Tumgik
#qs: 310
machinedalal · 6 months
Text
Preowned Booklet Machine for SALE
TB sprint 310 VP mit tb sprint 303 QS
Buy Directly from SELLER -
Manufacturer: Theisen & Bonitz
Year: 1997
Machine Availability: Immediately
Price: On Request
Location: Germany
#print #press #machinedalal
0 notes
blogalloh · 2 years
Text
Alhamdulillah Setiap Kita Serahkan Semua Urusan Kepada Alloh, Kita Selalu Untung Karna Alloh Maha Baik Dengan Cara Baik. #Dakwah #Islam
Tumblr media
”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaaq [65] : 2-3). Alhamdulillah Setiap Kita Serahkan Semua Urusan Kepada Alloh, Kita Selalu Untung Karna Alloh Maha Baik Dengan Cara Baik. Sebagian orang menganggap bahwa tawakkal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebagian pelajar yang keesokan harinya akan melaksanakan ujian. Pada malam harinya, sebagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian besok namun malah sibuk dengan main game atau hal yang tidak bermanfaat lainnya. Lalu mereka mengatakan,”Saya pasrah saja, paling besok ada keajaiban.” Apakah semacam ini benar-benar disebut tawakkal?! Semoga pembahasan kali ini dapat menjelaskan pada pembaca sekalian mengenai tawakkal yang sebenarnya dan apa saja faedah dari tawakkal tersebut. Tawakkal yang Sebenarnya Ibnu Rojab rahimahullah dalam Jami’ul Ulum wal Hikam tatkala menjelaskan hadits no. 49 mengatakan, ”Tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ‘tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata’.” Tawakkal Bukan Hanya Pasrah Perlu diketahui bahwa tawakkal bukanlah hanya sikap bersandarnya hati kepada Allah semata, namun juga disertai dengan melakukan usaha. Ibnu Rojab mengatakan bahwa menjalankan tawakkal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sebab atau sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan. Karena Allah memerintahkan kita untuk melakukan usaha sekaligus juga memerintahkan kita untuk bertawakkal. Oleh karena itu, usaha dengan anggota badan untuk meraih sebab termasuk ketaatan kepada Allah, sedangkan tawakkal dengan hati merupakan keimanan kepada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya),”Hai orang-orang yang beriman, ambillah sikap waspada.” (QS. An Nisa [4] : 71). Allah juga berfirman (yang artinya),”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang.” (QS. Al Anfaal [8] : 60). Juga firman-Nya (yang artinya),“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah” (QS. Al Jumu’ah [62] : 10). Dalam ayat-ayat ini terlihat bahwa kita juga diperintahkan untuk melakukan usaha. Sahl At Tusturi mengatakan,”Barangsiapa mencela usaha (meninggalkan sebab) maka dia telah mencela sunnatullah (ketentuan yang Allah tetapkan, pen). Barangsiapa mencela tawakkal (tidak mau bersandar pada Allah, pen) maka dia telah meninggalkan keimanan. (Lihat Jami’ul Ulum wal Hikam) Burung Saja Melakukan Usaha untuk Bisa Kenyang Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310) Imam Ahmad pernah ditanyakan mengenai seorang yang kerjaannya hanya duduk di rumah atau di masjid. Pria itu  mengatakan,”Aku tidak mengerjakan apa-apa sehingga rizkiku datang kepadaku.” Lalu Imam Ahmad mengatakan,”Orang ini tidak tahu ilmu (bodoh). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Allah menjadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku.” Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda (sebagaimana hadits Umar di atas). Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu
pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rizki. (Lihat Umdatul Qori Syarh Shohih Al Bukhari, 23/68-69, Maktabah Syamilah) Al Munawi juga mengatakan,”Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika sore dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rizki, yang memberi rizki adalah Allah Ta’ala. Hal ini menunjukkan bahwa tawakkal tidak harus meninggalkan sebab, akan tetapi dengan melakukan berbagai sebab yang akan membawa pada hasil yang diinginkan. Karena burung saja mendapatkan rizki dengan usaha sehingga hal ini menuntunkan pada kita untuk mencari rizki. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jaami’ At Tirmidzi, 7/7-8, Maktabah Syamilah) Tawakkal yang Termasuk Syirik Setelah kita mengetahui pentingnya melakukan usaha, hendaknya setiap hamba tidak bergantung pada sebab yang telah dilakukan. Karena yang dapat mendatangkan rizki, mendatangkan manfaat dan menolak bahaya bukanlah sebab tersebut tetapi Allah Ta’ala semata. Imam Ahmad mengatakan bahwa tawakkal adalah amalan hati yaitu ibadah hati semata (Madarijus Salikin, Ibnul Qoyyim, 2/96). Sedangkan setiap ibadah wajib ditujukan kepada Allah semata. Barangsiapa yang menujukan satu ibadah saja kepada selain Allah maka berarti dia telah terjatuh dalam kesyirikan. Begitu juga apabila seseorang bertawakkal dengan menyandarkan hati kepada selain Allah -yaitu sebab yang dilakukan-, maka hal ini juga termasuk kesyirikan. Tawakkal semacam ini bisa termasuk syirik akbar (syirik yang dapat mengeluarkan seseorang dari Islam), apabila dia bertawakkal (bersandar) pada makhluk pada suatu perkara yang tidak mampu untuk melakukannya kecuali Allah Ta’ala. Seperti bersandar pada makhluk agar dosa-dosanya diampuni, atau untuk memperoleh kebaikan di akhirat, atau untuk segera memperoleh anak sebagaimana yang dilakukan oleh para penyembah kubur dan wali. Mereka menyandarkan hal semacam ini dengan hati mereka, padahal tidak ada satu makhluk pun yang mampu mengabulkan hajat mereka kecuali Allah Ta’ala. Apa yang mereka lakukan termasuk tawakkal kepada selain Allah dalam hal yang tidak ada seorang makhluk pun memenuhinya. Perbuatan semacam ini termasuk syirik akbar. Na’udzu billah min dzalik. Sedangkan apabila seseorang bersandar pada sebab yang sudah ditakdirkan (ditentukan) oleh Allah, namun dia menganggap bahwa sebab itu bukan hanya sekedar sebab (lebih dari sebab semata), seperti seseorang yang sangat bergantung pada majikannya dalam keberlangsungan hidupnya atau masalah rizkinya, semacam ini termasuk syirik ashgor (syirik kecil) karena kuatnya rasa ketergantungan pada sebab tersebut. Tetapi apabila dia bersandar pada sebab dan dia meyakini bahwa itu hanyalah sebab semata sedangkan Allah-lah yang menakdirkan dan menentukan hasilnya, hal ini tidaklah mengapa. (Lihat At Tamhiid lisyarhi Kitabit Tauhid, 375-376; Syarh Tsalatsatil Ushul, 38; Al Qoulul Mufid, 2/29) Penutup Ingatlah bahwa tawakkal bukan hanya untuk meraih kepentingan dunia saja. Tawakkal bukan hanya untuk meraih manfaat duniawi atau menolak bahaya dalam urusan dunia. Namun hendaknya seseorang juga bertawakkal dalam urusan akhiratnya, untuk meraih apa yang Allah ridhoi dan cintai. Maka hendaknya seseorang juga bertawakkal agar bagaimana bisa teguh dalam keimanan, dalam dakwah, dan jihad fii sabilillah. Ibnul Qayyim dalam Al Fawa’id mengatakan bahwa tawakkal yang paling agung adalah tawakkal untuk mendapatkan hidayah, tetap teguh di atas tauhid dan tetap teguh dalam mencontoh/mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta berjihad melawan ahli bathil (pejuang kebatilan). Dan beliau rahimahullah mengatakan bahwa inilah tawakkal para rasul dan pengikut rasul yang utama. Kami tutup pembahasan kali ini dengan menyampaikan salah satu faedah tawakkal. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala (yang artinya),”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak disang
ka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaaq [65] : 2-3). Al Qurtubi dalam Al Jami’ Liahkamil Qur’an mengatakan,”Barangsiapa menyerahkan urusannya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca ayat ini kepada Abu Dzar. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya,”Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, sungguh hal ini akan mencukupi mereka.” Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka. (Jami’ul Ulum wal Hikam, penjelasan hadits no. 49). Hanya Allah-lah yang mencukupi segala urusan kami, tidak ada ilah yang berhak disembah dengan hak kecuali Dia. Kepada Allah-lah kami bertawakkal dan Dia-lah Rabb ‘Arsy yang agung. Sumber https://rumaysho.com/68-tawakkal-yang-sebenarnya.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Setiap Kita Serahkan Semua Urusan Kepada Alloh, Kita Selalu Untung Karna Alloh Maha Baik Dengan Cara Baik.
0 notes
cptrs · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
29 notes · View notes
Note
aha i'm that anon who asked a few qs in a really long ask before. i think ive caused a misunderstanding in that i dont need persuasion help but rather a good idea of my time frame for persuasion. i'm ever so grateful for your help tho, i got twst today! i do have a couple more questions tho,,
1, theres an ssr dorm riddle banner rn, is there some kinda rotating ssr dorm banner thing going on, or is it just bc of launch or smth?
2, approx. how long do u need to save for 100 pulls if ur religiously logging in and doing weeklies and is there any other ways to get gems/keys bc i want to pull for bday azul if ever,,
3, does the amount of friends you can have increase at all?
im sorry if i ever came off ungrateful or rude with those questions im simply curious and have poor phrasing skills..
thank you once again!
UWAH I’M SORRY THIS WAS SO LATE. 😭😭😭 I’ve been a bit busy lately.
I’m sure you have some of your questions answered already, but just in case, I’ll still answer them.
Is there a rotating dorm SSR banner thing going on or is it because of launch?
To answer your question, there will be dorm rate-up banners when new dorm cards drop in. Rate-up banners are the gacha banners where certain cards have additional boosts in the chances of getting them, meaning that you’re more likely going to get them when you gacha.
When Octavinelle’s story comes out in the near future, their dorm SSRs will be released. Most of us think it will come out on February since in the original JP schedule, Octavinelle’s chapter/book came out 13 days after the release (March 18 was the release date. March 31 was when Octavinelle’s first part of their chapter/book first came out).
If they’re going to follow JP schedule when it comes to this, Octavinelle’s story will release in 3 parts, and in each part, there is one dorm SSR that gets released with a rate-up period:
Part 1: Dorm Floyd
Part 2: Dorm Jade
Part 3: Dorm Azul
Scarabia and Pomefiore will be similar. When one part of their story comes out, they’ll most likely be accompanied with a new dorm SSR release and rate-up banner.
In the future, the other Heartslabyul and Savanaclaw dorm SSRs will have their own rate-up banners. Expect also other rate-ups to repeat.
Approximately, how long do you need to save for 100 pulls if you’re religiously logging in and doing weeklies. Is there any other way to get gems/keys?
Alright, the short answer is, at least in my experience, it takes a month at the very least, two months if you lack places to farm for gems.
For the long answer, I’ll give you a break down of how much rolls you can get from login, weeklies, rhythmics, lessons, general missions, shop, and stories starting from EN launch. I’ll also include the amount of gems that you get from the launch celebration campaign.
Firstly, let me break down how many gems you can within a week of doing weeklies and login. Take note, the login gem count I’ll be using are for a normal week. As of now, we’re still in the launch celebration, so they’re giving us more gems.
Under the cut because long aa hell.
So weeklies give you 60 gems.
10 from doing 5 rhythmics
10 from winning 5 tests
10 from doing 50 lessons
30 from completing all your weeklies
Logging in on a normal week also gives you 60 gems.
15 gems on the second day
20 gems on the fourth day
25 gems on the seventh day
Thus in one week, you will get 120 gems from simply logging in and doing weeklies. That is equivalent to four rolls. Expect the coming months to be like this.
Now, taking note of launch celebration, the very first week of launch gave us 200 gems (50, 50, 100). This week, they’re giving us 110 gems (30, 30, 50). The days they give gems are the same days as the normal week. Already, from logging in within these first two weeks, they give us 310 gems, which is 10 rolls with 10 gems leftover.
Launch celebration also gives us a daily amount of gems. Five days of the week give 10 gems, but two days give 30 gems. I can’t remember the first day that gives 30 (I think it’s the fourth, though, but I don’t know), but the seventh day gives 30. This means that within a week of logging in the first week of Twst, you get 110 gems. Expect the second week to give the same amount of gems, which will equate to 220 gems. That’s equivalent to 7 rolls with 10 gems leftover.
Currently, there are 15 rhythmics released. One rhythmic will give 30 gems.
5 gems for doing a full combo on easy mode
5 gems for hitting SS on normal mode
5 gems for reaching a certain score on hard mode
5 gems for doing that rhythmic 5 times
10 gems for doing that rhythmic 10 times
Since there are 15 rhythmics out, that means you get 450 gems in total from grinding on rhythmics. That is equivalent to 15 rolls exactly.
This also has the additional benefit of enabling you to complete the general mission of doing x number of rhythmics, but before we get to general missions, let’s proceed to the lesson missions.
When you go to the history and flying lessons of each character and click on “(character name)’s Tasks”, you’ll see that there are some missions to be accomplished if you do lessons with them. As you do more lessons, you will achieve these missions and unlock more of them. When you complete 100 lessons with a character, you will get 30 gems from doing so. This goes for all 22 characters, therefore if you do 100 lessons with all of them, you will get 660 gems in total, which is equivalent to 22 rolls.
The lessons you do will also clear out general missions. General missions are the ones in the tab below the weekly missions tab. If you clear most of these missions, you will be rewarded with certain items. Most of them give 10 gems, however. Clearing the general rhythmic mission, for example, will get you 10 gems. Winning tests will also get you 10 gems so make sure to do those as well. Look at your general missions and see what you still need to do to clear them out. Take note that most of these are also cumulative missions, meaning that when you clear them, most of them won’t go away and will make you do more of them (like for example, you win 30 rhythmics. You’ll have another mission making you do 40). So you won’t ever run out of places to farm.
Main story gives you gems, specifically in the chapters where you do battles and rhythmics. You’ll get 10 gems per battle/rhythmic chapter.
Prologue has 5 rhythmic chapters and 4 battle chapters. You get 90 gems in total from here, which is equivalent to 3 rolls.
Heartslabyul Book has 6 rhythmic chapters and 6 battle chapters. You get 120 gems in total from here, which is equivalent to 4 rolls.
Savanaclaw Book has 4 rhythmic chapters and 8 battle chapters. You get 120 gems in total from here, which is equivalent to 4 rolls.
Octavinelle Book may or may not come out on February, but if it does come out then, I won’t specify the number of battles or rhythmics for the sake of EN players, but you will get 110 gems, which is equivalent to 3 rolls with 10 gems remaining.
Personal stories are also a goldmine for getting gems. Each personal story chapter gives 5 gems.
R card stories give 5 gems in total since they have only one chapter.
SR card stories give 10 gems in total since they have two chapters.
SSR card stories give 15 gems in total since they have three chapters.
Upon obtaining every single R school uniform card, automatically their vignette stories are unlocked, so especially if you plan to hoard your rolls (like me), do buy all of the R school uniform cards that you don’t have. From reading all 22 R school uniform card stories, you’ll be able attain 110 gems. That amount alone equates to 3 rolls with 20 gems leftover.
Maxing out vignette levels will also go to your general missions (and these will reward you gems), so by all means, max out your vignette levels.
Lastly, the shop. In the gem shop, there are two key packs: the 250 gem pack that has one ten-roll key and the 50 gem pack that has three solo keys. Yes, you’ll have to fork over 300 gems in total, but it’s very worth it. For 300 gems, which is equivalent to 10 rolls, you get one ten-roll key and three keys, which are equivalent to 13 rolls. So you still profit.
The exam token shop is bare apart from the honey and thaumarks. But at some point (hopefully by the time February begins), there will be 3 solo keys up for sale. One key will cost 50 tokens, and there will be two keys that you can buy at once that will cost 150 tokens each, making it 300 tokens in total. All in all, you’ll spend 350 tokens to get 3 rolls.
OP, I know you want to pull for Azul’s bday card. As of now, we’re not sure if they’ll even put up the bdays in February or if they’ll start in September like in JP. But from launch until February 24, here’s how many rolls you will get:
Counting Rolls
These are going to use values at the lowest possible. This will not include general missions, as it depends on the player’s pace.
Login and Weeklies
Week of Jan 20 (260 gems) -> week of Jan 27 (170 gems) -> week of February 3 (120 gems) -> week of February 10 (120 gems) -> week of February 17 (120 gems) -> 790 gems
Launch Celebration
220 gems
Rhythmics
450 gems
Lessons
660 gems
Main Story
Prologue (90 gems) -> Heartslabyul (120 gems) -> Savanaclaw (120 gems) -> Octavinelle (110 gems) -> 440 gems
Personal Stories
One R card gives 5 gems from its personal story, therefore 22 of the R school uniforms gives 110 gems.
Your tutorial SSR gives 15 gems. Your three SRs (the SR you chose in the beginning and the two SRs you pull along with your SSR) give 10 gems each, giving you 30 gems in total.
Therefore, not counting any other cards that you may have attained either from tutorial roll or from other rolls that you threw, personal stories give 155 gems. This value may be higher depending on how many other cards that you may possess.
All in all, 790 + 220 + 450 + 660 + 440 + 155 = 2705 gems, which is equivalent to 90 rolls with 5 gems remaining.
If we’re making purchases in the shop, then:
Gem Shop
2705 – 300 = 2405 gems but you will receive one ten-roll key and three solo keys, bringing us to 93 rolls with 5 gems remaining.
Exam Token Shop
Obtain 3 solo keys with 350 exam tokens will give you an additional 3 rolls, bringing your total to 96 rolls.
And this is not counting general missions and other personal stories that you might have but weren’t included. Definitely, if you do those other things, you’ll be able to get to a whole pity. If ever birthday Azul won’t come in, I highly suggest going for Dorm Azul as he’s one of the best cards in the game. Beans Azul may also come pretty soon if they follow the JP schedule.
Will friend slots increase?
Yes they will, through ranking up! The higher your rank, the more friend slots you will have. Being at rank 60 will give you 50 friend slots.
I hope this post helps you~!
12 notes · View notes
betterpathoflyfe · 4 years
Text
Uni Spring Cleaning - 9/10/20
Alright, so I need to get my assignments, tasks, (life) etc. in order (a sort of spring cleaning, if you will). And, since that’s gonna result in a large to-do list, I figured I’d create a blogpost out of it (you see that? Consistency.). That being said, this is what needs to get done tomorrow (since I don’t have classes on Fridays) and this weekend/this coming week:
Homework Assignments:
PSY-333 --> COMPLETED REQUIRED ASSIGNMENTS
send a topic + references of research that has investigated same issue (due Monday) --> completed (9/11) (topic: measuring burnout in educators)
optional: look over articles (if time permits)
PSY-260 --> COMPLETED REQUIRED ASSIGNMENTS
group work (answer the questions in advance) (due Monday) --> completed (9/11)
figure out the function of behavior --> access to things/activities (with spending) + escape/avoidance from an unpleasant stimuli (kind of b/c he’s avoiding saving)
figure out what behavior I want to change that I can measure!! (due Monday) --> completed (9/11) (I’m going to stick with increasing exercise rates, which will have a domino effect on other aspects of my mental)
optional: review the videos (if time permits)
REA-310 --> COMPLETED ASSIGNMENTS
look at revised schedule --> completed (9/11)
add to calendar: final exam is on Monday, Dec. 14th from 4:15-6:15PM via Blackboard --> completed (9/11)
PSY-363
resubmit answers for article (due tomorrow) --> completed (9/11)
read and annotate the rest of the article (due Tuesday)
Answer Q: which participants do not improve?
also look at Stroop data (Table 3 --> how do we know cognition has changed in said direction?)
begin summary paper (due Thursday)
quiz 2 (on chapter 3) in week 2 folder (due Thursday)
PSY-305 --> COMPLETED ASSIGNMENTS
answer discussion post (due tomorrow) --> completed (9/11)
read articles and handouts (take notes where I see fit) (due Wednesday) --> completed (9/11) (I was today years old when I found out that psychology grad programs could care less about extracurriculars...smh)
look at powerpoint from week 2 --> completed (9/11)
Chapter Notes:
PSY-333: Chapter 2 (online textbook)
PSY-260: Chapters 1-3
REA-310: Unit 2 (3 if time permits)
don’t forget about note-sheets on Blackboard
PSY-363: Chapter 3
Psych Club Related:
draft email for panel discussion --> completed (9/13)
email treasurer the finance book (if he doesn’t have it already) --> completed (9/13)
reach out to participant about panel discussion
did we ever get on to the BSU president
look back at the email advisor sent to the other representatives
send mass email to the panelists about it
learn how to create an email list --> completed (9/13)
create invoice for Student Activities IOT get reimbursed for yoga night --> completed (9/13)
learn how to record a BlueJeans session --> completed (9/13)
look up virtual gift cards --> completed (9/13)
ask advisor who runs the supsychdept social media rn? --> completed (9/13)
come up with a few more questions for September’s panel discussion
figure out deadlines for submitting advertising to the Portal/Text Alerts for meeting agenda --> completed (9/13) (for the text alerts, 1 week in advance; for flyer, just needs approval)
reach out to VP concerning second meeting
look into those virtual games --> completed (9/13)
create a general meeting powerpoint (after next e-board meeting)
meeting agenda next week
notify them of my switch to remote learning
discuss emails that have been received thus far
general meetings
won’t be too many, more so events
discuss the opportunity of having virtual meeting and  in-person meeting on another day if E-board members still want to get out of their dorms
update on SGA meeting?
September’s panel discussion (would be in one week, the 25th, 4-6pm)
advertising!!
Email Student Activities for approval
update on yoga night
create a flyer or notify student activities to make one?
update on Kahoot sessions
VP does psych round Qs
see if senator can create Disney round Qs
see if treasurer can create Sport round Qs
discuss virtual gift cards
fundraising update??
“detailed” explanation of Brain Bee Competition
look at the file that was shared to me so that I can cover everything + advisor’s email about what is needed on a general note
movie night idea
daily share (if we have time...don’t want to get too overwhelmed with things that we can do/events that we can have)
Other:
look up recipes to start up meal prep again --> completed (9/11) (I knew how I wanted to meal prep for breakfast and dinner, but was still trying to figure out lunch! I’m going to be doing chicken, rice, and broccoli, need raisins, need eggs)
write France-Merrick scholarship letter + find professional pic (or go on campus to have it taken)
Reminder: if i have a question for a prof, provide the course number in email subject line --> got it! completed (an email today, actually) (9/11)
check out Patdown podcast
listen to Leah’s new episode on podcast --> completed (9/11)
blogpost ideas
experiment we did in PSY-363 (face blindness)
stepping into independence
outfit looks
find picture of myself to print out
clean out phone (pics & apps) --> completed (9/12)
decide on a new workout regime --> completed (9/13) (I’m gonna do the Chloe Ting 2 week shred again, starting...today? Today.)
Work Study funds --> completed (9/12)
THAT’S ABOUT ALL I GOT. It’s not like that’s a lot or anything though, right?
Right...
Let me get ready for bed, pray, and watch a few episodes of Naruto (is that a good order?) before falling asleep lol.
“She knows that God is the only reason she has made it this far”
~ May the Author
2 notes · View notes
morphogenetic · 3 years
Text
Tumblr media
I posted 7,607 times in 2021
532 posts created (7%)
7075 posts reblogged (93%)
For every post I created, I reblogged 13.3 posts.
I added 9,726 tags in 2021
#0 - 437 posts
#too many qs - 6511 posts
#zero escape - 658 posts
#twewy - 370 posts
#txt - 335 posts
#ace attorney - 310 posts
#good - 308 posts
#p5 - 282 posts
#art - 277 posts
#a3 - 238 posts
Longest Tag: 140 characters
#because i had to be an activist for myself in high school because even my fucking parents wouldn't help me despite me being out to them. lol
My Top Posts in 2021
#5
Tumblr media
Cover art for AI: The Somnium Files nirvanA Initiative
221 notes • Posted 2021-11-25 02:29:15 GMT
#4
hey I know this is a minor point in the scheme of things but can we fuckin stop using mental health shit and calling these people ""psychotic"" and ""mentally unwell"" when you can just call them what they are
("that" being fascist white supremacists ofc)
238 notes • Posted 2021-01-07 02:02:33 GMT
#3
neo twewy main cast:
-high schooler
-other high schooler
-art college student
-21 year old man obsessed with math who has been dead for at least 3 years
474 notes • Posted 2021-04-09 17:59:25 GMT
#2
Tumblr media
the neotwewy experience
779 notes • Posted 2021-08-04 23:27:48 GMT
#1
SO TWEWY RELEASE DATE RIGHT
Tumblr media
THEY REALLY
Tumblr media
FUCKING DID THAT
1098 notes • Posted 2021-04-09 06:42:16 GMT
Get your Tumblr 2021 Year in Review →
0 notes
huntersouthern680 · 3 years
Text
Stihl 041 Farm Boss Parts Manual
Stihl 041 Farm Boss Parts Manual
Stihl 041 Shop Manual
Stihl 041 Farm Boss Parts Manual Parts
Stihl 034 036 036QS Service Repair Manual. Stihl 041 041AV Chain Saw Service Repair Manual. Stihl 044 Chain Saw Service Repair Manual.
Stihl two-cycle chain saw mix oil: CHAIN PITCH: 3/8 in.
We want every STIHL owner to have the best product performance possible, so if you are in need of STIHL repair or equipment maintenance, contact your local authorized full-line STIHL servicing Dealer. For more information on routine maintenance and a list of main parts for your STIHL equipment, refer to your product's instruction manual.
Stihl 041 av parts manual Stihl 041 chainsaw Gaskets only kit Misc bin 1A Ready to ship. Proline® Oil Pump O-ring For Stihl 075, 076, 041, 041AV Farm Boss 9646 945 0340. Hi All Need help with STIHL 041AV CHAINSAW. Has anyone got A Manual in pdf Thanks in advance emmbez. Stihl 041 Farm Boss Pdf User Manuals.
Instruction manuals:
Tumblr media
- Stihl 009 Chain Saw - Stihl 010 / 011 Chain Saw - Stihl 015 Chain Saw - Stihl 017 / 018 Chain Saw - Stihl 019T Chain Saw - Stihl 020T Chain Saw - Stihl 021 / 023 / 025 Chain Saw - Stihl 024 Chain Saw - Stihl 026 Chain Saw - Stihl 028 Chain Saw - Stihl 029 / 039 Chain Saw - Stihl 031 Chain Saw - Stihl 032 Chain Saw - Stihl 034 Chain Saw - Stihl 036 Chain Saw
Tumblr media
- Stihl 036 QS Chain Saw - Stihl 038 Chain Saw - Stihl 041 Farm Boss Chain Saw - Stihl 044 Chain Saw - Stihl 046 Chain Saw - Stihl 048 Chain Saw - Stihl 050 / 051 (1111) Chain Saw - Stihl 064 / 066 Chain Saw - Stihl 066 Chain Saw
Tumblr media
- Stihl 070 (1106) Chain Saw - Stihl 08 S Chain Saw - Stihl E 20 Electric Chain Saw
Stihl 041 Farm Boss Parts Manual
- Stihl E 220 Electric Chain Saw - Stihl GS 461 Chain Saw - Stihl HT 100 / HT 101 / HT 130 / HT 131 Pole Pruner (2008) - Stihl HT 100 / HT 101 / HT 130 / HT 131 Pole Pruner (2011) - Stihl HT 100 / HT 101 / HT 130 / HT 131 Pole Pruner (2016) - Stihl HT 102 / HT 103 / HT 132 / HT 133 Pole Pruner - Stihl HT 250 Pole Pruner - Stihl HT 70 / HT 75 Pole Pruner - Stihl HT-KM Pole Pruner - Stihl HT Pole Pruner Attachment - Stihl MS 150 TC Chain Saw - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2005) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2006) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2007) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2011) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2015) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2016) - Stihl MS 170 / MS 180 Chain Saw (2017) - Stihl MS 171 / MS 181 / MS 211 (2010) - Stihl MS 171 / MS 181 / MS 211 (2011) - Stihl MS 192 Chain Saw (2010) - Stihl MS 192 Chain Saw (2011) - Stihl MS 192 T Chain Saw (2006)
Tumblr media
- Stihl MS 192 T Chain Saw (2007) - Stihl MS 192 T Chain Saw (2011) - Stihl MS 193 Chain Saw - Stihl MS 193 T Chain Saw - Stihl MS 200 Chain Saw - Stihl MS 200 T Chain Saw (2007) - Stihl MS 200 T Chain Saw (2011) - Stihl MS 201 Chain Saw (2011) - Stihl MS 201 Chain Saw (2012) - Stihl MS 201 T Chain Saw (2011) - Stihl MS 201 T Chain Saw (2012) - Stihl MS 201 T Chain Saw (2014) - Stihl MS 201 TC-M Chain Saw - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2006) - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2008) - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2011) - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2012) - Stihl MS 231 / MS 251 Chain Saw (2017) - Stihl MS 241 C-M Chain Saw - Stihl MS 250 Chain Saw - Stihl MS 251 Chain Saw (2019)
Stihl 041 Shop Manual
- Stihl MS 251 Chain Saw (2020) - Stihl MS 260 Chain Saw (2006) - Stihl MS 260 Chain Saw (2007) - Stihl MS 261 Chain Saw - Stihl MS 261 C-M Chain Saw (2013) - Stihl MS 261 C-M Chain Saw (2016) - Stihl MS 261 C-MQ Chain Saw - Stihl MS 261 C-Q Chain Saw - Stihl MS 271 / MS 291 Chain Saw (0000003104_002_GB) - Stihl MS 271 / MS 291 Chain Saw (0000003098_002_GB) - Stihl MS 290 / MS 310 / MS 390 Chain Saw - Stihl MS 311 / MS 391 Chain Saw (2009) - Stihl MS 311 / MS 391 Chain Saw (2016) - Stihl MS 341 / MS 361 Chain Saw - Stihl MS 361 C Chain Saw - Stihl MS 362 Chain Saw (2011) - Stihl MS 362 Chain Saw (2017) - Stihl MS 362 C-Q Chain Saw - Stihl MS 440 Chain Saw - Stihl MS 441 Chain Saw - Stihl MS 441 C Chain Saw (2008) - Stihl MS 441 C-M Chain Saw (2011) - Stihl MS 441 C-M Chain Saw (2017, VA1.H17) - Stihl MS 441 C-M Chain Saw (2017, VA1.J17) - Stihl MS 460 Chain Saw - Stihl MS 461 Chain Saw - Stihl MS 461 Rescue Saw - Stihl MS 650 / MS 660 Chain Saw (2006) - Stihl MS 650 / MS 660 Chain Saw (2011) - Stihl MS 880 Chain Saw (2004) - Stihl MS 880 Chain Saw (2016) - Stihl MS Toy Chain Saw - Stihl MSA 120 C / MSA 140 C Chain Saw - Stihl MSA 160 C Chain Saw - Stihl MSA 160 C / MSA 200 C Chain Saw - Stihl MSE 140 / MSE 160 / MSE 180 / MSE 200 Chain Saw - Stihl MSE 170 C / MSE 210 C Chain Saw - Stihl MSE 220 Electric Chain Saw (2006) - Stihl MSE 220 Electric Chain Saw (2009) Technical information: - Stihl HT 100 / HT 101 / HT 130 / HT 131 Series 4182 Pole Pruner - Stihl MS 192 T Series 1137 Tree Surgery Chain Saw - Stihl MS 251 Series 1143 Chain Saw (2012) Parts lists: - Stihl 08 S Chain Saw - Stihl 010 / 011 Chain Saw - Stihl 015 (1116) Chain Saw - Stihl 017 Chain Saw - Stihl 018 (1130) Chain Saw - Stihl 019T Chain Saw - Stihl 020 (1114) Chain Saw - Stihl 021 / 023 / 025 Chain Saw (1996) - Stihl 021 / 023 / 025 Chain Saw (2005) - Stihl 026 (1121) Chain Saw - Stihl 028 Chain Saw - Stihl 029 / 039 (1127) Chain Saw - Stihl 034 (1125) Chain Saw - Stihl 038 Chain Saw - Stihl 041 AV Chain Saw - Stihl 045 (1115) Chain Saw - Stihl 046 Chain Saw - Stihl 070 Chain Saw - Stihl 075 (1111) Chain Saw - Stihl 084 (1124) Chain Saw - Stihl 088 (1124) Chain Saw - Stihl 090 / 090G Chain Saw - Stihl HT 70 / HT 75 Pole Pruner - Stihl HT 100 / HT 101 (4182) Pole Pruner - Stihl MS 170 / MS 170C (1130) Chain Saw - Stihl MS 180 / MS 180 C Chain Saw (July 2004) - Stihl MS 180 / MS 180 C Chain Saw (March 2006) - Stihl MS 181 / MS 181 C Chain Saw - Stihl MS 190 T (1132) Chain Saw - Stihl MS 192 T / MS 192 TC Chain Saw - Stihl MS 200 / MS 200 T Chain Saw - Stihl MS 200 / MS 200 T (1129) Chain Saw - Stihl MS 201 T / MS 201 TC Chain Saw - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 (1123) Chain Saw (17 pages) - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 (1123) Chain Saw (52 pages) - Stihl MS 211 / MS 211 C Chain Saw - Stihl MS 260 (1121) Chain Saw - Stihl MS 270 / MS 270 C / MS 280 / MS 280 C (1133) Chain Saw - Stihl MS 271 / MS 271 C / MS 291 / MS 291 C Chain Saw - Stihl MS 290 / MS 310 / MS 390 (1127) Chain Saw - Stihl MS 311 / MS 391 Chain Saw - Stihl MS 362 / MS 362 C Chain Saw - Stihl MS 440 Chain Saw - Stihl MS 441 (1138) Chain Saw - Stihl MS 441 / MS 441 C (1138) Chain Saw (Mar 2006) - Stihl MS 460 (1128) Chain Saw - Stihl MS 660 (1122) Chain Saw - Stihl MS 660 / MS 660 W / MS 660 Magnum / MS 660 Magnum R / MS 660 Arctic / MS 660 Magnum BR (1122) Chain Saw (July 2004) - Stihl MS 660 / MS 660-W / MS 660-Magnum / MS 660-R Magnum / MS 660-Arctic / MS 660-Magnum BR Chain Saw (Mar 2009) - Stihl MS 880 (1124) Chain Saw - Stihl MSE 220 / MSE 220 C (1207) Chain Saw - Stihl PP 900 / PP 700 / PS 10 / PS 30 / PS 40 / PS 60 / PS 70 / PS 90 / PS 75 / PS 80 Service manuals: - Stihl 009 / 010 / 011 Chain Saw - Stihl 015 / 015AV / 015AVE / 015L / 015LE 32cc Chain Saw - Stihl 017 / 018 Chain Saw - Stihl 019 T Chain Saw - Stihl 021 / 023 / 025 Chain Saw - Stihl 029 / 039 Chain Saw - Stihl 034 / 036 / 036 QS Chain Saw - Stihl MS 171 / MS 181 / MS 211 Chain Saw - Stihl MS 192 T Chain Saw - Stihl MS 201 / MS 201 T Chain Saw - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2002) - Stihl MS 210 / MS 230 / MS 250 Chain Saw (2003) - Stihl MS 231 / MS 231 C / MS 251 / MS 251 C Chain Saw - Stihl MS 290 / MS 310 / MS 390 Chain Saw - Stihl MS 311 / MS 391 Chain Saw - Stihl MS 341 / MS 361 Chain Saw - Stihl MS 362 / MS 362 C Chain Saw - Stihl MS 441 Chain Saw (June 2006) - Stihl MS 460 Chain Saw - Stihl MS-650 / MS-660 Chain Saw (Sept 2007) Service bulletins: - DLR 03.2010: STIHL Incorporated Technical Information Recall notices: - Stihl MS 361 C Chain Saw (Dec 2010) Other Stihl documentation: - Sharpening Stihl Chain Saws (2012) - Stihl 2006 Northeast eDSM - Stihl 2016 Technical Reference Guide - Stihl Carburetors Service Manual (1999) - Stihl Chain Saw Safety Manual (1999) - Stihl Chain Saw Safety Manual (2009) - Stihl Chain Saw Safety Manual (2012) - Stihl Chain Saw Safety Manual (2017) - Stihl Chain Saw Specifications - Stihl Saw Chain Selection & Identification - Stihl Saw Chain Wear Guide
Stihl 041 AV Specifications And Manuals
Stihl 041 AV Specifications information for Stihl chainsaw 041AV. A PDF workshop manual, parts list and a carburetor manual can be found here in the manuals section or by using the website search. A question and answer repair forum for the Stihl 041 AV chainsaw can be located HERE
Stihl 041 AV Specifications Information
Stihl 041 Farm Boss Parts Manual Parts
SERIES OR ASSEMBLY NUMBER: 1110 ENGINE DISPLACEMENT: 61ccm 93.72 cu. in.) CYLINDER BORE: 44mm (1.73 in.) PISTON STROKE: 40mm (1.57 in.) CYLINDER TYPE: Aluminum with chrome plated bore INTAKE METHOD: Piston ported MANUFACTURER ADVERTISED H.P.: 5.5 WEIGHT: 16 lbs. with 13 in. bar & chain CLUTCH: Centrifugal DRIVE TYPE: Direct CONSTRUCTION: Die cast magnesium MAGNETO TYPE: Bosch CARBURETOR:Tillotson HS-29A, B, C, D, HS-77A, B, C, HS-87A, HS-100A, HS-138A, HS-208A MAJOR REPAIR KIT: RK-21HS for HS-87, HS100RK-23HS for HS-29, HS-77, HS-138, HS208 MINOR REPAIR KIT: DG-3HS/T for HS-87, HS100 DG-5HS/T for HS-29, HS-77, HS-138, HS-208 AIR FILTER SYSTEM: Nylon mesh element STARTER TYPE:Stihl automatic rewind OIL PUMP: Automatic IGNITION TIMING: 0.095 to 0.102 in. before TDC BREAKER POINT SETTING: 0.35 to 0.40mm (0.014 to 0.016 in.) SPARK PLUG TYPE: Bosch WSR56F SPARK PLUG GAP: 0.51mm (0.020 in.) CRANKSHAFT MAIN BEARINGS: Ball FUEL OIL RATIO: 40:1 with Stihl oil RECOMMENDED FUEL OCTANE: Regular MIX OIL SPECIFICATION: Stihl two-cycle chain saw mix oil SHORTEST GUIDE BAR SUPPLIED: 33cm (13 in.) LONGEST GUIDE BAR SUPPLIED: 63cm (25 in.)
0 notes
machinedalal · 10 months
Text
Tumblr media
Used Booklet Machines for SALE
TB sprint 310 VP mit tb sprint 303 QS
Get Directly from SELLER -
Manufacturer: Theisen & Bonitz
Year: 1997
Machine Availability: Immediately from stock
Price: On Request
Location: Germany
#print #press #machinedalal
0 notes
danicaissupercool · 3 years
Photo
Tumblr media
My progress on QS Museum Shelf Dinosaurs by Aimee Stewart, a Heaven and Earth Designs. I'm doing extreme cross-country w/ 310 black as my first color. I've got 3 pages finished so far. https://www.instagram.com/p/CO4zv5EhC8G-owJdJSrScz387TpRmaz7tIAuLU0/?igshid=1tpk43i1uodzo
0 notes
aion-rsa · 4 years
Text
GameStop Hedge Fund Stock Market Fiasco Explained by the Internet
https://ift.tt/eA8V8J
You’ve probably heard by now that the poor hedge funds are in trouble. Perhaps you’re even watching YouTube videos titled “Everything You Need to Know About the Stock Market in 5 Minutes” in order to cash in on some GME stock. If so, good luck doing so on the popular Robinhood app, which has halted the ability for amateur investors to buy up those sweet GameStop shares (as well as Nokia, AMC, and Blackberry) in what some are calling an attempt to save beloved hedge funds like Melvin Capital (they were so screwed 24 hours ago).
It seems to be mostly working too, as panicked investors are rushing to sell back their shares to prevent a loss as the prices drop. Today, GME shares went from $347.51 to $132 in just a matter of hours (although the price seems to be going up again as some investors move to other apps like Fidelity). But none of this has made this drama any less juicy.
This all started when subreddit r/wallstreetbets, a collective of amateur investors, whose financial strategy ranges from well-reasoned due diligence to, quite literally, risky “YOLO” investments, rallied its more than 4 million members to begin buying up cheap GameStop shares in order to raise the price at an exponential rate. This put multi-billion dollar finance bro outfit Melvin Capital in deep shit, since they’d borrowed and sold those same exact GameStop shares for much less and would soon have to buy them back and return them to the broker. Meaning that, under current stock market regulation, Melvin would have to pay the massively inflated price of those GameStop shares in order to get them back from those pesky amateur investors.
Obviously, this is not what Melvin Bros. Inc. had planned when it bet against GameStop and borrowed those GME shares. In a scheme known as a “short squeeze,” Melvin Boat Shoes Corp. had originally borrowed those shares and sold them in the hopes that they’d drop below the price they’d paid for them before buying them back and returning the shares to the broker, pocketing the difference and turning a profit in the process. But when the Redditors started buying up GME stock, causing the share price to skyrocket, Melvin & Broke Sons were suddenly facing a HUGE loss.
Reddit explains in more detail for the common folk here:
Thank you to whoever explained this – @reddit is incredible 😩🤙🏻 pic.twitter.com/zKRlbP41gJ
— Jimmy Kelly (@_jimmykelly) January 28, 2021
Now, I’m not going to pretend I understand how the stock market or money works, especially when this fiasco just makes it seem like money is make believe anyway, and the above explanation is definitely oversimplified. If you want get to get into the nitty-gritty, I’d suggest giving this New York Times explainer a read or this Bloomberg article a look.
What I do know is that every person who can be described as “extremely online” now cares about the stock market and is learning how to buy and sell shares. Who can blame them for wanting what executives at hedge funds have, or at least for them to fail?
But others are worried about The People finally learning how to invest in stock. Even The White House is now monitoring this GameStop situation. How will this all eventually end? It’s difficult at the moment to see how the Redditors and other amateur investors will win.
Already, Discord has closed the r/wallstreetbets server in order to cut off their communications, and Robinhood is seemingly trying to get people to sell sell sell. GameStop share prices are currently so erratic, rising and falling within seconds, that it’ll likely scare more people into selling their shares, even as r/wallstreetbets is trying to get people to hold the line for that big payday.
But will Melvin Capital really have to pay all of that money back? The Securities and Exchange Commission (SEC), the government body charged with enforcing stock market and banking regulations, is also monitoring the situation, and some experts expect the SEC to launch a formal probe into this mess in due time.
Yet, for the few of us on the internet who have no stake in this race, it’s just been a lovely couple of days of pure chaos on Twitter, as we watch the memes and jokes roll in. If the hedge funds do eventually win this financial battle, at least we’ll always have Twitter to commemorate this very important David and Goliath moment:
pic.twitter.com/reQN1hYWNh
— 🎃⚰️Gleb Melnikov, CEO of Halloween⚰️🎃 (@GlebMelnikov8) January 28, 2021
Pandemic Day 25: I made bread 🙂 Day 95: I sure do miss my friends …. Day 310: The White House appears to be under the control of a shirtless man in a Viking helmet Day 330: Reddit’s coordinated attack on Wall Street is going as planned
— Bird Facts (@SupramanTrax) January 27, 2021
Wall Street right now pic.twitter.com/LmmrQdc7jI
— Paul Lawson (@PaulLaw10) January 27, 2021
cnx.cmd.push(function() { cnx({ playerId: "106e33c0-3911-473c-b599-b1426db57530", }).render("0270c398a82f44f49c23c16122516796"); });
I love the stock market because when it goes up we get nothing but when it goes down we all lose our jobs. Except during a pandemic when it goes up and we still lose our jobs
— Shoegaze Dad (@yeoldedad) January 27, 2021
a normal person explains what’s happening on the stock market: pic.twitter.com/zKKvULCirX
— Avalon Penrose (@avalonpenrose) January 27, 2021
the GameStop thing and resulting chaos signals our culture’s shift from Jokerficiation to Bane-ifying.
— john (@johnsemley3000) January 27, 2021
pic.twitter.com/yoUsv9qrQy
— Some people call me…jim (@jim_dandeneau) January 28, 2021
Hedge fund CEO: I lost $3 billion, my company, my home, and now my wife Me: Have you considered budgeting?
— Ken Klippenstein (@kenklippenstein) January 28, 2021
pic.twitter.com/NrfV0WCpCL
— Wall Street Wrecker (@WreckWallStreet) January 28, 2021
Dude, nobody understands the stock market. The last president thought it was the same as the economy.
— Kyle D Anderson (@KyleDAnderson) January 27, 2021
pic.twitter.com/edQAEEiFHA
— Bobby Lewis (@revrrlewis) January 27, 2021
I’ll probably read up on the stock market a bit more before bringing you any more updates.
Subscribe to Den of Geek magazine for FREE right here!
(function() { var qs,js,q,s,d=document, gi=d.getElementById, ce=d.createElement, gt=d.getElementsByTagName, id="typef_orm", b="https://embed.typeform.com/"; if(!gi.call(d,id)) { js=ce.call(d,"script"); js.id=id; js.src=b+"embed.js"; q=gt.call(d,"script")[0]; q.parentNode.insertBefore(js,q) } })()
The post GameStop Hedge Fund Stock Market Fiasco Explained by the Internet appeared first on Den of Geek.
from Den of Geek https://ift.tt/3ckU0yA
0 notes
risalahmuslim · 7 years
Photo
Tumblr media
Jalan meraih sukses dengan pasti adalah dengan bertakwa dan bertawakkal pada Allah subhanahu wa ta’ala. ____________________________________________________ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ____________________________________________________ “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3) ㅤㅤ Berdasarkan keterangan dari Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah, hakekat tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ‘tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata’. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 516, Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H). ㅤㅤ Namun yang namanya Tawakkal haruslah dengan usaha. Berikut di antara dalil yang menunjukkan bahwa tawakkal tidak mesti meninggalkan usaha, namun haruslah dengan melakukan usaha yang maksimal. ㅤㅤ Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344. Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310 mengatakan bahwa hadits ini shahih). ㅤㅤ Al Munawi mengatakan, ”Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika sore dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rizki, yang memberi rizki adalah Allah Ta’ala. Hal ini menunjukkan bahwa tawakkal tidak harus meninggalkan usaha. ㅤㅤ Artikel rumaysho .com https://www.instagram.com/p/Batjc2mHU-L/
5 notes · View notes
fikridelardi · 7 years
Text
HATI-HATI ! JEBAKAN RIBA ADA DIMANA-MANA
Berbagai macam cara “modern” memperoleh harta kekayaan pun bermunculan di zaman sekarang. Cara-cara yang seolah elegan padahal mengandung racun mematikan. Cara yang terlihat “pintar” padahal hakikatnya dosa. Cara yang kebanyakan dilakukan oleh orang yang sesungguhnya telah “berpunya” tapi hawa nafsunya mendominasi untuk terus memupuk materi. Cara yang sebagian besar ditempuh oleh orang yang sebenarnya berpendidikan. Mulai dari berbagai kredit motor, mobil, perabotan dan rumah. Perusahaan leasing motor dan mobil bermunculan bak jamur di musim penghujan. Uang muka yang rendah, bunga ringan dan cicilan berjangka panjang telah menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat. Mereka yang sebenarnya sudah punya kendaraan dirangsang untuk beli lagi. Sudah punya satu pingin dua, demikian seterusnya. Begitu pula dengan kredit pemilikan rumah baik melalui bank konvensional maupun bank syariah. Banyak yang sebenarnya sudah punya rumah, tapi tidak cukup satu saja. Masih ingin lagi dan lagi. Belum lagi penawaran kredit uang langsung tunai, dengan bunga rendah. Juga adanya produk kartu kredit, menjadikan akses menambah harta dengan berhutang disertai bunga tertentu semakin mudah dilakukan. Hutang dalam sistem kapitalis telah menjadi hal teramat biasa. Hutang tak lagi karena kepepet untuk memenuhi kebutuhan pokok yang menentukan hidup matinya seseorang. Hutang telah menjadi bagian dari life style bahkan untuk orang kaya sekalipun. Masyarakat semakin terbuai dan terhipnotis untuk semakin memperkaya diri dan lupa rambu-rambu agama. Merasa bangga dan terhormat bisa memiliki harta walau dari hasil hutang ke bank/rentenir. Gengsi bila tak punya apa-apa dan takut ketahuan miskin. Seolah beranggapan bahwa ketika hampir semua orang terlibat “bunga bank”, maka hal itu menjadi sesuatu yang benar. Sama sekali bukan kesalahan dan berdosa. Lupa dengan seruan Allah sebagai berikut, ” Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah: 275) Riba dengan segala bentuknya adalah haram dan termasuk dosa besar, dengan dasar Al-Qur`an, As-Sunnah, dan ijma’ ulama. “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS Al-Baqarah: 275). “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah.” (QS Al-Baqarah: 276). Dari Jabir ra, ia berkata. “Rasulullah saw melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan Beliau bersabda, “Mereka semua sama.” (Shahih: Mukhtasar Muslim no: 955, Shahihul Jami’us Shaghir no: 5090 dan Muslim III: 1219 no: 1598). dan masih banyak hadist yang lainnya tentang LARANGAN RIBA. Dengan beberapa dalil diatas pun lebih dari cukup kiranya untuk umat Islam tidak terjebak riba dengan berbagai ” bungkus” dan “kemasan” indah menipu mata.
Saatnya Cinta Perlu Pembuktian Jika benar cinta Allah, maka akan menaati-Nya apapun resiko dan konsekuensi yang dihadapi sekalipun kemiskinan di hadapan mata. Bila betul hanya takut pada Allah, pasti akan mengikatkan hati, pemikiran, ucapan dan perilaku hanya pada aturan Allah. Istiqomah menggenggam hukum syara.
Saatnya Mengevaluasi Diri Jangan sampai diri termasuk orang-orang yang dengan sadar memilih terlibat aktif dalam ribawi. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun usaha maksimal kita untuk terlepas dari riba. Ada Roqib Atid yang tidak akan pernah keliru menulis catatan amal tiap individu. Tentu berbeda catatannya antara orang-orang yang memilih berhutang ke bank dengan yang tidak. Pasti berbeda penilaian Alloh, antara orang-orang yang lebih memilih sabar hidup hanya bisa jadi kontraktor alias penyewa rumah, dengan mereka yang memilih beli rumah dengan cara KPR yang nyata-nyata bathil. Sudah tentu juga berbeda antara mereka yang lebih memilih kemana-mana naik sepeda ontel bahkan jalan kaki dengan mereka yang berkendaraan ria dari hasil kredit riba/leasing. Pasti berbeda, antara mereka yang sabar atas kemiskinannya, dengan mereka yang melakukan dalih pembenaran atas pilihan perbuatan ribawi dan “menyalahkan saudara sesama muslimnya” yang tidak mau menolong saat saudaranya dalam kemiskinan. Tentu berbeda, antara mereka yang lebih memilih mengayomi anak istri di gubug reot daripada di rumah hasil kredit ke bank. Amat pasti berbeda, antara mereka yang memberi makan anak istri dengan menjadi kuli, daripada mereka yang menjadi pungli. Sebab, dosa sekecil apapun ternyata adalah pintu masuk bagi dosa / maksiat lain yang mungkin lebih besar bila tak segera bertobat. Bila rasa malu adalah karena Allah, maka akan menjadi bagian yang melekat kuat dan menyatu dalam aliran darah manusia. Ia tak mungkin akan memilih jalan dosa yang bertentangan dengan perintah Allah, termasuk dalam mendapatkan harta. Mungkin manusia lain tak tahu darimana harta kita diperoleh, tapi malu lah pada Allah yang Maha Melihat. Apalagi bagi aktifis dakwah, atau mereka yang rutin mengkaji kitab. Harus lebih hati-hati dan istiqomah dengan ilmu yang didapat. Kalau memang belum sanggup beli Kantor, nggak usah maksa Ngutang. Udah sewa aja.. Kalau memang kita belum sanggup beli Mobil, nggak usah maksa Leasing. Udah motoran aja.. Kalau memang kita belum sanggup beli Motor, nggak usah maksa Leasing. Udah Ngangkot aja.. Kalau memang belum sanggup beli Rumah, nggak usah maksa KPR. Udah ngontrak aja.. "Hidup ini indah dengan kesederhanaan apa adanya, tidak usah memaksakan diri padahal itu jalan yang bisa menyesatkan diri, tidak perlu pikirkan dengan penilaian orang namun pikirkan dengan nasibmu di masa depan jika itu semua kamu lakukan.." Kebanyakan kita terjebak RIBA terjadi bukan karena kebutuhan yang sudah tercukupi dan terpenuhi, melainkan karena KEINGINAN YANG TERLALU TINGGI tapi tidak terbeli. Akhirnya kejebak deh sama Leasing, sama KPR, sama Kartu Kredit dan yang lainnya.  Kuncinya adalah: SABAR. tunda KESENANGAN. Gaya hidup mewah BUKAN berarti menunjukkan bahwa hidup kita KAYA bisa jadi itu mah banyak GAYA padahal orang yang gak punya. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.” ‘Ali bin Abi Tholib mengatakan, “Barangsiapa yang berdagang namun belum memahami ilmu agama, maka dia pasti akan terjerumus dalam riba, kemudian dia akan terjerumus ke dalamnya dan terus menerus terjerumus.” (Mughnil Muhtaj, 6/310) Hadist-hadist diatas melarang kita untuk tidak berjualan kalau kita belum memahami tentang ilmu agama dalam berjualan. Karena apa? Karena kita bisa saja terjerumus dalam riba.
Apa Itu Riba? Secara etimologi, riba berarti tambahan (al fadhl waz ziyadah). (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, 350 dan Al Misbah Al Muniir, 3/345). Juga riba dapat berarti bertambah dan tumbuh (zaada wa namaa). (Lihat Al Qomus Al Muhith, 3/423)
Hukum Riba Ibnu Qudamah mengatakan, “Riba itu diharamkan berdasarkan dalil Al Qur’an, As Sunnah, dan Ijma’ (kesepakatan kaum muslimin).” (Al Mughni, 7/492). Bahkan tidak ada satu syari’at pun yang menghalalkan riba. Al Mawardiy mengatakan, “Sampai dikatakan bahwa riba sama sekali tidak dihalalkan dalam satu syari’at pun. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala, “Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya.” (QS. An Nisaa’: 161). Maksudnya adalah riba ini sudah dilarang sejak dahulu pada syari’at sebelum Islam. (Mughnil Muhtaj, 6/309) Diantara dalil Al Qur’an yang mengharamkan bentuk riba adalah firman Allah Ta’ala, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imron: 130) Dari penjelasan diatas, semua ulama sepakat bahwa RIBA hukumnya haram baik berdasarkan Al Quran, Al Hadist dan Ijma’. Nah sekarang coba saya bahas ya apa saja dosa-dosa riba, berikut ini: 1. Riba Termasuk Dosa Besar Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya dalam neraka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?” Beliau mengatakan, “[1] Menyekutukan Allah, [2] Sihir, [3] Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, [4] Memakan harta anak yatim, [5] memakan RIBA, [6] melarikan diri dari medan peperangan, [7] menuduh wanita yang menjaga kehormatannya lagi (bahwa ia dituduh berzina).” (HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89) Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa dosa besar ada 7 dan RIBA termasuk salah satunya. Jadi jika kita melakukan transaksi Ribawi maka kita telah melakukan dosa besar loh.
2. Pelaku Riba Di Laknat Oleh Rasul Shallallahu ‘alayhi wa sallam Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598) Maksud perkataan “mereka semua itu sama”, Syaikh Shafiyurraahman Al Mubarakfury mengatakan, “Yaitu sama dalam dosa atau sama dalam beramal dengan yang haram. Walaupun mungkin bisa berbeda dosa mereka atau masing-masing dari mereka dari yang lainnya.” (Minnatul Mun’im fi Syarhi Shohihil Muslim, 3/64) Bagaimana perasaan kita jika Rasul SAW mencintai kita? Sungguh pasti hati kita akan berbunga-bunga. Tapi kalau sebaliknya gimana? Di laknat Rasul karena kita melakukan transaksi ribawi. Silahkan dibayangkan..
3. Seperti Berzina Sebanyak 36 Kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih) Berapakah 1 dirham jika dikonversi ke dalam rupiah? 1 dirham itu sekitar 60 ribu rupiah. Kebayang gak sih dengan nilai riba 60 ribu saja kita seperti berzina sebanyak 36 kali. Coba deh bayangkan jika ribanya dihasilkan dari jual beli rumah yang ribanya ratusan juta rupiah. Na’udzubillahi min dzalik.
4. Seperti Berzina Dengan Ibu Kandung Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)
Apakah kita semua sayang kepada ibu kita? Pastinya kan. Kalau sayang dengan ibu tapi kita masih melakukan riba maka dosanya seperti menzinahi ibu kita. Serem banget gak sih dosa riba yang satu ini? Semoga Allah menghindari kita dari perbuatan ini. Aamiin
5. Siap Mendapat Adzab Allah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” (HR. Al Hakim. Beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi. Ada yang siap kalau misal kampungnya di adzab sama Allah?? Tidak ada yang mau lah ya saya yakin. Nah kalau ada praktek ribawi yang marak di sebuah tempat dan ditambah maraknya perzinahan maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk mereka.
6. Diperangi Allah dan Rasul “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al Baqarah: 278-279) Nah itulah beberapa dosa-dosa Riba.
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan kita kemudahan untuk menjauhkan dosa-dosa tersebut. Aamiin Semoga yang sudah Hijrah Semakin Istiqomah, Bagi yang belum maka Segeralah ! Indahnya Bermualah Sesuai Syariah..
1 note · View note
santrinews · 7 years
Text
Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Ada banyak hal yang harus selalu dihindari oleh orang yang menjalankan ibadah puasa. Sebab, jika dia mengerjakannya pada siang hari di bulan Ramadhan, maka dapat membatalkan puasanya dan akan bertambah pula dosanya, yaitu sebagai berikut:
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Allah berfirman:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
"...Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..." [Sila Cek, QS. Al-Baqarah: 187]
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa puasa itu menahan diri dari makan dan minum. Karenanya, jika orang yang menjalankan ibadah puasa minum, berarti dia sudah tidak lagi berpuasa (batal puasanya). Hal tersebut dikhususkan bagi orang yang sengaja meminumnya. Akan tetapi, jika orang yang berpuasa menjalankan hal tersebut karena lupa atau salah atau karena dipaksa, maka tidak menjadi masalah.
Hal itu didasarkan pada beberapa dalil sebagai berikut:
"Jika día lupa lalu día makan dan minum, hendaklah dia menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah telah memberi makan dan minum kepadanya."1
"Sesungguhnya Allah memberi maaf kepada ummatku karena kesalahan dan lupa serta apa yang dipaksakan kepada mereka."2
2. Muntah Dengan Sengaja
Sebab, orang yang muntah tanpa sengaja tidak membatalkan puasa. Rasulullāh ‏ﷺ bersabda:
"Barangsiapa muntah (tanpa sengaja), maka tidak ada kewajiban baginya untuk mengqadhanya. Tetapi, barangsiapa sengaja muntah, maka wajib mengqadha.”3
3. Haidh dan Nifas
Jika seorang wanita sedang menjalani haidh atau nifas pada siang hari, baik diawal maupun diakhir waktu, berarti puasanya telah batal dan harus menggantinya. Jika dia tetap berpuasa, maka puasanya tidak sah.
Nabi ‏ﷺ bersabda:
"Bukankah jika dia (wanita) sedang haidh, dia tidak shalat juga tidak puasa?" Mereka menjawab: "Benar." Beliau bersabda: " Demikianlah kekurangan agamanya."
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Beberapa malam dia diam tidak mengerjakan shalat dan tidak juga berpuasa Pada bulan Ramadhan. Jadi, inilah kekurangan agamanya."4
Perintah untuk mengqadha' ini disebutkan dalam hadits Mu'adzah. Dia bercerita: "Aku pernah bertanya Kepada 'Aisyah: 'Mengapa wanita yang haidh itu harus mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' shalat?' Dia bertanya: 'Apakah engakau ini orang Haruriyyah?5' Aku pun menjawab: 'Aku bukan seorang Haruriyyah, tetapi aku hanya sekedar bertanya.'  'Aisyah berkata: 'Kami pernah mengalami hal tersebut, lalu kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan mengqadha' shalat."6
4. Infus Makanan
Yaitu, pemberian zat makanan ke dalam usus dengan tujuan memberi makan kepada orang yang sedang sakit. Hal semacam ini dapat membatalkan puasa karena ia merupakan proses pemasukan zat makanan ke dalam tubuh.7 Jika infus itu tidak sampai ke usus, tetapi hanya sampai darah saja, maka infus ini pun membatalkan puasa karena ia menepati posisi makanan dam minuman. Banyak orang yang sakit sehingga tidak sadarkan diri dalam waktu cukup lama, dan mereka diberi makan dengan cara infus ini, misalnya glukosa dan cairan garam. Demikian pula zat-zat yang diberikan kepada orang-orang yang menderita penyakit asma, yang zat-zat ini juga membatalkan puasa.
 5. Hubungan Badan
Di dalam kitab ad-Daraaril Mudbiyyah (II/2), asy-Syaukani berkata:"Tidak diperdebatkan lagi bahwa hubungan badan dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan sengaja. Tetapi, jika dilakukan karena lupa, maka sebagian ulama mengkategorikannya termasuk prang yang makan dan minum karena lupa."
Adapun didalam kitab Zaadul Ma'aad (II/60), Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata: Al-Qur'an telah menunjukkan bahwa hubungan badan itu membatalkan puasa, sebagaimana halnya dengan makan dan minum, dan tidak diketahui adanya perbedaan pendapat dalam hal ini."
Yang menjadi dalil dalam hal tersebut dari al- Qur'an adalah firmannya:
"...Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu..."(Sila Cek. QS. Al-Baqarah:187)
Dengan demikian, Allah telah memberikan izin untuk berhubungan badan (pada malam hari).
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa itu menahan diri dari berhubungan badan, makan, dan minum. Barang siapa merusak puasanya dengan berhubungan badan, maka dia harus mengganti puasanya itu disertai dengan kaffarat. Yang menjadi dlil hal tersebut adalah apa yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullāh: " Beliau pernah didatangi seseorang seraya berucap:'Wahai Rasulullāh, celakalah aku.' 'Apa yang telah mencelakakan dirimu?' tanya beliau. Dia menjawab: 'Aku telah berhubungan badan dengan isteriku pada siang hari di bulan Ramadhan.' Beliau bertanya: 'Maukah engkau memerdekakan seorang budak?' 'Tidak,' jawabnya. Beliau bertanya lagi:''Mampukah engkau berpuasa selama dua bulan berturut-turut?' Dia menjawab:'Tidak.' Beliau bertanya lagi: 'Mampukah engkau memberi makan kepada enam puluh orang miskin?' Dia pun menjawab:'Tidak'. Kemudian, Rasulullāh ‏ﷺ mempersilakan. dia lalu dia pun duduk. Setelah itu, nabi ‏ﷺ dibawakan satu keranjang kurma. Beliau bersabda: 'Bersedekahlah dengan kurma ini'. Orang itu pun bertanya: 'Adakah orang yang lebih miskin dari kami?' Abu Hurairah mengatakan:' Maka nabi pun tertawa sehingga gigi taringnya tampak.' Maka beliau berkata:' Ambillah dan berikan makan keluargamu dari sedekah itu."8 
Wallaahu A’lam.
----
1. Diriwayatkan oleh al-Bukhari  (IV/135) dan Musrilim (1155).
2. diriwayatkan oleh ath-Thahawi di dalam kitab Syarah Ma’aanil Aatsaar  (II/56), al-Hakim(II/198), Ibnu Hazm Al-Ihkaam (V/149), ad-Daraquthni (IV/171) melalui dua jalan dari al-Auza’i, dari ‘Atha’ bin Abi Rabah, dari ‘Ubaid bin ‘Umair, dari Ibnu ‘Abbas.
3. HR. Abu Dawud (II/310), at-Tirmidzi (III/79),Ibnu majah (I/536),Ahmad (II/498) melalui jalan Hisyam bin Hassan, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah. Sanadnya shahih, bagaimana yang disampaikan oleh Syaikhul Islam di kitab Haqiiqatush Shiyaam (hlm.14).
4. Diriwayatkan oleh muslim (79) dan (80) dari Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah.
5. Haruriyyah adalah nisbat pada Harura’, sebuah daerah yang berjarak sekitar dua mil dari Kufah. Orang yang meyakini pendapat Khawarij disebut dengan Haruri. Karena kelompok pertama dari mereka keluar dari ‘Ali di negeri tersebut sehingga mereka menisbatkan diri kepadanya. Demikian yang dikemukakan oleh al-Hafizh  Ibnu Hajar di dalam kitab Fat-hul Baari (IV/424). Lihat  juga kitab Al-Lubaab (I/359), karya Ibnul Atsir. Orang-orang Haruriyyah itu mengharuskan wanita, jika sudah suci dari haidh, untuk mengqadha’ shalat yang ditinggalkan selama haidh. Karena itulah, ‘Aisyah khawatir Mu’adzah mengambil pertanyaan tersebut dari Khawarij yang kebiasaan mereka adalah menentang Sunnah dengan pendapat mereka. Orang-orang semisal mereka pada zaman sekarang ini cukup banyak. Lihat juga Fasal “at-Tautsiiq ‘anillah wa Rasuulih” dari risalah Diraasaatun Manhajiiyah fil ‘Aqiidah as- Salafiyyah karya Syaikh Salim al-Hilali.
6. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (IV/429) dan Muslim (335).
7. Lihat kitab Haqiiqatush Shiyaam (hlm.55) karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
8. Hadist itu disebutkan dengan lafazh yang bermacam-macam dari al-Bukhari (XI/516), Muslim (1111), at-Tirmidzi (724), al-Baghawi (VI/288), Abu Dawud (2390), ad-Darimi (II/11), Ibnu Majah (1671), Ibnu Abi Syaibah (II/183-184), Ibnu Khuzaimah(III/216), Ibnu Jarud (139), asy-Syafi’i(299), Malik (I/297), dan ‘Abdurrazzaq (IV196). Sebagian mereka me-mursal-kannya dan sebagian lainnya menyambungnya. Menurut sebagian mereka bahwa penambahan: “Iqdhii yauman makaanahu” itu shahih. Telah dinilai shahih oleh al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Baari (XI/516), dan derajatnya sama dengan yang ia katakan.
Source : Buku Meneladani Rasulullāh ‏ﷺ dalam Berpuasa dan Berhari Raya, hal 99-104, terbitan Pustaka Imam asy-Syafi’i.
1 note · View note
muslimah-traveller · 4 years
Text
Menguatkan Nafsiyah Menghadapi Wabah
Oleh: M. Taufik NT
#Nafsiyah #MuslimahNewsID -- Dunia adalah tempat ujian. Ujian bisa berupa musibah, wabah, kehilangan harta atau kematian orang yang dicintai. Bisa juga berupa nikmat harta, kesehatan dan kelahiran anak yang didambakan. Semuanya adalah ‘soal’ ujian.
Tinggi-rendahnya nilai seseorang bukan dilihat dari bagaimana bentuk soal ujiannya, namun dilihat dari bagaimana perilaku dan sikap jiwa (nafsiyah) dalam menjawab ujian tersebut. Islam telah memberikan ‘kunci jawaban’ atas setiap ujian yang akan dihadapi manusia, termasuk ujian berupa wabah, yakni:
1) Yakin dan Rida. Seorang Muslim wajib meyakini bahwa tidak akan terjadi sesuatu pun di alam semesta ini, termasuk wabah, kecuali atas izin Allah SWT. Allah SWT berfirman:
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ ١١ Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa kecuali dengan izin Allah (QS ath-Taghabun [64]: 11).
Seseorang harus yakin bahwa apa saja yang menimpa dia adalah atas izin Allah. Ia harus yakin bahwa Allah tidak akan pernah menzalimi hamba-Nya. Ia pun harus yakin bahwa apa yang Allah pilihkan untuk dirinya itulah yang terbaik bagi dia walaupun hal tersebut bukan kesenangannya. Dengan keyakinan itu, tentu dia akan rida dengan apapun yang terjadi selama dirinya masih diberi kekuatan untuk mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Pernah datang seorang lelaki kepada Imam Sufyan ats-Tsauri (w. 161H) mengadukan musibah yang menimpa dirinya. Imam Sufyan ats-Tsauri bertanya, “Tidak adakah orang lain yang bisa membuat dirimu lebih mudah selain aku?” Lelaki tersebut bertanya balik, “Bagaimana maksudnya?” Beliau berkata, “Tidak adakah orang lain selain aku yang bisa dijadikan tempat engkau mengadu?” Lelaki tadi berkata, “Aku hanya bermaksud agar engkau mendoakanku.” Beliau berkata lagi: “Engkau ini yang mengatur (mudabbir) ataukah engkau yang diatur (mudabbar)?” Orang tersebut menjawab, “Aku yang diatur.” Lalu Imam Sufyan ats-Tsauri berkata, “Jika demikian, ridalah dengan apa-apa yang telah diatur untukmu.”1
===
2) Introspeksi Wabah memang terjadi atas izin Allah. Namun, pada umumnya Dia menjadikan kaidah sebab-akibat terjadinya wabah. Sebab ini ada yang ilmiah, bisa dianalisis lewat metode ilmiah, semisal virus penyebab wabah. Ada sebab ‘syar’iyyah’, yakni sebab apa sampai Allah kirim virus itu kepada manusia?
Secara umum, sebab syar’iyyah wabah dan berbagai musibah ditimpakan adalah karena dosa dan maksiat. Allah SWT berfirman:
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٖ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖ  ٣٠ Apa saja musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri. Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian) (QS As Syura [42]: 30).
Ketika menafsirkan ayat ini, Imam at-Thabari (w. 310 H) menyatakan, “Yang demikian menimpa kalian sebagai balasan dari Allah atas kalian disebabkan dosa-dosa antarsesama kalian dan dosa antara kalian dan Tuhan kalian.”2
Dosa itu tidak mesti berupa pencurian, perzinaan, korupsi, riba, tidak salat mabuk, membunuh dan semisalnya. Tidak mensyukuri nikmat, mengabaikan hukum-hukum Allah, hasad, ujub dan semisalnya juga termasuk dosa. Karena itulah ketika Nabi Sulaiman as. kehilangan burung Hud-hud, dia berkata:
مَا لِيَ لَآ أَرَى ٱلۡهُدۡهُدَ ٢٠ Mengapa aku tidak melihat hud-hud? (QS an-Naml [27]: 20).
Syaikh Abul Qasim Abdul Karim menyatakan bahwa Nabi Sulaiman mengatakan, “Mengapa aku tidak melihat hud-hud?” Beliau tidak berkata, “Mengapa hud-hud tidak kulihat? (Mâ lil hud-hud lâ arâhu). Itu karena beliau sedang mengintospeksi dirinya sendiri. Beliau diberi nikmat yang besar oleh Allah SWT. Nikmat itu harusnya disyukuri dengan cara taat dan mengisi hari-hari dengan penuh amal. Ketika hilang nikmat berupa burung hud-hud, beliau memeriksa diri sendiri: Mengapa aku? Apakah karena kurang bersyukur sehingga sebagian nikmat dicabut? 3
Benar, wabah dan berbagai musibah yang menimpa seseorang tidak mesti karena dosa langsung orang tersebut. Bisa jadi karena dosa yang bersangkutan. Bisa jadi karena dosa orang lain yang efeknya meluas hingga menimpa yang tidak ikut berbuat dosa sekalipun. Bisa jadi pula sebagai peninggi derajat seseorang sebagaimana musibah yang menimpa para nabi dan rasul. Namun hendaknya yang dikedepankan saat wabah terjadi adalah dengan introspeksi, baik introspeksi diri sendiri maupun introspeksi atas sistem masyarakat yang kita hidup di dalamnya.
Sebagaimana dosa tidak selalu tampak, begitu juga balasan dosa. Tidak selalu bersifat balasan fisik, sesuatu yang ‘menyakitkan’ seperti penyakit, terkena wabah atau yang semisalnya. Diriwayatkan bahwa seorang ahli ibadah dari Bani Israil pernah bermunajat kepada Allah, setelah itu dia berkata, ”Ya Allah betapa banyak aku telah bermaksiat kepada-Mu, namun Engkau tidak menimpakan balasan atas diriku?” Allah menurunkan wahyu kepada Nabi yang diutus pada zaman itu, ”Katakan kepada si fulan, “Betapa banyak balasan yang telah Aku timpakan kepadamu, sedangkan engkau tidak menyadarinya?. Bukankah Aku telah mengambil darimu manisnya zikir kepada-Ku dan nikmatnya bermunajat kepada-Ku?”4
Balasan dosa juga tidak mesti disegerakan ditimpakan di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan pada seseorang maka Dia akan menangguhkan balasan dosanya sehingga akan menumpuk penuh dosanya untuk dibalas pada Hari Kiamat.5
===
3) Istighfar dan Tobat Introspeksi akan kurang bermakna jika tidak dilanjutkan dengan beistighfar dan bertobat. Apalagi jika seseorang mendapati adanya kemaksiatan yang dia lakukan, baik maksiat lahir maupun batin. Tobat dilakukan dengan memenuhi syarat-syaratnya yakni: 1) meninggalkan kemaksiatan yang telah dilakukan, 2) menyesal melakukannya, dan 3) bertekad untuk tidak mengulanginya selama-lamanya. Jika maksiat tersebut terkait hak manusia maka harus menyelesaikan urusan dengan manusia tersebut atau meminta kerelaannya.6
Jika kemaksiatannya bersifat sistemik, seperti engabaian hukum-hukum Allah SWT, maka tobatnya juga mesti ‘sistemik’, yakni dengan berupaya mengubah sistem yang tidak islami tersebut menjadi islami. Jika ini tidak dilakukan, wabah dan bencana akan senantiasa berulang, atau silih berganti bentuknya. Ini sebagaimana sabda Nabi saw.:
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ  بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوْشَكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ Demi Zat yang diriku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian memerintahkan kemakrufan dan melarang kemungkaran atau Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada kalian, lalu kalian berdoa, namun tidak dikabulkan.”7
Dosa sistemik bukan hanya sekadar terkait dengan sistem yang membiarkan adanya zina, khamr, riba, membiarkan Muslim tidak salat, tidak puasa, tidak membayar zakat, dan semisalnya; namun juga sistem yang lambat dalam mengurus urusan rakyat. Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi saw. pernah bersabda, “Berhati-hatilah kamu dengan al-iqrâd.” Para Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah al-iqrâd itu? Nabi saw. menjawab, “Seorang di antara kalian menjadi seorang amir (penguasa) atau amil (penguasa daerah), lalu datanglah para janda dan orang-orang miskin, dikatakan kepada mereka, ‘Tunggulah sampai dia memenuhi kebutuhanmu.’ Lalu jadilah mereka diam menunggu hingga kelelahan, namun kebutuhan mereka tidak dipenuhi, dan mereka tidak diberi arahan apapun, hingga akhirnya mereka pergi. Kemudian datang seorang laki-laki kaya yang mulia, mendekati dia dan bertanya, “Apa kebutuhanmu?” Lalu dia menjawab, “Ini dan itu.” Laki-laki kaya dan mulia itu berkata kepada pelayannya, “Penuhilah kebutuhan dia dan bersegeralah (menyelesaikan) kebutuhannya.”8
Hadis tersebut mencela penguasa yang lambat dalam melayani rakyat hingga akhirnya saat rakyat lemah tersebut bosan menunggu dalam ketidakpastian, akhirnya rakyat yang lain yang berkemampuan membantu rakyat yang kesulitan tersebut.
Tobat sistemik bukan sekadar mengganti sistem jahiliah menjadi islami dari sisi hukum yang diberlakukan saja, namun juga mengganti para pejabat yang tidak memiliki kemampuan dalam me-ri’ayah rakyat secara cepat. Inilah yang biasa dilakukan Khalifah Umar bin Khaththab ra.9
===
4) Sabar Sabar adalah menahan diri dari berkeluh-kesah dan marah, menahan lidah dari mengadu kepada makhluk dan menahan anggota badan dari kekacauan perilaku.10
Berkeluh-kesah kepada makhluk dan berperilaku menyimpang, selain tidak akan menghentikan wabah, tidak menyelesaikan masalah, juga akan berdampak buruk bagi pelakunya. Di dunia tidak akan bisa menikmati hidup apa adanya. Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khathhtab biasa makan sangat sederhana. Tidak mengumpulkan dua macam lauk dalam satu hidangan beliau. Namun, beliau pernah berkata:
وَجَدْنَا خَيْرَ عَيْشِنَا بِالصَّبْرِ Kami mendapati kelezatan hidup kami dengan kesabaran.11
Jika tidak sanggup bersabar, di akhirat akan mendapat murka Allah SWT. Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ, فَمَنْ صَبَر فَلَهُ الصَّبْرُ, وَمَنْ جَزِعَ فَلَهُ الْجَزَعُ Sungguh Allah jika mencintai suatu kaum, Dia akan memberikan cobaan kepada mereka. Siapa saja yang sabar, dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Siapa saja yang berkeluh-kesah, dia pun berhak mendapatkan (dosa) keluh-kesahnya.”12
Jika demikian, wabah adalah pengobatan ilahiah (thibbun ilâhiyyun) yang dengan itu manusia mengobati penyakit-penyakit dosa yang menghancurkan jiwa.13 Karena itulah Qadhi Syuraih (w. 78 H) ketika ditimpa musibah duniawi beliau bukan hanya bersabar melainkan bersyukur karena dengan itu beliau bisa: mengucapkan kalimat ‘istirja’ (mengucap innâ lillâhi…); bisa bersabar; dan musibah itu tidaklah menimpa agama beliau. Dengan itu beliau bisa berharap ganjaran dan ampunan dosa dari musibah yang menimpa dirinya.14
===
5) Mengambil Ibrah Selalu ada pelajaran di balik peristiwa apapun, termasuk wabah. Corona, misalnya, telah membuka jatidiri siapa-siapa sebenarnya yang layak menjadi pemimpin umat dan siapa saja yang hanya menebar pencitraan. Corona telah menghancurkan ‘kesombongan’ sebagian manusia yang merasa mampu menyaingi Allah SWT dalam mengatur alam semesta sehingga dengan pongah mencampakkan hukum-hukum-Nya dan mempersekusi pejuang-pejuangnya. Wabah ini juga membuka mata semua orang bahwa makhluk super kecil ini sudah cukup untuk merepotkan miliaran hidup manusia, termasuk negara adidaya, Amerika Serikat.
Lalu apa yang meragukan umat Islam terhadap berita kenabian akan kembalinya umat Islam hidup dalam naungan Khilafah? Sulitkah hal tersebut? Iya, sulit jika kita bersandar pada kemampuan diri kita sendiri. Namun, jika kita bersandar pada Allah SWT, bertawakal sepenuhnya kepada-Nya, berusaha memperjuangkan Khilafah dengan mencontoh metode Rasulullah saw., maka bagi Allah hal tersebut sangat mudah. Dia bisa menciptakan kondisi apapun yang akan menumbuhkan sebab-sebab alamiah tegaknya Khilafah.
يَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي خَلِيفَةٌ يَحْثِي الْمَالَ حَثْيًا لَا يَعُدُّهُ عَدَدًا قَالَ قُلْتُ لِأَبِي نَضْرَةَ وَأَبِي الْعَلَاءِ أَتَرَيَانِ أَنَّهُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَقَالَا لاَ “Pada akhir umatku nanti akan ada seorang khalifah yang membagi-bagi harta tanpa menghitungnya.” Aku berkata kepada Abu Nadhrah dan Abu al-Ala` (perawi hadis), “Apakah menurut kalian berdua khalifah tersebut adalah Umar bin Abdul Aziz? Keduanya menjawab, “Bukan”.15
Jika Rasulullah sudah mengabarkan, Allahlah yang akan merealisasi adanya sebab-sebab terlaksananya sesuatu tersebut. Di antara sebab-sebab tersebut adalah adanya umat Islam yang tetap istiqamah memperjuangkannya, tidak menyurutkan mereka celaan para pencela. AlLâhu a’lam.
=== Sumber: https://al-waie.id/afkar/menguatkan-nafsiyyah-menghadapi-wabah/
0 notes