Text
Dear B,
Sejujurnya ada banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan kepadamu. Setiap hari, ada saja keluh kesah yang ingin aku sampaikan. Tapi, saat dering telepon masuk dan layar handphone menampilkan pantulan wajah mu, aku mendadak tidak bisa bicara. Rasanya, kamu sudah bukan bagian dari cerita ini. Kamu, bukan lagi seseorang yang bisa aku ajak berbicara seperti dulu.
Sekarang, bukan jarak saja yang jauh tapi kamu juga ikut menjauh. Sulit dijangkau.
8 notes
·
View notes
Text
Sudirman.

Senin, 9 Mei 2022.
"Sudah bayar hutang puasa?" tanyanya.
Aku tersenyum sembari menahan malu, "Belum mas" jawabku.
"Dicicil aja, biar nanti ga berat. Kalo ditunda terus, nanti bisa lupa sampai tahun depan"
Aku mengangguk, lalu setelahnya menunduk melihat ujung sepatu yang saling berdekatan. Ah, semoga dia tidak tahu jika saat itu aku sangat mengaguminya.
Sumber Foto : Google.
0 notes
Text
Tadinya, aku ingin mengajakmu berlari hingga jauh kedepan.
tapi, daripada lelah karena terus berlari mari kita berhenti sampai sini saja.
0 notes
Text
Aku 'hanya' salah jalan dan perlu berganti tujuan.
Berganti arah itu memang gak gampang. Perlu penyesuaian.
Sesekali akan tak nyaman.
Beginilah hidup dan cara menghadapi kenyataan.
Bahwa hidup terus berlanjut, tak peduli kita sedang di atas atau di bawah.
Satu-satunya pilihan adalah melanjutkan hidup.
Bukan berhenti atau mengakhiri yang belum berakhir.
Aku belum usai.
Selamat pagi orang-orang yang gigih berjuang tapi selalu ingat pulang.
Taufik Aulia
304 notes
·
View notes
Text
semua yang aku kira nyata,
ternyata hanya halusinasiku saja.
kamu tak menaruh rasa.
kamu tak pernah cinta.
semuanya benar-benar hanya khayalanku saja.
aku mengenali.
aku menaruh atensi.
aku berhalusinasi.
akhirnya jatuh hati.
sampai aku lupa semua hanya anganku sendiri. aku terbuai oleh ekspektasi sampai aku lupa kapan terakhir kali aku menangis karena dilukai. aku lupa siklus jatuh hati memang selalu seperti ini.
–
Jingga. 200116.
7 notes
·
View notes
Text
Tak apa kabarmu hilang, asal kamu tidak hilang. Aku masih akan baik-baik saja.
- R
36 notes
·
View notes
Text
Tak apa kabarmu hilang, asal kamu tidak hilang. Aku masih akan baik-baik saja.
- R
36 notes
·
View notes
Text
Aku sedang bersiap untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Yang terputar di otak masih tentang "bagaimana aku setelah semua ini sudah berlalu?"
ed.
15 notes
·
View notes
Text
Nyatanya aku benci hari-hari dimana aku sama sekali tak tahu kabar apapun tentangmu.
ed.
13 notes
·
View notes
Text
untuk kamu yang akhirnya tidak memilih aku;
semoga kita tidak perlu lagi bertemu, hanya untuk dengar segala omong kosong, bila penyesalan tiba belakangan.
303 notes
·
View notes
Text
Fresh Graduate.
Selasa, 12 Oktober 2021.
Sudah lebih dari 2 bulan semenjak saya dinyatakan lulus dari kampus. Saat pertama kali dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan gelar sarjana rasanya senang banget. Ada begitu banyak orang yang mendoakan semoga pencapaian di hari itu dapat membuahkan sebuah kesuksesan di masa depan. Rasa antusias menyambut dunia kerja semakin tinggi juga kala itu.
Tapi, setelah dijalani, menjadi Fresh Graduate ternyata gak enak juga ya. Apalagi diberi title sebagai Sarjana Komputer yang dituntut harus serba bisa, beban berasa semakin berat saja, belum lagi selalu dihantui dengan perasaan bahwa saya ini beban keluarga (ya kenyataannya juga begitu sih haha). Hampir setiap hari saya buka Linkedin atau situs-situs loker berharap ada satu saja perusahaan yang dapat menerima saya untuk bekerja. Tapi (lagi), proses menjadi sukses tidak akan semudah itu. Selain melawan omongan orang, saya juga harus melawan diri sendiri (ini bagian paling susah), kadang kita tuh enggak tau apa maunya sih diri ini? Kalo sudah begitu, sisi negatif mulai bermunculan. Insecure lah, overthinking lah, dan lain lain.
Kadang merasa butuh banget seorang teman yang dapat diajak tukar pikiran. Bukan teman yang cuma bilang "Masa cuma gitu udah nyerah?". Atau juga seorang teman yang bisa membantu mengembangkan kemampuan saya. Karena, otak tuh kalo lama udah ga dipake ya jatohnya jadi merasa bodoh sendiri.
Ini tulisannya emang random banget, tiba-tiba aja pengen curhat tapi ga ada orang yang bisa diajak ngomong.
0 notes
Text
Jangan pernah percaya.
Tidak ada ceritanya 'pergi' dulu lalu kembali.
Jika sudah pergi satu kali, maka akan ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.
Aku pergi untuk kembali.
1 note
·
View note
Text
Untuk yang masih punya orang tua, bergegaslah setiap hari. Belajarlah yang giat. Bekerjalah yang banyak. Sering-seringlah pulang; tanya kabar orang tua; dengarkan cerita mereka; makan bersama mereka; belikan makanan atau barang kesukaan mereka sebagaimana dulu mereka membelikan kita apa saja. Selagi masih ada waktu, sayangi mereka semampu yang kamu bisa seakan inilah saat-saat terakhirmu bersama mereka.
Untuk yang sudah tak punya orang tua, lebih bergegaslah lagi dari orang kebanyakan. Belajarlah lebih giat. Bekerjalah lebih keras. Beribadahlah lebih banyak. Berdoalah untuk mereka. Bersedekahlah atas nama mereka. Jadikan setiap detik dan kebaikan pada dirimu menjadi cahaya, penyejuk, dan pelipur lara bagi mereka di alam kuburnya yang tak pernah putus. Memang raga tak lagi bersua, tapi baktimu abadi. Pertautan tali kasih ini akan abadi sampai bertemu kembali di akhirat sana.
Selamat siang anak kesayangan yang sekarang jarang pulang karena segudang alasan.
Taufik Aulia
533 notes
·
View notes
Quote
Gapapa, tahun depan bisa dicoba lagi. Sekarang bukan rezekinya
Mamah
2 notes
·
View notes
Text
Gagal.
Rasanya sudah lama sekali tidak merasakan perasaan ini. Perasaan yang sangat campur aduk setelah mengalami kegagalan. Em, bagaimana ya cara menjelaskannya?
Rasanya ingin menangis, tapi tidak bisa.
Rasanya ingin bercerita, tapi dirasa memang tidak perlu.
Rasanya ingin diam saja, tapi beberapa hal berhamburan di dalam pikiran.
Nyatanya, tidak ada yang baik-baik saja setelah mengalami kegagalan. Kata “gapapa” memang tidak pernah bisa menjadi obat.
6 notes
·
View notes