Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Dari sejarah kau tahu, bahwa rahasia agar konsisten adalah: Keikhlasan!
Dulu sekali, ayah pernah menulis di buku agenda saya: perjuangan itu dirintis oleh orang cerdas, diperjuangkan oleh orang ikhlas dan dimenangkan oleh para pemberani.
Kecerdasan memecah sunyi, keikhlasan jadi napas panjangnya, dan keberanianlah yang melakukan sentuhan akhirnya.
Sebab hanya orang-orang peka yang mampu membaca krisis. Ingat apa yang pernah dikatakan KH Rahmat Abdullah suatu hari,
"Seonggok kemanusiaan terkapar. Siapa yang mengaku bertanggung jawab? Bila semua pihak menghindar, biarlah saya yang menanggungnya, semua atau sebagiannya…"
Kepekaan tanpa rasa ikhlas untuk berjuang tidak akan bertahan lama. Rasa ingin mengubah itu perlu dipupuk lama dan siap berbenturan dengan realitas. Hanya mereka yang ikhlas yang bisa melakukannya.
Orang, kalau sudah ikhlas, langkahnya akan ringan untuk meninggalkan zona nyaman.
Ikhlas adalah napas panjang perjuangan, namun ia makin sempurna dengan keberanian untuk menciptakan momentum.
Keberanian akan menginspirasi orang-orang untuk mengikuti jalannya. Ia yang tadinya sendiri akan menjadi ramai, akan menjadi bersama-sama. Dan kemenangan tercipta.
3 notes
·
View notes