dandiardhaniel-blog
dandiardhaniel-blog
M.o.n.o-logue
172 posts
M.o.n.o-logue ~ Anything, something, everything, nothing
Don't wanna be here? Send us removal request.
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
Faidah yang sangat berharga serta kebaikan merata: Di antara yang telah di wasiatkan Oleh Al-habib zein Hafidzahullah dan beliau sering menganjurkannya untuk membaca doa ini. Rutinkan membaca doa ini di setiap waktu dan doa mu terutama pada waktu-waktu di mana doa di istijabahkan dan pada akhir malam dan setelah melaksanakan shalat. adalah merupakan salah satu sebab memperkuat hubungan antara mu dengan Tuhan mu, terpelihara dari perbuatan maksiat sehingga engkau jumpai kebencian dalam hatimu terhadap perbuatan maksiat itu dan merasakan manis nya kelembutan Tuhan mu, terlebih jika nafsumu menggoda untuk melakukan perbuatan maksiat, kemudian engkau baca doa ini, maka kau jumpai Tuhan mu bersama mu, dan kau jumpai rasa takut dalam hatimu, serta kau jumpai kewiba'an Tuhan mu di tempatmu. adalah doa sebagai berikut : الله معي الله حافظي الله حاضري الله ناظري الله شاهدي الله قريب مني Allah bersamaku, Allah menjagaku, Allah disampingku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku, dan Allah dekat dariku . Ambillah doa ini dengan tulus , tekad dan semangat mulai dari sekarang, ini sangatlah mudah di samping itu adalah salah satu penyebab terkuat untuk mewarisi rasa muroqabah kepada Allah Ta'ala. rutinkan doa itu, seuga Allah menjagamu, sebarkan dan ajarkan kepada putra dan putri mu berikut keluargamu, rutinkan mereka dengan membaca doa tersebut.
2 notes · View notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
هذه الوصية لسيدنا الإمام العارف بالله الجامع بين عِلمي الباطن والظاهر الحبيب عبدالله بن حسين بن طاهر العلوي الحسيني  INI WASIAT SAIYIDINA IMAM AL ARIF BILLAH AL HABIB ABDULLAH BIN HUSAIN BIN THOHIR AL ALAWI AL HUSAINI YANG MAHIR DALAM ILMU ZOHIR DAN BATIN . أُوصِيكـمُ يا معشـرَ الإخـوانِ = عليـكُـمُ بطـاعـةِ الدَّيـانِ AKU WASIATKAN KEPADA KAMU WAHAI SAUDARA SEKELIAN, HENDAKLAH KAMU MENTAATI ALLAH .  إيَّاكُـمُ أن تُهمِلـوا أوقـاتَكـم = فتَنْدمـوا يومـاً على ما فـاتَكم JANGANLAH KAMU MEMBUANG WAKTUMU, KAMU AKAN MENYESAL DENGAN WAKTU YANG KAMU SIA-SIAKAN وإنَّـما غَنيـمـةُ الإنســان = شبابُـه والخُسـرُ في التَّـوانـي DAN SESUNGGUHNYA KEBERUNTUNGAN MANUSIA, ADALAH WAKTU MUDANYA,DAN KERUGIANNYA JIKA MENANGGUHKAN WAKTU ما أحسـنَ الطاعـاتِ لِلشُبَّـانِ = فاسعَـوا لِتقـوى اللهِ يـا إخواني ALANGKAH BAIKNYA KETAATAN KETIKA MUDA, MAKA SEGERALAH BERTAQWA KEPADA ALLAH WAHAI SAUDARAKU وأعمِـروا أوقـاتَكم بالطـاعـه = والذِّكـر كـلَّ لحظـةٍ وساعـه ISILAH WAKTU-WAKTUMU DENGAN KETAATAN, DAN BERZIKIRLAH SETIAP DETIK DAN SAAT فمَـن تَفُتْـهُ ساعـةٌ من عُمـرِهِ = تكُـن عليـه حسـرةً في قـبرهِ MAKA BARANGSIAPA YANG TERLEPAS SATU SAAT DARI WAKTUNYA [ LALAI ] AKAN JADI SATU PENYESALAN DI DALAM KUBURNYA ومن يقُـلْ إنـي صغيـرٌ أصبِـرُ = حتى أخـافُ اللهَ حيـنَ أكبَـرُ DAN BARANGSIAPA YANG BERKATA AKU INI MASIH KECIL, AKU AKAN TAKUT PADA ALLAH SETELAH AKU DEWASA فـإن ذاكَ غــرَّه إبلـيـسُ = وقلبُــهُ مُقفَّــلٌ مَطمُــوسُ MAKA SESUNGGUHNYA DIRINYA TELAH DITIPU OLEH IBLIS, DAN HATINYA TELAH DITUTUP LAGI DIBUTAKAN لا خيرَ فيمـن لـم يتُبْ صغيـرا = ولـم يكـن بعيبِـهِ بصيــرا TIADA KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG TIDAK BERTAUBAT KETIKA KECIL, DAN BEGITU JUGA BAGI MEREKA YANG TIDAK MELIHAT KEBURUKAN DIRINYA SENDIRI وإن أردتَّ سُـنَّـةَ النبــيِّ = فـاجتَنِبَـنَّ قُـرَنـاءَ السُّــوءِ SEKIRANYA KAMU KEHENDAKI SUNNAH NABI SAW, MAKA HENDAKLAH KAMU MENJAUHI SAHABAT YANG JAHAT واختَر من الأصحـابِ كلَّ مُرشِِد = إن القَـرينَ بالقـريـنِ يقتَـدي DAN PILIHLAH DARI KALANGAN SAHABAT YANG MEMBERI PETUNJUK, SESUNGGUHNYA SESEORANG AKAN TERPENGARUH DENGAN SAHABATNYA وصُحبـةُ الأخيـارِ لِلقلـبِ دَوا = تـزيدُ لِلقلـبِ نشاطـاً وقُـوى BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG BAIK ADALAH UBAT [ PENAWAR ] BAGI HATI, MENAMBAHKAN BAGI HATI ITU SEMANGAT DAN KEKUATAN وصُحبـةُ الجُهـالِ داءٌ وعمـى = تزيـدُ لِلقلبِ السَّقيـمِ سَقَمـا DAN BERSAHABAT DENGAN ORANG JAHIL MERUPAKAN PENYAKIT DAN BUTA, IA MENAMBAHKAN PENYAKIT BAGI HATI YANG SEDANG SAKIT فتُـب إلـى مـولاكَ يا إنسـانُ = مِن قبـلِ أن يفـوتَـك الزَّمـانُ MAKA BERTAUBATLAH KEPADA TUHANMU WAHAI INSAN. SEBELUM KEHABISAN MASA يا أيُّهـا الغافِـلُ عـن مـولاهُ = أُنـظُـر بـأي عمـلٍ تلقــاهُ WAHAI ORANG YANG LALAI TERHADAP TUHANNYA, LIHATLAH DENGAN AMALAN APAKAH KAMU AKAN BERTEMU DENGANNYA أما علِمتَ الموتَ يأتـي مُسرِعـا = وليس للإنسـانِ إلا مـا سعـى TIDAKKAH KAMU TAHU KEMATIAN AKAN DATANG DENGAN CEPAT, DAN TIADALAH BAGI MANUSIA ITU BEKALAN MELAINJKAN APA YANG IA LAKUKAN وليس للإنسانِ من بـعدِ الأجـل = إلا الـذي قدَّمَـه مـن العمـل TIADALAH BAGI MANUSIA ITU SELEPAS AJALNYA, KECUALI AMALAN YANG DILAKUKANNYA TERDAHULU يا أفلـسَ الناسِ طويـلَ الأمـلِ = مُضيِّـعَ العُمـرِ كثيـرَ الحِيَـلِ WAHAI MANUSIA YANG MUFLIS YANG PANJANG ANGAN-ANGAN, YAKNI MANUSIA YANG MENSIA-SIAKAN UMUR YANG BANYAK MELAKUKAN TIPU DAYA نـهارُه أمضـاهُ فـي بَطـالـه = ونومُـهُ بالليـلِ بِئـس الحالـه SIANGNYA BERLALU TANPA MELAKUKAN APA-APA. DAN TIDURNYA DIMALAM HARI SEBURUK-BURUK KEADAAN. فادعُ لنـا يا سامِعـاً وصيتـي = بـالعفـوِ والخِـتـامِ بالشَّهـادةِ MAKA BERDOALAH UNTUK KAMI WAHAI ORANG YANG MENDENGAR WASIATKU, DENGAN MEMOHON KEAMPUNAN DAN MATI DALAM KALIMAH SYAHADAH والحمـدُ للهِ لـهـا خِتـامـا = ما قـامَ بـالصـلاةِ أو أقـامـا DAN SEGALA PUJI BAGI ALLAH SEBAGAI PENUTUP WASIAT INI, SELAMA MANA SOLAT MASIH DIDIRIKAN ثم الصـلاةُ على النبـيِّ الإمـام = ما نـاحَ طيـرُ الأَيـْكِ والحمـام KEMUDIAN SELAWAT KE ATAS NABI SAW, SELAMA MANA BERKICAUAN BURUNG HUTAN DAN MERPATI وآلِــه مـا انبَلَـجَ الصَّـباحُ = وصحبـهِ مـا هبَّـت الـريـاحُ DAN SELAWAT KE ATAS KELUARGA BAGINDA SELAMA MANA BERCAHAYA DI PAGI HARI, DAN SELAWAT KE ATAS SAHABAT BAGINDA SELAMA MANA ANGIN BERTIUP..
1 note · View note
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN ALLAH "Ingatlah, jangan sampai engkau ikut mengatur bersama Allah. Orang yang ikut mengatur bersama Allah seperti orang yang diutus majikannya ke suatu daerah untuk membuatkan beberapa baju baginya. Si pelayan itu pun pergi ke daerah tersebut dan setibanya di sana ia bertanya: 'Di mana aku akan tinggal? Siapa yang akan kunikahi?' Ia sibuk dengan berbagai urusan itu sehingga melupakan mengerjakan tugas yang diamanatkan majikannya. Ketika dipanggil pulang, balasan yang akan ia dapat dari majikannya adalah pemecatan dan murka sang majikan. Itulah balasan bagi orang yang sibuk dengan urusannya sendiri sehingga lalai terhadap hak sang majikan. Wahai mukmin, keadaanmu pun seperti itu. Allah telah mengirimmu ke dunia ini. Dia memerintahkanmu untuk mengabdi kepada-Nya. Pada saat yang sama, Dia juga mengatur dan mengurusi semua kebutuhanmu. Tapi, jika engkau sibuk dengan urusan sendiri sehingga melalaikan hak-hak Tuhan, berarti engkau telah menyimpang dari garis petunjuk dan meniti jalan kebinasaan. Orang yang ikut mengatur bersama Allah dan orang yang menyerahkan urusan kepada Allah seperti dua pelayan raja. Pelayan pertama sibuk memenuhi perintah raja. Ia tidak dipalingkan oleh urusan pakaian dan makanan, dan yang ada di benaknya hanyalah bagaimana mengabdi dengan baik kepada sang majikan. Ia tidak sibuk dengan urusan dan kepentingan dirinya sendiri. Sementara, pelayan kedua banyak disibukkan urusan dan kepentingan dirinya sendiri sehingga setiap kali dibutuhkan oleh sang majikan, ia malah sibuk mencuci pakaiannya, berkendara, atau memperbagus pakaiannya. Tentu saja pelayan pertama lebih berhak mendapat perhatian sang majikan daripada yang kedua. Si majikan tidak membeli pelayan itu kecuali agar ia mengabdi kepadanya. Demikian pula hamba yang cermat dan mendapat taufik. Ia lebih sibuk menunaikan hak-hak Allah dan menjalankan perintah-Nya ketimbang memperhatikan keinginan dan tuntutan pribadi. Dalam kondisi semacam itu Allah yang akan mengurusi semua kebutuhannya dan akan memberinya berbagai karunia karena ia jujur dan bertawakal. Ini sesuai dengan firman Allah: 'Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia mencukupinya.' (QS At-Thalaq 65: 3). Sementara, orang yang lalai tidak seperti itu. Ia akan selalu sibuk mencari dunia dan berbagai hal yang dapat memenuhi keinginan nafsunya." --Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus
3 notes · View notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
Jangan kau meminta kepada manusia atas sebuah keperluan, memintalah kepada dzat yang pintunya tak pernah tertutup. Allah murka jika engkau meninggalkan permintaan kepada nya, sedangkan anak cucu Adam marah ketika engkau meminta kepada nya
Saudara- saudari ku Kembalikan dirimu dalam segala urusan mu baik itu urusan agama maupun urusan dunia Untuk mengetuk Pintu tuhan mu, Mintalah kepada nya maka Allah yang maha suci akan memberi mu dan memuliakan mu.
Allah berwahyu kepada nabi Musa :
يا موسى سلني ملح طعامك وعلف دابتك
Wahai musa mintalah kepadaku garam makanan mu dan makanan hewan ternak mu.
dan ketahuilah bahwa merupakan aib besar dan kekeliruan bila engkau meminta kepada manusia kendati ia memberi mu ataupun tidak memberi mu. Allah lah sang pemberi Allah lah sang pemberi rezeki, manakala urusan mu sulit maka memintalah kepada tuhan mu, datanglah kepada nya.
dalam sebuah hadist di sebutkan :
من سأل الناس أموالهم تكثراً فإنما يسأل جمرا ً فليستقل أو ليستكثر
Barangsiapa yang meminta-minta harta kepada orang lain dalam rangka memperbanyak harta miliknya maka sesungguhnya dia sedang meminta bara api neraka. Maka silakan ia menyedikitnya atau memperbanyaknya
من سأل الناس في غير فاقة نزلت به ، أو عيال لا يطيقهم جاء يوم القيامة بوجه ليس عليه لحم »
Dari Abdillah bin abbas bahwa sesungguhnya Baginda nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : barang siapa yang meminta kepada manusia padahal ia tidak mengalami kesulitan atau tidak mengealami kesulitan dalam keluarganya, maka akan datang pada hari kiamat dengan wajah tanpa daging.
من سأل الناس وعنده ما يكفيه جاء يوم القيامة وليس فى وجهه مزعة لحم
Barangsiapa meminta kepada manusia sedang dirinya masih berkecukupan maka datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya
memintalah kepada Allah untuk menghilangkan kesusahan dan kesulitan
4 notes · View notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
1 note · View note
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
5 notes · View notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
Nasihat yang sangat berharga  ILMU ITU ADALAH CAHAYA  Berkata Tuanku Imam Ali bin muhammad Al-habsyi - semuga degan ilmunya Allah berikan kemanfaatan kepada kita - dalam Qasidah nya  إلى المسلك المحمود أرشد أولادي ... ومن يقبل الارشاد من أهل ذا الوادي واحدوهمو حدواً يُحرك عزمهم ... وحسبهمو أني لهم لم أزل حادي إلى الحق ادعوهم وارجو قبولهم ... مقالي وتعليمي ونُصحي وارشادي نصيحة ذي ودٍ شفيقٍ عليهمُ ... إلى الحق تهديهم وربي لنا الهادي اأا فاسمعوها واقبلوها وقابلوا ... أوامرها منكم بما يُحزن العادي عليكم بتقوى الله منها تزودوا ... بزادٍ فتقوى الله من اشرف الزادي وفي طلب العلم الشريف توجهوا ... بجدٍ وتشميرٍ وتركٍ لمعتادي ففي العلم نورٌ للفواد وبهجة ... وميراده للعبد أحسن ميرادِ * ke arah jalan terpuji ku tuntun putra-putriku dan siapapun di daerah ini yang bersedia menerima petunjukku * ke jalan kebenaran aku ajak mereka dengan harapan agar perkataan, pelajaran, nasihat dan petunjukku di terima dan diamalkan nasihat dari seseorang yang kepada mereka sangat kasih dan sayang,  *Nasihat yang menuntun mereka ke jalan kebenaran, dan bagi kita Allah-lah petunjuk jalan kebenaran. * Maka terimalah, sambutlah dan dengarkan kandungan nasihat yang menyedihkan hati lawan. * bertaqwalah kepada Allah dan jadikanlah sebagai bekal, karna Taqwa kepada Allah adalah sebaik-baik bekal. * dalam menuntut ilmu yang mulia curahkanlah perhatianmu dengan giat, penuh kesungguhan dan dengan meninggalkan kebiasaan (buruk) mu. * didalam ilmu tersimpan cahaya dan keindahan yang menghias hati, dan menuntut ilmu adalah sebaik-baiknya perbuatan abdi yang berakal petunjuk Tuanku guru mulia Alhabib zein Hafidzahullah, dari perkataan nya yang di fahami. Tiada banding sepertimana majlis-majlis Ilmu tempat orang belajar perkara yang Allah fardhuh kan, berupa Ibadah, Ilmu, belajar kewajiban secara syar'i serta belajar apa yang layak dan baik bagi kehidupan nya. mengetahui perintah agama nya, mengetahui bagaimana cara melakukan taat kepada Tuhan nya, mengetahui apa yang telah di datangkan Oleh nabi kita sayyidina Muhammad shalwatullah wa salamuhu alaihi, mengetahui perkara yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah dan mengetahui perkara yang dapat membahagiakan nya di dunia maupun di akhirat menghadiri majlis-majlis ilmu merupakan kebaikan yang sangat besar dan merupakan rahasia yang sangat agung, karunia rezeki secara hissi dan maknawi, namun di abaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. engkau akan jumpai mereka banyak yang tak tertarik untuk hadir di majlis ilmu melainkan sebagian besar perhatian dan tujuan mereka adalah ke Pesta , perkawinan, konser, tempat orang-orang mengobrol, mereka tertarik terhadap hal-hal yang demikian, berkumpul-kumpul bahkan berlomba-lomba siapa yang paling awal datang dan meninggalkan majlis Ilmu padahal majlis ilmu merupakan hal yang terpenting , paling wajib, dan paling dekat sisi Allah .  jika engkau mengajak mereka, marilah kesini kita hadiri majlis ilmu maka kau jumpai mereka banyak alasan, sibuklah, ada meeting keluarga lah, ada kerja lah dan segudang alasan lain nya padahal alasan-alasan tersebut bisa di tunda dan di atur waktu nya demi untuk menghadiri majlis ilmu , jika Ilmu terlewatkan maka terlewatkan kebaikan-kebaikan yang besar, bahkan pusaka warisan kenabian dan rahasia-rahasia muhammad juga terlewatkan berkata para Ulama'. bahkan jika majlis Ilmu itu pun jauh tempatnya, Atau orang yang menyampaikan ilmu itu setara dengan mu, atau lebih kecil umurnya dari mu selama ia ada ilmu nya maka bersungguh-sungguhlah dirimu di atas berbaik prasangka, Ambil manfaat nya, dan saling tolong menolong di dalam kebaikan dan Ilmu , niatkan kebaikan maka Allah akan memuliakan mu dan menambahkan ilmu dan amal kepada mu perbuatan mu ini dan menghadiri Majlis ilmu tiada lain melainkan menunjukkan kesempurnaan akal mu dan ketulusan jiwa mu, jadilah Orang yang tulus niscaya kau jumpai atsar-atsar ketulusan nampak di hatimu, akan terungkap fakta-fakta kebenaran untukmu dan nampak terang di hadapan mu, serta Allah akan angkat derajatmu . sebagaimana yang telah di katakan oleh salah seorang Ulama' " Aku pelajari segala ilmu maka segala sesuatu mencariku"  terlebih majlis-majlis Ilmu yang besar yang di pelopori oleh orang-orang pilihan di hadiri oleh para ulama dan para cendikiawan, maka itu lebih utama, lebih penting dan lebih di prioritaskan. maka sepatutnya di pertahankan kehadiran nya dengan berbaik sangka, beradab secara sempurna, bersikap tawadhu' tidak berlagak pamer dan menonjolkan diri.  setiap orang mengandeng tandang saudara nya, menasihatinya dan memotivasinya untuk hadir. walau hadir 3 bulan sekali, atau lebih jika engkau sibuk dengan urusan penting yang lain tidk apa-apa. yang penting jangan sampai engkau tinggalkan majlis ilmu, atau berburuk sangka, maka akan terlewatkan keuntungan yang besar pada diri mu. sesungguhnya orang yang meremehkan majlis-majlis ilmu itu dan meninggalkan majlis ilmu maka dirinya terhalang dari pahala yang besar dan rahasia-rahasia yang penting. dan perbuatan nya ini tiada lain melainkan menunjukkan kedunguan dan kerasnya hati dan hawa nafsunya.  dalam hal ini dan nasihat ini secara khusus nya adalah kepada para penuntut ilmu, para pemuda yang berkecimpung di dalam dakwah dan mengajarkan kefahaman dan makna yang memberi petunjuk kepada mereka, dan yang lebih utama adalah menghadiri majlis ulama' nya, orang-orang sholih nya jaga dan perihalah, jangan sampai tinggalkan sebab mereka adalah panutan bagi ummat, maka jangan sibukkan dengan majlis-majlis yang lain.  hadirilah majelis yang di asakan di atas Ilmu, kebaikan dari ulama-ulama pilihan sebab di dalam nya terdapat kebaikan dan cahaya. jika di tinggalkan maka merupakan aib, kurang akal, buruk adab dan terhalang dari kebaikan. peliharalah majlis ilmu, ambil faedah nya dan bergabunglah di dalam majlis ilmu . adapun orang yang tak bisa hadir di sebabkan oleh udzur syar'i maka Allah maha tahu dengan niat nya bagian nya tidak berkurang dan udzurnya di terima. oleh itu jangan halangi dirimu dari majlis yang di dalam nya di turunkan rahmat-rahmat dan kebajikan yang berlimpah ruah, yang memberi keuntungan bagi orang-orang yang sial dan di hadiri oleh orang-orang wali. jangan sampai setan mengganggumu dan mencegahmu dari perbuatan baik tersebut. sebab setan senantiasa berusaha mencegahmu dari kebaikan dan selalu menganggu ana cucu adam seraya berkata " Kamu sibuk, kamu sakit, kamu punya kerja, kamu punya janji, oleh itu kamu harus istirahat, jika sudah besar barulah kamu hadir, orang yang menyampaikan ilmu pelajaran lebih kecil darimu, majlis nya tidak terlalu penting, aku tak mau datang sebab aku sudah tua, pelajaran nya terlalu lama dan panjang, dan ingauan setan lain nya yang menganggu.  maka waspadalah terhadap gangguan-gangguan seperti itu, buanglah jauh-jauh dan mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk, kokohkan agama mu, kokohkan ajaran nabi mu jadilah engkau orang yang berakal, dan menjadi orang yang Alim, tahu dengan apa yang membuat mu baik.  banar, jika di majlis itu terdapat perkataan dan ucapan yang menyelisih manhaj yang selamat atau di dalam nya terdapat hal-hal yang extrim, atau menjatuhkan kedudukan para nabi, para sahabat, dan para wali-wali Allah maka tinggalkan majlis tersebut, hal itu tidaklah mengapa. jika engkau melihat tidak ada manfaat faedah yang bisa di petik bahkan jika menghadiri hanya mendatangkan mudharat, maka tinggalkan majelis itu. wahai saudara-saudaraku, wahai anak-anak islam, kita lihat orang-orang yang mengaku sebagai pemilik aqidah, menisbatkan dirinya kepada islam, dan mengira bahwa hanya dirinyalah satu-satunya kelompok yang selamat sedangkan agama islam sendiri berlepas diri dari mereka. kita lihat mereka saling bahu membahu, saling bantu membantu, membentuk kumpulan di atas satu kumpulan, namun kemudian kita melihat kebanyakan kaum muslimin yang beraqidah ahlu sunnah wal jamaah, ada di antara mereka dari kalangan ahlu bayt nabi yang mulya malah bermalas-malasan dan banyak alasan, sunguh jauh sekali.... jauh sekali.. perkara nyata dan kerugian yang sangat berat . ada juga di antara mereka adalah orang yang lebih utama dengan ilmu dan kebaikan kecuali orang yang ada ikatan nasab dengan sayyidil Akwan (sahallahu alaihi wa sallam) dan menisbatkan kepada sebaik-baik nya agama ,  berkata Sayyidina Jakfar As-shadiq kepada anak nya : Wahai anakku, sesungguhnya ilmu itu Mulia dan jika di miliki oleh ku dan oleh mu maka ia menjadi lebih Mulia, dan sesungguhnya kejahilan itu adalah buruk dan jika kejahilan itu di miliki oleh ku dan Oleh mu maka ia menjadi lebih buruk.  dalam Hadist di sebutkan  إذا مررتم برياض الجنة فارتعوا ، قيل وما رياض الجنة يا رسول الله ؟ قال : حِلقُ الذِّكر  “Jika kamu melewati taman surga, maka petiklah buahnya. sahabat bertanya: apakah taman surga itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: taman surga adalah majlis zikir”. Berkata Atha' bin abi Rabah " Majelis dzikir itu adalah majelis Ilmu yang mengetahui tentang bagaimana cara melakukan shalat, Cara puasa, cara jual beli, cara berhaji dan Cara menikah.  telah di sebutkan lagi di dalam hadist yang mempunyai makna " menghadiri majelis Ilmu adalah lebih baik dari mengiringi 1000 jenazah dan lebih baik dari menyambangi 1000 orang sakit.  Berkata tuanku Al-imam abdillah bin husein bin tahir - semuga dengan Ilmunya Allah berikan kemanfaatan bagi kita- tentang motivasi atas majelis ilmu dan ulama'  يا تاركاً للمدارس ليس هـذا حسن ... مـجـالس الـعلم مـا تُـترك وفيها المِـنن مجالـس الخير فيـها كـل فـضلٍ ومَن ... مـجـالـس الخير تَدفع للفـتن والمِحـن مجالس العلم تحوي الخير في كل وفن ... طُوبى لـعبـدٍ جـعلها مـالُـهُ والسَّكن مجالس العلم تذهب بالكدر والدَّرن ... بها بها يـصلح الظـاهر وما قد بَـطن ذا الحـقٌّ صِدقاً يقيناً ليس حدساً وظن ... كم جاءت آيات معروفـة لأهل الفِطن وكم أحـاديـث مرويــة لِجــدِّ الحسـن ... شي في البخاري وفي مسلم وشئ في السُنن حضورُ مجلس علمٍ خير من ألفِ أن ... تـعودَهم أو تُـشيِّـعهم وأن تَـركـعن kebahabagiaan itu bergantung di tangan orang yang memahami dan mengamalkan menuntun dan menjaga atas ilmu serta mengambil manfaat nya, Jika tidak maka siapa saja yang mengabaikan, melalaikan, bersikap masa bodoh dan sombong maka ia akan menyesal dan terhalang dari kebaikan , Taufiq berada di tangan Allah oleh itu mintalah taufiq daripada nya.
1 note · View note
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
SEBAB KASIH SAYANG ALLAH BISA DARI HAL KECIL Imam Asy-Syibli pernah memberi dua nasihat: 1) Jika ingin merasa hatimu tenang dan tenteram bersama Allah, janganlah engkau turuti hawa nafsumu. 2) Jika engkau ingin dikasihi Allah maka kasihilah makhluk-Nya. Di dalam mimpinya, Asy-Syibli mengalami kematian. Lalu, setelah kematiannya itu dia ditanya tentang keadaannya, dan beliau menjawab, “Allah swt. bertanya kepadaku, ‘Wahai Abu Bakar, apakah kamu tahu apa sebab Aku mengampuni dosa-dosamu?’ Aku menjawab, ‘Sebab amal salehku.’ Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’ Aku berkata, ‘Sebab keikhlasan ibadahku.’ Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’ Aku menambahkan, ‘Sebab haji, puasa dan shalatku.’ Allah swt. kembali berfirman, ‘Bukan.’ Maka, aku bertanya keheranan, “Lantas, sebab apa wahai Tuhanku?’ Allah swt. menjawab, ‘Ingatkah saat engkau berjalan di sebuah lorong, di Baghdad? Bukankah engkau menjumpai seekor anak kucing yang lemas akibat cuaca yang ekstrim hingga dia meringkuk kedinginan di sudut bangunan? Dengan rasa sayang, kemudian engkau mengambilnya, meletakkannya dalam sebuah keranjang yang engkau bawa, melindunginya dari udara yang dingin?’ Aku menjawab, ‘Ya. Hamba ingat.’ Allah swt. berfirman, ‘Lantaran kasih sayangmu terhadap anak kucing itulah, Aku memberimu rahmat.’” --Nasha'ihul-'Ibad karya Imam Nawawi Al-Bantani
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
GEJOLAK HATI MELEBIHI AIR YANG MENDIDIH Ibnu Atha'illah berkata, "Rasulullah SAW. bersabda, 'Hati manusia lebih bergolak daripada kuali yang sedang mendidih di atas api.'" (HR Ahmad dan Al-Hakim). Betapa banyak manusia yang kadang-kadang hatinya menyatu dengan Allah, tetapi sebentar kemudian berpisah. Betapa banyak yang menghabiskan malamnya dalam ketaatan kepada Allah, tetapi ketika matahari terbit, ia tak ingat lagi kepada-Nya. Hati sama seperti mata. Bukan keseluruhan mata yang bisa melihat, melainkan bagian lensanya saja. Begitu pun keadaan hati. Jadi, bagian hati yang memandang bukanlah bagian lahiriahnya yang berupa gumpalan daging, melainkan unsur lembut yang Allah lekatkan di dalamnya. Unsur itulah yang bisa memandang dan menangkap. Sengaja Allah tempatkan hati bergantung di dada bagian kiri seperti ember. Kalau dibebani oleh syahwat, ia akan bergerak dan kalau dibebani ketakwaan ia juga akan bergerak. Kadang-kadang lintasan nafsu atau syahwat yang lebih dominan dan kadang-kadang lintasan takwa yang lebih dominan. Karena itulah kadang-kadang hati menyadari dan menerima karunia Allah dan kekuasaan-Nya. Kadang-kadang pada saat tertentu lintasan nafsu dapat dikendalikan dan dikalahkan oleh lintasan takwa sehingga hati pun memujimu. Tetapi, di saat lain lintasan takwa dikalahkan lintasan nafsu sehingga hati pun mencelamu. Kedudukan hati bagaikan atap rumah. Bila kau menyalakan api dalam rumah, asapnya akan membumbung ke atap hingga membuatnya hitam. Seperti itu pulalah api syahwat. Kalau api syahwat berkobar dalam tubuh, asap-asap dosanya akan naik memenuhi hati dan menghitamkannya. --Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus
1 note · View note
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
JEBAKAN ISTIDRAJ "Yang dikhawatirkan atas dirimu adalah dosa yang dilakukan secara berantai sehingga menjebak dan mengokohkan dirimu di dalamnya. Allah berfirman, 'Kami akan menjebak mereka dari arah yang tidak mereka ketahui.' (QS Al-Qalam 68: 44)." --Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus Istidraj atau jebakan Allah kepada pelaku maksiat adalah dengan memberi mereka kesehatan dan kenikmatan yang kemudian mereka pergunakan sebagai sarana untuk semakin banyak melakukan kemaksiatan dan dosa. Nabi SAW. bersabda, "Jika kau melihat Allah memberi dunia kepada hamba yang bermaksiat seperti yang ia inginkan, sesungguhnya itu merupakan istidraj." (HR Ahmad). Dalam ayat lain Allah menerangkan maksud istidraj dalam bentuk yang lebih jelas, "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan, Kami bukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka. Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba. Ketika itulah mereka terdiam putus asa." (QS Al-An'am 6: 44). Orang beriman selalu khawatir ketika pintu-pintu rezeki terbuka untuknya. Ia khawatir itu merupakan jebakan menuju siksa. Karena itu, ia senantiasa bersyukur kepada Allah dengan menjalankan ketaatan dan menunaikan hak-hak harta sebagaimana yang diperintahkan-Nya.
2 notes · View notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
HAKIKAT SHALAT & PENGARUHNYA Ibnu Athaillah menuturkan, "Ketahuilah, setiap shalat yang tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar tidak bisa disebut shalat. Allah berfirman, 'Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar.' (QS Al-Ankabut 29: 45). Dalam shalat kau bermunajat kepada Tuhan dengan mengucapkan: 'Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.' (QS Al-Fatihah 1: 5). Dalam shalat kau juga bermunajat kepada Rasulullah Saw. dengan mengucap, 'Assalamu 'alayka ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh.' Itulah yang kau lakukan dalam setiap shalat. Maka, layakkah kau keluar menuju dosa setelah Allah melimpahimu nikmat yang banyak itu?'" --Ibnu Atha'illah dalam kitab Taj Al-'Arus Sahabatku, menurut Syekh Ibn Atha'illah, sebenarnya keadaan diri kita bisa diukur dan dinilai melalui shalat yang kita dirikan. Jika kita meninggalkan berbagai hal yang bersifat duniawi, termasuk perbuatan keji dan mungkar, berarti kita telah mencapai salah satu tujuan shalat. Berarti kita sedang menita jalan yang biasa dilalui oleh golongan manusia yang bahagia di dunia dan akhirat. Namun, jika kita tidak mempunyai pengaruh apa-apa atas shalat yang kita dirikan, maka tangisilah diri kita!
0 notes
dandiardhaniel-blog · 11 years ago
Text
SEPERI SEBATANG POHON YANG HIJAU "Hati bagaikan sebatang pohon. Jika banyak terkena maksiat, pohon itu akan menjadi kering dan tak memberi manfaat. Maka, siapa yang ingin melakukan berbagai kewajiban, tinggalkanlah segala yang diharamkan. Siapa yang meninggalkan sesuatu yang makruh, maka ia akan dibantu untuk meraih berbagai kebaikan. Siapa yang meninggalkan segala yang mubah, ia akan diberi keluasaan yang tak terjangkau akal dan diizinkan untuk menghadap kepada-Nya. Dan, siapa yang tak mendengarkan segala yang diharamkan, pasti akan diperdengarkan kalam-Nya." --Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus
0 notes