195tahun-blog

[195tahun-blog]

3 bulan lagi masuk tahun 2022 tapi aku masih mencintai dan berharap kepada seseorang yang ku temui pada tahun 2012

Hai tak terasa sudah hampir 10 tahun ini aku memiliki rasa kepadamu, dan pada tahun kesembilan sudah ku coba mengungkapkan perasaan itu kepadamu. Meskipun sekarang kau memberi jarak, tapi tetap perasaan itu masih ada dan makin besar, mungkin sekarang aku belum mampu untuk berkomunikasi denganmu lagi, tapi inginku kelak aku bisa bersamamu dengan kata sah yang disebutkan sanak keluargaku dan kamu. Tunggu lah sebentar lagi jika kau benar benar bisa menerimaku, aku akan menghubungimu saat aku akan berkunjung kerumahmu dan bertemu orang tuamu untuk meminta restu.

[195tahun-blog]

Semakin lama malah semakin kuat perasaan itu

sudah berkali-kali mencoba melupakan, banyak kegiatan yang sudah kucoba tapi aneh makin aja meningkat perasaan itu. Entah lah sudah berapa kali menemukan dan di dekatkan dengan yang lain tapi entah kenapa tetap kalah dengan perasaan itu

[195tahun-blog]

Menjadi yang tercepat melihat story

ku aktifkan notifikasi saat kau update story, hanya untuk menjadi yang pertama melihat story tersebut, hanya itulah sekarang yang bisa ku lakukan untuk memberitahumu bahwa perasaan ini masih ada dan akan tetap ada meskipun aku tak tau apakah kau masih belum bisa menerima perasaanku ini. hey apakah kau tahu apa yang kulakukan ini adalah semua kemampuanku untuk berinteraksi kembali denganmu, ya aku sekarang masih belum berani untuk mengirim pesan kepadamu bahakan aku belum berani untuk mengundangmu bertemu, meskipun begitu aku siap jika secara tidak sengaja kita bertemu dan bisa mengobrol dan akan ku ucapkan kata maaf kepadamu bahwa aku masih memiliki perasaan yang sama terhadapmu dan aku taktau cara untuk menghilangkannya.

[195tahun-blog]

Huft, benar saja perasaan itu tidak bisa hilang, bahkan ku takut kehilangan kabar tentang dia

diriku ini sangat aneh. Padahal dia sudah menjauh, dia bahkan tak pernah memikirkanku lagi. Tapi kok aku tidak bisa melupakannya, tiap hari aku memikirkanya, tiap malam aku tidak bisa tidur karena memikirkannya, tiap hari aku menunggu update kabar tentangnya dari temanku. Dasar aneh.

Hai jika kau yang selaluku pikirkan membaca ini, pahamilah.

Dulu sebelum aku menyampaikan perasaanku padamu, aku berani untuk mengechatmu meskipun hanya dengan komen status wa dan story ig mu saja, tapi sekarang aku sudah tak berani melakukan itu meskipun ku tau kau sudah sendiri, kau sedang ada masalah, kau sedang bingung, itu bukan karena aku tidak serius tentang perasaan ini tapi aku hanya takut semakin kehilnganmu, kehilangan kabar tentangmu.

[195tahun-blog]

Terimakasih untuk segalanya

Hai memang perasaanku kepadamu itu masih ada dan mungkin akan selamnya tetap ada tapi maaf aku sudah sampai dititik dimana aku tidak bisa mengejarmu lagi. Terimakasih telah memberiku kesempatan untuk pernah memberitahukan perasaanku padamu, terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk menjadi temanmu, terimakasih karena kau pernah memberiku sebuah harapan, terimakasih karena kau masih memberiku kabar melalui postingan orang lain, terimakasih karena kau membiarkanku masih bisa melihat foto profil media sosialmu tanpa tahu isi sosial media itu, terimakasih karena kau sekarang sedang bahagia dan kuharap akan tetap bahagia hingga nafas terakhirmu.

[195tahun-blog]

Dikehidupanku hanya ada dua orang saja yang bisa menjadi ratuku, yang pertama adalah ibuku dan yang kedua adalah dia yang bisa menerimaku dengan ikatan pernikahan

unknown

[195tahun-blog]

Harapan dan doaku

Sekarang aku disadarkan bahwa jodoh manusia itu hanya ada dua kemungkinan yaitu bisa jodoh manusia adalah seorang manusia juga, atau jodoh manusia itu adalah kematian, disini aku berdoa kepada ALLAH Subhanahu wa ta'ala, jika jodohku adalah manusia ku harap itu adalah dia yang selalu kupikirkan, tapi jika jodohku adalah kematian, Aku harap aku mati dalam keadaan Islam dan bisa dipertemukan dengannya disurga kelak bersama dengan kedua orangtuaku dan orangtuanya dan juga orang-orang sholeh lainya.

[195tahun-blog]

Disaat aku sedang berada ditongkrongan hari ini

Lagi-lagi aku mendapatkan suatu dorongan untuk berada disisimu untuk bisa menghadapi kerasnya dunia, disaat kau sedang menjauhiku. Hai kumohon biarkan aku menjadi rumah untukmu yang memberikan keamanan dan kenyamanan yang akan melindungimu dari badai yang bisa terjadi di dunia ini, aku sadar aku bodoh karena tidak mengetahui disaat kau sedang memiliki masalah, hingga kau tidak bisa menangis lagi. Sekarang meskipun agak mustahil bagiku untuk berada disisimu secara langsung untuk melindungi dan menguatkanmu saat kau sedang menghadapi badai dunia, tapi aku selalu memohon ke pada ALLAH Subhanahu wa ta'ala agar kau dikuatkan dan dimudahkan untuk melewati itu semua.

[195tahun-blog]

Hanya Dia

Banyak temanku yang menyuruhku untuk move on darinya, bahkan semua kegiatan dan lingkunganku banyak memberi jalan untuk mencari dan mencoba memberikan perasaanku ke yang lain, tapi entah mengapa aku tidak bisa melupakan dia, meskipun dia tidak pernah merespon positif akan perasaanku bahkan dia malah menjauhiku.

Ku sadar perjalanan hidupku masih panjang mungkin akan ku coba untuk tetap menunggu dia merespon positif akan perasaanku sambil tetap ku sebut namanya dalam doaku, karena banyak perempuan tapi yang sepertinya hanyalah dia, banyak yang akhlaknya baik tapi tidak ada yang seperti dia, banyak yang mengerti akan masalah-masalah dalam hidup tapi tidak ada yang seperti dia, hanya dengannya aku merasakan kehangatan saat bersama seseorang, hanya dengannya aku merasakan tenang saat bersama dengan seseorang, hanya dengannya aku seperti siap menghadapi semua masalah yang ada, hanya dengannya hidupku seperti berwarna, hanya karenanya aku bisa menikmati indahnya langit malam, hanya karenanya aku bisa menikmati hujan yang mengenai tubuhku.

Tolong jika kau memberiku kesempatan lagi untuk menunjukan perasaanku padamu lagi, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan kepadamu bahwa aku ingin mendampingimu disaat susah, senang, sedih, dan bahagiamu hingga nyawa ini terlepas dari tubuhku bahkan hingga nanti di surga kelak aku akan tetap bersamamu.

[195tahun-blog]

17 juni 2021

Hari ini aku bermimpi tentangnya, aku tidak mengerti itu sebenarnya mimpi biasa tapi hatiku sangat takut akan itu, bahkan aku takut untuk melanjutkan tidur ku lagi dipagi ini padahal aku sedang kurang tidur karena harus lembur sebelumnya. Di mimpi itu aku mendapat kabar bahwa dia dan temanku menjadi sepasang kekasih. Padahal aku sedang berusaha untuk mengikhlaskan dia menjauhiku.

[195tahun-blog]

Memang sakit melihatmu berdua dengan laki-laki lain, tapi jauh lebih sakit saat kau mulai menjauhiku karena aku memberitahukan perasaanku kepadamu

[195tahun-blog]

Sungguh aku ikhlas tidak bisa menjadi seseorang yang spesial bagimu, tapi aku tak akan pernah ikhlas jika kau memutuskan pertemanan kita

Hai maaf ya tentang aku memberitahukan perasaan cinta kepadamu, sungguh aku meyesal sekarang tidak bisa berteman denganmu seperti dulu, karena semenjak aku menyatakan perasaanku kepadamu dan kaupun berubah dan mulai menjauhiku. Sungguh yang kuingin hanya untuk bisa berada di sisimu saat kau sedang bersedih dan bahagia sebagai teman yang selalu ada bagimu, tapi itu sekarang hanya menjadi kenangan sebuah mimpi bagiku saja, sungguh aku minta maaf tentang itu, tolong kembali sebagai temanku dan lupakan tentang perasaan cintaku kepadamu

[195tahun-blog]

Sungguh ku meyesal memberitahukan tentang perasaan ini, tolong kembalilah sebagai temanku.

[195tahun-blog]

Ketika aku sudah tidak bisa melihat isi hatimu dan kabarmu lagi dari tulisan-tulisan pendek yang kau tulis itu dengan kesengajaan yang kau lakukan. Tak apa, tenang saja aku menghargai keputusan mu itu dan aku menganggap kau sedang perlu privasi dariku. Aku selalu berharap kau baik baik saja dan mohon maaf telah menjadi pengganggu

[195tahun-blog]

story of my life #1

Perasaanku terhadap seseorang

Sering mendapatkan perasaan yang lebih terhadap seseorang, tapi tidak pernah aku mencoba untuk mendekatinya atau mengenal lebih dekat tentang dia, hingga aku menemukan seseorang yang membuat hati ini bertanya-tanya tentang dia, tapi jiwa pengecutku tidak bisa ku kalahkan dan pada akhirnya hanya bisa melihatnya dari jauh meskipun begitu hampir tiap hari aku berusaha mencari tahu tentangnya baik dari teman-temannya yang kebetulan adalah teman ku atau berusaha mencari disetiap sosial media yang ada, hingga pada akhirnya aku mendapat kesempatan dekat dengannya karena kami jadi teman satu kelas, tapi lagi lagi jiwa pengecutku kembali hingga sepanjang aku sekelas dengan dia aku hanya bisa terdiam dikelas, bahkan pada saat dia mulai mengobrol dengan ku dan bahkan bercanda dengan ku, aku tidak bisa mengimbangi candaannya. dipertengahan aku sekelas dengannya aku mendapat kabar bahwa dia mendapatkan pernyataan cinta (ditembak) dari temanku, bahkan berita itu menurutku sangat heboh baik di sekolahku, yaa... itu karena menurutku sekolahku sangat kecil karena meskipun satu angkatan ada 9 kelas di sekolah dan satu kelasnya ada 30-34 siswa tapi circle ku tidak berkembang dan bertambah temanku pada akhirnya bisa dihitung dengan jari saja. Sejak aku mendengar berita itu aku sangat kecewa dengan diriku bahkan aku tidak bisa berfikir jernih tentang kehidupan sampai-sampai ada seseorang yang menyatakan perasaan suka terhadapku bisa kuterima mentah-mentah dan menjalankan sebuah hubungan dimana hanya satu pihak yang memiliki perasaan lebih dan aku hanya menganggap dia teman, ya mungkin karena ini juga hingga saat ini aku nggak pernah bisa mendapat orang yang serius terhadap perasaanku.

Setelah lulus dari sekolah itupun rasa kecewa terhadap diriku masih belum bisa hilang, sampai-sampai aku tidak memilih sendiri sekolah lanjutan dan hanya mengikuti kakakku bersekolah dimana, hari-hari ku jalani setelah mendaftar di sekolah itu dengan rasa kecewa terhadap diri yang masih ada bahkan rasa kecewa itu bertambah karena aku tidak lagi mencari tahu tentangnya melanjutkan sekolah dimana, hingga pada hari pertama aku orientasi di sekolah aku tidak sengaja melihat dia lagi di sekolah yang kudaftar ini, disitu aku merasa lega dihati karena aku kembali satu sekolahan dengan dia dihari itu aku berharap bisa sekelas lagi dengannya, tapi ya apa daya takdir berkata lain kami berbeda kelas bahkan posisi kelasku dengan kelasnya sangat jauh tetapi posisi kelasku berada didekat salah satu kantin yang paling sering ia kunjungi sehingga aku bisa melihatnya mondar mandir didepan kelasku saat jam istirahat dimulai, yaa lagi lagi jiwa pengecutku itu tidak bisa ku kalahkan hingga selama 2 smester itu aku belum berani menegur dan mengajak dia ngobrol, setelah ujian kenaikan kelas aku berharap mendapat kelas yang sama dengannya dan alhamdulillah aku mendapat kelas yang sama dengannya disitu aku langsung bersykur dan berharap dia masih mau ngobrol denganku, dan benar saja dia bahakan duduk dihadapanku dan saat itu aku mulai menguatkan diri mengalahkan jiwa pengecutku untuk mengobrol denganya sampai sampai menurutku aku kembali dekat dengannya bahkan kami menjadi teman satu kelompok tugas, tidak hanya itu disana aku sangat bahagia karena pada akhirnya aku mendapat kesempatan membonceng dia karena kami satu kelompok dan dia minta jemput denganku, pernah suatu hari aku berboncengan dengan dia malam hari untuk menemaninya mencari helem dan sepulang mencari helem kami berencana untuk mengunjungi rumah teman kami dan dijalan saat aku ingin berbelok ada seorang pemotor yang menyerempet kami tapi untungnya kami tidak jatuh tapi orang yang menyerempet kami yang jatuh, disitu meskipun aku belum punya sim tapi posisiku tidaklah salah karena aku sudah pasang lampu sen sesuai aturan yang berlaku sebelum belok, tapi ya mungkin karena pemotor yang menyerempet kami sedang fokus yang lain jadi insiden itu terjadi, disitu aku meninggi, ya karena posisiku tidak salah aku sudah pasang sen untuk belok dan aku berusaha melindunginya dari pemotor itu, dan pada akhirnya si pemotor itu menganggap insiden ini selesai dan kami melanjutkan perjalanan kerumah temanku meskipun masing-masing dari kami tidak ada yang minta maaf, sesampainya di rumah temanku dia menceritakan insiden itu secara keseluruhan dari sudut pandangnya dan aku kembali menyampaikan kami tidaklah bersalah karena kami sudah menyalahkan lampu sen bahakan sudah dari jauh sebelum belok aku menyalahkan sen itu. Sepulang dari rumah temanku aku mengantarnya pulang, dan kami kembali menjalankan kehidupan kami masing-masing seperti biasa. pernah suatu hari disekolah kami membentuk kelompok untuk membuat tugas membuat filem dimana pada akhirnya satu kelas hanya kami yang membuat kelompok tetapi karena itulah hampir tiap hari aku bertemu dengannya diluar sekolah karena tugas kelompok itu mulai dari pulang sekolah hingga malam bahkan aku mulai masuk ke circle dia.

dicircle itu juga aku mendapat kabar dia putus dari temanku yang menembaknya dulu, disitu aku mulai menunjukan perasaan suka ku terhadapnya meskipun hanya dari gerak gerik dan kebiasaan yang kurubah dan tidak dengan cara aku menyampaikan secara langsung, bahkan aku membelikannya makanan secara tiba tiba dan mengantarkannya kerumah dia secara langsung, semakin lama semakin meningkat rasa sayang ku terhadapnya hingga kebiasaanku berubah menjadi sangat perhatian dengannya bahakan aku tidak begitu memperdulikan teman sekelasku yang lain bahkan circle atau genk yang kubuat sendiri yang bernama "REPTIL" ya nama yang aneh untuk sebuah genk tapi itu karena kami menjuluki setiap anggota dengan nama hewan reptil dan aku mendapat julukan kura-kura karena aku sering membawa tas yang dianggap temanku itu adalah tempurungku hahahahaha. Kembali ke cerita, perhatian dan rasa sayangku terhadapnya semakin tinggi bahkan pada suatu waktu circle dia mulai menjodoh-jodohkan dia dengan temanku (bisa dibilang temanku ini bahkan sangat dekat denganku meskipun dia tidak termasuk di genk reptilku itu karena dia berbeda kelas dan genk ku itu hanya teman teman yang sekelas denganku saja) meskipun begitu semakin besar rasa perhatian dan sayangku terhadapnya tetapi bodohnya aku, aku tidak pernah memberitahukannya tentang perasaan ini (ya seseorang yang kucintai ini dia memiliki prinsip bahwa laki-laki dan perempuan bisa berteman tanpa adanya perasaan) hingga pada suatu hari dia mengajukan pertanyaan kepadaku yang membuat aku mulai agak kecewa dengan diri sendiri lagi dan agak mulai menjauhinya, kurang lebih seperti ini pertanyaannya terhadapku

"kris, aku itu orangnya nggak peka ya?"

ya pertanyaan ini membuatku kecewa karena peka yang dimaksudnya bukan terhadapku tapi terhadap temanku yang dijodohkan oleh circlenya kepada dia. setelah dia mengajukan pertanyaan itu terhadapku aku mulai menjaga jarak kepadanya karena dilain sisi aku tidak ingin bertengkar terhadap temanku karena masalah ini

ya mungkin bagi sebagian orang akan menganggap aku orangnya sebenarnya tidak terlalu sayang kepada sidia karena aku memilih untuk menjauhinya saat temanku juga mulai mendekatinya, tapi prinsip yang ku pegang “mencintai itu tidak harus memiliki dan aku bahagia saat dia bahagia meskipun tidak bersamaku karena kebodohanku hanya memendam saja”.

setelah itu aku mulai mencari kesibukan, yaaa meskipun itu aku terlalu berlebihan sampai sampai aku mendapat julukan baru yaitu “orang sibuk” meskipun aku mulai sibuk tapi tidak henti aku memikirkannya, bahkan saat kami pernah lost kontak lebih dari setahun lamanya aku masih memikirkannya.

[195tahun-blog]

Sorry

Mohon maaf atas apa yang telah ku lakukan, aku tidak tau masalah yang sedang kau hadapi, hari ini aku disadarkan tentang itu dari semua tulisanmu, sekali lagi aku minta maaf atas bodohnya aku tidak tau tentang keadaan mu, disini aku akan selalu berdoa semoga kau selalu baik baik saja dan dimudahkan melewati itu semua, jika kau ingin menangis, menangis lah tidak ada yang akan menganggap kau lemah tapi jika kau sekarang sudah tidak bisa menangis maka teriak lah dimana pun kau berada.

[195tahun-blog]

Kembalilah sebagai teman, lupakan bahwa kau pernah tau aku mencintaimu.