virgiscaa - Tumblr blog

[virgiscaa]

Setiap wanita memiliki luka.

Mereka berjalan sendiri diatas kedua kakinya, tanpa bertumpu.

Tegak tanpa bersandar.

Tak goyah walau hinaan dan cacian menerpa.

Walaupun orang tak percaya bahwa mereka bisa.

Setiap wanita memiliki luka.

Luka yang bisa kau lihat, mungkin bisa kau sentuh, hingga kau temukan cerita disana.

Dan yang tak bisa kau lihat, tapi mungkin bisa kau rasakan kuatnya ia berdamai dengan lukanya,

Luka yang membentuknya.

Setiap luka wanita memiliki cerita.

Terkadang manis..

Atau pahit, hingga kau sendiri mungkin tak mampu menghadapinya.

Tapi apapun yang menorehkan luka itu,

Setiap wanita berharga.

Semakin banyak ia terluka, semakin mahal harganya.

Karena ia telah menjalani hidup yang tidak pernah engkau jalani.

Ia melalui apa yang belum engkau lalui.

Maka cintai luka itu, dan ia akan akan memberikanmu dunianya.

-Cha, June 21, 2022-

[virgiscaa]

Aku tak punya rumah,

Hingga kau berikan ku rumah yang berada di antara dekapmu.

[virgiscaa]

Jangan Bersisa

Babe, tell me how to erase you from my mind?

Jika sesampainya di rumah aku masih melihat sisa kehadiranmu

Your toothbrush

Your shavers

Your chlotes

Your ripped jeans

Tunjukkan padaku sekali lagi cara kembali yang bukan pada dekapmu

Jika kau mampu meninggalkanku setidaknya kau mampu membawa semua bayangmu

-Cha, Oct 21

[virgiscaa]

Masihkah ada cinta dihati kita?

Ketika semua percakapan kita terbuka, aku kembali kepada september lalu, dimana kita berseteru.

Kau dan aku, perseteruan kita tak mendapat titik temu,

Coba kau tanyakan lagi,

Masih adakah cinta dihati kita,

Dimana ketika aku melihat kedalamnya, aku tidak lagi menemukanmu.

Aku tidak bisa lagi mendengar suaramu, merasakan hangatmu, dan melihat senyummu.

Jika tuhan bertanya, hal apa yang ingin aku perbaiki dimasalalu

Aku mungkin akan meminta kembali pada satu, tidak, setiap bulan dimana aku melakukan kesalahan yang membuat kita harus memulai kembali setiap harinya dengan aturan-aturan baru yang tidak bisa kita terima ketika kita dalam keadaan sadar.

Ada banyak hal yang tidak bisa kudefinisikan,

Terutama kesetianmu.

Meski kupatah hancur leburkan berkali kali hatimu.

Kau terlahir sebagai manusia yang tetap mempunyai hati yang utuh untukku.

Hingga aku berpikir bagaimana cara tuhan menciptakanmu.

Dan apakah benar,

Hal itu terjadi karena tuhan menciptakan kau untukku?

Aku menenggak lagi pil pil sialan yang membantuku untuk tidur.

Berharap aku mampu menyingkirkan semua penyesalanku terhadapmu.

Dan berharap ketika terbangun aku adalah orang yang baru.

Aku tanpamu,

Adalah aku yang mencari cinta yang memelukku dalam malam-malam sunyi.

Adalah aku yang mencari cinta dalam setiap manusia yang kutatap wajahnya ketika tertidur.

Aku mencari sosokmu, dalam sesat dan sakit yang tak terperi.

Mungkin kudapatkan,

Tapi tetap saja itu bukan dirimu.

Tak ada yang salah,

Yang salah hanya itu bukan dirimu.

Aku masih berpegang teguh pada surat yang kutuliskan ketika kau kutinggalkan.

Dirimu adalah satu dari dalam semesta yang kuinginkan.

Kulihat kembali, kutanyakan lagi

Masihkah ada cinta dihatiku

Pada dirimu cinta dan benci ini terpatri.

xx

Virgisca, draft notes

Sept, 15 2019

[virgiscaa]

It’s You.

Had a conversation with him last night.

We fight.

And I stand with my opinion.

I said, baby, kayanya kita ga bisa bersama kalo kamu berpikir ada hal yang harus diubah dariku, hal ini sangat mengganggu. Karena sejak awal kita ada di jalan yang berbeda, jalanku melihat laut, kamu berjalan melihat pepohonan, dan ketika jalan kita bersatu, kita berdua mempunyai pandangan yang berbeda sehingga ketika menjelaskan sesuatu yang kita lihat, kita akan menjelaskan hal yang berbeda pula. Ini sulit untuk kedepannya, kamu tidak tahu apa yang aku lalui begitupun sebaliknya.

And he answered it, “Kalo aku ga nanya ini, aku ga akan pernah tau sesuatu dari perspektifmu, yang mungkin selamanya aku akan melihat pohon, dan kamu akan selamanya melihat laut, dan kita ga akan pernah melihat hal yang sama.”

How wise.

I didn’t realize it, ‘till I fall in love again.

[virgiscaa]

Dear, you. Aku paham, bahwa kamu masih beradaptasi untuk memahami aku, untuk sadar bahwa sekarang kau sudah dalam hidup yang baru, denganku. Kiranya kau paham juga, banyak hal yang harus kau korbankan demi hidup bersamaku. sayangnya, kita berdua tidak saling mencari, tidak saling mengerti, tidak saling mempertahankan. Pedihnya lagi, kau melakukan hal yang paling aku hindari dari seorang pria. Satu hal yang aku sesali yaitu, orang yang paling aku cintai justru menyakiti aku dengan hal yang paling kubenci. Aku benci itu dilakukan olehmu. Aku tidak ingin meningatnya. tapi otakku menolak lupa, pada hari dimana kau tidak membaca pesanku. Pada hari dimana aku bertaruh pada diriku sendiri, bertaruh tentang seberapa besar keinginanmu untuk tetap bersamaku. Sayang sekali, aku kalah. Selamat, untuk kemenangan kebebasanmu. Terbanglah Sejauh yang kau mau

gischarine

[virgiscaa]

Percuma jika aku memaksa. Tentu aku ingin kau tetap tinggal. Setidaknya bertahan bersamaku. Kita pernah melalui yang lebih hebat dari ini dan tetap baik-baik saja. Tapi siapa aku berhak meminta? Kau nyatanya memang ingin pergi dari semua yang sudah kita cipta. Maka tidak ada yang lain selain doa semoga kau tetap baik-baik saja. Pulanglah kapanpun kau mau. Aku tetap menunggu hari itu. Hari di mana semua kembali seperti dulu. Kau dan aku.

(via mbeeer)

Tapi, tidak. Aku merubah pikiranku. Kau tidak bisa terbang seenaknya lantas kembali ketika kau telah merasa lelah.

[virgiscaa]

Kau adalah orang yang paling memahami kegilaanku. Sifat ambisiusku terhadap sesuatu. Aku berteriak, untuk hal yang kau miliki, yang tidak akan pernah aku temukan pada siapapun. Untuk diam yang aku tunjukkan, kau adalah alasan mengapa aku mau menghabiskan hariku depan layar dengan angka dan bahasa yang tidak aku mengerti. Hanya untuk membunuhmu dari otakku

My self, My brain, 

[virgiscaa]

Jatuh

Ini adalah salah satu dari pagi yang membuatku terdistraksi. Akhirnya setelah semua perpisahan yang berujung kembali, perpisahan inilah mungkin jalan yang harus kita tempuh seorang diri.

Sayang, kau telah tergambar dalam ingatan usang. Genggamanmu lekang Jarak kita semakin lintang Kau dan aku telah memeluk hati yang lancang. Karena mereka datang ketika kita sedang mengambang

Perlu kau tahu, aku tidak sedang dalam panggung sandiwara Kau telah berperan dalam hidupku, nyata. Kau bukan salah satu representasi dari skenario dalam tulisanku. Eksistensimu memberikan arti yang sangat luas dalam hidupku. Kau membangun, menguatkan, membuat aku percaya, dan merasa nyaman.

Namun, Entah sejak kapan aku menjelma menjadi malaikat yang bersenjata belati. Pelukanku, kecupanku, katamu malah menyakitimu semakin dalam.. Entah kapan sejak hidup membentukku menjadi sebuah batu karang di tengah lautan. Keras dan menakutkan pagi perahumu. Tapi kau tetap datang, menerjangku. Tetap memelukku walaupun berdarah. Hingga akhirnya aku menyadari.. Bahwa setan dalam hatiku, takkan pernah bisa bersanding dengan hati malaikatmu.

Aku ingin melebur. Tapi aku sadar pada kapasitasku. Yang hanya ingin dicintai tapi tak mampu memberi. Oleh sebab itulah, aku membunuhmu. Karena kau pantas digenggam oleh hati yang benar. Ini adalah keluasan hatiku.  Untuk memberi nafas baru pada hidupmu.

Maaf, jika kau telah jatuh. Tapi kiranya kau tahu, bahwa aku adalah bayangmu. Yang ikut jatuh bersamamu..

Sedalam-dalamnya kejatuhanmu.

From me. Someone who has died -Karin, 12nd of March ‘19 06:30 AM

[virgiscaa]

Terutama aromamu, adalah ingatan terkuat dalam otakku

[virgiscaa]

Jadi seperti ini rasanya Mencintai bayangmu Yang hanya mampu kukhayalkan Karena kau tahu Pesan dari mataku tak sampai Padamu Tanganku tak sampai untuk merengkuh raga indahmu Lantas apa lagi yang mampu kulakukan Selain mencintai abu-abumu?

[virgiscaa]

Peluk yang dinanti

Masih adakah tempat dalam ruang hatimu untukku? Masih adakah waktu untukku membuktikan sekeras apa aku bisa memperjuangkanmu? Meski jarak ini terlampau membentang diantara kita, aku berharap masih bisa melihat senyuman dan merasakan nyata sentuhanmu. Wahai peluk yang dinanti. -Cha

[virgiscaa]

The dance floor

Ingatkah kau pada senja itu?

Dilaut bali kita menari.

Kau dengan beer-mu, aku dengan wine-ku.

Kaki kita dalam irama yang sama.

Taksi itu membawa pada keabadian sesaat berada.

Manisnya pertemuan pertama.

Semanis senyummu dan perkenalan kita.

Tak kusangka jadi derita.

Senyummu memekarkan pagi

Kopi untukmu, susu untukku.

Atau kopi untuk kita berdua?

Bukan masalah, asal bersama disini hingga 50 tahun terlihat mudah.

8 bulan yang begitu indah.

2 bulan dengan peluh Kita bertahan Hingga pindah.

3 tahun berlalu Heels-ku masih menghentak lantai dansa They said "ten shot, baby" I said "No need to worry!"

Lampu berpendar dan pasangan saling bersandar Asap shisa memudarkan pandangan.

Kepalaku seperti ruangan ini Sesak, penuh, bising memekakkan.

Tapi mengapa masih saja ada tempat untuk kau disana

Mengapa begitu sulitnya menghilangkanmu dari otakku?

Mereka bilang "party girls don't get hurt, baby"

Lantas rasa apa yg menusuk dadaku?

Aku selesai dengan lantai dansa ini.

Aku selesai menari sendiri.

Karena aku ingin menari Bersamamu, lagi.

[virgiscaa]

Haunted

Hari ini, aku menyadari begitu banyak hal yang telah aku lewatkan, orang-orang yg hadir namun kulewatkan, kesempatan yang tersedia namun kulewatkan. Hanya demi bersamamu. Kau adalah orang yang kupilih untuk membuatku bahagia. Seperti apa yang aku impikan. Cinta kita berjalan begitu sempurna. Mengalir seperti air. Dan tanpa kita sadari cinta kita adalah kebutuhan kita. Harus kuakui, aku orang yang tidak mudah jatuh cinta. Tapi denganmu, orang yang tidak pernah gagal untuk membuat aku bahagia, yang tidak pernah berpikir 2x untuk mengatakan maaf, kau orang yang selalu berhasil membuatku jatuh cinta, terus, berkali kali setiap harinya karena kau memperlakukanku dengan sangat benar.. Sehingga tidak ada lagi yang aku cari didunia ini. Bagiku, "untuk apa mencari jika sudah dicintai?" Yang terus kucari hanyalah cara untuk terus membahagiakanmu. Tapi ternyata cinta tidak semudah dan se-simple itu. Kebahagiaan kita mungkin hanya sekedar intermezzo. Entah sejak kapan notif darimu menjadi sesuatu yang menakutkan untukku. Entah sejak kapan hubungan kita menjadi hal yang menghantui aku setiap malamnya. Tidak lagi kurasakan tawa kebahagiaan, bahkan kata kata saling mengagumi dan sajak kerinduan kita. Seolah kita tidak pernah saling berjanji dan mencinta. Seolah aku bukanlah suatu hal yg penting bagimu. Seolah aku bukanlah hati yang bisa melengkapimu. Hanya kemarahan, kecemburuan dan kecurigaan didalam hatimu. Kemana cinta dan rindu? Kemana hati lembut yg selalu menginginkan aku? Dimana kau yg dulu memanjakan aku? Harus kukatakan, aku kehabisan cara untuk membuatmu percaya. Dan kini tidak ada lagi yang aku genggam selain diriku sendiri. Aku kehabisan cara untuk membuatmu kembali. Aku tahu kau mencintaiku Tapi, apakah kau ..mencintai "kita"?

[virgiscaa]

Ada lagu dikepalaku. Saat kita bertemu, dengan jalan menjadi saksi mekarnya perasaan kita. Aku bahkan tidak berpikir 2 kali untuk bersamamu. Janjimu membuat aku jatuh Dalam Dalam hatimu. Kau adalah representasi nyata keindahan yang aku damba. Pada kerendahan hatimu aku tenggelam. Dalam mengalahmu kau menang. Bersamamu, aku kehilangan kata. Kau hanya tidak tahu seberapa jauh aku memikirkan jalan kita. Aku tak harus jatuh cinta untuk menulis tentangmu, karena kau adalah cinta itu. Kau memelukku, dalam ikatan erat yang tak mampu kulepas. Kau ada disana, bahkan ketika ego dan angkuhku meraja. Sayang kini kita meradang, dalam cinta yang hampir habis ini, aku menulismu. Untuk membuat kau abadi. Sebelum wajahmu, senyummu, tatapan dan sentuhanmu pupus.. Aku menulismu untuk membuat kau abadi. Seperti ingin kita yang semesta saja menyerah akan besarnya egoku. Atau mimpi kita yang terlampau tinggi? Dan mungkin aku hanya rindu? Pada rengekan dan pada manjanya candaanmu. Pada percakapan dalam kita. Pada mimpi-mimpi manis itu, atau dalam malam kita memeluk. Kau yang memenangkan hatiku Kau pula yang menyerah atas kita. Atas tangan kita yang berpagut, atas ciuman kita yang memagut. Apa yang telag aku lewatkan, sayang? Sehingga rasa manis berubah menjadi asing untukku. Bukan cintamu saja yang besar, karena jantungku masih saja berhenti berdetak sepersekian detik ketika melihatmu. Bukan cintamu saja yang besar sayang. Aku pula Bukan takutmu saja yang terasa jika kita hilang. Aku rasa jua. Hanya saja kau terlanjur melihatku sekokoh menara. Terlalu keras atau terlalu samar untuk kau sentuh. Aku hanya tidak menunjukkannya. Setahumu aku melepaskan tangan kita. Yang tidak kau sadari adalah kau yang renggangkan genggamanmu. Karena aku rahu persis rasa manis bibirmu dan bentuk senyum tulusmu. Aku menulis lagi. Untuk membuat kau abadi. Untuk membentuk senyummu lagi. & Untuk kau kembali. [30 sept Xx Cha]

[virgiscaa]

Sejak ada kamu, pelangi tak lagi muncul ketika sehabis hujan. Karena ia terlihat didalam kedua bola matamu.

C

[virgiscaa]

Kesunyian adalah kehangatan, yang lupa bagaimana caranya memeluk.

C