#rosting kopi

[manusiamasadepan99]

"Memanggang dengan Kecintaan: Mesin Roasting kami mengubah biji hijau menjadi karya seni kopi yang menggoda. Setiap suhu dan detik penting dalam menciptakan cita rasa dan aroma yang sempurna. #SeniPemangganganKopi #CitaRasaAsli"

[himbeerhaus]

Lu // Marcel Duchamp, Bicycle Wheel, Köln_1964, New York_1951, Paris_1913 // Eine Gabel und ein Rad, die sich auf einem Hocker räkeln

Liebe Leute. Also, da haben wir's: 'Duchamp, Gabel und Rad auf Hocker'. Klingt erstmal wie der Titel eines absurden Theaterstücks, nicht wahr? Duchamp, dieser alte Schelm, hat uns hier ein Rätsel hinterlassen. Eine Gabel und ein Rad, die sich auf einem Hocker räkeln, als wären sie nach einer durchzechten Nacht dort gelandet. Es ist, als hätte jemand versucht, das ultimative IKEA-Möbelstück zu kreieren, aber dann bei Seite 2 der Anleitung aufgegeben. Aber nein, das ist hohe Kunst, meine Damen und Herren! Neu und maximal innovativ im Jahre 1913. Es wird noch besser! Was wir hier im Museum Ludwig sehen, ist nicht einmal das Original. Es ist eine Reproduktion. Ja, Ihr habt richtig gehört. Die Aura des echten Kunstwerks? Fehlanzeige. - Mir fehlt die Patina. Das Original dieses Meisterwerks landete auf dem Müll. Aber keine Sorge, das Kunstwerk wurde rekonstruiert, und zwar mehrfach. Unter anderem steht hier im Ludwig eine Kopie. Doch die älteste noch erhaltene Kopie chillt im Museum of Modern Art in New York. "Das Fahrradrad ist mein erstes Readymade, und zwar so sehr, dass ich es zunächst nicht einmal als 'Readymade' bezeichnet habe. Es hatte noch wenig mit der Idee des Readymade zu tun.“ MD Patina – das ist so ein Ding, oder? Für mich ist ein Fahrrad aus dem Jahr 1913 ohne Kratzer, abgeblätterte Farbe und Rost so authentisch wie ein Tofu-Schnitzel in einer bayrischen Wirtschaft. Vor über zwei Jahrzehnten war ich in Südfrankreich unterwegs. Stellt euch vor: Ein Bauerhof und ein Gästezimmer, das so groß war wie die Abstellkammer meiner Oma und dann dieses Regal. Zusammengezimmert aus alten Holzgarnrollen und ein paar Brettern, die jemand in einem Anfall von künstlerischer Freiheit schnell weiß angepinselt hatte. Darauf ein Stapel leichte französische Literatur. Ich dachte, ich hätte ihn gefunden. Einen echten Duchamp! Vielleicht sein allererstes Readymade. Ich sah mich schon in den Kunstnachrichten. "Oh, das hat meine Tochter in den 70ern gebastelt."' so die Dame des Hauses. "Das Ding ist so viel wert war wie ein Baguette von gestern." Ich stelle gerade mir vor, wie Duchamp in seinem Atelier sitzt, das Rad ansieht und denkt: 'Ja, das ist es!'. Ein bisschen wie wenn man nach einem langen Tag nach Hause kommt und sich eine Trash-TV-Show ansieht – man weiß, es ist nicht hochkulturell, aber es beruhigt irgendwie. Duchamp hat mit diesem Werk die Kunstwelt revolutioniert. Euer Lu

Hintergrund (Wikipedia): Das erste Fahrrad-Rad fertigte Duchamp 1913. Im selben Jahr entstanden erste Skizzen zu Readymades, wie Le Grand Verre, dem Großen Glas; zum Erratum Musical, dem ersten musikalischen Readymade, sowie zu Broyeuse de chocolat no 1, der Schokoladen-Mühle Nr. 1. Das erste Roue de Bicyclette ging vermutlich mit Beginn des Ersten Weltkrieges und Duchamps Umzug nach New York verloren. Der einzige Nachweis des Original-Rads ist eine Fotografie von Duchamps Atelier in Paris aus dem Entstehungsjahr.

https://img.photobucket.com/albums/v11/danicast/artes/MarcelDuchamp_StudioPhoto.jpg Dort steht das Hockerrad neben weiteren Objekten. Der Duchamp-Biograf Calvin Tomkins indes meint, Duchamps Schwester Suzanne habe es als „nutzlosen Krempel“ erachtet und einfach auf den Müll geworfen, was Duchamp wiederum auf die Idee brachte, die Readymades nur in limitierter Zahl zu produzieren, da „der Geschmack der größte Feind der Kunst sei.“ Tatsächlich schuf Marcel Duchamp insgesamt nur etwa zwanzig Readymades. Marcel Duchamp – Biografie, Leben und Werk. In: Calvin Tomkins: Ein Leben zwischen Eros, Schach und Kunst. cosmopolis.ch, abgerufen am 3. April 2009. Read the full article

[pepikhipik]

Zkopírované motory české PBS v íránských dronech

Nový výzkum odhaluje, jak Írán vytvořil silný zbrojní průmysl díky západním technologiím a jak Rusko používá íránské drony proti Ukrajině. Britská organizace CAR zjistila, že drony Shahed-136 mají motor Mado MD-550 založený na německé technologii, kterou Írán získal před 20 lety.

CAR prozkoumala komponenty 20 íránských dronů a zjistila, že motor Shahed-136 byl zkonstruován íránskou společností Mado. Írán neustále zdokonaluje své drony, které se stávají přesnějšími a odolnějšími vůči rušení.

Zároveň experti považují za pravděpodobné, že Rusko a Írán spolupracují na kopírování sofistikovaných západních zbraní, které Rusko získává na ukrajinském bojišti. Tato spolupráce může vést k dalšímu vývoji vojenských dronů a zlepšení íránského zbrojního průmyslu.

V roce 2006 Írán nelegálně získal dronové motory od německé společnosti Limbach Flugmotoren, což vedlo k založení společnosti Mado. Írán se stal expertem na obcházení kontrol citlivých technologií a získal komponenty pro své drony i střely. Například nelicencované kopie českého motoru TJ-100 od společnosti PBS Velká Bíte�� byl nalezen v íránských raketách Quds-1 použitých v útocích na saúdskoarabské rafinérie.

Zároveň experti považují za pravděpodobné, že Rusko a Írán spolupracují na kopírování sofistikovaných západních zbraní, které Rusko získává na ukrajinském bojišti. Tato spolupráce může vést k dalšímu vývoji vojenských dronů a zlepšení íránského zbrojního průmyslu. Ruská a íránská spolupráce roste, Rusko chce íránské drony a Írán ruské investice. Íránské drony jsou levnou náhradou za ruské střely. Ukrajina dokáže drony Shahed-136 sestřelit, ale musí k tomu používat drahé protiletecké střely.

Zdroj: https://twitter.com/taurinfor/status/1651847692153155585

[lowonganmagangsmkdibatu]

Resume Kunjungan industri ke BLKKBM dan budi daya anggrek

Saya berangkat ke tempat magang ke jam 8 dan selama di sini saya meating dan berangkat kurang lebih jam 9 lebih 15

Jam kerja pondok kurang lebih jam 9-3 sore

Digital Marketing

Di sini produk keju anggrek madu properti dokumentasi

Di pondok pesantren bahrul maghfiroh ada kurang lebih 11 tim

Di sini meembawahi 3 tim

Audio visual

Marketing 500 Link per minggu

Website

Sebulan bisa sampai omset 10 juta dalam bulan agustus bisa sampai lebih dalam bulan bulan sebelum sebelum nya

Audio visual

Pengerjaan kurang lebih 1 bulan

1 video menghabiskan penyimpanan 1 tera

Harga 1 video bisa sampai 50 juta

Di sini ada kurang lebih 20 anak multimedia di suruh buat film satu tahun sekali buat kenang kenangan

Website

Blogspot dan WordPress web yang sering di gunakan selama ini

Anak sma yang mau keluar wajib membuat film buat kenang kenangan di sini kurang lebih ada 20 anak sma

1 projek (video yg belum sama sekali di edit)

2 source

3 footage

4 timeline ( penyusunan)

Mark in memulai

Mark out mengakhiri

Di anggrek

Untuk anggrek udah berdiri selama 2 tahun

Di tahun 2 udh mencapai omset 8 juta

12 unit usaha

Kambing ayam bebek ( ternak)

Anggrek

Ikan koi atau ikan hias

Keju

Kopi

SPBU mini

Harga aggrek yg kecil 60 per botol ribu kalau satu botol 3 baby jadi bisa laku sampai 300 ribu

3 jenis anggrek

Bulan 120 k

Dendro 100 k

Katlea 150 k

Kebutuhan anggrek 3k per bunga

Harga jual di harga 10 k

Di sini ada sekitar 35 ribu pot

Kecil 10 k

Remaja 25 k

Dewasa 70 k

Berbunga 150k

Yang kecil ada 15 ribu pot

Yang remaja 10 ribu pot

Dewasa 10 ribu pot

Berbunga 500 pot

Pembuatan grand house menghabiskan sekitar 70 juta

Akar cacah buat menanam anggrek tidak menggunakan tanah

Di sini ada kurang lebih 5 pegawai

Monsterafarigata 1juta 300

Perawatan anggrek penyiraman samma seperti tanaman lain 1 minggu siram kenyang

Kalau siram spray bebas untuk melengkapi 1 minggu 1-2 kali

Untuk obat B1 (vitamin) menjaga kesehatan anggrek biar tidak lesu 1 tutup 5 liter

Antracol anti busuk 1 sendok 5 liter air pengobatan setiap hari rabu 1 minggu sekali

Kalau musim hujan penyiraman di kurangi

Per bulan omset 3 juta sekarang bisa 9 juta target 15 juta tahun depan

Pemasaran melalui wali santri sama di Online tokopedia shopey facebook Whatsapp

Materi Kopi

Robusta 800 kebawah

Arabika 800 keatas

Perbedaan

- garis

- bentuk

Proses natural di jemur secara langsung

Proses honey di masukan dalam plastik tertutup selama 1 - 2 minggu

Proses rosting

Rekrus

Mediumrus

Medium to drack

Level italian

7 varitas kopi antaranya :

Kopi Toraja(kopi jenis Arabika dan Robusta)

Kopi Lampung.

Kopi Toraja.

Kopi Jawa.

Kopi Bali Kintamani.

Kopi Flores Bajawa.

Kopi Papua Wamena.

Pesan atau pelajaran yang bisa diambil :jangan pernah takut untuk memulai suatu usaha dan jangan pernah takut dengan namanya persaingan dalam dunia bisnis sudah terbiasa.

[magangsmkdibatusblog]

Resume Kunjungan industri ke BLKKBM dan budi daya anggrek

Saya berangkat ke tempat magang ke jam 8 dan selama di sini saya meating dan berangkat kurang lebih jam 9 lebih 15

Jam kerja pondok kurang lebih jam 9-3 sore

Digital Marketing

Di sini menjual produk keju anggrek madu properti dokumentasi

Di pondok pesantren bahrul maghfiroh ada kurang lebih 11 tim

Di sini meembawahi 3 tim

Audio visual

Marketing (500 Link per minggu)

Website

Sebulan bisa sampai omset 10 juta dalam bulan agustus bisa sampai lebih dalam bulan bulan sebelum sebelum nya

Audio visual

Pengerjaan kurang lebih 1 bulan

1 video menghabiskan penyimpanan 1 tera

Harga 1 video bisa sampai 50 juta

Di sini ada kurang lebih 20 anak multimedia di suruh buat film satu tahun sekali buat kenang kenangan

Website

Blogspot dan WordPress web yang sering di gunakan selama ini

Anak sma yang mau keluar wajib membuat film buat kenang kenangan di sini kurang lebih ada 20 anak sma

1 projek (video yg belum sama sekali di edit)

2 source

3 footage

4 timeline ( penyusunan)

Mark in memulai

Mark out mengakhiri

Di anggrek

Untuk anggrek udah berdiri selama 2 tahun

Di tahun 2 udh mencapai omset 8 juta

12 unit usaha

Kambing ayam bebek ( ternak)

Anggrek

Ikan koi atau ikan hias

Keju

Kopi

SPBU mini

Harga aggrek yg kecil 60 per botol ribu kalau satu botol 3 baby jadi bisa laku sampai 300 ribu

3 jenis anggrek

Bulan 120 k

Dendro 100 k

Katlea 150 k

Kebutuhan anggrek 3k per bunga

Harga jual di harga 10 k

Di sini ada sekitar 35 ribu pot

Kecil 10 k

Remaja 25 k

Dewasa 70 k

Berbunga 150k

Yang kecil ada 15 ribu pot

Yang remaja 10 ribu pot

Dewasa 10 ribu pot

Berbunga 500 pot

Pembuatan grand house menghabiskan sekitar 70 juta

Akar cacah buat menanam anggrek tidak menggunakan tanah

Di sini ada kurang lebih 5 pegawai

Monsterafarigata 1juta 300

Perawatan anggrek penyiraman samma seperti tanaman lain 1 minggu siram kenyang

Kalau siram spray bebas untuk melengkapi 1 minggu 1-2 kali

Untuk obat B1 (vitamin) menjaga kesehatan anggrek biar tidak lesu 1 tutup 5 liter

Antracol anti busuk 1 sendok 5 liter air pengobatan setiap hari rabu 1 minggu sekali

Kalau musim hujan penyiraman di kurangi

Per bulan omset 3 juta sekarang bisa 9 juta target 15 juta tahun depan

Pemasaran melalui wali santri sama di Online tokopedia shopey facebook Whatsapp

Materi Kopi

Robusta 800 kebawah

Arabika 800 keatas

Perbedaan

- garis

- bentuk

Proses natural di jemur secara langsung

Proses honey di masukan dalam plastik tertutup selama 1 - 2 minggu

Proses rosting

Rekrus

Mediumrus

Medium to drack

Level italian

7 varitas kopi antaranya :

Kopi Toraja(kopi jenis Arabika dan Robusta)

Kopi Lampung.

Kopi Toraja.

Kopi Jawa.

Kopi Bali Kintamani.

Kopi Flores Bajawa.

Kopi Papua Wamena.

[abuadzdzahabi]

Kopi blend pasca Rosting ehm... ‎#قهوة #kopi #coffee #kopicampor #blendcoffee #houseblendcoffee #blandpascaroasting #kopiindonesia #kopilokalspesial #jawaclementinesekarayu @saysomething.coffee #dzulhijjah #10haripertamadzulhijjah https://www.instagram.com/p/CRdCYwBJvGq/?utm_medium=tumblr

[gondrongoblog]

Tepok Jidad: Sebuah Catatan Lama

Pagi itu saya di sambangi oleh seorang wartawan Mongabay. Badannya kurus, tinggi, langsing dan berdada rata. Biar ndak belepotan, singkat saja dengan KUTILANG DARAT.

Ia penulis yang cerdik menurutku. Gaya tulisnya barangkali bisa di kategorikan model naratif reporting. Bingungkan apa nggaya corat moret kayak gitu? Saya pun bingung menjelaskannya.

Barangkali, barangkali lho ya? ini mirip dengan dunia pertilawahan. Tak tahu kau apa itu tilwah? Makanya ngaji freng...😄😄

Di dalam dunia pertilawahan anda akan begitu sulit menjelaskan apa itu jenis lagu Bayyati, Shoba, Nahawand, Hijaz, Rost, Sikar dan Jiharkah. Itu belum termasuk pembagian atau cabang masing-masing jenis lagu tersebut.

Hmmm... mumet kan? Begitu pula dengan model corat-moret atau kebanyakan orang mendistorsi menjadi dunia literasi. Ah, saya tak mau bahas itu. Kedua contoh diatas memang sulit untuk mendefenisikannya. Tetapi kalau baca tulisannya barulah kita tahu. Oooo ini to nggaya tulisan macam itu. Hal demikian juga berlaku bagi dunia pertilawahan. Nanti setelah dipraktekkan, barulah kita berkomentar Oooo ini to model tilawah Bayyati, Ohhh ini to model tilawah yang lainnya.

Kekira begitulah. Saya sendiri masih tepok jidad, jangan-jangan saya salah kaprah menuliskan ini.

Ya... maaf kalau salah! namanya juga meraba-raba. Bukankah meraba-raba itu enak. Saya sih sukanya NGERABAH SUSU. Maksudnya, minum sarabba plus (+) susu. Itu juga jarang-jarang kulakukan. Tapi kalau ada nawari NGERABAH SUSU, ya maulah..,habis enak sih.

Situ mau? Boleh komen, tapi no sex no sara.

Catatan:

Kalau minum kopi disingkat Ngopi

Kalau minum teh disingkat Ngeteh

Kalau minum Sarabba (wedang jahe) + Susu disingkat NGERABA SUSU

[temen-ngopi]

Saya pernah dikasih sampah.

Suatu hari, ada yang ngasih sekantong biji kopi mentah belum disangrai (non rosted). Saat itu sebagai penikmat kopi, saya sangat senang dapat biji kopi hampir 1 kg.

Sampai akhirnya saya mawas diri. Memilij untuk mencermati kualitas biji kopinya. Apakah layak dikonsumsi, atau layak dibuang. Maka biji kopi itu pun diseburkan ke air di ember.

Biji kopi yang tenggelam adalah biji yang berkualitas. Layak dikonsumsi.

Eh ternyata, semua biji kopi itu mengapung. Tanpa tersisa satu pun yang tenggelam. Loro atiku. Ambyar. Mau tak mau jadinya dibuang. Ternyata saya dikasih sampah.

[ghostzali2011]

Dompu - Pelaksanaan Festival Pesona Tambora yang digelar 1-11 April 2019 membawa banyak berkah bagi masyarakat. Terlebih lagi bagi sektor Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM). Festival ini mampu mengangkat berbagai komoditas unggulan Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya para pengolah kopi sebagai distributor kopi Tambora.

Arie Priyono, salah satu pelaku UMKM pengolahan kopi Tambora mengatakan, usahanya mulai meningkat sejak Festival Pesona Tambora dihelat tahun 2015 silam.

"Peningkatannya cukup terasa bagi kami. Dulu kami hanya mampu menjual sekitar 20 kg kopi yang sudah di rosting setiap bulan. Saat ini telah mencapai 80 kg per bulan. Saat ini, saya pun telah mampu mendirikan cafe khusus kopi Tambora di Dompu," ujar Arie, Kamis (11/4).

Menurut Arie, efek besar Festival Pesona Tambora bukan saja dirasakan dirinya. Hadirnya wisatawan yang semakin banyak berkunjung ke Tambora juga ikut dirasakan pelaku UMKM pengolahan kopi Tambora lainnya. Dengan adanya festival tersebut, nama Tambora semakin terdengar. Efeknya adalah peningkatan permintaan kopi yang dihasilkan di kawasan tersebut.

"Apalagi kopi Tambora. Pada jaman kolonial kopi Tambora merupakan komoditas unggulan. Bagi pecinta kopi tentu akan tahu rasa kopi Tambora yang khas. Ini yang ingin kami kembalikan," ujar pria kelahiran Sorong itu.

Demi menjaga mutu, kini Arie bersama komunitas kopi Dompu dan Bima pun terus melakukan edukasi pengolahan kopi bagi para petani di Tambora. Dengan itu diharapkan mutu dan kualitas dari kopi Tambora semakin meningkat. Sehingga makin digemari oleh pencinta kopi dunia.

"Rasa kopi Tambora ini unik. Apalagi kopi robustanya. Ada taste coklat yang membuatnya cocok untuk Kopi Bland (Espresso). Harapannya dengan pertumbuhan pariwisata yang baik tentunya juga dibarengi oleh semakin diminatinya kopi Tambora. Efeknya tentu peningkatan perekonomian bagi petani kopi Tambora itu sendiri," pungkas Arie.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan dua jempol terhadap Festival Pesona Tambora. Menurut mantan Direktur PT Telkom itu, atraksi wisata memberikan dampak langsung dan tidak langsung bagi Tambora. Dampak langsungnya adalah datangnya wisatawan ketika festival berlangsung. Sedangkan dampak tidak langsungnya adalah promosi akibat pemberitaan oleh media masa.

“Direct impact dan indirect impact-nya besar. Hotel laku, restoran hidup, UMKM berjalan, pedagang kaki lima ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Dunia semakin mengenal Gunung Tambora. Tentunya ini juga berdampak pada juga pada komoditas pendukung pariwisata seperti kopi Tambora,” kata Menpar Arief Yahya.

Hal itu ikut diamini Ketua Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty. Esthy mengaku sangat happy. Pariwisata telah memberikan multiplier efek bagi banyak pihak khususnya UMKM.

“Kalau di-create serius, pasti berdampak besar bagi perekonomian warga di Kawasan Tambora. Jangan lupa, pariwisata adalah core economy Indonesia. Pariwisata memberi multiplying effect yang besar. Mudahan Gunung Tambora makin mendunia dan makin banyak dikunjungi wisatawan," harap Esthy. (*)

via SPORTOURISM.ID

[newmarketresearch1]

Instant Beverage Premixes Market - Global Industry Insights, Trends, Outlook and Opportunity Analysis, 2018-2026

As the name suggests, instant beverage premixes are drinks that can easily be prepared usually by adding water. These premixes are available in various forms such as paste, powder, and granular. Owing to benefits offered by instant beverage premixes, adoption rate of these drinks is increasing substantially. For instance, ginger tea premix are rich in anti-oxidants and offers weight reduction and lowering the risk of heart disease.

Request For Sample Copy of this Research Report : https://www.coherentmarketinsights.com/insight/request-sample/1395

The corporate sector is the largest consumer segment in the market for instant beverage premixes. This is owing to time saving and easy preparation of these remixes, as people do not the time for preparing conventional drinks such as tea or coffee. According to US Bureau of Labor Statistics, the employed populace in the U.S. was 154.43 million in January 2018, which was 152.07 million in January 2017. This is another factor boosting the overall instant beverage premixes market growth.

However, stringent government regulations for ingredient approval in these premixes is expected to hinder growth of the market of instant beverage premixes. For instance, in 2017, Bestherbs Coffee LLC, a U.S.-based company, recalled its instant coffee product ‘Kopi Jantan Tradisional’ as FDA confirmed that it contained desmethyl carbodenafil, which is similar to the active ingredient in Viagra. This expected to be a major restraining factor for growth of the market.

Instant coffee premix segment dominated the instant beverage premix market in 2016. This is owing to coffee being the preferred drink in the world. According to International Coffee Organization, the consumption of coffee was 155.1 million bags in 2016–2017, which is expected to increase up to 157.6 million bags in 2017–2018. Moreover, players in the market are focusing on launching instant coffee premixes, which is further expected to aid in growth of the market. For instance, in 2015, Tata Global Beverages Limited entered into instant coffee business through the launch of Tata Coffee Grand.

Online stores segment is projected to exhibit high growth over the forecast period. This growth is attributed to increasing inclination of consumers towards online shopping, owing to high availability of options, discounts, home delivery, and others. Therefore, major players are focusing on collaborating with online shopping stores to enhance their businesses and consumer base. For instance, in 2016, Nestle India partnered with Snapdeal for the distribution of its new Nescafé Sunrise Insta-Filter product.

Global Instant Beverage Premixes Market Outlook

Asia Pacific is expected to be the largest market in the instant beverage premixes over the forecast period. India and China are projected to be the growth engines in the region. This is due to traditional inclination of the populace towards coffee and increasing number of manufacturers setting up production facilities in the region. According to the government of India, among the total consumption of coffee, instant coffee comprises 57%. Moreover, in 2016, Nestle India launched Nescafe Sunrise Insta-Filter, to expand their business in the Indian coffee market. This product offers the taste of filter coffee with a convenience of an instant coffee. In 2017, Tata Coffee Limited, subsidiary of Tata Group, announced to set up an instant coffee plant in Vietnam with a capacity of 5,000 metric tons per annum. This has resulted in growth of the instant coffee segment in Asia Pacific, further driving growth of the instant beverage premixes market.

Europe is expected to be the second largest region in terms of revenue growth in the global instant beverage premixes market, owing to rampant increase in consumption of instant tea and coffee in this region. According to Coherent Market Insights, Russia is one of the biggest tea markets around 88% of the Russians consuming tea. This is further resulting in rise in number of instant tea premix consumers in Russia and thereby, significantly contributing to growth of the Europe instant beverage premix market.

North America is projected to exhibit significant growth in the instant beverage premixes market, owing to increasing working population and presence of major market players in this region. Major players in this region are focusing on expanding their business in the emerging countries of Asia Pacific and Africa. For Instance, in 2017, The Kraft Heinz Co. entered into an agreement with Suntory Beverage & Food Ltd. — a Kotobuki Realty company — to acquire its instant coffee business and Cerebos food business in New Zealand and Australia. Moreover, in 2016, Jacobs Douwe Egberts BV — a Mondelez International company — entered into agreement to acquire Super Group’s instant food and beverage firm for US$ 1.09 billion.

Major players in the market are focusing on launching new products in the market, in order to enhance their product portfolios and maintain their positon in the competitive market. For instance, in 2016, Frutarom Industries Ltd. launched NutraT, an instant drink powder, which includes CocoaT, OliveT, CitroT, RosT, and functional ingredients.

Major players in the instant beverage premixes market include Suntory Beverage & Food Ltd., The Republic of Tea Inc., Tata Group, Monster Beverage Co., The Coco-Cola Co., Neel Beverages Pvt. Ltd., Keurig Green Mountain Inc., Starbucks Corp., Dunkin Brands Group Inc., and PepsiCo Inc.

For More Information: https://www.coherentmarketinsights.com/ongoing-insight/instant-beverage-premixes-market-1395

About Coherent Market Insights:

Coherent Market Insights is a prominent market research and consulting firm offering action-ready syndicated research reports, custom market analysis, consulting services, and competitive analysis through various recommendations related to emerging market trends, technologies, and potential absolute dollar opportunity.

Contact Us:

Mr. Shah

Coherent Market Insights

1001 4th Ave,

#3200

Seattle, WA 98154

Tel: +1-206-701-6702

Email: sales@coherentmarketinsights.com

[industrialresearchupdatedip-blog]

Instant Beverage Premixes Market, By Product Type and Distribution Channel - Global Industry Insights, Trends, 2018-2026

As the name suggests, instant beverage premixes are drinks that can easily be prepared usually by adding water. These premixes are available in various forms such as paste, powder, and granular. Owing to benefits offered by instant beverage premixes, adoption rate of these drinks is increasing substantially. For instance, ginger tea premix are rich in anti-oxidants and offers weight reduction and lowering the risk of heart disease.

The corporate sector is the largest consumer segment in the market for instant beverage premixes. This is owing to time saving and easy preparation of these remixes, as people do not the time for preparing conventional drinks such as tea or coffee. According to US Bureau of Labor Statistics, the employed populace in the U.S. was 154.43 million in January 2018, which was 152.07 million in January 2017. This is another factor boosting the overall instant beverage premixes market growth.

However, stringent government regulations for ingredient approval in these premixes is expected to hinder growth of the market of instant beverage premixes. For instance, in 2017, Bestherbs Coffee LLC, a U.S.-based company, recalled its instant coffee product ‘Kopi Jantan Tradisional’ as FDA confirmed that it contained desmethyl carbodenafil, which is similar to the active ingredient in Viagra. This expected to be a major restraining factor for growth of the market.

Download PDF Brochure at :

https://www.coherentmarketinsights.com/insight/request-pdf/1395

Instant coffee premix segment dominated the instant beverage premix market in 2016. This is owing to coffee being the preferred drink in the world. According to International Coffee Organization, the consumption of coffee was 155.1 million bags in 2016–2017, which is expected to increase up to 157.6 million bags in 2017–2018. Moreover, players in the market are focusing on launching instant coffee premixes, which is further expected to aid in growth of the market. For instance, in 2015, Tata Global Beverages Limited entered into instant coffee business through the launch of Tata Coffee Grand.

Online stores segment is projected to exhibit high growth over the forecast period. This growth is attributed to increasing inclination of consumers towards online shopping, owing to high availability of options, discounts, home delivery, and others. Therefore, major players are focusing on collaborating with online shopping stores to enhance their businesses and consumer base. For instance, in 2016, Nestle India partnered with Snapdeal for the distribution of its new Nescafé Sunrise Insta-Filter product.

Global Instant Beverage Premixes Market Outlook

Asia Pacific is expected to be the largest market in the instant beverage premixes over the forecast period. India and China are projected to be the growth engines in the region. This is due to traditional inclination of the populace towards coffee and increasing number of manufacturers setting up production facilities in the region. According to the government of India, among the total consumption of coffee, instant coffee comprises 57%. Moreover, in 2016, Nestle India launched Nescafe Sunrise Insta-Filter, to expand their business in the Indian coffee market. This product offers the taste of filter coffee with a convenience of an instant coffee. In 2017, Tata Coffee Limited, subsidiary of Tata Group, announced to set up an instant coffee plant in Vietnam with a capacity of 5,000 metric tons per annum. This has resulted in growth of the instant coffee segment in Asia Pacific, further driving growth of the instant beverage premixes market.

Europe is expected to be the second largest region in terms of revenue growth in the global instant beverage premixes market, owing to rampant increase in consumption of instant tea and coffee in this region. According to Coherent Market Insights, Russia is one of the biggest tea markets around 88% of the Russians consuming tea. This is further resulting in rise in number of instant tea premix consumers in Russia and thereby, significantly contributing to growth of the Europe instant beverage premix market.

North America is projected to exhibit significant growth in the instant beverage premixes market, owing to increasing working population and presence of major market players in this region. Major players in this region are focusing on expanding their business in the emerging countries of Asia Pacific and Africa. For Instance, in 2017, The Kraft Heinz Co. entered into an agreement with Suntory Beverage & Food Ltd. — a Kotobuki Realty company — to acquire its instant coffee business and Cerebos food business in New Zealand and Australia. Moreover, in 2016, Jacobs Douwe Egberts BV — a Mondelez International company — entered into agreement to acquire Super Group’s instant food and beverage firm for US$ 1.09 billion.

Major players in the market are focusing on launching new products in the market, in order to enhance their product portfolios and maintain their positon in the competitive market. For instance, in 2016, Frutarom Industries Ltd. launched NutraT, an instant drink powder, which includes CocoaT, OliveT, CitroT, RosT, and functional ingredients.

Major players in the instant beverage premixes market include Suntory Beverage & Food Ltd., The Republic of Tea Inc., Tata Group, Monster Beverage Co., The Coco-Cola Co., Neel Beverages Pvt. Ltd., Keurig Green Mountain Inc., Starbucks Corp., Dunkin Brands Group Inc., and PepsiCo Inc.

For More Information :

https://www.coherentmarketinsights.com/ongoing-insight/instant-beverage-premixes-market-1395

About Coherent Market Insights:

Coherent Market Insights is a prominent market research and consulting firm offering action-ready syndicated research reports, custom market analysis, consulting services, and competitive analysis through various recommendations related to emerging market trends, technologies, and potential absolute dollar opportunity.

Contact Us:

Mr. Shah

Coherent Market Insights

1001 4th Ave,

#3200

Seattle, WA 98154

Tel: +1-206-701-6702

Email: sales@coherentmarketinsights.com

[epiderma-blog]

Microsoft překonal Google, Rusové mají vlastní Alexu, nejlepší kopie iPhonu X [Výběr]

Microsoft překonal Google, Rusové mají vlastní Alexu, nejlepší kopie iPhonu X [Výběr]

[4 minuty čtení] April Update už je na polovině strojích s Windows 10. Databáze Neptune od Amazonu je tu. Trh se servery výrazně roste. Zprávy z IT, každý pátek na Lupě. Vždy v pátek připravuje reportér Jan Sedlák výběr zajímavých zpráv ze světa velkých IT firem. Co se událo v tomto týdnu?

[chemicalresearch]

Instant Beverage Premixes Market  - Global Industry Insights, Trends, Outlook and Opportunity Analysis, 2018-2025

As the name suggests, instant beverage premixes are drinks that can easily be prepared usually by adding water. These premixes are available in various forms such as paste, powder, and granular. Owing to benefits offered by instant beverage premixes, adoption rate of these drinks is increasing substantially. For instance, ginger tea premix are rich in anti-oxidants and offers weight reduction and lowering the risk of heart disease.

The corporate sector is the largest consumer segment in the market for instant beverage premixes. This is owing to time saving and easy preparation of these remixes, as people do not the time for preparing conventional drinks such as tea or coffee. According to US Bureau of Labor Statistics, the employed populace in the U.S. was 154.43 million in January 2018, which was 152.07 million in January 2017. This is another factor boosting the overall instant beverage premixes market growth.

Ask for detailed Sample of the Research Report @ https://www.coherentmarketinsights.com/insight/request-sample/1395

However, stringent government regulations for ingredient approval in these premixes is expected to hinder growth of the market of instant beverage premixes. For instance, in 2017, Bestherbs Coffee LLC, a U.S.-based company, recalled its instant coffee product ‘Kopi Jantan Tradisional’ as FDA confirmed that it contained desmethyl carbodenafil, which is similar to the active ingredient in Viagra. This expected to be a major restraining factor for growth of the market.

Global Instant Beverage Premixes Market Taxonomy

Global Instant Beverage Premixes market is segmented into:

By Product Type

Instant Coffee

Instant Tea

Instant Milk

Instant Health Drinks

Instant Soups

Others

By Form

Powder

Sugar-Based Form

Sugar Free Form

Paste

Granular

By Distribution Channel

Hypermarkets

Supermarkets

Online Stores

Convenience Stores

Others

Instant coffee premix segment dominated the instant beverage premix market in 2016. This is owing to coffee being the preferred drink in the world. According to International Coffee Organization, the consumption of coffee was 155.1 million bags in 2016–2017, which is expected to increase up to 157.6 million bags in 2017–2018. Moreover, players in the market are focusing on launching instant coffee premixes, which is further expected to aid in growth of the market. For instance, in 2015, Tata Global Beverages Limited entered into instant coffee business through the launch of Tata Coffee Grand.

Online stores segment is projected to exhibit high growth over the forecast period. This growth is attributed to increasing inclination of consumers towards online shopping, owing to high availability of options, discounts, home delivery, and others. Therefore, major players are focusing on collaborating with online shopping stores to enhance their businesses and consumer base. For instance, in 2016, Nestle India partnered with Snapdeal for the distribution of its new Nescafé Sunrise Insta-Filter product.

Global Instant Beverage Premixes Market Outlook

Asia Pacific is expected to be the largest market in the instant beverage premixes over the forecast period. India and China are projected to be the growth engines in the region. This is due to traditional inclination of the populace towards coffee and increasing number of manufacturers setting up production facilities in the region. According to the government of India, among the total consumption of coffee, instant coffee comprises 57%. Moreover, in 2016, Nestle India launched Nescafe Sunrise Insta-Filter, to expand their business in the Indian coffee market. This product offers the taste of filter coffee with a convenience of an instant coffee. In 2017, Tata Coffee Limited, subsidiary of Tata Group, announced to set up an instant coffee plant in Vietnam with a capacity of 5,000 metric tons per annum. This has resulted in growth of the instant coffee segment in Asia Pacific, further driving growth of the instant beverage premixes market.

Europe is expected to be the second largest region in terms of revenue growth in the global instant beverage premixes market, owing to rampant increase in consumption of instant tea and coffee in this region. According to Coherent Market Insights, Russia is one of the biggest tea markets around 88% of the Russians consuming tea. This is further resulting in rise in number of instant tea premix consumers in Russia and thereby, significantly contributing to growth of the Europe instant beverage premix market.

Get More Information @ https://www.coherentmarketinsights.com/ongoing-insight/instant-beverage-premixes-market-1395

North America is projected to exhibit significant growth in the instant beverage premixes market, owing to increasing working population and presence of major market players in this region. Major players in this region are focusing on expanding their business in the emerging countries of Asia Pacific and Africa. For Instance, in 2017, The Kraft Heinz Co. entered into an agreement with Suntory Beverage & Food Ltd. — a Kotobuki Realty company — to acquire its instant coffee business and Cerebos food business in New Zealand and Australia. Moreover, in 2016, Jacobs Douwe Egberts BV — a Mondelez International company — entered into agreement to acquire Super Group’s instant food and beverage firm for US$ 1.09 billion.

Major players in the market are focusing on launching new products in the market, in order to enhance their product portfolios and maintain their positon in the competitive market. For instance, in 2016, Frutarom Industries Ltd. launched NutraT, an instant drink powder, which includes CocoaT, OliveT, CitroT, RosT, and functional ingredients.

Major players in the instant beverage premixes market include Suntory Beverage & Food Ltd., The Republic of Tea Inc., Tata Group, Monster Beverage Co., The Coco-Cola Co., Neel Beverages Pvt. Ltd., Keurig Green Mountain Inc., Starbucks Corp., Dunkin Brands Group Inc., and PepsiCo Inc.

About Coherent Market Insights:

Coherent Market Insights is a prominent market research and consulting firm offering action-ready syndicated research reports, custom market analysis, consulting services, and competitive analysis through various recommendations related to emerging market trends, technologies, and potential absolute dollar opportunity.

Contact Us:

Mr. Shah

Coherent Market Insights

1001 4th Ave,

#3200

Seattle, WA 98154

Tel: +1-206-701-6702

Email: sales@coherentmarketinsights.com

[abuadzdzahabi]

Kalau kitak kitak nak ngetes pencioman, nak tau bepungsi ndak indera pencioman kite, nak tau masih bepungsi ngan benar ndak idong neh. Cobe jak beberape tips ini: Pertame tame. Belik kopi enak yang masih bebentok bijik yang udah digoreng atau istilah kerennye dah di rosting (Kalau ndak tau tempat beliknye, betanyak, ye ! ). Abes itu, kitak gileng kopi enak yang kitak punye (kalau tak ade alat gilengnye, belik lah lok, kalau ndakpun minjam), 8 atau 10 geram jak. Abes tuh siram kopi tadik ngan aek panas yang suhunya kurang lebeh 95 sampai 100 derajat sebanyak 150 mililiter. Nah kalau kopi enak tadik dah tesiram aek panas, kite irop aromanye. Kalau kopi dengan kualitas bagos, Insya Allah akan ngeluarkan aroma yang asoi geboy, sedaaap, wangiiii. Bise Ade wangi melati, wangi buah sampai bauk tanah pun ade. Kalau kitak ndak bise nciom aroma yang keluar dari kopi yang dah tesiram aek tadik, artinye Idong kitak ndak bepungsi, indera pencioman kitak bemasalah. Bise jadi agek ade pirus yg besarang di idong. Solusinye segere pereksekan ke pasilitas kesehatan, serah nak kemane. Ke dokter pribadi boleh, puskesmas boleh , rumah saket boleh, asal jangan ke bengkel motor jak. Yang keduak... (besambong ye...) ‎#قهوة #kopi #coffee #arabica #jawaclementinesekarayu #kopiindonesia #brewmethod #tubrok #kopirendam #kopiseduhmanual #manualbrew #manualbrewonly #indrapenciuman #indraperasa #dzulhijjah #10haripertamadzulhijjah #malam #ngopidirumah # ‎كوتا ڨونتيانك https://www.instagram.com/p/CRWbnvPp2QJ/?utm_medium=tumblr

[tobasatu]

tobasatu.com, Medan | Duduk santai dengan suasana hangat sembari menikmati secangkir kopi, biasanya bisa dilakukan di berbagai tempat. Namun, tidak sedikit orang memilih untuk mengunjungi kafe atau kedai kopi yang memiliki cita rasa serta suasana yang hangat ketika berbincang dengan kerabat.

Tampaknya empat orang pria ini Ikram, Way, Zikka, dan Brur harus berbangga hati, sebab kedai kopi milik mereka dengan nama Pubblico Street Caffe yang mereka bangun perlahan menjadi tongkrongan para pencinta kopi di Kota Medan.

Jika sebelumnya, bangunan yang kini dijadikan sebagai muara berkumpulnya para penikmat kopi hanya bangunan tua kosong, empat pria ini mampu menyulap menjadi suasana yang nyaman tak ubahnya seperti rumah sendiri.

Pubblico sendiri dibuka berawal dari kegemaran, Brur, Zikka, Ikram dan Way menikmati kopi bersama, kemudian empat pria ini pun memiliki ide untuk membuat sebuah warung kopi sebagai tempat berkumpul.

Meski tidak ada kesan mewah yang tampil, namun selalu ada kesederhanaan yang menghantam kesan mewah dengan isi yang penuh dengan canda tawa. Seperti namanya, tempat ini juga mengambil konsep budaya jalanan. “Konsep ini kita ambil bertujuan agar kedai kopi ini bisa diterima di semua kalangan,” kata Brur.

Pun berkonsep kedai kopi jalanan, namun kopi yang disuguhkan tidak kalah dengan kedai kopi ternama, salah satunya kopi Flores dengan aroma khas yang langsung menyergap ketika disuguhkan. Selain itu, beberapa sajian menu juga ada di sini, seperti campuran soda dengan sentuhan es krim di atasnya.

Ada juga affogato dengan sajian kopi dicampur avocado atau ice cream durian kemudian ada pilihan kopi espresso yaitu piccolo latte, long black, dan piccololatte, serta minuman tradisional khas China yakni teh hijau yang dimodernkan dengan tambahan latte untuk yang tidak menyukai kopi.

Uniknya pula, di Pubblico pengunjung boleh berdiskusi dengan barista sebelum menentukan pilihan. “Kita tidak pernah menutup ketika para pelanggan ingin berdiskusi, dan melihat secara langsung pembuatan kopi yang dipesan,” ungkap Brur yang menjadi barista di sana.

Selain kopi Flores yang tampak terpajang, di sana juga menyediakan menu kopi lainya seperti Lintong. “Kedepanya kita juga akan menyediakan kopi lokal seperti Mandailing dan Simalungun,” tambah Brur. Pria yang mengenakan anting di telinganya ini menambahkan, kunci dari kenikmatan sebuah biji kopi sangat bergantung pada pengelolaanya atau akrab disebut dengan roaster.

Roaster tak sekedar membuat kopi tetapi juga seni bagaimana menghasilkan sebuah kopi yang enak. Karena minum kopi kini juga menjadi sebuah seni tersendiri bagi sebagian kalangan, seperti kata bijak yang mengatakan ‘Jalanilah kehidupan seperti menikmati secangkir kopi, minumlah secara perlahan dan nikmatilah semua yang dapat di nikmati, maka kau akan mengetahui apa yang sedang terjadi’.

“Agar cita rasa yang kita hasilkan tidak berubah, kita melakukan roaster di Jakarta. Bukan berarti di Kota Medan ini tidak banyak tempat rosting yang bagu, namun hal itu kita lakukan untuk menjaga cita rasa yang baik,” katanya. Jadi bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati kopi dengan suasana rumahan, maka tidak ada salahanya mengunjungi Pubblico Street Caffe di Jalan Brigjend Katamso dekat Simpang Jalan Pemuda, Medan, Sumatera Utara. (ts-03)

The post Nikamati Suanasa Hangat Sehangat Kopi Flores di Pubblico Street Cafe appeared first on tobasatu.com.

[bhanusutrisno]

KOKA in in the house Biji kopi terbaik di rosting dg Hati Dan cinta @dapoerkaoem @nangpawon #localcoffee #acehcoffee #dapoerkaoem #kopibener (at Monday & June)