chrtjhw
chrtjhw
visual journal
81 posts
-
Don't wanna be here? Send us removal request.
chrtjhw · 1 year ago
Text
Bagaimana kalo semua yang nampak dibumi ini suatu hal yang mutlak dan dapat terhitung(matematis)?
Menurutku konsep waktu, tanggal sampai dunia 3D/4D/5D sudah jadi bukti paling nyata kalau semua ini hanyalah angka-angka, jumlah dan hitungan.
kalau saja ada hitungan maju, pasti juga ada hitungan mundur. Seperti kita yang membandingkan masa lalu dan masa kini. Juga dengan begitu percaya diri memprediksi masa depan.
Contoh, si A yang sedang ingin jalan pulang kerumah. Jarak antara tempat ia berada dengan rumah sekitar 10 meter. Tapi pas ditengah jalan ada lubang yang lumayan besar. Mau ga mau A harus memperhitungkan seberapa lebar lubang pada jalan itu. Apa satu langkah saja bisa melewati lubang itu? Atau malah ia akan terjatuh? Dengan prediksi dan ukuran yang tepat, kita dapat menghitung apa yang akan terjadi pada si A. Apakah ia akan terjatuh nantinya atau tidak. Kalau saja si A melakukan pengukuran yang tepat, dengan langkah yang tepat ia akan dapat melewatinya. Namun salah-salah, ia bisa terjatuh didalam lubang itu.
Itulah contoh sederhana kalau semua yang terjadi, terlihat pada bumi ini dapat terhitung dan diprediksi. Jika kita dapat dengan cermat menghitung, kita akan terbebas dari bencana. Menghitung adalah hal yang pasti. Contoh lagi, jika kita melakukan suatu hal baik, efeknya pasti akan baik, Dan sebaliknya. Menurutku Hidup ini seperti rumus saja, dapat dihitung, dan kita semua sudah tau apa dampak dan hasilnya, bila kita mengalaminya.
Berbicara soal hal-hal yang nyata diluar kendali, seperti orang tadi. Andai saja dia sudah menghitung dengan tepat, tapi masih terjatuh. Menurutmu, apa ia melakukan tekhnik lompat dengan baik? Atau malah ia melompat secara kecil? Ini semua perhitungan dan sebuah peristiwa yang dapat dijelaskan bila terjadi.
Pada kasus lain, misal dia sudah melakukan lompatan dengan sempurna sesuai hitungan, juga dengan langkah yang tepat tapi ia masih terjatuh juga, Apa kira-kira yang salah dengannya?
Apakah ada faktor X yang menjadi misteri semesta?
Sampai sekarang masih belum ada bukti yang kuat. Tetapi menurut analogiku, aku membandingkannya dengan proses kita menjadi manusia utuh hingga sekarang;
Dari awal kandungan proses terbentuknya Janin apakah kita tau di titik mana kita berada pada kehidupan? Kamu tidak akan pernah tau sampai kamu mengalaminya. Ini rupanya juga bisa dibandingkan dan dihitung. Menurutku hal ini bisa terlihat dari orang tua. Seperti apa mereka mendidikmu. Seperti apakah orang tua mu? Bila dirasa mendapat orang tua yang berlaku Negatif (suka melakukan kekerasan terhadap anak dan keluarga) inilah yang dimaksud Titik Negatif pada kehidupanmu.
Bila kasusnya seperti yang diatas, kamu bukanlah Titik Nol dari awal janinmu terbentuk, melainkan Titik Negatif. Itulah awal mula kehidupan yang harus kamu jalani, bagaimana kamu mengarahkan kembali dari Titik Negatif itu Ke Titik Nol/Positif.
Mengapa orang tua yang dijadikn patokan perhitungan?
Karena menurutku merekalah yang membuatmu. Mereka adalah bagian dari dirimu, cerminan dirimu yang tak dapat dipisahkan. Merekalah orang pertama yang akan membentukmu. Bila mereka memberi contoh negatif, secara tidak sadar, perilaku itu akan tertanam padamu. Hanya bersama merekalah kita akan belajar banyak hal pada awal mula menjalani kehidupan ini.
Tidak ada yang bilang /mengharuskan kamu untuk kembali ke Titik Nol/positif. Bila dirasa kamu memang nyaman pada Titikmu sekarang, mungkin itulah hitungan mutlak yang harus kamu terima/jalani, karena kamu menginginkannya.
Jadi ini semua bukan tentang menerima takdir,
Tetapi tentang menjalaninya sebaik mungkin. belajar dan jangan pernah berhenti belajar. Perlakukanlah diri seperti orang yang tidak tau apa-apa, cari tau segala sesuatu hingga akar. Juga selalu berlaku pantas pada diri dan sekitar— ❤️
Maaf kalo tidak ada riset yang mendalam, karena ini hanya pikiran random seorang anak wedok 😌
3 notes · View notes
chrtjhw · 1 year ago
Text
Tumblr media
Anaïs Nin, Delta of Venus, originally published: 1977
39K notes · View notes
chrtjhw · 1 year ago
Text
Tumblr media
— Zelda Fitzgerald
1K notes · View notes
chrtjhw · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Marya Hornbacher // Maya Angelou
11K notes · View notes
chrtjhw · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media
— via jitterati
30K notes · View notes
chrtjhw · 1 year ago
Text
‘Kan kulindungi pikiranku.Seperti ibu yang menjaga anaknya terlelap.
‘Kan kulindungi setiap kata yang keluar daripadaku. Seperti sutra dan mantra suci yang terdengar pada sunyinya malam.
‘Kan ku jaga tindakanku. Seperti pengarah, untuk orang yang tersesat meminta jalan ‘tuk berpulang—
chrtjhw
1 note · View note
chrtjhw · 1 year ago
Text
Cahaya dari atas menghasilkan ‘bayangan’. Cahaya dari dalam, menerangi samudra—
Sebuah kata dari seorang yang belajar setiap hari untuk menjemput kesadaran.
1 note · View note
chrtjhw · 1 year ago
Text
reminiscing Kartini day means we need to be brave.
speak louder than our thoughts, act more in silence.
-
muse : Fitria Yusuf
brushed and Hair : Leo Afandi & Joe Hair ✨
0 notes
chrtjhw · 2 years ago
Text
AGAMA DAN SPIRITUALITAS
Agama adalah salah satu kotak yang diciptakan oleh keberadaban umat manusia untuk menjalani hidup. Tanpa ada-nya agama mungkin banyak sekali kesulitan didalam menjalani kehidupan. Contohnya soal KTP (Kartu Tanda Penduduk), kewarganegaraan, terlebih lagi dinegara kita ini; Indonesia. Negara dengan sila Pancasila pertama “KeTuhanan Yang Maha Esa”  juga menjadi negara nomor satu didunia dengan pemeluk agama terbanyak, dengan ragam agama yang berbeda-beda. Agama yang tercantum di kartu tanda penduduk, merupakan salah satu kotak yang diciptakan negara sebagai syarat resmi untuk menjadi warga negara. 
Banyak yang mengkaitkan Agama dengan Spiritualitas. Padahal pengertian Spiritual sendiri sangat berbanding terbalik dari arti kata Agama. Menurut KBBI, Spiritual adalah sesuatu yang berhubungan dengan Batin dan Rohani. Sedangkan Agama menurut Sansekerta; ‘A’ berarti Tidak, ‘Gama’ berarti Tidak Kacau/ teratur. Dengan demikian Agama adalah Aturan untuk mengatur Manusia agar kehidupannya menjadi teratur dan tidak kacau.
Namun banyak sekali orang yang mengkaitkan 2 hal ini kedalam kehidupan sehari-hari. Baik untuk validasi, kekuatan, jabatan dan juga untuk ‘kebutuhan’ bersama, “Katanya”. Ya, suatu Negara bisa teratur dengan adanya Aturan yang dibilang ‘Agama’ berembel-embel Spiritual ini. Namun jarang ada yang berbuah baik, katanya menciptakan suatu harmoni dan ‘perdamaian’, tapi  seringkali kita jumpai kasus pertengkaran, perpecahan hingga pertumpahan darah karena 'Agama'. Ini yang menjadi tolak ukur mengapa seseorang butuh benar-benar memahami sesuatu, sebelum ia meyakini apa yang menurutnya ‘Benar’. Memang suatu hal butuh proses. Terutama dalam segi Spiritualitas masing-masing individu.
Lewat kepercayaan, seseorang akan percaya dan mudah yakin. Namun jika yang kepercayaan itu hanya datang dari dunia luar (eksternal), mungkin perlu pencaharian lebih jauh. Mana yang baik, mana yang tidak. Mungkin tidak sulit untuk mencari tahu kebenaran, apabila kita ingin menemukannya.
Ini kan menurutku, menurutmu?
0 notes
chrtjhw · 3 years ago
Text
‘Layak’
Ingin rasanya menjadi tenang, terkendali.
Tapi apa gunanya berpikir seperti itu?.
Tiada yang benar-benar tenang setelah kau terlahir.
Tiada yang benar-benar tenang, pada saat pertama kalinya tangisanmu bergema pada semesta ini.
Tenang,
Semua orang mengharapkannya. Tapi kadang dibenci oleh para pemilik jam dan tas kulit buaya. Rusuh dan terburu-buru bukan lagi bagian dari kata yang asing, namun menjadi satu nafas yang mengalir pada darahnya, memberi kehidupan pada saraf baru di tubuh bernamakan, ‘Layak’.
Mereka ingin menjadi Layak, dan diakui.
Sama hal-nya seperti AKU. Yang ingin menjadi demikian.
begitulah.
-chrtjhw
1 note · View note
chrtjhw · 6 years ago
Text
Tumblr media
Duet maut, Singkong-Kopi
3 notes · View notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
Sunday Morning
Tumblr media
3 notes · View notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
Beautiful piece by Tohpati
0 notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
Aku 'tak ingin tenggelam didalam lautan rencana. Karena, adakah yang lebih indah dari suatu realita?
(Hal-hal yang sering kukatakan pada cermin)
-chrtjhw
3 notes · View notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
Sehari-hari
Tumblr media
0 notes
chrtjhw · 6 years ago
Text
-
Biarkanlah aku mencintaimu secara perlahan
mengendapku pada nyanyian malammu,
diam-diam menyatu denganmu menjadi
nada yang tak begitu sumbang.
.
Kubuatnya lirik, pada tangga nada yang setengah terisi.
Nyanyikanlah laguku ini! mungkin ini semua belum utuh.
Tapi bisa kau lantunkan sesukamu. Ya, dengan nadamu.
aku tak keberatan bila kau juga menulis lirik pada
celah lantunanmu itu.
.
Nada-nada ku, tak'kan lari kemana.
ia 'kan terus membayangi bisik nadamu.
asal kau tak bergeming.
.
Karena, ini semua bukan perihal nada sumbang 'tak sumbang.
aku dan kamu bukanlah penyanyi yang hebat.
tapi ini 'kan menjadi lagu 'kita'.
.
kamu, aku
.
.
.
dan aku ‘tak tahu lagi bila ada yang lebih berarti daripada itu.
-chrtjhw
1 note · View note