Tumgik
#tradisi pernikahan militer
poetrafoto · 3 years
Photo
Tumblr media
(via Upacara HASTA PORA TNI AL JOGJA: 47 Foto Pernikahan Prajurit Militer Marinir Angkatan Laut di Sleman Anissa+Nanang)  😍 Upacara HASTA PORA TNI AL JOGJA: 47 Foto Pernikahan Prajurit Militer Marinir Angkatan Laut di Sleman Anissa+Nanang 
https://poetrafoto.wordpress.com/2021/04/25/hasta-pora-tni-al-jogja-pernikahan-prajurit-militer-pelaut-sleman-an/ 
#UpacaraHastaPora #HastaPora #HastaPoraTNI #HastaPoraTNIAL #TNIAL #HastaPoraMiliter #HastaPoraMarinir #HastaPoraAngkatanLaut #HastaPoraPelaut #ProsesiHastaPora #TradisiHastaPora #HastaPoraTamtama #HastaPoraPrajuritTNI #HastaPoraPrajuritTNIAL #HastaPoraPernikahanTNI #HastaPoraPernikahanTNIAL #FotoHastaPora #FotoPernikahan #PernikahanTNI #PernikahanTNIAL #PernikahanJogja #PernikahanPrajurit #PernikahanMiliter #PernikahanMarinir #PernikahanAngkatanLaut #PernikahanPelaut #PernikahanSleman #FotoPernikahanTNIAL #UpacaraPernikahanTNI #UpacaraPernikahanTNIAL
0 notes
aliencophoto · 6 years
Text
Upacara Pedang Pora, Prosesi Pernikahan Anggota Militer
Upacara Pedang Pora, Prosesi Pernikahan Anggota Militer
Upacara Pedang Pora, Prosesi Pernikahan Anggota Militer
Pedang pora merupakan prosesi pernikahan yang dilakukan oleh anggota militer. Biasanya tamu yang datang pada prosesi ini kebanyakan adalah anggota militer juga. Tentu saja kan yang menikah anggota militer jadi wajar saja jika tamu yang datang juga dari rekan sejawat. Namun demikian prosesi ini juga dihadiri oleh tamu undangan lain yang tidak…
View On WordPress
0 notes
the-best-gown · 6 years
Text
Her Tale
Tumblr media
“House of Gyeongju Choe; Kediaman Gyeongju Choe. Adalah rumah dari keluarga inti klan Choe (Choi) Gyeongju yang amat disegani sejak ratusan tahun silam di era Dinasti Joseon karena kekayaan dan kedermawanannya.
Sampai saat ini, Kediaman Gyeongju Choe masih menjadi salah satu yang paling berpengaruh di Korea Selatan; menjalankan bisnis (terutama, namun tidak terbatas) di bidang manufaktur yang berfokus pada komoditas lokal sembari menjaga tradisi dan nilai-nilai moral yang mereka anut sejak dulu.”
Entah bagaimana Goeun harus memulai kisahnya. Haruskah ia katakan dirinya beruntung menjadi bagian dari keluarga ini? Sebab ia tak merasa demikian, atau mungkin ia hanya kurang bersyukur–entah.
Namanya Goeun. Choe Goeun. Kau bebas memanggilnya Choego seperti bagaimana teman-temannya memanggil Goeun. Artinya bagus; yang terbaik.
Sejujurnya ia sudah cukup puas dengan dinamika kehidupannya saat ini; berdiam diri di rumah, jauh dari keluarga. Bertahan hidup seperlunya. Banyak orang mengira dirinya adalah seorang pengangguran yang beruntung karena bisa hidup ‘mewah’–tak apa, memang itu yang diharapkannya. Setidaknya lebih baik dari mengakui bahwa dirinya adalah seorang putri Kediaman Gyeongju Choe yang sedang ‘melarikan diri’ dari rumah karena tak ingin mengemban berbagai tuntutan dan ekspektasi yang bukan pilihannya.
Goeun terlahir sebagai putri sulung Pangeran Kedua Kediaman Gyeongju Choe. Seperti halnya keturunan Gyeongju Choe yang lain, ia dididik sejak kecil untuk menjunjung tinggi tradisi dan nilai moral yang dianut keluarga. Dan ia selalu menghargai hal itu. Ia juga percaya bahwa kedua hal tersebut adalah yang telah membawa keluarganya berlayar sejauh ini dengan bisnis mereka.
Ia hanya tak menyukainya saat nilai dan tradisi ini mulai berbenturan dengan apa yang diinginkannya, yang menurutnya bukanlah suatu hal yang salah atau merugikan untuk dilakukan.
Sejak kecil, berbeda dengan putri Kediaman Choe lainnya, Goeun lebih tertarik dengan hal-hal yang identik dilakukan oleh anak laki-laki. Ia mengagumi betapa keren saudara-saudara laki-lakinya saat berlatih bela diri dan memanah, tak seperti dirinya dan putri-putri lain yang dibiasakan untuk memiliki kegemaran dalam hal-hal ‘feminin’ seperti menyulam dan menari. Uh–ia sangat buruk dalam hal ini.
Ia bahkan memiliki sebuah cita-cita, meski ia tahu tak akan mungkin bisa diraihnya.
Menjadi bagian dari angkatan bersenjata.
Sesungguhnya hal itu tak berhenti sebagai sekadar angan. Goeun sudah mencoba semua yang bisa dilakukannya untuk mewujudkannya. Sayang, semua selalu gagal sejak kali pertama ia menyebutkan namanya.
Ia putri Kediaman Gyeongju Choe.
Bukan putra.
Dan itu adalah hal yang tak akan pernah bisa diubahnya sampai kapanpun; tidak hingga kehidupan keduanya nanti.
Setelah dua tahun berturut-turut memaksa untuk bergabung dengan militer dan gagal, Goeun pun menuruti keinginan Kediaman Choe (lebih tepatnya Bibi Seon, kepala keluarga saat ini setelah suaminya yang merupakan pewaris sah Kediaman Choe wafat) untuk belajar ilmu medis seperti dua sepupu kembarnya yang merupakan anak sang bibi. Ia menurutinya, dengan syarat ia akan diizinkan untuk pergi dari Kediaman Choe tanpa harus terikat pernikahan terlebih dahulu. Ia tak lagi punya alasan untuk tinggal; ayahnya lebih mempedulikan anak keduanya yang terlahir seorang putra, sementara ibunya sudah tiada sejak ia berusia 10 tahun.
Hal itulah yang membawanya di Seoul saat ini, menikmati kehidupan soliternya sebagai seorang pengangguran dengan gelar ‘dokter’ di depan namanya setelah menamatkan pendidikan di Yonsei University.
Sesungguhnya ada banyak hal yang belum diceritakannya di sini. Namun itu urusan belakangan.
Setidaknya kau sudah tahu siapa dia.
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
pausedby · 5 years
Text
Unhistoried: Foto Keluarga dan Dokumentasi Perjalanan
English translation on this link, “Collage of Memories; Found Images and Travel Photographs of Indonesian Family”.
Tumblr media
Setelah sekian panjang perjalanan ditempuh oleh sebuah bangsa, setelah semua cerita besar tentang perjuangan, kepahlawanan, epos, dan dongeng besar diceritakan, narasi-narasi kecil dituturkan dalam sebuah keluarga. Melalui meja makan, cerita kecil itu hanyut dalam teguk kopi, menjalar tenang bersama aroma teh, serta hiruk-pikuk anak-anak yang bersorak, seolah sejarah terjadi tak hanya di panggung megah negara, tapi juga di dalam bilik rumah mereka. 
Cerita soal sejarah, piknik, dan liburan keluarga tak banyak terekam di keluarga saya, terutama yang bisa diceritakan lewat foto. Sempat ada berpuluh foto tercetak dan klise negatif yang menyimpan rekaman cikal bakal keluarga. Namun akhirnya foto-foto tersebut raib, mungkin akibat pindah rumah atau memang dianggap sebagai tumpukan kecil dokumen tak bersejarah. Karena itu, saya menjadi begitu dekat dengan pasar loak dan foto-foto lawas yang tergeletak di sepanjang jalannya. Menikmati foto-foto tersebut setidaknya membantu menambal lubang ingatan. 
Lubang itulah yang kemudian membuat saya melakukan eksperimen dengan arsip foto keluarga. Sejak tiga tahun lalu, saya mulai melakukan pengumpulan, pendataan, serta digitalisasi foto-foto yang ditemukan di pasar loak. Sebagian besar dari foto-foto tersebut dikumpulkan dari kota Malang dan Yogyakarta. 
Saya menyebut gambar-gambar temuan ini sebagai foto yatim piatu. Orphan images. Ketika gambar-gambar itu terlepas dari ikatan familialnya, hilanglah cerita sentimentil yang melekat padanya. Foto-foto tersebut menjadi sebuah objek yang dikebiri dari kenangannya, hanya serpihan artefak dari sebuah era. Mengadopsi foto yatim piatu tersebut adalah upaya melakukan pemaknaan, re-interpretasi, serta pelacakan jejak-jejak kontekstual dan historis di baliknya. 
Tumblr media
Foto keluarga adalah rekaman semangat visual sebuah jaman yang diproduksi secara voluntary, partisipatori, dan kolektif. Ia menarasikan cerita individu dan keluarga secara keseluruhan. Setiap individu memiliki multi peran, sebagai keluarga sekaligus sebagai anggota jaringan komunitas yang lebih luas. Misalnya jaringan keluarga kampung, keluarga kerja, komunitas kota, hingga komunitas sebagai sebuah bangsa. 
Dari ribuan foto, ada beberapa potret yang menarik perhatian. Foto Presiden Soeharto bersama dengan Ibu Tien dalam sebuah acara resmi, juga foto presiden keempat, Gus Dur pada sebuah jamuan ramah sebuah keluarga. Kedua foto tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa tokoh-tokoh besar yang mendalangi pergerakan nasional sempat bersinggungan dengan peristiwa kecil yang terjadi dalam keluarga. Foto-foto keluarga adalah serpihan cerita dari narasi yang lebih besar, the periphery of the central narrative. Ia terbentuk dalam ruang (a)politis yang lebih domestik, yang lebih intim, ruang bernama keluarga. 
Beberapa upaya tengah dilakukan oleh Unhistoried sebagai bentuk output pengarsipan foto keluarga Indonesia. Langkah awal yaitu dengan melakukan kategorisasi, katalogisasi, serta pemetaan tema-tema besar. Beberapa tema yang kerap muncul adalah foto liburan dan travelling, ritual: kelahiran, kedewasaan, pernikahan, dan kematian, serta foto dokumentasi pekerjaan. Selanjutnya, Unhistoried diproyeksikan untuk menghasilkan karya artistik dan riset. 
Arsip foto keluarga dalam Unhistoried sebagian besar berasal dari tahun 1970 hingga 1990an. Hal tersebut cukup beralasan mengingat bahwa fotografi mulai populer sejak pergantian rezim di tengah tahun 1960an. Menurut Karen Strassler, sejak rezim Orde Baru, fotografi menjadi lebih bisa diakses oleh masyarakat Indonesia. Meskipun awalnya fotografi dilakukan dalam studio, maraknya investasi dan impor produk asing pada 1970an membawa kamera serta fotografi lebih dekat dengan masyarakat Indonesia . Setelah itu fotografi mulai marak digunakan sebagai dokumentasi keluarga pada awal tahun 1970an, meskipun terbatas dilakukan oleh kalangan kelas menengah ke atas.
Tumblr media
Foto perjalanan sebelum peralihan millennia 
Sama halnya dengan fotografi, travelling juga cenderung dilakukan oleh kalangan kelas tertentu. Fotografi memang berhubungan mesra dengan travelling. Kesadaran untuk membuat dokumentasi keluarga serta kesadaran untuk bepergian menjadikan foto perjalanan sebagai salah satu arsip foto yang dominan. Travelling menjadi ritual yang dianggap penting, karenanya ia perlu diabadikan. Motivasi untuk bepergian pun beragam, mulai dari liburan, piknik keluarga, ziarah, pertukaran pelajar, hingga kunjungan kerja. 
Arsip foto Unhistoried menunjukkan beberapa destinasi favorit keluarga Indonesia dalam kurun waktu 1970 hingga 1990an, yaitu tempat-tempat populer seperti peninggalan prasejarah, pesona alam, dan monumen-monumen penting. Tercakup dalam tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur kerap kali terekam, mulai dari foto hitam putih yang dibuat pada periode 1970an hingga foto berwarna yang dibuat pada 1980-1990an. Terekam sejak 1970an, pengunjung mempercayai bahwa memegang patung Buddha dalam stupa candi dapat mengabulkan permintaan. 
Tumblr media
Sedangkan, foto perjalanan lintas negara pada era 1970an cenderung dibuat dalam misi studi banding atau kunjungan kerja. Sekitar seratus foto menceritakan kunjungan kerja dan studi banding pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari Yogyakarta dan tenaga ahli teknik pengairan dari Malang ke Amerika dan Eropa. Mengingat bahwa pada dekade tersebut Indonesia sedang gencar-gencarnya melancarkan misi pengembangan infrastruktur, tak heran jika foto-foto studi insinyur menjadi rekaman penting. Medium yang dipilih untuk perekaman foto pun berbeda. Jika album keluarga dipotret dengan film negatif dengan tujuan dicetak, arsip foto kunjungan ini dipotret menggunakan slide positif dengan tujuan untuk dipresentasikan. Dalam kumpulan arsip ini, selain foto-foto gambar teknik serta hal lain yang berkaitan dengan engineering, sejumlah foto pribadi di tempat-tempat ikonik pun dibuat sebagai catatan pribadi. 
Tumblr media
Periode 1980an menunjukkan arsip foto perjalanan yang lebih masif dan variatif. Diluar agenda liburan dan piknik keluarga, foto perjalanan kerja seringkali bercampur dengan kunjungan ke tempat wisata. Salah satu arsip foto keluarga yang ditemukan di Malang menunjukkan seorang anggota militer dalam tugas kerjanya pada proyek penyiapan lahan pemukiman transmigrasi di Riau. Arsip foto ini merekam persinggahannya di Terminal Lintas Andalas Padang, Jam Gadang Bukittinggi, Kelok Sembilan, serta plesir ke pantai di pesisir Sumatera. Mulai terjangkaunya fotografi pada periode ini menjadi faktor utama masifnya pendokumentasian aktifitas. 
Salah satu arsip yang menarik adalah sebuah seri foto perjalanan panjang mengelilingi Eropa pada tahun 1980. Tur selama hampir satu bulan mengelilingi Eropa tersebut direkam dalam slide positif ditambah dengan catatan-catatan yang diketik dan kemudian dipotret sedemikian rupa. Kombinasi visual dan teks dalam arsip ini menjadi sebuah karya utuh cerita perjalanan berjudul “1980 European Holiday”. 
Tumblr media
Memasuki dekade 90an, foto perjalanan semakin masif diproduksi, baik perjalanan dalam negeri maupun mancanegara. Bahkan dalam satu album sebuah keluarga, terdapat foto-foto yang dikhususkan menampung foto wisata lintas negara. Album ini merangkum perjalanan keliling dunia dari Piramida Giza di Mesir, Disneyland di Tokyo, Singapura, Belanda, Denmark, Hongkong, Jepang, Spanyol, hingga Amerika Serikat. 
Dekade terakhir milenia ini menunjukkan intensitas konsumsi fotografi serta tren travelling yang meluncur pesat menuju puncak popularitasnya. Perkembangan teknologi juga mendorong fotografi semakin canggih lagi menuju era digital. Fotografi analog serta budaya mencetak foto pun perlahan merangkak menuju kepunahan. Bersamaan dengan itu, tradisi pengarsipan foto pun beralih. Dari album-album keluarga—termasuk proses cetak, penataan foto, serta seni craftmanship yang menjadi perilaku unik masyarakat terhadap fotografi—menuju arsip-arsip digital. 
Kini, foto hanya tersimpan dalam hardisk, tak ada kualitas fisik yang memberikan kesempatan penemuan foto kembali ketika ia hilang. Kemungkinan lainnya, foto-foto digital tersebut pada akhirnya akan berserakan dan tersesat dalam laci-laci internet. Fotografi yang pada awalnya diciptakan untuk mengabadikan citra, kini akan menghadapi tantangan kepunahan lain. Lepas dari bentuk fisiknya, ia utuh secara digital, namun akan hilang ditelan timbunan data. Citra fotografis yang ‘abadi’ akan kembali hilang, sebagaimana ingatan manusia. 
Pengarsipan adalah sebuah upaya merapikan ingatan.
Tulisan ini telah dipublikasikan di DestinAsian Magazine, January-March Issue, 2020. Klik tautan berikut untuk membaca versi publikasi digitalnya.
Koleksi Foto Wisata Kuno
0 notes
smsnewssposts · 5 years
Photo
Tumblr media
Prosesi “Pancing Pora” Pada Pernikahan Pemancing Mania Suaramerdekasolo.com – Pernikahan prajurit militer atau kepolisian identik dengan tradisi pedang pora. Calon pengantin berjalan berdua melintasi barisan prajurit yang mengangkat pedang. Tradisi ini memang sakral, membanggakan dan bisa dibilang keren. Bahkan, tradisi semacam ini dibilang paling digandrungi para pasangan temanten. BACA : https://lifestyle.suaramerdekasolo.com/2019/11/18/prosesi-pancing-pora-pada-pernikahan-pemancing-mania/ @mancingikanyuk @mancing_liar_indonesia @mancingmaniajogjakarta @mancingmania7 @pedangpora.abdinegara #mancing #mancingmania #mancingmania7 #pancing #pedangpora #pedangporawedding (di Surakarta) https://www.instagram.com/p/B4_g563nQs1/?igshid=nlb3fz0qwsoc
0 notes
voaamericanow · 8 years
Text
Pidato Perpisahan Presiden Obama Yang Mengharukan
Presiden Obama dan ibu negara Michele Obama sebenarnya sudah sejak sebulan lalu mulai menggelar berbagai kegiatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada rakyat Amerika, para stafnya dan tentu mengucapkan selamat tinggal Gedung Putih.
Tapi menurut saya yang paling berkesan adalah pidato perpisahan Pak Obama di hadapan ribuan pendukungnya di Chicago, terutama kata-katanya yang optimistis ini:
“So that’s what we mean when we say America is exceptional.  Not that our nation has been flawless from the start, but that we have shown the capacity to change, and make life better for those who follow.”
Karena menurut saya, hanya orang yang bisa melihat dan mengakui kelemahan/kekurangannya yang dapat maju dan mencapai yang lebih baik dalam setiap aspek kehidupannya.
Sebagai seorang perempuan, saya ikut terharu ketika pak Obama mengambil sapu tangan dan mengusap matanya setelah menyebut betapa besar peran Michele Obama dalam karier dan kehidupannya. Bangga rasanya punya presiden yang rendah hati.
Tumblr media
Presiden Barack Obama (R) di atas panggung didampingi ibu negara Michelle Obama dan putrinya Malia, Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya Jill Biden, setelah pidato perpisahannya di Chicago, Illinois, 10 Januari, 2017.
Banyak orang Amerika tidak rela ditinggal presiden yang satu ini. Dengan approval rating yang tinggi, mencapai 60%, tidak heran kalau hampir 24 juta orang menonton siaran langsung pidato terakhir Pak Obama sebagai presiden yang berlangsung hampir 50 menit Selasa malam lalu.
Kepopuleran Obama juga terlihat dari banyaknya like dan sambutan terhadap pesan Tweeter-nya Selasa lalu.
Tumblr media
Presiden Barack Obama memang merupakan panglima militer AS pertama yang gemar menggunakan media sosial, dan cuitan perpisahannya ini menumbangkan rekor retweet terbanyak sebelumnya terkait keputusan MA untuk membatalkan larangan pernikahan sesama jenis.
Katanya pidato perpisahan presiden ke-44 ini seperti sebuah mimpi.
Bagi pendukungnya yang cemas menghadapi Donald Trump, ini tentu awal mimpi buruk yang tidak mereka harapkan. Sementara bagi para penentang Obama tentu pidato ini menjadi akhir mimpi buruk mereka.
Berbeda dengan pendapat kaum Demokrat, pihak oposisi memandang pidato perpisahan Pak Obama sebagai fiksi belaka, terlalu muluk.
Mereka menuding Obama menyampaikan pidato itu seolah-olah sedang berkampanye lagi, seolah-olah tidak rela mundur.  
Tidak heran, kata pihak oposisi itu,  kalau substansi pidato perpisahan Obama hanya mengulang-ulang prestasinya, menyebut kembali tentang Kongres yang "disfungsional", menyindir bahwa pandangan yang berbeda  tentang perubahan iklim tidak mencerminkan "jiwa" orang Amerika dan malah mengatakan demokrasi terancam karena tidak sesuai dengan perubahan yang diinginkannya.
Apakah benar pidato perpisahan Pak Obama hanya membanggakan diri sendiri dan tidak realistis?
Karena penasaran, saya kemudian membaca sejarah pidato perpisahan presiden AS.
Yang mengatakan hal di atas sepertinya membandingkan pidato Obama dengan pidato perpisahan kepresidenan yang pertama oleh George Washington yang menurut mereka seharusnya menjadi standar bagi presiden berikutnya.
Pidato itu diserahkan bukan disampaikan di gedung yang besar dan mewah, dalam arti pidato itu ditulis dan dipublikasikan kepada rakyat Amerika dengan cara sederhana.
Pesan berjudul “The Address of General Washington to the People of the United States on his declining the Presidency of the United States” yang ditulis George Washington pada tahun 1796 itu memang diakui sebagai pesan perpisahan presiden yang paling terkenal dalam sejarah Amerika.
Tumblr media
Surat perpisahan itu dibuka dengan menjelaskan mengapa dia melepaskan kursi kepresidenan setelah dua masa jabatan, walaupun banyak tekanan agar dia mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Washington mengungkapkan beberapa prinsip yang dia yakini akan menjadi panduan bagi negara yang berkembang pada masa depan, termasuk persatuan, patriotisme, dan netralitas.
Bapak pendiri Amerika yang kemudian menjadi presiden ke-4, James Madison, menuliskan draf pesan perpisahan itu empat tahun sebelumnya, ketika  Washington mempertimbangkan untuk lengser setelah masa jabatan pertamanya. Tapi kemudian Alexander Hamilton yang menuntaskan tulisan itu dengan perbaikan dari Washington sendiri untuk mengekspresikan ide-idenya.
Pujian terhadap pidato Washington ini jelas menghantui para penerusnya dalam hal menyampaikan pesan resmi kepada rakyat, sampai akhirnya presiden ke-7, Andrew Jackson, mengimbangi dengan rekor lain, pesan perpisahan terpanjang dalam sejarah Amerika.
Tentara dan negarawan yang dipandang sebagai pendiri Partai Demokrat ini menggunakan sekitar 8.247 kata dalam pesannya, yang antara lain mengingatkan rakyat akan bahaya kepentingan golongan dan pengaruh uang yang mengancam hak-hak kaum jelata.
Tetapi era radio dan televisi kemudian memungkinkan atau memudahkan presiden menyampaikan pidatonya langsung kepada rakyat.
Jadi apa salah Obama?
Oh... rupanya selama ini presiden AS menyampaikan pidato perpisahan hanya dari Oval Office di Gedung Putih. Obama, yang katanya mau mencalonkan diri kalau tidak dilarang oleh konstitusi, memilih cara lain, cara yang mendobrak tradisi. Presiden Obama membuka dan menutup masa kemenangannya di kota yang sama.
Menurut sejarah pidato perpisahan presiden AS, Harry Truman, presiden ke-33, menghidupkan kembali tradisi tersebut dengan siaran langsung dari Oval Office. Pada tanggal 15 Januari 1953, Truman berbicara tentang beberapa keputusannya yang kontroversial semasa menjabat, khususnya keputusan untuk menjatuhkan bom atom di Jepang dan meminta rakyat agar membayangkan diri mereka di posisi presiden saat itu.
Tumblr media
Setelah Perang Dunia Kedua, pidato perpisahan yang paling terkenal katanya disampaikan oleh Dwight D. Eisenhower, presiden ke-34, dari Oval Office pada 17 Januari 1961. Pesan paling penting dari jenderal bintang 5 ini adalah peringatan untuk melihat ke dalam negeri sendiri, kekhawatiran akan bangkitnya “military-industrial complex” yang dirancang untuk menandingi Soviet Union.
Hmmmm.....andai saja peran militer tidak seheboh sekarang... bagaimana ya keadaan dunia?
Sejak Eisenhower, sejarah Amerika Serikat belum mencatat ada lagi presiden yang memberi dampak besar dengan pidato perpisahannya.  
Tapi tentu banyak yang merupakan momen yang patut dikenang.
Tumblr media
Richard Nixon, yang mundur setelah skandal Watergate yang memalukan pada tahun 1974 tidak lupa menyampaikan pidato perpisahan. Bukan hanya sekali, bahkan dua kali. Pengumuman pengunduran dirinya pada tanggal 8 Agustus 1974, sering dianggap pesan perpisahannya kepada rakyat, tetapi ia juga memberikan sambutan perpisahan kepada staf Gedung Putih pada hari berikutnya, yang disiarkan secara nasional.
George W. Bush membuka pidato perpisahannya pada 15 Januari 2009 dengan menyebut pemilihan penggantinya, Barack Obama, “a moment of hope and pride for our whole nation.”
Dalam pembahasan PBS Newshour mengenai warisan Obama dan pidato perpisahan presiden, pakar sejarah Michael Beschloss, dan Annette Gordon-Reed dari Harvard University mengemukakan pidato perpisahan  berkesan ketika memberi kita perasaan bahwa presiden itu berterus terang kepada kita dengan cara yang tidak bisa dilakukannya selama dia menjabat sebagai presiden. Jadi dia mengemukakan sesuatu yang belum pernah kita dengar sebelumnya dengan blak-blakan, sesuatu yang dipelajari dari jabatannya selama 4 atau 8 tahun terakhir.
Apakah pidato perpisahan presiden Obama akan menjadi warisan yang diperhitungkan dalam sejarah?
Mungkin saja.
 Adriana Sembiring
Washington D.C.  13 Januari 2017
1 note · View note
patinews · 6 years
Text
Wow, Kedua Mempelai Ini Cerminkan Sinergitas TNI-Polri
Wow, Kedua Mempelai Ini Cerminkan Sinergitas TNI-Polri
PatiNews.Com – Winong, Sinergitas TNI-Polri tercermin pada pernikahan kedua mempelai ini.
Seperti pada prosesi pernikahan anggota Batalyon Armed 3, usai melakukan ijab kabul, dilanjutkan dengan upacara militer Sangkur Pora, yang sudah menjadi tradisi pada prosesi pernikahan anggota TNI. Pratu Muhammad Yogik Terriayudha Timoriyanto dr Yon Armed 3/105 Tarik dengan Bripda Arti Arfiana Anggota…
View On WordPress
0 notes
poetrafoto · 3 years
Text
Upacara HASTA PORA TNI AL JOGJA: 47 Foto Pernikahan Prajurit Militer Laut di Sleman Anissa+Nanang
Upacara HASTA PORA TNI AL JOGJA: 47 Foto Pernikahan Prajurit Militer Laut di Sleman Anissa+Nanang
Artikel ini berisi Foto Upacara HASTA PORA Pernikahan TNI AL JOGJA: 47 Foto Upacara Tradisi Pesta Pedang Pora/Sangkur Pora-nya Pernikahan Prajurit Tamtama Angkatan Laut Marinir Pelaut (Pernikahan TNI AL) di Sleman Yogyakarta. Foto Pernikahan Hasta Pora Wedding Anissa+Nanang by Poetrafoto Photography, Fotografer Pernikahan Jogja (Yogyakarta Wedding Photographer Indonesia).Foto HASTA PORA…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes