kecewa karena kita tak terlalu mengacuhkannya. Sebab kita selalu yakin, segalanya akan baik-baik saja selama kita bersama.
Istriku …
Setiap harinya kita selalu bertanya satu sama lain: apa yang bisa dirayakan hari ini?
Barangkali sepiring nasi, secangkir kopi, atau segenggam royalti?
Besar atau kecil, segala denganmu adalah kemewahan.
Lebih atau kurang, hidup bersamamu adalah kebahagiaan.
#Jelang1Dekade #HujanPastiReda
117 notes · View notes
Text
Tumblr media
Hace ya tiempo
que no escribo como antes,
ya no me habla el café,
todo está en silencio,
los pájaros ya no riman
con las migas del pan,
el cielo se parece
tanto al mar,
el azul,
ya solo es un color,
nada me habla,
no veo donde se esconden
las hadas,
y los duendes
ya no me cuentan
lo difícil que les resulta
encontrarnos,
ya nada es como antes,
tus ojos
ya no tienen cafeína,
todo es tan normal,
que hasta la poesía
se me ha vuelto prosa.
137 notes · View notes
lascitasdelashoras · 4 days
Text
Tumblr media
Carlfriedrich Claus - Poetic Syntax in Relation to Prose, 1959
57 notes · View notes
jorgema · 9 months
Text
No deseo ser tu mundo entero, pero si anhelo ser el cómplice en la creación de uno nuevo, donde juntos escribamos nuestra propia eternidad.
— Micropoema || @jorgema
619 notes · View notes
Text
Já sentiu o quão doloroso é sentir a falta de alguém e essa pessoa nem sequer pensar em você?
546 notes · View notes
ulvafdillah · 13 days
Text
Rumah tangga adalah privasi. Maka ia tidak boleh diisi oleh selain suami dan istri. Serta anak-anak yang menjadi buah cinta dari keduanya.
Rumah tangga adalah hak permanen antara dua manusia yang terikat oleh perjanjian di hadapan Tuhan. Ia tidak boleh diganggu gugat oleh keluarga dari kedua belah pihak. Maka seorang suami yang tetap taat kepadanya ibunya, serta tahu cara memuliakan istrinya adalah baik. Karena ia mampu menjaga dua perasaan wanita secara bersamaan.
Seorang istri yang mampu taat kepada suaminya dan tidak menjadi penghalang bagi suaminya untuk berbakti kepada ibunya adalah baik. Sebab ia paham bahwa selamanya suaminya adalah milik ibunya.
Untuk itulah mengapa rumah tangga di dalam Islam, tidak boleh dicampur baurkan antara menantu dan mertua. Karena dua perempuan di dalam rumah tidak akan pernah habis masa berseterunya. Begitu pun jika di dalam rumah terdapat dua kepala keluarga, tidak akan habis masa bertikai antara keduanya.
Oleh karena itu, ketika telah menikah, sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya sendiri. Walau harus berbayar, walau harus hidup seadaanya. Namun itulah sebaik-baik tempat bagi perempuan.
Karena di dalam rumahnya, perempuan bisa mengekspresikan banyak hal. Perempuan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu menghadirkan rasa sungkan dan tidak enak hati.
Maka lelaki, buatlah dinding terpisah antara istri dan ibumu. Sebab dua perempuan ini sangat rentan menghadapi miskomunikasi.
Maka perempuan, keluarlah dari rumah ibu-bapakmu. Ikutlah dan pergilah dengan suamimu. Karena pasca menikah, kau bukan lagi tanggung jawab dari kedua orang tuamu. Tanggung jawab itu berpindah di atas tangan lelaki yang memintamu dalam sucinya akad nikah.
Tak perlu ada yang saling tuntut. Karena memahami kewajiban adalah sebaik-baik pemikiran, dibanding menuntut hak yang mesti ditunaikan oleh pasangan.
11.29 p.m || 06 April 2024
186 notes · View notes
depoesiaypoetas · 6 months
Text
Qué bueno que la gente cambia, que las heridas se hacen pequeñitas y los dolores caminan lejos. Qué bien mirar el cielo y no pensar en nada. Y llenarte los pulmones del aire de hace dos años, donde la calamidad no existía y podía mirarte de frente. Qué deja vü tan fuerte me ha traído ese abrazo, sentir que la tragedia puede arreglarse, y ver tu sonrisa, intentar la mía, y esperar que ésto de a poquito sea como antes, pero mejor.
Clara Ajc
606 notes · View notes
ver-s-o-s · 2 months
Text
Me duele todos aquellos recuerdos que llevan tu nombre.
125 notes · View notes