Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

---
Untukmu, Lelaki yang Tak Pernah Pergi dari Doaku
Kau tahu…
Kadang aku bertanya dalam hati,
Adakah seseorang di luar sana,
Yang diam-diam menyebut namaku dalam doanya setiap malam?
Dan ternyata… itu kamu.
Kamu yang sudah lebih dulu jatuh cinta,
Tapi memilih menjaga rasa,
Bukan karena takut kehilangan,
Tapi karena kau terlalu menghargai waktu dan takdir Tuhan.
Sejak dulu,
Ternyata ada hatimu yang diam-diam memeluk namaku erat,
Bahkan saat aku tak tahu,
Bahkan ketika kita hanya saling lewati di lorong sekolah dengan tatapan singkat.
Lalu kamu tumbuh…
Bukan hanya menjadi lelaki biasa,
Tapi lelaki luar biasa—yang tahu caranya mencinta tanpa menyentuh,
Yang tahu caranya menunggu tanpa bertanya,
Dan tahu kapan harus hadir… tanpa mengganggu.
Peci itu—
Mungkin bagiku hanya iseng kecil yang tak berarti,
Tapi bagimu, itu pengakuan rasa yang selama ini kau simpan sendiri.
Dan aku… sekarang tahu,
Betapa dalamnya kamu menyayangiku, bahkan sebelum aku sadar kamu ada di sana.
Kamu memilih menjaga,
Ketika yang lain berlomba-lomba mengungkap,
Kamu memilih menahan,
Ketika yang lain berlomba-lomba ingin cepat memiliki.
Dan saat aku akhirnya yang lebih dulu berbicara,
Itu bukan karena kamu terlambat,
Tapi karena aku lelah menebak isi hati seseorang
Yang selalu diam, tapi tak pernah benar-benar jauh.
Kau tahu?
Cintamu adalah ketenangan.
Bukan yang membakar dan menyala,
Tapi yang hangat dan bertahan lama.
Kini aku mengerti,
Mengapa tak ada yang benar-benar bisa menggantikanmu di hatiku.
Karena hanya kamu,
Yang mencintaiku dengan cara paling lembut… dan paling sabar.
Dan kini,
Setelah semua diam dan doa panjangmu menjelma nyata,
Aku di sini… bukan untuk disayang sebentar,
Tapi untuk menemanimu selamanya.
Dari aku,
Perempuan yang akhirnya sadar,
Bahwa tempat paling aman untuk hati ini,
Adalah kamu… lelaki penjaga rasa yang tak pernah lelah menunggu cinta.
Bogor, 15 April 2025 | 23.59 WIB
2 notes
·
View notes
Text
Hai, hati. Bukankah kasih sayang Allaah ﷻ jauh lebih pantas memenuhi rongga-ronggamu? Kenapa masih berharap pada makhluk yang fana, yang datang dan pergi sesuka hati?
Hai, hati. Bukankah kau tahu, manusia adalah kumpulan rasa yang rawan? Mereka datang dengan manis, pergi dengan getir. Tapi Allaah? Ah, kasih sayang-Nya tak pernah pakai syarat. Kau datang dalam dosa sebesar gunung pun, pintu-Nya selalu terbuka, seluas langit yang kau pandangi saat rindu menggigil di dadamu.
Hai, hati, kau ini seperti pengembara yang meneguk air laut saat dahaga, mengira akan lega, tapi justru semakin haus, semakin hampa.
Cinta-Nya adalah jaminan, bukan sekadar perasaan yang naik turun mengikuti musim. Dekatlah kepada-Nya, niscaya kau akan tahu, bahwa seindah-indahnya perhatian manusia, tetap saja ia tak sebanding dengan sejuknya pelukan keimanan.
Jadi, hati, berhentilah mendekap luka yang kau buat sendiri. Bukankah lebih baik mengisi ronggamu dengan sesuatu yang tak akan pernah meninggalkanmu dalam kesepian?
:)
84 notes
·
View notes
Text
Definisi bahagiamu adalah ketika memiliki keluarga hangat, jarang terjadi pertengkaran antara kakak-adik, pasangan yang pas dengan ekspektasimu, sehingga bila hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi maka bahagiamu tak paripurna. Ya, kan?
Bahagia itu adalah tetap tenang dan menerima, menyikapi baik apa-apa yang terjadi padamu. Meski kamu dihantam oleh hal-hal kurang menyenangkan itu, tapi kamu bisa berdamai. Kamu lupa ya itu juga bahagia.
@terusberanjak
89 notes
·
View notes
Text
Teruntuk laki-laki baik yang sudah menikah maupun belum.
Hidupmu tak banyak berubah setelah menikah, kamu masih bisa bekerja, hang our dengan teman-temanmu, bahkan menginap pun lebih sering di rumah orang tuamu.
Tetapi hidup seorang istri berubah setelah menikah, ada yang tidak lagi bekerja, ada yang bekerja tetapi sesegera mungkin pulang ke rumah, rela meninggalkan orang tuanya untuk ikut denganmu baik itu tinggal di rumah orang tuamu, terpisah atau bahkan kamu ajak merantau jauh
Yang dulunya dia bisa cerita dengan keluarga atau sahabatnya saat dia ada masalah, kini tak lagi bisa. Marwahmu dan keluarga ini harus dijaga.
Dia hanya punya kamu saat ini, jangan lelah mendengar ceritanya. Dengar dengan antusias.
Jikapun dirimu lelah bekerja istirahatlah, tapi jangan abaikan dia.
Ingat dia hanya punya kamu sebagai sandarannya.
Bisa saja dia memilih bercerita dengan sahabatnya, tapi duhai takut sekali akan keceplosan cerita tentang masalah rumah tangga.
Kamu tempatnya bersandar, bertanggung jawablah. Jangan buat dia merasa sendirian. :)
221 notes
·
View notes
Text
🤍Teruntuk Suamiku di masa depan🤍
Suamiku,,,
Terimakasih banyak telah memilihku,,,
Meskipun aku bukan wanita sempurna, aku akan selalu berusaha menjadi istri terbaik untukmu dan ibu terbaik untuk anak-anak kita di masa depan.
Yang akan selalu berusaha untuk menaatimu dalam meraih keridhoan Allah Ta'ala.
Suamiku,,,,
Jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu untuk membimbingku dan keluarga kita agar terhindar dari api neraka.
Karena akupun telah memilihmu untuk menjadi nahkodaku terbaikku selamanya untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersamamu dalam keadaaan suka maupun duka.
Saling membersamai dalam setiap momentum di setiap fase kehidupan.
Jangan pernah lelah untuk membimbingku yaa, karena aku hanyalah seorang istri yang sedang berusaha taat kepadamu dalam meraih keridhoan Allah Ta'ala💕
Semoga keluarga kita kelak di masa depan bisa bertemu dan berkumpul kembali di Surga Allah Ta'ala✨🤍
Aaaamiinn Allahumma Aaaamiinn✨🤍🤲
🤍✨💕Dari Istrimu di masa penantian untuk bertemu denganmu di masa depan💕✨🤍
Bogor, 29 November 2024 | 21.21 WIB
#menikah#masa depan#menunggu#menempuhhidupbaru#berdoa#kehidupan#rumahtercinta#rumah tangga#suamikusurgaku#suami istri#istrisholihah
1 note
·
View note
Text
My Love💞

Jodoh, rezeki, maut sudah Allah Ta'ala tetapkan sebelum kita lahir di dunia ini. Tugas kita adalah berusaha dan berdoa dan bersabar atas segala hal yang terjadi.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa meridhoi, membimbing serta memberikan keberkahan dan kemudahan di setiap perjalanan hidupku.
Tunjukillah aku jalan menuju Surga-Mu yang Rabb.
Aaaamiiin Allahumma Aaaamiinn🤲✨🌿💐🌸
واللّه أعلم بالصواب✨
Bogor, 22 Oktober 2024 | 22.42 WIB
#berdoa#keridhoan#istiqomah#kehidupan#kekuatandoa#kesabaran#jalanterbaik#surga#neraka#semangat#motivasi
2 notes
·
View notes
Text
Lihatlah wajah ibumu saat tertidur lelap, wajah yang tak lagi muda, keriput dimana-mana tanda beliau mulai menua.
Dia adalah surga sebelum surga. Jagalah, sayangilah, hormati, muliakan dan selalu doakan dengan doa kebaikan.
Miris rasanya, hati ikut teriris melihat semakin banyak anak durhaka pada orang tuanya. Terlebih pada ibu yang telah melahirkannya.
Bukankah kita dulu adalah bagian yang tak terpisahkan dari tubuh ibu kita ? Di dalam darah kita mengalir darahnya, makanan kita adalah makanannya, napas kita pun napasnya, detak jantung kita pun seirama dengan detak jantung ibu kita.
Lantas, pembenaran apa yang membolehkan kita untuk mendurhakainya ??
Tidak !!! Bahkan seluruh kebaikanmu pada beliautak akan mampu membalas setetes air susu yang diberikannya padamu saat itu.
45 notes
·
View notes
Text
Aku bertekad, setelah ini semua, aku akan menjadi seorang manusia yang baru. Seorang wanita yang tegar berjalan di jalan Tuhannya. Seorang wanita yang tidak takut perihal apapun di masa depan, sebab percaya bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana. Seorang wanita yang hanya khawatir perihal kehidupan setelah kematian. Tidak terikat dengan dunia (uang, kedudukan atau manusia). Dunia di letakkan di tangan, bukan di hati.
Kalau aku lupa, ingatkan lagi ya !!
203 notes
·
View notes
Text
💖✨🍁💐🌷🌷💐🍁✨💖

4 notes
·
View notes
Text



Yang hilang kan arahnya, bukan kamu :)
“Perasaan hilang arah adalah saat kamu merasa bingung, bukan?” Ini sebuah pertanyaan sekaligua pernyataan.
Aku tersentuh mendapati pesan cintaNya yang tersirat dalam Q.S Luqman ayat 31, yang juga mengajarkanku, bahwa kita sebagai manusia diibaratkan kapal yang sedang berlayar dalam lautan kehidupan.
Allah berfirman bahwa kapal yang berlayar di laut adalah salah satu dari banyak nikmat yang diberikan-Nya kepada manusia. Tanpa izin dan kekuasaan-Nya, kapal tidak akan bisa berlayar dengan aman.
Kita sering berpikir bahwa arah angin yang mengarahkan kapal, namun sejatinya, Allah-lah yang mengarahkan kapal tersebut.
Jadi, tidak apa jika merasa hilang arah; yang penting, kamu tidak kehilangan diri sendiri. Karena identitas dan nilai seseorang tetap utuh, meskipun kita mungkin merasa tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh.
Jika dirasa ombak terlalu kencang dan membuatmu kehilangan arah, tenanglah, nikmati pemandangan lautan yang luas itu. Sebab Allah tak memberi kita sisa-sisa rahmatNya.
If Allah want it to be, it will be.
Ruang semesta, 16624.
310 notes
·
View notes
Text
Kamu sanggup, makanya dikasih ke kamu.
Kamu adalah pilihanNya, makanya diberikan hal-hal yang bagi kamu sulit.
Apa yang dijalani rasanya ingin mati.
Kamu adalah pilihanNya, makanya diberi hal-hal yang menyesak dada. Karena tak ada lagi yang bisa melewatinya selain kamu.
Kamu manusia pilihan, makanya kamu diberi jalan-jalan yang bagi kamu cukup sulit, tapi sebenarnya mudah bagi Allah. :)
@menyapamakna1
158 notes
·
View notes
Text
Ya Rabb, bila Engkau Ridho, maka segalanya akan mudah. Maka, mudahkanlah, segalanya.
Bila Engkau berkehendak akan sesuatu, maka terjadilah. Maka, terjadilah sekehendaknya.
Bila yang aku mau, sesuai dengan apa yang aku mampu. Maka mampukanlah aku atas apa yang aku mau.
Bila yang aku mau sesuai dengan ketetapan-Mu yang terbaik. Maka, tetapkanlah kebaikan itu sebagaimana aku mau.
Sebab, segalanya akan menjadi mungkin, bila Kun-Mu ada dalam Fayakun.
Maka, aku bersabar atas apa yang akan menjadi ketetapan-Mu. Maka aku tersadar atas apa yang menjadi ridho-Mu.
@azurazie
#kunfayakun
#azurazie_
88 notes
·
View notes
Text

Salah satu upaya merawat cinta dalam pernikahan, barangkali bukan hanya selalu menyiramnya dengan pujian, perhatian, kepedulian dan kasih sayang...tetapi juga mengakui bahwa seseorang yang kita cintai adalah sosok yang tidak selalu sempurna dan menyenangkan perasaan.
Ia adalah cinta dalam sesosok manusia yang tidak sempurna.
Ia bisa saja lelah, marah, abai dan menginginkan waktu untuk menyendiri. Ia bisa saja keliru, kesal dan membosankan. Pun sama halnya dengan diri kita; manusia yang ditopang dengan banyak puzzle untuk dilengkapi oleh seseorang.
Tetapi, meski tidak sempurna. Kita berhak dan pantas untuk memilih kekurangan mana yang kita cintai sebelum menjatuhkan keyakinan. Maka berhati-hatilah meletakkan pondasi niat sebelum memasuki pernikahan, pun telitilah memperhatikan sikap, perkataan dan sifat calon pasangan sebelum menentukan arah. Semoga Allah selalu menjaga dan memberi kita petunjuk dalam proses menuju ataupun menjalani rumah tangga. Aamiin ya Rabb..
11 Juni 2024 20.25 wita
274 notes
·
View notes
Text
Teruntuk kamu, calon imamku kelak
Serupa gurat-gurat ingatan perjalanan
Barangkali apa yang perlu kita renungkan
Semisal robekan kecil pada jaring-jaring yang kita rakit
Ombak yang bergulung menuju kaki yang letih, atau ketika kita sampai di dermaga yang kita tuju
Segala itu, aku ingin melaluinya denganmu
Untuk setiap pandang yang ku tundukkan
Degup jantung yang tak beraturan
Senyum kecil yang kusembunyikan
Aku menikmatinya, sampai nanti waktunya tiba
Allah yang mempersatukan kita
Kuharap kecemasan-kecemasan yang seringkali memenuhi ruang kepala segera pergi satu per satu
Tetapi sejatinya segala rindu akan tetap berlayar pada garisnya
Saat itu, bulir doa terus dipanjangkan
Semoga kelak kita tetap selangkah kemanapun kaki menuju
Semoga Allah senantiasa memudahkan segala niat baikmu
29 notes
·
View notes
Text
Melihat Pernikahan dengan Lebih Nyata Barangkali, terkadang, kita perlu mengisi otak kita dengan banyak kenyataan. Kenyataan yang menyadarkan. Optimis itu perlu. Tetapi, membuka mata lebar-lebar juga sama perlunya. Supaya kita tak terlalu naif pada kehidupan ini yang berisi banyak kisah dan kenyataan Bahwa tak semua orang baik ternyata, tak semua keadaannya ideal tak semua kenyataan membahagiakan Supaya kita siap mental dan menguatkan lagi pondasi kita dan lebih siap lagi dalam melangkah kedepan Hari ini aku membaca banyak kisah di Quora, hanya dari trigger 2 pertanyaan. Pertama, bagaimana rasanya menjadi single di usia almost atau lebih dari xx tahun? Kedua, apakah kamu menyesal karena telah memutuskan menikah? Diluar ekspektasiku, ternyata lebih banyak yang menyesal dan cerita-ceritanya banyak yang bikin istighfar. Oke, terimalah itu sebagai kenyataan bahwa memang banyak yang tidak ideal Kemudian lebih dari itu, apa yang membuat mereka menyesal? tentu aku ingin tau poin atau polanya. Bisa jadi pembelajaran. Beberapa poin: - perselingkuhan (baik yang dilakukan suami maupun istri) - belum selesai dengan masa lalu, membanding-bandingkan - suami kecanduan judi online, games - suami tidak pengertian, menganggap istri terlalu manja - ternyata suaminya gay - suami tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya - suami masih menginginkan kebebasan seperti dia masih lajang (tanpa batasan) - suami suka chatan dengan lawan jenis, masih suka menggoda perempuan lain di tempat kerja, menggunakan aplikasi dating bahkan pesan, mohon maaf, PSK - suami temperamen, maen pukul dll (berkaitan juga dengan kecanduan judi, ekonomi) - salah satu pihak (suami atau istri) menganggap sebuah masalah kecil namun dibesar-besarkan - istri tidak punya sifat keibuan dan tidak menjalankan perannya sebagai istri - masalah ekonomi, tidak ada peningkatan taraf kehidupan Yang banyak membuat menyesal adalah karena mereka masih denial, belum legowo, masih berpikir "seharusnya, seharusnya, dan seharusnya". Pikiran itu yang mengungkung diri mereka sendiri. - Seharusnya aku tidak menikah terlalu muda - Seharusnya dulu aku meneruskan karirku - Seharusnya dulu aku nggak ikut apa kata suamiku untuk resign, sekarang aku diselingkuhi - Aku melihat temanku yang seusiaku masih bisa haha hihi kesana kemari, masih bisa nabung, kalo aku nggak nikah duluan dan langsung punya anak, mungkin aku kayak mereka * di poin ini aku takut dan semakin tidak ingin menunjukkan apapun di muka publik. Karena ternyata apa yang kita tak terpikirkan sebelumnya ternyata bisa menjadi potensi hasad dan iri bagi mereka yang keadaannya sebaliknya dengan kita. Mungkin bukan maksud mereka demikian, tetapi hati tidak akan bisa dibohongi. Yang menjawab tidak menyesal - di awal mereka menjelaskan bahwa di awal memang berat, masih adaptasi. Keyakinan bahwa pernikahan itu sedang menuju kebahagiaan (baik di dunia maupun di akhirat ) yang membuat bertahan Sifat dan sikap yang membuat bertahan: - Suami yang pengertian, berusaha membuat istri nyaman - Istri yang juga pengertian, berusaha juga membuat suami nyaman (dengan penataan rumah, dengan makanan, dengan pelayanan) Poin simpulan: menikah dengan orang yang tepat adalah kunci pertama, jadi, identifikasi dulu. Identifikasi kebutuhan diri, dan identifikasi calon pasangan. Menikahlah dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab dan konsekuensinya. Ada tantangan lebih, ada juga kebahagiaan lebih.
Semoga kita bisa belajar. Dan tidak menjadi salah satu bagian dari sebab penyesalan. Sebaliknya, justru jadi sebab syukur dan menjadi salah satu keputusan terbaik dari kehidupan seseorang.
485 notes
·
View notes