anggitanjung

[anggitanjung]

with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

with Tommy at Perumahan Kavling DKI – View on Path.

[anggitanjung]

with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

05 Januari 2016. . Genap sudah usia menginjak dua puluh enam. Kesempatan yg Tuhan berikan hingga entah sampai kapan hingga waktunya pulang. . Dua puluh enam. . Ada manusia yg baru saja menikmati hidup diusia ini. Ada yg baru saja menemukan rumahnya. Ada yg baru menyusun tugas akhir kuliahnya. Ada yg sudah wisuda untuk ketiga kalinya. Ada yg bahagia dengan kesendirian. Ada yg sudah beranak tiga. Ada yg sudah memiliki karir. Ada yg memutuskan melupakan cita. Ada yg sudah mulai menyiapkan masa depan dan ada pula yg terjebak di lingkaran masa lampau. . Dua puluh enam. . Suami dan anak. Keluarga yg hangat. Sahabat yg baik. Pertemanan yg menyenangkan. Banyak alasan untuk menyukuri nikmat Illahi. Semoga selalu diberi kesehatan dan kesadaran agar terus bisa memperbaiki diri. . Aamiin

[anggitanjung]

Alhamdullilahirabilallaamiin, telah lahir dengan sehat, selamat dan sempurna putra pertama kami yang bernama, • Aldebaran Danendra Langit Nugraha pada 21-12-2016 pukul 16.28 WIB dengan panjang 52cm dan berat 3.7kg 👶 Selamat datang anak kicik, ikut taun baruan juga neeeeeh 😂😘 with Tommy at RSUD Pasar Rebo – View on Path.

[anggitanjung]

Catatan Ibu Ketika Mengandungmu, simaklah sebelum ibu lupa dan menua..

Jakarta, 23 November 2016.

Dear littleone, yang biasa ku sebut “kakak”.

Kak, sekarang usia kehamilan ibu menginjak 36-37 minggu menurut perkiraan dokter, yang artinya ini adalah masa dimana ibu harus menyiapkan mental untuk menunggumu siap bertemu kami, disini..

Kak, biarkan ibu kembali mengenang bagaimana hal yang menakjubkan ini terjadi hanya dalam waktu 9 bulan terakhir..

Pertama, mari ibu ceritakan bagaimana dipenghujung tahun 2015, ibu menuliskan harapan di linimasa twitter tentang doa yang ingin terkabul di tahun selanjutnya, kesehatan untuk keluarga besar, pernikahan yang lancar, pekerjaan baru yang menyenangkan dan kehamilan.

Ka, kakak pasti tidak percaya bagaimana Gusti Allah menyayangi ibu dengan luarbiasa. Semua harapan yang ibu tuliskan, terkabul. Kesehatan, pernikahan, pekerjaan dan kehamilan semua terkabul. Ibu tahu kakak sudah ada dalam perut ibu, dua hari setelah ibu diterima bekerja. Dua hadiah yang Allah berikan untuk ibu, yang kemudian menjadi dilema dan membuat ibu mengalami titik terendah. Bagaimana bisa ibu bekerja ketika usia kehamilan ibu masih rawan dan harus bekerja yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Apakah ibu bisa bertahan menjadi ibu rumah tangga yang diam di rumah, sambil menunggu ayahmu pulang. Semua kegundahaan hati atas doa yang terjabah membuat ibu merasa tidak baik-baik saja di awal kehamilan. Menangis, memohon ditunjukan, jika harus bekerja dengan usia kehamilan muda tolong dikuatkan, namun ibu tak akan pernah bisa memaafkan diri ibu sendiri jika harus kehilanganmu demi untuk memenuhi ego. Ibu menangis malam itu, ditemani ayahmu mengelilingi Jakarta untuk melihat gemerlap lampu ibu kota.

Sampai pada akhirnya, ibu hanya bisa pasrah. Biarlah Allah yang menentukan langkah hidup selanjutnya, apapun itu, ibu ikhlas..

Tiga bulan pertama dirimu hadir ditambah segala fikiran, sangat membuat ibu tidak menikmati masa ini. Berat rasanya. Perubahan hormonal yang membuat mood naik turun, mendadak menangis, menyalahkan diri, tidak terbiasa tanpa aktifitas, muntah sepanjang hari dan hal lainnya, membuat masa ini adalah masa melatih kesabaran untuk ibu yang tak pernah bisa sabar. Barulah, menginjak usiamu 4 bulan semua sudah bisa teratasi dengan membiasakan diri. Menyenangkan melihat perut yang membuncit. Membahagiakan setiap tahu proses tumbuh kembangmu di dalam rahim yang begitu pesat. Mendengar detak jantungmu untuk pertama kali. Melihat samar bentuk hidungmu. Dan ibu merasa jatuh cinta padamu setiap harinya.

Hingga tiba kini, usia mu sudah memasuki 37minggu. Dimana berat tubuhmu 3kg lebih yang membuat ibu harus menahanmu ketika berjalan. Yang mana setiap gerakanmu membuat efek lain di tubuhku. Tubuh ibu banyak berubah, Ka. Mengandungmu, ibu menjadi seperti gentong air berjalan, kenaikan bobot hingga 23kg membuat banyak garis yang tak akan pernah hilang, lemak yang harus diikhlaska menyatu dengan daging, kulit yang mengusam dan perubahan lainnya. Namun tak apa, itu tanda cinta ibu untuk kakak.

Karena apa?

Karena kamu adalah doa yang dijabah dan dipilihkan Allah untukku.

Terima kasih, Kak.

Mengandungmu adalah proses keikhlasan dan kesabaran tiada henti untukku.

Mengandungmu adalah derita ternikmat yang aku syukuri.

Dan segera memelukmu dalam keadaan sehat walafiat adalah hal yang membuatku tersenyum sendiri.

 With love.

AT-yourmother(tobe)-

[anggitanjung]

Dear suamik tersayang, Aku pernah berjanji setia pada Tuhan bahwa kaulah satu-satunya yg akan ku cintai sampai mati. Tapi, ketika aku mengetahui bahwa janin ini adalah duplikasi dirimu, aku jatuh cinta kembali, bahkan sebelum aku berjumpa mata dengannya. Maaf sayang, cintaku terbagi, untuk anakmu yang sebentar lagi akan ku jumpai. Maaf sayang, cintaku terbagi, untuk pria kecil yg kelak bersematkan nama akhirmu. Terima kasih sayang, pengkhianatan cintaku, kau restui. With love, AT

[anggitanjung]

Makin bertambah umur, makin jarang ketemu, makin ngerasa Ibu adalah orang yg paling bisa ngerti tanpa harus banyak cerita yg gak tau harus mulai dari mana. Yang tau anaknya gelisah tanpa harus bertanya ada apa. Yang mendukung dan melakukan apapun agar cita-cita anaknya tercapai. Yang bisa menenangkan walau hanya dari biasa suara. Yang mengajarkan bahwa "unconditional love" itu hanya ada untuk orangtua kepada anaknya. Selamat ulang tahun, bu! Maaf selalu merepotkanmu dengan keluh kasahku, sehat selalu doa utama untukmu! Semoga aku bisa mendidik anakku, seperti ayah ibu mendidikku! :') ❤ #latepost – View on Path.

[anggitanjung]

Untuk adik perempuanku, satu-satunya..

Jakarta, 05 September 2016

Selamat menginjak usia 20 tahun, Putri Halifah, adik perempuanku tersayang,

Ah usia ini, usia yang menyenangkan yang akan selalu uni kenang. Usia dimana hidup hanyalah perihal mengejar mimpi, angan, cita dan cinta. Usia dimana uni pernah terluka karena cinta, bertemu dengan teman baru yang menyenangkan, patah akan cita-cita yang tak teraih dan pada akhirnya tersadar bahwa hidup memang baru akan dimulai di usia dua puluh tahun.

Adikku yang sekarang jauh dari pandangan,

Usiamu sudah tak lagi remaja, kini kau menginjak dewasa muda. Hidupmu tak lagi bergantung akan asupan materi ayah ibu, kini kau bisa melangkah mandiri dengan usahamu sendiri. Hidupmu baru saja dimulai..

Setelah ini akan banyak godaan dunia yang akan membuatmu binggung menentukan pilihan, bijaklah menentukan arah karena itu akan menentukan bagaimana usiamu selanjutnya.

Adikku yang sekarang semakin pandai berdandan,

Uni masih ingat bagaimana rasanya menjadi anak perempuan satu-satunya hingga akhirnya “kejayaan” itu hilang setelah kau datang. Waktu masih sama-sama usia dini, uni ingat bagaimana uni harus mengantarkan Uti dan abang ke TK, menunggumu di depan gerbang dan memastikan bahwa kau masuk kelas. Jam istirahat, memastikan bahwa bekalmu habis dilahap dan mengantarkanmu kembali pulang ke rumah dan uni terburu kembali ke sekolah.

Kita mencintai pria yang sama, yang disebut “ayah”. Berbagai cinta ayah denganmu adalah keikhlasan yang diajarkan oleh wanita bernama ibu. Cemburu sekali waktu, wajar. Kini, cinta pada pria itu bertambah besar, sejalan dengan jauhnya jarak antara kita. Ingatlah adikku, carilah pria yang seperti ayah. Seperti ayah.

Adik kecilku yang sekarang sudah tak lagi mungil,

Kejarlah semua cita diusia barumu.

Kenallah banyak orang akan menempa pribadimu.

Jatuhlah pada pilihanmu sendiri namun jangan pernah lupa untuk bangkit.

Tak usah kau risaukan cinta diusia muda.

Pergilah jauh tapi ingatlah jangan untuk kembali pulang.

 Ingat, seberapa jauhpun kaki melangkah, ribuan jarak menghalangi, komunikasi yang tidak rutin, pandangan yang terhalang, namun doa kami (ayah, ibu dan para abang) akan selalu mendekap dimanapun keberadaanmu.

Ingat, seberapa menyenangkanpun orang baru yang kau kenal, yang akan mengalihkan perhatianmu, namun keluarga adalah orang yang akan selalu menerima semua sisi jelekmu tanpa perlu khawatir apapun.

Terbanglah tinggi, namun ingatlah jalan pulang kembali..

Selamat ulang tahun, berbahagialah, selamanya

 Your the only one sister,

Uni-Anggi :)

[anggitanjung]

Ibuk : Dok, jarinya lengkap kan? *sambil liat usg* *gak lama* Dokter : Tuh bu, liat dikasih liat sendiri sama anaknya, jarinya dilebarin disuruh ibunya liat sendiri. Pinter anaknya nih *nangis terharu* :'))) • • • #HappyPregnancy #CeritaCalonKakak #24weekspregnant #MommyTobe

[anggitanjung]

Bismillah, sudah setengah jalan ya, Kak. Sudah terlewati masa adaptasinya. Semoga kakak dan ibu sehat terus hingga akhirnya Kakak siap ketemu ayah ibu. Santai aja nak, lahirlah sesukamu, lahirlah di waktu ketetepan-Nya, lahirlah dengan selamat dan sehat! Cant wait to hug you, baby girl/boy 😘 • • • #HamilHore #CeritaCalonKakak #20weekspregnant #Pregnancy+

[anggitanjung]

Alhamdullilah, semoga diberi kelancaran dan keselamatan untuk proses lahiran nantinya. Semoga ibu dan Cakak selamat, Cakak lahir dengan sehat sempurna tak kurang satu apapun. Kita ketemu inshaAllah akhir tahun ya, nak! #PengajianEmpatBulanan #CalonKeluargaHore

[anggitanjung]

‘Ya Rabbku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada-Mu anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.’ (QS. Al-Imran:35) with Tommy – View on Path.

[anggitanjung]

Catatan Kecil Hadiah Dua Belas Tahun Bersama-sama.

Jakarta, 23 Juni 2016

Selamat tanggal 23 Juni yang ke DUA BELAS ya sahabat, saudari beda ibuku; Syifa, Ullan, Popy, Eva dan Hera!!!

 Gak pernah nyangka kita bisa terus menjalin hubungan pertemanan yang dimulai dari gank gong zaman SMP sampai akhirnya menikah dan memiliki kehidupan masing-masing. Ya, boleh dibilang hubungan ini tidak seintens mereka yang hanya berkelompok dengan jumlah personil dua atau tiga saja, namun hubungan ini adalah hubungan yang mana kalau ketemu baru semua bisa tercurah. Maka waktu untuk bertemu adalah waktu yang disempat-sempatkan, yang disela-selakan dan juga yang dinanti-nantikan. Walau tidak seintens itu tapi selalu dan selalu ada kata “lo kenapa” dari sebuah status yang diunggah, akan selalu ada sukarela membantu ketika susah melanda, akan selalu ada perhatian kecil yang menjadi lem perekat hubungan kita.

 Masih teringat jelas di kenangan gue, gimana kita berlarian di lapangan sekolah hanya untuk saling menampar karena tanggal 23 berulang setiap bulannya. Bagaimana labilnya kita tiap Jumat. Bagaimana lelahnya latihan Pasus dan setelahnya beristirahat di rumah gue atau ke rumah hanya untuk menumpang makan siang dengan semangkuk soto mie depan rumah. Ah iya, masa putih biru yang menyenangkan bersama kalian. Masa labil anak SMP kita lalui bersama, menangis karena putus cinta, amarah karena kakak kelas atau hanya sekedar bercanda mengenai cinta diam-diam.

 Berlanjut pada step selanjutnya, masa SMA. Kali ini, gue yang harus berpisah dengan kalian, karena memutuskan untuk tidak satu SMA. Namun rasanya masih sama, bukan? Masih ada kehangatan ketika gue bergabung walau gue ga ngerti apa dan siapa yang lagi kalian bicarakan. Masih dengan bahan candaan yang sama. Masih dengan tangis yang sama dengan waktu yang disempat-sempatkan karena kesibukan zaman SMA yang sedikit berbeda.

Kuliah. Ini adalah bagian dimana kita terpencar saling berjauhan, benar-benar dijauhkan oleh jarak dan keadaan namun nyadar gak sih guys kalau kita selalu punya waktu untuk bertemu. Selalu. Walau gak semua bisa, setidaknya bertemu beberapa saja sudah cukup.

 Waktu semakin beranjak. Gak nyangka sekarang kita udah bareng-bareng selama DUA BELAS TAHUN. DUA BELAS TAHUN! D’RECK DUA BELAS TAHUN!!!!

Sekarang menginjak  masa satu persatu memasuki babak menikah dan memiliki keluarga kecilnya sendiri.

Syifa adalah yang pertama menikah. Ia menikah dengan Kak Umam di tanggal 04 Februari 2012. Sekarang ia dan keluarga kecilnya berdomisili di Bekasi dengan dua princess, Kakak Za dan Qila. Yang kalau dibawa selalu mencari mana bundanya. Kakak Za yang mana adalah “anak pertama” dari D’Reck. Walau kami (Bubun Eva, Mamih Anggi&Ullan, Ambu Hera dan Ibu Popy) jarang menengok Kakak Za dan Qila tapi percayalah sayang, sehat dan bahagiamu sudah ada dalam doa kami.

Kemudian Ullan menyusul menikah dengan teman SMA nya di tanggal 19 Oktober 2014. Ullan (belum) kemana-mana, ia masih di tempat yang sama, walau kali ini untuk masuk kamarnya harus permisi dulu dengan sang suami. Dari Ullan dan Dika, D’Reck punya anak lelaki pertama, sang jagoan Arjuna. Si sipit yang wajahnya numplek-numplek sama Ullan.

06 Juni 2015 ada Popy yang nikah sama Bang Dede yang notabaneya adalah abang kandung gue sendiri. So funny, right?  Ya memang rencana Allah kadang semengejutkan itu. Kali ini setiap saat Popy ke rumah bukan lagi sekedar hanya sebagai sahabat gue tapi juga menantu dan kakak ipar. Ibu dari Banyu, si gembul dengan bulu mata lentiknya.

This my part, gue nikah sama Tommy tanggal 05 Maret 2016. Sekarang lagi nulis tulisan ini dalam keadaan hamil 18 minggu. Doakan bakal calon anak kelima dari D’Reck ini lahir secara sehat, selamat, sempurna tak kurang satu apapun. Sama kaya Syifa yang harus ikut ke area domisili suami, kali ini gue tinggal di Jakarta Timur. Tapi gue juga yakin, jarak ini  bukan alasan kita gak saling mendoakan ya kan ?

Hera dan Eva. Ah kalian, secara khusus gue berdoa untuk kebahagiaan kalian dan masa depan kalian. Eva sih udahlah paten sama si Cucus Om Kumis Candra yang masih berjuang dengan kelulusannya di Bandung. Semoga ia dilancarkan kuliahnya dan segera meminang sahabat gue, ibu bidan pribadi kita! Dan untuk Hera, you know Ndut, untuk seorang wanita sebaik lo, anak yang begitu berbakti dan adik yang penurut, kakak penyayang, gue percaya, percaya banget lo bakal nemuin pria yang sangat amat tepat, menyanyangi lo dan bersyukur karena memiliki lo dalam hidupnya. Gue percaya itu, Allah sedang mempersiapkannya, tunggu saja :)

 Walau udah masuk fase sibuk dengan keluarga masing-masing tapi akan selalu ada kalimat; “gue ke Bogor tanggal segini nih, pada sibuk ga, ketemu yuk”. Walau saat bertemu sibuk dengan botol susu, nenangin bayi yang nangis atau lapar, gantiin popok tapi akan selalu ada kata “makasih ya guys hari ini” sebagai penutup pertemuan.

 DUA BELAS TAHUN bukan waktu yang sebentar. Makasih sudah ada dan mau menjalani dua belas tahun terakhir ini dengan gue. Walau gue jarang ada untuk kalian tapi doa akan menembus ruang dan waktu. Untuk keberadaan kalian, gue selalu mengucap syukur sama Allah karena sudah mempertemukan gue sama kalian. Sehat dan berbahagialah.

Mari mengarungi tiga belas, empat belas hingga lima puluh tahun lebih bersama dengan rasa masih seperti putih biru. Mari selalu mencari alasan untuk bertemu. Dan mari menua dengan bahagia bersama {}

 Salam Deretan Remaja Cewe Keren, 23 Juli 2014 di SMP Negeri 1 Lw.Liang :*