Tumgik
#vredeburg
yuyunkumaladewi · 2 years
Text
5 Pesona Benteng Vredeburg yang Berusia 2,5 Abad
5 Pesona Benteng Vredeburg yang Berusia 2,5 Abad
Hadirnya ratusan destinasi kekinian dan modern lain di Jogja rupanya tidak melunturkan eksistensi Benteng Vredeburg yang berusia lebih dari 250 tahun. Bangunan peninggalan Belanda ini terletak di pusat kota Yogyakarta tepatnya di depan Keraton Kesultanan. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah, termasuk oleh kamu yang sedang jalan-jalan di Malioboro. Jarak keduanya sekitar 900…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
byjannee · 24 days
Text
Benteng Vredeburg, dan kisah MISTIS-nya
Tumblr media
Benteng Vredeburg menyimpan kisah mistis. Setidaknya terdapat dua kisah mistis Benteng Vredeburg yang dikenal masyarakat dan ceritanya menyebar dan mulut ke mulut.slotgacor Kisah mistis Benteng Vredeburg yang pertama adalah penampakan perempuan Belanda berkaki kuda. perempuan Belanda berkaki kuda ini konon kerap ditemui para pengemudi becak pada tengah malam. Ceritanya tukang becak yang lewat di depan Benteng Vredeburg bertemu perempuan Belanda dan menawarkan jasa mengantar. Si perempuan kemudian menyibak bagian bawah gaun panjangnya hingga terlihat kaki kuda di baliknya.polagacor
Kemudian ada pula kisah tentara Belanda tanpa kepala. Konon, beberapa kali ada penampakan sekelompok tentara tanpa kepala sedang berbaris di area benteng.
Karena kisah-kisah mistis ini, Benteng Vredeburg kerap dianggap sebagai tempat yang angker. Kendati demikian, ini seakan tidak menyurutkan daya tariknya sebagai salah satu destinasi wisata di Jogja.permatabet88
0 notes
ainews · 7 months
Text
Fortresses have long been a part of Indonesian culture and tradition, serving as a symbol of strength and protection. These grand structures, built in strategic locations in the archipelago, also play a role in the lore and myths of the country. Among these myths and legends are stories of leprechauns, the mischievous and elusive creatures that are said to guard hidden treasures.
According to Indonesian folklore, leprechauns are believed to reside in the most remote and inaccessible parts of the country, making fortresses a natural and fitting dwelling place for them. These structures are often located on high hills or rocky cliffs, making them hard to access and perfect for hiding precious treasures. In fact, some of the most famous fortresses in Indonesia, such as Fort Rotterdam in Makassar and Fort Vredeburg in Yogyakarta, are known for their intricate and complex underground tunnels, which are said to have been created by leprechauns.
Moreover, the architectural design of these fortresses also reflects the cultural and spiritual beliefs of the Indonesian people. Many of the fortresses in Indonesia are built in the shape of a bat, a significant symbol in local folklore and believed to be a protector against evil spirits. This ties in with the belief that leprechauns, being creatures of magic and mystery, are able to harness the powers of nature to protect their treasures.
Fortresses also serve as a reminder of Indonesia's rich history and its past struggles against outside threats. As invaders and colonizers attempted to conquer the archipelago, fortresses were built as a defense mechanism to protect its people and resources. This history of fortifications creates a sense of mystique and wonder around these structures, making them the perfect setting for tales of leprechauns and their fabled riches.
In addition, Indonesia's diverse culture and strong sense of community may have also contributed to the association between fortresses and leprechauns. The country's many different ethnic groups have their own unique traditions and beliefs, many of which involve myths and legends about supernatural creatures. The idea of leprechauns guarding hidden treasures in fortresses may have been influenced by the belief in ancestral spirits and their connection to the land.
While these stories of leprechauns living in Indonesian fortresses may only be folklore, they add to the charm and mystery of these ancient structures. They serve as a reminder of the country's rich cultural heritage and its deep connection to the natural world. So the next time you visit a fortress in Indonesia, keep an eye out for any mischievous leprechauns and their hidden treasures. Who knows, you may just stumble upon a pot of gold at the end of a hidden underground tunnel.
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Gelaran spektakuler perdana The International Yogyakarta 42K Marathon (TIY42K) di Kota Yogyakarta terbilang sukses. Sedikitnya, ada 2.500 pelari dari dalam dan luar negeri terlihat dalam event ini. Berlangsung pada Minggu, ribuan pelari ini bersaing dalam tiga kategori tiga kategori,  yaitu 42K, 21K, dan 10K. Rute TIY42K yang menarik dimulai dan berakhir di Jalan Malioboro, mengenalkan pelari pada sejumlah ikonik Kota Yogyakarta yang tak kalah menawan. Adalah Dyandra Promosindo dan Raga Jiwa Mulia menjadi motor penggerak di balik kejayaan acara ini, yang berhasil menyatukan olahraga lari dengan keindahan pariwisata serta kearifan budaya Yogyakarta. BACA JUGA: Layanan Baru Perum DAMRI, Hardirkan Alternatif Pariwisata Seru di Yogyakarta Sementara itu, Daswar Marpaung selaku  Presiden Direktur Dyandra Promosindo, menjelaskan bahwa acara ini adalah langkah konkret untuk mendukung sport tourism di Yogyakarta. Konsepnya, dengan mengajak pelari melewati berbagai destinasi pariwisata kota ini. Mendukung Perkembangan Pariwisata Rute lari yang dihadirkan bukan hanya tantangan bagi para pelari, tetapi juga sebuah jendela yang menghubungkan mereka dengan sejumlah destinasi ikonik Kota Yogyakarta. Dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pemerintah lokal membuktikan bahwa TIY42K menjadi sebuah cita-cita. Terutama, untuk terus mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal. BACA JUGA: Walkot Sebut Komunitas Lari Bogor bisa Ciptakan City of Runners Daswar menambahkan acara TIY42K ini menjadi momen kolaborasi yang mempertemukan pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, hingga UMKM demi kesuksesan acara ini. "Dalam rangka menghibur pelari dan masyarakat sekitar, kami juga menampilkan booth makanan dan minuman khas Yogyakarta serta hiburan dari musik lokal," katanya. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, sehingga berjalan dengan lancar," sambung Daswar. Flag off dimulai pada pukul 04.45 WIB untuk kategori 42K, pukul 05.15 WIB untuk kategori 21K, dan pukul 05.30 WIB untuk kategori 10K. BACA JUGA: Bank Jateng Friendship Run Diikuti 1000 Lebih Pelari, Termasuk Gubernur Area Malioboro Antusiasme para peserta yang memenuhi area Malioboro sebagai titik awal dan akhir perlombaan memperlihatkan semangat tinggi. Acara ini berhasil berkat kolaborasi semua pihak, termasuk pihak keamanan dan kepolisian yang turut berkontribusi mengatur lalu lintas di Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, The International Yogyakarta 42K Marathon bukan sekadar acara lari biasa. Melainkan sebuah perkenalan destinasi wisata di Yogyakarta. Para pelari berkesempatan mengunjungi beberapa destinasi ikonik. Termasuk Malioboro, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Titik Nol Km, Tugu Yogyakarta, Kepatihan, Keraton Yogyakarta. BACA JUGA: Ajang Lari Marathon Rupiah Borobudur Playon Diikuti Ribuan Pelari Nasional Selanjutnya, Alun-Alun Utara, Taman Sari, Taman Budaya, Taman Pintar, Pasar Ngasem, Kebun Binatang Gembira Loka. Kemudian, Situs Warungboto, Alun-Alun Kidul, Pakualaman, Pesanggrahan Rejowinangun, dan Jembatan Sayidan. Tak hanya memberikan pengalaman lari yang tak terlupakan, tetapi juga memanjakan para pelari dengan keramahtamahan warga Yogyakarta. BACA JUGA: Jenang Gempol, Kuliner Legendaris di Pasar Pujokusuman Yogyakarta Dimana ini,  menjadi salah satu kekuatan dan kenyamanan dalam menjalani acara lari di kota ini. Indah, seorang peserta lari dari Tangerang Selatan mengaku begitu  pertama kali mendengar tentang Yogyakarta Marathon ini, dirinya langsung mendaftar. Selain karena cinta akan acara marathon, destinasi wisata yang ditawarkan oleh panitia menjadi daya tarik tersendiri. "Bagi saya yang selalu merindukan keindahan Yogyakarta, ini adalah pengalaman yang sangat istimewa," ungkapnya. ***
0 notes
firdahanifah · 1 year
Text
vredeburg date ga sii?
0 notes
bibiyung · 1 year
Text
Loket yang Mati Hari Ini
ini tiket terakhir. kita bertandang lagi dari musim yang keruh untuk sekadar bertanya apa lara masih duduk di sana? atau sudah lesap dalam tawa diorama-diorama yang dulu berkata: kenangan bukan tempat untuk pulang.
benteng ini meminta kita untuk saling menghapus namaku namamu, seperti Rustenburg pada Vredeburg dalam buku sejarah.
"kita perlu berpamitan pada semut dan pohon-pohon, dan aku, dan kau," kataku dengan basah.
itu pesan terakhir. museum ini kadaluarsa sore pukul lima. lalu kita harus pulang ke masa-masa yang tabah tanpa jalan kembali menuju memoar ini.
Yogyakarta, September 2023
0 notes
l-edelweis · 1 year
Text
A Glimpse of the Day
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Cuplikan-cuplikan saat main ke Vredeburg. Nggak akan berkunjung kesana kayaknya, kalau bukan karena ada acara di sana, atau ada teman dari luar kota yang ingin ke sana.
Hari itu karena ada tugas kantor jadilah aku mengunjungi sebuah acara bocah-bocah yang berlangsung di Museum Vredeburg. Selesai acara keliling bentar di museum, terus di salah satu diorama aku tertegun. Karena di situ memajang beberapa peralatan dapur: kendil, cangkir, tungku, dan lain-lainnya milik rakyat sipil. Mbatin dong aku, 'ngapain ini dipajang di museum? orangnya yang punya juga nggak terkenal.' Ternyata di keterangan diorama ditulis :
Tumblr media Tumblr media
Bener-bener definisi mantasyabbaha biqaumin fahuwa minhum. "Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian darinya." (HR. Abu Dawud)
Kebaikan sekecil apapun, peran sekecil apapun, bisa menjadi hal yang sangat bernilai dan berharga bagi orang lain. Masyaallah.
Pulang-pulang aku bilang sama adek, "Aku tadi mampir keliling museum buat membangkitkan jiwa nasionalismeku yang udah luntur. Mumpung masih vibes 17an juga, kan. hahaha"
Ps: maafkan kualitas foto yang buruq. Lagi nabung buat beli samsung s23 ultra butuh 20jt neehh wkkwk (aaamiinn)
1 note · View note
opentripper · 1 year
Text
Titik KM 0 Kota Bandung
TITIK 0 Km TITIK BALIK (Sejarah Awal) Kebangkitan PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG tugu & patung pendiri Kota Bandung diabadikan.
1️⃣. Letak & Riwayat Titik 0 km di 3 kota:
Tumblr media
Umumnya Tidak semua/setiap kota mempunyai titik 0 km berupa prasasti/tugu/ pelataran yg berguna sbg TITIK PENGUKURAN JARAK dgn daerah sekitarnya. Penentuan tmpt sbg titik 0 km diambil berdasarkan FUNGSI TEMPAT sejarah,  titik koordinat/ campuran dari semuanya.
TITIK 0 KM JAKARTA
Sebelum di pindahkan ke kawasan monas jakpus titik 0 km  terletak di kota tua tepatnya di MENARA SYAHBANDAR (uitkijk) PELABUHAN SUNDA KELAPA, yg  dulu berfungsi sbg MENARA PENGAWASAN  keluar masuknya kapal ke kota batavia. Thn 1977 saat perayaan HUT Jakarta ke -450 gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menandatangani sebuah prasasti yg  bhw kawasan tsb mrpkn 0 km pada masa VOC, Pada masa tsb antara sunda kalapa &  kota tua-->pusat keramaian & titik pengukuran jarak ke tempat sekitar batavia namun Sejak tahun 80an titik 0 km Jakarta dipindahkan ke monas.
Titik 0 km Yogyakarta
Persimpangan jl.  Malioboro,  jln Kusumanegara & Alun-alun utara bernuansa klasik di yogyakarta dijadikan titik 0 km kota Yogyakarta --> dikelilingi bangunan dari masa kolonial, ex : kantor pos besar,  BNI,  benteng Vredeburg dan istana Presiden. Kawasan ini juga ada catatan sejarah pada tahun 1949 para pejuang Indonesia bertempur melawan belanda mempertahankan kemerdekaan dipimpin jend. Soedirman "Serangan Oemoem 1 maret".
Titik 0 km Bandung
Ada di depan kantor DPU Bina Marga Jl. Asia-Afrika, berupa tugu kecil dengan monumen stoom di latar belakangnya (thn 1925- 1930-an dibuat) Tugu Peringatan Kilometer Bandung "0" diresmikan pada tahun 2004.
Titik ini dipakai pengukuran jarak ke daerah yg ada di sekeliling kota Bandung ex: Cileunyi & Padalarang berdasarkan sejarah pembangunan "de groote pos weg" (Jalan Raya Pos) membentang dari Anyer, Banten hingga Panarukan 1100 km.
Mesin Gilas pada tugu merupakan mesin gilas pertama yang meratakan dan mengeraskan Grote Posweg disekitar Patok Kilometer selanjutnya tahun 1900 - an.
Tumblr media
Gubjen (Gouverneur Generaal): Jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda (HB) yang mulai ada dari tahun 1691 dan tugasnya mengelola kongsi dagang di HB (diangkat setelah ia menduduki pangkat opperkoopman/pedagang utama).
"Saat itu, memerintah Deandels untuk menjaga perkebunan dari penjajahan Inggris. Dulu ibukota Bandung di Dayeuhkolot, kemudian Belanda ingin memindahkannya ke Cipaganti (Hotel Nyland lalu ke Balubur), tapi Deandels memindahkannya ke sini," Bandung kala itu masih kabupaten dan dipimpin oleh Bupati R.A Wiranatahkusumah II. Deandels  jatuh hati pada Kabupaten Bandung meminta Wiranatakusumah II untuk membangun sebuah kota di sana. Titik 0 KM adalah tempat Deandels berdiri saat memintanya.
Saat itu Jawa diperintah Gubjen ke-36 Willem Herman Daendels yang punya visi pembangunan jalan tersebut. Tahun 1808 proyek ini menembus kawasan hutan Priangan dan di satu titik tidak jauh dari jembatan Ci Kapundung dia menancapkan tongkatnya pada posisi Patok kilometer tersebut dan meminta Bupati Tatar Ukur (Nagorij Bandoeng) RAA.Wiranatakoesoemah II, agar memindahkan ibu kota Kabupaten dari Krapyak ke titik bekas tancapan tongkat. Tempat ini sekarang menjadi titik 0 km Bandung & salah satu ruas jalan raya pos itu kini bernama Jalan Asia-Afrika. Saat itu Daendels berujar:  “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd” yang artinya "Coba usahakan, bila aku datang kembali di tempat ini telah dibangun sebuah kota." Itulah kata-kata Deandels kepada Wiranatakusumah II.
Titik Km 0 masih satu kavling ke kanan, Bangunan yg didepannya ada papan pengumuman adalah cikal bakal lokasi Gedung Kantor PR. Titik Km 0/Kantor Bina Marga  Dulu ada pohon beringin besar yg Di sini didirikan Cabang N.V. Automobiel Import Maatschappij. Kantor Pusat : Weltreveden, Cabang Medan, owner KAR BOSSCHA juragan teh terkenal
Sebelum jalan raya pos besar dibangun, jalan setapak & jalan sedepa yg dapat dilalui pedati inilah yg menjadi jalur lintasan menghubungkan satu pusat pemerintahan dgn pusat pemerintahan lainnya/ antara pusat perdagangan dgn pusat kegiatan masyarakat.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
?? QUESTION: (1)
Kenapa di Tugu 0 km tulisan PDL di kanan, CLN di kiri CLN (harusnya sebaliknya)
ANSWER:
Petunjuk CLN 18 km (KIRI) itu akan terbaca kalo kita dtg dr arah BARAT (Begitu juga sebaliknya)
Petunjuk PDL  18 km(ada di barat) kalau kita datang dari timur kelihatan (tugu jarak seperti itu).
-Yang TENGAH (BDG) menunjukan kota terdekat.
-Yang kecil KIRI KANAN (CLN-PDL)
biasanya untuk kota berikutnya / yang jauh.
?? QUESTION: (2) Titik 0 apa ? kilometer atau titik kontur tanah terendah?? ANSWER: Epicentrum TITIK 0 : ada di Bale Endah titik dataran terendah dari cekungan Bandung
Km 0  : ada di Asia Afrika☑️ Titik 0 pd kilo meter Nol utk menghitung jarak antar kota ex: Bandung - Cimahi jaraknya misalnya 12 Km (dihitung dari Titik 0  kota bandung s/d titik Nol nya ( Tugu  nol km ) kota Cimahi.
Tumblr media
VERSI LAIN:
Bandung TITIK 0 Km sekitar 1 km arah timur alun2 (dari gedung PU)-->Alun Alun Lapangan yg ada ditengah2-->Titik O suatu wilayah berada di Alun Alun (Bupati Wirkus II) tapi ini tdk menjadi patokan selalu ex: di serang banten titik 0 BUKAN di alun2, sekitar 1 km dari arah timur alun2.
Kota Bandung mulai dijadikan sbg kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial HB, melalui Gubjen  Herman Willem Daendels, mengeluarkan SK  tgl 25 September 1810 ttg pembangunan sarana & prasarana utk kawasan ini--> HARI JADI KOTA BANDUNG
Kota Bandung resmi status gemeente (kota) dari Gubjen J.B. van Heutsz tgl  1 April 1906 dgn luas wilayah saat itu sekitar 900 ha, & ber +  8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
(Sumber: Ganis HPI Kota Bandung)
0 notes
kelilingsaja · 1 year
Text
Peninggalan sejarah yang sering menjadi tujuan wisata di yogyakarta
Tumblr media
Salah satu daya tarik utama Yogyakarta adalah kekayaan sejarahnya, yang tercermin dalam berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh kota. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa peninggalan sejarah yang sering menjadi tujuan wisata di Yogyakarta. Kita bisa berkunjung sekaligus menikmati keindahannya.
Keraton Yogyakarta Keraton Yogyakarta adalah istana tradisional yang dibangun pada abad ke-18. Istana ini masih digunakan oleh keluarga kerajaan Yogyakarta dan menjadi tempat tinggal resmi Sultan Yogyakarta. Keraton Yogyakarta merupakan salah satu contoh arsitektur Jawa yang indah dan juga menyimpan sejarah yang kaya. Wisatawan dapat mengunjungi berbagai bangunan di dalam keraton, seperti Istana Kencana, Istana Siti Hinggil, dan Museum Keraton Yogyakarta.
Candi Prambanan Candi Prambanan adalah kompleks kuil Hindu terbesar di Indonesia dan terletak sekitar 17 km dari Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan terdiri dari tiga kuil utama yang didedikasikan untuk Trimurti Hindu: Shiva, Brahma, dan Vishnu. Kuil-kuil ini dikelilingi oleh 224 candi kecil yang indah. Candi Prambanan juga menjadi salah satu keajaiban dunia dan menjadi tujuan wisata utama di Yogyakarta.
Taman Sari Taman Sari adalah sebuah kompleks istana yang dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Istana ini digunakan sebagai tempat rekreasi dan relaksasi oleh keluarga kerajaan Yogyakarta. Taman Sari terdiri dari berbagai kolam, paviliun, dan terowongan rahasia. Kompleks ini menjadi saksi bisu sejarah kerajaan Yogyakarta dan menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Yogyakarta.
Benteng Vredeburg Benteng Vredeburg adalah benteng Belanda yang dibangun pada abad ke-18. Benteng ini merupakan saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu tujuan wisata yang penting di Yogyakarta. Di dalam benteng, terdapat museum yang memamerkan berbagai artefak dan benda bersejarah terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Itulah beberapa peninggalan sejarah yang sering menjadi tujuan wisata di Yogyakarta. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan arsitektur dan sejarah, namun juga mempelajari dan mengenal lebih dalam tentang budaya dan sejarah Indonesia.
0 notes
askdrzinasia · 2 years
Text
Freedom is a joint effort
Tumblr media
The memorial to the "General Offensive of 1 March 1949", Indonesian "Serangan Umum 1 Maret 1949", is placed in front of the old Fort Vredeburg in Yogyakarta. This offensive/attack was a proof of resilience and will to self rule from the new Indonesian Republic against the Dutch occuping forces in 1949.
The Dutch military based in the local Fort Vredeburg defeated the attacking forces after a few days. But Indonesia showed to the world it had capable defence forces, ability to regain the then de facto capital of Indonesia, holding it for a time and having strong popular support.
Strategic victory
Netherland withdraw its troops from the city 3 months later. Within the end of the year, the defeated Dutch colonial forces obeyed the UN recognising the republic, and left Indonesia to rule itself again.
This offensive catapulted then colonel lieutenant Suharto into a national hero, clearing the road for the long term presidency/rule to come later. The memorial honours the combined efforts by Indonesian men and women making the offensive possible and a huge moral victory.
0 notes
jookiesjogja · 2 years
Text
Tumblr media
MALIOBORO
Mimin yakin kamu udah pernah ke sini. Nah, penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 - 1816 M yang bernama Marlborough. Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis, ini juga bermaksud untuk menandingi kemegahan keraton Jogja yang mendominasi kawasan tersebut.
Untuk menunjang tujuan di atas maka selanjutnya Kolonial Belanda mendirikan beberapa bangunan berikut : Benteng Vredeburg, Istana Keresidenan Kolonial (Gedung Agung) Pasar Beringharjo, Hotel Garuda (dullu jadi tempat menginap dan berkumpul para elit kolonial), serta kawasan pertokoan Malioboro.
Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut menjadi saksi bisu perjalanan kota Jogja dari masa ke masa. Sebisu diriku tatkala melihatmu, eh 🤣
0 notes
Text
Burn Out
Ternyata ada satu lagi cara menghentikan laju rungsing kepala. hati yang sesak dan kalut. Sakit yang melumpuhkan badanmu, sehingga tidak ada yang bisa kamu rasa-timbang kecuali rasa sakit di badan.
Dan aku ambruk.
Badan tidak enak sudah berminggu-minggu. Rabu siang udah gak kuat rasanya, tapi sore maish harus penutupan diklat dosen, masih ada manekin yang harus dikembalikan.
Setengah melayang ke klinik dan numpang tidur. 1-2 jam disana enakan juga, makan padang dengan Uni Ver yang baik. Dikasih obat.
Dan masih acara sampai jam 4 lebih, badan udah mulai melayang-layang lagi. Akhirnya maksa pulang, sampai rumah sudah tidak bisa bangun lagi. Ambruk, panas tinggi, tenggorokan sakit, batuk-batuk, menggigil sampai besoknya. Kamis, udah cuma bisa tidur dan tidur.   Dan Jumat siang harus tetap ke CPC nungguin uji kompetensi, menarik peserta, masukan banner ke percetakan. Malam sampai rumah, masih dengan gigil dan batuk yang bikin sakit perut. Sabtu dari pagi display karya, paling mmebahagiakan pesertanya kompak banget dan bisa diandalkan...ya tetap saja sampai jam 5 ya.  Minggu bisa break sebentar. Senin, masih harus checking akhir seminar. Rapat seharian, lanjut ke Benteng Vredeburg, malaman geser ke Cavinton checking sampai jam 10 malam. Jam 11 sampai rumah juga akhirnya, sampai besoknya akhirnya berangkat mruput untuk seminar seharian. Untung situasi sudah aman semua, run down berjalan baik. Terkoordinasi baik.  Sempat ngobrol banyak sama Ded yang antara galau dan antusias untuk segera terbang ke UK.
Suara semakin habis. Dan sore pulang ... perlahan membaik semakin baik. November selesai>  Desember sudah harus fokus lagi ke aplikasi ya, ndez.
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Bank Jateng Friendship Run menggelar event lari yang mengambil start dan finish  di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada Minggu 9 Juli 2023. Ikut dalam event ini sekitar 1.000 orang, termasuk tokoh-tokoh ternama. Seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan putri Raja Keraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi. Bank Jateng Friendship Run tahun ini mengambil tema "Voice of Unity," yang menjadi panggilan untuk menyuarakan semangat persatuan, saling menginspirasi, dan membangun persatuan melalui kegiatan lari. Disamping acara ini sendiri, merupakan bagian  mendukung para pelaku UMKM dan menghargai kekayaan budaya setempat. BACA JUGA: Event Lari Ambarrukmo Volcano Run Kembali Digelar, Catat Tanggalnya Tidak hanya sekadar lomba lari, rangkaian acara Bank Jateng Friendship Run Yogyakarta juga menampilkan kekayaan budaya. Termasuk, ragam kuliner lokal untuk memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi peserta. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Borobudur Marathon yang juga turut mendukung perkembangan bisnis para pelaku UMKM. Bangkitkan Semangat Sport Tourism Sementara itu, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa acara ini sejak awal dirancang dengan tujuan membangkitkan semangat wisata olahraga atau sport tourism. "Sekarang, saatnya kita bersatu untuk membantu satu sama lain dengan saling berlari dan terus menginspirasi untuk meraih kemenangan," ucapnya dengan penuh semangat. BACA JUGA: Run Againt Cancer Libatkan 200 Pelari Ultra 100 Km, Finish di Kelentang Sam Poo Kong Oleh karena itu, tema "Voice of Unity" menggambarkan betapa pentingnya kolaborasi antara pelari, para stakeholder, dan masyarakat. Khususnya, dalam menyuarakan semangat kemenangan dan saling menginspirasi dengan suara-suara positif dalam satu kesatuan. Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng, menjelaskan bahwa Bank Jateng Friendship Run diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian menyambut Borobudur Marathon 2023. Setelah sukses di Jakarta, Bandung, dan Semarang, Yogyakarta menjadi kota keempat yang menjadi tuan rumah acara ini. BACA JUGA: PertaRun Energizing Run, Event Lari Pertama Pertamina Cilacap Namun, semangat menyambut Borobudur Marathon tidak berhenti di sini, karena acara ini akan meluas ke enam kota besar lainnya di Indonesia. Melalui Bank Jateng Friendship Run, semangat persatuan melalui fun run ini dijadikan sorotan utama. GKR Mangkubumi juga turut berbicara, menekankan posisi strategis Yogyakarta sebagai pendorong kunjungan wisata ke kawasan Borobudur di Jawa Tengah. BACA JUGA: Cerita Perjuangan Ravel Entertainment Boyong The Corrs ke Indonesia Kolaborasi antara Yogyakarta dan Jawa Tengah terus digaungkan dengan tujuan memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh kedua daerah ini. Dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang diperlihatkan di Bank Jateng Friendship Run, acara ini berhasil menciptakan suasana yang inspiratif dan membangun. Melalui olahraga, peserta dan masyarakat sekitar dapat menyatukan suara dan energi positif. Utamanya,  untuk mempererat ikatan persaudaraan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Semoga semangat ini terus berkobar dalam setiap acara olahraga di Indonesia, menginspirasi dan menyatukan kita semua. ***
0 notes
haork · 4 years
Photo
Tumblr media
#bevrijdingsdag #bevrijding #vrijblijvend #bevrijdingsdag2020⠀ #vrijheid #75jaarvrijheid #geefvrijheiddoor #vrede #vredeburg #vredenburg #herdenken #herdenking #blijfgezond #zorgvoorelkaar #spreuken #spreuk #spreukvandedag #uitdrukking #uitdrukkingen #woordkunst #woordkunstenaar #taalkundig #schrijven #uitdrukkingsbevoegd⠀ #doeslief #delen #daslief #HaoRK #dinsdag #5mei https://www.instagram.com/p/B_zApGPFX1g/?igshid=5tkxvfege6ta
0 notes
beautinesia-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
A historical building in
4 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Hai teman-teman . Komunitas Malam Museum bekerjasama dengan Museum Benteng Vredeburg menyelenggarakan Jelajah Malam di Museum Benteng Vredeburg. Acaranya diadain hari Jum'at, 3 Mei 2019 . Beruntung banget, saya adalah salah satu peserta yang akan menjelajahi benteng peninggalan VOC di malam hari. Pasti bakal seru banget, apalagi akan ada games menantang dan pertunjukan musik tradisi dari beberapa daerah di Indonesia . Nah ini foto para peserta bulan lalu, ramai dan sepertinya seru ya . Buat kamu yang pengen ikutan, jangan khawatir ya. Sebab bulan depan akan diadakan lagi. Supaya kamu nggak ketinggalan, follow instagram @malamuseum dan @museum.benteng.vredeburg untuk informasi kegiatan jelajah malam museum ini . Salam Sahabat Museum . Pic : Komunitas Malam Museum . #malamuseum #museumbentengvredeburg #vredeburg #museum #sejarah #cagarbudaya #jogja #jogjaistimewa (at Special Region of Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/Bw9XyxfHS0b/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1fawa227o01v2
0 notes