coffeecinoku
coffeecinoku
Your Wife-Coffeecino ♥
764 posts
Akan ada yang dicintakan padamu dengan cara paling sederhana.
Don't wanna be here? Send us removal request.
coffeecinoku · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
X
The murder of Palestinian children and ethnic cleansing of Palestinian communities is being supported by the US. Americans' taxes are funding these atrocities.
Please include Palestinians in your activism 🇵🇸❤️
Our hearts go out to Saeed Odeh's family, to the residents of Sheikh Jarrah & Silwan resisting ethnic cleansing, and to every Palestinian in exile waiting to return to their homeland 🇵🇸❤️🕊
29K notes · View notes
coffeecinoku · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
napping bear. or, melodramatic thespian bear.  photos by olav thokle in alaska’s lake clark national park
87K notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
46K notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
Mamah to Kakak : "Sekarang sudah ada anak, istrimu jangan dilupakan."
https://youtu.be/TuJrYmkm7G4
So true. Diliat-liat ketika sudah menikah dan punya anak, kayaknya seluruh perhatian jadi ke fokus ke anak. Sibuk jadi ibu atau ayah, lupa jadi istri atau suami. Sibuk mengasuh atau sibuk bekerja, lupa yang-yangan.
Soalnya sekarangpun kadang suka lupa jadi anak perempuan yang masih boleh manja ke orang tua, karena sibuk jadi calon istri yang sudah harus bisa noto ati sekuatnya.
Kayaknya ortu sudah bisa menebak di awal, makanya blm apa-apa udah bilang, "nanti jangan lupa pulang ke sini ya."
Maka,
"Sebab kalau kalau niat pernikahan dikarenakan Alloh, kita termasuk mannaka khalillah wa anka khalillah fakhodis taqakho wilayatalloh. Barang siapa yang menikah atau menikahkan keduanya karena Alloh, maka perjalanan rumah tangganya akan selalu dalam pertolongan Alloh."
(Ngendhikane Pak Ustadz)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ، فَقَدِ اسْـتَكْمَلَ نِصْفَ الدِّيْـنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِيْمَـا بَقِيَ.
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa."
(Anas bin Malik Radhiyallahu anhu)
2 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
youtube
Kalau ditanya pegangan hidup 10 tahun belakangan, Ibnu Athaillah paling berperan.
"man atsbata linafsihi tawadhu’an fahuwa al-mutakabbiru haqqan” jadi salah satu pegangan selama ini. Dan itu bumerang yang mengembalikan esensinya ke saya sendiri
Siapa sangka kan, yg selama ini saya ragukan ngajinya, tengil tingkahnya, takut diekspektasikan tinggi; adalah yg bisa bercerita tentang Sirah Nabawiyah dengan poin pas; tidak sok tau, tidak menggurui, tapi tau banyak hikmahnya.
فَيَسِّر لَهُ طَاعَتَك،
وَاحفَظهُ لِي أَينَمَا كَان
maka permudahkanlah
untuknya mentaatiMu,
dan jagalah dirinya untukku...
1 note · View note
coffeecinoku · 6 years ago
Quote
Aku tu simpel orangnya; kalau situ nggak ada waktu buat saya, maka waktunya dialokasikan untuk lain perkara. Kalau situ minta waktu terlebih mendadak, siap-siap saja tertolak.
1 note · View note
coffeecinoku · 6 years ago
Quote
Sahabat baik gw Katolik, sering banget ngomong "Ya Alloh", "Alhamdulillah", "Insyaa Alloh". Dia mualaf? Bukan, muahalf. Sip.
0 notes
coffeecinoku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Source: ottaaaaa, via IslamicArtDB
356 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
“Violence does not always take visible form, and not all wounds gush blood.”
— Haruki Murakami, 1Q84
784 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Note
Terimakasih :)
Dan saya memang tidak pernah menyesal melepas laki-laki dg pikiran patriarki tanpa modal memadai. Bagi saya saat itu, apapun yg lebih direstui orang tua, lalu kemudian Alloh memberi pengganti lebih baik dari yang bisa ku sangka. Alhamdulillah... 🌻
Assalammualaikum kak, saya mau minta pendapatnya, Begini, saya punya pasangan skrng, dan kami sudah bertunangan skrng, Nah masalahnya, doi tdk setuju dgn pekerjaan saya skrng karena sering berbaur dgn laki", saya seorang cpns dimana dikantor pasti ada laki" nya, doi meminta saya berhenti dari pkrjaan, dan diminta dirmh saja kelak kalau mnjd istrinya, dgn alasan ingin memuliakan wanitanya, Apakah saya hrs melepas pkerjaan saya atau membatalkan rncana pernikahan kami smntara kami sdh bertunangan ?
Perempuan Berhenti Bermimpi Karena Laki-Laki?
Wa’alaikumsalam wr wb.
Memuliakan wanita itu bukan dengan mengurungnya. Memuliakan wanita itu berikan mereka kebebasan untuk menjadi manusia seutuhnya. Memberikan tempat yang sama di masyarakat sebagai mana kaum lelaki telah mendapatkan keistimewaan ini semenjak lama. Menghormati pilihan-pilihan mereka selama tidak berakibat fatal terhadap kemanusiaan. Untuk yang relijius: selama tidak melanggar syariat agama. 
Wanita tidak menjadi mulia hanya karena ia disuapi makanan; dipakaikan perhiasan; atau dikurung dalam kemegahan. Ia menjadi mulia karena perilaku terhadap orang lain, karena ilmunya terpakai di masyarakat, karena pengaruhnya mampu menggetarkan sebuah bangsa. Jangan kurung wanita, siapapun tidak boleh merendahkan manusia lainnya.
Soal pertanyaanmu, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi saya bisa membantu: lakukan apa yang dirimu cita-citakan. Lelaki yang mendatangimu seharusnya membantu kamu untuk menuntaskan mimpi-mimpi. Memberimu energi untuk mencapainya, bukan menghalang-halangi. Apalagi sampai mengatur-ngatur cita-citamu. Jika kamu perempuan, jangan pernah berhenti bermimpi hanya karena laki-laki. Pernikahan itu soal kesepakatan: sama-sama sepakat untuk menjadi sepatu kiri dan kanan. Berjalan bareng-bareng satu tujuan. Kamu sayap kanannya, dia sayap kirinya. Tidak ada yang superior dalam satu rumah tangga; tidak ada yang lebih mulia. Saling bantu. 
278 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
833 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
489 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
97K notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
“Why do you want this job?”
Because under capitalism I am forced to sell my labor in order to subsist.
804 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
Di lain kesempatan, kehilangan bisa jadi biang kebencian. Ketika tidak ada niat untuk mengucapkan selamat tinggal.
*memalukan
��Kehilangan pada akhirnya hanya masalah keikhlasan. Namun bagian paling menyakitkanya adalah ketidaksempatan mengucapkan selamat tinggal.”
— (via mbeeer)
828 notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —> ALLAAHU AKBAR
                              (Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
 Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal
Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami'allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami'allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii wahdinii, wa 'aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : —> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli 'alaa  muhammad, wa 'alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, 'alaa  ibrahiim, wa 'alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa 'barikh alaa  muhammad, wa 'alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, 'ala  ibraahiim, wa 'alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
———————————————————————————
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes · View notes
coffeecinoku · 6 years ago
Text
“We worry too much about what’s wrong with us, and focus too little on what’s right.”
— william chapman
607 notes · View notes