Photo

Tersebab rezeki saya sudah Allah jamin, maka setiap gerak tubuh saya adalah ikhtiar agar Allah ridho terhadap rezeki tersebut 🙏
4 notes
·
View notes
Text
Menangislah Jika Itu Menenangkan
Perkara hati adalah perkara yang tak mudah diprediksi. Seorang lelaki gagah pun bisa saja tiba-tiba menangis karena kehilangan. Seorang lelaki parlente pun bisa saja berkali-kali menangis karena ditinggalkan. Rupanya hati tak pernah bergantung pada rupa, predikat, pekerjaan, kekayaan, dan kedudukan. Hati adalah alam sendiri yang bisa bahagia dan sedih semaunya.
Menangislah dan jangan berhenti jika itu menenangkanmu meski hanya untuk sesaat. Menangislah dan resapi jika itu mengurangi dukamu meski tak lama. Tangisan bukan tanda kelemahan. Menangis adalah tanda hatimu masih hidup meskipun redup, tanda masih bisa berharap dan membuat pilihan dalam hidup. Bersyukurlah karena rindu nan sendu itu berhasil membuatmu menangis, bahkan berkali-kali. Hatimu lembut. Jangan salah, yang menangis hari ini belum tentu akan terus hidup dalam sedu-sedan di masa depan.
Jika kamu adalah orang yang kehilangan, ditinggalkan, atau telah menyia-nyiakan kesempatan atas sebongkah hati manusia, sekalipun susah tapi bersyukurlah saja. Bersyukur karena kamu hanya kehilangan manusia, bukan kehilangan Allah. Bersyukur karena kamu hanya ditinggalkan manusia, bukan ditinggalkan Allah. Bersyukur karena Allah tak pernah berpaling dan selalu memberi kesempatan yang sangat luas sekalipun kamu terlalu sering menyia-nyiakan-Nya.
Jangan kamu tolak rasa sedih dan sendu itu. Kamu bisa jadikan itu energi untuk melawan balik. Bukan balas dendam, tapi untuk melanjutkan hidup dengan versi terbaik dari dirimu. Pengalaman pahitnya kehilangan adalah pengalaman yang berharga, yang mengajarkan kamu untuk menjadi pribadi lebih baik yang menghargai sesuatu dan kesempatan yang kamu punya.
Well, kehilangan memang berat. Tapi kita adalah orang-orang yang percaya. Yang percaya bahwa takdir itu ada, yang percaya bahwa jodoh itu ada. Saat kehilangan terasa begitu berat, bayangkan saja bahwa kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang akan menyerahkan hati sepenuhnya untukmu. Jangan jadikan dia yang di masa depan itu menjadi sia-sia untuk yang kesekian kalinya, karena kamu berkewajiban memberikan hatimu padanya tanpa ada luka segores pun.
Barangkali kamu hanya butuh waktu untuk kembali pulih. Nikmati saja jika memang harus menangis. Al-Qur’an adalah obat dan penawar, cobalah sembuhkan hatimu dengan membacanya perlahan. Aku tak tahu kapan kamu akan pulih, tapi setidaknya percayalah bahwa Al-Qur’an adalah penawar hati yang luka. Tangismu itu akan lebih bernilai jika diiringi bacaan Al-Qur’an meskipun sambil terbata.
Jangan berhenti memikirkan masa depan. Masa lalu adalah bagian dari dirimu yang tak akan hilang, tapi kamu tak lagi hidup di situ. Dimensi tempatmu hidup adalah hari ini yang terus berjalan maju. Akan banyak sekali tempat yang kamu singgahi dan orang yang kamu temukan. Aku adalah orang yang sangat percaya, bahwa kelak kamu akan menemukan seseorang yang menjadi tempat pulangmu, yang akan membuatmu bersyukur memilikinya, dan yang akan menghapus penyesalanmu yang telah lalu.
Allah tak pernah meninggalkanmu, Sahabatku.
“Do not lose hope. Nor be sad.” (Surah Ali Imran: 139)
— Taufik Aulia
5K notes
·
View notes
Text
LELAH
Namun tak sedikitpun terbesit rasa ingin menyerah, jalan ini terlalu indah, terlebih jika hanya dilalui dengan berkeluh kesah...ahh ahh ahh
0 notes
Text
LELAH
Hanya ingin terbebas dari belenggu musuh terbesar sepanjang masa, nyatanya masih ada saja yang memilih berkawan, atau sekedar nyaman berdekatan...
Sebongkah daging yang amat berharga
0 notes
Text
Liat postingan seseorang kok jadi baper😢 Yaa Rabb...aku ridho, aku ikhlas Karena yang Kau persiapkan untukku takkan meleset barang 1ml pun.. Aku sangat yakin, tanpa keraguan sedikitpun akan tadirMu... Aku ikhlas menjalani takdir ini... Engkau lebih mengetahui mana yg terbaik bagiku😊😊😊
0 notes
Text
Lingkaran pertemanan saya sekarang kebanyakan adalah dengan orang-orang yang sudah menikah. Mereka mengatakan, akan ada banyak masalah yang kita temui setelah menikah, baik intern maupun ekstern. Karena kita bukan lagi hidup dengan hanya memikirkan diri sendiri.
Bukan takut, saya malah penasaran. Terlebih setelah membaca tulisan ini. Semakin termotivasi untuk menjadi orangtua terbaik bagi anak-anak kami kelak. Semoga Allah segera anugerahkan imam terbaik untuk saya. Aamiin..
Tulisan ini saya re-blog untuk kelak menjadi pengingat ketika saya lupa tentang apa yang saya cita-citakan sekarang...
Jazakillah untuk tulisan menginspirasinya @andinavika 😊😄😉
KEHARMONISAN SUAMI ISTRI dan KONDISI KEJIWAAN ANAK
Elizabeth B. Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan (Erlangga, 1999) menyatakan, anak yang hubungan perkawinan orang tuanya bahagia, akan mempersepsikan rumah sebagai tempat yang membahagiakan untuk hidup.
Makin sedikit masalah antar orang tua, semakin sedikit pula masalah yang dihadapi anak. Sebaliknya, hubungan keluarga yang buruk akan berpengaruh buruk pula kepada seluruh anggota keluarga.
Suasana keluarga yang tidak menyenangkan membuat anak tidak betah tinggal di rumah, karena secara emosional suasana tersebut akan mempengaruhi anggota keluarga untuk bertengkar satu dengan yang lain.
Konflik diantara suami istri, seringkali dipicu oleh kekurangan dan kelemahan pasangan.
Bisa jadi, sangat banyak kekurangan dan kelemahan pasangan di mata kita, sebanyak bintang di langit. Tidak bisa dihitung lagi.
Bisa jadi pula, sangat sedikit kebaikan dan kelebihan pasangan di mata kita, seperti matahari di langit. Hanya satu biji.
Namun ingatlah, setiap kali matahari terbit, semua bintang di langit menjadi hilang, tidak kelihatan lagi.
Begitulah semestinya kita menjalani kehidupan bersama pasangan tercinta. Sebanyak apapun kekurangan dan kelemahan pasangan, akan segera hilang saat dihadirkan kebaikan dan kelebihannya.
Demikianlah kunci kebahagiaan dan keharmonisan hidup berumah tangga. Sederhana saja. Fokuslah melihat sisi kebaikan pasangan anda, dan segera lupakan kekurangannya.
Anda akan bahagia bersamanya.
Namun bagaimana jika seorang suami sulit meminta maaf?
Psikolog yang juga penulis buku ‘The Dance of Anger’, Harriet Lerner, menyatakan, laki-laki yang sulit meminta maaf kepada istri, bisa jadi karena mereka tidak punya cukup keberanian memikul tanggungjawab atas sikap buruknya.
Jika istri menghadapi suami yang bertipe sulit minta maaf, Lerner menyarankan agar istri tidak perlu memaksa atau mengharuskan suami untuk meminta maaf. Karena yang lebih penting adalah suami mau berubah menjadi lebih baik.
Paksaan atau tekanan istri agar suami minta maaf tersebut justru bisa membuat semakin rumitnya masalah. Kritikan dan ocehan istri pada sikap suami yang tidak mau meminta maaf pun dapat membuat suami kian enggan meminta maaf.
Suami merasa, jika ia meminta maaf, ocehan istrinya akan semakin bertambah panjang dan menjadi-jadi. Suami melihat, meminta maaf justru akan membuatnya tambah dikritisi ketimbang dihargai. Usahanya meminta maaf tidak dihargai istri.
Saran Lerner, mintalah suami meminta maaf jika memang istri merasa layak mendapatkannya. Namun jangan menjadikan permintaan itu sebagai pertengkaran.
Lerner menambahkan, ketimbang bertengkar soal permintaan maaf, berikan suami contoh. Tidak ada salahnya istri mendahului meminta maaf dengan tulus. Ketulusan istri meminta maaf bisa menjadi contoh kedewasaan bagi suami.
Suami yang sulit mengucapkan kata maaf, bisa saja menggunakan cara non verbal untuk menunjukkan perasaan bersalahnya. Jika hal itu sudah dilakukannya, terimalah dengan tulus, tanpa perlu mempermasalahkan lagi kata maaf tersebut.
Dan, maafkan pula sikap suami yang tidak mau meminta maaf itu. Yang penting ia mau berubah menjadi lebih baik.
“RUMUS TIGA” UNTUK KELUARGA BAHAGIA
Saya mengajukan formula “RUMUS TIGA”, agar kehidupan pernikahan kita bisa selalu bahagia.
PERTAMA, jika anda melihat ada banyak kekurangan pada pasangan anda, ingatlah TIGA hal berikut:
1. Bahwa pada diri anda pun ada banyak kekurangan, mungkin saja anda tidak menyadarinya. Lalu bagaimana anda selalu menyalahkan kekurangannya, sementara anda juga memiliki sisi kekurangan?
2. Jika anda menikah dengan orang lain pun, anda juga akan menemukan banyak kekurangan pada orang lain itu. Jangan mengira jika anda menikah dengan orang lain maka anda akan menemukan seseorang yang ideal dan sempurna
3. Tidak ada manusia ideal dan sempurna yang hidup di zaman kita sekarang ini. Semua orang memiliki kekurangan dan kelemahan.
KEDUA, saat anda mengalami konflik dengan pasangan, kemudian anda merasa kecewa dengannya karena konflik tersebut, maka ingatlah TIGA hal berikut:
1. Bahwa sumber konflik pada pasangan suami istri itu selalu melibatkan andil keduabelah pihak. Anda juga punya andil dalam melahirkan konflik tersebut, bukan hanya pasangan anda.
2. Jika anda menikah dengan orang lain pun, anda juga akan menemukan konflik dengan orang lain itu. Jangan mengira bahwa anda akan terbebas dari konflik ketika memutuskan menikah dengan orang lain.
3. Tidak ada interaksi antara dua orang atau lebih yang tidak melahirkan konflik. Karena konflik adalah konsekuensi logis dari suatu interaksi.
KETIGA, jika anda ingin selalu menjaga dan memperbaiki hubungan dengan pasangan, maka ingatlah TIGA hal berikut:
1. Pernikahan yang berhasil adalah tentang bagaimana seorang lelaki biasa saja –yang tidak sempurna– mencintai seorang perempuan biasa saja –yang tidak sempurna, lalu keduanya bersedia berproses menuju kondisi yang lebih baik secara bersama.
2. Semua konflik bisa diselesaikan dengan damai dan bahagia, sepanjang anda berdua bersedia menyelesaikan dan mengakhirinya. Yang membuat konflik mudah atau susah diselesaikan, hanyalah sikap anda berdua.
3. Tidak perlu ideal dan sempurna untuk bahagia. Kita bisa berbahagia di tengah berbagai kekurangan dan kelemahan yang kita miliki. Rasakan kehadiran cinta dan kebahagiaan dalam diri anda berdua.
Demikianlah Rumus TIGA untuk kehidupan keluarga yang harmonis dan bahagia. Semoga kita bisa mendapatkannya.
Keluarga harmonis semoga melahirkan anak-anak yang sehat jiwa raganya. Aamiin.
Diramu dari tulisan : Cahyadi Takariawan. Sumber : grup wa parenting islami
151 notes
·
View notes
Text
Setiap perjalanan memiliki ceritanya masing-masing...
*Perjalanan ini akan disimpan untuk jadi pengingat, terutama untuk diri sendiri. Bahwasanya setiap apa yang terjadi adalah karena kehendak-Nya...* Berawal dari tugas yang harus segera diselesaikan, saya dibantu triutamiputri membuat perjalanan ini lebih menarik dari rencana sebelumnya, kami menyisipkan sebuah tujuan "sambil refreshing" agar setiap tugas lebih dari sekedar tugas😃 Di tengah perjalanan, saya mendapat kabar dari seorang teman yang mengingatkan untuk berhati-hati, telah terjadi kecelakaan akibat rem bus blong di jalur puncak. Kami yang saat itu telah berada di jalur puncak tidak lantas percaya dan menanyakan kembali pada keluarga kebenaran berita tersebut. Jaringan yang buruk membuat koneksi internet saya terputus. Saat menuju tempat pertama (lokasi dekat curug cilember) kami sempat tersesat karena google maps ternyata menunjukkan jalan yg kami tidak sanggup untuk melaluinya😂 Pemandangan indah tidak kami lewatkan, mungkin ini hikmahnya. Selfie" sebentar lalu lanjut cari lokasi. Dengan menggunakan insting sok tau akhirnya kami menemukan jalan. Beberapa meter sebelum lokasi, hujan lebat. Kami memutuskan untuk berteduh sambil maksi. Alhamdulillah inspirasi datang, kami menemukan beberapa judul skripsi baru😆 Hujan reda, kami melanjutkan perjalanan. Sampai di lokasi, kami bertemu dengan seseorang yang kami cari. Setelah diajak keliling, kami beristirat sambil ngobrol. Koneksi internet saya yg mulai normal membuat informasi masuk. Kecelakaan benar terjadi di daerah ciloto. Tubuh seketika lemas, karena kami harus ke Cipanas dan melewati lokasi tersebut. Penuturan dari warga setempat, kecelakaan kali ini tidak separah sabtu kemarin. Ini yang membuat kami memutuskan untuk tetap ke Cipanas. Perjalanan kami lanjutkan, jalur puncak sedang dibuka satu arah, yakni arah turun, jadi kami hanya menggunakan bahu jalan. Melewati lokasi kecelakaan, tubuh kami semakin lemas. Warga masih ramai melihat lokasi kecelakaan, sementara petugas masih melakukan evakuasi kendaraan dengan alat berat. Aahhh sudahlah...sudah lewat... Kami masih melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya, jalan yang ditunjukkan google maps sedang ambles, akhirnya kami mencari alternatif dengan bertanya pada orang sekitar. Lagi" diuji google maps😐 Sampai di lokasi, bertemu dan berbincang dengan orang yg dituju, kami memutuskan untuk pulang. Jalur puncak masih dibuka satu arah turun dalam kondisi macet. Karena menggunakan motor, kami bisa tetap berjalan di sela" kendaraan lain. Mendekati lokasi kecelakaan kembali....Polisi" berlari ke depan untuk berkumpul. Perasaan mulai tidak enak, karena seorang polisi seperti berbisik sambil menunjuk ke arah kami. Masih mikir takut ditilang juga😂😅 Ternyata kendaraan kami benar di stop, sampai selanjutnya. Awalnya kami kira jalan ditutup/ pemberlakuan jalan satu arah naik. Tapi ternyata, tidak ada satu kendaraan pun lewat. Polisi memerintahkan untuk mematikan mesin kendaraan 10-15 menit, kamipun mematuhinya. Sambil merinding dan masih bingung "ada apa?" Di belakang kami, ada motor vespa yang mesin motornya masih menyala, seorang polisi mendekati sambil berkata "mohon dimatikan mesin motornya sebentar, 10-15 menit saja. Ini korbannya banyak mas. Mohon bantuannya" akhirnya peringatan itu dipatuhi. *makin merinding Tak lama berselang, sebuah mobil petugas masuk mengeluarkan peralatannya. Karena posisi paling depan, jadi kegiatan petugas dapat terlihat jelas. Kami memberanikan diri bertanya pada polisi. Ternyata petugas tersebut sedang melakukan olah TKP. Polisi tersebut menunjukkan daftar kendaraan yang terlibat serta nama" korban. Salah satu korban adalah warga setempat yang tengah mengandung. Saat ditanya", pak Pol hanya mengangguk, iyah" aja.. Akhirnya tiba olah TKP di jalan tempat kami menghentikan kendaraan, kami diperintahkan untuk memarkir kendaraan di bahu jalan, tapi karena keadaan tidak memungkinkan (terlalu banyak orang), kami diperintahkan untuk melanjutkan perjalanan dengan mengambil jalan sebelah kanan. Alhamdulillah...lega rasanya melewati lokasi tersebut... Kami langsung mencari masjid/mushola terdekat karena belum shalat. Setelah menemukan masjid yang kami kira terkunci, kami diantar beberapa orang anak masuk masjid tersebut. Setelah shalat, ada seorang anak laki" yang berdiam di dalam masjid, kami kembali bertanya tentang kecelakaan di Ciloto (karena lokasi tidak terlalu jauh). Ia memberi penuturan, bahwa bus naas tersebut telah kehilangan kendali dari daerah masjid tempat kami shalat, sudah banyak yang berteriak, bus hampir menabrakkan diri ke tempat penjual bunga. Namun ternyata tidak dan malah menabrak kendaraan lain sebelum akhirnya terjun ke jurang. Ia juga memberi informasi tentang kondisi korban seorang ibu yang sedang hamil warga sekitar. Penjelasannya hanya membuat kami istighfar.... Semoga menjadi pengingat diri, bahwasanya kematian tidak memandang usia, keadaan, sedang apa, dengan siapa, dimana dan segala hal yang tidak bisa kita tawar... Menjadi motivasi untuk selalu melakukan kebaikan, dan hanya Allah yang dijadikan tujuan... Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.... Perjalananpun kami lanjutkan, menuju tempat persinggahan sementara kami di bumi.....
0 notes
Photo

Dalam proses memperbaiki diri... Ridhoi hamba menjadi bermanfaat yaa Rabb Sesungguhnya hidup dan matiku hanya untukMu😍
1 note
·
View note