dcitra09

[dcitra09]

Muka Dua

“Setelah mengenalmu lama, ternyata aku baru tahu bahwa kamu ternyata bermuka dua.”

Kalimat yang sudah pasti menyakitiku itu tidak pernah terpikir justru kudengar darimu. Pemilik telinga yang sering menjadi tujuan dari cerita-ceritaku yang kututupi dari orang lain, bahkan orang tuaku sendiri.

Kali itu mungkin adalah kali pertama kamu melihatku rapuh. Jauh berbeda dengan anggapanmu tentang aku yang selalu optimis, fokus pada tujuan, dan selalu berusaha untuk membahagiakan orang lain. Kali itu juga mungkin akhirnya kamu melihat sifat egoisku, atau keras kepalaku yang dulu tidak pernah kamu sadari.

Kupikir kamu bisa menjadi tiang pancang untuk bendera lusuh yang sudah enggan berkibar, menjaganya tidak jatuh, sambil menunggu angin kembali membentangkan kainnya. 

Aku lupa bahwa kamu juga manusia yang bisa kecewa ketika mendapati perempuan yang hanya kau kenal sifat baiknya, ternyata juga mempunyai banyak sekali sifat buruk yang memang sengaja tidak ditunjukkan pada setiap orang.

Bukan semata karena aku ingin disanjung sehingga hanya sifat baik yang kutunjukkan pada semua orang. Aku hanya tidak tahu, siapa saja orang yang bisa menerimaku ketika mengetahui sifatku yang buruk. Aku hanya tidak ingin banyak orang tersakiti karenaku. Untuk itu, sekuat hati aku berusaha muncul sebagai pribadi yang baik. Walaupun sebenarnya, selalu juga ku berdoa semoga sifat baik itu benar-benar menjadikan aku benar-benar baik.