Text
ketika luka paling dalam justru ditancapkan dari keluarga
5 notes
·
View notes
Text
Hari Raya
Untuk yang tetap merasa kesepian di tengah hiruk-pikuk manusia, sungguh kita jauh lebih punya alasan agar tetap berbahagia. Nikmati kesendirianmu dengan hal-hal yang membuatmu bahagia. Jika menulis itu membuatmu nyaman, menulislah. Jika keluar rumah membuatmu menemukan banyak jalan, keluarlah. Jika makanan bisa menemanimu berbincang tentang kehidupan, makanlah. Bahkan, jika sekadar menikmati cimol pinggir jalan kita sudah sangat nyaman, boronglah.
Orang lain tidak perlu menjadi mata angin kebahagiaan kita. Fokus pada diri dan apa yang harus kita cari. Selamat berhari raya semua.
345 notes
·
View notes
Text
maaf, karena aku masih banyak irinya. bahkan perihal yg kecil.
1 note
·
View note
Text
Setiap sakit akan ada obat dan masa sembuhnya, setiap luka akan ada yang membasuhnya, bahkan setiap dosa akan sangat mudah bagi Allah untuk menghapusnya.
Dan ternyata, semua itu berkumpul dalam 1 waktu, saat kamu menangis dalam doamu, tak ada yang tahu kecuali kamu dan Tuhanmu. Malam ini, bangunlah, mendekatlah, menengadahlah, berceritalah pada Tuhanmu.
279 notes
·
View notes
Text
Penghujung Malam
Ya Allah, jika hatiku terasa sempit, aku mohon lapangkanlah. Aku sandarkan semuanya padamu, atas kebaikan atau ujian yang engkau berikan. Lembutkanlah hatiku agar bisa menerima kebaikan, agar mudah pula mata ini menangis karena sadar betapa diri ini lemah dan butuh sandaran padamu, bukan manusia.
429 notes
·
View notes
Text
Aku pernah mendengar seseorang berkata, "Hati itu kecil, tapi di sanalah semua hal besar disimpan." Awalnya aku tidak memahami maksudnya. Namun semakin aku menjalani hidup, semakin aku sadar bahwa hati memang tempat segalanya bermula. Cinta, keimanan, bahkan keraguan.
Kamu tahu, hati itu ibarat tanah? Jika tidak dirawat, ia bisa tandus. Jika terlalu banyak diberikan sesuatu yang salah, ia bisa busuk. Namun jika kamu pelihara dengan baik, ia bisa menjadi kebun yang indah. Pun, hati itu seperti cermin. Jika sering dipoles dengan kebaikan, ia akan bersinar. Namun jika terus-menerus dilapisi dosa, cerminnya akan buram.
Sering kali kita sibuk dengan apa yang tampak di luar, bukan? Penampilan, karier, atau hal-hal lainnya. Padahal, apa artinya semua itu jika hati kita kosong? Kadang, ketika kita jauh dari Allah, kita tidak sadar bahwa hati kita sebenarnya meminta untuk diisi. Ada ruang di sana yang hanya bisa diisi dengan dzikir, doa, dan rasa berserah diri.
Aku tidak mengatakan bahwa semuanya mudah. Memperbaiki hati itu adalah pekerjaan seumur hidup. Tidak ada yang bisa langsung sempurna dalam sekejap. Tetapi yang penting adalah kita bersedia untuk memulai. Setiap hari, bersihkan sedikit demi sedikit. Perbanyak istighfar. Lakukan kebaikan-kebaikan kecil. Kurangi hal-hal yang bisa membuat hati kamu gelap. Karena pada akhirnya, yang Allah lihat bukanlah seberapa banyak yang kamu miliki, tetapi bagaimana hati kamu ketika kamu datang menghadap-Nya.
72 notes
·
View notes
Text
Manusia memang paling hebat saling menyembunyikan luka, memilih babak belur sendirian, padahal sedang di penuhi lebam di mana-mana, pikiran kacau, perasaan tak karuan. Tapi hebatnya selalu berusaha menahan semuanya sendirian.
Gimana kabarmu hari ini? Masih menunggu malam dan sepi biar bisa nangis sepuasnya?
@terusberanjak
93 notes
·
View notes
Text
Tulisan : Tumbuh dalam Ketakutan yang Besar
Waktu yang terus melaju semakin menguatkan prasangkamu terhadap hidup. Bahwa hidup harus berjalan sesuai dengan kehendakmu. Kamu merasa harus selalu mengandalkan dirimu sendiri. Karena di masa lalu, tidak pernah ada yang menolongmu.
Hari berganti hari, semakin membuat ketakutanmu menjadi-jadi. Sehingga orang-orang yang bahkan percaya denganmu satu per satu lari dan pergi. Karena setelah kepercayaan yang mereka berikan, bertepuk sebelah tangan. Ternyata kamu tidak pernah percaya sama sekali dengan mereka. Bahkan radar siagamu terus menyala, kepada orang yang bahkan menjadi pasanganmu sendiri kamu sangat takut ia tiba-tiba meninggalkan dan berkhianat, lebih besar prasangkamu dibanding rasa percayamu. Setidakpercaya itu.
Manusia berubah, tapi kamu tidak pernah mau berubah dari sakitnya pikiranmu sendiri. Memilih untuk menjadi seperti itu karena selama ini kamu merasa itu jalan yang paling benar. Menunjukkan kelemahan diri adalah dosa besar bagimu. Karena di masa lalu, kelemahan membuatmu diinjak-injak. Tapi sekarang, pikiranmu menginjak-injak orang lain yang berada di sekitarmu. Tapi kamu tetap merasa bahwa kamu adalah korbannya.
Pikiranmu terus berkecamuk, berusaha untuk mencari hal-hal yang membuatmu berada di posisi benar. Dan yang terjadi, orang-orang yang kini disekitarmu adalah orang terpaksa ada di sana karena urusan saja dan mereka yang kamu rasa setuju dengan semua isi pikiranmu. Tidak pernah ada yang berani mengatakan di depan mukamu bahwa kamu adalah pelaku utama dari masalah hidupmu sendiri.
Masa lalu telah berlalu. Orang-orang yang menyakitimu di sana, beberapa telah mati, beberapa telah memetik dosanya sendiri. Dan kamu tetap membawa mereka semua sebagai gambaran semua orang yang ada di dunia ini selain dirimu sendiri. Bahkan pasanganmu sendiri. Sungguh menyedihkan sekali hidupmu ini.
Apakah kamu tidak cukup merana dengan segala keangkuhan dan kerasnya kepalamu untuk menerima hal-hal yang melembutkan hati? Sampai-sampai, empatimu menguap tanpa sisa. Kamu berbuat sesuatu hanya karena orang lain tidak ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentangmu. Sampai kapan kamu akan seperti itu?
Izinkan dirimu di masa lalu pergi. Biarkan dirimu yang baru belajar lagi menjadi dirimu sendiri. Dirimu yang terlahir kembali. Dirimu yang tenang hatinya, yang baik pikirannya, yang berjalan sesuai dengan fitrah-Nya. Yang siapapun berada di dekatmu, mereka merasa tenang. Sehingga mereka terus ingin menjadikanmu sahabatnya, kekasihnya.
Bukan takut dan tertekan, seperti sekarang. Mereka melakukan sesuatu hanya untuk membuatmu senang. Seolah-olah semuanya berjalan dengan baik. Kasihan sekali kamu, dikelilingi oleh orang-orang yang tidak pernah jujur kepadamu.
Dan kamu terus menerus mengelak, bahwa semua baik-baik saja. Mau sampai kapan kamu terus menerus membuat ketakutanmu menjadi kendali atas hidupmu yang berharga? (c)kurniawangunadi
157 notes
·
View notes
Text
Benar, terkadang kita butuh waktu sendiri, hanya menatap hujan yang sedang turun sembari menimbang dan menentukan doa apa yang ingin kita lantunkan. Sendiri saja, boleh juga berteman dengan air mata. Pada hujan yang turun, doaku sederhana, untuk setiap rasa yang sedang terluka atau bergemuruh, semoga Allah sembuhkan dan berikan ketenangan.
497 notes
·
View notes
Text
Aku memilih diriku sendiri dan begitulah beberapa hubungan berakhir. Aku memilih Tuhanku, dan begitulah beberapa hubungan membaik.
Dalam episode sebelumnya:
Aku memilih semua orang, jadi aku kehilangan diriku sendiri.
— Giza. Mencari ridha manusia itu satu kebodohan otodidak yang kalo dipikir-pikir senggak guna itu untuk kehidupan akhirat
523 notes
·
View notes
Text
bunuh aja gue sekalian, nggak guna juga. benalu buat orang lain.
0 notes
Text
ngomong pelan nggak kedengeran, ngomong keras dikira bentak. diem salah, ngomong juga salah.
0 notes
Text
pemikiran yg sering terlintas semenjak beberapa bulan terakhir, mempertimbangkan keputusan untuk memilih sendiri aja tidak ingin memiliki pasangan karena takut nyusahin pasangan. maybe, alone is a better choices for me. kepribadianku cukup buruk dan bukan nggak mau berusaha menjadi pribadi yg lebih baik, but aku sudah berusaha semaksimal yg aku bisa dan hasilnya nothing. nggak ada perubahan, tetep nyusahin. padahal udah berusaha sampek sakit, sampek nangis, dan sampek hancur.
0 notes
Text
Semoga kau berkenan untuk berani menyelamatkan diri dari hal-hal yang berbahaya. Melepas ketakutan yang terus ada di dalam hati. Kehilangan orang yang sebenarnya toxic, menerima rencanamu gak berjalan dengan lancar. Kamu berhak merasa lega, kamu berhak lepas dari hal-hal yang bikin perasaanmu jadi gak enak.
@ngasihjedaa
101 notes
·
View notes
Text
sekarang cuman disini tempat aku paling aman buat cerita apa yg aku rasain tanpa ada beban takut ini itu. aku bisa ungkapin apa aja yg aku rasain. makasih udah nyiptain tumblr ini. at least disini ada orang lain yg tau apa yg lagi aku rasain tanpa mereka judge aku. aku cuman pengen di dengerin aja. udah pernah lagi sedih bikin story di sec ig, malah dimarahin dibilang buat apa bikin kayak gitu hehe. iya aku minta maaf udah bikin dia terganggu. enggak lagi aku ungkapin sedih aku selain disini.
0 notes