chaoticvoidlover-blog
chaoticvoidlover-blog
Hiraeth
10 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Quote
A rush. A glance. A touch. A dance. A look in somebody's eyes to light up the skies, to open the world and send it reeling. A voice that says, 'I'll be here' and 'you'll be alright'.
City of Stars (Ryan Gosling & Emma Stone)
4 notes · View notes
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Text
Sepersepuluh yang Tidak Akan Pernah Sama
Aku percaya pada waktu yang terus berputar; kita tidak akan sama dengan kita sepersepuluh detik yang lalu. Aku percaya bahwa kita akan berubah; otak dan hati kita tidak akan sama dengan mereka sepersepuluh detik yang lalu.
Aku selalu takut dengan perputaran dan perubahan itu, hingga ketakutan itu menelan kehidupan yang sedang aku jalani. Aku lupa untuk menikmati saat ini, karena aku terlalu khawatir dengan apa yang terjadi nanti. Mungkin itulah mengapa aku tidak bahagia.
Aku mulai mencari-cari akar dari pikiran ini, lalu kemana ujungnya. Aku punya kau, aku punya mereka, aku punya diriku sendiri. Kau dan mereka punya aku. Tapi mengapa aku harus takut akan ketidak samaan yang pasti selalu ada?
Sudah pernah ku katakan, aku lelah. Aku lelah dan aku ingin istirahat. Tapi aku juga mau mencoba lagi. Entah kapan aku tak tahu. Mungkin pikiran itu pun tidak akan sama sepersepuluh detik lagi.
Mencari, membaca, mendengar, berpikir, menganalisa... Itu semua melelahkan. Belum lagi jika energi yang kukeluarkan tidak membayar apa-apa. Hanya penyesalan, yang mengakhiri episode cerita saat ini. Aku takut merasa lelah lagi.
Aku berpikir dan merasakan; apa yang harus aku lakukan? Tidak ada yang bisa menjawab, tidak otakku, tidak hatiku. Mereka hanya memberiku peringatan; kami, kamu, mereka, dia, tidak akan pernah sama pada sepersepuluh detik yang lalu dan sepersepuluh detik lagi.
Aku tidak ingin merepotkan siapa-siapa. Aku sendiri juga tidak ingin gelisah sendiri memikirkan setiap hal yang aku lakukan dan apa efek sampingnya untukmu dan untuk mereka.
Kata mereka: hidup ini adalah pilihan. Tapi mengapa yang kulakukan hanya meraba-raba pilihanku? Tanpa tahu apa mereka sebenarnya? Katamu kau akan tetap sama, di sepersepuluh detik yang lalu, saat ini, dan sepersepuluh detik kemudian. Semoga tidak tinggal kata-kata belaka.
2 notes · View notes
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Text
Trust Issue
We turn our worlds upside down. You said your sweet promises that you swore to keep. But I would not reply anything other than a simple smile. I’m sorry, I don’t believe in any of those words coming out from anyone, anymore. I just like to spectate if the promises are truly kept.... or forgotten, along with the seconds that pass. The time we spent together will remain golden in my mind. I put a little hope that you will remember them and then pour some words on your phones to reach me. Later, when I am miles away from you, when the coldness of night makes you long for my presence, when we don’t know when we will meet again.
So if our paths were meant to be, you would not betray me. Well, betraying can have a lot of meanings, it’s not necessarily having another lover. But if you do, we always know how to react naturally. Getting someone into your life is a serious thing, so don’t play with the emotions and feelings involved. Forgive me for not trusting. The art of not trusting is intoxicating that I choose to stay away from trusting anyone to save my own life. I know that we will break each other’s heart, sooner or later. I am already broken, and trying to get every little pieces and putting them together again. So I can handle the pain, but I tend to eliminate anyone who breaks me. Oh, you’re stupid if you think that I am threatening you. In fact, I try to make you understand.
I will pretend that I did not hear what you said, what you promised. I don’t need your words, I will return them back to you if I can. I need to know what you do, to be with me. It’s much simpler than arranging words in your head and speaking them up to me. Words are too limited for such a big thing called love.
2 notes · View notes
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Quote
Kita berbeda. Dan kau tahu hal itu. Lantas mengapa masih memaksaku menyetujui kebenaran darimu yang menurutku salah? Aku kira kau bijak.
dingin pagi
1 note · View note
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Text
llonyddwch
Tranquil. What is the precise definition of 'tranquil' itself? Why do many people talk about pursuing tranquility? Is that our purpose in life, in order to be free from disturbance? Tranquility does exist, and is affordable, but it isn't eternal. We can be tranquil for some period of time, and then get back to be bothered by other mind problems.
I return to the place that used to give me untreatable wounds, so that I can be tranquil. And then I think again; am I going to be tranquil after the healing is done? Won't I be bored with the tranquility that I will obtain later? Humans are always bored with what they have, right?
So, I decide to lock my memories away, those disturbing terrors, instead of removing them. Why? So I can stay alive. So I can keep learning. I need people around me who can both heal and inflict me with new wounds. This is not looking back at the past or keep thinking about them. But what I am busy with at the moment is the manifestation of the healing that helps me to stay alive.
Everyone has the rights to taste tranquility in life, no matter how long or short it is. The point is, being grateful for the joy and tranquility itself. It's alright to care about the future. But don't make the unreasonable worry obstruct yourself to enjoy the present tranquility.
To be honest, there are so many worry and predictions that make me difficult to enjoy the present moment. I do not try to eliminate or avoid them. I prefer to let them lodged in my brain as they please. When they are bored, they will go away. Or maybe there will be an external force that can help me destroy them? I will never know.
It's not about giving up before war. I simply do not wat to expect too much to anybody. I trust, moderately. And I am able to feel the tranquility when I can love, care, and trust other people sufficiently and modestly; no more no less, just enough.
0 notes
chaoticvoidlover-blog · 8 years ago
Text
Rustig
Tenang. Apa sebenarnya definisi dari tenang itu sendiri? Mengapa banyak yang berbicara soal memburu ketenangan? Apakah itu tujuan hidup kita, untuk bisa tenang? Ketenangan memang ada, dan bisa didapatkan, namun hal itu tidaklah kekal. Kita bisa tenang untuk beberapa waktu saja, lalu kemudian kembali diganggu oleh persoalan pikiran lainnya.
Saya datang lagi ke tempat yang dulu membekaskan luka pikiran yang tak kunjung sembuh, agar tenang. Kemudian saya berpikir lagi, apakah saya memang akan tenang setelah penyembuhan ini usai? Apakah saya tidak akan bosan dengan ketenangan yang nantinya akan saya peroleh? Manusia selalu bosan dengan apa yang mereka miliki, bukan?
Maka, saya memutuskan untuk mengunci ingatan saya akan teror-teror yang mengganggu hidup itu. Kenapa? Agar saya tetap hidup. Agar saya bisa terus belajar. Saya butuh orang-orang di sekitar saya yang menyembuhkan dan menorehkan luka baru, agar saya bisa bertahan dan bertumbuh. Ini bukan menoleh ke belakang atau mengungkit-ungkit yang sudah-sudah. Tapi, apa yang saya lakukan ini adalah manifestasi penyembuhan yang membuat saya hidup.
Semua orang berhak mendapatkan ketenangan dalam kehidupan, tak peduli seberapa lama atau sebentar ketenangan itu dirasakan. Intinya adalah mensyukuri kenikmatan dari ketenangan itu sendiri. Peduli akan masa depan, boleh. Tapi jangan jadikan itu kekhawatiran tak masuk akal yang menghalangi diri ini menikmati ketenangan di masa sekarang.
Sebenarnya ada banyak kekhawatiran dan prediksi yang membuat saya sukar menikmati saat sekarang. Saya tidak berusaha menghilangkan atau menghindari mereka. Saya lebih memilih mengumbar mereka bersarang di otak saya sesuka mereka. Nanti kalau bosan juga akan pergi sendiri. Atau akan ada kekuatan dari luar yang membantu saya memusnahkan mereka? Saya tidak tahu.
Bukannya saya menyerah sebelum berperang. Saya hanya tidak ingin berharap terlalu banyak pada siapa pun. Saya percaya, tapi secukupnya saja. Dan saya merasa tenang bisa mencintai, menyayangi, peduli, dan percaya pada orang lain dengan cukup dan sederhana.
1 note · View note
chaoticvoidlover-blog · 9 years ago
Text
Kau tahu betapa bahagianya aku memiliki kembaran seperti dirimu? Wuaahhh tidak bisa diukur besarnya, banyaknya.. Cheesy memang, tapi jujur.
Virtual rindumu sudah kuterima dan kusimpan rapat-rapat dalam hati. Akan kubuka lagi nanti ketika aku pulang ke tanah air. Lama juga ya kita tidak bertemu meski dalam satu kota. Terima kasih atas doa-doa bagiku, dan kamu harus tahu bahwa meski aku jarang berdoa, namamu pun hadir dalam pikiran dan permintaan yang aku yakin diketahui oleh Tuhan pula. Aku akan berhati-hati di negeri kincir angin ini, dan pulang dengan selamat. Terima kasih sudah menjadi kembaran yang luar biasa. Aku menyayangimu.
Untuk Natalia
Selamat pagi dari Indonesia, kembaranku sayang. Hihih. Mungkin kamu masih pulas dalam tidur ketika jariku menari-nari diatas keyboard laptop demi surat virtual untukmu. Mbar, yang aku tahu di Belanda sekarang sedang musim dingin. Sayangnya karena jarak memaksa kita untuk sementara tidak dapat berpelukan, maka lewat surat yang bermodalkan kuota internet ini semoga bisa sedikit menghangatkanmu disana (ditambah dengan beberapa potongan rinduku yang akan kubahas, hihi). Mbar, aku masih ingat baik bagaimana orang-orang dulu pertama kali memperkenalkan namamu padaku yang katanya begitu mirip. Dari “katanya mirip” itulah aku penasaran dan bertanya-tanya seperti apa kira-kira orang yang seenaknya punya wajah dan bentuk tubuh yang menyerupaiku. Hingga pada satu titik kita bertemu, dan hebatnya aku tidak kecewa (wkwk). Sebaliknya aku begitu meyakini mungkin kita dulu dibuat dengan olahan tanah yang sama namun saat ditiupkan ke rahim ibu, kita memilih berpisah. Kau tahu mbar, menggambarkanmu dalam beberapa kata rindu itu susah-susah gampang juga lucu-lucu kesal. Itu karena yang selalu ku ingat adalah betapa idealismu yang keras sungguh berlawanan dengan kepolosanmu juga kemandirianmu yang bertolak belakang dengan kekanak-kanakanmu. Jika boleh diibaratkan kamu sedikit mirip dengan uang logam, punya sisi yang berbeda dalam satu badan. Kecil tapi begitu penting, pun bagiku kau adalah lebih dari apa yang disebut bermakna.
Mbar, kita boleh berwajah sama dengan sifat, sikap bahkan nasib yang berbeda. Itu sangat tidak apa-apa, karena yang aku yakini adalah justru itu pelengkapnya. Meski kita jarang saling sapa lewat pesan virtual, tapi sama dengan yang lain juga namamu tak pernah luput dari deretan do’a-do’a panjangku. Kau selalu kupintakan penjagaan ekstra ketat dari Allah agar tidak ada orang jahat yang berkenalan denganmu. Tetaplah jadi Natalia yang lugu tapi juga keras kepala. Karena meski aku sering ogah berdebat denganmu tapi melihatmu berurai air mata karena digoda adalah istimewa. wkwk.
Hati-hati disana, kalau ada yang kurang ajar cukup kau gantung saja kepalanya diatas kincir angin. Potongan rindu lainnya sengaja kusimpan agar pertemuan di bulan Maret nanti benar-benar membuncah.
With Love,
-Cebi
5 notes · View notes
chaoticvoidlover-blog · 9 years ago
Quote
I want to believe in you in a simple way
thoughts
1 note · View note
chaoticvoidlover-blog · 9 years ago
Text
Narrow
This is the first time that I feel I am just a tiny gravel on the side of the road, blown by the wind and crushed by cars, shattered and become dusts. I thought I knew about life and whatsoever in it. But I was wrong. I judged everything too early.
I thought my life would always be bitter, as bitter as what passed. It's silly to keep thinking that way and losing hope. But at least, the fear that made me apathetic had accompanied me until I stumble down and trapped several centimeters under the earth's core. I feel grateful for the full-of-lesson companionship.
Shortly, the feeling that I don't deserve anyone who can love me is like the oxygen that I need to inhale every single day. I started not to trust anybody, I started to learn that I will be abandoned and that I will always feel lonely.
Those who have destroyed my heart had embedded such thoughts. Eventually, I saw the world with complete flat face, in any circumstances, no matter how happy I was. I forgot the way to smile sweetly to greet those who I love. I got used to face my chaotic days without any lover. I am so lucky that I have ten strongest women on earth who are always there for me, keep me strong, stand beside me.
"I do not believe in miracle, because I am tired of looking for it. I do not believe in true love, because everything will end sooner or later. I do not believe, I am scared to believe, I can guess them all already, I know how it will end. I believe in my own thoughts and I am so stubborn. I do not want to fall down again. It is better for me to go away and never come back."
Those echoing sounds in my thoughts are simply gone, I can trust again, after I met him...
2 notes · View notes
chaoticvoidlover-blog · 9 years ago
Text
Sempit
Baru kali ini, aku merasakan bahwa diriku ini hanyalah secuil kerikil di tepi jalan, yang bisa tertiup angin dan terlindas kendaraan, hingga hancur berkeping menjadi debu. Pikirku aku tahu betul tentang kehidupan dan segala isinya. Tapi aku salah. Aku menilai segala sesuatu terlalu dini. Aku kira hidup ini akan tetap pahit, sepahit yang sudah berlalu. Bodoh memang jika terus berpikir demikian dan kehilangan harapan. Tapi paling tidak ketakutan yang akhirnya membuat diriku apatis telah menemani diriku hingga terpuruk beberapa sentimeter di bawah inti bumi. Aku berterima kasih untuk pertemanan penuh pelajaran itu. Singkatnya, perasaan bahwa aku tidak pantas mendapatkan siapapun yang bisa menyayangiku bagaikan oksigen yang harus kuhirup setiap hari. Aku mulai tidak bisa mempercayai siapapun, aku mulai belajar mengerti bahwa aku akan ditinggalkan dan aku akan selalu merasa sendiri. Mereka yang telah menghancurkan hatiku telah menanamkan pemikiran-pemikiran itu. Hingga akhirnya aku memandang dunia dengan wajah datar, dalam keadaan apa pun, sesenang apa pun. Aku lupa caranya tersenyum berseri menyambut orang yang kucintai. Aku sudah terbiasa menghadapi kacau balaunya hari-hariku tanpa kekasih. Untung saja ada sepuluh wanita kuat di dunia ini yang selalu ada bagiku, menguatkanku, berdiri di sampingku. "Aku tidak percaya keajaiban, karena sudah lelah aku mencarinya. Aku tidak percaya cinta abadi, karena bagiku semuanya akan berakhir cepat atau lambat. Aku tidak percaya, aku takut untuk percaya, aku sudah bisa menebak semuanya, aku tahu bagaimana akhirnya nanti. Aku sangat sok tahu dan keras kepala. Aku tidak mau jatuh lagi. Lebih baik aku pergi saja dan tidak akan pernah kembali." Semua pikiran itu hilang, musnah, aku kembali percaya lagi, setelah aku bertemu dengan dia...
1 note · View note