dektene

[dektene]

[dektene]

[dektene]

[dektene]

[dektene]

Jika suatu saat kau benar-benar menyerah dan pergi aku akan rela. karna ada orang tua yang harus lebih aku jaga, aku mengingatmu sebagai sosok yang nyaman

[dektene]

Entah rasa nyaman, kebawa perasaan, atau takut kembali membuka perasaan karna hati terluka dimasa lalu

Dektene

[dektene]

Bayangan

Bayang- bayang selalu mengetuk pintu harapan, yang disambut dengan setumpuk buku galau yang menjembatani masalalu dan kebanyakan menyakitkan ketika kembali terbayang kata perpisahan, bukankah kita dahulu saling memuji dan sekarang saling membenci ?

Kau seperti air dan aku seperti minyak, bersatu tidak dapat dipersatukan,

Sebagian orang mengenang bayangan masalalu sebagai mensyukuri atas lepasnya kehancuran masalalu, sebagian orang lagi mengenang masalalu sebagai sebuah kegagalan membuka hati menanggapi rasa.

Malam masih saja terasa sunyi setelah kepergianmu, bayang-bayang kenangan masih tetap muncul dilamunanku, ditemani segelas kopi tanpa gula, memang pahit karna manis yang kurasa padamu telah sirna dan ampasnya kau buang, itu aku

Dan menikmati segala perpisahan yang ucapan merupakan candu, terbiasa disakiti dan tersakiti, dengan rintik hujan yang jatuh ke bumi dengannya hanya menyisakan lamunan

Pada ujungnya aku setiap hari berdoa tentang kebahagiaan yang terpancar dari rona wajahmu, aku berdoa kau yang sedang jatuh hati padanya bisa sampai menjadi sepasang suami istri, di tiap harinya kau mengeluh kesal, tertawa bahagia dengan dia yang kau sebut suami nantinya, dan aku tetap menjadi laki-laki yang gagal dalam membangun rasa

Kau bisa kembali padaku sebagai rekreasi meihat laki-laki yang hancur karna rasanya, bila kau datang akan kubuatkan kopi yang paling manis kau dan dia pasti suka, tak perlu risau semakin gendut karna aku membuatkan kopi tanpa gula dan manisnya hilang seperti senyummu yang hilang dariku kala itu.W.N.M

[dektene]

[dektene]

Sekarang hanya doaku selalu menyertaimu agar dirimu bahagia selalu

dektene

[dektene]

Kau bahagia lah selalu, bahagia menjalani semua bersamanya. Dan aku disini mendoakan dirimu agar bahagia selalu

Dektene

[dektene]

Sesakit ini aku pernah mencintaimu, kau pergi karena mengetahui aku miskin, tak mungkin gembel mendapatkan ratu

Dektene

[dektene]

[dektene]

Mendamba dirinya dengan rasa yang tak pernah sama

Dektene

[dektene]

Kau begitu hebat untuk mencintai, kau begitu hebat untuk menghadirkan rasa. Kau begitu hebat juga untuk melukai dan kau sangat begitu hebat untuk menyakiti

Dektene

[dektene]

Aku mencintaimu dengan sangat, tapi dirimu mencintainya dengan sangat

Dektene

[dektene]

Mekar dengan indahnya

[dektene]

Kita datang dengan luka yang mengaga tentang masa lalu, pada akhirnya kau sembuh berpaling bersamanya meninggalkan luka mengaga dalam jiwa

Dektene