baithitam-blog

[baithitam-blog]

sepertinya aku tak di ingini lagi oleh suami ku, apa dia jijik benar benar seperti yang pernah di ungkapkannya dulu?

[baithitam-blog]

Seolah olah di atas kebenaran

aku adalah mangsa dalam setiap kesilapan yang kau ciptakan.. dan kau adalah kebenaran disebalik diam ku...

[baithitam-blog]

😇🙂

Wahai diri, ketika ada orang lain yang sedang atau sudah berbuat keburukan kepada mu, dan lalu diri mu memilih untuk tidak memaafkan nya, tetapi malah sibuk menghakimi diri nya, membicarakan perbuatannya kesana kemari seolah-olah atas nama kebenaran, tahukah? Pada hakikatnya dirimu sedang menggunjingkan diri nya.

Maka, diri mu sama sekali tidak sedang “memerangi” keburukan, tetapi diri mu sedang ikut berkontribusi membesarkan keburukan itu sendiri.

Diri mu seolah-olah sedang merasa diberikan kewenangan untuk bisa bebas memberikan justifikasi atau menilai orang lain menurut PIKIRANMU SENDIRI, yang itu belum tentu benar. . Lalu apa beda nya diri mu dengan nya? . Diri mu pun sedang ikut menyumbang “kegelapan” kepada semesta ini bukan? dengan sibuk menggunjingkan diri nya? . Padahal diri mu sudah tahu bahwa Semesta ini tidak lagi membutuhkan sumbangan “kegelapan” dari sikap sikap keliru yang seperti itu bukan?

Redakan kemarahan mu dengan kebaikan, suatu keburukan tidak lah mungkin bisa diri mu lawan dengan ikut ikutan melakukan keburukan, sebagaimana kegelapan tidak mungkin bisa diterangi oleh kegelapan lagi.

Maafkan diriku, jangan lupa bahwa setiap peristiwa itu terjadi, sudah lah memiliki alasannya tersendiri.

Pilihlah petunjuk dan rahmat-Nya dari setiap peristiwa yang terjadi kepada mu, ambil hikmah nya. Allah Ta’ala berfirman, . وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35) . “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35)

[baithitam-blog]

bermula dgn cinta pertama ku, kepercayaan ku utk golongan kmu adalah keraguan..

Lisa Uchi

[baithitam-blog]

Kopi yang telah tawar semalaman

kelat langit lewat malam

kau duduk di jendela menikmati kretek premium kegemaran mu.. perlahan kepul asap melewati bibir manis mu..

aku di hujung katil memerhati senyap sepi yang kau nikmati..

dulu kita adalah kopi kelat yang di gemari ramai,

kelat , manis , damai ...

dinihari kombinasi kita berdua tak seperti kopi dan gula yang saling menyempurnakan..

kombinasi kita semakin tawar..

tak berwarna

tak manis

kau lebih aman menjauh di sudut jendela berbanding berbaring di sisi dan memelukku seperti dulu...

runsing mu kelihatan saat di sisi ku...

kita adalah kopi kelat tanpa lemak dan manis

kita seperti kopi dibancuh tanpa keikhlasan..

kita seperti kopi yang salah dikisar pecah pecah belahkan..

apa takdir ini sedang menikmati ketawaran kombinasi kita??

[baithitam-blog]

Sungguh-sunguh Rindu Ku

biru putih luas langit sedang tenang-tenang di hujung minggu

berkerincing lonceng jendela berbunyi di tiup-tiup angin perlahan-lahan

kotak pikir ku kosong dan menikmati rasa rindu yang bersungguh-sungguh

coba saja kau rasa..

perit tersembunyi ini..

rindu-rindu tertanggung ku sendiri tak terpeduli kau suami ku

detik-detik sentuhan mu

detik-detik bisik-bisik nakal mu

detik-detik peluk hangat kasih mu

moment ini membebankan rindu ku

kerana kini semua tidak ada lagi

[baithitam-blog]

L’Enfer (1994)

- Lets discuss this..

[baithitam-blog]

via weheartit

[baithitam-blog]

[baithitam-blog]

Amarah tak terkawal

ini bukan kali pertama amarah mu menguasai talak mu.

kali ini kau usir aku keluar dari istana kebanggaan mu.

dan dengan gahmu , memperdengarkan setiap bait amarah mu kepada orang tua mu.

kesalan disini--

tiada belaan untuk orang asing seperti ku di istana mu.

berbasahlah air mata hingga ke rambut rambut ku.

terbiar tangis membela nasib sendiri.

dan basah dengan lelap lelap duka.

[baithitam-blog]

Talak yang tak tertuntut

setahun perkahwinan, pengorbanan kesabaran dan kesetiaan telah dilaburkan untuk modal kebahagiaan.

namun.

pelaburan untuk orang yang buta bodoh sombong dalam segala hal adalah sesuatu yang sia dan sial.

waktu sentiasa mengejar--

dan kau masih menikmati kesementaraan dunia.

kau memperjudikan talak mu kerana kuasanya.

bukan sekali bukan dua kali talak kau perkotak katikkan.

talak itu sudah sah, saat kau memkasudkan niat mu.

amarah bukan alasan kerana tak terkawal.

tapi pendirian mu menjadi laki laki yang bacul terhadap diri sendiri.

aku bukan menyerah, tapi aku punya hak untuk bahagia--

lepaskan aku kalau kau laki laki sejati.

[baithitam-blog]

setiap titis air mata ini adalah hutang terbesar mu, dan akan ku tuntut dengan bahagia ku tersendiri yang tanpa kau di sisi--

[baithitam-blog]

[baithitam-blog]

aku harap kamar kita seindah ini.

[baithitam-blog]

apa salah ku

apa salah ku..

cinta ku penuh

cinta ku tulus

apa salah ku..

perhatian ku lebih

kepedulian ku sering

tapi apa salah ku

di lakukan seperti tak ada makna..

aku disini bukan utk melunaskan nafsu mu semata..

aku disini adalah sebagai isteri mu yang sah...

[baithitam-blog]

arman.

aku butuhkan pelukan pengertian..

aku butuhkan usap tangan mu yang pedulikan sepi ku.

tarik dan rangkulah aku seperti tak mahukan kehilangan ku dari dunia mu.

[baithitam-blog]

sepi--

lara ku tak kau mengerti.

perih--

duka ku tak di endah.

aku sendiri lagi mengharungi kekosongan sedih ini.